Anda di halaman 1dari 89

PANDUAN

PENGEMBANGAN SILABUS

MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
JAKARTA, 2006

Panduan Pengembangan Silabus Pendidikan Agama Islam i


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah
memberikan bimbingan-Nya sehingga buku Panduan Pengembangan Silabus
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama ini
dapat terwujud. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa taufiq, hidayah,
serta bimbingan-Nya tugas mulia ini tidak dapat terselesaikan dengan baik.
Buku Panduan Pengembangan Silabus untuk Mata Pelajaran PAI bagi
siswa SMP ini disusun dengan tujuan agar dapat dijadikan pedoman bagi para
guru dalam mengembangkan silabus PAI di sekolahnya masing-masing. Oleh
karena itu, buku panduan pengembangan silabus ini disajikan dengan bahasa
yang sederhana dan banyak diberikan contoh agar mudah dipahami oleh para
guru.
Panduan ini menyajikan petunjuk bagaimana menjabarkan indikator dari
standar kompetensi, merumuskan materi pokok/pembelajaran, menentukan
kegiatan pembelajaran, menentukan sistem penilaian yang pas, menentukan
alokasi waktu pembelajaran, dan sumber belajar. Oleh karena itu, dengan
memelajari buku panduan ini diharapkan para guru Mata Pelajaran PAI dapat
mengembangkannya dengan berbagai variasi yang dapat disesuaikan dengan
situasi dan kondisi di sekolah masing-masing. Para guru PAI juga diharapkan
dapat memberikan evaluasi dan komentar serta masukan-masukan yang
berarti, terutama jika buku panduan ini masih kurang memadai.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi besar demi terwujudnya
buku Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran PAI ini. Semoga buku
panduan ini bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan nasional di
Indonesia.

Jakarta, Juni 2006


Penyusun

Panduan Pengembangan Silabus Pendidikan Agama Islam ii


DAFTAR ISI

hlm
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Karakteristik Mata Pelajaran ....................................................... 2
C. Karakteristik Peserta Didik .......................................................... 3
1. Perkembangan Aspek Kognitif ............................................... 4
2. Perkembangan Aspek Psikomotor ......................................... 5
3. Perkembangan Aspek Afektif ................................................. 6

II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN


SILABUS ............................................................................................... 8
A. Pengertian Silabus ..................................................................... 8
B. Pengembang Silabus .................................................................. 8
C. Prinsip Pengembangan Silabus .................................................. 9
D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus ......................................... 10

III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN


SILABUS ............................................................................................... 11
A. Komponen Silabus ...................................................................... 11
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus .................................. 13
1. Mengisi Identitas Silabus ,,....................................................... 13
2. Menuliskan Standar Kompetensi ............................................. 13
3. Menuliskan Kompetensi Dasar ................................................ 13
4. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran .......................... 14
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran ............................... 14
6. Merumuskan Indikator ............................................................ 15
7. Penilaian ................................................................................. 16
8. Menentukan Alokasi Waktu ..................................................... 18
9. Menentukan Sumber Belajar.................................................... 18

IV. PENUTUP ............................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 19


GLOSARIUM .............................................................................................. 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Daftar Kata Kerja Operasional pada Penyusunan Standar
Kompetensi dan Kompetensi dasar .................................................... 24
2. Kompetensi dan Kompetensi Dasar PAI di SMP ................................ 25
3. Contoh Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam .................... 31

Panduan Pengembangan Silabus Pendidikan Agama Islam iii


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV
Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak
mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat
(1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan
layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang
bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang
Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin
besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam
penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih
desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan


terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau
daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk
merancang dan menentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaian hasil pembelajaran.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan
yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan
oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara
melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang
ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.

Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan dijelaskan:
1. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasar-
kan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah
supervisi Dinas Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan
untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan
pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2).
2. Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi
ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal
20).

1
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang luas
untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan
pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi
siswa. Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk
setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.

B. Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam


Setiap mata pelajaran memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu yang dapat
membedakannya dengan mata pelajaran lainnya. Begitu juga halnya mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Adapun karakteristik mata pelajaran PAI di SMP adalah sebagai berikut:
1. PAI merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok
(dasar) yang terdapat dalam agama Islam, sehingga PAI merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam.
2. Ditinjau dari segi muatan pendidikannya, PAI merupakan mata pelajaran pokok
yang menjadi satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan mata
pelajaran lain yang bertujuan untuk pengembangan moral dan kepribadian
peserta didik. Semua mata pelajaran yang memiliki tujuan tersebut harus seiring
dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh mata pelajaran PAI.
3. Diberikannya mata pelajaran PAI, khususnya di SMP, bertujuan untuk
terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.,
berbudi pekerti yang luhur (berakhlak yang mulia), dan memiliki pengetahuan
yang cukup tentang Islam, terutama sumber ajaran dan sendi-sendi Islam
lainnya, sehingga dapat dijadikan bekal untuk memelajari berbagai bidang ilmu
atau mata pelajaran tanpa harus terbawa oleh pengaruh-pengaruh negatif yang
mungkin ditimbulkan oleh ilmu dan mata pelajaran tersebut.
4. PAI adalah mata pelajaran yang tidak hanya mengantarkan peserta didik dapat
menguasai berbagai kajian keislaman, tetapi PAI lebih menekankan bagaimana
peserta didik mampu menguasai kajian keislaman tersebut sekaligus dapat
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat.
Dengan demikian, PAI tidak hanya menekankan pada aspek kognitif saja, tetapi
yang lebih penting adalah pada aspek afektif dan psikomotornya.
5. Secara umum mata pelajaran PAI didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang
ada pada dua sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-Quran dan al-Sunnah/al-
Hadits Nabi Muhammad Saw. (dalil naqli). Dengan melalui metode Ijtihad (dalil
aqli) para ulama mengembangkan prinsip-prinsip PAI tersebut dengan lebih rinci
dan mendetail dalam bentuk fiqih dan hasil-hasil ijtihad lainnya.
6. Prinsip-prinsip dasar PAI tertuang dalam tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu
aqidah, syariah, dan akhlak. Aqidah merupakan penjabaran dari konsep iman;
syariah merupakan penjabaran dari konsep islam, syariah memiliki dua dimensi
kajian pokok, yaitu ibadah dan muamalah, dan akhlak merupakan penjabaran
dari konsep ihsan. Dari ketiga prinsip dasar itulah berkembang berbagai kajian

2
keislaman (ilmu-ilmu agama) seperti Ilmu Kalam (Theologi Islam, Ushuluddin,
Ilmu Tauhid) yang merupakan pengembangan dari aqidah, Ilmu Fiqih yang
merupakan pengembangan dari syariah, dan Ilmu Akhlak (Etika Islam, Moralitas
Islam) yang merupakan pengembangan dari akhlak, termasuk kajian-kajian yang
terkait dengan ilmu dan teknologi serta seni dan budaya yang dapat dituangkan
dalam berbagai mata pelajaran di SMP.
7. Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI di SMP adalah terbentuknya peserta didik
yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur). Tujuan ini yang
sebenarnya merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad Saw. di dunia.
Dengan demikian, pendidikan akhlak (budi pekerti) adalah jiwa Pendidikan
Agama Islam (PAI). Mencapai akhlak yang karimah (mulia) adalah tujuan
sebenarnya dari pendidikan. Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak
memerhatikan pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi praktis lainnya,
tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam memerhatikan segi-segi
pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya. Peserta didik membutuhkan
kekuatan dalam hal jasmani, akal, dan ilmu, tetapi mereka juga membutuhkan
pendidikan budi pekerti, perasaan, kemauan, cita rasa, dan kepribadian. Sejalan
dengan konsep ini maka semua mata pelajaran atau bidang studi yang diajarkan
kepada peserta didik haruslah mengandung muatan pendidikan akhlak dan
setiap guru haruslah memerhatikan akhlak atau tingkah laku peserta didiknya.
8. PAI merupakan mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh setiap peserta didik,
terutama yang beragama Islam, atau bagi yang beragama lain yang didasari
dengan kesadaran yang tulus dalam mengikutinya.

Itulah gambaran tentang karakteristik Pendidian Agama Islam (PAI) pada umumnya
dan mata pelajaran PAI di SMP pada khususnya yang dapat dikembangkan oleh
para guru PAI dengan variasi-variasi tertentu, selama tidak menyimpang dari
karakteristik umum ini. Dengan berpedoman kepada panduan ini, para guru PAI
atau sekolah diharapkan dapat melakukan pengembangan silabus mata pelajaran
PAI di SMP dengan mudah dan variatif.

C. Karakteristik Peserta Didik


Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai
perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan
dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, dan papan), kebutuhan akan rasa
aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk
mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya).

Dalam tahap perkembangannya, siswa SMP berada pada tahap periode


perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan
perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu
perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.

3
1. Perkembangan Aspek Kognitif
Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang
lebih kurang sama dengan usia siswa SMP, merupakan period of formal
operation. Pada usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan
berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna
(meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang
visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif. Implikasinya
dalam pembelajaran PAI bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi
pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa. Pembelajaran PAI akan
berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat
kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik siswa sehingga
motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal.
Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam
Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: 1)
kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), 2) kecerdasan
logis-matematis (kemampuan berfikir runtut), 3) kecerdasan musikal
(kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), 4) kecerdasan
spasial (kemampuan membentuk imaji mental tentang realitas), 5) kecerdasan
kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), 6)
kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan
mengembangkan rasa jati diri), dan 7) kecerdasan antar pribadi (kemampuan
memahami orang lain). Di antara ketujuh macam kecerdasan ini sesuai dengan
karakteristik keilmuan PAI akan dapat berkembang pesat dan bila dapat
dimanfaatkan oleh guru PAI untuk berlatih mengeksplorasi gejala alam, baik
gejala kebendaan maupun gejala kejadian/peristiwa guna membangun konsep
PAI.
Ada perbedaan perkembangan berpikir bagi anak di usia SD dan di usia SMP.
Untuk melihat perbedaan perkembangan berpikir kognitif pada masa SD dan
SMP dapat diperhatikan ilustrasi berikut. Pada periode konkrit (usia SD), anak
mungkin mengartikan sistem keadilan dikaitkan dengan polisi atau hakim,
sedangkan remaja (usia SMP) mungkin mengartikannya secara lebih abstrak,
yaitu sebagai suatu aspek kepedulian pemerintah terhadap hak-hak warga
masyarakatnya. Terkait dengan mata pelajaran PAI, dalam masalah aqidah
seperti mengimani adanya Allah, pada anak usia SD mungkin dipahami
sebagaimana adanya alam semesta, termasuk manusia. Sementara itu pada
anak usia SMP, mengimani adanya Allah tidak cukup meyakini kalau Allah itu
ada, tetapi harus dikembangkan sampai ke pemahaman yang lebih abstrak.
Artinya, meskipun Allah itu ada sebagaimana alam semesta, tetapi keadaannya
sangat berbeda. Adanya Allah tidak dapat dilihat sebagaimana alam semesta,
karena Allah bersifat Maha Ghaib. Argumen-argumen harus dikemukakan untuk
mendukung pendapat atau ide-ide yang diberikan. Anak sudah mulai diajak
berpikir logis dalam memahami konsep-konsep ajaran Islam, meskipun masih
pada tataran yang sederhana.

4
2. Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui
oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap.
Tahap-tahap tersebut antara lain:

a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini
terjadi karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-
gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada
tahap ini siswa sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat
frustrasi yang tinggi.

b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk
memikirkan gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan
yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini
masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh
karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-
gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang siswa masih
menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang
diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada
tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek,
gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.

c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat otonomi yang tinggi.
Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat
memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap
otonomi karena siswa sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk
melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah
dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang
dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk berpikir tentang
gerakannya.

Perkembangan aspek psikomotor pada anak usia SMP sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan perkembangan pada anak usia SD, karena usia SMP
merupakan kelanjutan dari usia SD. Perkembangan psikomotor pada anak usia
SD sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras
dengan kebutuhan atau minatnya. Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak
atau aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia SD merupakan masa
yang ideal untuk belajar keterampilan. Begitu juga pada masa SMP keterampilan
anak semakin berkembang dengan baik, sehingga dapat dijadikan pijakan untuk
menentukan pilihan yang akan ditekuninya di usia selanjutnya.
Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu

5
kelancaran proses belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun ketrampilan.
Oleh karena itu, perkembangan psikomotor sangat menunjang keberhasilan
perserta didik. Pada masa usia SMP perkembangan psikomotor ini pada
umumnya sudah dicapainya dan untuk selanjutnya dikembangkannya.
Pertumbuhan fisik, terutama organ-organ seksual, memengaruhi
berkembangnya emosi atau perasaan-perasaan dan dorongan-dorongan baru
yang dialami sebelumnya, seperti perasaan cinta, rindu, dan keinginan untuk
berkenalan lebih intim dengan lawan jenis. Pada usia SMP (remaja awal)
perkembangan emosi anak menunjukkan sifat yang sensitif dan reaktif yang
sangat kuat terhadap berbagai peristiwa atau situasi sosial, emosinya bersifat
negatif dan temperamental (mudah tersinggung/marah, atau mudah sedih). Oleh
karena itu, mencapai kematangan emosional merupakan tugas perkembangan
yang sangat sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh
kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dan
kelompok teman sebaya.
Dalam hubungan persahabatan, anak remaja memilih teman yang memiliki
kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya, baik menyangkut interes,
sikap, nilai, dan kepribadian. Pada masa ini berkembang sikap conformity,
yaitu kecenderungtan untuk menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai,
kebiasaan, kegemaran (hobi) atau keinginan orang lain (teman sebaya)
perkembangan konformitas pada remaja dapat memberikan dampak yang positif
maupun yang negatif bagi dirinya. Jika temannya menampilkan sikap dan
perilaku yang agamis seperti taat beribadah, berakhlak yang mulia, dan aktif
dalam kegiatan sosial, maka kemungikinan besar remaja tersebut akan
berpenampilan baik seperti temannya. Sebaliknya, jika temannya berpenampilan
tidak baik, dia pun akan seperti temannya tersebut.
Di sinilah peran PAI dan guru PAI dalam rangka mengantarkan anak untuk
menata perkembangan emosinya dengan baik sehingga dia memiliki sikap dan
perilaku yang religius seperti yang dikemukakan di atas. Materi PAI diharapkan
dapat memberi pemahaman dan pengamalan (perilaku) keagamaan anak
sehingga ketika memasuki masa mukallaf (baligh/dewasa) anak sudah siap dan
tidak lagi mulai belajar menapakinya, tetapi sudah memasukinya dengan bekal
pemahaman dan perilaku keagamaan yang baik.

3. Perkembangan Aspek Afektif


Perkembangan aspek afektif anak pada usia SMP tidak berbeda dengan
perkembangannya pada aspek psikomotornya. Kedua aspek ini terkait erat
sehingga perkembangannya selalu seiring dan sejalan. Sikap dan perilaku
teman (terutama teman sebaya) dan lingkungan masyarakatnya sangat
mempengaruhi perkembangan sikap dan perilaku anak.
Perkembangan aspek afektif anak juga terkait erat dengan perkembangan
kepribadian anak. Fase remaja merupakan saat yang paling penting bagi
perkembangan dan integrasi kepribadian. Masa remaja juga merupakan saat
berkembangnya identitas (jati diri). Perkembangan identitas merupakan isu

6
sentral pada masa remaja yang memberikan dasar bagi masa dewasa.
Perkembangan identitas masa remaja berkaitan erat dengan komitmennya
terhadap okupasi (pekerjaan, jabatan, kesibukan) masa depan, peran-peran
masa dewasa, dan sistem keyakinan pribadi.
Perkembangan identitas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya
adalah: 1) iklim keluarga, yaitu yang berkaitan dengan interaksi sosio-emosional
antar anggota keluarga serta sikap dan perilaku orang tua terhadap anak; 2)
tokoh idola, yaitu orang-orang yang dipersepsi oleh remaja sebagai figur yang
memiliki posisi di masyarakat; dan 3) peluang pengembangan diri, yaitu
kesempatan untuk melihat ke depan dan menguji dirinya dalam setting (adegan)
kehidupan yang beragam.
Pengalaman sejak masa kecil yang penuh konflik atau frustrasi dan kurang
mendapat bimbingan keagamaan (akhlak yang mulia) akan berdampak kurang
baik bagi perkembangan remaja. Sebaliknya, pengalaman yang menyenangkan
akan mempengaruhi sifat-sifat pribadi yang taat beragama dan tidak melampaui
batas.
Pada masa remaja terjadi perubahan jasmani yang cepat, sehingga
memungkinkan terjadinya kegoncangan emosi, kecemasan, dan kekhawatiran.
Bahkan keyakinan agama yang telah tumbuh pada masa sebelumnya, mungkin
pula mengalami kegoncangan. Kepercayaan kepada Tuhan kadang-kadang
sangat kuat, akan tetapi kadang-kadang menjadi berkurang yang terlihat pada
cara ibadahnya yang kadang-kadang rajin dan kadang-kadang malas.
Penghayatan rohaniahnya cenderung skeptis (was-was) sehingga muncul
keengganan dan kemalasan untuk melakukan berbagai kegiatan ritual (seperti
shalat) yang selama ini dilakukannya dengan penuh kepatuhan.
Kegoncangan dalam keagamaan remaja mungkin muncul disebabkan oleh
faktor internal maupun eksternal. Faktor internal berkaitan dengan matangnya
organ seks yang mendorong remaja untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
meskipun dia tahu bahwa perbuatannya dilarang oleh agama. Faktor lainnya
adalah sikap independen, ingin bebas, dan tidak mau terikat oleh norma-norma
susila maupun agama. Apabila orang tua atau guru kurang memahami hal ini
dan tidak mencoba mendekatinya secara baik, maka sikap remaja itu akan
muncul dalam bentuk tingkah laku negatif, seperti membandel, oposisi,
menentang, menyendiri, dan acuh takacuh.
Adapun faktor eksternal terkait dengan perkembangan budaya dalam
masyarakat yang tidak jarang bertentangan dengan ajaran-ajaran agama seperti
beredarnya film-film porno, minuman keras, sabu-sabu, dan lain-lain. Faktor
lainnya adalah sikap dan tingkah laku orang tua dan masyarakat sekitarnya yang
gaya hidupnya kurang mempedulikan nilai-nilai agama, amoral, dan sekuler. Jika
remaja kurang mendapat bimbingan keagamaan dalam keluarga, kondisi
keluarga yang kurang harmonis, orang tua yang kurang kasih sayang kepada
anak, dan berteman sebaya yang kurang peduli dengan nilai-nilai agama, maka
akan memicu berkembanganya sikap dan perilaku anak remaja yang kurang

7
baik atau asusila, seperti pergaulan bebas, meminum minuman keras, mengisap
ganja, dan membuat onar di tengah masyarakat.

II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP


PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata
Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi
Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu,
dan Sumber Belajar. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab
permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan
oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta
didik untuk mencapai Standar Isi.
3. Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga
peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar.
4. Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD
dan SK.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator
sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi
tertentu.

B. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan.

1. Sekolah dan komite sekolah


Pengembang silabus adalah sekolah bersama komite sekolah. Untuk
menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat
meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait
seperti Balitbang Depdiknas.

2. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata

8
pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah
tersebut

3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)


Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapat
bergabung untuk menyusun silabus. Hal ini dimungkinkan karena sekolah dan
komite sekolah karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan penyusunan
silabus. Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan teknis dari
perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam
menyusun silabus.

4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya
masing-masing.

Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas
pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit
utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional

C. Prinsip Pengembangan Silabus

1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional,
dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.

4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar,
dan sistem penilaian.

9
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi
dasar.

6. Aktual dan Kontekstual


Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir
dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik,
pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau
memerhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar
kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.

8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).

9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa
kewenangan pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing,
atau bahkan sekolah masing-masing.

D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus

1. Perencanaan
Tim yang ditugaskan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu
mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakaan atau referensi yang
sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan
dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media
dan internet.

2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus, penyusun silabus perlu memahami
semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti
Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

10
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata
pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala
sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua
siswa, dan siswa itu sendiri.

4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan silabus
dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya.

5. Penilaian silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan
mengunakaan model-model penilaian kurikulum.

III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN


SILABUS

A. Komponen silabus

Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.


1. Identitas Silabus
2. Standar Kompentensi
3. Kompetensi Dasar
4. Materi Pokok/Pembelajaran
5. Kegiatan Pembelajaran
6. Indikator
7. Penilaian
8. Alokasi Waktu
9. Sumber Belajar

Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh


format silabus secara horisontal atau vertikal sebagai berikut.

Format 1: Horizontal

11
SILABUS

Sekolah : SMP ........


Mata Pelajaran : .................
Kelas : ................
Semester : ................
Standar Kompetensi : 1........... (2, 3, dst.)

Materi Penilaian
Alokasi Sumber
Kompetensi Pokok/ Kegiatan Indikator Teknik Bentuk Contoh
Waktu Belajar
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Instrumen Instrumen

Format 2: Vertikal

SILABUS

Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : .................................
Kelas : .................................
Semester : ..................................

1. Standar Kompetensi : .......................

2. Kompetensi Dasar : .......................

3. Materi Pokok/Pembelajaran : .......................

4. Kegiatan Pembelajaran : .......................

5. Indikator : .......................

12
6. Penilaian : .......................

7. Alokasi Waktu : .......................

8. Sumber Belajar : .......................

Catatan:
* Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan siswa
untuk mencapai SK dan KD.
* Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran
(n x 40 menit).
* Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber,atau lainnya.

B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

1. Mengisi identitas Silabus


Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas, mata pelajaran, dan semester.
Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus.

2. Menuliskan Standar Kompetensi


Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil
dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji
Standar Isi mata pelajaran dengan memerhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
Standar Kompetensi dituliskan di atas matrik silabus di bawah tulisan semester.

3. Menuliskan Kompetensi Dasar


Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki
peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi
dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu
mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan
memerhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
Kompetensi Dasar;

13
b. keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam mata
pelajaran; dan
c. keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antarmata pelajaran.

4. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran


Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual
peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
g. alokasi waktu.

Selain itu harus diperhatikan:


a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan
kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-
benar diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar
pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya;
d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat
kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya
untuk memelajari lebih lanjut.

5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat
terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup
yang perlu dikuasai peserta didik.

Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.


a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada
para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan
tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi
dasar secara utuh.

14
c. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (student-centered). Guru harus
selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki
kompetensi yang telah ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus
dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD
yang memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran
materi tertentu).
i. Rumusan pernyataan dalam Kegiatan Pembelajaran minimal mengandung
dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran
siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.

Pemilihan kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:


a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan
sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
b. mencerminkan ciri khas dalam pengembangan kemampuan mata pelajaran;
c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar, dan sarana yang
tersedia;
d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan,
berpasangan, kelompok, dan klasikal; dan
e. memerhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat,
minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekomomi, dan budaya,
serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.

6. Merumuskan Indikator
Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan
indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria
berikut ini.

Kriteria indikator adalah sebagai berikut.


a. Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
c. Memerhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life
skills).
d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara
utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor).
e. Memerhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
f. Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
g. Menggunakan kata kerja operasional.

15
7. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang
meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.

a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memeroleh, menganalisis
dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang
dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk
memeroleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang
secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memeroleh informasi melalui pertanyaan
yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah
suatu cara untuk memeroleh informasi melalui pertanyaan yang tidak
memerlukan jawaban betul atau salah.

Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus perlu memerhatikan


prinsip-prinsip berikut ini:
1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan
dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa
dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan
untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan
yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa
program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar,
ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, dan bila telah menguasai
kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan.
6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi
dasar dapat diberi tugas untuk memelajari kompetensi dasar berikutnya.

16
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi
penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu
semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat.
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek
pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan
berbagai model penilaian, baik formal maupun nonformal secara
berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip
berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai
akuntabilitas publik.
10)Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil
belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar
yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar
siswa.
11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan
Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran
mengenai perkembangan pencapaian kompetensi.
12)Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan
terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan penguasaan kompetensi siswa, baik sebagai efek
langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari
proses pembelajaran.
13)Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik
wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan
yang berupa informasi yang dibutuhkan.

b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh
karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk
instrumen yang tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan
dan sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik
kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja prosedur dan
produk.
4) Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
5) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
6) Wawancara yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara
7) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau
prestasi siswa.
8) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri

17
Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya
instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia.
Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang
dapat digunakan.

Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya

Teknik Bentuk Instrumen


Tes tulis Tes isian
Tes uraian
Tes pilihan ganda
Tes menjodohkan
Dll.
Tes lisan Daftar pertanyaan
Tes unjuk Tes identifikasi
kerja Tes simulasi
Uji petik kerja produk
Uji petik kerja prosedur
Uji petik kerja prosedur dan
produk
Penugasa Tugas proyek
n Tugas rumah
Observasi Lembar observasi
Wawancar Pedoman wawancara
a
Portofolio Dokumen pekerjaan, karya,
dan/atau prestasi siswa
Penilaian Lembar penilaian diri
diri

c. Contoh Instrumen
Setelah ditetapkan bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat contohnya.
Contoh instrumen dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang
tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang
tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan
di dalam lampiran.

8. Menentukan Alokasi Waktu


Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu
Kompetensi Dasar tertentu, dengan memerhatikan:
a. minggu efektif per semester,
b. alokasi waktu mata pelajaran, dan
c. jumlah kompetensi per semester.

18
9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika,
nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.

IV. PENUTUP

Demikianlah buku panduan ini dibuat dengan harapan dapat digunakan sebagai
panduan atau penuntun bagi para guru untuk mengembangkan silabus di sekolah
mereka masing-masing. Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan
contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan
Standar Isi. Untuk itu, diharapkan guru, sekolah, atau daerah dapat
mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain. Selanjutnya dalam pelaksanaan
pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).

DAFTAR PUSTAKA
Al-Abrasyi, M. Athiyah. (1987). Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam. Alih bahasa
oleh H. Bustami A.Ghani. dan Djohar Bahry. Jakarta: Bulan Bintang.

Al-Faruqi, Ismail Raji. (1988). Tauhid. Alih bahasa oleh Rahmani Astuti. Bandung:
Pustaka.

Al-Faruqi, Ismail Raji dan Lois Lamya al-Faruqi. (1986). The Cultural Atlas of Islam.
New York and London: Macmillan Publishing Company.

Brady, L. (1992). Curriculum Development. (4th ed.). New York: Prentice-Hall.

Brown, D.H. (2000). Principles of Language Learning and Teaching. New York:
Addison Wesley Longman Inc.

Bryce, T.G.K., McCall, J., MacGregor, J., Robertson, I.J., & Weston, R.A.J. (1990).
Techniques for Assessing Process Skills in Practical Science: Teachers Guide.
Oxford: Heinemann Educational Books.

BSCS. (1996). Biological Science: A molecular Approach. Lexington, MA: D.C.


Heat and Company.

Carin, A.A. dan Sund, R.B. (1989). Teaching Science Through Discovery.
Columbus: Merrill Publishing Company.

19
Cavendish. S. (1990). Observation Activities. London: Paul Chapman Publishing Ltd.

Departemen Agama RI. (1984). Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen


Agama RI.

Fuad Amsari. (1995). Pengajaran Agama Islam di Indonesia: Perspektif Sosio


Historis. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Agama
Islam di Perguruan Tinggi Umum di Yogyakarta tanggal 14-15 Oktober 1995.

Gardner, H. (1993) Multiple Intelligences: From Theory to Practice. New York: Basic
Books

Gronlund, N.E. (1976). Measurement & Evaluation in Teaching. New York:


Macmillan Publishing Co., Inc.

Hall, Gene E. (1986). Competency Based Education: A Process for the


Improvement of Education. New Jersey : Englewood Cliffs, Inc.

Harun Nasution. (1985). Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jilid I. Jakarta: UI
Press, Cetakan V.

---------------. (1995). Islam rasional: gagasan dan pemikiran. Bandung:


PenerbitMizan.

Mukminan dkk. (2002). Pedoman Umum Pengembangan Silabus Berbasis


Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Yogyakarta: Program
Pascasarjana UNY.

Piaget, J. (1970). Science of Education and the Psychology of the Child. New York:
Viking.

Rezba, R.J., Sparague, C.S., Fiel, R.L., Funk, H.J., Okey, J.R., & Jaus, H.H. (1995).
Learning and Assessing Science Process Skills. (3rd ed.). Iowa: Kendall/Hunt
Publishing Company.

Romiszowski, A.J. (1981). Designing Instructional Systems. London: Nichols


Publishing.

Sprinthall, R.C dan N.A. Sprinthall. (1977). Educational Psychology: A


Developmental Approach, Sydney: Addison-Wesley Publishing Company.

Sulaiman Rasjid. (1973). Fiqh Islam (Hukum Fiqh Lengkap). Jakarta: Penerbit At-
Tahiriyah.

Sukmadinata, N.S. (1999). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

20
Syamsu Yusuf LN. (2001). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung:
Remaja Rosda Karya. Cet. II.

Zakiah Daradjat. (1976). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang, Cet. IV.

Zamakhsyari Dhofier. (1996). Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia: Evaluasi


Kritis untuk Rekomendasi. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Nasional
Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum pada tanggal 14-15
Oktober 1995 di Yogyakarta.

GLOSARIUM

Alokasi waktu: Alokasi waktu adalah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian
satu kompetensi dasar.
Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh
kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya:
kemampuan berpikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun
kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung
jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi
pembelajaran yang memadai untuk menunjang penguasaan Kompetensi Dasar
maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki
oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau
ditampilkan oleh siswa untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata
pelajaran.
Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan
suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Komunikasi: interaksi atau kontak berbahasa antara pihak satu dengan pihak lain.
Konsistensi (ketaatasasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus
(Kompetensi Dasar, materi pembelajaran dan pengalaman belajar).
Kreatif: mampu menghasilkan suatu karya sastra meskipun dalam bentuk
sederhana.
Materi pembelajaran: bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk
menguasai Kompetensi Dasar.
Mengoperasionalkan: menggunakan atau menerapkan berbagai unit atau satuan
lingual dalam kegiatan berbahasa

21
Pembelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan diru-
muskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pendekatan apresiatif: upaya menyiasati pembelajaran sastra yang berupa
pemahaman, penghayatan, penghargaan, dan jika mungkin penciptaan karya
sastra.
Pendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan
penjenjangan materi pokok.
Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan
atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan
lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan
siswa menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh.
Pendekatan tematik: strategi pengembangan materi pembelajaran yang bertitik
tolak dari sebuah tema.
pendekatan terjala (webbed): strategi pengembangan pelajaran, dengan
menggunakan topik dari beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik
sentral, dan hubungan antara tema dan sub-tema dapat digambarkan sebagai
sebuah jala (webb).
Pengalaman belajar: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa melalui
interaksi siswa dengan objek atau sumber belajar. Pengalaman belajar dapat
dipilih sesuai dengan kompetensinya, dapat diperoleh di dalam kelas dan di
luar kelas. Bentuknya dapat berupa kegiatan mendemonstrasikan,
mempraktikkan, mensimulasikan, mengadakan eksperimen, menganalisis,
mengaplikasikan, menemukan, mengamati, meneliti, menelaah, dll., yang
bukan kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru,
berdiskusi di bawah bimbingan guru, dll.
Premis: pernyataan yang disusun dalam rangka untuk menarik kesimpulan bersifat
deduktif
Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat pe-
nerimaan atau penolakan terhadap suatu objek.
Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan
memeroleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan
pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan
penalaran.
Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pe-
kerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan
dengan gerak fisik.
Relevansi: keterkaitan
Silabus: susunan teratur materi pembelajaran mata pelajaran tertentu pada ke-
las/semester tertentu.

22
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk
satu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus
dimiliki oleh siswa; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu
mata pelajaran.
Strategi pembelajaran: dimaksudkan sebagai bentuk/pola umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran dapat dipilih
antara kegiatan tatap muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).
Sumber belajar: sumber rujukan, referensi, atau literatur yang didigunakan dalam
penyusunan silabus atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Tatap muka: Menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi dasar atau materi pembelajaran, yang dilakukan melalui interaksi
siswa dengan guru. misalnya: diskusi di bawah bimbingan guru, presentasi,
ujian blok, kuis, dan sebagainya.
Wacana: satuan kebahasaan yang mengandung makna atau maksud lengkap yang
kedudukannya di atas kalimat, dan bersifat abstrak.

23
Lampiran 1:

DAFTAR KATA KERJA OPERASIONAL


PADA PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR

STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan mengidentifikasikan menyusun
menerapkan mendeskripsikan menyelesaikan
mengkonstruksikan mengenal dll.

KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan mendemonstrasikan membuat
menunjukkan menafsirkan menerjemahkan
membaca menerapkan merumuskan
menghitung menceritakan menyelesaikan
menggambarkan menggunakan menganalisis
melafalkan menentukan mensintesis
mengucapkan menyusun mengevaluasi
membedakan menyimpulkan dll.

KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai
baik pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak
bahwa pada standar kompetensi cakupannya lebih luas daripada pada
kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir
kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal
2 indikator.
4. Standar kompetensi dan kompetensi dasar belum memuat atau bukan
merupakan indikator.

24
Lampiran 2:

Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al-Quran
1. Menerapkan hukum 1.1 Menjelaskan hukum bacaan Al Syamsiyah dan
bacaan Al Al Qamariyah.
Syamsiyah dan Al 1.2 Membedakan hukum bacaan Al Syamsiyah dan
Qamariyah Al Qamariyah.
1.3 Menerapkan bacaan Al Syamsiyah dan Al
Qamariyah dalam bacaan surat-surat Al-Quran
dengan benar.

Aqidah
2. Meningkatkan 2.1 Membaca ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan
keimanan kepada dengan sifat-sifat Allah.
Allah Swt. melalui 2.2 Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan
pemahaman sifat- dengan sifat-sifat Allah Swt.
sifat-Nya 2.3 Menunjukkan tanda-tanda adanya Allah Swt.
2.4 Menampilkan perilaku sebagai cermin keyakinan
akan sifat-sifat Allah Swt.

3. Memahami Asmaul 3.1 Menyebutkan arti ayat-ayat Al-Quran yang


Husna berkaitan dengan 10 Asmaul Husna.
3.2 Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna.

Akhlak
4. Membiasakan 4.1 Menjelaskan pengertian tawadhu, taat, qanaah,
perilaku terpuji dan sabar.
4.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu, taat,
qanaah, dan sabar.
4.3 Membiasakan perilaku tawadhu, taat, qanaah, dan
sabar.

Fiqih
5. Memahami 5.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan wudlu dan
ketentuan-ketentuan tayammum.
thaharah (bersuci) 5.2 Menjelaskan ketentuan-ketentuan mandi wajib.
5.3 Menjelaskan perbedaan hadas dan najis.
6. Memahami tatacara 6.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat wajib.
shalat. 6.2 Mempraktikkan shalat wajib.

7. Memahami tatacara 7.1 Menjelaskan pengertian shalat jamaah dan munfarid


shalat jamaah dan (sendiri).
munfarid (sendiri) 7.2 Mempraktikkan shalat jamaah dan shalat munfarid
(sendiri).

25
Tarikh dan Kebudayaan
Islam
8. Memahami sejarah 8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad 8.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad Saw. untuk
Saw. semua manusia dan bangsa.

Kelas VII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al-Quran
9. Menerapkan hukum 9.1 Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan
bacaan nun mati/ mim mati.
tanwin dan mim mati. 9.2 Membedakan hukum bacaan nun mati/tanwin dan
mim mati.
9.3Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan
mim mati dalam bacaan surat-surat Al-Quran
dengan benar.

Aqidah
10. Meningkatkan 10.1 Menjelaskan arti beriman kepada Malaikat.
keimanan kepada 10.2 Menjelaskan tugas-tugas Malaikat.
Malaikat

Akhlak
11. Membiasakan 11.1 Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.
perilaku terpuji. 11.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun,
ulet, dan teliti.
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan
teliti.

Fiqih
12. Memahami tatacara 12.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shalat Jumat.
shalat Jumat 12.2 Mempraktikkan shalat Jumat.

13. Memahami tatacara 13.1 Menjelaskan shalat jama dan qasar.


shalat jama dan 13.2 Mempraktikkan shalat jama dan qashar.
qashar

26
Tarikh dan Kebudayaan
Islam
14. Memahami sejarah 14.1 Menjelaskan misi Nabi Muhammad Saw. untuk
Nabi Muhammad menyempurnakan akhlak, membangun manusia
Saw. mulia dan bermanfaat.
14.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad Saw. sebagai
rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian,
kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.
14.2 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad Saw.
dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat
Makkah.

Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al-Quran
1. Menerapkan hukum 1.1 Menjelaskan hukum bacaan Qalqalah dan Ra.
bacaaan Qalqalah 1.2 Menerapkan hukum bacaan Qalqalah dan Ra dalam
dan Ra. bacaan surat-surat Al-Quran dengan benar.

Aqidah
2. Meningkatkan 2.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Kitab-kitab
keimanan kepada Allah.
Kitab-kitab Allah 2.2 Menyebutkan nama-nama Kitab-kitab Allah yang
diturunkan kepada para Rasul.
2.3 Menampilkan sikap mencintai Al-Quran sebagai
Kitab Allah.

Akhlak
3. Membiasakan perilaku 3.1 Menjelaskan pengertian zuhud dan tawakal.
terpuji 3.2 Menampilkan contoh perilaku zuhud dan tawakal.
3.3 Membiasakan perilaku zuhud dan tawakal dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Menghindari perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian ananiah, ghadhab, hasad,


tercela ghibah, dan namimah.
4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku ananiah,
ghadhab, hasad, ghibah, dan namimah.
4.3 Menghindari perilaku ananiah, ghadhab, hasad,
ghibah, dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.

Fiqih
5. Mengenal tatacara 5.1 Menjelaskan ketentuan shalat sunnat rawatib.
shalat sunnat 5.2 Mempraktikkan shalat sunnat rawatib.

27
6. Memahami macam- 6.1 Menjelaskan pengertian sujud syukur, sujud sahwi,
macam sujud dan sujud tilawah.
6.2 Menjelaskan tatacara sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah.
6.3 Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud
tilawah.

7. Memahami tatacara 7.1 Menjelaskan ketentuan puasa wajib.


puasa. 7.2 Mempraktikkan puasa wajib.
7.3 Menjelaskan ketentuan puasa sunnah Senin-Kamis,
Syawal, dan Arafah.
7.4 Mempraktikkan puasa sunnah Senin-Kamis, Syawal,
dan Arafah.
8. Memahami zakat 8.1 Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat mal.
8.2 Membedakan antara zakat fitrah dan zakat mal.
8.3 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
fitrah dan zakat mal.
8.4 Mempraktikkan pelaksanaan zakat fitrah dan akat
mal.

Tarikh dan Kebudayaan


Islam
9. Memahami sejarah 9.1 Menceritakan sejarah Nabi Muhammad Saw. dalam
Nabi Muhammad membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi
Saw. dan perdagangan.
9.2 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad Saw. dan
para sahabat di Madinah.

Kelas VIII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al-Quran
10. Menerapkan hukum 10.1 Menjelaskan hukum bacaan Mad dan Waqaf.
bacaaan Mad dan 10.2 Menunjukkan contoh hukum bacaan Mad dan
Waqaf Waqaf dalam bacaan surat-surat Al-Quran.
10.3 mempraktikkan bacaan Mad dan Waqaf dalam
bacaan surat-surat Al-Quran.

Aqidah
11. Meningkatkan 11.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada Rasul
keimanan kepada Allah.
Rasul Allah 11.2 Menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah.
11.3 Meneladani sifat-sifat Rasulullah Saw.

28
Akhlak
12. Membiasakan 12.1 Menjelaskan adab makan dan minum.
perilaku terpuji 12.2 Menampilkan contoh adab makan dan minum.
12.3 Mempraktikkan adab makan dan minum dalam
kehidupan sehari-hari.

13. Menghindari perilaku 13.1 Menjelaskan pengertian perilaku dendam dan


tercela. munafik.
13.2 Menjelaskan ciri-ciri pendendam dan munafik.
13.3 Menghindari perilaku pendendam dan munafik
dalam kehidupan sehari-hari.

Fiqih
14. Memahami hukum 14.1 Menjelaskan jenis-jenis hewan yang halal dan
Islam tentang hewan haram dimakan.
sebagai sumber bahan 14.2 Menghindari makanan yang bersumber dari
makanan binatang yang diharamkan.

Tarikh dan Kebudayaan


Islam
15. Memahami sejarah 15.1 Menceritakan sejarah pertumbuhan ilmu
dakwah Islam. pengetahuan Islam sampai masa Abbasiyah.
15.2 Menyebutkan tokoh ilmuwan Muslim dan perannya
sampai masa daulah Abbasiyah.

Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al-Quran dan Al-Hadits
1. Memahami ajaran Al- 1.1 Membaca QS. At-Tin dengan tartil.
Quran surat At-Tin. 1.2 Menyebutkan arti QS. At-Tin.
1.3 Menjelaskan makna QS. At-Tin.

2. Memahami ajaran Al- 2.1 Membaca Al-Hadits tentang menuntut ilmu.


Hadits tentang 2.2 Menyebutkan arti Al-Hadits tentang menuntut ilmu.
menuntut ilmu 2.3 Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Al-
Hadits.

Aqidah
3. Meningkatkan 3.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada hari akhir.
keimanan kepada hari 3.2 Menyebutkan ayat Al-Quran yang berkaitan dengan
akhir hari akhir.
3.3 Menceritakan proses kejadian kiamat sughra dan
kubra seperti terkandung dalam Al-Quran dan Al-
Hadits.

29
Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4.1 Menjelaskan pengertian qana'ah dan tasamuh.
terpuji 4.2 Menampilkan contoh perilaku qana'ah dan tasamuh.
4.3 Membiasakan perilaku qana'ah dan tasamuh dalam
kehidupan sehari-hari.

Fiqih
5. Memahami hukum 5.1 Menjelaskan tatacara penyembelihan hewan.
Islam tentang 5.2 Menjelaskan ketentuan aqiqah dan qurban.
penyembelihan hewan 5.3 Memperagakan cara penyembelihan hewan aqiqah
dan qurban.

6. Memahami hukum 6.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan


Islam tentang haji dan umrah.
umrah 6.2 Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah.

Tarikh dan Kebudayaan


Islam
7. Memahami 7.1 Menceritakan sejarah masuknya Islam di Nusantara
perkembangan Islam melalui perdagangan, sosial, dan pengajaran.
di Nusantara 7.2 Menceritakan beberapa kerajaan Islam di Jawa,
Sumatera, dan Sulawesi.

Kelas IX, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


Al-Quran dan Al-Hadits
8. Memahami Al Quran 8.1 Menampilkan bacaan QS. Al-Insyirah dengan tartil
surat Al-Insyirah. dan benar.
8.2 Menyebutkan arti QS. Al-Insyirah.
8.3 Mempraktikkan perilaku dalam bekerja selalu
berserah diri kepada Allah seperti dalam QS. Al-
Insyirah.
9. Memahami ajaran Al- 9.1 Membaca Al-Hadits tentang kebersihan.
Hadits tentang 9.2 Menyebutkan arti Al-Hadits tentang kebersihan.
kebersihan 9.3 Menampilkan perilaku bersih seperti dalam Al-
Hadits.

30
Aqidah
10. Meningkatkan 10.1 Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada qadha dan
keimanan kepada qadar.
Qadha dan Qadar. 10.2 Menjelaskan hubunan antara qadha dan qadar.
10.3 Menyebutkan contoh-contoh qadha dan qadar
dalam kehidupan sehari-hari.
10.4 Menyebutkan ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan
dengan qadha dan qadar.

Akhlak
11. Menghindari perilaku 11.1 Menyebutkan pengertian takabur.
tercela. 11.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku takabur.
11.3 Menghindari perilaku takabur dalam kehidupan
sehari-hari.

Fiqih
12. Memahami tatacara 12.1 Menyebutkan pengertian dan ketentuan shalat
berbagai shalat sunnah berjamaah dan munfarid.
sunnah 12.2 Menyebutkan contoh shalat sunnah berjamaah dan
munfarid.
13.3 Mempraktikkan shalat sunnah berjamaah dan
munfarid dalam kehidupan sehari-hari.

Tarikh dan Kebudayaan


Islam
13. Memahami sejarah 13.1 Menceritakan seni budaya lokal sebagai bagian
tradisi Islam dari tradisi Islam.
Nusantara 13.2 Memberikan apresiasi terhadap tradisi dan upacara
adat kesukuan Nusantara.

31
Lampiran 3:

SILABUS

Sekolah : SMP
Kelas : VII
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Semester :1
Standar Kompetensi (Al-Quran): 1. Menerapkan hukum bacaan Al Syamsiyah dan Al
Qamariyah

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
1.1 Menjelaskan Hukum 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J
hukum bacaan Al membaca dan hukum bacaan Al singkat
bacaan Al Syamsiyah menelaah Syamsiyah
Syamsiyah dan Al berbagai
dan Al Qamariyah literatur untuk 2. Menyebutkan contoh- Tes tulis Pilihan ganda 1. D
Qamariyah memahami contoh bacaan Al
hukum bacaan Syamsiyah a
Al b
Syamsiyah c
dan Al d
Qamariyah.
3. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J
hukum bacaan Al singkat
Qamariyah

4. Menunjukkan contoh- Tes tulis Pilihan ganda 1. B


contoh hukum bacaan Al
Qamariyah
a
b
c
d

1.2 2. Siswa 1. Menyebutkan ciri-ciri Tes tulis Jawaban 1. S


Membedakan berdiskusi hukum bacaan Al singkat
hukum untuk Syamsiyah.
bacaan Al menemukan
Syamsiyah perbedaan 2. Menyebutkan ciri-ciri Tes tulis Jawaban 1. S
dan Al hukum bacaan hukum bacaan Al singkat
Qamariyah. Al Qamariyah.
Syamsiyah
dengan hukum 3. Membandingkan ciri-ciri Tes tulis Essay 1. J
bacaan Al hukum bacaan Al h
Qamariyah. Syamsiyah dan Al d
Qamariyah.

1.3 Menerapkan 3. Siswa 1.Menelaah hukum bacaan Tes unjuk Identifikasi 1. C


bacaan Al menelaah QS. Al Syamsiyah dan Al kerja S
Syamsiyah al-Dluha.dan Qamariyah dalam QS. al- d
dan Al QS. al-Adliyat. Dluha. d
Qamariyah untuk

32
Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
dalam menemukan 2.Menelaah hukum bacaan Tes unjuk Identifikasi 1. C
bacaan contoh-contoh Al Syamsiyah dan Al kerja S
surat-surat hukum bacaan Qamariyah dalam QS. d
al-Quran Al al-Adliyat. d
dengan Syamsiyah
benar. dan Al
Qamariyah.

33
Standar Kompetensi (Aqidah): 2. Meningkatkan keimanan kepada Allah Swt. melalui
pemahaman sifat-sifat-Nya.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
2.1 Membaca Iman kepada 1. Siswa 1. Membaca ayat-ayat al- Tes lisan praktik 1. B
ayat-ayat al- Allah membaca ayat- Quran yang berkaitan a
Quran yang ayat al-Quran dengan sifat nafsiyah s
berkaitan yang berkaitan (Wujud).
dengan dengan iman
sifat- sifat kepada Allah 2. Membaca ayat-ayat Al- Tes lisan praktik 1. B
Allah. serta Quran yang berkaitan a
memelajari arti dengan sifat-sifat salbiyah s
dan kandungan (Qidam, Baqa,
isinya. Mukhalafatu lilhawadits,
Qiyamuhu binafsih, dan
Wahdaniyyah).

3. Membaca ayat-ayat al- Tes lisan Unjuk kerja 1. B


Quran yang berkaitan Q
dengan sifat-sifat maani s
(Qudrat, Iradat, Ilmu,
Hayyat, Sama, Bashar,
dan Kalam).

2.2 Menyebutkan 2. Siswa mencari 1. Menerjemahkan ayat-ayat Tes tulis Pilihan ganda 1. A
arti ayat-ayat ayat-ayat al- al-Quran yang berkaitan

al-Quran Quran yang dengan sifat nafsiyah
yang berkaitan dengan (Wujud). m
berkaitan sifat-sifat Allah a
dengan sifat- Swt. dalam buku- b
sifat Allah buku tafsir lalu c
Swt. menuliskan d
artinya sehingga
dapat
2. Menerjemahkan ayat-ayat Tes tulis Pilihan ganda 1. S
menyebutkannya
al-Quran yang berkaitan W
dengan benar.
dengan sifat-sifat salbiyah d
(Qidam, Baqa, a
Mukhalafatu lilhawadits, b
Qiyamuhu binafsih, dan c
Wahdaniyyah). d

3. Menerjemahkan ayat-ayat Tes lisan Jawaban 1. Te


al-Quran yang berkaitan singkat d
dengan sifat-sifat maani
(Qudrat, Iradat, Ilmu,
Hayyat, Sama, Bashar,
dan Kalam).

2.3 Menunjukkan 2. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J


tanda-tanda mengamati iman kepada Allah. singkat A
adanya Allah fenomena alam
Swt. yang terjadi di 2. Menyebutkan tanda-tanda Penugasan Pekerjaan 1. L
lingkungan adanya Allah melalui rumah fe
sekitarnya fenomena alam semesta. b
untuk m
menemukan

34
Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
tanda-tanda 3. Menyebutkan tanda-tanda Tes tulis Jawaban 1. S
kekuasaan adanya Allah melalui singkat A
Allah dan ciptaan-ciptaan-Nya.
meyakini
keberadaan- 4. Menyebutkan tanda-tanda Penugasan Pekerjaan 1. C
Nya. adanya Allah melalui dalil rumah m
naqli.

2.4 Menampilkan 3. Siswa 1. Menyerahkan diri kepada Tes tulis Pilihan ganda 1. M
perilaku berdiskusi Allah dengan cara s
sebagai bersama teman- bertawakkal. s
cermin temannya untuk a
keyakinan menemukan b
akan sifat- perilaku yang c
sifat Allah mencerminkan d
Swt. keyakinan akan
sifat-sifat Allah 2. Belajar giat untuk Tes tulis Uraian 1. J
sehingga dapat mendapatkan nikmat dan g
diterapkannya karunia Allah. d
dalam kehidupan b
sehari-hari.

3. Berbuat baik terhadap Portofolio Karya tulis 1. B


sesamanya dan tidak b
berbuat kerusakan di muka b
bumi. a
k

35
Standar Kompetensi (Aqidah): 3. Memahami Asmaul Husna

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
3.1 Menyebutkan 10 Asmaul 1. Siswa 1. Membaca ayat-ayat al- Tes lisan Praktik 1. B
arti ayat-ayat al- Husna (Al- membaca dan Quran yang berkaitan d
Quran yang Salam, menelaah dengan 10 Asmaul Husna d
berkaitan Al-Aziz, Al- ayat-ayat al- (Al-Salam, Al-Aziz, Al- (a
dengan 10 Khaliq, Al- Quran terkait Khaliq, Al-Ghaffar, Al-
Asmaul Husna. Ghaffar, Al- dengan 10 Wahhab, Al-Fattah, Al-Adl,
Wahhab, Al- Asmaul Husna Al-Qayyum, Al-Hadi, Al-
Fattah, Al-Adl, (Al-Salam, Shabur).
Al-Qayyum, Al- Al-Aziz, Al-
Hadi, Al- Khaliq, Al- 2. Menerjemahkan ayat-ayat Tes tulis Jawaban 1. T
Shabur) Ghaffar, Al- al-Quran yang berkaitan singkat b
Wahhab, Al- dengan 10 Asmaul Husna (
Fattah, Al-Adl, (Al-Salam, Al-Aziz, Al-
Al-Qayyum, Khaliq, Al-Ghaffar, Al-
Al-Hadi, Al- Wahhab, Al-Fattah, Al-Adl,
Shabur). Al-Qayyum, Al-Hadi, Al-
1. Shabur).

3.2 2. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Kuis Jawaban 1. J


Mengamalkan berdiskusi Asmaul Husna. singkat s
isi kandungan tentang bentuk-
10 Asmaul bentuk 2. Mengamalkan isi Penugasan Pekerjaan 1. T
Husna. pengamalan isi kandungan 10 Asmaul rumah k
kandungan 10 Husna (Al-Salam, Al-Aziz, p
Asmaul Husna Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al- A
(Al-Salam, Wahhab, Al-Fattah, Al-Adl,
Al-Aziz, Al- Al-Qayyum, Al-Hadi, Al-
Khaliq, Al- Shabur) dalam lingkungan
Ghaffar, Al- keluarga.
Wahhab, Al-
Fattah, Al-Adl, 3. Mengamalkan isi Tes unjuk Simulasi 1. T
Al-Qayyum, Al- kandungan 10 Asmaul kerja s
Hadi, Al- Husna (Al-Salam, Al-Aziz, p
Shabur). Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al- A
Wahhab, Al-Fattah, Al-Adl, A
Al-Qayyum, Al-Hadi, Al- W
Shabur) dalam lingkungan Q
sekolah.

4. Mengamalkan isi Penugasan Pekerjaan 1. L


kandungan 10 Asmaul rumah te
Husna (Al-Salam, Al-Aziz, m
Al-Khaliq, Al-Ghaffar, Al- A
Wahhab, Al-Fattah, Al-Adl, A
Al-Qayyum, Al-Hadi, Al- A
Shabur) dalam lingkungan H
masyarakat. la

36
Standar Kompetensi (Akhlak): 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
4.1 Menjelaskan Perilaku terpuji 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J
pengertian (tawadlu, taat, membaca dan tawadlu dan menunjukkan singkat t
tawadlu, taat, qanaah, dan mengkaji dalil naqlinya.
qanaah, dan sabar) literatur untuk
sabar. menemukan 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J
konsep yang taat dan menunjukkan dalil singkat t
jelas dan benar naqlinya.
tentang
tawadlu, taat, 3. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J
qanaah, dan qanaah dan menunjukkan singkat t
sabar. dalil naqlinya.

4. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J


sabar dan menunjukkan singkat t
dalil naqlinya.

4.2 Menampilkan 2. Siswa 1. Menampilkan contoh- Tes tulis Pilihan ganda 1.


contoh-contoh berdiskusi contoh perilaku tawadlu. t
perilaku untuk a
tawadlu, taat, menemukan b
qanaah, dan contoh-contoh c
sabar. perilaku yang d
menunjukkan
sikap tawadlu, 2. Menampilkan contoh- Tes lisan Jawaban 1. B
taat, qanaah, contoh perilaku taat. singkat y
dan sabar. k

3. Menampilkan contoh- Tes tulis Pilihan ganda 1. O


contoh perilaku qanaah. t
d
a
b
c
d

4. Menampilkan contoh- Tes lisan Jawaban 1. T


contoh perilaku sabar. singkat k
m
4.3 3. Siswa 1. Membiasakan perilaku Portofolio Karya tulis 1. B
Membiasakan mempraktik- tawadlu, taat, qanaah, dan p
perilaku kan perilaku sabar dalam lingkungan d
tawadlu, taat, terpuji keluarga. k
qanaah, dan (tawadlu, taat,
sabar. qanaah, dan 2. Membiasakan perilaku Portofolio Karya tulis 1. B
sabar) tawadlu, taat, qanaah, dan p
bersama sabar dalam lingkungan d
teman-teman sekolah. s
dan guru-
gurunya di 3. Membiasakan perilaku Portofolio Karya tulis 1. B
sekolah. tawadlu, taat, qanaah, p
dan sabar dalam d
lingkungan masyarakat. m

37
38
Standar Kompetensi (Fiqih): 5. Memahami ketentuan-ketentuan thaharah (bersuci).

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
5.1 Menjelaskan Thaharah 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
ketentuan- (bersuci) membaca dan wudlu dan dasar d
ketentuan menelaah hukumnya.
wudlu dan berbagai
tayammum. literatur untuk 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
menemukan tayammum dan dasar d
konsep yang hukumnya.
benar dan
jelas tentang 3. Menyebutkan hal-hal yang Tes tulis Pilihan ganda 1. D
thaharah. membatalkan wudlu dan m
tayammum. ta
a
b
c
d

4. Menjelaskan tatacara Tes tulis Uraian 1. J


wudlu dan tayammum. t

5. Mempraktikkan wudlu dan Tes unjuk Praktik 1. D


tayammum di sekolah. kerja d
d

6. Menyebutkan perbedaan Tes tulis Uraian 1. J


antara wudlu dan d
tayammum.

5.2 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J


ketentuan- mempraktikkan mandi wajib dan dasar d
ketentuan berbagai macam hukumnya.
mandi wajib. ketentuan
thaharah dengan 2. Menyebutkan hal-hal yang Tes tulis Pilihan ganda 1. M
diawasi oleh menyebabkan mandi d
gurunya. wajib. a
b
c
d

3. Menjelaskan tatacara Tes lisan Jawaban 1. J


mandi wajib. singkat d

4. Mendemonstrasikan mandi Tes unjuk Praktik 1. D


wajib secara singkat. kerja s
te

5.3 Menjelaskan 3. Siswa 1. Menjelasakan pengertian Tes tullis Uraian 1. J


perbedaan mengidentifikasi hadas dan najis serta n
hadas dan berbagai contoh menunjukkan dasar h
najis. hadas dan najis hukumnya.
sehingga mampu
membedakan 2. Menyebutkan macam- Tes tulis Jawaban 1. S
antara keduanya. macam hadas dan cara singkat d
mensucikannya.

39
Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
3. Menyebutkan macam- Tes tulis Pilihan ganda 1. K
macam najis dan cara b
mensucikannya. m
d
a
b
c
d

4. Menyebutkan perbedaan Tes tulis Jawaban 1. J


antara hadas dan najis. singkat d

40
Standar Kompetensi (Fiqih): 6. Memahami tatacara shalat wajib.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
6.1 Menjelaskan Shalat wajib 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
ketentuan- membaca dan shalat wajib dan dasar d
ketentuan menelaah hukumnya.
shalat wajib. berbagai
literatur untuk 2. Menyebutkan syarat-syarat Tes tulis Jawaban 1. S
dapat shalat. singkat
memahami
ketentuan 3. Menyebutkan rukun-rukun Tes tulis Pilihan ganda 1. M
tentang shalat shalat. s
wajib dengan s
lengkap. a
b
c
d
4. Menyebutkan sunnah- Tes tulis Jawaban 1. S
sunnah shalat. singkat sha

5. Menyebutkan hal-hal yang Tes tulis Jawaban 1. S


membatalkan shalat. singkat m

6.2 3. Siswa 1. Menjelaskan tatacara Tes tulis Jawaban 1. J


Mempraktikkan mempraktikkan shalat wajib secara singkat s
shalat wajib. shalat wajib di berurutan (tertib).
hadapan
gurunya. 2. Menyebutkan bacaan- Tes lisan Jawaban 1. T
bacaan shalat yang pokok. singkat p

3. Memperagakan bagian- Tes unjuk Praktik 1. P


bagian dari gerakan kerja i
shalat.

4. Mempraktikkan shalat Tes unjuk Praktik 1. P


wajib secara benar. kerja d
te

41
Standar Kompetensi (Fiqih): 7. Memahami tatacara shalat jamaah dan munfarid (sendiri).

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
7.1 Menjelaskan Shalat 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
pengertian Berjamaah berdiskusi shalat berjamaah dan b
shalat dengan teman- dasar hukumnya.
jamaah dan temannya
munfarid untuk 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
(sendiri). mendapatkan shalat munfarid. mun
pengertian
yang lengkap 3. Menjelaskan keutamaah Tes tulis Uraian 1. J
tentang shalat shalat berjamaah atas s
berjamaah dan shalat munfarid. m
munfarid
dengan 4. Menjelaskan syarat-syarat Tes tulis Jawaban 1. J
berbagai mendirikan shalat singkat s
ketentuannya. berjamaah.

5. Menjelaskan halangan- Tes tulis Jawaban 1. J


halangan shalat singkat s
berjamaah.

7.2 2. Siswa 1. Menjelaskan tatacara Tes lisan Jawaban 1. J


Mempraktikkan mempraktikkan shalat berjamaah. singkat b
shalat jamaah shalat k
dan shalat berjamaah dan 2. Menjelaskan tatacara Tes lisan Jawaban 1. J
munfarid munfarid shalat munfarid. singkat s
(sendiri). bersama teman-
temannya di 3. Mempraktikkan shalat Tes unjuk Praktik 1. P
sekolah. berjamaah di sekolah. kerja b
k

4. Mempraktikkan shalat Tes unjuk Praktik 1. P


munfarid di sekolah. kerja m
k

Standar Kompetensi (Tarikh dan Kebudayaan Islam): 8. Memahami sejarah Nabi


Muhammad Saw.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
8.1 Menjelaskan Sejarah Nabi 1. Siswa 1. Menjelaskan berbagai Tes tulis Uraian 1. J
sejarah Nabi Muhammad membaca dan peristiwa yang m
Muhammad Saw. menelaah melatarbelakangi kelahiran M
Saw. berbagai Nabi Muhammad Saw.
literatur untuk
dapat 2. Menjelaskan sejarah Tes tulis Uraian 1. J
menjelaskan kelahiran Nabi Muhammad k
sejarah Saw.

42
perjalanan 3. Menjelaskan sejarah Tes tulis Uraian 1. J
Nabi pertumbuhan Nabi p
Muhammad Muhammad Saw. mulai S
Saw. kanak-kanak hingga d
diangkat menjadi
Rasulullah.

4. Menjelaskan sejarah Nabi Portofolio Karya tulis 1. B


Muhammad Saw. dalam s
mendakwahkan Islam di M
Makkah. m

5. Menjelaskan sejarah Nabi Portofolio Karya tulis 1. B


Muhammad Saw. dalam s
mendakwahkan Islam di M
Madinah. m
d

8.2 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan misi Tes tulis Uraian 1. J


misi Nabi berdiskusi kehadiran Nabi M
Muhammad bersama teman- Muhammad Saw. khusus b
Saw. untuk temannya untuk untuk umat Islam.
semua merumuskan
manusia dan berbagai misi 2. Menjelaskan misi Tes tulis Uraian 1. J
bangsa. kerasulan kehadiran Nabi N
Muhammad Saw. Muhammad Saw. untuk u
di muka bumi. semua manusia dan
bangsa.

SILABUS

Sekolah : SMP
Kelas : VII
Mata Pelajaran : PAI
Semester :2
Standar Kompetensi (Al-Quran): 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/ tanwin dan mim
mati.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
9.1 Menjelaskan Hukum 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes lisan Jawaban 1. J
hukum bacaan nun membaca dan nun mati/tanwin. singkat t
bacaan nun mati/ tanwin menelaah
mati/tanwin dan mim mati berbagai 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. J
dan mim literatur mim mati. singkat
mati. tentang hukum
bacaan nun 3. Menyebutkan contoh- Tes tulis Jawaban 1. T
mati/ tanwin contoh bacaan nun singkat n
dan mim mati. mati/tanwin dan mim mati.

9.2 Membedakan 2. Siswa 1. Menjelaskan macam- Tes tulis Jawaban 1. J


hukum berdiskusi macam hukum bacaan nun singkat b
bacaan nun untuk mati/tanwin.
mati/tanwin merumuskan

43
Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
dan mim perbedaan 2. Menjelaskan macam- Tes tulis Jawaban 1. J
mati. antara hukum macam hukum bacaan singkat b
bacaan nun mim mati.
mati/ tanwin
dan mim mati. 3. Menjelaskan perbedaan Tes tulis Uraian 1. J
antara hukum bacaan nun h
mati/tanwin dan mim mati. d

9.3 Menerapkan 3. Siswa 1. Mencari hukum bacaan Tes unjuk Identifikasi 1. C


hukum membaca al- nun mati/tanwin dalam QS. kerja m
bacaan nun Quran surat al- al-Qadar.
mati/tanwin Qadr dan al-fil
dan mim mati untuk
dalam mempraktikkan 2. Membaca ayat-ayat dalam Tes unjuk Praktik 1. B
bacaan hukum bacaan QS. al-Qadar yang kerja d
surat-surat nun mati/ mengandung bacaan nun b
al-Quran tanwin dan mati/tanwin dengan benar.
dengan mim mati.
benar.

3. Mencari hukum bacaan Tes unjuk Identifikasi 1. C


mim mati dalam QS. al-Fil. kerja b
F
4. Membaca ayat-ayat dalam Tes unjuk Praktik 1. B
QS. al-Fil yang kerja d
mengandung bacaan mim b
mati dengan benar.

44
Standar Kompetensi (Aqidah): 10. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
10.1 Menjelaskan Iman kepada 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
arti beriman Malaikat Allah membaca dan malaikat Allah. A
kepada menelaah
Malaikat. berbagai 2. Menyebutkan dalil naqli Tes tulis Uraian 1. J
literatur untuk dan aqli tentang malaikat k
dapat Allah.
menjelaskan
iman kepada 3. Menjelaskan perbedaan Tes tulis Uraian 1. J
malaikat Allah malaikat, jin, syetan, dan m
dengan benar. iblis.

4. Menjelaskan arti beriman Tes tulis Uraian 1. J


kepada malaikat Allah. m
p

10.2 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan jumlah dan Tes lisan Jawaban 1. S


tugas-tugas berdiskusi nama-nama malaikat Allah. singkat A
Malaikat. tentang
berbagai 2. Menjelaskan tugas-tugas Tes tulis Jawaban 1. J
pekerjaan malaikat Allah. singkat A
manusia terkait d
dengan tugas-
tugas malaikat 3. Menjelaskan keterkaitan Portofolio Karya tulis 1. B
Allah. tugas malaikat Allah m
dengan perbuatan t
manusia. d

45
Standar Kompetensi (Akhlak): 11. Membiasakan perilaku terpuji.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
11.1 Menjelaskan Perilaku terpuji 1. Siswa 1. Menjelaskan arti kerja Tes tulis Jawaban 1. A
arti kerja (kerja keras, berdiskusi keras dan menunjukkan singkat m
keras, tekun, tekun, ulet, bersama dalilnya.
ulet, dan dan teliti) teman-
teliti. temannya 2. Menjelaskan arti tekun dan Tes tulis Jawaban 1. T
untuk menunjukkan dalilnya. singkat d
menemukan
konsep yang 3. Menjelaskan arti ulet dan Tes tulis Jawaban 1. A
benar tentang menunjukkan dalilnya. singkat is
perilaku terpuji
(kerja keras, 4. Menjelaskan arti teliti dan Tes tulis Jawaban 1. T
tekun, ulet, menunjukkan dalilnya. singkat d
dan teliti).
11.2 Menampilkan 2. Siswa 1. Menyebutkan contoh- Tes unjuk Identifikasi 1. T
contoh mempraktikkan contoh perilaku kerja kerja k
perilaku kerja perilaku rerpuji keras. b
keras, tekun, (kerja keras,
ulet, dan teliti. tekun, ulet, dan 2. Menyebutkan contoh- Tes unjuk Identifikasi 1. T
teliti) dalam contoh perilaku tekun. kerja te
kehidupan k
sehari-hari di 3. Menyebutkan contoh- Tes unjuk Identifikasi 1. T
tengah-tengah contoh perilaku ulet. kerja d
keluarga. s
4. Menyebutkan contoh- Tes unjuk Identifikasi 1. T
contoh perilaku teliti. kerja d
s
11.3 3. Siswa 1. Membiasakan perilaku Self Pelaporan 1. C
Membiasakan melakukan kerja keras, tekun, ulet, assesment te
perilaku kerja simulasi untuk dan teliti dalam lingkungan (Penilaian b
keras, tekun, membiasakan keluarga. diri)
ulet, dan teliti. perilaku kerja
keras, tekun, 2. Membiasakan perilaku Self Pelaporan 1. C
ulet, dan teliti. kerja keras, tekun, ulet, assesment te
dan teliti dalam lingkungan (Penilaian d
sekolah. diri) m

3. Membiasakan perilaku Self Pelaporan 1. C


kerja keras, tekun, ulet, assesment te
dan teliti dalam lingkungan (Penilaian m
masyarakat. diri) m

46
Standar Kompetensi (Fiqih): 12. Memahami tatacara shalat Jumat.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
12.1 Menjelaskan Shalat Jumat 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
ketentuan- membaca dan shalat Jumat dan dasar d
ketentuan menelaah hukumnya.
shalat berbagai
Jumat. literatur untuk 2. Menjelaskan syarat Tes tulis Jawaban 1. Je
menemukan mendirikan shalat Jumat. singkat s
konsep yang
benar tentang 3. Menjelaskan perbuatan Tes lisan Jawaban 1. Je
shalat Jumat sunnah yang terkait singkat s
dengan dengan shalat Jumat. J
berbagai
ketentuannya. 4. Menyebutkan beberapa Tes tulis Jawaban 1. Je
halangan melaksanakan singkat m
shalat Jumat.
12.2 2. Siswa 1. Menyebutkan beberapa Tes tulis Uraian 1. Je
Mempraktikkan mempraktikkan persiapan untuk h
shalat Jumat. shalat Jumat melaksanakan shalat p
bersama-sama Jumat.
dengan jamaah
lainnya di masjid. 2. Menjelaskan tatacara Tes tulis Uraian 1. Je
shalat Jumat. s

3. Mempraktikkan shalat Tes unjuk Praktik 1. Pr


Jumat di sekolah dan di kerja J
masjid. k

47
Standar Kompetensi (Fiqih): 13. Memahami tatacara shalat jama dan qashar.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
13.1 Menjelaskan Shalat Jama 1. Siswa membaca 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
shalat jama dan Qashar dan menelaah shalat jama dan dasar d
dan qasar. berbagai hukumnya.
literatur tentang
shalat jama dan 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
qashar sehingga shalat qashar dan dasar d
dalam hukumnya.
menjelaskan-
nya dengan 3. Menjelaskan syarat-syarat Tes tulis Jawaban 1. Je
benar. melaksanakan shalat jama singkat m
dan qashar. q

4. Menyebutkan macam- Tes lisan Jawaban 1. Se


macam shalat yang bisa di singkat d
jama dan diqashar.

13.2 2. Siswa 1. Menjelaskan bentuk-bentuk Tes tulis Jawaban 1. Je


Mempraktikkan mempraktikkan pelaksanaan shalat jama. singkat p
shalat jama dan shalat jama dan
qashar. qashar di bawah 2. Menjelaskan tatacara Tes tulis Uraian 1. Je
pengawsan shalat jama dan qashar. s
gurunya. d

3. Mempraktikkan shalat Tes unjuk Praktik 1. Pr


jama dan qashar di kerja I
sekolah. te

48
Standar Kompetensi (Tarikh dan Kebudayaan Islam): 14. Memahami sejarah Nabi
Muhammad Saw.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
14.1 Menjelaskan Sejarah Nabi 1. Siswa 1. Menjelaskan misi Tes tulis Uraian 1. Je
misi Nabi Muhammad berdiskusi kerasulan Muhammad M
Muhammad Saw. bersama teman- Saw. untuk m
Saw. untuk temannya agar menyempurnakan akhlak y
menyempur- dapat mulia.
nakan akhlak, menjelaskan misi
membangun kerasulan 2. Menjelaskan misi Tes tulis Uraian 1. Je
manusia mulia Muhammad Saw. kerasulan Muhammad M
dan bermanfaat. untuk Saw. untuk membangun m
menyempurna- manusia yang mulia dan b
kan akhlak bermanfaat.
manusia di muka
bumi.
14.2 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan misi Tes tulis Uraian 1. Je
misi Nabi mengidentifikasi kerasulan Muhammad M
Muhammad bukti-bukti bahwa Saw. sebagai rahmat bagi b
Saw. Nabi Muhammad alam semesta.
sebagai Saw. diutus
rahmat bagi sebagai rahmat 2. Menjelaskan misi Tes tulis Uraian 1. Je
alam bagi alam kerasulan Muhammad M
semesta, semesta, Saw. sebagai pembawa p
pembawa pembawa kedamaian, te
kedamaian, kedamaian, kesejahteraan, dan
kesejahtera- kesejahteraan, kemajuan masyarakat.
an, dan dan kemajuan
kemajuan masyarakat.
masyarakat.

14.3 Meneladani 3. Siswa 1. Menceritakan perjuangan Portofolio Pelaporan 1. Bu


perjuangan berdiskusi untuk Nabi Muhammad Saw. p
Nabi menemukan dalam menghadapi S
Muhammad poin-poin masyarakat Makkah. m
Saw. dan penting dari
para sahabat perjuangan Nabi 2. Menceritakan perjuangan Portofolio Karya tulis 1. Bu
dalam Muhammad para sahabat Nabi p
menghadapi Saw. dan para Muhammad Saw. dalam M
masyarakat sahabat yang menghadapi masyarakat m
Makkah. harus diteladani. Makkah.

3. Meneladani perilaku Nabi Tes unjuk Praktik 1. La


Muhammad Saw. dan kerja ke
para sahabat untuk m
diterapkan dalam te
kehidupan sehari-hari. Sa
co

49
SILABUS

Sekolah : SMP
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : PAI
Semester :1
Standar Kompetensi (Al-Quran): 1. Menerapkan hukum bacaan qalqalah dan ra.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
1.1 Menjelaskan Hukum 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
hukum bacaan membaca dan hukum bacaan qalqalah. b
bacaan qalqalah dan menelaah
qalqalah dan ra berbagai literatur 2. Menjelaskan macam- Tes tulis Uraian 1. Je
ra. tentang hukum macam hukum bacaan b
bacaan qalqalah qalqalah dan menyebutkan c
dan ra hingga contoh-contohnya.
dapat
menjelaskannya. 3. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
hukum bacaan ra. b

4. Menjelaskan macam- Tes tulis Uraian 1. Je


macam hukum bacaan ra b
dan menyebutkan contoh- c
contohnya.

1.2 Menerapkan 2. Siswa 1. Membaca bacaan qalqalah Tes unjuk Praktik 1. Ba


hukum membaca dengan benar. kerja b
bacaan surat-surat h
Qalqalah dan pendek dalam
Ra dalam al-Quran untuk
bacaan dapat
surat-surat menerapkan
al-Quran hukum bacaan 2. Membaca bacaan ra tebal Tes unjuk Praktik 1. Ba
dengan Qalqalah dan dengan benar. kerja b
benar. Ra dengan h
benar.

3. Membaca bacaan ra tipis Tes unjuk Praktik 1. Ba


dengan benar. kerja b
h

4. Menerapkan hukum Tes unjuk Praktik 1. Ba


bacaan qalqalah dengan kerja L
membaca QS. al-Ikhlash b
dan QS. al-Lahab.

5. Menerapkan hukum Tes unjuk Praktik 1. Ba


bacaan ra dengan kerja m
membaca potongan ayat-
ayat al-Quran.

50
51
Standar Kompetensi (Aqidah): 2. Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
2.1 Menjelaskan Iman kepada 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
pengertian kitab-kitab membaca dan kitab-kitab Allah. m
beriman Allah menelaah
kepada berbagai litetatur 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
kitab-kitab serta kitab suci iman kepada kitab-kitab kit
Allah. yang ada Allah.
sekarang untuk
dapat 3. Menyebutkan dalil naqli Tes lisan Jawaban 1. Se
menjelaskan dan aqli terkait dengan singkat te
iman kepada iman kepada kitab-kitab kit
kitab-kitab Allah Allah.
dengan benar.
2.2 Menyebutkan 2. Siswa 1. Menyebutkan nama-nama Tes lisan Jawaban 1. Se
nama-nama melakukan tanya kitab Allah beserta para singkat be
kitab-kitab jawab dengan Rasul yang menerimanya. m
Allah yang para tokoh
diturunkan agama untuk 2. Menyebutkan shuhuf- Tes tulis Jawaban 1. Se
kepada para mengetahui shuhuf yang diturunkan singkat dit
Rasul. nama-nama kepada para nabi dan ra
kitab-kitab Allah rasul.
yang diturunkan
kepada para 3. Menyebutkan isi pokok Tes tulis Uraian 1. S
Rasul. dari kitab-kitab Allah. a

2.3 Menampilkan 2. Siswa belajar 1. Menjelaskan al-Quran Tes tulis Uraian 1. J


sikap membaca al- sebagai Kitab Allah m
mencintai al- Quran dengan terakhir dan terlengkap. te
Quran giat dan
sebagai Kitab menghafalkanny 2. Menjelaskan keistimewaan Tes tulis Uraian 1. J
Allah. a sedikit demi al-Quran atas Kitab-kitab a
sedikit sebagai Allah yang lain. y
sikap mencintai
al-Quran. 3. Menjadikan al-Quran Tes tulis Uraian 1. J
sebagai sumber hukum la
dan pedoman dalam a
kehidupan sehari-hari.
Standar Kompetensi (Akhlak): 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
3.1 Menjelaskan Perilaku terpuji 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Pilihan ganda 1. M
pengertian (zuhud dan melakukan zuhud dan menyebutkan ya
zuhud dan tawakal) pengamatan dalilnya. se
tawakal. tentang berbagai se
perilaku a.
masyarakat b.
sehingga c.
memahami betul d.
tentang konsep

52
Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
zuhud dan 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
tawakkal dan tawakkal dan m
mampu menyebutkan dalilnya.
mempraktikkan-
nya.

3.2 Menampilkan 2. Siswa 1. Menunjukkan contoh- Tes unjuk Identifikasi 1. C


contoh perilaku berdiskusi untuk contoh perilaku zuhud kerja b
zuhud dan dapat dalam kehidupan sehari- m
tawakal. mengidentifikasi hari. tu
contoh-contoh te
perilaku zukud 2. Menunjukkan contoh- Tes unjuk Identifikasi 1. C
dan tawakal. contoh perilaku tawakkal kerja b
dalam kehidupan sehari- k
hari. p
h
3.3 Membiasakan 3. Siswa 1. Membiasakan perilaku Penilaian Pelaporan 1. C
perilaku zuhud menampilkan zuhud dan tawakal dalam diri m
dan tawakal perilaku zuhud lingkungan keluarga. te
dalam dan tawakkal di be
kehidupan hadapan teman- te
sehari-hari. temannya dan ka
gurunya di
sekolah. 2. Membiasakan perilaku Tes unjuk Pembiasaan 1. Be
zuhud dan tawakal dalam kerja be
lingkungan sekolah. sa

3. Membiasakan perilaku Tes unjuk Pembiasaan 1. Be


zuhud dan tawakal dalam kerja zu
lingkungan masyarakat. m

53
Standar Kompetensi (Akhlak): 4. Menghindari perilaku tercela.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
4.1 Menjelaskan Perilaku tercela 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
pengertian (ananiah, membaca dan ananiah dan bahayanya. b
ananiah, ghadhab, menelaah
ghadhab, hasad, ghibah, berbagai 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
hasad, dan namimah) literatur untuk ghadhab dan bahayanya. b
ghibah, dan menemukan
namimah. konsep yang 3. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
jelas tentang hasad dan bahayanya. b
ananiah,
ghadhab, 4. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
hasad, ghibah, ghibah dan bahayanya. b
dan namimah.
5. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
namimah dan bahayanya. b

6. Menyebutkan dalil naqli Tes lisan Praktik 1. Ba


terkait dengan ananiah, ten
ghadhab, hasad, ghibah,
dan namimah.

4.2 Menyebutkan 2. Siswa 1. Menyebutkan contoh- Tes tulis Jawaban 1. Se


contoh-contoh berdiskusi untuk contoh perilaku ananiah. singkat m
perilaku menemukan
ananiah, contoh-contoh 2. Menyebutkan contoh- Tes tulis Jawaban 1. Se
ghadhab, perilaku ananiah, contoh perilaku ghadhab. singkat m
hasad, ghibah, ghadhab, hasad,
dan namimah. ghibah, dan 3. Menyebutkan contoh- Tes tulis Jawaban 1. Se
namimah. contoh perilaku hasad. singkat m

4. Menyebutkan contoh- Tes tulis Jawaban 1. Se


contoh perilaku ghibah. singkat m

5. Menyebutkan contoh- Tes tulis Jawaban 1. Se


contoh perilaku namimah. singkat m

4.3 Menghindari 1. Siswa 1. Menghindari hal-hal yang Penugasan Pembiasaan 1. C


perilaku mengidentifikasi mengarah pada perilaku s
ananiah, berbagai efek dari ananiah, ghadhab, hasad, te
ghadhab, perilaku tercela ghibah, dan namimah.
hasad, (ananiah,
ghibah, dan ghadhab, hasad, 2. Menghindari perilaku Penugasan Pembiasaan 1. Be
namimah ghibah, dan ananiah, ghadhab, hasad, pe
dalam namimah) ghibah, dan namimah da
kehidupan sehingga ia dalam kehidupan sehari- di
sehari-hari. berusaha untuk hari di lingkungan keluarga
menghindarinya.
3. Menghindari perilaku Penugasan Pembiasaan 1. Us
ananiah, ghadhab, hasad, pe
ghibah, dan namimah se
dalam kehidupan sehari-
hari di lingkungan sekolah.

54
Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
4. Menghindari perilaku Penugasan Pembiasaan 1. Be
ananiah, ghadhab, hasad, pe
ghibah, dan namimah ke
dalam kehidupan sehari- lin
hari di lingkungan
masyarakat.

55
Standar Kompetensi (Fiqih): 5. Mengenal tatacara shalat sunnat.

Penil
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
5.1 Menjelaskan Shalat Sunnat 1. Membaca dan 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
ketentuan Rawatib menelaah shalat sunnat rawatib dan ra
shalat berbagai literatur dasar hukumnya.
sunnat tentang ketentuan
rawatib. shalat sunnat 2. Menyebutkan macam- Tes tulis Jawaban 1. S
rawatib sehingga macam shalat sunnat singkat s
mampu rawatib.
menjelaskan dan
mempraktikkan- 3. Menyebutkan dalil naqli Tes lisan Jawaban 1. S
nya. tentang shalat sunnat singkat d
rawatib. ra
5.2 2. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
Mempraktikkan mempraktikkan sujud syukur dan dasar d
shalat sunnat shalat rawatib hukumnya.
rawatib. bersama dengan
meminta 2. Mempraktikkan shalat Tes unjuk Praktik 1. P
bimbingan sunnat rawatib di sekolah. kerja s
ustadnya.

56
Standar Kompetensi (Fiqih): 6. Memahami macam-macam sujud.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
6.1 Menjelaskan Macam-macam 1. Menelaah 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
pengertian sujud berbagai sujud syukur dan dasar d
sujud literatur untuk hukumnya.
syukur, menemukan
sujud sahwi, konsep yang 3. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
dan sujud benar tentang sujud sahwi dan dasar d
tilawah. sujud syukur, hukumnya.
sujud sahwi, dan
sujud tilawah 4. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
serta mampu sujud tilawah dan dasar d
membedakan di hukumnya.
antara
ketiganya. 5. Menyebutkan dalil naqli Tes tulis Jawaban 1. S
terkait dengan sujud singkat te
syukur, sujud sahwi, dan
sujud tilawah.

6.2 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan tatacara Tes lisan Uraian 1. Je


tatacara mengamati sujud syukur. d
sujud gurunya yang
syukur, sedang 2. Menjelaskan tatacara Tes lisan Uraian 1. Je
sujud sahwi, mempraktikkan sujud sahwi. d
dan sujud sujud syukur,
tilawah. sujud sahwi, dan 3. Menjelaskan tatacara Tes lisan Uraian 1. Je
sujud tilawah. sujud tilawah. d

6.3 3. Siswa 1. Mempraktikkan sujud Tes unjuk Praktik 1. La


Mempraktikkan mempraktikkan syukur di sekolah. kerja be
sujud syukur, sujud syukur,
sujud sahwi, sujud sahwi, dan 2. Mempraktikkan sujud Tes unjuk Praktik 1. La
dan sujud sujud tilawah di sahwi di sekolah. kerja de
tilawah. hadapan
gurunya. 3. Mempraktikkan sujud Tes unjuk Praktik 1. B
tilawah di sekolah. kerja te
ke
se
Standar Kompetensi (Fiqih): 7. Memahami tatacara puasa.

Penila
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
7.1 Menjelaskan Puasa wajib 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
ketentuan dan puasa mendengarkan puasa wajib dan dasar m
puasa wajib. sunnah uraian guru tentang hukumnya.
ketentuan puasa

57
wajib sehingga 2. Menjelaskan syarat-syarat Tes tulis Pilihan ganda 1. Di
mampu melaksanakan puasa tid
menjelaskannya. wajib. ad
a.
b.
c.

d.

3. Menjelaskan rukun-rukun Tes lisan Jawaban 1. Je


puasa wajib. singkat d

4. Menjelaskan macam- Tes tulis Pilihan ganda 1. Di


macam puasa wajib. tid
a.
b.
c.
d.

5. Menjelaskan hal-hal yang Tes tulis Uraian 1. Je


membatalkan puasa. m

6. Menjelaskan orang-orang Tes tulis Uraian 1. Je


yang boleh tidak tid
melakukan puasa
Ramadlan.
7.2 2. Siswa diajak 1. Menjelaskan tatacara Tes tulis Uraian 1. Je
Mempraktikkan untuk melaksanakan puasa m
puasa wajib. mempraktikkan wajib.
puasa wajib
dengan 2. Mempraktikkan puasa Tes unjuk Pembiasaan 1. La
tatacara yang wajib. kerja ya
benar pada
waktunya.

7.3 Menjelaskan 3. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je


ketentuan membaca dan puasa sunnah Senin- Se
puasa sunnah mengkaji Kamis dan dasar
Senin-Kamis, ketentuan- hukumnya.
Syawal, dan ketentuan
Arafah. puasa sunnah 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
Senin-Kamis, puasa sunnah Syawal dan Sy
Syawal, dan dasar hukumnya.
Arafah dalam
berbagai 3. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
literatur. puasa sunnah Arafah dan Ar
dasar hukumnya.

7.4 4. Siswa dihimbau 1. Menjelaskan tatacara Tes tulis Uraian 1. Je


Mempraktikkan untuk puasa sunnah Senin- pu
puasa sunnah mempraktikkan Kamis, Syawal, dan
Senin-Kamis, puasa sunnah Arafah.
Syawal, dan Senin-Kamis,
Arafah. Syawal, dan 2. Mempraktikkan puasa Tes unjuk Pembiasaan 1. Bi
Arafah dengan sunnah Senin-Kamis, kerja ha
tatacara yang Syawal, dan Arafah pada iba
benar pada waktunya.
waktunya.

58
59
Standar Kompetensi (Fiqih): 8. Memahami zakat.

Penil
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
8.1 Menjelaskan Zakat fitrah dan 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
pengertian zakat mal membaca dan zakat dan dasar hukumnya. b
zakat fitrah menelaah
dan zakat berbagai literatur 2. Menjelaskan macam- Tes lisan Jawaban 1. Je
mal. untuk macam zakat. singkat d
menemukan
pengertian yang 3. Menjelaskan syarat Tes tulis Uraian 1. J
jelas tentang mengeluarkan zakat. m
zakat fitrah dan
zakat mal. 4. Menjelaskan waktu Tes lisan Jawaban 1. J
mengeluarkan zakat. singkat s

5. Menyebutkan jenis harta Tes tulis Jawaban 1. S


yang wajib dizakati. singkat w

6. Menyebutkan dalil naqli Tes tulis Jawaban 1. S


terkait dengan zakat fitrah singkat y
dan zakat mal. m

8.2 Membedakan 2. Siswa 1. Menjelaskan ketentuan Tes tulis Uraian 1. J


antara zakat berdiskusi zakat fitrah. p
fitrah dan untuk dapat
zakat mal. membedakan 2. Menjelaskan ketentuan Tes tulis Uraian 1. J
antara zakat zakat mal. p
fitrah dan zakat
mal. 3. Menjelaskan perbedaan Tes tulis Uraian 1. J
antara zakat fitrah dan m
zakat mal.

8.3 Menjelaskan 3. Siswa 1. Menunjukkan dalil naqli Tes tulis Jawaban 1. T


orang yang mendengarkan tentang orang yang berhak singkat Q
berhak penjelasan guru meneriman zakat. J
menerima tentang orang- m
zakat fitrah orang yang b
dan zakat berhak menerima
mal. zakat fitrah dan 2. Menjelaskan orang yang Tes tulis Uraian 1. J
zakat mal. berhak menerima zakat h
fitrah. m

3. Menjelaskan orang yang Tes tulis Uraian 1. J


berhak menerima zakat h
mal. m

8.4 4. Siswa 1.Mendemonstrasikan praktik Tes unjuk Uji petik 1. D


Mempraktikkan melakukan pelaksanaan zakat fitrah di kerja kerja z
pelaksanaan survey di sekolah. k
zakat fitrah dan BAZIZ terdekat
zakat mal untuk melihat 2. Mendemonstrasikan praktik Tes unjuk Uji petik 1. D
pelaksanaan pelaksanaan zakat mal di kerja kerja z
zakat yang sekolah. k
benar.

60
61
Standar Kompetensi (Tarikh dan Kebudayaan Islam): 9. Memahami sejarah Nabi Muhammad
Saw.

Penil
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
9.1 Menceritakan Sejarah Nabi 1. Membaca dan 1. Menceritakan perjalanan Tes tulis Uraian 1. J
sejarah Nabi Muhammad mengkaji Nabi Muhammad Saw. M
Muhammad Saw. literatur untuk dalam membangun m
Saw. dalam dapat masyarakat melalui k
membangun menceritakan kegiatan ekonomi dan p
masyarakat perjuangan Nabi perdagangan di Makkah.
melalui Muhammad
kegiatan Saw. dalam 2. Menceritakan perjalanan Portofolio Karya tulis 1. B
ekonomi dan membangun Nabi Muhammad Saw. p
perdagangan. masyarakat dalam membangun d
melalui kegiatan masyarakat melalui m
ekonomi dan kegiatan ekonomi dan p
perdagangan. perdagangan di Madinah.

9.2 Meneladani 2. Siswa 1. Menjelaskan perjuangan Portofolio Karya tulis 1. B


perjuangan melakukan Nabi Muhammad Saw. dan p
Nabi identifikasi para sahabat dalam S
Muhammad tentang bentuk- membangun masyarakat m
Saw. dan bentuk madani di Madinah. d
para perjuangan Nabi
sahabat di Muhammad 2. Meneladani perjuangan Tes unjuk Identifikasi 1. L
Madinah. Saw. dan para Nabi Muhammad Saw. dan kerja s
sahabat di para sahabat di Madinah I
Madinah yang dalam kehidupan d
dapat diteladani kemasyarakatan di t
sekarang ini. Indonesia. M
s

62
SILABUS

Sekolah : SMP
Kelas : VIII
Mata Pelajaran : PAI
Semester :2
Standar Kompetensi (Al-Quran): 10. Menerapkan hukum bacaaan Mad dan Waqaf.

Penil
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
10.1 Hukum 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
Menjelaskan bacaaan Mad membaca dan hukum bacaan Mad.
hukum bacaan dan Waqaf mengkaji
Mad dan berbagai 2. Menjelaskan macam- Tes tulis Pilihan 1. D
Waqaf. literatur tentang macam hukum bacaan mad ganda
hukum bacaan dan contoh-contohnya.
Mad dan a
Waqaf. b
c
d

3. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J


hukum bacaan waqaf dan
washal.

4. Menjelaskan macam- Tes lisan Praktik 1. B


macam hukum bacaan
waqaf dan contoh-
contohnya.

10.2 2. Siswa 1. Menunjukkan beberapa Tes tulis Jawaban 1. T


Menunjukkan membaca dan contoh hukum bacaan mad singkat
contoh hukum menelaah ayat- dalam QS. al-Fatihah dan
bacaan Mad ayat al-Quran QS. al-Kafirun.
dan Waqaf dalam surat-
dalam bacaan surat pendek 2. Menunjukkan beberapa Tes lisan Praktik 1. B
surat-surat al- sehingga dapat contoh hukum bacaan
Quran. menunjukkan waqaf dalam QS. al-Fatihah
contoh hukum dan QS. al-Ikhlash.
bacaan Mad dan
Waqaf.

10.3 3. Siswa 1. Mempraktikkan cara Tes unjuk Praktik 1. B


Mempraktikkan membaca ayat- membaca bacaan mad. kerja b
bacaan Mad ayat al-Quran h
dan Waqaf terkait dengan
dalam bacaan hukum bacaan
surat-surat Al- Mad dan Waqaf.
Quran.
2. Mempraktikkan cara Tes unjuk Praktik 1. B
membaca bacaan yang kerja m
diwaqafkan dan yang d
diwashalkan. d

63
Penil
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
3. Mempraktikkan bacaan Mad Tes unjuk Praktik 1. B
dan Waqaf dalam ayat-ayat kerja Q
QS. al-Baqarah. m
m

64
Standar Kompetensi (Aqidah): 11. Meningkatkan keimanan kepada Rasul Allah.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
11.1 Menjelaskan Iman kepada 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian nabi Tes tulis Uraian 1. J
pengertian Rasul Allah membaca dan dan rasul. r
beriman menelaah
kepada Rasul berbagai 2. Menjelaskan pengertian iman Tes tulis Uraian 1. J
Allah. literatur untuk kepada Rasul Allah. R
menemukan
konsep yang 3. Menyebutkan dalil naqli dan Tes lisan Jawaban 1. S
benar tentang aqli terkait dengan iman singkat t
iman kepada kepada Rasul Allah. A
Rasul Allah.
11.2 2. Siswa 1. Menyebutkan nama-nama Tes tulis Pilihan 1. D
Menyebutkan melakukan Nabi dan Rasul Allah. ganda y
nama dan identifikasi Y
sifat-sifat tentang a
Rasul Allah. nama-nama b
dan sifat-sifat c
Rasul dari d
berbagai 2. Menyebutkan sifat-sifat Nabi Tes tulis Isian 1. S
literatur. dan Rasul Allah. y
a
3. Menyebutkan para Nabi yang Tes lisan Jawaban 1. S
termasuk Ulul Azmi dan singkat m
menjelaskan
keistimewaannya.

11.3 Meneladani 3. Siswa 1. Menjelaskan keistimewaan Tes tulis Uraian 1. J


sifat-sifat menampilkan sifat-sifat Rasulullah Saw. R
Rasulullah contoh-contoh
Saw. perilaku dalam 2. Meneladani sifat-sifat Tes tulis Uraian 1. B
rangka Rasulullah Saw. dalam m
meneladani beribadah. d
sifat-sifat
Rasulullah 3. Meneladani sifat-sifat Tes tulis Uraian 1. J
Saw. Rasulullah Saw. dalam d
bermuamalah. y
d
Standar Kompetensi (Akhlak): 12. Membiasakan perilaku terpuji.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
12.1 Menjelaskan Perilaku terpuji 1. Siswa 1. Menjelaskan tatacara makan Tes tulis Uraian 1. Je
adab makan (adab makan membaca dan yang benar. be
dan minum. dan minum) mengkaji
literatur untuk 2. Menjelaskan tatacara minum Tes tulis Uraian 1. Je
menemukan yang benar. be
konsep yang
jelas dan benar 3. Menunjukkan dalil naqli Penugasan Pekerjaan 1. C
tentang adab tentang adab makan dan rumah d
makan dan minum. la
minum. k

65
12.2 2. Siswa 1. Menunjukkan contoh cara Tes unjuk Praktik 1. P
Menampilkan mengamati makan yang benar dan yang kerja d
contoh adab orang-orang salah.
makan dan yang sedang
minum. makan di rumah 2. Menunjukkan contoh cara Tes unjuk Praktik 1. P
makan lalu minum yang benar dan yang kerja d
menjelaskan- salah.
nya di depan
kelas.

12.3 3. Siswa diajak 1. Mempraktikkan adab makan Penugasan Pembiasaan 1. C


Mempraktikkan untuk dan minum dalam kehidupan m
adab makan Mempraktikkan sehari-hari di lingkungan d
dan minum adab makan dan keluarga. d
dalam minum yang
kehidupan benar dalam 2. Mempraktikkan adab makan Penugasan Pembiasaan 1. C
sehari-hari. kehidupan dan minum dalam kehidupan m
sehari-hari sehari-hari di lingkungan k
bersama sekolah. k
keluarganya.
3. Mempraktikkan adab makan Penugasan Pembiasaan 1. C
dan minum dalam m
kehidupan sehari-hari di te
lingkungan masyarakat. m

Standar Kompetensi (Akhlak): 13. Menghindari perilaku tercela.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
13.1 Menjelaskan Perilaku tercela 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
pengertian (dendam dan membaca dan dendam dan bahayanya. ba
perilaku munafik) mengkaji
dendam dan literatur untuk
munafik. menemukan 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. J
konsep yang munafik dan bahayanya. ba
jelas dan benar
tentang 3. Menunjukkan dalil naqli Tes tulis Jawaban 1. T
perilaku yang terkait dengan singkat te
dendam dan dendam.
munafik.
4. Menunjukkan dalil naqli Tes tulis Jawaban 1. T
yang terkait dengan singkat te
munafik.

13.2 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan ciri-ciri Tes tulis Uraian 1. J


ciri-ciri berdiskusi pendendam. m
pendendam untuk
dan munafik. menemukan 2. Menjelaskan ciri-ciri Tes tulis Uraian 1. J
ciri-ciri munafik. te
pendendam
dan munafik.

13.3 Menghindari 3. Siswa diajak 1. Menghindari perilaku Penugasan Pembiasaan 1. B


perilaku untuk pendendam dan munafik p
pendendam menghindari dalam lingkungan keluarga. k
dan munafik perilaku l
dalam pendendam

66
kehidupan dan munafik di 2. Menghindari perilaku Penugasan Pembiasaan 1. U
sehari-hari. mana pun pendendam dan munafik pe
berada. dalam lingkungan sekolah. di

3. Menghindari perilaku Penugasan Pembiasaan 1. U


pendendam dan munafik pe
dalam lingkungan di
masyarakat.
Standar Kompetensi (Fiqih): 14. Memahami hukum Islam tentang hewan sebagai sumber
bahan makanan.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
14.1 Menjelaskan Hewan yang 1. Siswa membaca 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Uraian 1. Je
jenis-jenis halal dan dan mengkaji makanan halal dan haram. y
hewan yang haram dimakan berbagai
halal dan literatur tentang 2. Menjelaskan jenis-jenis Tes tulis Jawaban 1. Se
haram ketentuan hewan yang halal dimakan. singkat y
dimakan. hewan yang
halal dan 3. Menjelaskan jenis-jenis Tes tulis Jawaban 1. Se
haram hewan yang haram dimakan. singkat y
dimakan.
4. Menunjukkan dalil naqli dan Tes lisan Jawaban 1. Tu
aqli yang terkait dengan singkat te
hewan yang halal dan b
haram dimakan.

14.2 Menghin- 2. Siswa diajak 1. Menjauhi makanan yang Penugasan Pembiasaan 1. U


dari untuk tidak berasal dari hewan yang m
makanan mengkonsums haram dimakan dalam m
yang i makanan lingkungan keluarga. y
bersumber yang m
dari bersumber d
binatang dari binatang
yang yang 2. Menjauhi makanan yang Penugasan Pembiasaan 1. Be
diharamkan. diharamkan. berasal dari hewan yang m
haram dimakan di luar w
lingkungan keluarga. te
b
d

Standar Kompetensi (Taarikh dan Kebudayaan Islam): 15. Memahami sejarah dakwah Islam.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen

67
15.3 Sejarah 1. Siswa 1. Menceritakan sejarah Tes tulis Uraian 1. Ce
Menceritakan pertumbuhan membaca dan pertumbuhan ilmu p
sejarah ilmu mengkaji pengetahuan Islam pada Is
pertumbuhan pengetahuan berbagai masa Nabi Muhammad Saw. M
ilmu dalam Islam literatur sejarah
pengetahuan tentang 2. Menceritakan sejarah Tes tulis Uraian 1. Tu
Islam sampai pertumbuhan pertumbuhan ilmu te
masa ilmu pengetahuan Islam pada p
Abbasiyah. pengetahuan masa Khulafaur Rasyidin. K
Islam.
3. Menceritakan sejarah Portofolio Karya tulis 1. Bu
pertumbuhan ilmu p
pengetahuan Islam pada Is
masa Bani Umayyah.

4. Menceritakan sejarah Portofolio Karya tulis 1. Bu


pertumbuhan ilmu p
pengetahuan Islam pada Is
masa Bani Abbasiyah.

15.4 2. Siswa 1. Menyebutkan para ilmuwan Tes tulis Uraian 1. Se


Menyebutkan mengidentifikasi Muslim dan peran mereka M
tokoh para tokoh pada masa Bani Umayyah. m
ilmuwan cendekiawan
Muslim dan Muslim pada masa 2. Menyebutkan para ilmuwan Tes tulis Uraian 1. Se
perannya Dinasti Abbasiyah Muslim dan peran mereka M
sampai masa dan peran- pada masa Bani Abbasiyah. m
daulah perannya.
Abbasiyah.

SILABUS

Sekolah : SMP
Kelas : IX
Mata Pelajaran : PAI
Semester :1
Standar Kompetensi (Al-Quran dan Al-Hadits): 1. Memahami ajaran al- Quran surat at-Tin.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
1.1 Membaca Al-Quran Surat 1. Siswa 1. Membaca potongan- Tes lisan Praktik 1. B
QS. at-Tin at-Tin membaca al- potongan ayat dalam QS. at- T
dengan Quran surat at- Tin dengan benar.
tartil. Tin dengan
tartil dan benar 2. Membaca keseluruhan ayat Tes lisan Praktik 1. B
di bawah dalam QS. at-Tin dengan Q
pengawasan tartil dan benar.
gurunya.

68
Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
1.2 Menyebutkan 2. Siswa 1. Mengartikan masing-masing Tes tulis Pilihan 1. M
arti QS. at-Tin. memelajari arti kata dalam QS. at-Tin ganda da
QS. at-Tin dan dengan benar. ba
berusaha a.
menghafalkan- b.
nya. c.
d.

2. Mengartikan masing-masing Tes tulis Jawaban 1. Tu


ayat dalam QS. at-Tin singkat de
dengan benar. te

3. Mengartikan keseluruhan Penugasan Pekerjaan 1. Tu


ayat dalam QS. at-Tin rumah d
dengan benar. t

1.3 Menjelaskan 3. Siswa membaca 1. Menjelaskan makna setiap Kuis Pertanyaan 1. Ap


makna QS. dan mengkaji ayat yang ada dalam QS. at- singkat da
at-Tin. buku-buku tafsir Tin dengan benar.
untuk
memahami 2. Menjelaskan pesan-pesan Tes lisan Uraian 1. Se
makna QS. at- pokok dari QS. at-Tin. singkat ya
Tin. T

69
Standar Kompetensi (Al-Quran dan Al-Hadits): 2. Memahami ajaran al-Hadits tentang
menuntut ilmu.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
2.1 Membaca Al-Hadits 1. Siswa 1. Membaca setiap kata yang Tes lisan Praktik 1. Ba
al-Hadits tentang membaca al- ada dalam al-Hadits tentang d
tentang menuntut ilmu Hadits tentang menuntut ilmu dengan il
menuntut menuntut ilmu benar.
ilmu. dengan pelan-
pelan dan benar 2. Membaca keseluruhan al- Tes lisan Praktik 1. Ba
di bawah Hadits tentang menuntut il
bimbingan ilmu dengan benar.
gurunya.

2.2 Menyebutkan 2. Siswa 1. Mengartikan setiap kata Kuis Jawaban 1. Se


arti al-Hadits memelajari arti yang ada dalam al-Hadits singkat ha
tentang al-Hadits tentang tentang menuntut ilmu te
menuntut ilmu. menuntut ilmu dengan benar.
dan berusaha
menghafalkan- 2. Mengartikan keseluruhan al- Tes lisan Jawaban 1. Te
nya. Hadits tentang menuntut singkat m
ilmu dengan benar. d

2.3 3. Siswa 1. Menjelaskan makna yang Tes tulis Jawaban 1. Je


Menjelaskan membaca dan terkandung dalam al-Hadits singkat te
makna menelaah buku- tentang menuntut ilmu. m
menuntut ilmu buku hadits 2. Menjelaskan arti menuntut Tes tulis Tes uraian 1. Ap
seperti dalam untuk ilmu seperti yang se
al-Hadits. mengetahui terkandung dalam al-Hadits. ha
makna
menuntut ilmu 3. Menjelaskan prinsip-prinsip Kuis Jawaban 1. Se
yang benar. menuntut ilmu seperti singkat ya
terdapat dalam al-Hadits. te

70
Standar Kompetensi (Aqidah): 3. Meningkatkan keimanan kepada hari akhir.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
3.3 Menjelaskan Iman kepada 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian hari Tes lisan Isian 1. Ha
pengertian hari akhir membaca dan akhir. ha
beriman menelaah di
kepada hari berbagai 2. Menjelaskan nama-nama Tes tulis Pilihan 1. Be
akhir. literatur untuk hari akhir. ganda na
dapat a.
menjelaskan b.
iman kepada c.
hari akhir d.
dengan benar.
3. Menjelaskan berbagai Tes tulis Uraian 1. Je
peristiwa terkait dengan hari singkat be
akhir. M

4. Menjelaskan pengertian Tes tulis Essay 1. Ap


beriman kepada hari akhir berim

5. Menjelaskan hikmah Penugasan Pekerjaan 1. Di


beriman kepada hari akhir. rumah te
be
la

3.4 Menyebutkan 2. Siswa mencari 1. Menyebutkan ayat-ayat al- Penugasan Proyek 1. Ca


ayat al-Quran ayat-ayat al- Quran yang menegaskan te
yang Quran yang iman kepada hari akhir. ki
berkaitan terkait dengan ke
dengan hari iman kepada gu
akhir. hari akhir dan
menyebutkan- 2. Menyebutkan ayat-ayat al- Tes lisan Praktik 1. Se
nya. Quran yang menjelaskan m
tanda-tanda datangnya hari da
akhir.

3. Menyebutkan ayat-ayat al- Tes lisan Praktik 1. Se


Quran yang menjelaskan m
berbagai peristiwa yang pe
terjadi pada hari akhir. ak

3.3 Menceritakan 3. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. Je


proses membaca kiamat sughra dan tanda- singkat su
kejadian berbagai tandanya seperti terkandung
kiamat sughra literatur yang dalam al-Quran dan al-
dan kubra menjelaskan Hadits.
seperti kejadian
terkandung kiamat sughra 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Essay 1. Ba
dalam al- dan kubra. kiamat kubra dan tanda- m
Quran dan al- tandanya seperti terkandung ki
Hadits. dalam al-Quran dan al-
Hadits.

71
Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
3. Menjelaskan proses Tes tulis Essay 1. Ba
kejadian kiamat sughra dan ku
kubra seperti terkandung da
dalam al-Quran dan al-
Hadits.

72
Standar Kompetensi (Akhlak): 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
4.1 Menjelaskan Perilaku terpuji 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes lisan Jawaban 1. Ap
pengertian (qana'ah dan membaca dan qana'ah dan menyebutkan singkat qana
qana'ah dan tasamuh) mengkaji literatur dalilnya.
tasamuh. untuk
menemukan 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Essay 1. Ap
konsep yang tasamuh dan menyebutkan ta
benar tentang dalilnya. um
qana'ah dan
tasamuh.
4.2 Menampilkan 2. Siswa 1. Menunjukkan contoh-contoh Tes unjuk Tes 1. Co
contoh perilaku mengidentifikasi perilaku qanaah dalam kerja identifikasi be
qana'ah dan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari. ha
tasamuh. di masyarakat qa
yang 2. Menunjukkan contoh-contoh Tes unjuk Tes 1. Be
mencerminkan perilaku tasamuh dalam kerja identifikasi ya
contoh perilaku kehidupan sehari-hari. ke
qana'ah dan lin
tasamuh.
4.3 Membiasakan 3. Siswa berusaha 1. Membiasakan perilaku Penugsan Proyek 1. Ce
perilaku membiasakan qana'ah dan tasamuh dalam be
qana'ah dan perilaku qanaah lingkungan keluarga. ta
tasamuh dan tasamuh di
dalam sekolah 2. Membiasakan perilaku Tes lisan Jawaban 1. Ap
kehidupan bersama teman- qana'ah dan tasamuh dalam singkat su
sehari-hari. temannya. lingkungan sekolah.

3. Membiasakan perilaku Tes tulis Essay 1. Ba


qana'ah dan tasamuh dalam m
lingkungan masyarakat. te

73
Standar Kompetensi (Fiqih): 5. Memahami hukum Islam tentang penyembelihan hewan.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
5.4 Menjelaskan Penyembelihan 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1. A
tatacara hewan mendengarkan penyembelihan hewan dan singkat p
penyembelihan uraian guru dasar hukumnya.
hewan. tentang tatacara
penyembelihan 2. Menjelaskan tatacara Tes lisan Jawaban 1. Je
hewan. penyembelihan hewan yang singkat ta
baik dan benar. y

3. Menunjukkan dalil naqli Penugasan Proyek 1. C


terkait dengan te
penyembelihan hewan. h
k
5.5 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes lisan Jawaban 1. Ap
ketentuan membaca dan aqiqah dan qurban serta singkat qurb
aqiqah dan menelaah dasar hukumnya.
qurban. berbagai
literatur tentang 2. Menjelaskan syarat-syarat Tes tulis Jawaban 1. S
ketentuan aqiqah dan qurban. singkat u
aqiqah dan
qurban. 3. Menjelaskan perbedaan Tes tulis Essay 1. Je
antara aqiqah dan qurban. d

4. Menyebutkan dalil naqli Penugasan Pekerjaan 1. C


terkait dengan aqiqah dan rumah
qurban.

5.6 3. Siswa mengamati 1. Menjelaskan tatacara Tes lisan Jawaban 1. Je


Memperagakan aktivitas penyembelihan hewan singkat h
cara penyembelihan aqiqah dan qurban.
penyembelihan hewan di tempat
hewan aqiqah (jagal) untuk 2. Memperagakan Tes unjuk Uji petik 1. P
dan qurban. mengetahui cara penyembelihan hewan kerja kerja h
penyembelihan aqiqah dan qurban di depan prosedur h
hewan yang benar kelas.
dan mampu
memperagakan-
nya.

74
Standar Kompetensi (Fiqih): 6. Memahami hukum Islam tentang haji dan umrah.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
6.3 Menyebutkan Haji dan umrah 1. Membaca dan 1. Menjelaskan pengertian haji Tes tulis Jawaban 1. J
pengertian dan menelaah dan umrah serta dasar singkat den
ketentuan haji literatur fikih hukumnya.
dan umrah. untuk
memahami 2. Menjelaskan syarat-syarat Tes tulis Jawaban 1. S
ketentuan yang haji dan umrah. singkat um
benar tentang
haji dan umrah. 3. Menjelaskan rukun dan Tes tulis Essay 1. J
wajib haji serta perbedaan
antara keduanya.

4. Menjelaskan rukun umrah. Tes lisan Jawaban 1. J


singkat

5. Menjelaskan sunnah haji Tes tulis Jawaban 1. S


dan umrah. singkat

6. Menjelaskan larangan- Tes tulis Jawaban 1. S


larangan pada waktu singkat y
melaksanakan ibadah haji m
dan umrah.

7. Menunjukkan dalil naqli Penugasan Pekerjaan 1. C


terkait dengan ibadah haji rumah a
dan umrah. t
u
k

8. Menjelaskan hikmah dan Tes unjuk Tes 1. C


fungsi ibadah haji dan kerja identifikasi i
umrah. f
t
s

6.2 2. Siswa 1. Menjelaskan bentuk-bentuk Tes tulis Pilihan 1. P


Memperagakan melakukan pelaksanaan ibadah haji dan ganda m
pelaksanaan praktek umrah. d
ibadah haji dan manasik haji a
umrah. di halaman b
sekolah. c
d

2. Menjelaskan tatacara Tes tulis Jawaban 1. J


pelaksanaan ibadah haji dan singkat u
umrah. d

3. Memperagakan Tes unjuk Uji petik 1. P


pelaksanaan ibadah haji kerja kerja y
dan umrah dengan b
melakukan manasik haji di
sekolah.

75
76
Standar Kompetensi (Tarikh dan Kebudayaan Islam): 7. Memahami perkembangan Islam di
Nusantara.

Peni
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
7.3 Menceritakan Perkembangan 1. Membaca dan 1. Menceritakan sejarah Tes lisan Essay 1. C
sejarah Islam di menelaah masuknya Islam di m
masuknya Nusantara berbagai Nusantara melalui m
Islam di literatur perdagangan.
Nusantara sejarah
melalui tentang 2. Menceritakan sejarah Tes tulis Essay 1. J
perdagangan, masuknya masuknya Islam di m
sosial, dan Islam di Nusantara melalui hubungan m
pengajaran. Nusantara. sosial.

3. Menceritakan sejarah Tes tulis Essay 1. J


masuknya Islam di m
Nusantara melalui m
pendidikan dan pengajaran. p

7.4 Menceritakan 2. Siswa 1. Menceritakan beberapa Kuis Isian 1. D


beberapa membaca dan kerajaan Islam di Jawa. y
kerajaan Islam mengkaji a
di Jawa, literatur sejarah 2. Menceritakan beberapa Tes lisan Essay 1. J
Sumatera, dan sehingga dapat kerajaan Islam di Sumatera. p
Sulawesi. menceritakan S
beberapa 3. Menceritakan beberapa Tes lisan Jawaban 1. S
kerajaan Islam kerajaan Islam di Sulawesi. singkat I
di Jawa, d
Sumatera, dan 4. Menceritakan beberapa Tes lisan Jawaban 1. S
Sulawesi. kerajaan Islam di luar Jawa, singkat I
Sumatera, dan Sulawesi. d
S

77
SILABUS

Sekolah : SMP
Kelas : IX
Mata Pelajaran : PAI
Semester :2
Standar Kompetensi (Al-Quran dan Al-Hadits): 8. Memahami al Quran surat al-Insyirah.

Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
8.1 Menampilkan Al-Quran Surat 1. Siswa 1. Membaca potongan- Tes lisan Praktik 1.
bacaan QS. al- al-Insyirah membaca al- potongan ayat dalam QS.
Insyirah dengan Quran surat al- al-Insyirah dengan benar.
tartil dan benar. Insyirah
dengan tartil
dan benar di
bawah
bimbingan 2. Membaca keseluruhan ayat Tes lisan Praktik 1.
gurunya. dalam QS. al-Insyirah
dengan tartil dan benar.

8.2 Menyebutkan 2. Siswa 1. Mengartikan masing-masing Tes tulis Pilihan 1. A


arti QS. al- memelajari arti kata dalam QS. al-Insyirah ganda

Insyirah. QS. al- dengan benar. a
Insyirah dan a
berusaha d
menghafalkan b
nya sedikit b
demi sedikit. c
d

2. Mengartikan masing-masing Tes tulis Jawaban 1. A


ayat dalam QS. al-Insyirah singkat K
dengan benar. d

3. Mengartikan keseluruhan Tes lisan Praktik 1. L


ayat dalam QS. al-Insyirah
dengan benar.

8.3 3. Siswa diajak 1. Menjelaskan makna yang Tes tulis Uraian 1. J


Mempraktikkan untuk selalu terkandung dalam QS. al- singkat
perilaku dalam bekerja keras Insyirah.
bekerja dan dalam
selalu berserah berbagai hal 2. Menjelaskan makna bekerja Tes tulis Essay 1. A
diri kepada termasuk keras dan berserah diri b
Allah seperti dalam belajar. kepada Allah seperti d
dalam QS. al- terkandung dalam QS. al-
Insyirah. Insyirah.

3. Menunjukkan contoh-contoh Penugasan Pekerjaan 1. B


perilaku dalam bekerja rumah
keras dan selalu berserah
diri kepada Allah seperti
terkandung dalam QS. al-
Insyirah.

78
Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
4. Mempraktikkan perilaku Tes unjuk Uji petik 1. T
dalam bekerja keras dan kerja kerja
selalu berserah diri kepada
Allah seperti dalam QS. al-
Insyirah dalam kehidupan
sehari-hari.

79
Standar Kompetensi (Al-Quran dan Al-Hadits): 9. Memahami ajaran al-Hadits tentang
kebersihan.

Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
9.1 Membaca al- Hadits tentang 1. Siswa membaca 1. Membaca setiap kata yang Tes lisan Praktik 1. B
Hadits kebersihan al-Hadits ada dalam al-Hadits tentang
tentang tentang kebersihan dengan benar.
kebersihan. kebersihan
dengan benar di
mulai dari kata
per kata 2. Membaca keseluruhan al- Tes lisan Praktik 1. B
sehingga dapat Hadits tentang kebersihan
dengan benar.
membaca
secara
keseluruhan.

9.2 Menyebutkan 2. Memelajari arti al- 1. Mengartikan setiap kata Kuis Jawaban 1. T
arti al-Hadits Hadits tentang yang ada dalam al-Hadits singkat ada
tentang kebersihan dan tentang kebersihan dengan
kebersihan. berusaha benar.
menghafalkan-
nya. 2. Mengartikan keseluruhan Tes tulis Pilihan 1. A
al-Hadits tentang ganda h
kebersihan dengan benar. a
b
c
d

9.3 Menampilkan 3. Siswa diajak 1. Menjelaskan makna Tes tulis Jawaban 1. A


perilaku dan dihimbau kebersihan seperti singkat s
bersih seperti untuk selalu terkandung dalam al-Hadits. h
dalam al- berpenampilan
Hadits. bersih dan 2. Menampilkan perilaku Penugasan Pekerjaan 1. C
menjaga bersih seperti dalam al- rumah
kebersihan Hadits dalam kehidupan
dalam sehari-hari di lingkungan
kehidupan keluarga.
sehari-hari.
3. Menampilkan perilaku Tes unjuk Praktik 1. T
bersih seperti dalam al- kerja
Hadits dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan
sekolah.

80
Standar Kompetensi (Aqidah): 10. Meningkatkan keimanan kepada qadha dan qadar.

Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
10.1 Iman kepada 1. Menelaah 1. Menjelaskan pengertian Tes lisan Jawaban 1.
Menyebutkan Qadha dan berbagai beriman kepada qadha dan singkat
ciri-ciri beriman Qadar literatur untuk qadar Allah.
kepada qadha menemukan ciri-
dan qadar. ciri beriman 2. Menyebutkan ciri-ciri Tes tulis Uraian 1.
kepada qadha seseorang telah beriman
dan qadar. kepada qadha dan qadar
Allah.

3. Menyebutkan perilaku yang Penugasan Identifikasi 1.


menunjukkan beriman
kepada qadha dan qadar
Allah.

10.2 Menjelaskan 2. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Kuis Jawaban 1.


hubungan berdiskusi qadha dan qadar Allah. singkat
antara qadha untuk
dan qadar. menemukan 2. Menjelaskan perbedaan Tes tulis Jawaban 1.
hubungan antara qadha dan qadar singkat
antara qadha Allah.
dan qadar.
3. Menjelaskan hubungan Tes tulis Uraian 1.
antara qadha dan qadar
Allah.

10.3 3. Mengamati 1. Menyebutkan contoh-contoh Tes tulis Isian 1.


Menyebutkan berbagai qadha dan qadar Allah
contoh-contoh fenomena di seperti disebutkan dalam al-
qadha dan masyarakat untuk Quran.
qadar dalam mengidentifikasi
kehidupan perilaku 2. Menyebutkan contoh-contoh Tes tulis Identifikasi 1.
sehari-hari. seseorang yang qadha dan qadar dalam
beriman kepada kehidupan sehari-hari yang
qadha dan qadar. pernah kita alami.

3. Menyebutkan contoh-contoh Tes tulis Identifikasi 1.


qadha dan qadar dalam
kehidupan sehari-hari yang
belum pernah kita alami.

10.4 4. Mencari ayat-ayat 1. Menunjukkan beberapa ayat Penugasan Pekerjaan 1.


Menyebutkan al-Quran terkait al-Quran yang berkaitan rumah
ayat-ayat al- dengan iman dengan qadha dan qadar.
Quran yang kepada qadha dan
berkaitan qadar dan
dengan menyebutkan-nya.
qadha dan 2. Mengartikan ayat-ayat al- Tes lisan Unjuk kerja 1.
qadar. Quran yang berkaitan
dengan qadha dan qadar.

81
Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
3. Menyimpulkan isi Tes tulis Uraian 1.
kandungan ayat-ayat al-
Quran yang berkaitan
dengan qadha dan qadar.

82
Standar Kompetensi (Akhlak): 11. Menghindari perilaku tercela.

Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
11.1 Perilaku tercela 1. Membaca dan 1. Menjelaskan pengertian Kuis Jawaban 1.
Menyebutkan (takabur) menelaah takabur. singkat
pengertian literatur untuk
takabur. menemukan 2. Menyebutkan dalil naqli Tes lisan Jawaban 1.
konsep yang terkait dengan takabur. singkat
benar tentang
takabur.

11.2 2. Siswa 1. Menyebutkan contoh-contoh Tes tulis Identifikasi 1.


Menyebutkan mengamati perilaku takabur terhadap
contoh-contoh fenomena di Allah Swt.
perilaku masyarakat
takabur. untuk dapat 2. Menyebutkan contoh-contoh Tes tulis Identifikasi 1.
menyebutkan perilaku takabur terhadap
contoh-contoh sesama manusia.
perilaku
takabur.

11.3 3. Siswa diajak 1. Menghindari perilaku Tes tulis Urian 1.


Menghindari untuk takabur di tengah-tengah
perilaku menghindari keluarga.
takabur dalam perilaku
kehidupan takabur di
sehari-hari. mana pun dan 2. Menghindari perilaku Tes tulis Urian 1.
terhadap siapa takabur di lingkungan
pun. sekolah.

3. Menghindari perilaku Tes tulis Urian 1.


takabur di tengah-tengah
masyarakat.

83
Standar Kompetensi (Fiqih): 12. Memahami tatacara berbagai shalat sunnah.

Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
12.1 Shalat sunnah 1. Siswa membaca 1. Menjelaskan pengertian Tes lisan Jawaban 1.
Menyebutkan berjamaah dan dan menelaah shalat sunnah berjamaah. singkat
pengertian munfarid literatur untuk
dan ketentuan menemukan 2. Menjelaskan pengertian Tes lisan Jawaban 1.
shalat sunnah ketentuan yang shalat sunnah munfarid. singkat
berjamaah jelas tentang
dan munfarid. shalat sunnah 3. Menyebutkan dalil naqli Penugasan pekerjaan 1.
berjamaah dan terkait dengan shalat rumah
munfarid. sunnah berjamaah dan
munfarid.

12.2 2. Siswa 1. Menyebutkan contoh-contoh Tes tulis Isian 1.


Menyebutkan mengidentifikasi shalat sunnah berjamaah.
contoh shalat berbagai shalat
sunnah sunnah 2. Menyebutkan contoh-contoh Kuis Isian 1.
berjamaah berjamaah dan shalat sunnah munfarid.
dan munfarid. munfarid yang
pernah dilakukan.

12.3 3. Siswa 1. Menjelaskan tatacara shalat Tes lisan Jawaban 1.


Mempraktikkan mempraktikkan sunnah berjamaah dan singkat
shalat sunnah shalat sunnah munfarid.
berjamaah dan berjamaah dan
munfarid dalam munfarid di 2. Mempraktikkan shalat Tes unjuk Uji petik 1. T
kehidupan sekolah dan sunnah berjamaah dan kerja kerja
sehari-hari. diajak untuk munfarid di sekolah.
melakukannya
dalam kehidupan
sehari-hari.

84
Standar Kompetensi (Tarikh dan Kebudayaan Islam): 13. Memahami sejarah tradisi Islam
Nusantara.

Pen
Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Indikator
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Bentuk
Teknik
Instrumen
13.1 Sejarah tradisi 1. Siswa 1. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1.
Menceritakan Islam Nusantara membaca dan tentang seni budaya lokal. singkat
seni budaya menelaah
lokal sebagai berbagai 2. Menjelaskan pengertian Tes tulis Jawaban 1.
bagian dari literatur tentang tentang tradisi Islam. singkat
tradisi Islam. seni budaya
lokal di
Indonesia. 3. Menceritakan seni budaya Tes tulis Jawaban 1.
lokal yang bernuansa Islami. singkat

13.2 2. Siswa 1. Memelajari tradisi dan Observasi Instrumen 1.


Memberikan mengidentifikasi upacara adat kesukuan observasi
apresiasi keistimewaan Nusantara.
terhadap berbagai budaya
tradisi dan lokal di Indonesia
upacara sehingga dapat 2. Memberikan apresiasi Tes unjuk Proyek 1.
adat menentukan sikap terhadap tradisi dan kerja
kesukuan terhadapnya. upacara adat kesukuan
Nusantara. Nusantara yang bernuansa
Islami.

85
A. Departemen Agama RI. (1984). Al-Quran dan terjemahnya. Jakarta: Departemen
Agama RI.
B. M. Quraish Shihab. (1997). Tafsir al-Quran al-Karim: tafsir atas surat-surat
pendek berdasarkan urutan turunnya wahyu. Jakarta: Pustaka Hidayah.
C. Buku-buku tentang Ilmu Tajwid.
D. Imam Al-Bukhari. Al-Shahih.
E. Imam Muslim. Al-Shahih.
F. An-Nawawi. (1987). Riadhus shalihin. Alih Bahasa oleh Salim Bahreisy. Bandung:
Al-Maarif. Cet. Ke-10.
G. Fatchur Rahman. (1985). Ikhtishar musthalahul hadits. Bandung: Al-Maarif. Cet.
Ke-4.
H. Sayyid Sabiq. (1991). Aqidah Islam (ilmu tauhid). Alih bahasa oleh Moh. Abdai
Rathomy. Bandung: C.V. Diponegoro. Cet. X.
I. Nasruddin Razak. (1993). Dienul Islam. Bandung: PT. Al-Maarif. Cet. Ke-11.
J. Endang Saifuddin Anshari. (1992). Kuliah al-Islam. Jakarta: Rajawali Pers. Edisi
2. Cet. Ke-2.
K. Muhammad Daud Ali. (2000). Pendidilkan agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Cet. Ke-3.
L. Departemen Agama RI. (2001). Pendidikan agama Islam pada perguruan tinggi
umum. Jakarta: Departemen Agama RI.
M. A. Toto Suryana dkk. (1996). Pendidikan gama Islam untuk perguruan tinggi.
Bandung: Tiga Mutiara.
N. Hamzah Yaqub. (1988). Etika Islam: pembinaan akhlakulkarimah (suatu
pengantar). Bandung: CV Diponegoro. Cet Ke-4.
O. Humaidi Tatapangarsa. (1991). Akhlak yang mulia. Surabaya: Bina Ilmu.
P. Marzuki. (2006). Prinsip pokok akhlak mulia. Draf buku belum diterbitkan.
Yogyakarta: UPT MKU UNY.
Q. Rahmat Djatnika. (1996). Sistem etika Islami (akhlak mulia). Jakarta: Pustaka
Panjimas. Cet. Ke-2.
R. Sulaiman Rasjid. (1976). Fiqh Islam (Hukum fiqh lengkap). Jakarta: Penerbit At-
Tahiriyah. Cet. Ke-17.
S. Sayyid Sabiq. (1992). Fiqh al-sunnah. Beirut: Dar al-Fikr.
T. Muhammad Yusuf Musa. (1988). Islam suatu kajian komprehensif. Alih bahasa
oleh A. Malik Madaniy dan Hamim Ilyas. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. Pertama.
U. Badri Yatim. (2001). Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Rajawali Pers. Cet. Ke-
12.
V. A. Hasjmy. (1995). Sejarah kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Cet. V.
W. Joesoef Souyb. (1979). Sejarah daulat khulafaur rasyidin. Jakarta: Bulan Bintang.
Cet. I.
X. Dan buku-buku lain yang relevan.

86

Anda mungkin juga menyukai