Tanda tangan:
UJIAN KASUS
Cedera Kepala
Pembimbing:
dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS
Disusun Oleh:
Juniati Marina (11.2016.123)
Cedera Kepala
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan kepanitraan klinik
Ilmu Bedah RSAU Dr.Esnawan Antariksa periode 28 Agustus 04 November 2017
Disusun Oleh:
Juniati Marina
11-2016-123
Telah diterima dan disetujui oleh dr.Wawan Mulyawan, Sp.BS selaku dokter pembimbing Departement
Bedah Saraf RSAU Dr.Esnawan Antariksa
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan petunjuknya
penyusun dapat menyelesaikan ujian kasus yang berjudul Cedera Kepala ini tepat pada
waktunya.
Ujian kasus ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Bedah di
Rumah Sakit Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terima kasih kepada dr. Wawan Mulyawan, Sp.BS selaku dokter pembimbing dalam kepaniteraan klinik
ini dan rekan-rekan koas yang ikut memberikan bantuan dan semangat secara moril.
Penyusun menyadari bahwa laporan kasus ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh
karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Semoga laporan kasus ini
dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dalam bidang Ilmu Bedah khususnya dan dalam bidang
kedokteran pada umumnya.
Penyusun
Juniati Marina
BAB I
LAPORAN KASUS
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
FAKULTAS UKRIDA
RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA dr. ESNAWAN ANTARIKSA
1.1 IDENTITAS
Nama : An. AN
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl lahir/Umur : 11/05/2011 (6 tahun)
Suku Bangsa : Jawa
Status perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan :-
Alamat : Griya Cileungsi 3
No RM : 120459
1.2 ANAMNESIS
Dilakukan secara Allo anamnesis dengan orangtua pasien pada tanggal 25 Oktober
2017 pukul 16.00 WIB di IGD RSAU dr.Esnawan Antariksa.
Keluhan Utama
Muntah-muntah sejak pukul 19.30 malam sebelum masuk Rumah Sakit.
Abdomen :
- Inspeksi : bentuk perut datar, tidak membuncit, warna kulit sawo matang,
tidak ada pelebaran pembuluh darah.
- Auskultasi : bising usus (+), normoperistaltik
- Palpasi : nyeri tekan (-)
Hati : Hati tidak teraba membesar
Limpa : tidak teraba membesar
Ginjal : tidak teraba, ballotement negative
- Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen, ascites (-)
Genitalia : Tidak dilakukan
Rectal Touche : tidak dilakukan
Ekstremitas
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus Normotonus Normotonus
Massa Tidak teraba massa Tidak teraba massa
Sendi Normal, tidak ada nyeri Normal, tidak ada nyeri
Gerakan Aktif Aktif
Kekuatan Normal (5555) Normal (5555)
Oedem Tidak ada Tidak ada
Refleks
Refleks Kanan Kiri
Refleks tendon Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Biseps Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Triseps Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Patella Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rafleks patologis Negatif Negatif
Nervus Kranialis
N. Olfaktorius (N.I) Kanan Kiri
Subjektif Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Dengan bahan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N. Glosofaringeus (N.IX)
Perasaan lidah belakang Tidak dilakukan
Sensibilitas Tidak dilakukan
Pharynx Tidak dilakukan
N. Hipoglossus (N.XII)
Pergerakan lidah Tidak di
lakukan
Tremor lidah Tidak dilakukan
Artikulasi Tidak dilakukan
1.6 RESUME
Pasien anak perempuan dibawa kedua orangtuanya datang ke IGD RSAU dengan
keluhan muntah-muntah sejak pukul 19.30 WIB malam SMRS. muntah 1 jam sebelum
muntah, pasien jatuh akibat lantai yang licin dengan posisi terlentang, kepala belakang
membentur lantai. Muntah pertama sebanyak 1x terjadi saat pasien minum air, kemudian
selang beberapa waktu kemudian pasien memberitahu orang tuanya bahwa ia merasa
sangat mual dan ingin muntah lagi. Sebelum mutah pasien masih bermain seperti biasa,
tidak terlihat bingung, tidak mengeluh apa-apa. 1 jam berikutnya pada pukul 21.00 WIB
pasien muntah untuk kedua kalinya sebanyak 2x yang disertai dengan pusing. Keluhan lain
seperti kejang, demam, perdarahan, trauma disangkal.
Dari hasil pemeriksaan fisik keadaan umum pasien tampak sakit sedang dengan GCS
12 (E3 V4 M5), tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan kepala didapati edema
(+) pada regio occipitalis sinistra, fluktuasi, dan imobile. Pemeriksaan penunjang
dilakukan CT-scan kepala dan didapatkan hasil tampak lesi hiperdens pada regio occipitalis
sinistra dengan gambaran epidural hematom dan tampak pelebaran ventrikel dengan kesan
hidrocefalus.
1.6 DIAGNOSIS
Cedera kepala berat
1.10 PENATALAKSANAAN
O2 2 liter
Konsul Sp.BS (rencana cito craniotomy tgl 25 Okt 2017 pk 21.00-22.00)
Inj RL 1250 cc / 24 jam - NGT dan Cateter urin
Manitol 6 x 75 cc - PRC 500 cc
Ceftriaxone 1 x 1 gram (I jam sebelum operasi)
Koordinasi Sp.An
Siapkan VP shunt
Ruang ICU+Ventilator + VP shunt
1.11 PROGNOSIS
ad Vitam : dubia - ad Fungsional : dubia
ad Sanationam : dubia
ANALISA KASUS