SKRIPSI
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
oleh
NIM : 2601409038
Pemalang telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang Panitia Ujian
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Selasa
Ketua, Sekretaris,
Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum. Yusro Edy Nugroho, S.S., M.Hum.
NIP 196008031989011001 NIP 196512251994021001
Penguji I,
iii
PERNYATAAN
sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Jika kamu menyerah hanya karena kata-kata orang lain yang ingin
bertambah dewasa.
Cita-cita tidak dapat dicapai tanpa adanya pengorbanan dan kerja keras.
PERSEMBAHAN
v
PRAKATA
baik.Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan semua pihak. Oleh
S.Pd yang telah meluangkan banyak waktu, pikiran, serta kesabaran dan
skripsi ini;
2. Dra. Esti Sudi Utami BA., M.Pd, sebagai penelaah yang telah memberikan
3. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa yang telah
4. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Taman, SMP Negeri 4 Pemalang, SMP Negeri
7 Pemalang, SMP Islam Pemalang, SMP PGRI 6 Pemalang, dan SMP Plus
kepada penulis;
vi
5. Marina Argian, Sofwan, S.Pd, dan Herlis Mustikaweni, S.Pd, sebagai pihak
pembaca;
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
keselamatan dan kebahagian kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan
skripsi ini.Penulis juga berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan bagi
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
penelitian ini menggunakan angket yang meliputi angket kebutuhan dan angket uji
ahli.Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif.
Hasil penelitian ini terdiri dari (1) kondisi awal pembelajaran membaca
pemahaman di kabupaten Pemalang menunjukkan bahwa materi ajar yang selama
ini digunakan berupa buku paket dan LKS. Materi tersebut belum menggunakan
dialek ngapak, (2) hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa dan guru
menginginkan materi ajar membaca pemahaman yang menggunakan dialek
ngapak dan mengandung nilai pendidikan karakter, (3) prototipe awal materi ajar
membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter untuk siswa kelas VII SMP di
kabupaten Pemalang, terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pendahulu, bagian isi,
dan bagian penyudah. Bagian pendahulu terdiri dari sampul buku, halaman judul,
hak cipta, kata pengantar, daftar isi, KD dan indikator, dan nilai karakter pada tiap
bacaan. Bagian isi terdiri dari sembilan judul bacaan dan latihan soal berupa
pilihan ganda.Bagian penyudah terdiri dari daftar pustaka dan biografi penulis, (4)
Pada validasi prototipe materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan
karakter untuk siswa kelas VII SMP di kabupaten Pemalang, terdapat beberapa
saran perbaikan dari para ahli, (5) Perbaikan yang dilakukan meliputi perubahan
pada gambar sampul depan, kata pengantar, perbaikan isi bacaan, kosakata,
penulisan huruf kapital, soal uraian, dialog, unggah-ungguh, penyajian KD dan
indikator, daftar pustaka, dan foto diri. Tebal buku ini 86 halaman, ukuran A5
dengan huruf Comic Sans MS 12, sampul menggunakan hard cover, dan
dilengkapi ilustrasi gambar pada setiap bacaan.
Berdasarkan hasil di atas, saran penelitian ini adalah (1) materi ajar
membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter dengan dialek ngapak dapat
digunakan sebagai materi ajar membaca pemahaman di kabupaten Pemalang,
materi dan bahasa yang digunakan sesuai dengan daerah tersebut, (2) untuk guru
sebaiknya memilih materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter
dengan dialek ngapak agar lebih mudah dipahami oleh siswa.
ix
SARI
x
maca sing migunakake dialek ngapak lan ngandhut nilai pendidikankarakter, (3)
prototipe awal materi ajar maca berbasis pendidikan karakter kanggo siswa kelas
VII SMP ing kabupaten Pemalang, kaperang dadi telung babagan yaiku babagan
pendahulu, babagan isi, lan babagan penyudah.Babagan pendahulu ing buku iki
yaiku sampul buku, halaman judul, hak cipta, atur pangiring, daftar isi,KD
lanindikator, sartanilai karakter sing ana ing saben wacan. Babagan isi ana
sangang wacan sing irah-irahane kajupuk saka sesanti Jawa lanlatihan soal
arupa pilihan ganda lan uraian sing ditulis nganggo dialek ngapak. Babagan
penyudah yaiku kapustakan lan biografi panulis, (4) validasi prototipe materi ajar
maca berbasis pendidikan karakter kanggo siswa kelas VII SMP ing kabupaten
Pemalang nudhuhake yen prototipe kalebu kategori sing apik. Biji saka ahli
materi 4,3 lan saka guru 4,5. Biji rata-rata prototipe materi ajar yaiku 4,4, biji
kasebut kalebu kategori sing wis apik, (5) buku materi ajar macaberbasis
pendidikan karakter kanggo siswa kelas VII SMP ing kabupaten Pemalang isine
ana sangang wacan sing irah-irahane kajupuk saka sesanti Jawa, buku iki uga
dilengkapi karo latihan soal pilihan ganda lan uraian.Saben wacan
diwenehigambar ilustrasi.Kandhele buku 86 lembar, ukurane buku A5, ukuran
huruf 12 Comic San MS. Sampul buku migunakake hard cover sing gambare
bocah lagi sinau maca.
Adhedasar asil panaliten iki, panulis atur pamrayoga (1) kanggo guru
supaya luwih bervariatif anggone milih materi ajar, (2) kanggo ngasilake analisis
murakabi tumrap prototipe kang wis rinakit, panaliti uga ngajab supaya
prototipemateri ajariki bisa diujikake marang siswa lan bisa dingerteni kesahihan-
ne.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
xii
2.2.2 Membaca Pemahaman................................................................. 13
2.2.3 Pendidikan Karakter .................................................................... 16
2.2.3.1 Hakikat Pendidikan Karakter .................................................... 16
2.2.3.2 Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa .................................. 18
2.2.4 Nilai-niali Karakter Budaya Jawa ............................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................... 25
3.2 Data dan Sumber Data ................................................................... 27
3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 28
3.4 Instrumen Penelitian ..................................................................... 29
3.4.1 Angket Kebutuhan Materi Ajar Membaca pemahaman
Berbasis Pendidikan Karakter……………………………….. 29
3.4.2 Angket Uji Ahli prototipe Materi Ajar Membaca
Pemahaman Berbasis Pendidikan Karakter………………… 32
3.5 Teknik Analisis Data .................................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kondisi Awal .............................................................. 35
4.2 Deskripsi Kebutuhan Siswa dan Guru terhadap Materi Ajar
Membaca Pemahaman Berbasis Pendidikan Karakter ................. 36
4.3 Draf Materi Ajar Membaca Pemahaman Berbasis Pendidikan
Karakter ...................................................................................... 37
4.3.1 Bagian Pendahulu ...................................................................... 37
4.3.2 Bagian Isi ................................................................................... 40
4.3.3 Bagian Penyudah ....................................................................... 49
4.4 Validasi Materi Ajar Membaca Pemahaman Berbasis
Pendidikan Karakter .................................................................... 48
4.4.1 Hasil Uji dari Ahli Materi .......................................................... 49
4.4.2 Hasil Uji dari Guru .................................................................... 52
4.5 Perbaikan Materi Ajar Membaca Pemahaman Berbasis
Pendidikan Karakter ..................................................................... 53
4.5.1 Aspek Fisik/Perwajahan Sampul Buku ...................................... 54
xiii
4.5.2 Aspek Isi .................................................................................... 55
4.5.3 Aspek Penyajian. ........................................................................ 57
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan .................................................................................... 60
5.2 Saran .......................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 63
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Desain Awal Sampul ............................................................. 38
Gambar 4.2 Desain Sampul Setelah Perbaikan ......................................... 53
Gambar 4.3 Daftar Pustaka ...................................................................... 55
Gambar 4.4 Biografi Penulis ..................................................................... 56
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Instrumen 1 Angket Kebutuhan Siswa terhadap Materi Ajar Membaca
Pemahaman Berbasis Pendidikan Karakter................... 64
Instrumen 2 AngketKebutuhan Guru terhadap Materi Ajar Membaca
Pemahaman Berbasis Pendidikan Karakter ......................... 70
Instrumen 3 Angket Uji Ahli Prototipe Materi Ajar Membaca
Pemahaman Berbasis Pendidikan Karakter………….…… 78
Analisis 1 Angket Kebutuhan dari Siswa………………………………. 83
Analisis 2 Angket Kebutuhan dari Guru ................................................... 85
Penilaian 1 Hasil Penilaian Ahli terhadap Prototipe Materi Ajar………. 87
Penilaian 2 Hasil Penilaian guru………………………………………… 89
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Materi ajar merupakan bahan atau materi pelajaran yang disusun secara
setempat dan peserta didik. Namun, pengembangan materi ajar bahasa Jawa
masih terpusat dengan dialek Solo dan Yogyakarta sebagai pusat dari kebudayaan
terdapat antara bahasa Jawa yang ada di Solo dengan bahasa Jawa dialek ngapak.
Apabila materi ajar bahasa Jawa disamakan semua dengan menggunakan dialek
materi ajar yang sesuai dengan dialek yang digunakan sehari-hari dan tidak
terpaku dengan buku paket terbitan luar daerah yang dialeknya sudah berbeda.
ajar berupa buku paket terbitan dari luar daerah, sehingga materi ajar yang
1
2
dengan dialekngapak juga, sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta
didik. Materi ajar yang sesuai dengan lingkungan siswa, akan lebih mudah
didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku pendidik, cara pendidik
lainnya seperti dalam pemilihan materi ajar yang tepat. Materi ajar yang
mengandung nilai pendidikan karakter sangat tepat diberikan kepada siswa untuk
yang mengandung nilai pendidikan karakter dengan memilih materi ajar yang
bahasa.
dasar membaca pemahaman terdapat di semua kelas untuk jenjang SMP. Kelas
VII merupakan kelas yang paling tepat untuk diberikan materi ajar yang
lebih awal ditanamkan kepada siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
bahasa Jawa di SMP, materi ajar yang digunakan dalam pembelajaran bahasa
Jawa adalah buku teks dan LKS yang dibuat oleh tim MGMP Kabupaten
Pemalang.
Pemalang timur menggunakan dialek Pemalangan. Materi ajar yang dibuat oleh
agar mudah dipahami oleh peserta didik. Setelah mempelajari materi yang
terdapat dalam buku teks yang digunakan, banyak kosakata yang tidak dimengerti
oleh peserta didik, isi bacaan yang kurang menarik juga mengakibatkan siswa
yang terdapat dalam buku teks banyak menggunakan kosakata yang susah dan
tidak dimengerti oleh peserta didik akan mengakibatkan kesulitan bagi mereka.
Selain itu, bacaan yang terdapat dalam buku teks dan LKS belum sesuai dengan
tersebut, maka perlu dikembangkan materi ajar untuk membaca pemahaman yang
berbasis pendidikan karakter untuk siswa SMP kelas VII di Kabupaten Pemalang.
sulit dan tidak dimengerti oleh siswa, sehingga menyebabkan siswa malas untuk
pendidik yang mengajar di daerah ngapak membuat materi ajar yang sesuai
dapat dimasukkan ke dalam materi ajar, salah satunya adalah sebagai materi ajar
5
pendidikan karakter sangat baik jika diberikan sejak awal yaitu pada kelas VII.
terlalu luas, untuk itu perlu dibatasi.Materi ajar bahasa Jawa pada kompetensi
dasar membaca pemahaman masih sangat terbatas. Materi ajar yang dibuat oleh
TIM MGMP Pemalang juga belum menggunakan dialek ngapak dan masih minim
dengan dialek ngapak untuk memudahkan pembelajaran. Oleh karena itu, perlu
pendidikan karakter sangat tepat jika dilakukan lebih awal, pada jenjang SMP
Pemalang?
6
(2) Apa kebutuhan siswa dan guru terhadap materi ajar membaca pemahaman
Pemalang?
sebagai berikut.
Pemalang.
(2) Mendeskripsi kebutuhan siswa dan guru terhadap materi ajar membaca
kabupaten Pemalang.
pendidikan karakter.
kehidupan sehari-hari.
BAB II
beberapa peneliti. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain
penelitian yang dilakukan Haryanto (2009), Farhati (2011), dan Widiyati (2012).
Ajar Membacakan Puisi untuk Siswa SMA dengan Teknik Latihan Menyiasati Diri
dan Menyiasati Puisi, menghasilkan bahan ajar membaca puisi dalam bentuk
buku dan DVD. Buku ajar yang dikembangkan mencakup beberapa aspekyaitu
sampul buku, bentuk buku, petunjuk penggunaan buku, halaman pembatas buku,
perbedaannya, yaitu terletak pada objek kajiannya. Penelitian yang dilakukan oleh
8
9
belum berhasil.Salah satu faktornya karena materi ajar yang kurang memadai,
sehingga perlu adanya inovasi materi ajar baru, yaitu dengan tema kebudayaan
dan keluarga yang sesuai dengan konteks kehidupan siswa di SMPN 5 Ungaran.
Materi ajar tersebut berupa modul membaca nyaring berbasis kontekstual yang
terdiri dari sampul depan, sampul dalam, atur pangiring, tujuan pembelajaran,
yang dilakukan oleh Farhati mengembangkan materi ajar untuk membaca nyaring,
pemahaman.
Ajar Membaca Menemukan Realitas Kehidupan dalam Cerita Anak dalam Model
Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Menanamkan Nilai-nilai Moral pada Siswa SMP
Kelas VII, menunjukkan bahwa buku cerita yang mengandung realitas kehidupan
lebih mudah untuk dipahami oleh siswa.Buku ini meliputi beberapa aspek yaitu,
(1) aspek materi yang mencakup penanaman nilai-nilai moral pada anak, (2) aspek
penyajian materi yang meliputi uji kompetensi dan pilihan jawaban, (3) aspek
bahasa dan keterbacaan meliputi bahasa yang lebih komunikatif, tidak terlalu
kaku, dan sesuai dengan tingkat perkembangan keterbacaan siswa kelas VII SMP,
(4) aspek grafika yang meliputi sampul dan warna tema buku.
10
materi ajar membaca menemukan realitas kehidupan dalam cerita anak dalam
model kooperatif tipe jigsaw untuk menanamkan nilai-nilai moral pada siswa
karena terdapat perbedaan pada objek kajian yang diteliti dengan penelitian-
membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter untuk siswa SMP kelas VII.
karakter.
Pada subbab ini akan membahas hakikat materi ajar, jenis-jenis materi ajar,
dan sikap yang harus diajarkan oleh guru dan harus dipelajari oleh siswa untuk
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Selain itu, materi ajar
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
Materi ajar digunakan oleh para guru atau para siswa untuk memudahkan
proses pembelajaran. Bahan bisa berupa kaset, video CD, kamus, buku bacaan,
buku kerja atau fotocopi latihan soal. Bahan juga bisa berupa koran, foto,
yang diberikan oleh guru, tugas tertulis, kartu atau juga diskusi antarsiswa.
Dengan kata lain, materi pembelajaran dapat berupa apa saja yang dengan bebas
merupakan segala hal atau bahan yang digunakan oleh guru untuk memudahkan
guru dan siswa dalam pembelajaran agar siswa dapat mencapai standar
Materi ajar cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, seperti buku,
(2) Audio
Materi ajar yang berbentuk audio dapat berwujud kaset, piringan hitam, dan
(3) Visual
model/maket.
(4) AudioVisual
Materi ajar audio visual ada dua bentuk, yakni berbentuk video/film, dan
orang lain/narasumber.
(5) Multimedia
terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi.Materi ajar
(2) Prinsip konsistensi, yaitu prinsip keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa satu macam, maka materi pembelajaran yang harus diajarkan
(3) Prinsip kecukupan, yaitu materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai
tidak boleh terlalu sedikit dan terlalu banyak. Jika materi terlalu sedikit akan
diperhatikan dalam pengembangan materi ajar meliputi (1) potensi peserta didik,
intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik, (4) kebermanfaatan bagi
peserta didik, (5) struktur keilmuan, (6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan
materi pembelajaran, (7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik, dan (8)
teks.Pemahaman suatu teks sangat bergantung pada beberapa hal. Salah satu hal
yang perlu mendapat perhatian dalam membaca adalah keterampilan yang dimiliki
pembaca akan sangat berpengaruh pada tingkat pemahaman pada teks yang dibaca
memahami bacaan apabila dia dapat mendapatkan informasi atau pesan yang
adalah pemahaman terhadap apa yang dikatakan atau disebutkan penulis dalam
15
teks bacaan. Pemahaman ini diperoleh dengan memahami arti kata, kalimat, dan
paragraf dalam konteks bacaan itu, seperti apa adanya, disebut juga dengan makna
terhadap isi bacaan, yang terjadi hanya mengenal dengan mengingat apa yang
menggunakan kata tanya apa, siapa, kapan, berapa, mengapa, atau bagaimana.
berusaha memahami makna yang dimaksudkan oleh penulis, baik makna yang
terdapat dalam teks (makna tersurat) maupun makna yng terdapat di luar teks
untuk memberikan penilaian terhadap teks bacaan dengan jalan melibatkan diri ke
gagasan yang tercakup dalam materi dengan informasi yang diketahui kemudian
Syafi’ie dalam Turahmat (2010:29) dimulai dari memahami bacaan secara literal,
dan pola-pola pikiran baru. Bisa dikatakan membaca kreatif merupakan perpaduan
dalam bacaan baik tersirat maupun tersurat.Oleh karena itu, dalam membaca
pemahaman pembaca tidak hanya dituntut untuk mengetahui dan memahami isi
membacanya untuk menemukan ide atau gagasan baru.Selain itu juga terdapat
peserta didik secara optimal.Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari
lingkungan peserta didik itu berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena
peserta didik hidup tak terpisahkan dalam lingkungannya dan bertindak sesuai
yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,
nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri
agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat (Aqib dan Sujak 2011:3).
karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan
menusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik.Adapun
kriteria manusia yang baik, warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang
baik bagi suatu masyarakat atau bangsa secara umum adalah nilai-nilai sosial
ini.
(1) Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu,
kehidupan individu, masyarakat dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama
nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-
nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai
seni.
(3) Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup
makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota
karakter.
(4) Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki
nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena
itu tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam
NILAI DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
20
dan peraturan.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan karakter. Dalam masyarakat Jawa
lain, sehingga penelitian ini menggunakan nilai karaker budaya Jawa yang relevan
menjadi empat ragam yaitu nilai religius Jawa, nilai filosofis Jawa, nilai etis Jawa,
dan nilai estetis Jawa. Keempat ragam tersebut terbagi lagi menjadi sembilan
subragam yaitu (1) nilai keselamatan, (2) nilai kesempurnaan, (3) nilai
kemapanan, (4) nilai keselarasan, (5) nilai kebersamaan, (6) nilai keterpesonaan,
(7) nilai kekasihsayangan, (8) nilai kebijaksanaan, dan (9) nilai keterhanyutan.
Dari sembilan subragam di atas masih dibagi menjadi beberapa nilai karakter lagi,
sehingga cakupan nilai karateristik budaya Jawa yang dikemukakan oleh Saryono
masih terlalu luas, selain itu banyak terdapat kesamaan dan kemiripan dalam
pembagian nilai karakter seperti pada nilai keselamatan dan kesempurnaan yang
intinya sama-sama percaya bahwa Tuhan itu ada, dan beberapa nilai lainnya yang
hampir sama.
sangat tepat jika digunakan untuk membuat materi ajar yang berupa bacaan.Hal
Jawa.Berikut ini adalah nilai-nilai karakter Jawa menurut Suratno dan Astiyanto
(1) Gusti Ora Sare (Tuhan tidak tidur) ungkapan ini mengandung nasehat bahwa
orang Jawa harus selalu berhati-hati sebelum bertindak, karena Tuhan Maha
Melihat, Tuhan selalu melihat semua perbuatan yang kita lakukan. Selain itu,
nilai ini juga mengajarkan orang Jawa untuk meminta pertolongan kepada
(2) Tepa Slira (tenggang rasa),merupakan etika orang Jawa dalam pergaulan
sosial untuk menghormati dan menghargai orang lain. Hal ini dimaksudkan
kebangsaan.
(5) Jujur Bakal Mujur (jujur akan bahagia), keyakinan orang Jawa bahwa
(6) Berbudi Bawa Laksana (tanggung jawab dan konsekuen dengan ucapan),
seseorang dikatakan memiliki watak berbudi bawa laksana jika setiap ucapan
24
ungkapan yang memiliki nasehat agar manusia tidak egois, yakni sikap yang
(8) Golek Dalan Padhang (mencari jalan terang), merupakan ungkapan yang
dari norma hukum, etika, moral, dan sebagainya. Ungkapan ini termasuk
(9) Jer Basuki Mawa Beya, ungkapan ini memiliki arti bahwa untuk mencapai
tidak berarti harus uang, melainkan dapat berupa tenaga, pikiran, dan
METODE PENELITIAN
pengembangan ini mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Borg and Gall
(dalam Sugiono 2010:409), yaitu (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan
informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba
produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba penelitian, (9) revisi produk, dan (10)
25
26
dan guru bahasa Jawa yang menguasai bidang ini untuk memberikan koreksi.
Setelah prototipe dinilai, apabila ada perbaikan atau penambahan dari ahli,
Potensi Analisis
Masalah Kebutuhan
Validasi Merancang
Prototipe/Uji Prototipe Awal
Ahli
Revisi
Prototipe PRODUK AKHIR
dosen.
(1) Siswa
pendidikan karakter adalah siswa-siswi dari beberapa sekolah, yaitu (1) SMP
Negeri 1 Taman, (2) SMP Negeri 4 Pemalang, (3) SMP Negeri 7 Pemalang, (4)
SMP Plus Salafiyah, (5) SMP PGRI 6 Pemalang, dan (6) SMP Islam Pemalang.
Jumlah siswa yang dijadikan sampel terdiri atas 10 siswa kelas VII dari setiap
sekolah yang diambil secara acak.Adapun alasan dipilihnya sekolah tersebut, yaitu
untuk memperoleh data dari sekolah yang berakreditasi A dan B dari sekolah
negeri dan swasta. Selain itu, lokasi sekolah juga berada di kabupaten Pemalang
sekolah tersebut agar data yang diperoleh bervariasi dan mewakili kebutuhan
(2) Guru
Guru bahasa Jawa yang dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini
merupakan guru SMP kelas VII di kabupaten Pemalang. Guru tersebut berasal
dari (1) ) SMP Negeri 1 Taman, (2) SMP Negeri 4 Pemalang, (3) SMP Negeri 7
Pemalang, (4) SMP Plus Salafiyah, (5) SMP PGRI 6 Pemalang, dan (6) SMP
Islam. Adanya guru dari beberapa sekolah yang memiliki akreditasi berbeda dari
sekolah negeri dan swasta, diharapkan dapat memberikan masukan dan saran yang
harapan guru terhadap materi ajar yang diperoleh juga bervariasi.Guru-guru dari
dipilihnya keenam guru dari sekolah yang berbeda adalah agar data pengujian
diterima.
(3) Dosen
pemahaman berbasis pendidikan karakter terdiri dari dua dosen dengan keahlian
yang berbeda, yaitu satu dosen dari bidang pendidikan dan satu dosen dari bidang
angket.Angket yang digunakan terdiri dari angket kebutuhan dan angket uji
29
yang dibutuhkan oleh guru dan siswa.Angket uji ahli digunakan untuk
memperoleh penilaian dari ahli dan guru bahasa Jawa. Penilaian tersebut akan
guru dan siswa.Angket uji ahli prototipe juga terdiri dari dua jenis, yaitu angket
Pendidikan Karakter
karakter dibedakan menjadi dua, yaitu angket kebutuhan guru dan siswa. Angket
kebutuhan siswa yang meliputi beberapa aspek, yaitu (1) aspek isi/materi, (2)
penyajian materi, (3) aspek grafika, dan (4) latihan soal.Berikut ini adalah kisi-kisi
Tabel 3.2 di atas merupakan kisi-kisi angket kebutuhan untuk siswa yang
berbeda dengan angket kebutuhan untuk guru. Angket kebutuhan untuk guru
(2) isi/materi untuk membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter, (3) aspek
grafika, (4) latihan soal, dan (5) harapan guru bahasa Jawa terhadap materi ajar
- gambar sampul 19
- jumlah halaman 20
Grafika
- ukuran buku 21
3.4.2 Angket Uji Ahli Prototipe Materi Ajar Membaca Pemahaman Berbasis
Pendidikan Karakter
Hal-hal yang dibahas dalam angket ini meliputi aspek (1) kurikulum, (2)
isi atau materi, (3) bahasa dan keterbacaan, (4) penyajian materi, (5) soal dan
latihan, dan (6) saran perbaikan. Angket ini akan diserahkan kepada dosen dan
guru.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Uji Ahli Prototipe Materi Ajar Membaca
Pemahaman Berbasis Pendidikan Karakter
Aspek Subaspek Nomor Soal
Kesesuaian - Kesesuaian dengan indikator 1
dengan pencapaian
kurikulum
Isi atau Materi - Kesesuaian judul dengan isi 2
- Kesesuaian dengan lingkungan 3
- Kesesuaian dengan perkembangan 4
psikologis siswa
- Kesesuaian dengan perkembangan 5
kognisi siswa
Bahasa dan - Penggunaan EYD yang benar 6
Keterbacaan - Penggunaan unggah-ungguh yang tepat 7
- Penggunaan kalimat efektif 8
33
- Tingkat keterbacaan 9
- Tingkat kesukaran 10
Penyajian Materi - Urutan/tahapan penyajian 11
- Menarik perhatian siswa 12
- Mudah dipahami oleh siswa 13
- Mendorong keaktifan belajar siswa 14
Soal dan latihan - Kesesuaian penulisan soal dan latihan 15
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
menerus.Adapun tahapan dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data,
memfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema, dan menyisihkan hal-hal yang
Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah prototipe materi ajar
Setelah prototipe materi ajar membaca pemahaman direvisi atau diperbaiki, maka
akan dihasilkan materi ajar. Materi ajar tersebut adalah materi ajar membaca
kabupaten Pemalang.
BAB IV
PENDIDIKAN KARAKTER
Pemaparan hasil penelitian pada bab ini meliputi lima hal, yaitu (1)
deskripsi kondisi awal, (2) deskripsi analisis kebutuhan siswa dan guru terhadap
validasi materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter, dan (5)
materi ajar yang digunakan, dan bagaimana minat serta kemampuan siswa dalam
membaca pemahaman.
kepada beberapa guru, diperoleh informasi bahwa selama ini guru mengambil
materi dari buku paket dan LKS.Setelah dilakukan survei, ternyata materi yang
ada pada LKS sangatlah minim pendidikan karakter dan kurang efektif bila
memberikan inovasi yang berbeda dari materi yang sudah ada.Materi yang selama
ini digunakan oleh guru hanya diambilkan dari buku paket dan LKS.
35
36
Buku paket yang digunakan adalah “Marsudi Basa lan Sastra Jawa”
pemahaman pada buku ini terlalu panjang, sehingga menyebabkan siswa malas
untuk membaca.
LKS yang digunakan sebagai materi ajar merupakan terbitan dari TIM
MGMP kabupaten Pemalang.Materi yang terdapat dalam LKS juga masih minim
pendidikan karakter, selain itu bahasanya masih menggunakan bahasa Jawa dialek
membaca pemahaman masih rendah, hal ini disebabkan oleh pemilihan materi ajar
sulit memahami isi bacaan karena banyak kosakatayang tidak dimengerti dan
jarang mereka dengar pada kehidupan sehari-hari.Selain itu, materi ajar yang
menggunakan dialek[ɔ ]/bukan dialek ngapak sulit untuk dipahami siswa yang
panjang juga berpengaruh pada minat membaca, banyak siswa yang mengaku
4.2 Deskripsi Kebutuhan Siswa dan Guru terhadap Materi Ajar Membaca
Pemahaman
pendidikan karakter untuk siswa SMP kelas VII, diperoleh dari analisis angket
Hasil analisis dari angket kebutuhan siswa dapat disimpulkan bahwa siswa
penting untuk disisipkan ke dalam materi ajar.Selain itu, siswa juga membutuhkan
materi ajar yang menarik minat belajar, yaitu dengan adanya gambar ilustrasi
berupa gambar kartun pada materi ajar yang digunakan.Siswa juga menginginkan
tema bacaan yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka. Untuk ukuran
berukuran 12, sedangkan untuk latihan soal, mereka memilih pilihan ganda
sebanyak sepuluh soal untuk setiap bacaan karena lebih praktis dan lebih mudah.
Hasil analisis dari angket kebutuhan guru dapat disimpulkan bahwa selama
tersebut disebabkan karena materi ajar masih terbatas dan masih minim
sangat penting untuk membentuk kepribadian siswa agar lebih baik.Guru juga
siswa dalam memahami bacaan karena kosakatanya sering siswa dengar dalam
38
dengan ilustrasi berupa gambar kartun untuk menarik minat baca siswa. Ukuran
buku yang diinginkan oleh guru sama dengan siswa yaitu, buku berukuran A5
dengan huruf Comic Sans Ms berukuran 12, sedangkan untuk latihan soal, guru
lebih memilih soal pilihan ganda dan soal uraian dengan alasan lebih bervariatif.
kebutuhan siswa dan guru. Pembuatan materi ajar ini diharapkan dapat mengatasi
kesulitan siswa dan guru terhadap materi ajar membaca pemahaman.Selain itu,
dengan adanya ilustrasi gambar pada materi ajar, diharapkan siswa menjadi lebih
Pendidikan Karakter
pendidikan karakter ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: bagian pendahulu, bagian
pendidikan karakter terdiri dari sampul buku, halaman judul, hak cipta, kata
pengantar, daftar isi, KD dan indikator, dan nilai karakter yang terkandung pada
setiap bacaan.Berikut ini merupakan rincian bagian pendahulu buku materi ajar
dengan gambar dan warna yang menarik sesuai dengan keinginan siswa dan
guru.Sampul didesain dengan variasi warna ungu cerah disertai dengan gambar
belakang berisi uraian singkat tentang materi ajar.Lebih jelasnya dapat dilihat
A B
Gambar 4.1 Desain Awal Sampul
Isi halaman judul ini tidak berbeda jauh dengan sampul. Bedanya, pada
sampul disertakan nama penulis dan desain gambar sampul, sedangkan pada
Hak cipta berisi nama penulis, perancang gambar sampul, dan gambar
ilustrasi.
Halaman kata pengantar berisi sambutan penulis, isi materi ajar membaca
pemahaman berbasis pendidikan karakter. Kata pengantar pada buku ini ditulis
karakter ini juga dilengkapi dengan daftar isi, hal ini untuk mempermudah siswa
dalam menemukan judul bacaan yang akan dipelajari. Halaman daftar isi ini
berisi judul-judul bacaan, daftar pustaka, dan biografi penulis beserta nomer
halamannya.
menggunakan bahasa Jawa dialek ngapak. Kompetensi dasar pada penelitian ini
adalah maca patitis wacan sastra utawa nonsastra kambi tema tartamtu.
Indikatornya adalah (a) bisa ngerti nilai-nilai sing ana ning jerone wacan, (b) bisa
41
jawab pitakonan sing ana gegayutane kambi isine wacan, dan(c) bisa ngringkes
Buku materi ajar membaca pemahaman ini terdiri dari sembilan judul.Pada
setiap judul bacaan, terdapat lebih dari satu nilai karakter yang terkandung di
dalamnya. Oleh karena itu, perlu diberi penjelasan mengenai karakter apa saja
Buku ini berisi sembilan judul bacaan yang ditulis dengan dialek ngapak
judul bacaan mengandung nilai karakter budaya Jawa yang diambilkan dari
Dalan Padhang, dan Jer Basuki Mawa Beya. Berikut adalah penjelasanya.
tidak mau mengikuti shalat Jumat dengan alasan tidak membawa sarung.Gito
selalu meminta temannya untuk mengisikan presensi ketika shalat Jumat agar
maha mengetahui semua yang kita lakukan, Gito marah dan tidak mempedulikan
kata-kata tersebut.Selama ini Gito shalat Jumat hanya karena takut kepada
42
temannya kaget karena Gito sedang diberi hukuman oleh Pak Andi, guru BK di
akhirnya sadar bahwa tindakan yang tidak baik lama-kelamaan pasti akan
diketahui. Mulai dari saat itu Gito selalu mengikuti shalat Jumat di sekolahnya,
kepada Tuhan.
Gito yang tidak pernah mengikuti shalat Jumat akhirnya diketahui oleh guru BK.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Tuhan maha mengetahui segala perbuatan yang
kita lakukan, sehingga kita harus memikirkan dampak baik maupun buruk dari
meskipun fisiknya berbeda, namun murid pindahan ini disukai banyak teman
mempelajari bahasa Jawa, melihat hal itu teman-teman Yalimo dengan senang
43
hati membantunya.Suatu hari ada seorang teman sekolah bernama Amel yang
mengejeknya.Ketika diejek, Yalimo hanya bisa diam karena merasa malu dan
langsung pergi.Seorang guru yang mengetahui kejadian itu menyuruh Amel untuk
segera meminta maaf kepada Yalimo dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Amel kemudian dinasehati oleh guru tersebut untuk lebih menghargai perasaan
mempunyai fisik berbeda, namun banyak teman yang menyukainya karena dia
Amel mengejek Yalimo tapi ketahuan oleh gurunya, kemudian Amel mengakui
Cerita ini mengisahkan siswa yang sedang pulang sekolah, anak itu
bernama Edo. Dia pulang bersama ketiga temannya dengan mengendarai sepeda.
Ketika sampai di tengah jalan, Edo melihat nenek tua yang akan menyebrang
jalan. Dia berhenti mengayuh sepedanya dan menolong nenek tua itu menyebrang
jalan. Suatu hari, Edo berangkat sekolah seorang diri karena dia menjadi petugas
upacara. Teman-teman yang biasanya berangkat bersama hari itu tidak menjadi
petugas dan berangkat lebih siang. Tiba-tiba di tengah jalan ban sepedanya
44
kempes, dia kebingungan karena masih pagi belum ada tambal ban yang buka.
menitipkan sepedanya di rumah kenalan Pak Rahmat dan berangkat bersama Pak
Rahmat ke sekolah.
Tinulung” ditunjukkan oleh tokoh yang bernama Edo.Pada saat melihat nenek tua
kesusahan, Edo membantu nenek tersebut menyebrang jalan dan suatu hari ketika
tanggungjawab terjadi saat Edo berangkat sekolah sangat pagi karena dia menjadi
petugas upacara. Nilai karakter kerja keras ditunjukkan pada saat ban sepeda Edo
bocor di jalan, namun dia tetap berusaha mencari caraagar tidak terlambat sampai
futsal untuk memperingati hari ulang tahun kabupaten Pemalang. Anak tersebut
adalah Catur, Gilang, Fahmi, Adit, dan Roni.Ketika latihan untuk persiapan
rumahnya, ternyata Fahmi tidak ikut latihan karena sepatunya rusak dan ia tidak
punya uang. Setelah dibicarakan dengan teman-teman, mereka setuju untuk iuran
agar Fahmi bisa membeli sepatu futsal.Ternyata rintangan mereka untuk ikut
45
lomba futsal tidak berhenti disitu saja.Pada hari dilaksanakannya lomba, kaos
futsal Gilang basah kuyup karena tercuci oleh ibunya. Suasana disitupun memanas
karena peraturan panitia mewajibkan peserta futsal untuk memakai kaos tim.
Akhirnya, Gilang memakai kaos yang basah pada pertandingan futsal itu. Mereka
sangat bersemangat untuk mengikuti lomba tersebut, rintangan dan halangan yang
ada berhasil mereka lewati bersama. Pengorbanan mereka membuahkan hasil, tim
sekelompok anak yang akan mengikuti lomba futsal tingkat kabupaten untuk
menghalangi mereka untuk mengikuti lomba tersebut, namun anak-anak itu tetap
semangat. Apapun yang terjadi mereka tetap harus ikut lomba, hingga akhirnya
tim mereka yang menjadi pemenangnya. Nilai karakter peduli sosial ditunjukkan
pada saat salah satu anak tidak bisa ikut latihan futsal karena sepatunya rusak.
Teman-teman yang lain dengan senang hati iuran agar temannya bisa beli sepatu
baru. Nilai karakter kerja keras ditunjukkan oleh anak-anak yang sangat
Cerita ini mengisahkan dua orang anak yang bersahabat, anak itu bernama
Dimas dan Damar.Kedua anak tersebut terkenal anak yang paling nakal di kelas,
46
mereka tidak pernah serius dalam menerima pelajaran. Suatu hari waktu jam
istirahat, mereka diingatkan oleh Arum bahwa setelah istirahat nanti ada ulangan
bahasa Jawa. Mereka berdua tidak belajar, tapi malah membuat contekan.Saat
ulangan lagi dikantor guru.Dimas dan Damar sangat malu karena ketahuan
mencontek dan dihukum gurunya. Adanya kejadian itu membuat Dimas dan
Damar sadar bahwa sesuatu yang tidak jujur nantinya pasti akan celaka.
yang mengerjakan sendiri soal ulangan dan tidak menyontek. Nilai karakter
Anak tersebut sangat malu, namun mau menerima hukuman dari gurunya untuk
Cerita ini mengisahkan tentang seorang anak yang baru dilantik menjadi
ketua OSIS.Tiga minggu yang lalu Tono terpilih menjadi ketua OSIS, dia dipilih
karena pintar dan pandai. Banyaknya kegiatan disekolah, membuat Tono sering
pulang sore dan kehujanan hingga ia jatuh sakit. Malam minggu dia merasa tidak
enak badan dan sakit kepala, sampai malam senin panasnya belum juga turun.Dia
bingung karena hari senin harus mempimpin rapat OSIS, tapi kondisinya belum
begitu sehat.Akhirnya, senin pagi dia tetap pergi ke sekolah dengan kondisi badan
yang masih agak lemas dan tetap memimpin rapat dengan baik.Melihat pemimpin
47
yang seperti itu anggota OSIS sangat senang, karena mempunyai sosok pemimpin
yang bertanggungjawab.
ketua OSIS. Kondisinya yang masih sakit tidak dijadikan alasan untuk
Nilai karakter mandiri ditunjukkan saat Tono sakit, tetapi dia tidak bergantung
tercermin pada sifat Tono yang mudah bergaul dengan siapa saja. Nilai karakter
kerja keras ditunjukkan pada saat badan Tono masih sangat lemas, tapi dengan
susah payah dia berusaha agar sampai di sekolah dan tetap memimpin rapat.
kelompok. Kelompok tersebut beranggotakan lima anak, yaitu Rina, Anggi, Ana,
Toni, dan Fajar. Anggi dipilih menjadi ketua kelompok karena dia dianggap yang
mengoreksi hasil jawaban Tono dan hasilnya ternyata berbeda. Anggi mencoba
menjelaskan kepada Tono bahwa jawabannya ada yang salah, namun tidak
dihiraukan oleh Tono dan Anggi memilih untuk diam. Setelah semuanya selesai,
Anggi meminta agar jawaban ditukarkan kepada teman yang duduk disebelahnya.
hasil yang berbeda dengan jawaban Tono.Setelah dijelaskan oleh Fajar bahwa
rumus yang dia pakai itu salah, akhirnya Tono mau menerima.Teman-teman
menyuruh Tono meminta maaf kepada Anggi karena sudah berfikir jelek tentang
Anggi.Jawaban Anggi benar, tapi Tono tidak mau mengalah dan mendengarkan
Anggi.
Tanpa Ngasorake” ditunjukkan oleh Anggi yang lebih memilih diam dan tidak
mau menang sendiri meskipun dia tahu bahwa jawaban temannya itu salah.
Anggi bersikap seperti itu karena teman yang diingatkan tidak mempedulikannya
dan ngotot kalau jawabannya yang benar dan Anggi yang salah.Nilai karakter
karakter cinta damai ditunjukkan oleh Anggi yang tidak mau bertengkar dengan
Cerita ini mengisahkan para siswa di SMP Negeri 2 Pemalang yang sangat
tertib terhadap peraturan sekolah. Sekolah ini memang sangat ketat peraturannya,
guru juga tidak boleh terlambat sampai di sekolah. Apabila upacara bendera, guru
dan siswa harus tiba di sekolahan sebelum jam setengah tujuh.Namun, ada tiga
bersahabat yang tidak mau mematuhi tata tertib sekolah.Anak tersebut adalah Aji,
Aan, dan Galuh yang terkenal sangat nakal di sekolah tersebut.Galuh merasa anak
49
orang kaya, sehingga dia seenaknya sendiri.Aji dan Aan patuh kepadanya karena
berangkat telat dan tidak mematuhi tata tertib sekolah.Senin itu mereka telat
mengikuti upacara dan tidak memakai seragam lengkap yang diwajibkan oleh
sekolah. Mereka dipanggil oleh guru BK dan disuruh membuat surat pernyataan.
Jika mereka melanggar tata tertib sekolah dan masih telat mengikuti upacara,
tanggungjawab, dan cinta tanah air. Nilai karakter disiplin “Golek Dalan
Padhang ” ditunjukkan oleh para siswa SMP Negeri 2 Pemalang yang mematuhi
tata tertib/peraturan sekolah. Nilai karakter tanggung jawab ditunjukkan oleh Aji,
Aan, dan Galuh yang melangar peraturan dan mau menerima hukuman, kemudian
dari sekolah.Nilai karakter cinta tanah air ditunjukkan oleh anak-anak dan guru
Cerita ini mengisahkan tentang Pak Mamat, seorang penjual bubur ayam
yang mempunyai dua orang anak yaitu Putri dan Dimas.Putri merupakan anak
pertamanya yang sekarang sudah kelas XII, sedangkan Dimas masih kelas VII
SMP.Kedua anak Pak Mamat merupakan anak yang pintar, mereka rajin belajar
untuk rajin shalat dan mengaji oleh Pak Mamat. Belakangan ini Pak Mamat
50
banting tulang, kerja keras mendapatkan uang untuk membiayai kuliah Putri. Pak
Mamat bercita-cita agar anaknya yang pandai itu tidak putus sekolah.Berbagai
pekerjaanpun dilakukan oleh Pak Mamat seperti ngojeg, membuat mainan anak
kecil, dan jadi tukang tambal ban. Semua itu ia lakukan demi pendidikan anak-
anaknya. Kerja keras yang dilakukan Pak Mamat tidak sia-sia, Putri akhirnya
diterima diperguruan tinggi.Terbayar sudah kerja keras Pak Mamat selama ini.
Pada cuplikan bacaan di atas, tercermin nilai karakter kerja keras, religius,
ditunjukkan olehPak Mamat yang rela bekerja keras agar anaknya yang pandai
diimbangi dengan anaknya yang sangat rajin belajar.Akhirnya kerja keras mereka
ditunjukkan oleh anak-anak Pak Mamat yang rajin shalat dan mengaji.Nilai
Pada bagian isi, selain terdapat sembilan judul bacaan, buku ini juga
dilengkapai dengan latihan soal.Latihan soal pada prototipe materi ajar membaca
semuanya ditulis dengan dialek ngapak.Setiap judul bacaan terdapat sepuluh soal
pilihan ganda, jadi dalam buku ini terdapat sembilan puluh soal.Tujuan dari
dibuatnya latihan soal pada materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan
berarti mengapa, sapa berarti siapa, pira berarti berapa, apa bae berarti apa saja,
penulis.Berikut penjelasannya.
karakter.
Karakter
pendidikan karakter, peneliti mengajukan validasi kepada guru SMP serta dua
terhadap produk.Uji prototipe sebagai dasar untuk memperbaiki produk, baik dari
ahli dalam bidang bahasa dan ahli dalam bidang pendidikan. Kedua ahli tersebut
adalah dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang.
sudah baik.Namun, masih ada beberapa yang perlu untuk diperbaiki dan
(1) Sampul
(b) Warna pada gambar diganti warna yang tajam, selain warna putih.
(2) Isi
Menurut saran dari ahli, mengenai isi materi juga ada yang perlu
diperbaiki, di antaranya;
(f) Ada salah satu judul yang isinya masih kurang tepat, yaitu pada bacaan
karakter dinilai sudah cukup baik, tidak ada perbaikan atau saran dari para ahli.
nantinya akan dibagi dengan jumlah pertanyaan yaitu 15. Berikut hasil skor akhir
= 4,3
ahli adalah 4,3.Angka tersebut termasuk pada kriteria baik, namun masih tetap
perlu perbaikan sesuai dengan saran perbaikan yang telah disampaikan oleh ahli
penyajian sampul buku, yaitu perlu perbaikan warna judul dan tulisan pada
54
sampul belakang. Perbaikan pada bagian isi meliputi penulisan huruf kapital,
percakapan, foto diri, dan variasi soal. Selebihnya sudah dalam kategori baik.
agar guru dapat memberikan penilaian untuk kelayakan prototipe materi ajar
siswa, untuk itu guru dinilai lebih banyak memahami materi seperti apa yang
Berdasarkan angket penilaian yang telah diberikan oleh guru, guru menilai
prototipe materi ajar membaca pemahaman sudah bagus dan cocok untuk
sedikit saran, yaitu ada beberapa penggunaan kosakata dialek ngapak yang kurang
tepat dan perlu diperbaiki.Untuk selebihnya, guru menilai prototipe materi ajar
membaca pemahaman sudah baik. Total skor dari guru adalah 68, skor ini
= 4,5
55
adalah 4,5. Angka tersebut termasuk pada kriteria sangat baik, namun masih ada
yang perlu untuk diperbaiki, yaitu mengenai penggunaan kosakata dialek ngapak.
disimpulkan bahwa prototipe sudah baik. Penilaian dari kedua ahli materi adalah
4,3 dan dari guru 4,5. Rata-rata penilaian dari dosen ahli maupun guru adalah 4,4.
Karakter
Setelah dilakukan validasi oleh ahli dan guru, tahap selanjutnya adalah
saran dari para ahli. Secara umum, perbaikan buku materi ajar membaca
pemahaman terdiri dari tiga aspek, yaitu (1) aspek fisik/perwajahan sampul buku,
judul dan tulisan pada cover belakang. Tampilan perubahan sampul dapat dilihat
pada sampul buku.Pertama, warna tulisan pada judul diubah dengan tujuan agar
mudah untuk dibaca.Kedua, tulisan yang terdapat pada sampul belakang buku
dialek ngapak.Ketiga, tulisan kelas VII yang terdapat pada pojok kiri bawah
tadinya seperti tumpahan tinta, diganti dengan warna polos agar lebih jelas dan
mengalami perbaikan pada beberapa isi buku, yaitu berupa perbaikan pada kata
57
pengantar, perbaikan isi bacaan, perbaikan latihan soal, daftar pustaka, dan
menggunakan ragam campuran, yaitu ngoko dan krama. Setelah divalidasi, kata
pengantar ditulis dengan menggunakan dialek ngapak. Selain itu, ada juga
perbaikan pada kata yang kurang tepat, seperti penggunaan kata ungkapan bahasa
percakapan dengan orang yang lebih tua. Selain itu, ada beberapa kosakata yang
kurang tepat, seperti kata lan seharusnya kambi, gasikseharusnya gelis, ngerjakna
seharusnya nggarap, kanca seharusnya batir, saka seharusnya kading, dan olehe
seharusnya gole. Selain perbaikan kosakata, bacaan inti juga diperbaiki pada isi
Latihan soal dinilai kurang variatif oleh ahli, untuk itu perlu dilakukan
penambahan soal berupa uraian.Soal untuk setiap bacaan yang semula berjumlah
sepuluh soal pilihan ganda. Setelah dilakukan perbaikan, latihan soal ditambah
empat soal uraian, sehingga lebih bervariatif dan sesuai dengan pengembangan
indikatornya.
58
yang benar.
Biografi penulis perlu diperbaiki pada bagian foto diri. Foto sebelumnya
dinilai kurang tepat sebagai biografi pada buku materi ajar membaca pemahaman
berbasis pendidikan karakter. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5
berikut.
A B
foto diri setelah divalidasi. Terdapat perbedaan yang jelas, pada gambar A dinilai
karakter dinilai sudah baik oleh ahli dan guru, sehingga tidak ada perbaikan untuk
aspek penyajian.
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
sebagai berikut.
menunjukkan bahwa materi ajar yang selama ini digunakan berupa buku
paket dan LKS. Materi tersebut belum menggunakan dialek ngapak, dan
(2) Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa dan guru menginginkan
(3) Prototipe awal materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter
untuk siswa kelas VII SMP di kabupaten Pemalang, terdiri dari tiga bagian
yaitu bagian pendahulu, bagian isi, dan bagian penyudah. Bagian pendahulu
terdiri dari sampul buku, halaman judul, hak cipta, kata pengantar, daftar isi,
KD dan indikator, dan nilai karakter pada tiap bacaan. Bagian isi terdiri dari
sembilan judul bacaan yang diambilkan dari ungkapan Jawa dan soal pilihan
ganda. Bagian penyudah terdiri dari daftar pustaka dan biografi penulis.
(4) Pada validasi prototipe materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan
60
61
uraian, daftar pustaka, dan foto diri. Tebal buku ini 86 halaman, ukuran A5
dengan huruf Comic Sans MS 12, sampul menggunakan hard cover, dan
5.2 Saran
Pemalang, materi dan bahasa yang digunakan sesuai dengan daerah tersebut, (2)
pendidikan karakter dengan dialek ngapak agar lebih mudah dipahami oleh siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Saryono, Djoko. 2011. Sosok Nilai Budaya Jawa. Yogyakarta: Aditya Media
Publishing.
62
LAMPIRAN
63
64
Instrumen 1
Identitas Diri
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2. Apakah anda setuju jika bacaan untuk materi ajar membaca pemahaman
disisipkan pendidikan karakter?
( ) setuju
( ) tidak setuju
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Jika anda setuju, karakter apa saja yang anda inginkan?
( ) karakter yang berhubungan dengan Tuhan (religius)
( ) karakter yang berhubungan dengan sifat manusia seperti jujur, tanggung
jawab, disiplin, kerja keras, dll.
( ) karakter yang berhubungan dengan sesama manusia seperti tolong-
menolong, tanggang rasa, dll
( ) semua karakter di atas
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Bentuk bacaan yang anda inginkan untuk materi membaca pemahaman?
( ) teks berita
( ) teks cerita
( ) teks drama
( ) teks non sastra
( ) lainnya, yaitu………………………………………………………….
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah anda setuju, jika judul bacaan materi ajar membaca pemahaman
berbasis pendidikan karakter berupa ungkapan-ungkapan bahasa Jawa?
( ) setuju
( ) tidak setuju
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Jika anda setuju, apakah perlu diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai
ungkapan bahasa Jawa yang digunakan sebagai judul bacaan?
66
( ) perlu
( ) tidak perlu
Alasan:
.........................................................................................................................
....................................................................................................................
7. Tema apa yang paling cocok untuk materi ajar membaca pemahaman
berbasis pendidikan karakter?
( ) kemasyarakan
( ) kebudayaan
( ) kekeluargaan
( ) Lainnya......seperti...................................................................................
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
8. Menurut anda, berapa jumlah paragraf untuk bacaan yang digunakan
dalam pembelajaran membaca pemahaman?
( ) 5-6 paragraf
( ) 4-5 paragraf
( ) 3-4 paragraf
( ) 1-2 paragraf
( ) > 6 paragraf
Alasan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
9. Penataan penulisan judul bacaan yang paling tepat menurut anda?
10.
Tepa Slira Tepa Slira Tepa Slira Tepa Slira
1 2 3 4
Jenis huruf (font) di atas yang paling cocok untuk materi ajar membaca
pemahaman?
( )1
( )2
( )3
( )4
( ) variasi
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
11.
Tepa Slira Tepa Slira Tepa Slira Tepa Slira
8 10 12 14
Ukuran huruf di atas yang paling tepat untuk materi ajar membaca
pemahaman adalah….
( )8
( ) 10
( ) 12
( ) 14
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
12. Menurut pendapat anda, apakah perlu teks bacaan materi ajarmembaca
pemahaman disisipkan sebuah gambar?
( ) perlu
( ) tidak perlu
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
13. Jika perlu, gambar apa yang paling tepat untuk bacaan tersebut?
( ) gambar manusia disesuaikan dengan isi bacaan
68
18. Menurut anda, apakah perlu adanya latihan soal untuk mengukur
pemahaman siswa?
( ) perlu
( ) tidak perlu
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
19. Jika perlu, penyajian latihan seperti apa yang anda inginkan?
( ) berupa soal uraian
( ) berupa soal pilihan ganda
( ) berupa soal uraian dan pilihan ganda
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
20. Berapa jumlah soal latihan yang anda inginkan?
( ) 5-10
( ) 11-15
( ) 16-20
Alasan:
……………………………………………………………………………….
..
70
Instrumen 2
Identitas Diri
NIP : ....................................
( ) baik
( ) cukup
( ) kurang
71
Alasan:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
( ) belum
Alasan:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Alasan:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
24. Kendala apa yang sering bapak/ibu temui dalam pembelajaran membaca
pemahaman?
( ) materi ajar terbatas
( ) kurang persiapan
( ) lainnya,......................................................................................................
72
Alasan:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
25. Apakah bapak/ibu setuju, jika materi ajarmembaca pemahaman dibuat dengan
dialek ngapak untuk memudahkan siswa dalam memahami bacaan?
( ) setuju
( ) tidak
Alasan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
( ) tidak
Alasan:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
27. Karakter apa saja yang bapak/ibu inginkan untuk materi ajar mebaca
pemahaman berbasis pendidikan karakter?
( ) karakter yang berhubungan dengan Tuhan (religius)
( ) karakter yang berhubungan dengan sifat manusia seperti jujur, tanggung jawab,
disiplin, kerja keras, dll.
Alasan:
.............................................................................................................................
.........................................................................................................................
73
( ) 4-5 paragraf
( ) 3-4 paragraf
( ) 1-2 paragraf
( ) > 6 paragraf
Alasan:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
33. Penataan penulisan judul bacaan yang paling tepat menurut bapak/ibu?
..... ..... .....
........... ........... ...........
..... ..... ......
34.
Bahasa Jawa Bahasa Jawa Bahasa Jawa Bahasa Jawa
1 2 3 4
Jenis huruf (font) di atas yang paling cocok untuk materi ajar membaca
pemahaman?
( )1
( )2
( )3
( )4
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
35.
Bahasa Jawa Bahasa Jawa Bahasa Jawa Bahasa Jawa
8 10 12 14
Ukuran huruf di atas yang paling tepat untuk materi ajar membaca
pemahaman adalah….
75
( )8
( ) 10
( ) 12
( ) 14
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
36. Menurut pendapat bapak/ibu, apakah perlu teks bacaan materi
ajarmembaca pemahaman disisipkan sebuah gambar?
( ) perlu
( ) tidak perlu
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
37. Jika perlu, gambar apa yang paling tepat untuk bacaan tersebut?
( ) gambar manusia disesuaikan dengan isi bacaan
( ) gambar kartun disesuaikan dengan isi bacaan
( ) lainnya..................................................................................................
38. Apakah bapak/ibu setuju jika kumpulan materi ajar membaca pemahaman
dijilid menjadi buku?
( ) setuju
( ) tidak setuju
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
39. Jika bapak/ibu setuju materi ajar dijilid menjadi buku, gambar sampul
seperti apa yang anda harapkan?
( ) gambar wayang
( ) gambar temapat ibadah yang menunjukkan kerukunan umat beragama
( ) gambar anak yang sedang mebaca
( ) lainnya,...................................................................................................
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
40. Berapa halaman yang bapak/ibu inginkan untuk buku kumpulan materi ajar
membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter?
( ) 20-30
76
( ) 31-40
( ) 41-50
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
41. Pilihlah ukuran buku kumpulan materi ajar membaca pemahaman yang
bapak/ibu sukai.
( ) besar (A4/kuarto)
( ) sedang (A5/setengah ukuran kertas kuarto)
( ) lebih kecil dari A5
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
42. Menurutbapak/ibu, apakah perlu adanya latihan untuk mengukur
pemahaman siswa?
( ) perlu
( ) tidak perlu
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
43. Jika perlu, penyajian latihan seperti apa yang bapak/ibu inginkan?
( ) berupa soal uraian
( ) berupa soal pilihan ganda
( ) berupa soal uraian dan pilihan ganda
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
44. Berapa jumlah soal latihan yang bapak/ibu inginkan?
( ) 5-10
( ) 11-15
( ) 16-20
Alasan:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
45. Bagaimana harapan bapak/ibu dengan adanya materi ajar membaca
pemahaman berbasis pendidikan karakter?
77
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
78
Instrumen 3
PETUNJUK PENGISIAN
5 4 3 2 1
FORMAT A
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
79
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Apakah materi ajar sudah sesuai dengan lingkungan siswa SMP?
5 4 3 2 1
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
4. Apakah materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter sudah
sesuai dengan perkembangan psikologis siswa SMP?
5 4 3 2 1
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
5. Apakah materi ajar membaca pemahaman berbasis pendidikan karakter sudah
sesuai dengan perkembangan kognisi siswa SMP?
5 4 3 2 1
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
6. Apakah penggunaan EYD dalam materi ajar membaca pemahaman berbasis
pendidikan karakter sudah baik?
5 4 3 2 1
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
80
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
8. Apakah kalimat yang digunakan sudah efektif?
5 4 3 2 1
Saran:
.………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
9. Apakah tingkat keterbacaan sudah baik?
5 4 3 2 1
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
10. Apakah tingkat kesukaran sudah sesuai untuk anak SMP kelas VII?
5 4 3 2 1
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
11. Apakah urutan penyajian materi ajar sudah baik?
5 4 3 2 1
Saran:
.………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
12. Apakah penyajian materi ajar sudah menarik bagi siswa SMP kelas VII?
5 4 3 2 1
Saran:
81
.………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
13. Apakah materi ajar mudah dipahami siswa SMP kelas VII?
5 4 3 2 1
Saran:
.………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
14. Apakah materi ajar sudah mendorong keaktifan belajar siswa?
5 4 3 2 1
Saran:
.………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
15. Apakah latihan soal yang dipilih sudah tepat?
5 4 3 2 1
Saran:
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
82
FORMAT B
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
83
Tabel Analisis Kebutuhan Siswa Terhadap Materi Ajar Membaca Pemahaman Berbasis
Karakter
Jumlah Intensitas
Aspek Indikator Jawaban Pilihan
Siswa Jawaban
Penggunaan dialek Setuju 51 Dipilih
60
ngapak Tidak setuju 9
Pendidikan karakter pada Setuju 48 Dipilih
60
bacaan Tidak setuju 12
Religius 8
Tanggungjawab,
disiplin,kerja keras, 11
Karakter yang diinginkan 60 jujur
Tolong menolong,
9
tenggang rasa
Semua karakter 32 Dipilih
Teks berita 23
Bentuk bacaan membaca
Isi Materi 60 Teks cerita 37 Dipilih
pemahaman
Lainnya 0
Pendidikan karakter Setuju 53 Dipilih
berupa ungkapan 60
berbahasa Jawa Tidak setuju 7
Karakter yang terkandung Perlu 45 Dipilih
60
disetiap bacaan Tidak perlu 15
Kemasyarakatan 43 Dipilih
Tema yang tepat 60 Kebudayaan 8
Kekeluargaan 9
3-4 paragraf 6
Jumlah paragraf untuk
60 4-5 paragraf 42 Dipilih
bacaan
6-7 paragraf 12
Penyajian Rata kiri 4
Materi Ajar Penulisan judul yang tepat 60 Rata tengah 53 Dipilih
Membaca Rata kanan 3
Pemahaman
Berbasis Harrington 6
Jenis huruf/fontyang
Pendidikan cocok 60 Times New Roman 15
Berkarakter Comic Sans MS 39 Dipilih
84
10 1
Ukuran huruf yang tepat 60 12 56 Dipilih
14 3
Perlu 44 Dipilih
Gambar ilustrasi 60
Tidak perlu 16
Gambar manusia 12
Gambar ilustrasi yang
60 Gambar kartun 48 Dipilih
paling tepat
Lainnya 0
Materi dijilid menjadi Setuju 51 Dipilih
60
buku Tidak setuju 9
Wayang 9
Gambar sampul 60 Tempat ibadah 5
Anak sedang
46 Dipilih
membaca
41-60 11
Grafika Banyaknya halaman 60 61-80 16
> 80 33 Dipilih
A4 11
Ukuran Buku 60 A5 47 Dipilih
Buku saku 2
Perlu 56 Dipilih
Latihan soal 60
Tidak perlu 4
Soal uraian 13
Bentuk penyajian soal 60 Pilihan ganda 40 Dipilih
Latihan &
Soal Pilihan ganda dan
7
uraian
6-10 soal 46 Dipilih
Jumlah soal 60 11-15 soal 10
16-20 soal 4
85
Tabel Analisis Kebutuhan Guru Terhadap Materi Ajar Membaca Pemahaman Berbasis
Karakter
Jumlah Intensitas
Aspek Indikator Jawaban Pilihan
Guru Jawaban
Baik 6 Dipilih
Kondisi pembelajaran
6 Cukup 0
bahasa Jawa
Kurang 0
Pengajaran membaca Sudah 6 Dipilih
6
pemahaman Belum 0
Membaca,
Pembelajaran menanyakan kosakata
5 Dipilih
Membaca sulit dan menjawab
Pemahaman pertanyaan
di Sekolah Cara mengajar 6 Membaca dan
1
dijelaskan
Membaca dan mencari
0
kosakata sulit
Materi ajar terbatas 4 Dipilih
Kendala dalam
6 Kurang persiapan 0
pembelajaran
Siswa kurang kondusif 2
Penggunaan dialek Setuju 6 Dipilih
6
ngapak Tidak setuju 0
Pendidikan karakter pada Setuju 6 Dipilih
6
bacaan Tidak setuju 0
Religius 0
Tanggungjawab,
disiplin,kerja keras, 0 Dipilih
Isi Materi Karakter yang diinginkan 6 jujur
Tolong menolong,
0
tenggang rasa
Semua karakter 6
Teks berita 1
Bentuk bacaan membaca
6 Teks cerita 4 Dipilih
pemahaman
Lainnya 1
Pendidikan karakter 6 Setuju 5 Dipilih
86
berupa ungkapan
Tidak setuju 1
berbahasa Jawa
Karakter yang terkandung Perlu 6 Dipilih
6
disetiap bacaan Tidak perlu 0
Kemasyarakatan 4 Dipilih
Tema yang tepat 6 Kebudayaan 1
Kekeluargaan 1
3-4 paragraf 0
Jumlah paragraf untuk
6 4-5 paragraf 5 Dipilih
bacaan
6-7 paragraf 1
Rata kiri 1
Penulisan judul yang tepat 6 Rata tengah 5 Dipilih
Rata kanan 0
Harrington 0
Jenis huruf/fontyang
6 Times New Roman 2
cocok
Penyajian Comic Sans MS 4 Dipilih
Materi Ajar 10 0
Membaca Ukuran huruf yang tepat 6 12 6 Dipilih
Pemahaman
Berbasis 14 0
Pendidikan Perlu 5 Dipilih
Gambar ilustrasi 6
Berkarakter Tidak perlu 1
Gambar manusia 2
Gambar ilustrasi yang
6 Gambar kartun 4 Dipilih
paling tepat
Lainnya 0
Materi dijilid menjadi Setuju 6 Dipilih
6
buku Tidak setuju 0
Wayang 1
Gambar sampul 6 Tempat ibadah 1
Anak sedang membaca 4 Dipilih
41-60 1
Grafika Banyaknya halaman 6 61-80 2
> 80 3 Dipilih
A4 2
Ukuran Buku 6 A5 4 Dipilih
Buku saku 0
Perlu 6 Dipilih
Latihan soal 6
Latihan & Tidak perlu 0
Soal Soal uraian 2
Bentuk penyajian soal 6
Pilihan ganda 1 Dipilih
87
PENILAIAN I
Keterangan:
RD : Responden Dosen
skor 1 : Sangat kurang
skor 2 : Kurang
skor 3 : Cukup
skor 4 : Baik
skor 5 : Sangat baik
90
Keterangan:
RG : Responden Guru
skor 1 : Sangat kurang
skor 2 : Kurang
skor 3 : Cukup
skor 4 : Baik
skor 5 : Sangat baik