Anda di halaman 1dari 20

PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

By: Eko Apriyanto

Pendahuluan
Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan kebutuhan pokok
untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk kesehatan. Bila makanan tidak
mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh kelancaran kerja fisiologis akan terganggu.
Pengertian
Nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunaan zat makanan
yang meliputi cara pemakaian gizi oleh proses-proses dalam tubuh, seperti pertumbuhan,
penggantian jaringan dan pemeliharaan kegiatan dalam tubuh secara keseluruhan (Dasar-
dasar ilmu keperawatan,436).
Nutrition is term that include the bodily processed in the ingestion and metabolisme of food
= Nutrisi meliputi semua proses tubuh yang melibatkan ingesti dan metabolisme makanan
(Fundamental of nursing concept,1979,419)
Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari zat makanan (nutrient) dan zat-zat lain yang ada
dalam makanan serta kerjanya, interaksinya dan keseimbangannya dalam hubungannya
dengan kesehatan dan penyakit melalui proses ingesti, absorpsi, transportasi, pemakaian dan
ekskresi dari makanan (Essential of nutrition therapy, 1985,3)
Nutrisi sebagai Kebutuhan Dasar Manusia
Zat makanan / nutrien yang didapat dari pemasukan makanan -- materi-materi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Nutrien sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, pemeliharaan serta fungsi
normal dari sel tubuh.
Nutrien akan digunakan untuk memproduksi energi berupa ATP ( Adenosin triphospat )
untuk seluruh aktifitas tubuh :
Pergerakan otot
Transmisi impuls saraf Tergantung pada energi yang
Proses berfikir di produksi dari makanan yang
Produksi panas dikonsumsi individu

Nutrisi sebagai Kebutuhan Dasar Manusia


Nutrien dibutuhkan untuk membuat zat-zat penting seperti hormon dan enzim
- Jika tubuh mengalami kekurangan beberapa zat penting maka akan terjadi ketidakmampuan
untuk :
Tumbuh
Risiko buruk bagi tubuh
Memelihara fungsi & pergantian jaringan
Fisiologi Nutrisi
Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-tahap : Ingesti, Digesti, absorpsi, metabolisme
dan ekskresi.
Ingesti
Ad/ proses masuknya makanan kedalam tubuh yang terdiri dari :
Dimulai dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa makanan ke mulut
Proses mengunyah proses pemecahan, penyederhanaan makanan dr ukuran besar menjadi
ukuran lebih kecil. Proses mengunyah melibatkan gigi & kontrol volunter otot-otot mulut
bila makanan berada pd gigi, gusi, palatum keras & lidah, maka akan terjadi refleks
mengunyah yg volunter (disadari), yg diatur o/ SSP.
Proses menelan merupakan tahap terakhir dr peristiwa ingesti, yaitu bergeraknya makanan
dr mulut ke esophagus, & masuk lambung. Proses ini terjadi secara refleks sebagai akibat
adanya penekanan pd bagian faring & mulai sejak makanan sudah dikunyah secara adekuat,
serta refleks ini akan menahan proses respirasi.
Digesti

- Merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa kedalam tubuh.
- Terjadi penyederhanaan zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh saluran intestinal.
- Saluran yang berperan antara lain : mulut, pharing, esophagus, lambung, usus halus, usus
besar.

Proses kimiawi pada digesti :


1. Karbohidrat
Amilum dipecah menjadi maltosa/somaltosa oleh enzim ptialin yang dihasilkan kelenjar
ludah, yang dibantu oleh enzim amilase dari pancreas, sehingga karbohidrat sampai pada usus
halus sudah menjadi maltosa/disakarida lainnya (laktosa & sukrosa). Disakarida akan dirubah
menjadi monosakarida pada permukaan dinding usus halus dengan bantuan enzim laktase,
sakrose dan maltose
2. Protein
Terjadi perubahan secara kimiawi mulai dari lambung, dimana protein dirubah menjadi
pepton oleh enzim pepsin masuk ke duodenum dirubah menjadi peptida oleh enzim tripsin
(dihasilkan pancreas) berubah menjadi asam amino oleh enzim dipermukaan usus halus.
3. Lemak
Dilambung hanya diemulsikan saja dirubah menjadi asam lemak dan gliserol dengan
bantuan enzim lipase pancreas.

Absorpsi
Adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling sederhana diserap oleh usus
Nutrien diserap berupa : (glukosa karbohidrat), asam amino (protein), asam lemak dan
gliserol (lemak), tanpa kecuali vitamin, mineral dan air.
Setelah diserap oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran darah dan getah bening
masuk ke hati melewati vena porta

Tempat tempat absorpsi nutrisi :


Vitamin yang larut dalam air, asam lemak/gliserol, natrium. Kalsium, besi dan klorida
diusus halus bagian atas
Monosakarida, asam amino, dan zat lain usus halus bagian tengah
Garam empedu, vit B12 dan natrium usus halus bagian bawah
Air, hidrogen, natrium colon

Metabolisme
Merupakan bagian akhir dlm penggunaan makanan di tubuh. Proses ini meliputi semua
perubahan kimia yg dialami zat makanan sejak diserap o/ usus hingga dikeluarkan o/ tubuh
sebagai sampah
Karbohidrat
Merupakan zat utama penunjang tubuh dlm penyediaan energi yg berbentuk glukosa
Dalam sel glukosa dirubah energi dengan perubahan proses oksidasi yang menghasilkan
ATP, kalori dan zat buangan (air dan CO2)
Penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen dihati dan otot
Glikogen sewaktu waktu dirubah menjadi glukosa kembali bila tubuh memerlukannya
Glikogen akan mensuplai kebutuhan energi bila glukosa sudah tidak memungkinkan lagi, dan
dapat berjalan hingga 12 jam
Bila glikogen dan glukosa habis tubuh akan memecah protein dan lemak sebagai bahan
energi
Karbohidrat digunakan tubuh utk energi hampir 60 % dr kebutuhan energi keseluruhan
Kebutuhan karbohidrat utk orang dewasa dgn aktivitas sedang 5,5 gr/kgBB/hari
1 gram karbohidrat memberikan energi 4 kalori
Proses masuknya glukosa ke intra sel sangat dibantu dengan peran insulin yang dihasilkan
pancreas
Makanan yang mengandung tinggi karbohidrat : padi-padian, roti, susu, buah-buahan,
sayuran, umbi-umbian.

Lemak
Merupakan sumber energi yang paling produktif 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori
Merupakan kelengkapan makanan yang penting sebagai wahana berbagai vitamin yang
larut dalam lemak, dan pemegang andil penting yang membuat makanan terasa enak
Lemak terkontribusi dalam kulit terutama pada kelenjar adiposa dan folikel rambut
Kandungan lemak dlm subcutis sangat membantu tubuh dlm mengatur temperatur
Lemak juga berfungsi untuk mencegah organ dlm injury
Bila tidak digunakan untuk energi, lemak terus disimpan dalam tubuh sehingga dapat
meningkatkan berat badan
Kebutuhan lemak untuk orang dewasa dengan aktivitas sedang 1,5 gr/kgBB/hari.
Jenis lemak :
a. Lemak tak jenuh
Dapat dengan mudah bergabung dengan molekul lain/membentuk struktur lain HDL (High
Density Lipid) mudah dimetabolisme oleh hati.
b. Lemak jenuh
- Tidak mudah bergabung dengan molekul lain LDL (Low Density Lipid) sukar
dimetabolisme menjadi zat lain
- Kolesterol merupakan satu bentuk lemak jenuh, diperlukan untuk melengkapi cairan
empedu untuk pencernaan lemak, juga sebagai bahan dasar beberapa jenis hormon steroid.
- Makanan yang banyak mengandung lemak : daging

Vitamin
Merupakan bahan makanan pelengkap yang penting
Vitamin tidak menghasilkan kalori dalam jumlah yang berarti tapi memegang peranan
penting dalam berbagai proses yang diperlukan guna menjaga kesehatan
Vitamin bersifat organik, dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
Vitamin larut dalam lemak : A, D, E dan K, bila kelebihan jumlah vitamin ini akan
memungkinkan terjadinya keracunan karena sulit dibuang melalui ginjal.
Vitamin larut dalam air : C dan B, kelebihan vitamin ini akan dibuang melalui ginjal
Vitamin C membantu absorpsi zat besi
Vitamin
Kebutuhan tubuh akan vitamin :
Vitamin A : 5000 iu
Vitamin B1 : 1,2 mg
Vitamin B2 : 1,5 mg
Vitamin B6 : 2 mg
Vitamin B12 : 3 mg
Vitamin C : 45 mg
Vitamin D : 400 iu
Vitamin K : 300 500 mcg

Mineral
Mineral mudah larut dalam air yang fungsi utamanya menjaga keseimbangan asam dan basa
cairan tubuh
Umumnya mineral terdapat cukup banyak dalam makanan bila diet normal dan berimbang
jarang kekurangan mineral
Kalsium dibutuhkan untuk menumbuhkan dan mempertahankan sistem kerangka tubuh,
terutama pada anak anak, kehamilan dan menyusui
Kalium dapat membantu frekuensi dan kekuatan kontraksi otot jantung bila kalium pada
ekstra sel banyak penurunan frekuensi dan dilatasi pembuluh darah jantung
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan penurunan Hb
Mineral
Kebutuhan mineral tubuh :
Kalsium : 800 mg
Iodium : 110 mg
Besi : 10 mg
Magnesium : 350 mg
Posphor : 800 mg
Kalium : 1959-5850 mg
Natrium : 2300 6900 mg

Air
Merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh, walau tidak menghasilkan energi bagi
tubuh.
Kandungan air dalam tubuh 60 70% dan merupakan bahan terpenting untuk proses sekresi
dan ekskresi
Fungsi paling nyata untuk air adalah untuk bertahan (Survival)

Kalori
Kalori ad/ panas yg dihasilkan tubuh dr hasil pembakaran zat gizi (nutrien)
Satu kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 kg air sebesar 1
derajat celcius
Produksi panas oleh tubuh pada tingkat terendah kimia sel dan aktivitas tubuh disebut angka
metabolisme dasar. Angka metabolisme dasar bagi laki laki dewasa adalah 1700 dan bagi
wanita dewasa adalah 1400.
Kebutuhan makanan dan kalori berbeda antar individu, tergantung pada :
Berat badan dan tinggi badan
Usia dan jenis kelamin
Aktivitas fisik
Iklim/cuaca
Selama masa kehamilan dan menyusui

Ekskresi
Ekskresi atau eliminasi merupakan pekerjaan tubuh untuk membuang zat sisa dari
metabolisme yang tidak terpakai lagi untuk keperluan tubuh. Proses ini terjadi dalam
bermacam macam bentuk, antara lain : defekasi (zat sisa dari saluran cerna), Miksi (zat sisa
dari saluran kemih), diaporesis (pengeluaran keringat), dan ekspirasi (pengeluaran air dan
CO2).

Faktor faktor yang Meningkatkan Kebutuhan Nutrisi


Periode pertumbuhan yang cepat (infant, toddler, remaja dan hamil)
Selama perbaikan jaringan karena proses luka/pembedahan
Meningkatnya suhu tubuh (tiap kenaikan suhu 10 F, kalori naik 7 %)
Meningkatnya aktivitas otot
Jenis kelamin (BMR laki laki lebih tinggi dari wanita)
Berat badan (secara kuantitatif, peningkatan berat badan akan meningkatkan metabolisme)
Terjadi infeksi (untuk pembentukan zat fagositer bakteri patogen)
Stress (meningkatkan produksi hormon thyroid sehingga meningkatkan epinephrin yang
mensupport metabolisme)
Meningkatnya kehilangan nutrisi karena kehilangan cairan (hemorhagi, diare, drainage,
dialisa ginjal, laktasi, menstruasi, luka bakar, dll)
Penyakit kronis yang mempengaruhi fisiologi nutrisi (diabet, hyperthyroid, kanker, psikosis,
penyakit ginjal/hati, masalah pernafasan)

Faktor faktor yang Mempengaruhi Penurunan Kebutuhan Nutrisi


Penurunan laju pertumbuhan
Penurunan angka metabolisme dasar
Hypotermia (penurunan metabolisme sel)
Hypothyroid (penurunan BMR)
Jenis kelamin (Wanita < pria)
Gaya hidup yang cenderung pasif
Immobilisasi/bedrest
Kehilangan berat badan (karena penurunan aktivitas otot untuk bergerak)
Pengaturan konsumsi makanan dan minuman
Mekanisme yang menyebabkan orang makan dan minum, jenis dan jumlah makanan dan
minuman yang dibutuhkan secara pasti belum jelas
Faktor faktor yang berperan dalam pengaturan makanan :
Lapar Tdk menyenangkan
Haus
Kekenyangan telah cukup banyak makan
Pengaturan makan dipengaruhi oleh beberapa hal :
Aktivitas
Usia, jenis kelamin, dll
Pengaturan konsumsi makanan hypothalamus
Pengaturan konsumsi makanan ; kurus dan gemuk
Aspek budaya kegiatan makanan
Sikap menyukai/tidak, kebiasaan makan hasil dari proses belajar
Faktor faktor budaya yang berkaitan dengan kegiatan makan :
Praktek keagamaan
Vegetarian
Budaya/kultur
Kebangsaan
Psikososial
Sifat
Tambahan dan pelengkap makanan
Pelengkap makanan preparat yang mengandung vitamin, mineral atau protein, atau
kombinasinya dengan zat makanan lain.
Tambahan makanan zat yang digunakan untuk menyempurnakan warna makanan, rasa,
konsistensi, dan stabilitas makanan
Type tambahan makanan yang banyak digunakan :
Bahan pengawet
Zat anti oksidasi
Zat untuk adonan stabil
Zat penebal
Pewarna
Pemanis
pengembang

PENGKAJIAN NUTRISI
Pengkajian nutrisi merupakan bagian integral dari perawatan kesehatan untuk meningkatkan
kesehatan klien dan menurunkan angka rawat inap. Pengkajian nutrisi melibatkan
pengumpulan informasi mengenai klien untuk mengetahui status nutrisi, mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi dan menetapkan rencana tindakan bagi klien sesuai dengan kebutuhan
Tujuan Pengkajian
Mengidentifikasi adanya malnutrisi dan efeknya terhadap status kesehatan klien
Mengidentifikasi pola makan yang berlebihan dan hubungannya dengan kejadian obesitas,
diabet, hypertensi, penyakit cardio vaskuler dan kanker
Mengidentifikasi parameter nutrisi untuk status kesehatan klien yang optimal dan kondisi
yang fit.
Saat mengkaji status nutrisi klien dan menentukan rencana keperawatan, perawat harus
mempertimbangkan kebutuhan klien secara menyeluruh dihubungkan dengan nutrisi.

Komponen pengkajian dan pendekatan holistik antara lain :


Kebudayaan dan pola konsumsi makanan
Makanan yang lazim dikonsumsi
Tingkat aktivitas fisik
Standard hidup
Pengkajian status nutrisi secara tim
Tim pelaksanaan pengkajian nutrisi terdiri dari :
Perawat , Dokter , Ahli gizi
Komponen pengkajian nutrisi
Data Biografi
Khususnya untuk usia dan jenis kelamin dapat membantu menemukan faktor resiko khusus.
Mis : Dewasa tua mempunyai kebutuhan nutrisi yang hampir sama dengan dewasa muda, tapi
bila aktivitas menurun maka kebutuhan akan kalori juga menurun. Contoh lain anemia
defisiensi besi sering terjadi pada remaja wanita daripada remaja pria.
Keluhan Utama
Keluhan yang lazim terjadi antar lain :Kehilangan berat badan, kelebihan berat badan,
kelemahan, gangguan gastrointestinal, perubahan kulit dan gangguan pergerakan
(http://ivank-revank.blogspot.co.id/2012/01/pemenuhan-kebutuhan-nutrisi.html)
Pengkajian status nutrisi (ABCD)

Pengkajian status nutrisi berdasakan ABCD yaitu A : Antropometri. B : Biokimia. C :


klinikal sign. D : Diit. hal ini di singkat agar mudah diingat. berikut penjelasannya secara
rinci.

1. ANTROPOMETRI
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi
maka antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh
antara lain: berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak di bawah kulit.

Penggunaan
Antropometri sangat umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan
energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan
tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.

Keunggulan dan kelemahan antropometri


Keunggulan antropometri antara lain:
Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel yang besar
Relative tidak membutuhkan tenaga ahli
Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama dan dapat dipesan dan dibuat di daerah setempat
Metode ini tapat dan akurat karena dapat dibakukan
Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau
Umumnya dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang dan gizi buruk karena sudah ada
ambang batas yang jelas
Kelemahan antropometri antara lain:
Tidak sensitive atau metode ini tidak daapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat dan
tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu
Faktor diluar gizi (penyakit, genetic, dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan
spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri
Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi presisi, akurasi dan
validitas pengukuran antropometri gizi
Kesalahan ini terjadi karena pengukuran, perubahan hasil pengukuran baik fisik maupun
komposisi jaringan, analisis dan asumsi yang keliru.
Jenis parameter
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa
parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain umur, berat
badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan
tebal lemak dibawah kulit. Dibawah ini akan diuraikan parameter itu.

Umur
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan umur akan
menyebabkan interprestasi stastus gizi menjadi salah. Hasil pengukuran tinggi badan dan
berat badan yang akurat menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang
tepat.
Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan adalah tahun umur penuh
(completed year) dan untuk anak umur 0-2 tahun digunakan bulan usia penuh (completed
Mouth).
Contoh: tahun usia penuh
Umur: 7 tahun 2 bulan, dihitung 7 tahun
6 tahun 11 bulan, dihitung 6 bulan

Contoh: bulan usia penuh


Umur: 4 bulan 5 hari, dihitung 4 bulan
bulan 27 hari, dihitung 3 bulan
Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan
pada bayi baru lahir. Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR
Berat Bayi lahir Rendah). Dikatakan berat bayi lahir rendah apabila berat bayi lahir di bawah
2500 gram atau dibawah 2,5 kg. pada masa bayi-balita, berat badan dapat dipergunaka untuk
melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis seperti
dehidrasi, asites, edema dan adanya tumor. Di samping itu pula berat badan dapat
dipergunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan.
Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada tulang. Pada
remaja, lemak tubuh cenderung meningkat, dan protein otot menurun. Pada orang yang
edema dan asites terjadi penambahan cairan dalam tubuh. Adanya tumor dapat menurunkan
jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi.
Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan, antara lain:
Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena
perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan
Memberikan gambaran status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara periodik memberikan
gambaran yang baik tentang pertumbuhan.
Merupakan ukuran antropomertri yang sudah dipakai secara umum dan luas di indonesia
Ketelitian pengukuran tidak banyak di pengaruhi oleh keterampilan pengukur

Penentuan berat badan dilakukan dangan cara menimbang. Alat yang digunakan dilapangan
sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:
Mudah digunakan dan dibawa daari satu tempat ke tempat yang lain
Mudah diperoleh dan relatif murah harganya
Ketelitian timbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg
Skalanya mudah dibaca
Cukup aman untuk menimbang anak balita

Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan untuk digunakan
dalam penimbangan anak balita adalah dacing.
Dacin yang digunakan sebaiknya minimum 20 kg dan maksimum 25 kg. bila digunakan dacin
berkapasitas 50 kg dapat juga, tetapi hasilnya agak kasar karena angka ketelitiannya 0,25 kg.
Berat badan menurut umur (BB/U)
Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi
dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan
umur. Sebaliknya dalam keadaan abnormal, terdapat 2 kemungkinan perkembangan berat
badan, yaitu dapat berkembangan cepat atau lebih lambat dari keadaan normal.
Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Berat badan ini memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal
perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan dengan
kecepatan tertentu.
Di Indonesia khususnya, cara pemantauan dan batasan berat badan normal orang dewasa
belum jelas mengacu pada patokan tertentu. Sejak tahun 1958 digunakan cara penghitungan
berat badan normal berdasarkan rumus:

Berat badan normal = (tinggi badan-100) 10% (tinggi badan-100)


atau
0,9 x (tinggi badan 100)
STS SATUS GIZI
Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarakan indeks
BB/U
TB/U
BB/TB
LLA/U
LLA/TB
Gizi baik
80 %
85 %
90%
85%
85%
z Gizi kurang
61-80%
71-85%
81-90%
71-85%
76-85%
Gizi buruk
< 60 %
< 70 %
< 80%
< 70 %
<75%
-->

Berat Badan Ideal


Berat badan untuk tinggi badan tertentu yang secara statistic yang dianggap paling tepat
untuk menjamin kesehatan umur panjang.Cara menentukan berat badan ideal adalah:
1. > 110% dari berat badan standar : gemuk
. 90 110% dari berat badan standar : ideal/ normal
70 - 90% dari berat badan stndar ;sedang
4. < 70% : sangat kurus.

3.Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parometer yang penting bagi keadaan yang telah lalu dan keadaan
sekarang, jika umur tidak dapat diketahui dengan tepat.
4.Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.
5.Lingkaran Tubuh
Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas (LLA) dewasa ini memeng merupakan salah satu pilihan untuk
penentuan status gizi, karena mudah dilakukan dan tidak alat-alat yang sulit di peroleh
dengan harga yang murah. Pengukuran LLA adalah suatu cara untuk mengetahui resiko
kekurangan energi protein (KEP) wanita usia subur. Pengukuran LLA tidak dapat digunakan
untuk memantau perubahan status gizi dalam jangka pendek. Ambang batas LLA wanita usia
muda dengan resiko kekurangan energy kronis di Indonesia adalah 23,5 cm. apabila kurang
dari angka tersebut maka wanita tersebut mempunyai resiko kekurangan energi kronis.
Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak secara praktis, yang
biasanya untuk memeriksa keadaan pathologi dari besarnya kepala atau peningkatan ukuran
kepala contoh yang sering diginakan adalah kepala besar (hidrosepalus) dan kepala kecil
(mikrosepalus). Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang
tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, akan tetapi besar
lingkaran kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. Bagaimana pun juga
ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat berfariasi sesuai dengan keadaan
gizi. dalam antropometri gizi, rasio lingkar kepala dan lingkar dada cukup berarti dalam
keperawatan pada anak. Lingkar kepala dapat juga di gunakan sebagai informasi tambahan
dalam pengukur umur.

Lingkar Dada
Biasanya di lakukan pada anak yang berumur 2-3 tahun, karena rasio lingkar kepala dan
lingkar dada sama pada umur 6 bulan. Setelah umur ini tulang tengkorak tumbuh secara
lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan dan 5 tahun, rasio lingkar
kepala dan dada adalah kurang dari 1, hal ini di karenakan akibat kegagalan perkembangan
dan pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak pada dinding dada. Ini dapat di gunakan
pada dinding indicator dalam menentukan kekurangan energi protein pada anak balita.
Jaringan Lunak
Otak, hati, jantung dan organ lainnya merupakan bagian yang cukup besar dari berat badan,
tetapi relative tidak berubah beratnya pada anak malnutrisi. Otot dan lemak merupakan
jaringan lunak yang sangat berfariasi pada penderita kekurangan energi protein. Antropometri
jaringan dapat di lakukan pada kedua jaringan tersebut dalam pengukuran status gizi di
masyarakat

2. BIOKIMIA
Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang
digunakan antara lain: darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan
otot.

Penggunaan
Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan
malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan
kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik.

Pemeriksaan biokimia zat gizi


Ada beberapa indikator laboratorium untuk menentukan status besi yaitu:
Hemoglobin (hb) dan Hematokrit
Total limfosit
Serum albumin
Transferin
Keseimbangan Nitrogen
Lipit serum
Glukosa serum
1. Hemoglobin (Hb) dan Hemaktroit(HCT)
a. Hemaglobin
Hemoglobin adalah parameter yang digunakan secara luas untuk menetapkan prevalensi
anemia.Garby et al.menyatakan bahwa penentuan status anemia yanghanya menggunakan
kadar Hb ternyata kurang lengkap,sehingga perlu ditambah dengan pemeriksaan yang lain.
Hb merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah.hemoglobin dapat di ukur secara
kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat digunakan sebagai indeks kapasitas pembawa
oksigen pada darar.kandungan hemoglobin yang rendah dengan demikian mengindikasikan
anemia.

b. Hemaktokrit (HCT)
Hemaktorit adalah volume eritrosit yang di pisahkan dari plasma dengan cara memutarnya di
dalam tabung khusus yang nilainya di nyatakan dalam persen (%).
Setelah sentrifugasi, tinggi kolom sel merah diukur dan di bandingkan dengan tinggi darah
penuh yang asli. Presentase massa sel merah pada volume darah yang asli merupakan
hematokrit. Darah penuh antikogualan disentrufugasi dalam tabung khusus. Karna darah
penuh di bentuk pada intinya sel darah merah (SDM) dan plasma, setelah sentrifugasi
presentase sel-sel merah memderikan etimasi tidak langsung jumlah SDM/100 ml dari darah
penuh (dan dengan demikian pada gilirannya merupakan estimasi tidak langsung jumlah
hemoglobin). Hemaktokrit efek(dalam hal jauh lebih sedikit ) dari ukuran rata_rata SDM.
Nilia normal adalah 40%-54% untuk pria dan 37%-47% untuk wanita. HCT biasanya hamper
3 kali nilai hemoglobin (dengan menganggap tidak terdapat tanda hipokormia). Ke salahan
rata-rata pada prosedur HTC yaitu kira-kira 1%-2%.

Cara perhitungan
Hm = tinggi volume eritrosit yang dimanpatkan x 100%=%
Tinggi total volume darah
Contoh:
tinngi kolom eritrosit yang di manpatkan adalah 4,5 mm.
tinggi total kolom volume darah adalah 10 mm.
Jadi:
Hm = 4,5 x 100% = 45%
10
Maka nilai normal hemaktorit:
Menurut wells laki-laki :42-50%
Wanita :40-48%
Menurut helper laki-laki :40-54%
Wanita :37-47%
Hamil tua :23-34%
b. Nilai abnormal
- kurang dari nilai normal pada anemia
- leih dari nilai normal pada polisithademia

Seru Albumen

3. CLINIS / klinical sign


Pemeriksaan clinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat.
Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan
ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supervicial epithelial
tissue) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

Penggunaan
Penggunaan metode ini umumnya untuk surfei klinis secara cepat (rapid clinical surfeys).
Surfei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan
salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi
seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom) atau
riwayat penyakit.

Keunggulan dan keterbatasan pemeriksaan clinis


Keunggulan
pemeriksaan clinis relative murah tidak memerlukan biaya terlalu besar
dalam pelaksanaannya, pemeriksaan tidk memerlukan tenaga khusus tetapi, tanaga paramedic
bias dilatih
sederhana, cepat dan mudah diinterprestasikan
tidak memerlukan peralatan yang rumit
Keterbatasan
Beberapa gejala klinis tidak mudah dideteksi, sehingga perlu orang-orang yang ahli dalam
menentukan gejala klinis rersebut. Namun demikian, para tenaga medis dapat dilatih untuk
melakukan pemeriksaan klinis
Gejala klinis tidak bersifat spesifik
Adanya gejala klinis yang bersifat multiple
Gejala klinis dapat terjadi pada waktu permulaan kekurangan zat gizi dan dapat juga terjadi
pada saat sembuh. Hepatomegali (pembesaran hati) sebagai contoh dapat terjadi pada
keadaan malnutrisi awal dan terjadi juga pada masa penyembuhannya
Adanya fariasi dalam gejala klinis yang timbul. Hal ini karena satu gejala klinis bisa
dipengaruhi beberapa factor seperti genetik, lingkungan, kebiasaan dll.

Tanda tanda dan Gejala klinis defisiensi nitrisi

No
Bagian Tubuh
Tanda klinik
Kemungkinan kekurangan
1
Tanda umum
Penurunan berat badan dehidrasi, haus pertumbuhan terhambat
Kalori,Air, dan vitamin A
2
Rambut
Kekuningan
kekurangan pigmen,kusut
Protein
3
Kulit
Deatitis
Dermatosis pada bayi
Petechial hemorrhages
Eksema
Niasin, riboflavin, biotin
Lemak
Asam askorbat
4
Mata
Photopobia
Rabun senja
Riboflavin
Vitamin A
5
Mulut
Stomatitis
Glositis
Riboflavin
Niasin, asam folik, vitamin B12, zat besi
6
Gigi
Karies
Flour
7
Neuromoskuler
Kejang otot
Lemah otot
Vitamin D
8
Tulang
Riketsia
Vitamin D
9
Gastrointestinal
Anoreksia Mual dan muntah
Thiamin, garam dapur, NaCl
10
Endokrin
Gondok
Iodium
11
Kardipovaskuler
Pendarahan peny, Jantung, anemia
Vitamin K, thiamin, pyridoxine, zat besi
12
Sistem saraf
Kelainan mental dan saraf
Vitamin B12

4. DIET
Diet adalah pilihan makanan yang lazim dimakan seseorang atau suatu populasi penduduk.
Sedangkan diet seimbang adalah diet yang memberikan semua nutrien dalam jumlah yang
memadai, tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit.
(http://yuudi.blogspot.co.id/2012/12/pengkajian-status-nutrisi-berdasarkan.html)

Anda mungkin juga menyukai