Anda di halaman 1dari 12

Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH
(STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN WONOSOBO)

Nanang Agus Suyono a


a
Program Studi Akuntansi Universitas Sains Al Quran (UNSIQ) Wonosobo
a
Email: suyono_na@yahoo.co.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh pemahaman akuntansi
Diterima : 18 Agustus 2016 terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. (2) pengaruh
Disetujui : 27 Agustus 2016 pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah. (3) pengaruh peran internal audit terhadap kualitas
Kata Kunci: laporan keuangan pemerintah daerah. (4) pengaruh sumber daya manusia
Pemahaman Akuntansi, terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Pemanfaatan Sistem Informasi Penelitian ini dilaksanakan pada SKPD Pemerintah kabupaten Wonosobo
Akuntansi, Peran Internal dengan sampel sebanyak 77 orang pada kepala bagian akuntansi/penatausahaan
Audit, Sumber Daya Manusia keuangan dan staf bagian akuntansi diambil secara purposive sampling. Alat
Bidang Akuntansi dan Kualitas analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menganalisis data
Laporan Keuangan Pemerintah kualitatif dan kuantitatif.
Daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemahaman akuntansi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. 2)
Pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. 3) Peran internal audit tidak
berpengaruh signifikan dan menunjukkan arah negatif terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah. 4) Sumber daya manusia tidak berpengaruh
signifikan dan menunjukkan arah negatif terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah.

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History This study aims to determine: (1) Effect of accounting understanding of the
Received : August 18, 2016 quality of local government financial reports. (2) The effect of the use of
Accepted : August 27, 2016 financial accounting information system on the quality of local government
financial reports. (3) the effect of the role of internal audit to the quality of local
Key Words : government financial reports. (4) the effect on the quality of human resources of
Understanding of accounting, local government financial reports.
accounting information system The research was conducted on SKPD Wonosobo district government with a
utilization, the role of internal sample of 77 people at the head of the accounting / financial administration and
audit, human resources accounting department staff with purposive sampling. The analysis tool used is
accounting and financial multiple linear regression to analyze qualitative and quantitative data.
reporting quality of local The results showed that: 1) Understanding of accounting significant effect on
government. the quality of local government financial reports. 2) Utilization of accounting
information systems significantly influence the quality of local government
financial reports. 3) The role of internal audit and showed no significant effect
on the quality of the negative direction of local government financial reports. 4)
Human resources not significant and shows the negative direction on the
quality of local government financial reports.

237
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
1. LATAR BELAKANG MASALAH tersebut terdapat tahap-tahap, prosedur,
Permasalahan mengenai kualitas laporan perangkat, dan peraturan yang harus diikuti
keuangan kini semakin hangat untuk dalam rangka mengumpulkan dan mencatat
diperbincangkan, banyaknya kasus-kasus data keuangan, kemudian mengolah data
buruknya kualitas laporan keuangan tersebut menjadi berbagai laporan keuangan
pemerintah daerah di Indonesia masih untuk pihak eksternal maupun internal
menjadi isu hangat yang perlu dikaji lebih pemerintah daerah (Mahmudi, 2007).
dalam. Hal ini merupakan bukti dari Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24
kurangnya pemahaman standar akuntansi Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
pemerintahan dan buruknya sistem Pemerintahan pasal 1 menyebutkan bahwa
pengendalian internal, serta kurangnya akuntansi adalah proses pencatatan,
kompetensi yang dimiliki staf akuntansi pengukuran, pengklasifikasian,
sehingga dapat memberikan pengaruh negatif pengikhtisaran transaksi dan kejadian
terhadap kualitas laporan keuangan keuangan, penginterprestasian atas hasilnya
pemerintah daerah. Dalam rangka serta penyajian laporan. Standar Akuntansi
mewujudkan tata kelola yang baik (good Pemerintah (SAP) adalah prinsip-prinsip
governance), pemerintah daerah harus terus akuntansi yang diterapkan dalam menyusun
melakukan upaya untuk meningkatkan dan menyajikan laporan keuangan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pemerintah. Standar akuntansi pemerintahan
keuangan daerah. Pengelolaan keuangan tersebut dibutuhkan dalam rangka
daerah mengatur semua aspek teknis penyusunan laporan pertanggungjawaban
mencakup bidang peraturan, kelembagaan, pelaksanaan APBN/APBD berupa laporan
sistem informasi keuangan daerah, dan keuangan yang setidak-tidaknya meliputi
peningkatan kualitas sumber daya manusia laporan realisasi anggaran, neraca, laporan
(Yuliani dkk, 2010). arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Kualitas laporan keuangan pemerintah Pemahaman akuntansi adalah mengerti dan
sangat dipengaruhi oleh kepatuhan terhadap pandai bagaimana proses akuntansi itu
standar akuntansi dan didukung oleh sebuah dilakukan sampai menjadi suatu laporan
sistem akuntansi yang handal. Untuk itu keuangan dengan berpedoman pada prinsip
bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban dan standar penyusunan laporan keuangan
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Akuntansi Pemerintahan. Untuk dapat
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan menghasilkan laporan keuangan yang
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang berkualitas maka kualitas orang-orang yang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang melaksanakan tugas dalam menyusun laporan
direvisi menjadi Peraturan Pemerintah Nomor keuangan harus menjadi perhatian utama
71 Tahun 2010, dimana SAP merupakan yaitu para pegawai yang terlibat dalam
prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan aktivitas tersebut harus mengerti dan
dalam menyusun dan menyajikan laporan memahami bagaimana proses dan
keuangan. Standar Akuntansi Pemerintahan pelaksanaan akuntansi itu dijalankan dengan
(SAP) menyebutkan bahwa karakteristik berpedoman pada ketentuan yang berlaku
kualitas laporan keuangan adalah ukuran- (Diani, 2009).
ukuran normatif yang perlu diwujudkan Selain pemahaman akuntansi, pemanfaatan
dalam informasi akuntansi sehingga dapat teknologi informasi juga dapat meningkatkan
memenuhi tujuannya. kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Kualitas laporan keuangan pemerintah Dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dan
daerah sangat dipengaruhi oleh seberapa transparansi dalam pengelolaan keuangan
andal sistem akuntansi yang diterapkan. daerah, penggunaan teknologi informasi
Sistem akuntansi pemerintah daerah merupakan suatu kebutuhan yang harus
merupakan kumpulan dari subsistem- dipenuhi, untuk membantu pengelolaan data
subsistem yang didalam setiap subsistem yang lebih cepat, efektif dan efesien. Saat ini

238
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
SKPD telah memanfaatkan teknologi Menurut Warisno (2008) dalam
informasi yang menghasilkan suatu sistem pengelolaan keuangan daerah yang baik,
informasi, dimana menyediakan informasi SKPD harus memiliki sumber daya manusia
mengenai keuangan daerah yang dapat yang kompeten, yang didukung dengan latar
diakses, dikelola dan didayagunakan oleh belakang pendidikan akuntansi, sering
berbagai pihak dan masyarakat luas. Sistem mengikuti pendidikan dan pelatihan, dan
informasi tersebut dikenal dengan Sistem mempunyai pengalaman di bidang keuangan.
Informasi Keuangan Daerah (SIKD). Dalam Hal tersebut diperlukan untuk menerapkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia sistem akuntansi yang ada. Sumber daya
Nomor 56 Tahun 2005, Sistem Informasi manusia (SDM) yang kompeten tersebut akan
Keuangan Daerah selanjutnya disingkat SIKD mampu memahami logika akuntansi dengan
adalah suatu sistem yang baik. Kegagalan sumber daya manusia
mendokumentasikan, mengadministrasikan, pemerintah daerah dalam memahami dan
serta mengolah data pengelolaan keuangan menerapkan logika akuntansi akan berdampak
daerah dan data terkait lainnya menjadi pada kekeliruan laporan keuangan yang
informasi yang disajikan kepada masyarakat dibuat dan ketidaksesuaian laporan dengan
dan sebagai bahan pengambilan keputusan standar yang ditetapkan pemerintah.
dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, dan Roviyantie (2011) menyebutkan bahwa
pelaporan pertanggungjawaban pemerintah laporan keuangan merupakan sebuah produk
daerah. Pemanfaatan SIKD dapat yang dihasilkan oleh bidang atau disiplin ilmu
mempercepat proses kerja dalam pengelolaan akuntansi. Oleh karena itu, dibutuhkan
keuangan daerah dan menyediakan informasi sumber daya manusia yang kompeten untuk
keuangan daerah yang komprehensif kepada menghasilkan sebuah laporan keuangan yang
masyarakat luas (Ahmad, 2008). berkualitas. Begitu juga di entitas
Hal yang mempengaruhi kualitas laporan pemerintahan, untuk menghasilkan laporan
keuangan pemerintah daerah adalah adanya keuangan daerah yang berkualitas dibutuhkan
peran internal audit. Aparat Pengawasan sumber daya manusia yang memahami dan
Intern Pemerintah (APIP) harus dapat kompeten dalam akuntansi pemerintahan
memberikan jaminan bahwa seluruh proses keuangan daerah bahkan organisasional
akuntansi dan pelaporan keuangan telah tentang pemerintahan.
dilaksanakan sesuai Standar Akuntansi Penelitian ini merupakan replikasi dari
Pemerintah (SAP) untuk menghasilkan penelitian Yuliani dkk (2010). Perbedaan
laporan keuangan yang berkualitas. Demikian penelitian Yuliani dkk (2010) dengan
disampaikan Menteri Keuangan Agus D.W. penelitian ini adalah penelitian ini
Martowardojo saat memberikan keynote menambahkan satu variabel independen yaitu
speech pada lokal karya Aparat Pengawasan sumber daya manusia bidang akuntansi
Intern Pemerintah (APIP). Audit internal dengan harapan agar penelitian ini lebih luas
adalah sebuah penilaian yang sistematis dan cakupannya mengenai faktor-faktor yang
objektif yang dilakukan auditor internal berpengaruh terhadap kualitas laporan
terhadap operasi dan kontrol yang berbeda- keuangan pemerintah daerah. Sumber daya
beda dalam organisasi. Adanya peran internal manusia bidang akuntansi merupakan pilar
audit/inspektorat selaku aparat pengawas penyangga utama sekaligus penggerak roda
internal pemerintah daerah diharapkan dapat organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan
membantu pemerintah daerah dalam misi serta tujuan dari organisasi tersebut.
menyiapkan laporan keuangan yang Selain itu, responden pada penelitian ini juga
berkualitas dan handal. Dalam hal ini peran berbeda dengan responden dari penelitian
internal audit yaitu memberikan jasa Yuliani dkk (2010) dimana respondennya
konsultasi dan jaminan mutu (quality adalah para pegawai dan staf bagian akuntansi
assurance) terhadap laporan keuangan di lingkungan pemerintah kota Banda Aceh,
khususnya melakukan review atas laporan sedangkan responden penelitian ini adalah
keuangan pemerintah daerah (Diani, 2009). Kepala Bagian Akuntansi dan Staf Bagian

239
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
Akuntansi pada pemerintah yang bekerja di entry sehingga masing-masing SKPD belum
Kabupaten Wonosobo. sepenuhnya mampu menyusun laporan
Pemilihan SKPD Kabupaten Wonosobo keuangan dalam bentuk realisasi anggaran,
sebagai objek penelitian karena pada neraca, arus kas maupun catatan atas laporan
Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo, keuangan. Selain itu, salah satu faktor yang
berdasarkan hasil pemeriksaan yang mempengaruhi diterbitkannya opini Wajar
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Dengan Pengecualian (WDP) adalah adanya
(BPK) dari tahun 2006 sampai dengan 2014 temuan bahwa laporan keuangan belum
Kabupaten Wonosobo mendapat opini Wajar disusun dengan metode akrual basis secara
Dengan Pengecualian (WDP) padahal opini penuh. Menurut PP 71 tahun 2010 SAP
yang diharapkan oleh Pemerintah Daerah berbasis akrual adalah SAP yang mengakui
Kabupaten Wonosobo adalah opini Wajar pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas
Tanpa Pengecualian (WTP). Satuan Kerja dalam pelaporan finansial berbasis akrual,
Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten serta mengakui pendapatan, belanja, dan
Wonosobo belum sepenuhnya dapat pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan
menerapkan Permendagri Nomor 13 Tahun anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan
2006 dan Standar Akuntansi Pemerintah dalam APBD.
sesuai dengan ketentuan dalam Pelaporan
Keuangan, karena adanya perubahan metode 2. KERANGKA PEMIKIRAN DAN
pencatatan dari single entry menjadi double HIPOTESIS

Pemahaman
Akuntansi ( X1 )

Pemanfaatan SIA
( X2 )
Kualitas Laporan
Keuangan Daerah
(Y)
Peran Internal
Audit ( X3 )

SDM bidang
Akuntansi ( X4 )

Gambar.2.1. Kerangka Pemikiran

Pemahaman adalah proses, cara, perbuatan baik pemahaman akuntansi maka semakin
memahami atau memahamkan. Ini berarti baik kualitas laporan keuangan pemerintah
bahwa orang yang memiliki pemahaman daerah tersebut (Poerwadarminta, 2006).
akuntansi adalah orang yang pandai dan Roviyanti (2011) menyebutkan bahwa
mengerti benar tentang akuntansi. Seseorang laporan keuangan merupakan sebuah produk
dikatakan paham terhadap akuntansi adalah yang dihasilkan oleh bidang atau disiplin ilmu
mengerti dan pandai bagaimana proses akuntansi. Sehingga dibutuhkan pegawai yang
akuntansi itu dilakukan sampai menjadi suatu paham tentang akuntansi dan kompeten dalam
laporan keuangan dengan berpedoman pada akuntansi pemerintah untuk menghasilkan
prinsip dan standar penyusunan laporan sebuah laporan keuangan yang berkualitas.
keuangan yangditetapkan dalam Peraturan Diani (2012) melakukan penelitian tentang
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang pengaruh pemahaman akuntansi terhadap
Standar Akuntansi Pemerintahan, semakin kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

240
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
pada kota Pariaman menyatakan bahwa hasil penelitiannya menyebutkan bahwa
pengaruh pemahaman akuntansi berpengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi
positif terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh terhadap kualitas laporan
pemerintah daerah kota Pariaman. keuangan pemerintah daerah, dengan
Pemahaman akuntansi membantu dalam demikian diharapkan laporan keuangan yang
meningkatkan kualitas laporan keuangan dihasilkan dapatmemenuhi informasi yang
pemerintah daerah. diharapkan dan mampu meningkatkan
Yuliani dkk (2010) telah melakukan kualitas hasil dan tersedianya laporan
penelitian pada Pemerintah Kota Banda Aceh, keuangan yang tepat waktu.
yang menyatakan bahwa untuk dapat Astuti (2011) telah melaksanakan
menghasilkan laporan keuangan yang penelitian pada Pemerintah Kabupaten
berkualitas maka orang-orang yang Pasaman Barat, hasil penelitiannya
melaksanakan tugas dalam menyusun laporan menunjukkan bahwa sistem informasi
keuangan harus menjadi perhatian utama keuangan daerah berpengaruh terhadap
yaitu para pegawai yang terlibat dalam kualitas laporan keuangan. Jadi dapat
aktivitas tersebut harus mengerti dan disimpulkan bahwa kualitas laporan keuangan
memahami bagaimana proses dan pemerintah daerah akan meningkat apabila
pelaksanaan akuntansi itu dijalankan dengan masing-masing SKPD memanfaatkan sebaik
berpedoman pada ketentuan yang berlaku. mungkin sistem informasi akuntansi
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka keuangan daerah. Berdasarkan uraian
disusun hipotesis sebagai berikut : sebelumnya, maka disusun hipotesis sebagai
H1 : Pemahaman akuntansi berpengaruh berikut :
positif terhadap kualitas laporan keuangan H2 : Pemanfaatan sistem informasi
pemerintah daerah. akuntansi keuangan daerah berpengaruh
Menurut Ahmad (2008) untuk positif
terselenggaranya proses penyampaian terhadap kualitas laporan keuangan
informasi yang cepat dan akurat sehingga pemerintah daerah.
dapat menghasilkan laporan keuangan yang
baik dan berkualitas, pemerintah pusat dan Peran inspektorat sangat mempengaruhi
daerah berkewajiban untuk mengembangkan kualitas laporan keuangan karena pengawasan
dan memanfaatkan kemajuan teknologi adalah kegiatan penilaian terhadap
informasi. Dalam kerangka ini, undang- organisasi/kegiatan agar organisasi/kegiatan
undang nomor 33 tahun 2004 tentang tersebut melaksanakan tugas pokok dan
perimbangan keuangan pemerintah pusat dan fungsinya dengan baik dan benar untuk
daerah mengamanatkan adanya dukungan mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Sari,
sistem informasi keuangan daerah yang 2010).
diselenggarakan secara nasional. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliani dkk
SIKD adalah suatu alat yang digunakan (2010) mengenai pengaruh peran internal
untuk mencapai tujuan pemerintah dalam audit terhadap kualitas laporan keuangan
memberikan informasi keuangan sebagai pemerintah daerah di Kota Banda Aceh,
bagian dari sistem informasi manajemen menunjukkan bahwa peran internal audit
pemerintah daerah, sehingga berpengaruh signifikan terhadap kualitas
peranan/pemanfaatan SIKD terhadap laporan keuangan pemerintah daerah. Artinya,
organisasi pemerintah dalam menghasilkan semakin baik peran inspektorat dalam
laporan keuangan yang berkualitas. memberikan pengawasan maka akan semakin
Pemanfaatan SIKD dapat mempercepat proses baik pula kualitas laporan keuangan yang
kerja dalam pengelolaan keuangan daerah dan dihasilkan.
menyediakan informasi keuangan daerah yang Diani (2014) melakukan penelitian pada
berkualitas kepada masyarakat luas (Fikri, SKPD pemerintah daerah kota Pariaman,
2011). hasil penelitiannya menyebutkan bahwa peran
Yuliani dkk (2010) melakukan penelitian inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern
pada Pemerintah daerah kota Banda Aceh, Pemerintah (APIP) berpengaruh positif

241
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap kualitas
pemerintah daerah. Jadi laporan keuangan laporan keuangan pemerintah daerah.
yang memiliki keandalan nilai informasi Sedangkan Winidyaningrum dan Rahmawati
dipengaruhi oleh inspektorat sebagai internal (2010) dalam penelitiannya menyatakan
audit. Proses riview atas laporan keuangan bahwa kapasitas sumber daya manusia
menentukan apakah laporan keuangan berpengaruh terhadap kualitas laporan
tersebut disajikan sesuai ketentuan yang keuangan pemerintah daerah, namun
berlaku. Masukan yang diberikan inspektor penelitian tersebut tidak berhasil
dalam proses riview ini akan menuntun membuktikan pengaruh kapasitas sumber
terwujudnya laporan keuangan yang sesuai daya manusia terhadap kualitas informasi
dengan SAP sehingga meningkatkan kualitas dalam laporan keuangan. Berdasarkan uraian
laporan keuangan daerah itu sendiri. sebelumnya, maka disusun hipotesis sebagai
Yenita (2010) dalam penelitiannya pada berikut:
instansi pemerintah daerah kota Padang, H4 : Sumber daya manusia bidang
menunjukkan bahwa peran inspektorat selaku akuntansi berpengaruh positif terhadap
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) kualitas
berpengaruh signifikan positif terhadap nilai laporan keuangan pemerintah daerah.
informasi laporan keuangan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa laporan keuangan yang 3. METODE PENELITIAN DAN
memiliki keandalan nilai informasi ANALISIS DATA
dipengaruhi oleh inspektorat sebagai internal Penelitian ini merupakan penelitian kausal
audit. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka komparatif, yaitu penelitian yang bertujuan
disusun hipotesis sebagai berikut : untuk mengetahui kemungkinan adanya
H3 : Peran internal audit berpengaruh hubungan sebab akibat dengan cara tertentu
positif terhadap kualitas laporan keuangan berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat
pemerintah daerah. yang ada, kemudian mencari kembali faktor
Dalam pengelolaan keuangan daerah yang yang diduga menjadi penyebabnya, melalui
baik, SKPD harus memiliki sumber daya pengumpulan data dengan melakukan
manusia bidang akuntansi yang berkualitas, perbandingan diantara data yang
yang didukung dengan latar belakang terkumpul/diteliti (Sumarni dan Wahyuni,
pendidikan akuntansi, sering mengikuti 2006).
pendidikan dan pelatihan, mempunyai Populasi dalam penelitian ini adalah bagian
pengalaman di bidang keuangan. Sehingga akuntansi/penatausahaan keuangan pada
semakin baik sumber daya manusia bidang SKPD di lingkungan Pemerintah Wonosobo
akuntansi maka akan semakin baik pula yang terdiri dari kepala bagian
kualitas laporan keuangan yang dihasilkan akuntansi/penatausahaan keuangan yang
(Warisno, 2008). disebut Pejabat Penatausahaan Keuangan
Fontanella (2010) mengemukakan untuk SKPD, dan staf bagian akuntansi yang disebut
menghasilkan laporan keuangan pemerintah Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan
yang berkualitas, maka dibutuhkan sumber SKPD yang bekerja di SKPD Wonosobo
daya manusia bidang keuangan sebagai salah berjumlah 48 SKPD yang terdiri dari 1
satu elemen yang sangat penting. Adanya Inspektorat, 1 Sekretariat Dewan, 1 Rumah
sumber daya manusia yang berkualitas, maka Sakit Umum Daerah Setjonegoro, 9 Bagian, 4
akan mempermudah dalam pelaksanaan Badan, 7 Dinas, 9 Kantor, 1 Satuan, 15
fungsi akuntansi. Kecamatan. Tiap SKPD ditetapkan 2 orang
Penelitian Roviyantie (2011) tentang yang menjadi responden. Jadi jumlah
pengaruh kompetensi sumber daya manusia responden sebanyak 96 responden dari 48
terhadap kualitas laporan keuangan daerah SKPD.
pada organisasi perangkat daerah di Model pengambilan sampel yang
Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan bahwa digunakan dalam penelitian ini ditentukan
kompetensi sumber daya manusia dalam dengan menggunakan teknik purposive
memahami akuntansi secara simultan sampling. Purposive sampling digunakan

242
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
karena informasi yang akan diambil berasal b1-b4 : Koefisien arah regresi
dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan X1 : Pemahaman akuntansi
kriteria yang telah ditetapkan peneliti X2 : Pemanfaatan sistem informasi
(Sekaran, 2003). Kriteria responden dalam akuntansi keuangan daerah
penelitian ini adalah para pegawai yang X3 : Peran internal audit
melaksanakan fungsi akuntansi/tata usaha X4 : Sumber daya manusia bidang
keuangan pada SKPD. akuntansi
Model yang digunakan untuk menguji e : error.
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis regresi linear berganda. 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Persamaannya adalah sebagai berikut : a. Analisis Data
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e 1) Analisis Regresi Berganda
Keterangan : Analisis regresi ganda dilakukan untuk
Y : Kualitas Laporan Keuangan menguji hipotesis yang hasilnya disajikan
Pemerintah Daerah pada tabel 1.
a : Nilai konstan

Tabel 1. Analisis Regresi Berganda


Variabel Nilai Koefisien Sig. Hasil
Pemahaman 0,019 0,787 Tidak Signifikan
Akuntansi

Pemanfaatan SIA 0,518 0,000 Signifikan

Peran Internal Audit -0,022 0,808 Tidak Signifikan

SDM Bidang -0,041 0,587 Tidak Signifikan


Akuntansi

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil olahan data regresi signifikan lebih besar dari 0,05 maka
dengan menggunakan program komputerisasi pemahaman akuntansi tidak mempunyai
SPSS versi 16, maka dapat disajikan pengaruh terhadap kualitas laporan
persamaan regresi yaitu sebagai berikut : keuangan pemerintah daerah.
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + c. (b2) (Koefisien regresi X2) = 0,518
b4X4 + e bernilai positif artinya pemanfaatan sistem
Y = 17.282 + 0.019X1 + 0.518X2 - informasi akuntansi akan berdampak pada
0.022X3 - 0,041X4 + 1.618 penyajian laporan keuangan pemerintah
Dari persamaan regresi tersebut di atas, daerah yang lebih berkualitas. Dengan
maka dapat diberikan penjelasan sebagai asumsi variabel-variabel lain dianggap
berikut : konstan.
a. Nilai konstanta a = 17.282, bernilai positif d. (b3) (Koefisien regresi X3) = -0,022
artinya apabila pemahaman akuntansi bernilai negatif dan memiliki tingkat
(X1), pemanfaatan sistem informasi signifikan lebih besar dari 0,05 maka
akuntansi (X2), peran internal audit (X3), peran internal audit tidak mempunyai
sumber daya manusia (X4) dalam keadaan pengaruh terhadap kualitas laporan
konstan atau 0, maka laporan keuangan keuangan pemerintah daerah.
SKPD yang menjadi sampel dalam e. (b4) (Koefisien regresi X4) = -0,041
penelitian ini berkualitas. bernilai negatif dan memiliki tingkat
b. (b1) (Koefisien regresi X1) = 0,019 signifikan lebih besar dari 0,05 maka
bernilai positif dan memiliki tingkat sumber daya manusia bidang akuntansi

243
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
tidak mempunyai pengaruh terhadap mempunyai pemahaman akuntansi namun
kualitas laporan keuangan pemerintah jika tidak mampu menyajikan laporan
daerah. keuangan dengan tepat waktu dan bukti
laporan keuangan tidak komplit atau tidak
b. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis sesuai dengan yang dilaporkan maka tidak
1) Pengaruh Pemahaman Akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan yang
terhadap Kualitas Laporan berkualitas.
Keuangan Pemerintah Daerah 2) Pengaruh Pemanfaatan Sistem
Tabel 1 menunjukkan bahwa Informasi Akuntansi terhadap
pemahaman akuntansi tidak berpengaruh Kualitas Laporan Keuangan
terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah
pemerintah. Variabel pemahaman Tabel 1 menunjukkan bahwa
akuntansi memberikan nilai koefisien pemanfaatan sistem informasi akuntansi
regresi 0,019 dengan tingkat signifikansi keuangan daerah berpengaruh positif
sebesar 0,787 (sig > 0,05). Temuan ini terhadap kualitas laporan keuangan
tidak mendukung hasil penelitian Yuliani pemerintah daerah. Variabel pemanfaatan
dkk (2010) yang menyatakan adanya sistem informasi akuntansi memberikan
pengaruh signifikan positif terhadap nilai koefisien regresi 0,518 dengan tingkat
kualitas laporan keuangan pemerintah signifikansi sebesar 0,000 (sig < 0,05).
daerah. Tetapi, temuan ini mendukung Temuan ini sejalan dengan penelitian yang
hasil penelitian Enho (2008) dan Rajana dilakukan oleh Andriyani (2010) yang
(2009) yang menyatakan variabel menyatakan adanya hubungan yang
pemahaman akuntansi tidak berpengaruh signifikan positif antara pemanfaatan
signifikan terhadap kualitas laporan sistem informasi akuntansi dengan kualitas
keuangan pemerintah daerah. Dengan laporan keuangan pemerintah daerah.
demikian H1 yang menyatakan Dengan demikian H2 yang menyatakan
pemahaman akuntansi berpengaruh positif pemanfaatan sistem informasi akuntansi
terhadap kualitas laporan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas
pemerintah daerah, ditolak. laporan keuangan pemerintah daerah,
Ditolaknya hipotesis pertama ini diterima.
disebabkan karena pada kenyataan di Pemanfaatan sistem informasi akuntansi
pemerintahan kabupaten Wonosobo masih keuangan pemerintah daerah harus sesuai
mengalami keterlambatan dalam pelaporan dengan standar akuntansi keuangan
keuangan dan ketepatan data yang telah pemerintahan. Karena sistem informasi
diinput yang kurang baik. Dalam akuntansi pemerintah merupakan pedoman
wawancara dengan Joko Susilo, S.E., bagi akuntansi pemerintah baik pusat
(Kasubag Akuntansi) bagian keuangan ataupun daerah. Jadi hal ini menunjukkan
Setda, beliau mengungkapkan bahwa staf bahwa pemerintah Wonosobo telah
yang memiliki pemahaman akuntansi yang sepenuhnya memanfaatkan sistem
cukup sangatlah terbatas. Banyak dari informasi akuntansi keuangan daerah.
mereka yang tidak memiliki pengetahuan Bapak Joko Susilo, S.E., (Kasubag
akuntansi sebelum direkrut sebagai staf Akuntansi) bagian keuangan Setda
akuntansi. Situasi ini dapat memberikan mengungkapkan bahwa di Kabupaten
penjelasan mengapa berbagai program Wonosobo sudah menerapkan SIKD yaitu
pelatihan memberikan dampak yang relatif suatu alat yang digunakan untuk mencapai
kecil dalam meningkatkan pengetahuan tujuan pemerintah dalam memberikan
akuntansi staf pemerintah daerah. Staf informasi keuangan sebagai bagian dari
akuntansi tidak hanya harus tahu anggaran, sistem informasi manajemen pemerintah
melainkan juga harus mengerti daerah.
karakteristik dari setiap transaksi dan 3) Peran Internal Audit terhadap
pengaruhnya terhadap akun-akun laporan Kualitas Laporan Keuangan
keuangan. Sehingga meskipun pegawai Pemerintah Daerah

244
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
Tabel 1 menunjukkan bahwa peran tanah, persediaan barang dan aset yang
internal audit tidak berpengaruh terhadap belum adanya penilaian atas umur piutang,
kualitas laporan keuangan pemerintah hal tersebut terjadi dikarenakan pegawai
daerah. Variabel peran internal audit kabupaten Wonosobo yang masih kurang
memberikan nilai koefisien regresi -0,022 memahami dalam metode tersebut. Dengan
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,808 demikian peran internal audit belum
(sig > 0,05). Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kualitas
mendukung hasil penelitian yang laporan keuangan.
dilakukan Yuliani (2010), yang 4) Sumber Daya Manusia Bidang
menyatakan bahwa peran internal audit Akuntansi terhadap Kualitas
berpengaruh signifikan positif terhadap Laporan Keuangan Pemerintah
kualitas laporan keuangan pemerintah Daerah
daerah. Tetapi, mendukung hasil penelitian Tabel 1 menunjukkan bahwa sumber
Choirunisah (2008) yang menyatakan daya manusia tidak berpengaruh terhadap
peran internal audit tidak berpengaruh kualitas laporan keuangan pemerintah
signifikan terhadap kualitas laporan daerah. Variabel sumber daya manusia
keuangan pemerintah daerah. Hal ini memberikan nilai koefisien regresi -0,041
disebabkan masih banyaknya temuan BPK dengan tingkat signifikansi sebesar 0,587
terhadap LKPD mengenai permasalahan (sig > 0,05). Hasil penelitian ini tidak
terkait kelemahan peran internal audit. sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Dengan demikian H3 yang menyatakan oleh Windiastuti (2009) yang menyatakan
peran internal audit berpengaruh terhadap ada hubungan yang signifikan positif
kualitas laporan keuangan pemerintah antara sumber daya manusia dengan
daerah, ditolak. kualitas laporan keuangan pemerintah
Ditolaknya hipotesis ketiga ini daerah tetapi sejalan dengan penelitian
disebabkan karena beberapa masalah yang yang dilakukan oleh Ponamon (2013) yang
dialami Inspektorat Kabupaten Wonosobo menyatakan variabel sumber daya manusia
mengemban tugas, pokok dan fungsinya tidak berpengaruh signifikan terhadap
dalam pemeriksaan ke seluruh SKPD yang kualitas laporan keuangan pemerintah
terkait dengan aset. Rekomendasi yang daerah. Dengan demikian H4 yang
diberikan oleh auditor internal terkadang menyatakan sumber daya manusia bidang
tidak bisa menurunkan secara signifikan akuntansi berpengaruh terhadap kualitas
berbagai masalah yang dihadapi staf terkait laporan keuangan pemerintah daerah,
pengelolaan aset tetap. Masalah dalam hal ditolak.
aset tetap bisa dikatakan sebagai salah satu Ditolaknya hipotesis keempat ini
masalah terpenting yang membuat banyak disebabkan kondisi sumber daya manusia
laporan keuangan pemerintah daerah tidak di subbagian akuntansi/tata usaha
dapat menerima opini auditor tertinggi, keuangan yang belum mendukung. Hal ini
yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). bisa terjadi karena pergantian peraturan
Selain itu, permasalahan aset ini akan dari pemerintah pusat yang relatif sering
menjadi lebih buruk bila bupati/walikota tentang laporan keuangan, banyaknya
sebagai kepala pemerintah daerah tertinggi peraturan yang tumpah tindih dan batas
kurang memiliki kemauan untuk waktu penyerahan laporan keuangan yang
meningkatkan kualitas laporan keuangan ketat dari pemerintah pusat. Mengingat
daerah. dengan kemampuan sumber daya manusia
Dalam wawancara dengan Bapak Drs. bidang akuntansi yang terbatas mengenai
Agus Kristiono, M.Si (Sekretaris) akuntansi, rotasi staf dalam waktu singkat
Inspektorat Kabupaten Wonosobo beliau dan pengetahuan staf yang lemah dalam
mengungkapkan bahwa dalam pengauditan manajemen aset. Oleh karena itu
laporan keuangan belum disusun dengan dibutuhkan sumber daya manusia yang
metode akrual basis secara penuh dengan kompeten untuk menghasilkan sebuah
adanya inventarisasi aset seperti masalah laporan keuangan yang berkualitas.

245
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
Sumber daya manusia pada bagian bidang akuntansi dalam pekerjaannya
keuangan yang baik akan berdampak pada belum kompeten sehingga akan
kinerja organisasi yang baik, dan salah satu berdampak pada kekeliruan laporan
pengukuran baiknya kinerja organisasi keuangan yang dibuat dan
adalah pada pelaporan keuangannya, ketidaksesuaian laporan dengan
apakah telah tersaji secara andal dan tepat standar yang ditetapkan pemerintah.
waktu.
b. Saran
5. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pada pembahasan dan
a. Simpulan kesimpulan di atas, maka peneliti
Dari hasil penelitian yang sudah menyarankan bahwa:
dilakukan dapat diambil kesimpulan 1. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa
sebagai berikut: pemahaman akuntansi, pemanfaatan
1. Pemahaman akuntansi tidak sistem informasi akuntansi, peran
mempengaruhi kualitas laporan internal audit, dan sumber daya
keuangan pemerintah daerah di manusia bidang akuntansi
Kabupaten Wonosobo (H1 ditolak). menunjukkan kategori baik, sehingga
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pejabat pemerintah kabupaten
pegawai pemerintah mempunyai Wonosobo harus lebih optimal lagi
pemahaman akuntansi namun jika dalam meningkatkan pemahaman
tidak mampu menyajikan laporan akuntansi, pemanfaatan sistem
keuangan dengan tepat waktu dan informasi akuntansi, peran internal
bukti laporan keuangan tidak komplit audit dan sumber daya manusia bidang
atau tidak sesuai dengan yang akuntansi dalam rangka meningkatkan
dilaporkan maka tidak akan kualitas laporan keuangan pemerintah
menghasilkan laporan keuangan yang daerah.
berkualitas. 2. Pemerintah Kabupaten Wonosobo
2. Pemanfaatan sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan
akuntansi berpengaruh signifikan kualifikasi di bidang pendidikan yaitu
terhadap kualitas laporan keuangan dengan menerima pegawai yang
pemerintah daerah di Kabupaten memiliki latar belakang pendidikan
Wonosobo (H2 diterima). Hal ini akuntansi. Agar pencapaian tujuan
menunjukkan bahwa penggunaan organisasi lebih berhasil dalam
sistem informasi akuntansi keuangan penyusunan laporan keuangan
daerah yang sudah diterapkan akan pemerintah yang berkualitas.
meningkatkan kualitas laporan 3. Mengingat peran internal audit sangat
keuangan pemerintah daerah. penting dalam hal peningkatan
3. Peran internal audit tidak kualitas laporan keuangan, karena itu
mempengaruhi kualitas laporan hendaknya peran internal audit dapat
keuangan pemerintah daerah di terus ditingkatkan dengan memberikan
Kabupaten Wonosobo (H3 ditolak). kesempatan untuk dapat
Hal ini disebabkan karena internal mengembangkan diri dan
auditor dalam bekerja untuk mencapai meningkatkan kemampuannya.
tujuan organisasi belum maksimal
sehingga laporan keuangan yang c. Keterbatasan
dihasilkan tidak berkualitas. 1. Hasil penelitian koefisien determinasi
4. Sumber daya manusia bidang atau adjusted R2 sebesar 0,279
akuntansi tidak mempengaruhi memberi penjelasan bahwa 27,9%
kualitas laporan keuangan pemerintah kualitas laporan keuangan pemerintah
daerah di Kabupaten Wonosobo (H4 daerah dipengaruhi oleh pemahaman
ditolak). Hal ini terjadi karena akuntansi, pemanfaatan sistem
kemampuan sumber daya manusia informasi akuntansi, peran internal

246
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
audit, dan sumber daya manusia akuntansi keuangan daerah dan peran
sedangkan 72,1% dipengaruhi oleh internal audit terhadap kualitas laporan
variabel lainnya. Dari persentase keuangan pemerintah daerah. [skripsi].
tersebut dapat disimpulkan bahwa (Studi Empiris Pada Satuan Kerja
masih terdapat faktor-faktor lain yang Perangkat Daerah di Kota Pariaman).
dapat mempengaruhi kualitas laporan Enho, Yohanes. 2008. Pengaruh pemahaman
keuangan pemerintah daerah. SAP, pendidikan dan pelatihan, serta latar
2. Kurangnya pemahaman dari belakang pendidikan dalam penyusunan
responden terhadap laporan keuangan daerah pada pemerintah
pertanyaan/pertanyaan dalam Kota Medan. Skripsi, jurusan akuntansi.
kuesioner serta kepedulian dan Universitas Sumatera Utara: Medan
keseriusan dalam menjawab semua Fikri, Miftahul. 2011. Pengaruh sistem
pertanyaan-pertanyaan yang ada. informasi keuangan daerah dan
Masalah subjektivitas dari responden pengawasan keuangan daerah terhadap
dapat mengakibatkan hasil penelitian kualitas laporan keuangan pemerintah
ini rentan terhadap biasnya jawaban daerah pada Instansi Pemerintah Kota
responden. Padang . Skripsi. UNP.
Fontanella, Amy. 2010. Analisis pengaruh
d. Agenda Penelitian Mendatang latar belakang pendidikan dan pengetahuan
1. Untuk penelitian selanjutnya, supaya akuntansi pengguna terhadap pemanfaatan
dapat mempertimbangkan atau laporan keuangan pemerintah daerah.
menambahkan variabel-variabel lain Dalam jurnal akuntansi & manajemen, 22-
yang diduga berpengaruh terhadap 30.
kualitas laporan keuangan pemerintah Mahmudi. 2007. Analisis laporan keuangan
daerah, misalnya pengalaman kerja. pemerintah daerah: Panduan bagi
2. Penelitian mendatang dapat dilakukan eksekutif, DPRD, dan masyarakat dalam
dengan menambah sampel dan pengambilan keputusan ekonomi, sosial,
memperluas lokasi penelitian. politik. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
6. DAFTAR PUSTAKA Ponamon, IF. 2013. Pengaruh pengawasan
Ahmad, Y. 2008. Hubungan keuangan antara internal, pemahaman sistem akuntansi
pemerintah pusat dan daerah di Indonesia. keuangan, dan kapasitas sumber daya
Jakarta [ID]: Rajawali Pers. manusia terhadap kualitas laporan
Andriyani, Wiwik. 2010. Pengaruh kapasitas keuangan pemerintah daerah. Skripsi.
sumber daya manusia dan pemanfaatan Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa
sistem informasi akuntansi terhadap Indonesia. Pusat Bahasa Departemen
keterandalan dan ketepatwaktuan laporan Pendidikan Nasional. Edisi Ketiga. Balai
keuangan pemerintah daerah. Jurnal Pustaka.
akuntansi Vol 5 No 1. [Permen] Peraturan Mentri Dalam Negeri
Astuti. 2012. Pengaruh sistem informasi Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
keuangan daerah dan pengawasan Pengelolaan Keuangan Daerah
keuangan daerah terhadap kualitas laporan (www.google.com) [30/5/2014]
keuangan daerah (studi empiris pada [PP] Peraturan pemerintah No 24 Tahun 2005
SKPD Kabupaten Pasaman Barat). Skripsi. Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
FE UNP (SAP tahun 2005).
Choirunisah, Fariziah. 2008. Factor-faktor [PP] Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun
yang mempengaruhi kualitas laporan 2007, Tentang Perangkat Daerah. Melalui
keuangan yang dihasilkan sistem akuntansi (www.google.com) [29/5/2014]
instansi. Tesis maksi UGM, Yogyakarta [PP] Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun
[ID]. 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan
Diani, DI. 2009. Pengaruh pemahaman Daerah.
akuntansi, pemanfaatan sistem informasi

247
Jurnal PPKM III (2016) 237-248 ISSN: 2354-869X
[PP] Peraturan Pemerintah Republik Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia No 71 Tentang Standar Widyatama.
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Winidyaningrum, Celviana dan Rahmawati.
(SAP 2010). 2010. Pengaruh sumber daya manusia dan
[PP] Peraturan Pemerintah Republik pemanfaatan teknologi informasi terhadap
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang keterandalan dan ketepatwaktuan
Pelaporan Keuangan dan Kinerja. Penerbit pelaporan keuangan pemerintah daerah
Departemen Keuangan Republik dengan variabel intervening pengendalian
Indonesia. intern akuntansi. Jurnal SNA X111.
Rajana HRP, Junita Putri. 2009. Pengaruh Universitas Sebelas Maret Surakarta.
pemahaman SAP, pendidikan dan [UU] Undang-undang Nomor 17 tahun 2003
pelatihan terhadap penyusunan laporan Tentang Keuangan Negara Yang
keuangan SKPD Kota Pematangsiantar. Mensyaratkan Bentuk dan Isi Laporan
Skripsi jurusan akuntansi, Universitas Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Sumatera Utara: Medan. APBN/APBD.
Roviyantie, D. 2011. Pengaruh kompetensi [UU] Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
sumber daya manusia dan penerapan Tentang Perimbangan Keuangan
sistem akuntansi keuangan daerah terhadap Pemerintah Pusat dan Daerah.
kualitas laporan keuangan daerah. Skripsi. [UU] Undang-undang Nomor 5 Tahun 2011
Universitas Siliwangi. Tentang Akuntan Publik. Institut
Sari, LN. 2010. Pengaruh sumber daya Akuntansi Indonesia (www.google.com)
manusia dan peran internal audit [11/5/2015]
pemerintah terhadap kualitas laporan Yenita, D. 2010. Pengaruh pengetahuan
keuangan pemerintah daerah. Skripsi. pejabat penatausahaan keuangan dan
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri pengawasan inspektorat terhadap nilai
Padang. informasi laporan keuangan SKPD (Studi
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Empiris Pada Instansi Pemerintah Daerah
Business: A Skill-Building Approach. John Di Kota Padang). Skipsi. FE UNP.
Wiley and Sons Inc, New York [US]. Yuliani, Syafrida dkk. 2010. Pengaruh
Sumarni dan Wahyuni. 2006. Metodologi pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem
Penelitian Bisnis. Yogyakarta [ID]: Andi informasi akuntansi keuangan daerah dan
Offset. peran internal audit terhadap kualitas
Warisno. 2008. Faktor-faktor yang laporan keungan pemerintah daerah (Studi
mempengaruhi kinerja satuan kerja Empiris Pada Pemerintah Kota Banda
perangkat daerah (SKPD) di Lingkungan Aceh). Jurnal telaah dan riset akuntansi
Pemerintah Provinsi Jambi. Tesis Vol 3 No 2 hal 206-220.
Universitas Sumatra Utara, Medan. Yuniani, A. 2010. Pengaruh kecerdasan
Windiastuti, R. 2009. Pengaruh sumber daya emosional terhadap tingkat pemahaman
manusia bidang akuntansi dan sistem akutansi, Skripsi, Fakultas Ekonomi,
pengendalian internal terhadap kualitas Universitas Diponegoro, Semarang [ID].
laporan keuangan pemerintah daerah.

248

Anda mungkin juga menyukai