Anda di halaman 1dari 22

PERCOBAAN IV

JARINGAN TELEPON KANTOR ATAU RUMAH (SOHO = SMALL


OFFICE HOME OFFICE)

4.1 Tujuan
Mesimulasikan Jaringan Telekomunikasi Kantor atau Rumah dengan
peralatan telepon.

4.2 Peralatan
Pada percobaan ini peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. PBX dengan panel koneksi untuk analog (Analog / Digital PBX CO3538-
1P)
2. Universal Sambungan Telepon Socket Unit ( Universal Connection Unit
CO3538-1Q)
3. Telepon ISDN
4. Telepon Analog
5. Kabel konektor
6. Kabel USB
7. Software elmeg CompactWIN Tools V7.52 PABX Professional
Configurator.

4.3 Dasar Teori


4.3.1 ISDN (Integrated Services Digital Network)
ISDN singkatan Integrated Services Digital Network, adalah sistem
saluran telepon digital yang telah tersedia untuk lebih dari satu dekade. Sistem ini
memungkinkan suara dan data yang akan dikirimkan secara bersamaan di end-to-
end dengan koneksi digital.
Gambar 4.1 Jaringan Layanan Digital Terintegrasi.

Untuk saluran ke end user (pelanggan), koneksi akhir dari kantor pusat
lokal (sentral telepon) untuk peralatan pelanggan sebagian besar masih merupakan
jaringan menggunakan 2 kawat garis tembaga, sama seperti untuk loop lokal
(local loop) dari POTS (analog Plain-Old Telephone).
ISDN adalah penyatuan jaringan telekomunikasi digital untuk layanan
yang berbeda:
1. Data
2. Suara
3. Video
4. Fax
Layanan terpadu mengacu pada kemampuan ISDN untuk memberikan
minimal dua saluran koneksi digital simultan, dalam kombinasi data, suara, video,
dan fax, melalui saluran telepon. Beberapa jenis koneksi ISDN dengan satu
PABX (Private Branch Exchange) atau beberapa perangkat dapat dihubungkan
dalam satu garis, dan digunakan sesuai kebutuhan. Itu berarti saluran ISDN dapat
mengurus ke banyak orang, lembaga dan perusahaan untuk kebutuhan komunikasi
yang lengkap (terpadu). Hal ini juga mendorong beralih secara terpadu untuk
transmisi dan switching telepon serta transmisi gelombang pembawa yang
terintegrasi dan bukan terpisah seperti pada teknologi analog sebelumnya.
1. Multiplexing yang sinkron dengan
a. delay konstan
b. bandwidth konstan
2. Standar transmisi ISDN
a. BRI Basic Rate Interface
b. Primary Rate Interface

Ada beberapa standar yang berbeda yang digunakan suatu negara:


1. DSS1 juga dikenal sebagai Euro-ISDN atau E-DSS1.
2. Eropa DSS1 adalah protokol signaling digital didefinisikan oleh ITU-T
I.411 dalam standar dokumen ETS 300 102.
3. Pada tahun 1989,26 operator jaringan dari 20 negara Eropa memutuskan
untuk mengembangkan standar ini untuk menggantikan protokol nasional
sebelumnya.

Beberpa Fitur yang ada dalam ISDN, diantaranya :


1. Menggunakan DigitalSignal.
2. Menggunakan kabel telepon yang ada.
3. Beban umumnya didasarkan pada durasi panggilan (Berapa lama link
WAN digunakan).
4. Alternatif untuk menggunakan leased line.
5. Dapat mengangkut berbagai jenis informasi (Voice, Data, Video, Teks,
Grafis dll).
6. Kecepatan transfer data lebih cepat dari modem.
7. Call setup lebih cepat dari modem.
8. Kualitas suara yang lebih baik daripada telepon analog.

4.3.2 Kelompok fungsional (Functional Groups ) dari ISDN


Beberapa Functional Groups ISDN telah ditetapkan untuk kemampuan
teknis yang berbeda dan untuk poin antarmuka yang berbeda dari suatu jaringan.
1. LE Local Exchange
LE adalah di kantor pusat ISDN (CO) dari Provider ISDN Service. LE
mengimplementasikan protokol ISDN dan merupakan bagian internal
jaringan.
2. Terminal Equipment (TE)
Terminal Equipment - setiap akhir perangkat pengguna misalnya: telepon,
modem, router, PABX's atau faksimili. Ada dua bentuk peralatan terminal:
a. TE1 adalah native ISDN perangkat pengguna (ISDN ponsel, PC-card,
PABX ...),
b. TE1 - Peralatan adalah ISDN kompatibel
c. TE2 adalah perangkat pengguna non-ISDN (telepon analog, modem,
...),
d. TE2 - Peralatan ISDN tidak kompatibel

Gambar 4.2Local Exchange

3. Jaringan Pemutusan (Network Termination = NT)


Peralatan jaringan Pemutusan ada dalam dua bentuk dan disebut jaringan
penyesuai (accordingly) . Dua bentuk masing-masing bertanggung jawab
untuk operasi dan fungsi yang berbeda.
a. NT1 menghubungkan tes dengan ISDN,
b. NT1 - adalah pemutusan hubungan antara situs pengguna dan Bursa
Lokal (LE). NT1 bertanggung jawab untuk kinerja, pemantauan,
transfer daya, dan multiplexing saluran.
c. NT2 memberikan konsentrasi dan layanan tambahan (PBX).
d. NT2 - sebagai perangkat yang bertanggung jawab untuk menyediakan
pengguna situs switching, multiplexing, dankonsentrasi: LAN,
komputer mainframe, pengendali terminal, dll ISDN lingkungan
perumahan tidak ada NT2.

4. Terminal Adapter (TA)


a. TA menghubungkan TE2 dengan NT1 atau NT2,
b. Terminal Adapter - perangkat yang digunakan untuk menggambarkan
peralatan non-ISDN ISDN kompatibel di lokasi pengguna akhir.

4.3.3 Layanan pada ISDN


Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem
ISDN.yaitu:
1. Bearer Service
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan
bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna
baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai
pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,
transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan
menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh
operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal
oleh jaringan ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari
peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan
peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh
jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna
dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini.
Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan
ISDN.
4.3.4 Private Automatic Branch eXchange (PABX)
PABX (Private Automatic Branch eXchange) adalah perangkat
penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan, misalnya di
gedung-gedung perkantoran yang memerlukan percabangan sambungan telepon.
Secara umum perangkat PABX terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi
publik. Ukuran atau parameter PABX dalam kapasitas jumlah line telkom yang
tersambung ke PABX dan jumlah Extention (cabang).Mulai yang kapasitas
satuan,puluhan,ratusan maupun ribuan. Saat ini, PABX telah mengaplikasikan
teknologi Internet Protocol (IP) sehingga disebut IP PBX.
PABX/PBX berfungsi sebagai pembagi atau pengatur antara bagian
internal ( extention to extention) dengan external (out going dan incoming).
Biasanya PABX digunakan untuk kantor, gedung, perumahan, dll. Nama PABX
lebih dikenal di kalangan orang ASIA, sedangkan PBX lebih dikenal di kalangan
Eropa.

4.3.5 Jenis - Jenis PABX


Ada beberapa jenis dari PABX antara lain sebagai berikut :
1. PABX Digital
Adalah PABX yang mempunyai output atau extention berupa data digital.
PABX jenis ini, data digital perlu dikonversikan dengan pesawat telepon
khusus untuk dapat menjadi suara. Tiap-tiap merk mempunyai konversi
digital yang berbeda dengan nama dan istilah berbeda juga. Contoh merk
Panasonic menyebutnya key telephone, digital phone dan merk NEC
menyebutnya multi line terminal.
2. PABX Analog
Adalah PABX yang mempunyai output analog atau extentionnya berupa
sinyal analog, karena menggunakan sinyal analog maka tidak perlu
pesawat telepon khusus. Pesawat telepon ini sama seperti yang digunakan
dirumah yang dihubungkan PSTN dalam istilah disebut Singgle Line
Telephone (SLT).
3. PABX Hybrid
Merupakan gabungan dari PABX Analog dan Digital dimana mempunyai
4 kabel (2pair-1 pair analog 1 pair digital) pada setiap outputnya 4.
4. PABX IP
Merupakan PABX yang mengunakan IP untuk interkonneksi ke pesawat
pesawatnya. PABX IP mengunakan RJ45 untuk koneksinya.

4.4 Parameter Praktikum


4.4.1 Persiapan
Pada percobaan Office Telecommunications Network Installation
Jaringan Telepon Analog dan ISDN, diperlukan untuk men-settinghardwarepada
telepon analog dengan PABX T444 dan telepon ISDN dengan PABX T444.
Berikut tampilan dari hardware setting telepon analog dan telepon ISDN dengan
PABX T444.

Gambar 4.3Lingkaran merah menunjukkan setting-an antara telepon analog dengan


PABX

Gambar 4.4Lingkaran merah menunjukkan setting-an antara telepon ISDNdengan PABX


4.4.2 Setting PABX
1. Mulai program Professional Configurator
2. Klik elmeg T240/T444/T484, kemudian pilih elmeg T444 sebagai tipe dari
PABX.

Gambar 4.5Pemilihantipe PABX

3. Untukmengatur PABX pertamakitaharusmengatur port


untukakseseksternalpada PABX. Bukaltab External Numbers.

Gambar 4.6Setting External Number


4. Aturlah seluruh nomor eksternal untuk telepon yang akan digunakan, pada
modul di Lab Soft, nomor eksternal yang digunakan terdapat pada tabel
sebagaiberikut:
Tabel 4.1Tabel Nilai Internal danEksternalNumber
Gambar 4.7Input External Number

5. Aturlah nomor untuk internal subscriberdengan membuka tab Internal


Subcriber. Padamodul di LabSoft, nomor internal yang
digunakanterdapatpadatabel 4.1

Gambar 4.8Input Internal Number

6. Setelah selesai meng-inputnomor untuk eksternal maupun internal, maka


aturlah port yang akan digunakan pada tab Call Distribution. Dimana
bagian ini akan membantu menentukan port mana yang digunakan untuk
memiliki nomor internal yang telah ditentukan sebelumnya.
Gambar 4.9Tampilan Call Distribution

Aturlahmasing-masingport yang
akandimasukankodeinternalnyadenganmembukanomor yang akandirubah.
Rubahassignmentmenjadi internal. Dan pada bagian
internalassignmentdirubah mengurut nomor internal yang telah di setting
sebelumnya.

Gambar 4.10TampilanCall Distribution bagain Eksternal Connection.

7. Setelah selesai men-setting, masukan data pengaturantelepon yang


telahdilakukanpada PABX dengancaramenekantombolSendpada program
Professional Configurator.
Gambar 4.11Tampilan Call Distribution yang Telah Selesai di Setting

4.4.3 Setting ISDN


Sistemtelepon ISDN ( Integrated Services Digital Network )
sedikitberbedadengantelepon analog. Pada telepon analog, hanya terdapat satu
nomor telepon yang dapat digunakan, sedangkan pada telepon ISDN, terdapat
MSN (Multiple Subscriber Number) yang memungkinkan satu telepon memiliki
lebih dari satu nomor telepon (multiple).

Gambar 4.12Tampilan Telepon ISDN yang Digunakan.

1. Hubungkan kabel RJ45 dari telepon ISDN ke Universal Connection Unit,


sehingga telepon ISDN dapat menyala.
2. Setelah telepon ISDN menyala, pilih menu MSN.
3. Internal number yang sebelumnya telah ditentukan kemudian diinputkan
ke dalam MSN. Diurutkan mulai dari MSN (0) dengan nilai internalnya
dimisalkan 60, hingga MSN (1) dengan nilai internalnya dimisalkan 64.
4.5 Data Hasil Percobaan
4.5.1 Data Pengamatan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan yaitu mengenai cara mebuat
instalasi jaringan ISDN dan telepon analog pada sebuah bangunan, diperoleh data
hasil sebagai berikut .

(a) (b)
Gambar 4.13(a)Telepon Analog (b) Telepon ISDN

Gambar 4.14 PABX T444


Gambar 4.15 Tampilan Keseluruhan Instalasi Jaringan Telepon ISDN dan Analog.

Gambar 4.16 Tampilan Instalasi JaringanTelepon ISDN

Gambar 4.17 Tampilan Instalasi Jaringan Telekomunikasi Telepon Analog dan ISDN
4.5.2 Pengaturan Nomor Internal pada PABX
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tentang pengaturan nomor
internal pada PABX, maka diperoleh pengaturan sebagai berikut :

Tabel 4.2 Hasil Pengaturan Nomor Internal


PABX Connector at Internal
Location Comment
Port PABX Number
Dekanat Fakultas
Internal ISDN Phone
23 Teknik
S0-1
Dekanat Fakultas
ISDN Port 22 ISDN Phone
Teknik
Jurusan Teknik
a/b-1 AB1 36 Analog Phone
Elektro
Jurusan Teknik
a/b-2 AB2 60 Analog Phone
Arsitek
Jurusan Teknik
a/b-3 AB3 20 Analog Phone
Mesin
4.5.3 Pengaturan Nomor Eksternal pada PABX
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tentang pengaturan nomor
eksternalpada PABX, maka diperoleh pengaturan sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Pengaturan Nomor Eksternal


PABX Connector Internal Eksternal
Location Comment
Port at PABX Number Number
Dekanat Fakultas ISDN
Internal 1419451023
23 Teknik Phone
S0-1
ISDN Dekanat Fakultas ISDN
22 1419451022
Port Teknik Phone
Jurusan Teknik Analog
a/b-1 AB1 36 1419451036
Elektro Phone
Jurusan Teknik Analog
a/b-2 AB2 60 1419451060
Arsitek Phone
Jurusan Teknik Analog
a/b-3 AB3 20 1419451020
Mesin Phone
4.6 Analisa Data Hasil Percobaan
4.6.1 Perangkat Telepon Analog dan Telepon SDN
Pada percobaan ini, digunakan 2 jenis perangkat telepon yakni telepon
ISDN dan telepon analog yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.

(a) (b)

Gambar 4.18(a)Telepon Analogyang Terpasang dengan Perangkat, (b) Telepon analog dan ISDN
yang Terpisah dengan Perangkat.

Untuk telepon analog yang sudah terpasang dengan perangkat, terlebih


dahulu harus dihubungkan dengan sumber daya, yaitu dengan menggunakan kabel
yang dihubungkan ke port analog. Sedangkan untuk perangkat telepon analog
yang terpisah dengan perangkat, terlebih dahulu tetap harus dihubungkan dengan
sumber daya, yaitu dengan menggunakan kabel yang dihubungkan ke port analog.
Namun, selain itu karena telepon analog ini terpisah dengan perangkat maka perlu
juga dihubungkan dengan perangkat menggunakan kabel RJ45. Telepon analog
berbasiskan sistem telekomunikasi analog.
Untuk telepon ISDN, sama seperti telepon analog yang mana harus
disambungkan dulu ke sumber daya dengan menggunakan kabel, namun yang
berbeda disini adalah untuk telepon ISDNdilakukan pemasangan kabel informasi
data dan suara ke port ISDN pada perangkat. Telepon ISDN berbasiskan sistem
telekomunikasi digital.
Setelah semua telepon analog dan ISDN yang ada sudah terhubung dengan
sumber daya dan perangkat, maka dilanjutkan dengan melakukan pengaturan
nomor internal dan eksternal pada PABX untuk semua telepon analog dan ISDN
tersebut. Pengaturan nomor internal dan eksternal ini ditunjukan oleh tabel 4.2 dan
4.3, dimana untuk ISDN internal memiliki nomor internal 23 dan eksternal
1419451023, untuk ISDN port memiliki nomor internal 22 dan eksternal
1419451022, untuk telpon analog AB1 memiliki nomor internal 36 dan eksternal
1419451036, untuk telepon analog AB2 memiliki nomor internal 60 dan eksternal
1419451060, dan untuk telepon analog AB3 memiliki nomor internal 20 dan
eksternal 1419451020.
Perlu juga untuk melakukan konfigurasi pada telepon ISDN itu sendiri.
Dimana, pada telepon ISDN kita dapat melakukan pengaturan MSN untuk
dikoneksikan dengan telepon analog yang ada, sehingga antara telepon ISDN dan
telepon analog yang sudah terkonfigurasi dalam sistem PABX dapat saling
melakukan panggilan dan menerima panggilan. Pada percobaan ini, ketika telepon
analog melakukan panggilan ke telepon ISDN, telepon ISDN akan berdering
namun komunikasi akan langsung terputus ketika diterima dan dari telepon ISDN
tidak bisa melakukan panggilan ke telepon-telepon analog. Hal ini dikarenakan
oleh karena adanya eror pada telepon ISDN yang digunakan.

4.6.2 Hasil Pengaturan Nomor Internal pada PABX


Nomor internal merupakan nomor yang digunakan sebagai kode untuk
telepon yang terhubung pada jaringan yang telah dibentuk dan dihubungkan pada
PABX yang biasanya terdiri dari 2 digit angka. Telepon-telepon yang ada dapat
melakukan sambungan secara gratis satu sama lain dengan cukup memasukan
nomor internal dari telepon yang dimaksud tanpa harus terhubung dengan
penyedia jasa layanan telekomunikasi. Dibawah ini adalah gambar pengaturan
nomor internal pada PABX type elmeg T444 :

Gambar 4.19Konfigurasi Internal Number


Gambar 4.20Pengaturan Call Distribution..

Gambar 5.19dan 5.20 menunjukkan pengaturan nomor internal yang diatur


pada PABX. Yang mana sesuai dengan pengaturan nomor internal pada tabel
4.2,dimana untuk Port S0-1 digunakan oleh telepon ISDN dengan internal number
23 dan 22. Sedangkan untukPort a/b-1 sampai a/b-3digunakan oleh telepon-
telepon analog dengan internal number masing-masing adalah 36, 60, dan 20.

Tabel 4.4 Hasil Konfigurasi Internal Number dan Eksternal Number


PABX Connector at Internal Eksternal Number
Location
Port PABX Number
Dekanat Fakultas
Internal 23 1419451023
Teknik
S0-1
Dekanat Fakultas
ISDN Port 22 1419451022
Teknik
Jurusan Teknik
a/b-1 AB1 36 1419451036
Elektro
Jurusan Teknik
a/b-2 AB2 60 1419451060
Arsitek
Jurusan Teknik
a/b-3 AB3 20 1419451020
Mesin

Berdasarkan konfigurasi nomor internal dan nomor eksternal yang


ditunjukan pada tabel 4.4, menunjukan bahwa tiap telepon baik analog ataupun
ISDN sudah memiliki nomor internal atau kode telepon masing-masing. Jadi
ketika pihak Dekanat Fakultas Teknik ingin melakukan panggilan terhadap pihak
Jurusan Teknik Elektro, maka pihak dekanat hanya perlu meng-input-kan angka
10 pada telepon dan dengan otomatis akan melakukan panggilan ke pihak Jurusan
Teknik Elektro. Atau, jika pihak Jurusan Teknik Mesin ingin menghubungi pihak
Dekanat Fakultas Teknik, maka bisa menginput angka 23 atau 22 dan secara
otomatis akan melakukan panggilan ke Dekanat Fakultas Teknik. Dalam
percobaan ini Dekanat Fakultas Teknik memiliki 2 nomor yang bisa dihubungi
dalam satu telepon, sebab menggunakan telepon ISDN, yang mana keduanya itu
terdiri dari ISDN internal dan ISDN port. Komunikasi dengan nomor internal ini
hanya bisa terjadi antara 4 telepon yang sudah terkonfigurasi pada PABX.
Sehingga telepon asing (diluar yang terdaftar pada PABX), tidak akan bisa
menghubungi salah satu telepon yang sudah terdaftar dalam PABX hanya dengan
menginput angka internal dari salah satu telepon tersebut.

4.6.3 Hasil Pengaturan Nomor Eksternal pada PABX


Nomor eksternal merupakan deretan nomor atau kode yang terdapat pada
tiap-tiap telepon baik ISDN dan analog yang sudah terkonfigurasi pada PABX,
yang menunjang telepon-telepon dalam system PABX ini bisa menerima
panggilan dari telepon di luar system PABX.Pengaturan nomor eksternal untuk
tiap telepon yang terkonfigurasi pada PABX type elmeg T444 adalah sebagai
berikut :

Gambar 4.21Konfigurasi Eksternal Number


Gambar 4.20 menunjukkan konfigurasi nomor eksternal yang diterapkan
pada tiap-tiap telepon yang ada dalam system PABX. Yang manaberdasarkan
pengaturan nomor eksternal pada tabel 4.3, Port S0-1 digunakan untuk telepon
ISDN dengan nomor eksternal 1419451023 dan 1419451022. SedangkanPort a/b-1
sampai a/b-4 digunakan untuk telepon-telepon analog dengan nomor eksternal
masing-masing adalah1419451036, 1419451060,dan1419451020.
Setiap telepon yang terkonfigurasi di dalam PABX, memiliki nomor
eksternal yang berbeda-beda. Nomor eksternal inilahnanti yang digunakan agar
telepon dari luar sistem PABX bisa menghubungi telepon yang ada dalam sistem
PABX. Namun telepon asing tersebut harus terlebih dahulu menghubungi telepon
ISDN port, kemudian panggilan tersebut baru akan dialihkan ke salah satu telepon
yang dituju oleh telepon dari luar sistem PABX. Jadi jika ada mahasiswa ingin
menghubungi pihak Jurusan Teknik Arsitek, harus terlebih dahulu menelpon ke
pihak Dekanat Fakultas Teknik selaku telepon ISDN, khususnya ISDN port yang
bernomor eksternal 1419451023, baru dari situ pihak Dekanat Fakultas Teknik
akan mengalihkan panggilan tersebut ke pihak Jurusan Teknik Arsitek.
Perbedaan antara ISDN internal dan ISDN port adalah ISDN port bisa
menerima panggilan dari telepon asing diluar sistem PABX secara langsung.
Sedangkan ISDN internal tidak bisa menerima panggilan dari luar secara
langsung, karena menerima panggilan dari luar, setelah panggilan tersebut
dialihkan oleh ISDN port.
4.7 Simpulan
Berdasarkan analisa data hasil percobaan yang telah dilakukan, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sistem saluran telepon
digital yang telah tersedia untuk lebih dari satu dekade. Sistem ini
memungkinkan suara dan data yang akan dikirimkan secara bersamaan di
end-to-end dengan koneksi digital.
2. PABX (Private Automatic Branch eXchange) adalah perangkat
penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan,
misalnya di gedung-gedung perkantoran yang memerlukan percabangan
sambungan telepon.
3. Perbedaan telepon ISDN dengan telepon analog yaitu telepon ISDN
berbasiskan sistem telekomunikasi digital, kemudian mampu menunjang
layanan data, suara dan gambar untuk diintegrasikan kedalam sebuah
jaringan, serta ISDN memiliki lebih dari1 nomor yang dapat dihubungi
baik dari telepon-telepon yang ada di dalam maupun dari luar system
PABX itu sendiri. Sedangkan telepon analog berbasiskan sistem
telekomunikasi analog, dimana satu layanan menggunakan 1 jaringan,
hanya memiliki 1 nomor yang dapat dihubungi oleh telepon lain dari
dalam sistem PABX, serta baru bisa menerima panggilan dari telepon
asing setelah dialihkan oleh ISDN port.
4. Nomor internal merupakan nomor yang digunakan sebagai kode untuk
telepon yang terhubung pada jaringan yang telah dibentuk dan
dihubungkan pada PABX yang biasanya terdiri dari 2 digit angka..
Telepon-telepon yang ada dapat melakukan sambungan secara gratis satu
sama lain dengan cukup memasukan nomor internal dari telepon yang
dimaksud tanpa harus terhubung dengan penyedia jasa layanan
telekomunikasi.
5. Nomor eksternal merupakan deretan nomor atau kode yang terdapat pada
tiap-tiap telepon baik ISDN dan analog yang sudah terkonfigurasi pada
PABX, yang menunjang telepon-telepon dalam system PABX ini bisa
menerima panggilan dari telepon di luar sistem PABX. Namun, telepon
dari luar tersebut harus terlebih dahulu menghubungi telepon ISDN port,
kemudian panggilan tersebut baru akan dialihkan ke salah satu telepon
yang dituju oleh telepon dari luar sistem PABX.
6. Perbedaan antara ISDN internal dan ISDN port adalah ISDN port bisa
menerima panggilan dari telepon asing diluar sistem PABX secara
langsung. Sedangkan ISDN internal tidak bisa menerima panggilan dari
luar secara langsung, karena menerima panggilan dari luar, setelah
panggilan tersebut dialihkan oleh ISDN port.

Anda mungkin juga menyukai