Macam-macam bulu utama, yaitu (1) bulu kontur yang terdiri atas bulu
penutup (tetrices) bulu sayap (remiges) dan bulu kemudi/ekor (retrices), (2) bulu
dons (plumae) yang terletak dibawah bulu kontur, (3) bulu dons halus
(pulviplumae), dan (4) filiplumae, bulu-bulu yang menyerupai rambut. Bulu-bulu
sayap (remiges) merupakan bulu yang terbesar dan dapat dibagi menjadi remiges
primarii, remiges secundarii, remiges alulares, dan remex carpalis.
SISTEM KERANGKA
Kerangka ayam yang terdiri dari 150 buah tulang, mempunyai 2 fungsi
utama. Pertama, sebagai rangka untuk pertatan otot-otot dan penunjang tubuh dan
kedua, sebagai tempat menimbun kalsium dan fosfor terutama dalam bentuk
garam-garam anorganik yang merupakan unsur-unsur esensial bagi proses
kehidupan unggas. Bagi ayam betina, kalsium sangat penting untuk pembuatan
kerabang telur. Pada saat-saat stres, bila suplai kalsium dalam ransum tidak cukup
untuk kebutuhan tubuh, maka ayam mampu menarik kalsium yang disimpan
dalam tulang dan mengangkutnya ke oviduct untuk pembuatan kerabang telur.
Secara utuh sistem respirasi pada unggas terdiri atas cavum nasi, larynx,
trachea, syrinx, pulmo dan sacci pneumanici.
a. Cavum nasi
Kedua cavum nasi yang terletak pada tulang paruh dipisahkan oleh
suatu sekat tulang rawan keras yang disebut septum nasi. Di dalam ruang
hidung terdapat 2 -3 lamela berstruktur tulang rawan yang letaknya rostro
caudal secara berurutan, mirip ossa turbinatio pada mammalia ( letak
dorso-ventral ). Lamela lamela tersebut secara berurutan disebut concha
nasalis rostralis, concha nasalis media dan concha nasalis caudalis.
Lamela lamela ini berguna untuk menambah luas permukaan pertautan
membarna mukosa cavum nasi.
b. Trachea
Tidak seperti pada mammalia, trachea unggas merupakan suatu
saluran yang dibentuk soleh cincin cincin tulang rawan ( cartilagines
trachealis ) yang sempurna dan satu sama lain dipertautkan oleh suatu
ligamen yang sempit. Dahulu disebut dengan larynx caudalis dan hanya
terdapat pada unggas. Terletak pada bagiam akhir trachea atau pada
bagian awal bronchi kanan dan kiri atau di antara ke dua daerah tersebut.
c. Pulmo
Paru paru yang berwarna merah muda terdapat sepasang,
berukuran kecil . menempel di kiri kanan collumna vertebralus pada
septum dorsalis di dalam suatu ruangan cavum pulmonale.
Brochus utama/primer, bronchus primarius. Terdiri atas pars
extrpnimonalis yang pendek, terdapat pada syrinx dan pars
intrapulmonalis yang relatif panjang. Dari bagian yang panjang ini, mula
mula dicabangkan seri pertama dari 4 bronchi sekunder.
Parabronchi berasal dari bronchi medioventrales di satu sisi dan
bronchi mediodarsales serta bronchi lateroventrales di sisi lainnya.
Selenjutnya parabronchi dari kedua sisi akan bertemu di suatu tempat
datar yang disebut planum anastomoticum.
Kantong hawa merupakan kantong membran yang berdinding tipis,
berisi udara. Ia dihubungkan dengan alat alat respirasi terutama bronchi
secundarii, selain itu juga dihubungkan dengan sistem kerangka. Sebagai
kantong udara, ia tidak berperan secara langsung dalam proses pertukaran
gas. Pada semua unggas mempunyai letak dan penamaan yang sama, yaitu
a. Sepasang saccus cervicalis
b. Sepasangg saccus thoracicus cranialis
c. Sepasang saccus thoracicus caudalis
d. Sepasang saccus abdominalis
e. Satu saccus clavicularis
SISTEM PENCERNAAN
Susunan alat pencernaan pada unggas terdiri atas, ruang mulut , cavym
pharyngs, canalis alimentarus ( oesaphagus dengan tomboloknya, lambung
kelenjar , lambung otot , usus halus, usus besar, cloaca dan anus dan kelenjar
asesorius hati dan pankreas ). Susunan alat pencernaan berguna untuk pemasukan,
penyimpanan, pencernaan makanan dan pembuangan bahan bahan yang tidak
berguna bagis tubuh.
Sistem sirkulasi terdiri atas sistem peredaran darah dan limfe. Sistem
limfatis yang selalu mensuplai sel-sel dengan cara difusi melalui sel-sel kapiler,
mengangkut lemak dan sisa-sisa pembakaran dan berfungsi sebagai alat pemindah
makanan dan sisa pembakaran di antara kapiler-kapiler dan sel-sel tubuh.
1. Darah
Darah adalah suatu campuran, yang terdiri dari cairan (75%) dan zat-zat padat
(25%), mengalir melalului sistem sirkulasi. Bagian cair dari darah (plasma)
membawa larutan zat makanan yang telah dicerna ke sel-sel. Sebagian besar sel-
sel darah dibagi dalam dua tipe, sel-sel darah merah (eritrosit) dan sel-sel darah
putih (leukosit).
2. Sistem vaskular
Sistem vaskular dari unggas terdiri atas jantung dengan empat ruangan,
pembuluh-pembuluh arteria dan vena, pembuluh kapiler dan darah. Vaskularisasi
tubuh diselenggarakan oleh arteri yang pada mulanya berasal dari aorta yang
dilepaskan oleh jantung. Aorta ini kemudian akan bercabang dua, yaitu aorta
ascendens dan arcus aortae. Aorta ascendens merupakan pangkal arteri untuk
tubuh bagian depan. Aorta descendens kyang merupakan pangkal arteri untuk
tubuh bagian belakang mempunyai 6 cabang utama, yaitu a. Coeliaca, a
mesenterica cranialis, a. Renalis cranialis, a. Iliaca externa, a. Ischiadica, a.
Mesenterica caudalis. Selain cabang-cabang utama aorta descendens terdapat
cabang-cabang dorsal yang dimulai dari caudal costae ke-5, untuk daerah tulang
punggung.
3. Sistem Limfatika
4. Limpa
Limpa berbentuk bulat, kecil, berwarna seperti hati. Sel-sel ini berperan dalam
pembentukan antibodi yang membantu tubuh menanggulangi dan menghalau
infeksi. Limpa dianggap sebagai saringan yang mengeluarkan racun dari darah.
5. Kelenjar Thymus
Kelenjar ini cukup besar pada ayam, akan tetapi dengan bertambahnya umur
ayam, kelenjar ini cepat sekali menjadi kecil atau tidak ditemukan pada unggas
dewasa. Kelenjar thymus terdiri dari jaringan limfoid dan merupakan bagian dari
sistem limfosit kecil yang berperan dalam sistem imun.
Jaringan ini merupakan suatu alat yang berongga yang terletak di dorsal
kloaka. Bagian luar dari bursa terlihat licin, seangkan rongga di dalamnya
mengandung banyak-banyak lipatan. Bursa terdiri dari jaringan limfoid dan
diketahui sebagai asal dari sistem imun yang membuat imunitas terbesar dengan
menghasilkan limfosit-limfosit besar dan sel-sel plasma.
SISTEM SYARAF (SYSTEMA NERVOSA)
Unggas mempunyai sistem nervosa yang berkembang baik untuk
penglihatan, pendengaran dan suatu kemampuan untuk meraba, akan tetapi
kemampuan untuk merasa dan mencium bau masih dipertanyakan. Sistem nervosa
terdiri atas sistem syaraf pusat dan sistem syaraf otonom .