Anda di halaman 1dari 81

Katalog BPS : 1102001.

7404080

KECAMATAN BAULA
DALAM ANGKA 2017
BAULA SUBDISTRICT IN FIGURES

.id
go
s.
bp
b.
ka
ka
la
//ko
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN KOLAKA
BPS - Statistics of Kolaka Regency
ht
tp
s:
//k
ol
ak
aka
b.
bps
.g
o.
id
Kecamatan Baula Dalam Angka
Baula Subdistrict in Figures
2017

ISBN: 978-602-50052-7-5
No. Publikasi/Publication Number: 74040.1710
Katalog/Catalog: 1102001.7404080

Ukuran Buku/Book Size: 21 cm x 14,8 cm


Jumlah Halaman/Number of Pages: viii + 69 halaman /pages

id
o.
Naskah/Manuscript:

.g
Badan Pusat Statistik Kabuapten Kolaka ps
BPS-Statistics of Kolaka Regency
b
b.

Gambar Kover oleh/Cover Designed by:


ka

Badan Pusat Statistik Kabuapten Kolaka


a

BPS-Statistics of Kolaka Regency


ak
ol

Ilustrasi Kover/Cover Illustration:


//k

Hotel Wisata Mekongga/Mekongga Tourist Hotel


s:
tp

Diterbitkan oleh/Published by:


ht

BPS Kabupaten Kolaka/BPS-Statistics of Kolaka Regency

Dicetak oleh/Printed by:


CV. Aura Mandiri

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin
tertulis dari Badan Pusat Statistik
Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book
for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia

ii | Kolaka Regency in Figures 2017


Baula Subdistrict in Figures 2017

KATA PENGANTAR

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 adalah


publikasi yang diupayakan bagi tersedianya data dan
informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
menentukan berbagai kebijakan pembangunan, khususnya di
wilayah Kecamatan Baula.

Data yang disajikan merupakan himpunan dari


berbagai sumber data serta hasil pengolahan data primer yang
dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka.

id
o.
Dukungan dari berbagai pihak, terutama Camat
Baula beserta seluruh jajarannya, memberikan kontribusi

.g
yang sangat berharga bagi terselesaikannya publikasi ini.
ps
Atas bantuan dan dukungan tersebut, kami mengucapkan
b
terima kasih.
b.
ka

Kritik dan saran yang bersifat konstruktif senantiasa


akan kami terima dengan lapang dada, dan akan menjadi
a
ak

bahan bagi perbaikan publikasi selanjutnya.


ol

Semoga publikasi ini dapat memenuhi kebutuhan para


//k

pengguna data, sehingga tujuan penerbitannya sebagai


s:

penyedia data dapat tercapai.


tp
ht

Baula, Juli 2017

Kepala,

MUHLIS, SE, MS.i


NIP. 19661231 198903 1 013

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | i


Baula Subdistrict in Figures 2017

PREFACE

Subdistrict of Baula in Figures 2017 is publication


that strived for the availability of data and information
that can be used as a reference in determining thevarious
development policies, especially in Subdistrict of Baula.

The data presented is from various sources of data


collection and processing of primary data collected by
BPS-Statistics of Kolaka Regency.

id
Support from various parties, especially head of

o.
Subdistrict of Baula and all of the staffs, providing a

.g
very valuable contribution to the completion of this
publications. For their help and support, we thank you.
ps
b
Critics and constructive suggestions which we will
b.

gladly accept, and will serve as material for improvement


ka

of the subsequent publication.


a
ak

Finally, hopefully this publication will meet the


needs of the data user, so the purpose of publication as a
ol

provider of data can be achieved.


//k
s:

Baula, July 2017


tp
ht

Chief,

MUHLIS, SE, MS.i


NIP. 19661231 198903 1 013

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | ii


Baula Subdistrict in Figures 2017

DAFTAR ISI
CONTENTS

Halaman
Pages

Kata Pengantar/Preface i
Daftar Isi/Contents iii
Daftar Tabel/List of Tables v
Daftar Gambar/List of Figures viii

I. GEOGRAFIS/GEOGRAPHY 2

id
1.1 Letak Geografis dan Batas Wilayah/ 2

o.
Geographic Position and Territorial

.g
Boundaries
ps
1.2 Luas Wilayah/Area of Region 2
1.3 Keadaan Iklim/Climate 3
b
b.

II. PEMERINTAHAN/GOVERNMENT 8
ka

2.1 Pemerintahan/Government 11
a

2.2 Pembangunan Desa/Development Villages 12


ak
ol

III. PENDUDUK/POPULATION 16
//k

3.1 Jumlah Penduduk/Number of Population 21


3.2 Persebaran Penduduk/Population Distribution 22
s:

3.3 Struktur Umur dan Jenis Kelamin Penduduk/ 23


tp

Age Structure and Sex of Population


ht

IV. SOSIAL/SOCIAL 28
4.1 Pendidikan/Education 35
4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana/Health 36
and Family Planning
4.3 Agama/Religion 40
4.4 Sosial Lainnya/Other Social 45

V. PERTANIAN/AGRICULTURE 48
5.1 Penggunaan Tanah/Land Use 57
5.2 Tanaman Perkebunan/Plantation Crop 58
5.3 Peternakan/Animal Husbandry 60

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | iii


Baula Subdistrict in Figures 2017

5.4 Perikanan/Fishery 64
5.5 Kehutanan/Forestry 66

LISTRIK/ELECTRICITY 68
VI. 6.1 Listrik/Electricity 69

id
o.
.g
b ps
b.
a ka
ak
ol
//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | iv


Baula Subdistrict in Figures 2017

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE

Halaman
Pages

1.1 Luas Wilayah Desa/Kelurahan di Kecamatan Baula / 5


Area of Villages/Urban Villages in Baula Subdistrict
2016
1.2 Hari Hujan dan Curah Hujan di Pomalaa / Rainy Days 6
and Rainfalls at Pomalaa 2016
2.1 Pembagian Daerah Administratif Kecamatan Baula 11

id
Distribution of Administrative Area of Baula

o.
Subdistrict 2016
2.2.1 Jumlah Sarana Pemerintahan Menurut Desa/Kelurahan 12

.g
di Kecamatan Baula / Number of Government
ps
Facilities by Urban Villages at Baula Subdistrict 2016
2.2.2 Jumlah Kepala Desa/Lurah Menurut Jenis Kelamin di 13
b
Kecamatan Baula / Number of Urban Village Head by
b.

Sex at Baula Subdistrict 2016


ka

2.2.3 Jumlah Pertahanan Sipil di Kecamatan Baula / Number 14


a

of Civilian Defense at Baula Subdistrict 2016


ak

3.1 Penduduk Kecamatan Baula Menurut Desa/Kelurahan / 21


Population of Baula Subdistrict by Village/Urban
ol

Village 2016
//k

3.2 Persebaran Penduduk Kecamatan Baula 22


Menurut Desa/Kelurahan / Population Distribution of
s:

Baula Subdistrict by Village/Urban Village 2016-2017


tp

3.3.1 Penduduk Kecamatan Baula Menurut Kelompok Umur 23


ht

dan Jenis Kelamin / Population of Baula Subdistrict by


Age Groups & Sex 2016
3.3.2 Penduduk Kecamatan Baula Menurut Jenis Kelamin dan 24
Rasio Jenis Kelamin / Population of Baula Subdistrict
by Sex & Sex Ratio 2016
3.3.3 Penduduk Kecamatan Baula Menurut Desa/Kelurahan 25
dan Rasio Jenis Kelamin / Population of Baula
Subdistrict by Urban Village & Sex Ratio
2016
3.3.4 Kepadatan Penduduk Kecamatan Baula 26
Menurut Desa/Kelurahan / Population Density of Baula
Subdistrict by Urban Village 2016
4.1 Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Menurut Tingkat 35
Pendidikan di Kecamatan Baula / Number of School,

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | v


Baula Subdistrict in Figures 2017

Teacher, and Pupils by Educational Levels in Baula


Subdistrict 2016
4.2.1 Jumlah Fasilitas dan Tenaga Kesehatan di Kecamatan 36
Baula / Number of Health Facilities and Paramedist in
Baula Subdistrict 2012-2016
4.2.2 Jumlah Bayi yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin di 37
Kecamatan Baula / Number of Immunized Infants by
Type of Vaccine in Baula Subdistrict 2008-2016
4.2.3 Banyaknya Klinik Keluarga Berencana (KKB), Pos 38
Pelayanan Keluarga Berencana (PPKB), PPL KB, Dan
Penyuluh KB di Kecamatan Baula / Number of Clinics,
Services Corner, and Field Officer Family Planning in
Baula Subdistrict 2012-2016
4.2.4 Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut Jenis 39
Alat Kontrasepsi di Kecamatan Baula / Number of

id
Active and Early Acceptors by Type of Contraceptives

o.
as Used in Baula Subdistrict 2016

.g
4.3.1 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut 40
Desa/Kelurahan di Kecamatan Baula / Number of
ps
Worship Places by Urban Villages at Baula Subdistrict
b
2016
b.

4.3.2 Penduduk Kecamatan Baula Menurut Agama 41


Population of Baula Subdistrict by Religion 2016
ka

4.3.3 Jumlah Nikah, Talaqk, Cerai, Rujuk di Kecamatan 42


a

Baula / Number of Marriage, Divorce at Baula


ak

Subdistrict 2016
4.3.4 Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin 43
ol

di Kecamatan Baula / Number of Hajj Pilgrims by Sex


//k

at Baula Subdistrict 2012-2016


4.3.5 Jumlah Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur di 44
s:

Kecamatan Baula / Number of Hajj Pilgrims by Age


tp

Groups at Baula Subdistrict 2012-2016


ht

4.4.1 Jumlah Jompo dan Penyandang Cacat di Kecamatan 45


Baula / Number of Elderly and Disable Persons at
Baula Subdistrict 2012-2016
4.4.2 Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di 46
Kecamatan Baula / Number of Ambulant Social
Welfare Issue at Baula Subdistrict 2012-2016
5.1.1 Luas Tanah Menurut Jenis Penggunaannya 57
di Kecamatan Baula / Land Area by Utilization of
Baula Subdistrict 2016
5.2.1 Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Jenis 58
Tanaman di Kecamatan Baula / Area of Plantation
Crops by Type of Crops at Baula Subdistrict (Ha) 2016
5.2.2 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman 59
di Kecamatan Baula / Production of Plantation Crops

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | vi


Baula Subdistrict in Figures 2017

by Type of Crops at Baula Subdistrict (Ton) 2016


5.3.1 Populasi Ternak dan Unggas di Kecamatan Baula 60
Livestock and Poultry Population at Baula Subdistrict
(Ekor/Tail) 2016
5.3.2 Populasi Ternak dan Unggas yang Dipotong di 61
Kecamatan Baula / Population of Slaughtered
Livestock and Poultry at Baula Subdistrict (Ekor/Tail)
2016
5.3.3 Produksi Daging Ternak dan Unggas di Kecamatan 62
Baula / Production Meat of Livestock and Poultry
Population at Baula Subdistrict (Kg) 2016
5.3.4 Produksi Telur Unggas di Kecamatan Baula / 63
Production Egg of Poultry Population at Baula
Subdistrict (Kg) 2016
5.4.1 Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut dan 64

id
Budidaya Perikanan di Kecamatan Baula / Production

o.
of Fisheries Sea and Aquaculture Fisheries at Baula

.g
Subdistrict 2016
5.4.2 ps
Produksi dan Nilai Produksi Budidaya Perikanan dan 65
Perikanan Darat di Kecamatan Baula /
b
Production and Production Value of Aquaculture and
b.

Inland Fisheries at Baula Subdistrict 2016


ka

5.5 Luas Kawasan Hutan yang Ditetapkan di Kecamatan 66


Baula / Area of Defined Forest at Baula Subdistrict
a

(Ha) 2015-2016
ak

6.1 Jumlah Pelanggan Listrik di Kecamatan Baula / 69


ol

Number of Customers Electricity in Baula Subdistrict


//k

2016
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | vii


Baula Subdistrict in Figures 2017

DAFTAR GAMBAR
LIST OF FIGURES

Halaman
Pages

1.1 Luas Wilayah Kecamatan Baula Menurut 4


Kelurahan/Area of Baula Subdistrict by Urban Vilage
2.1 Pembagian Daerah Administratif Kecamatan 9
Baula/Distribution of Administrative Area of Baula
Subdistrict 2016
2.2 Jumlah Sarana Pemerintahan Menurut Desa/Kelurahan 10

id
di Kecamatan Baula/Number of Government Facilities

o.
by Urban Villages at Baula Subdistrict 2016
3.1 Persebaran Penduduk Kecamatan Baula Menurut 19

.g
Desa/Kelurahan/Population Distribution of Baula
ps
Subdistrict by Village/Urban Village 2016
3.2 Piramida Penduduk Kecamatan Baula/Population 20
b
Pyramide of Baula Subdistrict 2016
b.

4.1 Jumlah Bayi yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin di 33


ka

Kecamatan Baula/Number of Immunized Infants by


a

Type of Vaccine in Baula Subdistrict 2015 - 2016


ak

4.2 Banyaknya Peserta KB Aktif Menurut Jenis Alat 34


Kontrasepsi di Kecamatan Baula/Number of Active by
ol

Type of Contraceptives as Used in Baula Subdistrict


//k

2016
5.1 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman 55
s:

di Kecamatan Baula/Production of Plantation Crops by


tp

Type of Crops at Baula Subdistrict (Ton) 2016


ht

5.2 Populasi Ternak Besar di Kecamatan Baula/Livestock 56


and Poultry Population at Baula Subdistrict
(Ekor/Tail) 2015-2016

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | viii


ht
tp
s:
//k
ol
ak
aka
b.
bps
.g
o.
id
Baula Subdistrict in Figures 2017

I. GEOGRAFIS DAN IKLIM I. GEOGRAPHY AND CLIMATE

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

Bab ini menyajikan ciri utama daerah This chapter presents the main
Kecamatan Baula yang mencakup characteristics of Baula Subdistrict
Letak Geografis, Batas Wilayah, Luas including: Geographical Position,
Wilayah, dan Keadaan Iklim. Territorial Boundaries, Area, and
Climate.

1. Letak Geografis dan Batas 1. Geographical Position and

id
Wilayah Territorial Boundaries

o.
Kecamatan Baula terletak di jazirah Baula Subdistrict lies on the

.g
Tenggara Kabupaten Kolaka. Secara pssoutheast peninsula of Kolaka
geografis terletak di bagian barat Regency, it is located in the
b
Kabupaten Kolaka, di sebelah Utara southeast east part of Kolaka
b.

berbatasan dengan Kecamatan Regency. The territorial


ka

Wundulako, sebelah Selatan berbatasan boundaries of Baula Subdistrict


dengan Kecamatan Pomalaa, sebelah are: north by Wundulako
a

Timur berbatasan Kecamatan Ladongi Subdistrict, south by Pomalaa


ak

& Lambandia, dan sebelah Barat Subdistrict, east by Ladongi


ol

berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Subdistrict & Lambandia


//k

Selatan di Teluk Bone. Subdistrict, and west by Sulawesi


Selatan Province on Bones Gulf.
s:
tp

1.2 Luas Wilayah 1.2 Area


ht

wilayah Kecamatan Baula mempunyai Wide area 0f Baula subdistrict is


luas wilayah 170,44 km2. approximately 170,44 km2.

Secara administrasi Kecamatan Baula In 2016, Kecamatan Baula regency


pada tahun 2016 terdiri atas Sembilan was divided administratively into
wilayah desa/kelurahan, meliputi: Desa Nine village/urban village, namely
Longori, Kelurahan Puundoho, Desa Village Longori, Urban Puundoho,
Baula, Desa Watalara, Desa Puubunga, Village Baula, Village Watalara,
Desa Puuroda, Desa Puulemo, Desa Village Puubunga, Village
Puubenua, Desa Pewutaa,Desa Ulu Puuroda, Village Puulemo, Village
Baula. Puubenua, Village Pewutaa,

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 2


Baula Subdistrict in Figures 2017

Village Ulu Baula.


1.3 Iklim
1.3 Climate
1.3.1 Musim
1.3.1 Season
Kecamatan Baula memiliki
dua musim, yaitu musim kemarau dan Baula Subdistrict has two seasons,
penghujan. Musim Kemarau terjadi dry season and rainy season. The
antara Bulan Mei dan Oktober, dimana dry season occurring from May to
angin Timur yang bertiup dari October, is influenced by the
Australia tidak banyak mengandung Australia continental air masses.
uap air, sehingga mengakibatkan The rainy season occurring from
musim kemarau. Sebaliknya Musim November to March is influenced

id
Hujan terjadi antara Bulan November by the Asia continental and the

o.
dan Maret, dimana angin Barat yang Pacific Ocean air masses passing
bertiup dari Benua Asia dan Samudera over oceans. The air contains a

.g
Pasifik banyak mengandung uap air psgreat deal of moisture and causes
sehingga terjadi musim hujan. Khusus rain to fall in Subdistrict Baula.
b
pada Bulan April arah angin tidak Especially in April, air masses and
b.

menentu, demikian pula curah hujan rainfall moves uncontrolled, so


ka

sehingga pada bulan ini dikenal called Transition Period.


sebagai musim pancaroba.
a
ak

1.3.2 Curah Hujan


ol

1.3.2 Rainfall
//k

Curah hujan dipengaruhi oleh


perbedaan iklim, orografi dan Rainfall is influenced by climate,
s:

perputaran/pertemuan arus udara. Hal orography and cycling of air flow.


tp

ini menimbulkan adanya perbedaan Therefore, the volume of rainfall


ht

curah hujan menurut bulan dan letak were varied by month and location
stasiun pengamat. Di wilayah of observation station. According
Kecamatan Baula, curah hujan to location, rainfall in Kecamatan
mencapai rata-rata 2.579,70 mm Baula can be divided into two
pertahun, parts. In the Northern area of
straight line Baula Subdistrict,
and the Southern & Eastern else.
In Baula Subdistrict, the rainfall is
about 2579.70 mm per annual.

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 3


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar/Figure 1.1

Luas Wilayah Kecamatan Baula menurut Desa/Kelurahan


Area of Baula Subdistrict by Village/Urban Village
2016

Puubenua Pewutaa
3.54% 4.11%

id
o.
.g
Longori
Puulemo ps 29.12%
Puuroda 14.67%
b
2.38%
b.

Puubunga
ka

2.48%
a
ak

Puundoho
Watalara 4.60%
Baula
ol

23.90%
15.21%
//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 4


Baula Subdistrict in Figures 2017

Luas Wilayah Desa/Kelurahan di Kecamatan


Baula
Tabel
1.1 Area of Villages/Urban Villages in Baula
Table
Subdistrict
2017

Desa/Kelurahan Luas/Area
Villages/Urban Villages Km 2
%
(1) (2) (3)

Longori 49,63 29,12

id
o.
Puundoho 7,84 4,60

.g
Baula
b
18,92
ps 9,21
b.

Watalara 40,73 23,90


a ka

Puubunga 4,23 2,48


ak
ol

Puuroda 4,05 2,38


//k

Puulemo 25,00 14,66


s:
tp

Puubenua 6,04 3,54


ht

Pewutaa 7,00 4,11

Ulu Baula 7,00 5,00

Baula 170,44 100,00


Sumber: Desa/Kelurahan di Baula
Source: Villages/Urban Villages in Baula

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 5


Baula Subdistrict in Figures 2017

Hari Hujan dan Curah Hujan di Pomalaa


Table
1.2 Rainy Days and Rainfalls at Pomalaa
Table
2016

Curah Hujan
Bulan Hari Hujan
Rainfalls
Months Rainy Days
(mm)
(1) (2) (3)

Januari/January 2 8.7

id
Februari/February 17 132.6

o.
Maret/March 19 332.7

.g
April/April
b
24 ps 368.9

Mei/May 23 265.2
b.
ka

Juni/June 23 362.1
a

Juli/July 16 129.5
ak

Agustus/August 10 74.9
ol
//k

September/September 17 109.2
s:

Oktober/October 20 303.5
tp
ht

November/November 16 184.6

Desember/December 18 307.8
Kolaka 2016 205 2 579.70
Sumber: PT. ANTAM UBPN POMALAA
Source: PT. ANTAM UBPN POMALAA

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 6


ht
tp
s:
//k
ol
ak
aka
b.
bps
.g
o.
id
Baula Subdistrict in Figures 2017

II. PEMERINTAHAN II. GOVERNMENT

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

Pembagian Wilayah Division of The Local


Administrasi Pemerintahan Government

Pada tahun 2016, wilayah In 2016, Government


administrasi Kecamatan Baula administrative region of Baula
terdiri dari 10 (sepuluh) Subdistrict consists of 10 (ten)
desa/kelurahan. villages/urban villages

id
o.
Rural Development

.g
Pembangunan Desa
psRural development by the local
Usaha Pemerintah Daerah government was directed to
b
b.

Kecamatan Baula dalam putting the joints of rural life,


ka

pembangunan desa bertujuan that are prosperous society of


untuk meletakkan sendi-sendi material and spiritual, in a fair
a

kehidupan desa, yaitu masyarakat and equitable, in order to


ak

desa yang berkecukupan material realize Desa Pancasila. Consist


ol

dan spiritual serta makin adil dan of infrastructure prepared and


//k

merata guna terwujudnya Desa human resource in government


s:

Pancasila. Meliputi penyediaan personnels.


tp

infrastruktur maupun sumber daya


ht

manusia aparat pemerintahan.

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 8


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar/Figure 2.1

Pembagian Daerah Administratif Kecamatan Baula


Distribution of Administrative Area of Baula Subdistrict
2016

Dusun/Lingkungan
4 4

id
4

o.
3.5 3 3 3 3 3 3

.g
3
2.5
b ps 2
2
b.

1.5
ka

1
a

0.5
ak

0
ol
Baula

Pewutaa

Ulu Baula
Puundoho

Watalara
Longori

Puuroda

Puubenua
Puubunga

Puulemo
//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 9


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar/Figure 2.2

Jumlah Sarana Pemerintahan Menurut Desa/Kelurahan di


Kecamatan Baula
Number of Government Facilities by Urban Villages at Baula
Subdistrict
2016

Kantor Desa/Kelurahan Balai Pertemuan Sanggar PKK


1 1 111 111 111 111 11 111 1 1 11 111

id
1

o.
0.9

.g
0.8
0.7
b ps
0.6
b.

0.5
ka

0.4
a

0.3
ak

0.2
ol

0.1 0 0 0 0
//k

0
s:
Baula

Pewutaa

Ulu Baula
Puundoho

Watalara
Longori

Puuroda

Puubenua
Puubunga

Puulemo
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 10


Baula Subdistrict in Figures 2017

2.1 Pemerintahan/Government

Pembagian Daerah Administratif Kecamatan


Baula
Tabel Distribution of Administrative Area of
2.1
Table Baula Subdistrict
2016

Ibukota
Dusun/Lingkungan
Desa/Kelurahan Urban
Sub Urban
Villages/Urban Villages Villages
Villages
Capital

id
(1) (2)

o.
Longori Longori 4

.g
Puundoho Puundoho
b ps 3
b.

Baula Baula 4
ka

Watalara Watalara 3
a
ak

Puubunga Puubunga 5
ol
//k

Puuroda Puuroda 3
s:
tp

Puulemo Puulemo 4
ht

Puubenua Puubenua 3

Pewutaa Pewutaa 3

Ulu Baula Ulu Baula 4

Kec.Baula Baula 36

Sumber: Desa/Kelurahan di Baula


Source: Villages/Urban Villages in Baula

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 11


Baula Subdistrict in Figures 2017

2.2 Pembangunan Desa/Development Villages

Jumlah Sarana Pemerintahan Menurut


Desa/Kelurahan di Kecamatan Baula
Tabel
2.2.1 Number of Government Facilities by Urban
Table
Villages at Baula Subdistrict
2016

Kantor
Sanggar

id
Desa/Kelurahan Desa/Kel Balai
PKK Jumlah

o.
Villages/Urban Urban Pertemuan
PKKs Total
Villages Villagess Meeting Hall

.g
corner
Office ps
(1) (2) (3) (4) (5)
b
Longori 1 0 1 2
b.
ka

Puundoho 1 1 1 3
a

Baula 1 1 1 3
ak
ol

Watalara 1 1 1 3
//k

Puubunga 1 1 1 3
s:
tp

Puuroda 1 1 0 2
ht

Puulemo 1 1 1 3

Puubenua 1 0 1 2

Pewutaa 1 1 0 2

Ulu Baula 1 1 1 3

Baula 10 8 8 26
Sumber: Desa/Kelurahan di Baula
Source: Villages/Urban Villages in Baula

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 12


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Kepala Desa/Lurah Menurut Jenis


Kelamin di Kecamatan Baula
Tabel
2.2.2 Number of Urban Village Head by Sex at
Table
Baula Subdistrict
2016

Kepala Desa Lurah


Tahun Village Head Urban Village Head Jumlah
Year Total
L/M P/F L/M P/F
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2010 7 1 1 0 9

id
o.
2011 8 0 1 0 9

.g
2012 8 0
b ps 1 0 9
b.

2013 8 0 1 0 9
a ka

2014 8 1 1 0 10
ak
ol

2015 7 2 1 0 10
//k
s:

2016 7 2 1 0 10
tp

Sumber: Desa/Kelurahan di Baula


ht

Source: Villages/Urban Villages in Baula


Catatan/Note: L/M= Laki-Laki/Male
P/F= Perempuan/Female

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 13


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Pertahanan Sipil di Kecamatan Baula


Tabel
2.2.3 Number of Civilian Defense at Baula Subdistrict
Table
2016

Cadang
an
Tahun Hansip/ Linmas Alumni
Wanra Kamra Menwa Jumlah
Year Linmas Menwa

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2010 36 36 36 0 0 0 108

id
2011 36 36 36 0 0 0 108

o.
.g
2012 46 0 0 10 0 0 56
b ps
2013 46 0 0 10 0 0 56
b.
ka

2014 46 0 0 10 0 0 56
a
ak

2015 90 0 0 10 0 0 100
ol
//k

2016 90 0 0 10 0 0 100
s:
tp

Sumber: Mawil Hansip Kabupaten Kolaka


Source: Civilian Defense Office of Kolaka Regency
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 14


ht
tp
s:
//k
ol
ak
aka
b.
bps
.g
o.
id
Baula Subdistrict in Figures 2017

III. PENDUDUK III. POPULATION

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Sumber utama data 1. The main source of


kependudukan adalah Sensus demographic data is Population
Penduduk yang dilaksanakan setiap Census, which is conducted every
sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk ten years. Population Census has
telah dilaksanakan sebanyak enam kali been conducted six times since
sejak Indonesia merdeka yaitu tahun Indonesias independence: 1961,
1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan 1971, 1980, 1990,2000 and 2011.
2011. Selain Sensus Penduduk, untuk In addition to the Census, BPS also
menjembatani ketersediaan data conducted Intercensal Population

id
kependudukan diantara dua periode Survey, called SUPAS which is

o.
sensus, BPS melakukan Survei designed to proceed demographic
Penduduk Antar Sensus (SUPAS). data between two censuses. SUPAS

.g
SUPAS telah dilakukan sebanyak has been conducted four times:
ps
empat kali, tahun 1976, 1985, 1995 1976, 1985, 1995 and 2005.
b
dan terakhir 2005. Data kependudukan Besides Population Census and
b.

selain Sensus dan SUPAS adalah SUPAS, this report also uses
ka

proyeksi penduduk. population projection.


a

Di dalam sensus penduduk, The population census enumerates


ak

pencacahan dilakukan terhadap all residents domicile in the entire


ol

seluruh penduduk yang berdomisili di territory of Republic of Indonesia


//k

wilayah teritorial Indonesia termasuk including foreign citizenship except


warga Negara asing kecuali anggota the diplomatic corps members and
s:

Korps Diplomatik beserta their families. The implementation


tp

keluarganya. Berbeda dengan of the 2011 Population Census was


ht

pelaksanaan sensus penduduk different from the previous censuses


sebelumnya, Sensus Penduduk 2011 because it only carried out
melaksanakan metode pencacahan complete enumeration method
lengkap termasuk pula anggota rumah covering more complete variables.
tangga Korp Diplomatik RI yang As compared to the previous
tinggal di luar negeri. censuses, the 2011 Population
Census only carried out the
complete enumeration method
included household members of the
diplomatic corp of Indonesia living
abroad.

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 16


Baula Subdistrict in Figures 2017

Sensus Penduduk 2011 dilakukan The 2011 Population Census was


serentak di seluruh tanah air mulai simultaneously conducted in
tanggal 1-31 Mei 2011. Metode Indonesia territory from 1-31 May
pengumpulan data dilakukan dengan 2011. Data were collected by
wawancara antara petugas sensus interviewing respondents in which
dengan responden. Cara pencacahan the combination of de jure and de
yang dipakai dalam sensus penduduk facto approaches were applied. De
adalah kombinasi antara de jure dan de jure was applied to the permanent
facto. Bagi penduduk yang bertempat residents, while de facto was
tinggal tetap dipakai cara de jure, applied to non-permanent residents.
dicacah di mana mereka biasa tinggal, The permanent residents were
sedangkan untuk penduduk yang tidak enumerated in place where they
bertempat tinggal tetap dicacah dengan normally live, the non permanent

id
cara de facto, yaitu dicacah di tempat residents were enumerated where

o.
di mana mereka ditemukan petugas they were found by the
sensus biasanya pada malam Hari enumerators, usually on the night of

.g
Sensus. Termasuk penduduk yang Census Day. The non permanent
ps
tidak bertempat tinggal tetap adalah residents include homeless people,
b
tuna wisma, awak kapal berbendera ship crew, boat people, remote area
b.

Indonesia, penghuni perahu/rumah community and internally displaced


ka

apung, masyarakat terpencil/ terasing persons.


dan pengungsi.
a
ak

Bagi mereka yang mempunyai tempat For those who hadpermanent


ol

tinggal tetap, tetapi sedang bertugas ke residence but had been away
//k

luar wilayah lebih dari enam bulan, fromtheir former home for six
tidak dicacah di tempat tinggalnya. months or more were not
s:

Sebaliknya, seseorang atau keluarga enumerated in their permanent


tp

menempati suatu bangunan belum places. In contrast, someone or a


ht

mencapai enam bulan tetapi family who moved to another place


bermaksud menetap di sana dicacah di less than six months but intended
tempat tersebut. tables of population.

2. Penduduk adalah semua orang 2. Population are all residents


yang berdomisili di wilayah teritorial of the entire territory of Republic of
Republik Indonesia selama 6 bulan Indonesia who have stayed for six
atau lebih dan atau mereka yang months or longer, and those who
berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi intended to stay more than six
bertujuan menetap. months even though their length of
stay is less than six months.

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 17


Baula Subdistrict in Figures 2017

3. Kepadatan Penduduk adalah 3. Population density is the


banyaknya penduduk per km persegi. number of people per square
kilometer.

4. Rasio Jenis Kelamin adalah 4. Sex Ratio is the ratio of the


perbandingan antara banyaknya number of males to the number of
penduduk laki-laki dengan banyaknya females in a given area and time,
penduduk perempuan pada suatu usually expressed as the number of
daerah dan waktu tertentu. Biasanya males for every 100 females.
dinyatakan dengan banyaknya
penduduk laki-laki untuk 100
penduduk perempuan.

id
5. Struktur Umur, Jenis Kelamin 5. Age structure, Sex, and

o.
dan Rumah Tangga : Struktur umur Household The age structure of
penduduk pada suatu daerah sangat population is influenced by the

.g
ditentukan oleh perkembangan tingkat fertility, mortality and migration
ps
kelahiran, kematian dan migrasi. rate.
b
b.
a ka
ak
ol
//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 18


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar/Figures 3.1

Persebaran Penduduk Kecamatan Baula


Menurut Desa/Kelurahan
Population Distribution of Baula Subdistrict by
Village/Urban Village
2016

0.00%
Pewutaa
4.32%

id
Ulu Baula
8.18% Longori

o.
Puubenua
5.16% 17.65%

.g
ps
Puulemo
b
8.33% Puundoho
b.

12.90%
ka

Puuroda
4.76%
a
ak

Puubunga Baula
13.65% 14.05%
ol
//k

Watalara
11.00%
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 19


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar/Figures 3.2

Piramida Penduduk Kecamatan Baula


Population Pyramide of Baula Subdistrict
2016

75+
70-74
65-69
60-64
55-59

id
50-54

o.
45-49

.g
40-44
35-39
ps
30-34
b
b.

25-29
20-24
ka

15-19
a

10-14
ak

5-9
ol

0-4
//k

(1,000) (500) - 500 1,000


s:

Laki-Laki Perempuan
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 20


Baula Subdistrict in Figures 2017

3.1 Jumlah Penduduk/Number of Population

Penduduk Kecamatan Baula Menurut


Desa/Kelurahan
Tabel
3.1 Population of Baula Subdistrict by Village/Urban
Table
Village
2016

Desa/Kelurahan
Villages/Urban 2013 2014 2015 2016
Villages
(1) (2) (3) (4) (5)

Longori 1 911 2 016 2 066 2 113

id
o.
Puundoho 1 397 1 474 1 511 1 545

.g
Baula 1 522
b ps
1 605 1 645 1 682

Watalara 1 192 1 257 1 289 1 317


b.
ka

Puubunga 1 480 1 561 1 600 1 635


a
ak

Puuroda 514 543 557 570


ol
//k

Puulemo 902 952 976 998


s:

Puubenua 560 591 605 618


tp
ht

Pewutaa 468 494 506 517

Ulu Baula 886 934 958 980

Baula 10 832 11 427 11 713 11 975


Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2011
Source: Housing and Population Census 2011 Forecasting

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 21


Baula Subdistrict in Figures 2017

3.2 Persebaran Penduduk/Population Distribution

Persebaran Penduduk Kecamatan Baula


Menurut Desa/Kelurahan
Tabel
3.2 Population Distribution of Baula Subdistrict by
Table
Village/Urban Village
2015-2016

Desa/Kelurahan 2015 2016


Villages/Urban Persebaran Persebaran
Penduduk Penduduk
Villages Distribution Distribution
Population Population
(%) (%)
(1) (2) (3) (4) (5)

id
Longori 2.066 17,64 2.113 17,65

o.
.g
Puundoho 1.511 12,90 1.545 12,90
ps
Baula 1.645 14,04 1.682 14,05
b
b.

Watalara 1.289 11,00 1.317 11,00


a ka

Puubunga 1.600 13,66 1.635 13,65


ak
ol

Puuroda 557 4,75 570 4,76


//k

Puulemo 976 8,33 998 8,33


s:
tp

Puubenua 605 5,17 618 5,16


ht

Pewutaa 506 4,32 517 4,32

Ulu Baula 958 8,17 980 8,18

Baula 11.713 100,00 11.975 100,00


Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2011
Source: Housing and Population Census 2011 Forecasting

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 22


Baula Subdistrict in Figures 2017

3.3 Struktur Umur dan Jenis Kelamin Penduduk/


Age Structure and Sex of Population

Penduduk Kecamatan Baula


Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tabel
3.3.1 Population of Baula Subdistrict by Age Groups
Table
& Sex
2016

Kelompok Umur
Laki-Laki/L Perempuan/P L+P
Age Groups
Male/M Female/F F/M
(Tahun/Year)
(1) (2) (3) (4)
0-4 756 713 1.469

id
o.
5-9 717 651 1.368

.g
10-14 690 615 1.305
15-19 550
b ps 498 1.048
20-24 448 458 906
b.
ka

25-29 607 547 1.154


a

30-34 560 449 1.009


ak

35-39 464 427 891


ol

40-44 389 358 747


//k

45-49 250 224 474


s:

50-54 205 199 404


tp
ht

55-59 202 188 390


60-64 131 124 255
65-69 120 115 235
70-74 89 66 155
75+ 95 70 165
Baula 6.273 5.702 11.975
Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2011
Source: Housing and Population Census 2011 Forecasting

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 23


Baula Subdistrict in Figures 2017

Penduduk Kecamatan Baula Menurut Jenis


Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin
Tabel Population of Baula Subdistrict by Sex & Sex
3.3.2
Table Ratio
2016

Penduduk/Population Rasio Jenis


Tahun
Laki-Laki/L Perempuan/P L+P Kelamin
Year
Male/M Female/F M/F Sex Ratio
(1) (2) (3) (4) (5)

2010 5.226 4.900 10.126 107

id
2011 5.321 4.989 10.310 107

o.
.g
2012 5.460 5.119 10.580 107
b ps
2013 5.582 5.252 10.834 107
b.
ka

2014 5.902 5.525 11.427 107


a
ak

2015 6.043 5.670 11.713 106


ol
//k

2016 6.273 5.702 11.975 110


s:
tp

Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2011


Source: Housing and Population Census 2011 Forecasting
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 24


Baula Subdistrict in Figures 2017

Penduduk Kecamatan Baula


Menurut Desa/Kelurahan dan Rasio Jenis
Kelamin
Tabel
3.3.3 Population of Baula Subdistrict
Table
by Urban Village & Sex Ratio
2016

Rasio Jenis
Tahun Laki-Laki/L Perempuan/P
Kelamin
Year Male/M Female/F
Sex Ratio
(1) (2) (3) (5)

Longori 1.131 982 115

id
Puundoho 814 731 111

o.
.g
Baula 891 ps 791 113
b
Watalara 694 623 111
b.
ka

Puubunga 847 788 107


a
ak

Puuroda 288 282 102


ol
//k

Puulemo 526 472 111


s:
tp
ht

Puubenua 312 306 102

Pewutaa 252 265 95

Ulu Baula 518 462 112

Baula 6.273 5.702 110


Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2011
Source: Housing and Population Census 2011 Forecasting

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 25


Baula Subdistrict in Figures 2017

Kepadatan Penduduk Kecamatan Baula


Menurut Desa/Kelurahan
Tabel Population Density of Baula Subdistrict
3.3.4
Table by Urban Village
2016

Desa/Kelurahan
Luas/Area Penduduk Kepadatan
Village/Urban
Km2 Population Density
Village
(1) (2) (3) (4)

Longori 49,63 2.113 43

Puundoho 7,84 1.545 197

id
o.
Baula 18,92 1.682 89

.g
ps
Watalara 40,73 1.317 32
b
b.
ka

Puubunga 4,23 1.635 387


a
ak

Puuroda 4,05 570 141


ol
//k

Puulemo 25,00 998 40


s:
tp

Puubenua 6,04 618 102


ht

Pewutaa 7,00 517 74

Ulu Baula 7,00 980 140

Baula 170,44 11.975 70


Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2011
Source: Housing and Population Census 2011 Forecasting

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 26


ht
tp
s:
//k
ol
ak
aka
b.
bps
.g
o.
id
Baula Subdistrict in Figures 2017

IV. SOSIAL IV. SOCIAL

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

Dalam pelaksanaan In order to improve the


pembangunan sosial, pemerintah telah common social welfare, the local
mengupayakan berbagai usaha guna government has been supporting
terciptanya kesejahteraan masyarakat di social activities that include
bidang sosial yang lebih baik. Usaha educational, religious, health,
tersebut meliputi kegiatan di bidang family planning, security and
pendidikan, agama, kesehatan, keluarga public order, and other social
berencana, keamanan, dan ketertiban affairs.
masyarakat, serta urusan sosial lainnya.

id
o.
4.1. Pendidikan 4.1. Education

.g
Sasaran pembangunan ps Education development
pendidikan dititikberatkan pada targets focused on improving
b
peningkatan mutu dan perluasan quality and expanding the
b.

kesempatan belajar di semua jenjang learning opportunities at all


ka

pendidikan, dimulai dari kegiatan education levels. Improving the


prasekolah (Taman Kanak-Kanak) quality of education aimed at
a

sampai dengan Perguruan Tinggi. improving the quality of human


ak

Upaya peningkatan mutu pendidikan resources. While the expansion of


ol

yang ingin dicapai tersebut learning opportunities, aimed to


//k

dimaksudkan untuk menghasilkan make every school-age population


manusia berkualitas. Sedangkan had a full opportunity to learn.
s:

perluasan kesempatan belajar dimaksud


tp

agar penduduk usia sekolah yang setiap


ht

tahun mengalami peningkatan sejalan


dengan laju pertumbuhan penduduk
dapat memperoleh kesempatan belajar
yang seluas-luasnya.
Pelaksanaan pembangunan An increase in the
pendidikan di Kecamatan Baula implementation of education
mengalami peningkatan dari tahun ke development in Baula Subdsitrict.
tahun. Indikator yang dapat mengukur The improvement, was measured
tingkat perkembangan pembangunan by several variables such as the
pendidikan di Kecamatan Baula seperti number of schools, teachers,
banyak-nya sekolah dan guru, changes in various specific ratios,
perkembangan berbagai rasio dan etc.

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 28


Baula Subdistrict in Figures 2017

sebagainya.

1. Sekolah adalah lembaga 1. School is an education


pendidikan formal yang dimulai dari institution starting from primary,
pendidikan dasar, menengah, dan secondary and tertiary education.
tinggi. Pendidikan yang dicatat adalah The education data recorded in
pendidikan formal berdasar kurikulum the survey covering data on
Departemen Pendidikan Nasional, formal education based on the
termasuk pendidikan yang curriculum set up by Ministry of
diselenggarakan oleh pondok pesantren National Education including
dengan memakai kurikulum education carried out by Muslim
Departemen Pendidikan Nasional, Boarding School (Pondok

id
seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Pesantren) implementing the

o.
Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Ministry of National Education
Madrasah Aliyah (MA). Pondok curriculum, such as Madrasah

.g
pesantren/madrasah diniyah adalah ps Ibtidaiyah (Islamic Primary
sekolah yang tidak memakai kurikulum School), Madrasah Tsanawiyah
b
dari Departemen Pendidikan Nasional. (Islamic Junior High School), and
b.

Madrasah Aliyah (Islamic Senior


ka

High School). Pondok


pesantren/madrasah diniyah
a

(Islamic boarding school/Islamic


ak

school) is school which does not


ol

implement curriculum from the


//k

Ministry of National Education.


s:

2. Madrasah Ibtidaiyah adalah 2. Madrasah Ibtidaiyah is


tp

lembaga pendidikan berciri khas Islam Islamic school at primary


ht

pada jenjang Sekolah Dasar. Madrasah education. Madrasah Tsanawiyah


Tsanawiyah adalah lembaga is Islamic school at lower
pendidikan berciri khas Islam pada secondary education and
jenjang Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Aliyah is Islamic
Madrasah Aliyah adalah lembaga School at higher secondary
pendidikan berciri khas Islam pada education (SMA).
jenjang Sekolah Menengah Atas
(SMA).

4.2 Kesehatan dan Keluarga 4.2 Health and Family


Berencana Planning

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 29


Baula Subdistrict in Figures 2017

Pembangunan kesehatan di Health development in


Kolaka dititik beratkan pada Kolaka emphasis on improving
peningkatan mutu pelayanan kesehatan the quality of health services.
masyarakat. Demikian pula Similarly, the implementation of
pelaksanaan Program Nasional the National Family Planning
Keluarga Berencana bertujuan Program aimed to reducing and
menurunkan dan mengendalikan controlling population growth,
pertumbuhan penduduk dan and cultivate a norm which is
membudayakan suatu norma yang known as Norma Keluarga Kecil
dikenal dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.
Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).

Untuk mencapai sasaran Since 1993, in achieve these

id
pembangunan, baik di bidang kesehatan development goals, the local

o.
maupun di bidang program keluarga government has been intensifying
berencana tersebut, maka sejak tahun the implementation of

.g
1993 pemerintah daerah telah ps infrastructure development of
menggiatkan pelaksanaan pembangunan health services and family
b
sarana dan prasarana pelayanan planning to remote rural areas.
b.

kesehatan dan keluarga berencana


ka

sampai ke pelosok pedesaan.


a

Pembangunan keluarga Development priority of


ak

berencana mengutamakan penyediaan family planning is availability of


ol

prasarana dan sarana pelayanan keluarga facilities and infrastructure of


//k

berencana. family planning services.


s:

Pengendali Program Lapangan Field Controller Family


tp

Keluarga Berencana (PPLKB), dan Planning Program, and Family


ht

Penyuluh Keluarga Berencana (PKB). Planning Counseling.

Penyediaan sarana dan Facilities and


prasarana pelayanan keluarga berencana infrastructures of family planning
yang tersebar di 9 desa/kelurahan, services supply, which distributed
diharapkan berpengaruh langsung in 9 village/urban village,
terhadap perkembangan kegiatan KB. expected to be influence the
progress of family planning
activity.

3. Rumah Sakit adalah tempat 3. Hospital is a place for


pemeriksaan dan perawatan kesehatan, health check, usually

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 30


Baula Subdistrict in Figures 2017

biasanya berada di bawah pengawasan controlled/supervised by


dokter/tenaga medis, termasuk rumah doctors/medical personnel.
sakit khusus seperti rumah sakit Including in this category are
perawatan paru paru, dan RS jantung. special hospitals such Lung
Hospital and Coronary Hospital.

4. Puskesmas (Pusat Kesehatan 4. Public Health Centre (PHC)


Masyarakat) adalah unit pelayanan is a health centre provided by the
kesehatan milik pemerintah yang government that is responsible for
bertanggungjawab terhadap pelayanan the delivery of health services to
kesehatan masyarakat untuk wilayah the community at the sub-district
kecamatan, sebagian kecamatan, atau level, part of subdistrict or
kelurahan (misal di DKI Jakarta). Tim villages (e.g. in DKI Jakarta).

id
Puskesmas sesuai jadwal dapat Officials in the PHC as scheduled

o.
melakukan kegiatan Puskesmas can provide health services in
Keliling ke tempat tempat tertentu their working areas in the effort

.g
dalam wilayah kerjanya, untuk ps of closing their services to the
mendekatkan pelayanan dengan community through Mobile PHC
b
masyarakat. program.
b.
ka

5. Puskesmas Pembantu (Pustu) 5. Subsidiary Public Health


yaitu unit pelayanan kesehatan Centre is a health facility that
a

masyarakat yang membantu kegiatan assists the Public Health Centre


ak

Puskesmas di sebagian dari wilayah in its part of working area. In


ol

kerja. Pada beberapa daerah balai several regions, health check


//k

pengobatan telah berubah fungsi points (Balai Pengobatan) has


menjadi Pustu walaupun papan nama changes their status into
s:

masih tertulis balai pengobatan. Subsidiary Public health Centre,


tp

although their sign written in the


ht

board remains unchanged.

6. Imunisasi adalah memasukkan 6. Immunization is putting


kuman atau racun penyakit tertentu enervated microbe of a certain
yang sudah dilemahkan (vaksin) ke disease into human body by
dalam tubuh dengan cara disuntik atau injection or drinking (dropping
diminum (diteteskan dalam mulut) into mouth) to make the body
dengan maksud agar terjadi kekebalan immune to that disease.
tubuh terhadap penyakit tersebut.

4.3 A g a m a 4.3 Religion


Pembangunan di bidang agama dan Development of religious and

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 31


Baula Subdistrict in Figures 2017

kepercayaan terhadap Tuhan Yang belief in "The Only God" is


Maha Esa diarahkan untuk directed to harmonization of
menciptakan keselarasan hubungan human relationship, relation of
antar manusia dengan manusia, human with God and their
manusia dengan penciptanya serta environment.
dengan alam sekitarnya. Religious development indicators
Indikator pembangunan bidang agama, is presented with construction of
digambarkan dengan pembangunan places of worship, religious
sarana peribadatan, pembinaan umat guidance and religious activities
beragama, dan berbagai kegiatan in Baula Subdsitrict.
keagamaan di Kecamatan Baula.

4.4 Sosial Lainnya 4.4 Other Social Affairs

id
Pada bagian akhir bab ini disajikan At the end of this chapter

o.
beberapa indikator penting presented several other important
pembangunan sosial lainnya di indicators of social development

.g
Kecamatan Baula. b ps in Baula Subdsitrict.
b.
a ka
ak
ol
//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 32


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar/Figure 4.1

Jumlah Bayi yang Diimunisasi menurut Jenis Vaksin di


Kecamatan Baula
Number of Immunized Infants by Type of Vaccine in Baula
Subdistrict
2016

2015 2016

id
300

o.
279
269
257 254 258

.g
245 244
250 234 235
221 224 ps 221 224
211 209 211 212
200
200
b
b.

150
ka

100
a
ak

50
ol

0 0
//k

0
TT

HB
BCG

POLIO 1

POLIO 2

POLIO 3
DPT 1

DPT 2

DPT 3

CAMPAK
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 33


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar/Figure 4.2

Banyaknya Peserta KB Aktif Menurut Jenis Alat Kontrasepsi di


Kecamatan Baula
Number of Active Acceptors by Type of Contraceptives as
Used in Baula Subdistrict
2016

id
MOW MOP
2.45% 0.09%

o.
Pil IUD
9.61% 8.38% Kondom

.g
2.97%
b ps
b.
a ka
ak

Implant
Suntikan
ol

32.23%
44.28%
//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 34


Baula Subdistrict in Figures 2017

4.1 Pendidikan/Education

Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Menurut Tingkat


Pendidikan di Kecamatan Baula
Tabel
4.1 Number of School, Teacher, and Pupils by
Table
Educational Levels in Baula Subdistrict
2016

Rata-rata/Average
Tingkat Guru/ Murid/ Murid/
Sekolah Guru Murid
Pendidikan Sekolah Sekolah Guru
Schools Teachers Pupils
Educational Level

id
Teachers/ Pupils/ Pupils/
Schools Schools Teachers

o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

.g
TK/Kindergarten ps
2012/2013 7 6 284 2 117 123
b
2013/2014 6 39 363 9 127 47
b.

2015/2016 9 47 287 5 31 6
ka

2016/2017 9 39 421 5 47 11
SD/primary
a

School
ak

2012/2013 11 74 1567 7 142 21


ol

2013/2014 11 140 1543 13 140 11


2015/2016 11 129 1475 12 147 11
//k

2016/2017 11 144 1494 13 136 11


s:

SLTP/Junior
tp

High School
2012/2013 2 24 333 12 167 14
ht

2013/2014 2 41 365 21 183 9


2015/2016 2 46 377 23 188 8
2016/2017 2 40 380 20 190 10
SLTA/Senior
High School
2012/2013 1 42 656 42 656 16
2013/2014 - - - - - -
2015/2016 1 41 623 41 623 15
2016/2017 1 75 692 75 692 10

Sumber: Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kolaka


Source : Office of Education, Youth and Sports of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 35


Baula Subdistrict in Figures 2017

4.1 Kesehatan dan Keluarga Berencana/Health and


Family Planning

Jumlah Fasilitas dan Tenaga Kesehatan


di Kecamatan Baula
Tabel
4.2.1 Number of Health Facilities and Paramedist
Table
in Baula Subdistrict
2012-2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


(1) (2) (3) (4) (5) (6)

id
o.
Fasilitas Kesehatan/

.g
Health Facilities
1. Rumah Sakit/Hospital 0
b ps0 0 0 0
2. Puskesmas/PHC 1 1 1 1 1
b.

3. Puskesmas Pembantu/
ka

4 4 4 3 4
Subsidiary PHC
a

4. Polindes/Village
- 1 1 1 0
ak

Maternity Corner
ol

5. Poskesdes 0 0 0 0 11
//k

Tenaga Kesehatan/
s:

Paramedist
tp

1. Dokter/Doctor 2 - - - 2
ht

2. Apoteker/Pharmacyst 1 - - - 1
3. Perawat/Nurse 14 - - - 18
4. Bidan/Midwife 15 - - - 13
5. Tenaga Kesehatan
Lainnya/ 13 - - - 2
Other Paramedist
6. Dukun Bayi Terlatih 11 - - - -

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka


Source: Health Services of Kolaka Regency
Note: PHC = Public Health Center

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 36


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Bayi yang Diimunisasi menurut Jenis


Vaksin di Kecamatan Baula
Tabel
4.2.2 Number of Immunized Infants by Type of
Table
Vaccine in Baula Subdistrict
2012-2016

Uraian 2012 2013 2014 2015 2016


(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. BCG 234 247 222 279 245


2. DPT 1 266 255 216 269 221

id
3. DPT 2 277 210 201 224 211

o.
.g
4. DPT 3 223 222 202 234 209
5. POLIO 1 233 244
b ps 235 257 244
6. POLIO 2 266 255 239 254 221
b.

7. POLIO 3 277 210 186 224 211


ka

8. CAMPAK 245 248 227 235 200


a
ak

9. TT 0 0 321 212 0
ol

10. HB 0 0 0 0 258
//k
s:

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka


Source: Health Services of Kolaka Regency
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 37


Baula Subdistrict in Figures 2017

Banyaknya Klinik Keluarga Berencana (KKB), Pos


Pelayanan Keluarga Berencana (PPKBD), PPL KB,
Tabel Dan Penyuluh KB di Kecamatan Baula
4.2.3
Table Number of Clinics, Services Corner, and Field
Officer Family Planning in Baula Subdistrict
2011-2015

PPKBD PPL KB Penyuluh


Tahun Klinik KB
Services Field KB
Year Clinics
Corner Officer Consultant
(1) (2) (3) (4) (5)

id
2011 3 - 0 1

o.
.g
2012 3 - ps 1 2
b
2013 3 9 1 2
b.
ka

2014 3 10 1 1
a
ak

2015 3 10 1 3
ol
//k

2016 3 10 1 3
s:
tp
ht

Sumber: BKKBN Kabupaten Kolaka


Source: National Family Planning Agencies of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 38


Baula Subdistrict in Figures 2017

Banyaknya Peserta KB Aktif dan Baru Menurut


Jenis Alat Kontrasepsi di Kecamatan Baula
Tabel
4.2.4 Number of Active and Early Acceptors by Type
Table
of Contraceptives as Used in Baula Subdistrict
2016

Jenis Alat Kontrasepsi


Akseptor Aktif Akseptor Baru
Type of Contraceptives
Active Acceptors Early Acceptors
as Used
(1) (2) (3)

IUD 96 -

id
o.
MOW 28 -

.g
MOP
b
1 ps -
b.

Kondom 34 -
a ka

Implant 369 -
ak
ol

Suntikan 507 -
//k
s:

Pil 110 -
tp
ht

Baula 2016 1.145 -


2015 1.488 -
2014 1.262 -
2013 1.220 -
2012 1.174 -
Sumber: BKKBN Kabupaten Kolaka
Source: National Family Planning Agencies of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 39


Baula Subdistrict in Figures 2017

4.1 Agama/Religion

Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut


Desa/Kelurahan di Kecamatan Baula
Tabel
4.3.1 Number of Worship Places by Urban Villages
Table
at Baula Subdistrict
2016

Tahun Masjid Musholla Gereja Pura


Years Mosque Mushalla Curch Vihara
(1) (2) (3) (4) (5)

id
2012 19 6 17 0

o.
.g
2013 15 5 ps 16 0
b
2014 19 5 16 0
b.
ka

2015 15 8 15 0
a
ak

2016 14 7 17 0
ol

Sumber: Kementrian Agama Kabupaten Kolaka


//k

Source: Ministry of Religious Affairs of Kolaka Regency


s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 40


Baula Subdistrict in Figures 2017

Penduduk Kecamatan Baula Menurut Agama


Tabel
4.3.2 Population of Baula Subdistrict by Religion
Table
2016

Tahun Islam Katolik Protestan Hindu/ Jumlah


Years Moslem Catholic Protestan Budha Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2009 7.203 272 1.212 0 8.687

2011 7.269 272 1.212 0 8.753

2012 7.796 480 1.947 0 10.223

id
o.
2013 0 0 0 0 0

.g
ps
2014 7796 480 1947 0 10223
b
b.

2015 6.301 1.212 272 0 7.785


a ka

2016 9.222 383 2.366 4 11.975


ak

Sumber: Kementrian Agama Kabupaten Kolaka


ol

Source: Ministry of Religious Affairs of Kolaka Regency


//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 41


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Nikah, Talak, Cerai, Rujuk di


Kecamatan Baula
Tabel
4.3.3 Number of Marriage, Divorce at Baula
Table
Subdistrict
2016

Tahun Talak/
Nikah Cerai Rujuk
Years Cerai
(1) (2) (3) (4) (5)

2011 63 3 - 0

2012 95 3 - 5

id
o.
2013 - - - -

.g
2014 -
b ps - - -
b.

2015 - 9 - -
a ka

2016 162 11 8 -
ak

Sumber: Kementrian Agama Kabupaten Kolaka


ol

Source: Ministry of Religious Affairs of Kolaka Regency


//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 42


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin


di Kecamatan Baula
Tabel
4.3.4 Number of Hajj Pilgrims by Sex at Baula
Table
Subdistrict
2012-2016

Tahun Laki-Laki/L Perempuan/P L+P


Year Male/M Female/F M/F
(1) (2) (3) (4)

2012 2 4 6

id
o.
2013 1 7 8

.g
2014 2
b ps 2 4
b.

2015 - 1 1
a ka

2016 2 3 5
ak
ol

Sumber: Kementrian Agama Kabupaten Kolaka


//k

Source: Ministry of Religious Affairs of Kolaka Regency


s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 43


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Jamaah Haji Menurut Kelompok Umur


di Kecamatan Baula
Tabel
4.3.5 Number of Hajj Pilgrims by Age Groups
Table
at Baula Subdistrict
2012-2016

Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
Year
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

15-29 0 0 0 0 -

id
30-39 0 1 0 0 -

o.
.g
40-49 1
b1 ps 1 0 -
b.

50-59 2 2 1 0 -
a ka

60-69 1 4 2 1 -
ak
ol

70+ 2 0 0 0 -
//k
s:

Sumber: Kementrian Agama Kabupaten Kolaka


tp

Source: Ministry of Religious Affairs of Kolaka Regency


ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 44


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Jompo dan Penyandang Cacat


di Kecamatan Baula
Tabel
4.4.1 Number of Elderly and Disable Persons
Table
at Baula Subdistrict
2012-2016

Penyandang
Cacat 2012 2013 2014 2015 2016
Disable Person
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jompo/Elderly 395 134 - - -

id
o.
Tuna
25 25 - - 15

.g
Netra/Blind
Tuna Wicara,
ps
Rungu, 15 15 - - 4
b
b.

Bisu/Deaf/Dumb
ka

Cacat Anggota
Badan/Physiccal 27 27 - - 6
a

Handycap
ak

Cacat
ol

Mental/Mentally 3 3 - - -
//k

Handycap
Eks Penyandang
s:

Penyakit
tp

Kronis/Ex- 5 5 - - -
ht

Cronical Disease
Patient

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Kolaka


Source: Social Affairs of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 45


Baula Subdistrict in Figures 2017

Jumlah Penyandang Masalah


Kesejahteraan Sosial di Kecamatan Baula
Tabel
4.4.2 Number of Ambulant Social Welfare Issue
Table
at Baula Subdistrict
2012-2016

Jenis Penyandang
Kesejahteraan
Sosial 2012 2013 2014 2015 2016
Ambulant Social
Welfare
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

id
Masyarakat

o.
Terasing
0 0 0 0 0

.g
(KK)/Isolated
Communities ps
Anak Terlantar
b
(Dalam 50 341 0 0 0
b.

Panti)/Waif
ka

Keluarga Fakir
a

Miskin/Poor 467 358 0 0 0


ak

People
ol

Tuna
0 0 0 0 0
//k

Susila/Immoral
s:

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Kolaka


tp

Source: Social Affairs of Kolaka Regency


ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 46


ht
tp
s:
//k
ol
ak
aka
b.
bps
.g
o.
id
Baula Subdistrict in Figures 2017

V. PERTANIAN V. AGRICULTURE

Bab ini menyajikan data kegiatan This chapter presents data


pembangunan pada sektor Pertanian di on development activities of
Baula. Data tersebut meliputi Agriculture sector in Baula. The
Penggunaan Tanah, Tanaman, data include Land Use,
Hortikultura (buah-buahan dan Horticultural Crops (fruits and
sayur-sayuran), Tanaman Perkebunan, vegetables), Plantation Crops,
Peternakan, Perikanan dan Kehutanan. Livestock, Fisheries and Forestry.

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

1. Pengumpulan data Statistik 1. Agricultural Survey is

id
Pertanian (SP) diselenggarakan oleh carried out by the BPS Statistics

o.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Province in cooperation
Kolaka bekerja sama dengan Dinas with the Service of Agriculture.

.g
Pertanian. ps2. The main food crops data
b
2. Data pokok tanaman pangan collected consists of area
b.

yang dikumpulkan adalah luas panen harvested and productivity (yield


ka

dan produktivitas (hasil per hektar). per hectare).Food crops


Produksi tanaman pangan merupakan production is generated by area
a

hasil perkalian antara luas panen harvested multiply by productivity.


ak

dengan produktivitas. Data tanaman Food crops data covers Wetland


ol

pangan mencakup padi sawah, padi Paddy, Dryland Paddy and


//k

ladang, dan palawija (jagung, kedelai, secondary food crops (maize,


kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, soybeans, peanuts, Mung bean,
s:

dan ubi jalar). Pengumpulan data luas cassava, and sweet potatoes). The
tp

panen dilakukan setiap bulan oleh area harvested data is collected


ht

Mantri Pertanian/Kepala Cabang Dinas every month by the Agriculture


Kecamatan (KCD) dan dilaporkan Extension Workers (called KCD
dengan formulir Statistik Pertanian for Kepala Cabang Dinas) and
(SP). Pengumpulan data dilakukan reported in Agriculture Statistics
dengan pendekatan area kecamatan di Form. Data collection is conducted
seluruh wilayah Kolaka. Pengumpulan by sub district area approach in all
data luas panen di tingkat kecamatan over Indonesia. Area harvested in
tersebut didasarkan pada hasil each sub district is estimated based
pengumpulan data dari seluruh on the area harvested in each
desa/kelurahan di kecamatan village in the sub district. Food
bersangkutan. Pengumpulan data crops productivity (yield per
produktivitas tanaman pangan hectare) data are collected through

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 48


Baula Subdistrict in Figures 2017

dilakukan melalui Survei Ubinan the Crop Cutting Survey using


dengan menggunakan formulir SUB-S. SUB-S form . The data collection is
Periode pengumpulan data dilakukan conducted in every sub round (four
setiap subround (caturwulan/empat monthly) with Sub District
bulanan) dengan petugas lapangan Statistics Coordinator (called KSK
adalah Mantri Statistik (Koordinator for Koordinator Statistik
Statistik Kecamatan)/KSK dan KCD. Kecamatan) and KCD as the
Pengumpulan data produktivitas enumerator.
tanaman pangan dilakukan secara The productivity is collected by
sampel melalui survei ubinan dengan sampling method through crop
pendekatan rumah tangga. Metode cutting survey with household
pengumpulan data produktivitas approach. The measurement is
menggunakan metode pengukuran conducted directly in 2 m x 2

id
langsung pada plot ubinan yang m crop cutting plot. The

o.
berukuran 2 m x 2 m. Pengumpulan productivity measurement is
data produktivitas dilakukan sesuai conducted at the time farmers do

.g
dengan waktu panen petani. b psharvest.

3. Penggunaan Tanah 3. Land Use


b.
ka

Secara keseluruhan, luas daratan Overall, the land area of Baula


Kecamatan Baula mencapai 688.878 Subdsitrict reached 688.878 ha.
a

ha, sebagian besar merupakan The largest land use is state forest.
ak

(digunakan sebagai) hutan negara. The land use classified into 13


ol

Penggunaan lahan diklasifikasikan categories, namely: wetland,


//k

kedalam 13 kategori yaitu; sawah, buildings and surrounding yard,


tanah pekarangan/ tanah untuk wasteland/ garden, field/ shifting
s:

bangunan dan halaman sekitarnya, cultivation, meadows, unused


tp

tanah tegal/ kebun, tanah ladang/ huma, swamp, dykes and water ponds,
ht

tanah padang rumput, tanah rawa yang temporarily fallow, wooded land,
tidak dapat ditanami, tanah forest (state forest), estates and
tambak/kolam/ tebat dan empang, tanah other lands.
lahan yang sementara tidak diusahakan,
lahan tanaman kayu-kayuan, tanah
hutan negara, tanah perkebunan dan
tanah lain-lain.

4. Tanaman Buah-buahan 4. Fruit Plants


Data jenis tanaman buah-buahan yang There are several of fruit crops
diusahakan di Kecamatan Baula hanya that can be presented, namely:
disajikan manga, durian, jeruk, pisang, mango, durian, lemon, banana,

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 49


Baula Subdistrict in Figures 2017

pepay, nanas, dan buah lainnya. papaya, pineapple, and others.

5. Tanaman Sayur-sayuran 5. Vegetables Crops


Data jenis tanaman sayur-sayuran Vegetables crops data was
meliputi bawang merah, cabe, terung, differentiated consitf of red onion,
kangkung, kacang panjang, kubis, chilli, eggplant, spinach, bean,
tomat, petsai, bayam, dan buncis. cabbage, tomato, petsai, spinach,
and snaps

6. Tanaman buah-buahan dan 6. Annual fruit and vegetable


sayuran tahunan plants

id
a. Tanaman buah-buahan tahunan a. Annual fruits plants are plants

o.
adalah tanaman sumber vitamin, garam which are the sources of vitamin,
mineral dan lain-lain yang dikonsumsi contained mineral salt, etc,

.g
dari bagian tanaman yang berupa buah psconsumed from the part of plant in
dan merupakan tanaman tahunan. the form of fruits and more than
b
one year of age.
b.

b. Tanaman sayuran tahunan adalah b. Annual vegetable plants are


ka

tanaman sumber vitamin, garam plants which are the sources of


mineral dan lain-lain yang dikonsumsi vitamin, contained mineral salt,
a

dari bagian tanaman yang berupa daun etc, consumed from the part of the
ak

dan atau buah yang berumur lebih dari plant in the form of vegetable and
ol

satu tahun. more than one year of age.


//k

7. Luas panen untuk tanaman 7. Harvested area of vegetables


s:

sayuran : luas tanaman yang dipanen : entirely plant harvested/


tp

sekaligus/habis/dibongkar dan luas demolished and plant harvested


ht

tanaman yang dipanen berkali-kali several times/undemolished.


(lebih dari satu kali)/belum habis.

a. Tanaman yang dipanen a. Entirely plants


sekaligus/habis/ dibongkar adalah harvested/demolished are plants
tanaman yang sehabis panen langsung usually harvested once and
dibongkar/dicabut, terdiri dari bawang demolished to be substituted by
merah, bawang putih, bawang daun, other plants, consisting of :
kentang, kol/kubis, kembang kol, shallots, garlic, leeks, potato,
petsai/sawi, wortel, lobak dan kacang cabbage, cauli flower, mustard
merah. green, carrots, Chinese radish and
red kidney beans.

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 50


Baula Subdistrict in Figures 2017

b. Tanaman yang dipanen berkali-kali b. Plants harvested several


(lebih dari satu kali)/belum habis times/undemolished are plants
adalah tanaman yang pemanenannya usually harvested more than once
lebih dari satu kali dan biasanya and demolished in the case that the
dibongkar apabila panenan terakhir last harvest was economically not
sudah tidak memadai lagi, terdiri dari : profitable. They consist of : yard
kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, long beans, chili, small chili,
jamur, tomat, terung, buncis, ketimun, mushroom, tomatoes, egg plant,
labu siam, kangkung, bayam, melon, frech beans, cucumber,
semangka dan blewah. pumpkin/chajota, swamp cabbage,
spinach, melon, watermelon and
blewah .

id
o.
8. Produksi adalah hasil menurut 8. Production is the standard
bentuk produk dari setiap tanaman production quantity form of

.g
sayuran, buah-buahan, biofarmaka dan psvegetable, fruit, medicinal and
tanaman hias yang diambil berdasarkan ornamental plant based on
b
luas yang dipanen pada bulan/triwulan harvested area reported
b.

laporan. monthly/quarterly.
ka

9. Tanaman Perkebunan 9. Plantation Crops


a

Sedikitnya terdapat 18 jenis tanaman There are at least 18 types of


ak

perkebunan rakyat di Kolaka yaitu: plantation crops in Kolaka, namely:


ol

kelapa, kopi, kapuk, lada, pala, coconut, coffee, capok, pepper,


//k

cengkeh, jambu mete, kemiri, kakao, nutmeg, clove, cashew nut, candle
enau/aren, kapas rakyat, kelapa sawit, nut, cocoa, sugar-palm, cotton, palm
s:

tembakau, asam jawa, pinang, vanili, tree, tamarind, sugarcane, vanilla,


tp

sagu, dan nilam sago and patchouli.


ht

Bentuk produksi perkebunan adalah; Production of estates crops are


karet kering (karet), daun kering (teh follows : dry rubber (rubber); dry
dan tembakau), biji kering (kopi dan leaves (tea and tobacco); dry
coklat), kulit kering (kayu manis dan beans (cofee and cocoa); dry bark
kina), serat kering (rami), bunga kering (cassiavera and cinchona); dry
(cengkeh), refined sugar (tebu dari fibre (rosella); dry flowers/buds
perkebunan besar), gula mangkok (tebu (cloves); refined sugar (sugar cane
dari perkebunan rakyat), equivalent from estate); cup sugar (sugar
kopra (kopra), biji dan bunga (pala) cane from smallholders); copra
serta minyak daun (sereh). (copra); seeds and buds (nutmeg);
and leaf oil (citronella).

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 51


Baula Subdistrict in Figures 2017

10. Persediaan akhir tahun produksi 10. The production availability


perkebunan besar bukan merupakan of estates at the end of year is not
cadangan penyangga (buffer stock). the buffer stock.

11. Kehutanan, Hutan adalah sebuah 11. Forestry, A forest is an area


kawasan atau suatu area yang luas yang with a high density of trees and
ditumbuhi dengan lebat oleh other plants. Forests can also be
pepohonan dan tanaman lainya. Hutan interpreted as a collection of plants,
juga dapat dimaknai sebagai suatu especially trees / woody that
kumpulan tetumbuhan, terutama occupies an area.
pepohonan/ kayu-kayuan yang
menempati suatu kawasan tertentu.

id
o.
12. Data Statistik Kehutanan sebagian 12. Most of forestry statistics are
besar merupakan data sekunder yang secondary data obtained from the

.g
bersumber dari Dinas Kehutanan. b psService of Forestry.

13. Kawasan hutan adalah wilayah 13. Forest Area is a specific


b.

tertentu yang berupa hutan, yang territory of forest ecosystem


ka

ditunjuk dan atau ditetapkan oleh determined and or decided by the


pemerintah untuk dipertahankan government as a permanent forest.
a

keberadaannya sebagai hutan tetap. Hal Such decisionis important to


ak

ini untuk menjamin kepastian hukum maintain the size of forest area and
ol

mengenai status kawasan hutan, letak to ensure its legitimation and


//k

batas dan luas suatu wilayah tertentu boundary demarcation of


yang sudah ditunjuk menjadi kawasan permanent forest. Indonesian
s:

hutan tetap. Kawasan hutan Indonesia forest area is determined by the


tp

ditetapkan oleh Menteri Kehutanan Minister of Forestry in the format


ht

dalam bentuk Surat Keputusan Menteri of Ministerial Decree on the


Kehutanan tentang Penunjukan Designation of Provincial Forest
Kawasan Hutan dan Perairan Area and Inland Water, Coastal
Kabupaten. Penunjukan Kawasan and Marine Ecosystem. The
Hutan ini disusun berdasarkan hasil designation of Forest Area is
pemaduserasian antara Rencana Tata formulated based on integrated
Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWP) and harmonized of Provincial
dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan Spatial Planning (RTRWP) and
(TGHK). Forest Land Use by Concensus
Penunjukan kawasan hutan mencakup (TGHK).
pula kawasan perairan yang menjadi The designation of forest area in
bagian dari Kawasan Suaka Alam some cases also cover inland

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 52


Baula Subdistrict in Figures 2017

(KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam water, coastal and marine


(KPA). ecosystem that may become part of
Sanctuary Reserve Area (KSA) and
Nature Conservation Area (KPA).

14. Berdasarkan Undang-Undang No. 14. In accordance to the Act on


41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Forestry No. 41/ 1999, forest area
kawasan hutan dibagi ke dalam is categorized as Conservation
kelompok Hutan Konservasi, Hutan Forest, Protection Forest and
Lindung, dan Hutan Produksi dengan Production Forest, for which is
pengertian sebagai berikut : defined as follows :

id
15. Hutan konservasi adalah 15. Conservation forest is a

o.
kawasan hutan dengan ciri khas forest area having specific
tertentu, yang mempunyai fungsi pokok characteristic established for the

.g
pengawetan keanekaragaman tumbuhan pspurposes of conservation of animal
dan satwa serta ekosistemnya. and plant species and their
b
ecosystem.
b.
ka

16. Hutan Lindung adalah kawasan 16. Protection Forest is a forest


hutan yang mempunyai fungsi pokok area designated to serve life
a

sebagai perlindungan sistem penyangga support system, maintain


ak

kehidupan untuk mengatur tata air, hydrological system, prevent of


ol

mencegah banjir, mengendalikan erosi, flood, erotion control, seawater


//k

mencegah intrusi air laut, dan intrusion, and maintain soil


memelihara kesuburan tanah. fertility.
s:
tp

17. Hutan Produksi adalah kawasan 17. Production forest is a forest


ht

hutan yang mempunyai fungsi pokok area designated mainly to promote


memproduksi hasil hutan. Hutan sustainable forest production.
produksi terdiri dari Hutan Produksi Production forest is classified as
Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas permanent production forest,
(HPT), dan Hutan Produksi yang dapat limited production forest, and
dikonversi. convertible production forest.

18. Hutan konservasi terdiri dari : 18. Conservation forest is


divided into :
a. Kawasan suaka alam berupa a. Sanctuary Reserve area
Cagar Alam (CA) dan Suaka consists of Strict Nature
Margasatwa (SM); Reserve and Wildlife

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 53


Baula Subdistrict in Figures 2017

Sanctuary.
b. Kawasan pelestarian alam b. Nature conservation area
berupa Taman Nasional (TN), consists of National Park
Taman Hutan Raya (THR), (TN), Grand Forest Park
dan Taman Wisata Alam (THR) and Nature Recreation
(TWA); Park (TWA);
c. Taman Buru (TB). c. Game Hunting Park (TB)

19. Peternakan, Jenis ternak 19. Livestock, Livestock types


dikelompokkan menjadi: ternak besar, are grouped into: large cattles,
ternak kecil dan unggas. Di Kecamatan small cattles and fowls. In Baula
Baula, kelompok ternak besar terdiri Subdsitrict, the large cattles

id
dari sapi, kerbau dan kuda; Kelompok consisting of cows, buffaloes and

o.
ternak kecil terdiri dari kambing, horses; the small cattles consisting
domba dan babi; dan kelompok unggas of goats, sheeps and pigs; and

.g
terdiri dari ayam kampung, ayam ras psfowls consisting of local hens,
dan itik/itik manila. rustling hans and duck / manila-
b
duck.
b.
ka

20. Perikanan, Data statistik 20. Fisheries, Fishery Statistics


perikanan merupakan data sekunder are secondary data obtained from
a

yang bersumber dari Dinas Perikanan the Service of Fisheries. Fishery


ak

Statistik perikanan dibedakan atas data statistics are categorized into two :
ol

Perikanan Tangkap dan Perikanan 1) capturefisheries and 2)


//k

Budidaya. Perikanan Tangkap aquaculture. Capture fisheries are


diklasifikasikan atas penangkapan ikan further classified into: marine
s:

di laut dan penangkapan ikan di capture fisheries and inland open


tp

perairan umum. Perikanan Budidaya water capture fisheries.


ht

diklasifikasikan atas jenis budidaya Aquaculture are further classified


yaitu budidaya laut, tambak, kolam, into several types of culture :
karamba, jaring apung dan sawah. marine culture; brackish water
pond; fresh water pond; cage;
floating net and fish breeding in
paddy fields.

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 54


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar 5.1

Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di


Kecamatan Baula
Production of Plantation Crops by Type of Crops at Baula
Subdistrict
(Ton)
2016

400 372.65

335.05

id
350

o.
300

.g
250 ps
200
b
b.

150
ka

89.96
100
a
ak

37.1
50 20.12
12.06 9.12 7.66
0 0 3 2.81 2.14 0 0 0 0 0
ol

0
//k

Cokelat/Cocoa
Kelapa/coconut

Asam Jawa/

Sagu/Sago
Kapas Rakyat/Fleece
Jambu Mete/Cashew

Kelapa Sawit/
Tembakau/Tobacco

Nilam/Patchouli
Lada/pepper
Pala/Nutmeg

Kemiri/Hazelnut
Cengkeh/clove
Kopi/Coffee
Kapuk/Kapok

Enau(Aren)/Palm

Pinang/Areca Nut
Panili/Vanili
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 55


Baula Subdistrict in Figures 2017

Gambar 5.2

Populasi Ternak Besar di Kecamatan Baula


Livestock and Poultry Population at Baula Subdistrict
(Ekor/Tail)
2016

1000 929
899
900
800 750

id
700 644

o.
600 531

.g
481
500 ps
400 2015
b
300
b.

2016
ka

200
100 52 31
a

0 0 0 0
ak

0
Kerbau/Buffalo

Babi/Pig
Sapi/Cow

Domba/Sheep
Kuda/Horse

Kambing/Goat
ol
//k
s:
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 56


Baula Subdistrict in Figures 2017

5.1 Penggunaan Tanah/Land Use

Luas Tanah Menurut Jenis Penggunaannya


di Kecamatan Baula
Tabel
5.1.1 Land Area by Utilization of Baula
Table
Subdistrict
2014-2016

Jenis Penggunaan
2014 2015 2016
Type of Utilization
(1) (2) (3) (4)

id
1. Tanah Sawah/Rice Field - 1.332 1.332

o.
2. Bangunan/pekarangan/
- - -

.g
Building/Grounds
3. Tegalan/kebun/Moor ps
- 286 -
4. Ladang/huma/Field - 0 -
b
b.

5. Padang rumput/Pasture - 0 -
ka

6. Rawa yang tidak ditana-


- 0 -
Mi/Unplanted Marshes
a
ak

7. Tambak/kolam/empang
- - -
/Fishpond
ol

Lahan yang sementara


//k

8. tidak diusahakan/ - - -
s:

Uncultivated Land
tp

9. Hutan Negara/State
- - -
Forest
ht

10. Perkebunan/Plantation - 876 -


11. Lainnya/Others - 1.754 -
12. Hutan Rakyat/Public
- 200 -
Forest
Kecamatan Baula
- 4.385 1.332
Baula Subdistrict
Sumber: Dinas Pertanian,Hortikultura,dan Peternakan Kabupaten Kolaka
Source: Agriculture,Horticulture,and Livestock of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 57


Baula Subdistrict in Figures 2017

5.2 Tanaman Perkebunan/Plantation Crop

Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut


Jenis Tanaman di Kecamatan Baula
Tabel Area of Plantation Crops by Type of Crops at
5.2.1
Table Baula Subdistrict
(Ha)
2013-2016

Jenis Tanaman
2013 2014 2015 2016
Type of Plants

id
(1) (3) (4) (5) (6)

o.
Kelapa/coconut 58,98 58,98 58,98 60.48

.g
Kopi/Coffee 37,61 37,61 37,61 0
Kapuk/Kapok 30,40 8,75
ps 8,75 0
Lada/pepper 180,45 96,90 96,90 97.65
b
Pala/Nutmeg 0 0 0 0
b.

Cengkeh/clove 120,60 154,60 670,75 691.25


ka

Jambu Mete/
178,50 119,75 106,25 104.25
a

Cashew
ak

Kemiri/Hazelnut 0,60 0,95 0,35 1.35


ol

Cokelat/Cocoa 465,50 472,50 454,50 454.50


//k

Enau(Aren)/Palm 7,40 3,95 3,95 3.95


s:

Kapuk Rakyat/
0 0 0 8.75
Fleece
tp

Kelapa Sawit/
ht

0 0 0 0
Palm Tree
Tembakau/
0 0 0 0
Tobacco
Asam Jawa/
0 0 0 0
Tamarind
Pinang/
1,30 0,65 0,65 0.65
Areca Nut
Panili/Vanili 12,60 0 0 0
Sagu/Sago 37,10 18,55 18,55 18.55
Nilam/Patchouli 0 0 0 0
Sumber: Dinas Perkebunan Kabupaten Kolaka
Source: Plantation Office of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 58


Baula Subdistrict in Figures 2017

Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis


Tanaman di Kecamatan Baula
Tabel Production of Plantation Crops by Type of
5.2.2
Table Crops at Baula Subdistrict
(Ton)
2013-2016

Jenis Tanaman
2013 2014 2015 2016
Type of Plants
(1) (2) (3) (4) (5)
Kelapa/Coconut 35,74 35.74 35,74 37,1
Kopi/Coffee 11,42 12.07 12,07 12,06

id
Kapuk/Kapok 2,23 2.13 2,14 -

o.
Lada/Pepper 16,43 18,90 18.90 20,12

.g
Pala/Nutmeg 0 0
ps 0 -
Cengkeh/clove 11,05 28.08 370,58 372,65
b
b.

Jambu Mete/
10,33 10.36 10,36 9,12
Cashew
ka

Kemiri/Hazelnut 0,32 0,30 0,30 3,0


a
ak

Cokelat/Cocoa 204,35 326.26 329,26 335,05


Enau(Aren)/Palm 2,57 2.78 2,79 2,81
ol

Kapuk Rakyat/
//k

0 0 - 2,14
Fleece
s:

Kelapa Sawit/
0 0 - -
tp

Palm Tree
ht

Tembakau/
0 0 - -
Tobacco
Asam Jawa/
0 0 - -
Tamarind
Pinang/
0,08 0.09 0,09 89,96
Areca Nut
Panili/Vanili 0 0 - -
Sagu/Sago 15,46 7.46 7,46 7,66
Nilam/Patchouli 0 0 - -
Sumber: Dinas Perkebunan Kabupaten Kolaka
Source: Plantation Office of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 59


Baula Subdistrict in Figures 2017

5.3 Peternakan/Animal Husbandry

Populasi Ternak dan Unggas di Kecamatan Baula


Livestock and Poultry Population at Baula
Tabel
5.3.1 Subdistrict
Table
(Ekor/Tail)
2012-2016

Jenis Tanaman
2012 2013 2014 2015 2016
Type of Plants
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

id
Ternak/Livestock

o.
a. Sapi/Cow 192 448 450 531 899

.g
b. Kerbau/
36 56
ps 11 52 31
Buffalo
b
b.

c. Kuda/Horse 0 6 3 0 0
ka

d. Kambing/Goat 132 780 220 644 929


a
ak

e. Domba/Sheep 0 0 0 0 0
ol

f. Babi/Pig 264 972 576 481 750


//k
s:
tp

a. Ayam/Chicken 4.804.910 269.969 149.225 173.518 148.549


ht

b. Itik/Duck 979 54.472 447 2.987 3.149


Sumber: Dinas Pertanian,Hortikultura,dan Peternakan Kabupaten Kolaka
Source: Agriculture,Horticulture,and Livestock of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 60


Baula Subdistrict in Figures 2017

Populasi Ternak dan Unggas yang Dipotong di


Kecamatan Baula
Tabel Population of Slaughtered Livestock and Poultry
5.3.2
Table at Baula Subdistrict
(Ekor/Tail)
2012-2016

Jenis Tanaman
2012 2013 2014 2015 2016
Type of Plants
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Ternak/Livestock

a. Sapi/Cow 13 0 23 74 72

id
o.
b. Kerbau/
15 0 2 1 2

.g
Buffalo
c. Kuda/Horse 0 0
b ps 0 0 0
d. Kambing/Goat 339 86 24 379 441
b.
ka

e. Domba/Sheep 0 0 0 0 0
a

f. Babi/Pig 347 486 86 256 213


ak

Unggas/Poultry
ol
//k

a. Ayam/Chicken 257.756 174.450 109.650 44.953 23.267


s:

b. Itik/Duck 29.372 29.960 179 2.934 2.669


tp

Sumber: Dinas Pertanian,Hortikultura,dan Peternakan Kabupaten Kolaka


ht

Source: Agriculture,Horticulture,and Livestock of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 61


Baula Subdistrict in Figures 2017

Produksi Daging Ternak dan Unggas di Kecamatan


Baula
Tabel Production Meat of Livestock and Poultry
5.3.3
Table Population at Baula Subdistrict
(Kg)
2012-2016

Jenis Tanaman
2012 2013 2014 2015 2016
Type of Plants
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Ternak/Livestock

id
a. Sapi/Cow 2.353 2.752 4.050 12.621 12.244

o.
b. Kerbau/

.g
1.050 360 326 873 4.440
Buffalo ps
c. Kuda/Horse 0 0 0 0 0
b
b.

d. Kambing/Goat 4.075 1.033 605 6.435 12.134


ka

e. Domba/Sheep 0 0 0 0 0
a
ak

f. Babi/Pig 17.360 14.586 1.037 14.149 16.363


ol

Unggas/Poultry
//k

137.07
s:

c. Ayam/Chicken 251.313 0 44.120 19.707


5
tp

d. Itik/Duck 38.185 0 232 3.550 3.229


ht

Sumber: Dinas Pertanian,Hortikultura,dan Peternakan Kabupaten Kolaka


Source: Agriculture,Horticulture,and Livestock of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 62


Baula Subdistrict in Figures 2017

Produksi Telur Unggas di Kecamatan Baula


Production Egg of Poultry Population at
Tabel
5.3.4 Baula Subdistrict
Table
(Kg)
2010-2016

Ayam Kampung Ayam Ras


Tahun Itik Jumlah
Non Purebred Purebred
Year Chicken Chicken
Duck Total
(1) (2) (3) (4) (5)

2010 79.469 157.500 1.355.940 1.592.909

id
2011 140.037 4.000 244.799 388.836

o.
.g
2012 161.043 38.400
b ps 301.199 500.642

2013 146.882 2.080 38.948 187.910


b.
ka

2014 29,760 13,230 2.521 45.511


a
ak

2015 50.122 1.562 10.208 61.892


ol
//k

2016 481.481 9.083 10.615 501.179


s:

9.083Sumber: Dinas Pertanian,Hortikultura,dan Peternakan Kabupaten Kolaka


Source: Agriculture,Horticulture,and Livestock of Kolaka Regency
tp
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 63


Baula Subdistrict in Figures 2017

5.4 Perikanan/Fishery

Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Laut dan


Budidaya Perikanan di Kecamatan Baula
Tabel
5.4.1 Production of Fisheries Sea and Aquaculture
Table
Fisheries at Baula Subdistrict
2010-2016

Perikanan Laut/ Budidaya Perikanan/


Jumlah/Total
Tahun Fisheries Sea Aquaculture Fisheries
Nilai/ Nilai/ Nilai/
Year Prod. Prod. Prod.
Value Value Value

id
(Ton) (Ton) (Ton)
(Rp/IDR) (Rp/IDR) (Rp/IDR)

o.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

.g
2010 0 0 217,13 3.442.650
ps 217,13 3.442.650
b
2011 0 0 225 5.072.500 225 5.072.500
b.
ka

2012 0 0 2.613 23.066.400 2.613 23.066.400


a
ak

2013 0 0 262 4.228.900 262 4.228.900


ol

2014 0 0 2.904 31.030.400 2.904 31.030.400


//k
s:

2015 - - - - - -
tp
ht

2016 - - - - - -
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka
Source: Marine and Fisheries Office of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 64


Baula Subdistrict in Figures 2017

Produksi dan Nilai Produksi Budidaya


Perikanan dan Perikanan Darat di
Kecamatan Baula
Tabel
5.4.2 Production and Production Value of
Table
Aquaculture and Inland Fisheries at Baula
Subdistrict
2011-2016

Perairan Umum Tambak


Tahun Nilai/ Nilai/
Prod. Prod.
Year (Ton)
Value
(Ton)
Value
(000 Rp/IDR) (000 Rp/IDR)
(1) (2) (3) (4) (5)

id
2011 0 0 154,0 2.175.000

o.
2012 0 0 186 2.697.000

.g
2013 0 0 ps 177 2.619.600
2014 0 0 223.2 3.236.400
b
2015 - - - -
b.
ka

2016 - - - -
a
ak

Lanjutan Tabel/Continued Table 5.4.2


ol

Kolam Jumlah
Tahun
//k

Nilai/ Nilai/
Prod. Prod.
Year (Ton)
Value
(Ton)
Value
s:

(000 Rp/IDR) (000 Rp/IDR)


tp

(1) (2) (3) (4) (5)


2011 70,8 1.310.00 224,8 3.485.000
ht

2012 86,6 1.645.400 273 4.342.400


2013 86.60 1.645.400 273.00 4.342.400
2014 110 2.090.000 333 5.326.400
2015 - - - -
2016 - - - -
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kolaka
Source: Marine and Fisheries Office of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 65


Baula Subdistrict in Figures 2017

5.5 Kehutanan/Forestry

Luas Kawasan Hutan yang Ditetapkan di


Kecamatan Baula
Tabel
5.5 Area of Defined Forest at Baula Subdistrict
Table
(Ha)
2010-2016

Tahun/Year Luas/Area
(1) (2)

2010 27.753,00

id
o.
2011 27.753,00

.g
ps
2012 23.753,00
b
b.

2013 23.753.00
a ka

2014 -
ak
ol

2015 47.347,44
//k
s:

2016 -
tp

Sumber: Dinas Kehuatanan Kabupaten Kolaka


ht

Source: Office Forestry of Kolaka Regency

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 66


ht
tp
s:
//k
ol
ak
aka
b.
bps
.g
o.
id
Baula Subdistrict in Figures 2017

VI. PERINDUSTRIAN DAN VI . INDUSTRY AND


ENERGI ENERGY

Bab ini menyajikan data serta ulasan This chapter presents the data and
secara ringkas hasil kegiatan briefly reviews the results of
pembangunan pada sektor Listrik di development activities in the
Kecamatan Baula. Electricity sector in Baula
Subdistrict.

PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES

6.1 Energi 6.1 Energy

id
Masyarakat Baula Baula communities use

o.
menggunakan tenaga listrik atau electricity or electric lighting in
penerangan listrik pada umumnya general obtained from the State

.g
diperoleh dari Perusahaan Listrik Electricity Company (PLN), while
ps
Negara (PLN), sedangkan masyarakat rural communities are not reached
b
pedesaan yang tidak terjangkau by electricity network using non-
b.

dengan jaringan listrik dari PLN PLN electricity and kerosene


ka

menggunakan tenaga listrik non PLN lamps.


dan lampu minyak tanah.
a

Pembangunan perlistrikan di The construction of


ak

Baula dikelola oleh Perusahaan Listrik electricity in Baula, which is


ol

Negara. Tabel tersebut menunjukan managed by the State Electricity


//k

bahwa hampir di setiap desa/kelurahan Company. The table shows that


di Baula sudah menggunakan listrik. almost in each villages/urban
s:

villages in Baula was using


tp

electricity.
ht

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 68


Baula Subdistrict in Figures 2017

6.1 Listrik/Electricity

Jumlah Pelanggan, Tenaga Listrik Terjual, dan


Nilai Penjualan di Kecamatan Baula
Table
6.1 Number of Customers, Electricity Sold, and
Table
Sales Value in Baula Subdistrict
2016

Tahun/ Jumlah pelanggan/


Year Number of Customers
(1) (2)

id
2010*) 2.575

o.
.g
2011*) 2.727
ps
2012*) -
b
b.

2013*) 3.614
a ka

2014*) 359
ak

2015*) -
ol
//k

2016*) -
s:

Sumber: PT PLN Ranting Kolaka


tp

Source: PLN Branch Kolaka


ht

Keterangan : *) Data masih bergabung dengan Kecamatan Wundulako


Note : *) Data were joined by Subdistrict of Wundulako

Kecamatan Baula dalam Angka 2017 | 69


.id
DATA go
s.
bp
b.

MENCERDASKAN BANGSA
ka
ka
la
ko
//
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN KOLAKA
JALAN PAHLAWAN NO. 75 KOLAKA
TELP : (0405)2321031 EMAIL : BPS7404@BPS.GO.ID

Anda mungkin juga menyukai