PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
1
1.3 Tujuan
1.4 Proses
Penelitian dilakukan untuk menentukan gaya dan jenis gaya yang bekerja
pada setiap batang yaitu menggunakan metode cremona. Hasil perhitungan
metode cremona untuk melihat bagian rangka batang yang tertekan dan tertarik,
pada batang tekan terbesarlah yang diinginkan untuk terjadinya keruntuhan
apabila diberi tekanan beban terpusat pada bagian tengah rangka bidang.
Selanjutnya melakukan perencanaan mix design untuk mortar beton dengan bahan
campuran nya yaitu air, pasir, semen dan bahan tambah additive yaitu SIKA
Visconcrete agar campuran mortar lebih homogen sehingga mempermudah saat
pengisian kedalam baja hollow 80 x 40 x 1,3 mm, ketinggian dan lebar masing-
masing 50 cm pada setiap batangnya. Variasi faktor air semen (FAS) yang
berbeda 0,35: 0,40: 0,45 akan diisi pada tiga benda uji, sehiingga benda uji yang
digunakan adalah 4 (empat) macam termasuk yang tidak terisi mortar atau
kosong.
1.4 Hasil
2
mm, titik buhul 2 sebesar 27,700 mm dan titik buhul 3 sebesar 5,360 mm. dan
FAS 0,35 adalah 7,72 ton, Lendutan yang terjadi pada tiga titik buhul yaitu titik
buhul 1 sebesar 5,860 mm, titik buhul 2 sebesar 24,260 mm dan titik buhul 3
sebesar 13,450 mm. Dengan demikian penambahan mortar dengan variasi Faktor
Air semen cukup efektif terhadap penambahan kapasitar rangka bidang baja
(plane truss) baja hollow.