Anda di halaman 1dari 4

Asih Tetteng | khasiat jamur tiram putih

Copyright asih tetteng asih2011@webmail.umm.ac.id


http://asih123.student.umm.ac.id/2011/07/28/31/

khasiat jamur tiram putih

Jamur tiram atau lebih dikenal dengan nama jamur kayu merupakan bahan
makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral,
rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) juga
dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit, seperti lever, diabetes,
anemia, sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol. Di
samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan
karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.

Saat ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) siap memasarkan produk baru makanan siap
saji berbahan dasar jamur tiram ke pasar lokal. Penemu produk dengan nama
dagang WeiQi yang juga peneliti di pusat riset bioteknologi IPB, Lisdar I Sudirman,
PhD mengklaim produk pangan hayati tersebut mempunyai keunggulan dibanding
produk sejenis, yaitu bebas pengawet dan penyedap sintetis.

IPB bahkan telah memperoleh lisensi dari Departemen Kesehatan pada Februari
silam untuk memasarkan produk tersebut dan saat ini dalam proses untuk
memperoleh sertifikat HAKI. Kami berharap sertifikat HAKI bisa diperoleh 2007
nanti, kata Lisdar. Jika jamur tiram segar hanya mampu bertahan paling lama dua
hari, produk siap saji berupa tepung ini bisa disimpan selama delapan bulan dalam
ruangan atau lebih dari setahun di dalam lemari pendingin. Pihak IPB memperoleh
bahan baku berupa jamur tiram segar dari rumah jamur yang dimiliki namun di
pasar tradisional pun bahan ini mudah didapat.

Aneka Khasiat JamurZAMAN dahulu, untuk bisa mendapatkan jamur, orang tua
kita harus menunggu musim hujan. Namun di zaman sekarang, untuk bisa
mendapatkan jamur, kita tak lagi perlu menunggu musim hujan tiba. Kapan pun
dan di mana pun, kita bisa mengolah dan menyantap jamur. Berbeda dengan
zaman dahulu yang diperoleh langsung dari alam tanpa budi daya, sekarang jamur
didapat dengan cara budi daya. Kandungan gizi

Dari hasil penelitian, jamur yang biasa kita makan rata-rata mengandung 14-35
persen protein. Dibandingkan dengan beras (7,38 persen) dan gandum (13,2
persen), jamur berkadar protein lebih tinggi. Asam amino esensial yang terdapat
pada jamur ada sembilan jenis dari total 20 jenis yang kita kenal yaitu lysin,

page 1 / 4
Asih Tetteng | khasiat jamur tiram putih
Copyright asih tetteng asih2011@webmail.umm.ac.id
http://asih123.student.umm.ac.id/2011/07/28/31/

methionin, tryphtofan, theonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.

Sedangkan kalori yang dikandung jamur adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen
lemak tak jenuh. Jamur juga kaya akan vitamin, di antaranya B1 (thiamin), B2
(riboflavin), niasin, dan biotin. Untuk mineral, jamur mengandung K, P, Fe, Ca, Na,
Mg, Mn, Zn, dan Cu. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan
seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.
Menurut hasil riset di Massachusetts University, AS, riboflavin, asam nicotinat,
panthotenat, dan biotin (Vit B) yang ada pada jamur masih terpelihara dengan baik
meskipun jamur telah dimasak.

Pleurotus ostreatusSenada dengan penelitian tersebut, secara spesifik, Beta


Glucan Health Center mengatakan bahwa jamur tiram yang bernama latin Pleurotus
ostreatus atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai oyster mushroom
mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan
kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan.

Jamur tiram, di Jepang disebut sebahai hiratake, mengandung protein 19-30 persen,
karbohidrat 50-60 persen, asam amino, vitamin B1, B2, B3, B5, B7, C, mineral Ca,
Fe, Mg, K, P, S, dan Zn. Menurut penelitian, kandungan logam yang ada pada jamur
masih jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan Fruit Product Order and
Prevention of Food Adulteration Act tahun 1954, sehingga aman untuk dikonsumsi.

Dari penelitian yang dilakukan Ujagar Group (India) juga dikatakan bahwa jamur
tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus, di mana 100 persen sayuran
mengandung protein tinggi, kaya vitamin, mineral, rendah karbohidrat, lemak, dan
kalori. Selain itu, bagus untuk liver, pasien diabetes, menurunkan berat badan,
seratnya membantu pencernaan, antiviral (antivirus), dan antikanker. Nilai tambah
lainnya, jamur mudah dimasak dan dicerna dengan rasa yang enak pula.

Dari penelitian lain yang dilakukan Departemen Sains Kementerian Industri


Thailand, didapat hasil tentang jamur tiram yang mengandung protein 5,94 persen,

page 2 / 4
Asih Tetteng | khasiat jamur tiram putih
Copyright asih tetteng asih2011@webmail.umm.ac.id
http://asih123.student.umm.ac.id/2011/07/28/31/

karbohidrat 50,59 persen, serat 1,56 persen, lemak 0,17 persen. Untuk tiap 100
gram jamur tiram segar mengandung 45,65 kj kalori; 8,9 mg kalsium; 1,9 mg besi;
17,0 mg fosfor; 0,15 mg vitamin B1; 0,75 mg Vit B2; dan 12,40 mg Vitamin C.

Selain itu, jamur tiram juga mengandung asam folat yang cukup tinggi dan terbukti
ampuh menyembuhkan anemia. Dibandingkan dengan daging ayam yang
kadungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0
gram, dan vitamin Cnya 0,0 gram, kandungan gizi jamur masih lebih komplet.
Sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa
depan.

Hasil dari penelitian Bobek (1999) dari Research Institute of Nutrition Bratislava
tentang Natural Product with Hypolipemic and Antioxidant Effect, telah dilakukan
studi pada sebuah grup dengan 57 laki-laki : perempuan = 1:1, usia setengah umur
dengan kasus hyperlipoproteinemia. Selama 1 bulan mereka mengonsumsi 10 gram
jamur tiram secara teratur. Kesimpulannya, secara statistik sangat menjanjikan
yakni kolesterol dan serum turun 12,6 persen dan trigliserol turun 27,2 persen.
Jamur tiram dikatakan mempunyai efek antioksidan dengan turunnya peroksidasi di
dalam eritrosit.

Beta-D-glucans

Sejak tahun 1960, para peneliti jamur telah melakukan riset berbagai khasiat jamur.
Beberapa tahun terakhir diketahui adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans
yang mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk
AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem
imun. Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran
dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik
untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia).

Beta-D-glucans yang ada pada jamur tiram bisa juga diisolasi untuk digunakan dan
dicampur pada krim, salep, suspensi, atau bedak untuk perawatan wajah. Formulasi
ini sudah digunakan pada perusahaan kosmetik, (Estee Lauder, Clinique), di mana
konsentrasinya 0,5-2 persen. Mekanismenya adalah dengan cara mengikat air
sehingga kulit menjadi lembap dan sebagai antiinflamasi. Percobaan terhadap 121
pasien berjerawat kronis, diberikan setiap hari selama 21 hari, hasilnya 73,5 persen

page 3 / 4
Asih Tetteng | khasiat jamur tiram putih
Copyright asih tetteng asih2011@webmail.umm.ac.id
http://asih123.student.umm.ac.id/2011/07/28/31/

kondisinya membaik, 18,2 persen sembuh total.

Ganoderma

Menurut para peneliti di Jepang dan Cina, jamur ganoderma (spesies Applanatum
dan Lucidum), ekstrak rebusan keduanya bermanfaat untuk sistem kekebalan
tubuh. Keduanya mengandung senyawa polisakarida Beta-D-glucans dengan rantai
panjang. Sekitar delapan jenis di antaranya berkhasiat sebagai antitumor, serta
mengandung asam polioksigenasi tetrasiklik triterpen yang disebut asam
apllanoksalat A-H yang menunjukkan aktivitas terhadap Epstein-Barr virus Early
Antigen (EBV-EA) yakni virus aktif yang terbentuk dari sel ragi yang dirangsang
bahan pengaktif sel (tetra dekanoiforbol-0-13-asetat). Jamur ganoderma juga
sangat baik untuk mengobati alergi, asma, hepatitis, hepatitis B laten, TBC, rasa
nyeri, menurunkan panas, memperbaiki pencernaan, mencairkan dahak, dan secara
umum baik untuk paru-paru.

Jamur berbahaya

Selain banyaknya zat berguna di dalam jamur, kita juga harus berhati-hati dalam
mengonsumsinya. Tak semua jamur bermanfaat. Ada juga yang beracun, bahkan
ada juga jamur yang kini dilarang untuk dibudidayakan dan dikonsumsi oleh Badan
Kesehatan Dunia (WHO). Salah satunya adalah jamur yang biasa dipakai untuk
ritual suku Indian, orang India, dan Cina yang ternyata merupakan jamur
bergolongan psilocybe.

Jamur psilocybe mengandung zat yang disebut sebagai psilosibin yaitu senyawa
kimia yang menyebabkan orang yang memakannya mengalami halusinasi atau kita
biasa menyebutnya fly. Senyawa beracun lain yang umumnya ada pada jamur liar
adalah kholin, falin, atropin, dan asam helvet. Semua senyawa tersebut mematikan,
meski hanya dengan dosis kecil. Sedangkan contoh jamur yang beracun di
antaranya Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, dan Boletus. Jadi, berhati-hatilah
dalam mengonsumsi jamur.***

page 4 / 4

Anda mungkin juga menyukai