BAB I-Dbd
BAB I-Dbd
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sporadik pada dekade 80-an, kemudian mewabah pada awal dekade 90-an,
2013 terdapat 249 kasus, dimana temuan kasus per 8 Februari 2013
1
terendah yaitu Puskesmas Karang Malang (19,49/100.000
pokok, yaitu faktor perilaku, faktor genetik, faktor lingkungan, dan faktor
tradisi, norma sosial, dan unsur-unsur lain yang terdapat dalam diri
ini, serta belum adanya vaksin yang efektif untuk mencegahnya, maka
tepat guna dilakukan pada stadium jentik nyamuk aedes aegypti (Respati
& Keman, 2007). Tanpa pengetahuan yang memadai, orang mungkin tidak
sadar dan tidak peduli tentang masalah kesehatannya dan tidak mampu
2
samping itu, rendahnya tingkat pengetahuan, kemampuan, dan sikap
evaluasi dari program kesehatan yang ada (Ditjen P2PL Depkes RI, 2003).
dilakukan oleh Dinkes Kota Semarang belum berjalan sesuai harapan. Hal
ini dapat dilihat bahwa pelaksanaan PE yang dilakukan oleh Dinkes dan
sebanyak 65 orang, dan tahun 2008 sebanyak 135 orang. Pada tahun 2013
angka kejadian DBD sebanyak 107 orang dan pada bulan Januari-Juni
3
bermaksud ingin mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
terjadinya DBD.
C. Manfaat Pengamatan
1. Bagi Masyarakat
DBD.
4
2. Bagi Mahasiswa
lapangan.
masalah