Anda di halaman 1dari 3

1.

Tipe Penyambungan Sentra Digital


Satu sentral penyambungan antara (tandem), atau penerus sambungan (route switch)
dari satu sentral lokal (local exchange), dirancang harus dapat menghubungkan setiap kanal
dari jalur incoming PCM highway ke setiap kanal outgoing PCM highway. Sinyal incoming dan
outgoing PCM highway terpisah secara spasial (Spasial mempunyai pengertian, bahwa kedua sisi
yang dapat merupakan satu grup trunk memang terpisah secara fisik yang merupakan input dan output
sistem switching ), sehingga jelas diperlukan satu penyambungan domain waktu atau space
switching. Secara umum bahwa, penyambungan akan menghasilkan time-slot yang berbeda
antara sinyal incoming dan outgoing highway. Jadi, rangkaian penyambungan harus dapat
menerima setiap sinyal PCM dari satu time-slot dan meneruskannya ke outgoing pada time-slot
berbeda. Fenomena ini dikenal sebagai time-slot interchange, atau disebut sebagai
penyambungan domain waktu (time switching). Sebagai akibatnya, bahwa satu sentral tandem
harus dapat berfungsi sebagai space switching dan time switching.

Satu jaringan penyambungan time-division sederhana memberikan sambungan antar


kanal dalam kanal highways yang berisi satu grup sinyal multiplex, seperti system 1,5 Mbit/s
atau 2 Mbit/s. Satu system 2 Mbit/s mempunyai 32 time-slot (TS). Walaupun terdiri dari 32
time-slot, sistem tersebut hanya membawa 30 kanal pembicaraan; TS-0 digunakan untuk frame
alignment dan TS-16 untuk keperluan signaling. Dalam satu sentral, TS-0 tidak diperlukan untuk
frame alignment selama proses penyambungan telah dikendalikan secara sinkron oleh
generator detak dari sentral. Dan, juga demikian untuk TS-16 ketika sinyal kanal highways
disalurkan ke satu jaringan terpisah. Dalam hal ini, semua 32 time-slot dapat digunakan kanal
pembicaraan. Beberapa sistem dapat mempunyai kanal multiple yang lebih besar seperti
misalnya 8 Mbit/s, sehingga kapasitas trafik makin besar karena mempunyai jumlah time-slot
yang lebih banyak.

Contoh nya :

EWSD (Electronic Wahler System Digital) atau Digital Electronic Switching System
merupakan produksi dari Siemens AG Jerman, yang selanjutnya disebut sebagai sentral telepon
digital Indonesia, merupakan sentral telepon SPC digital yang dapat menyalurkan tidak hanya
sinyal pembicaraan telepon tapi juga dapat menyalurkan sinyal data, teks, maupun gambar.
Komponen Micro-Electronic mengubah sinyal analog menjadi format kode digital yang
dikirimkan dalam bentuk PCM words. Sistem digital juga memungkinkan penggunaan satu
saluran fisik sistem 4 kawat yang dapat menyalurkan secara serentak beberapa kanal
pembicaraan telepon sekaligus pada jalur switching network (SN), dengan menggunakan teknik
time switch dan space switch.

2. Satu rangkaian T-S-T mempunyai 25 incoming dan 20 outgoing highways, yang masing-
masing membawa 35 kanal. Nilai GOS yang dipilih sebesar 0,01. Hitung kapasitas trafik
bila bila koneksi terjadi pada keadaan jalur outgoing highways yang dipilih, bebas
(mode-1) ?
Jawaban :
Rangkaian yang dimaksudkan ditunjukkan pada Gbr.-7. Untuk jaringan ekivalen
tersebut, m = 25, n = 35. Misalkan nilai pendudukan (occupancy) link sebesar (m x n) dan
trunk sejumlah b, maka sesuai Persamaan (11-2), dapat dituliskan hubungan sebagai
berikut,
B1 = [ 1 (1 b)2 ] n
0,01 = [1 (1 b)2 ] 35 [1 (1 b)2 ] = ( 0,01 ) 0,0286
= 0,876
(1 b)2 = 0,124
b = 0,648
sehingga kapasitas trafik total dari jaringan adalah,
A = 0,648 x 25 x 35 = 567 E

Pendapat Saya bila nilai GOS dinaikkan (missal 0,05)


Jika Nilai GOS Dinaikkan misal 0,05, maka kapasitas trafik menjadi A = 624,75E, artinya semakin
naik angka GOS maka akan semakin tinggi kemampuan (kapasitas) trafik nya.

Anda mungkin juga menyukai