Kecamatan Kapontori Dalam Angka 2021

ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
KECAMATAN KAPONTORI DALAM ANGKA 2021
Kapontori Subdistrict Figures 2021
ISSN : 0852-7725
No. Publikasi / Publication Number : 74010.2013
Katalog / Catalog: 1102001.7401110
Ukuran Buku / Book Size: 14,8 X 21 cm

Jumlah Halaman / Number of Pages: xx+ 170 halaman/pages
.id
Naskah / Manuscript :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton
BPS - Statistics of Buton Regency go
s.
Penyunting/ Editor :
p

.b
BPS - Statistics of Buton Regency

ab
Gambar :
nk

o

ut
//b
Gambar Kulit / Cover Design :

s:

tp
Diterbitkan oleh / Published by :

ht
© Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

Dicetak oleh / Printed by :

UD. SYAHID
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa
ijin tertulis dari Badan Pusat Statistik
Phohibited to announce, distribute,communicate, and/or copy part or all of this
book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN KAPONTORI
MAP OF KAPONTORI SUBDISTRICT
.id
go
s.
p
.b
ab
onk
ut
//b
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
KATA PENGANTAR
PREFACE
Buku Kecamatan Kapontori Dalam Angka adalah buku publikasi ta-

hunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton.
Publikasi ini memuat himpunan data dari berbagai bidang dan sektor,
serta gambaran singkat tentang hal - hal yang penting dari bidang—bidang yang
bersangkutan. Data yang disajikan ini telah disusun oleh Badan Pusat Statistik
.id
Kabupaten Buton baik berupa data primer yang dikumpulkan langsung, maupun
data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah dan swasta di wilayah
Kabupaten Buton. go
p s.
Publikasi Kecamatan Kapontori dalam Angka Tahun 2021 dapat terbit
.b
berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, baik dari instansi pemerintah
ab
maupun swasta. Untuk itu kepada semua pihak yang telah ikut membantu ter-
wujudnya publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
nk
yang sebesar-besarnya.
o
ut
Meskipun publikasi ini telah dipersiapkan sebaik-baiknya, disadari masih

//b
ada kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi. Untuk perbaikan di masa
mendatang, tanggapan dan saran dari pengguna publikasi ini sangat diharapkan.
s:
tp
ht
Pasarwajo, September 2021
Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Buton
ZABLIN, SST, M.Si.

NIP 19821008 200602 1 002
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 vii

KATA PENGANTAR
PREFACE
The Kapontori Subdistrict in figures is an annual publication published by

the BPS-Statistics of Buton Regency.
This publication contains data on various sectors and short explanation of

important parts of them. Data were compiled by BPS-Statistics of Buton Regency
either directly from respondent such as households, private enterprises, or as ad-
ministrative records from government institutions.
.id
go
This publication exists by cooperation and helps from other parties, so for
all of these, in this occasion I would like to express my sincere appreciation and
s.
gratitude to all who participated in providing those data or information required.
p
.b
This publication has been compiled by giving a serious attention as much

ab
as possible, but nevertheless it is realized that some weaknesses may occur. Sug-
nk
gestions for improving for the next publication are cordially welcome.
o
ut
//b
Pasarwajo, September 2021

s:
Chief Statistical Office of

tp
ht
Buton Regency
ZABLIN, SST, M.Si.

NIP 19821008 200602 1 002
viii Kapontori Subdistrict in Figures 2021

DAFTAR ISI
LIST OF CONTENT
DAFTAR ISI
LIST OF CONTENTS
Halaman
Page
Peta Kecamatan Kapontori/ Map of Kapontori Subdistrict v

Kata Pengantar/ Preface vii
Daftar Isi/ List Of Content ix
Daftar Tabel/ List of Tables x
.id
Daftar Gambar/ List of Figure xix
Penjelasan Umum/ Overview xx
I KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHYCAL CONDITION
go 1
s.
II PEMERINTAHAN 9
p
GOVERNMENT
.b
III PENDUDUK 21
ab
POPULATION
nk
IV SOSIAL 33
SOCIAL
o
V PERTANIAN 69
ut
AGRICULTURE
//b
VI INDUSTRI DAN ENERGI 117

INDUSTRY AND ENERGY
s:
VII PARIWISATA 135

tp
TOURISM
ht
VIII PERDAGANGAN 143

TRADE
IX KEUANGAN DAERAH DAN HARGA 157
LOCAL FINANCE AND PRICE
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 ix

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES
Tabel Halaman
Table Pages
BAB I GEOGRAFI / GEOGRAPHY
1.1 Luas Daerah Menurut Kelurahan/Desa, 2020 7

Total Area by Kelurahan/Village, 2020
.id
1.2 Jarak dari Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten 8
Menurut Kelurahan/Desa, 2019
go
Distance from the District Capital and Regency Capital by
s.
Kelurahan/Village, 2019
p
.b
BAB II PEMERINTAHAN / GOVERMENT

ab
2.1 Jumlah Dusun/Lingkungan, Rukun Warga (RW), dan 16

Rukun Tetangga (RT) Menurut Kelurahan/Desa, 2020
nk
Number of Dusun/Lingkungan, Rukun Warga (RW), and

Rukun Tetangga (RT) by Kelurahan/Village, 2020
o
ut
2.2 Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jabatan, 17

//b
2020
Number of Pamong and Village Officials by Position, 2020
s:
2.3 Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jenis 18

tp
Kelamin, 2020
ht
Number of Pamong and Village Officials by Gender, 2020

2.4 Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Tingkat 19
Pendidikan, 2020
Number of Pamong and Village Officials by Education
Level, 2020
BAB III KEPENDUDUKAN / POPULATION
3.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan 27
Penduduk Menurut Desa/Kelurahan, 2020
Area, Number of Population, and Population Density by
Village/Kelurahan, 2020
x Kapontori Subdistrict in Figures 2021
DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio 28
Jenis Kelamin, 2019
Total Population by Gender and Sex Ratio, 2019
3.3 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Ang- 29
gota Rumah Tangga, 2020
.id
Total Population, Household, and Average Household
Members, 2020
go
3.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan/Desa dan Agama 30
s.
yang Dianut, 2020
p
.b
Population by Kelurahan/Village and Religion, 2020

ab
3.5 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan, 31

nk
2020
o
Population Growth Rate by Village/Kelurahan, 2020

ut
3.6 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis 32

//b
Kelamin, 2020
s:
Population by Age Group and Sex, 2020

tp
BAB IV SOSIAL / SOCIAL

ht
4.1 Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Kelurahan/Desa1 dan 54

Tingkat Pendidikan, 2020
Number of Educational Facilities by Kelurahan/Village1
and Educational Level, 2020
4.2 Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Tingkatan Sekolah 55

dan Jenis Sekolah, 2020
Number of School Facilities by School Level and School
Type, 2020
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 xi

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
4.3 Jumlah SD/Sederajat Menurut Jenis Sekolah, 2020 56
Number of Elementary Schools by Type of School, 2020
4.4 Jumlah SMP/Sederajat Menurut Jenis Sekolah, 2020 57

Number of Junior High School by Type of School, 2020
.id
go
4.5 Jumlah SMA/Sederajat Menurut Desa/Kelurahan, 2020
Number of Senior High School by Type of School, 2020
58
p s.
4.6 Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis 59
.b
Sekolah, 2020
ab
Number of Teachers by Education Level and Type of

nk
School, 2020
o
ut
4.7 Jumlah Siswa Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis 59

Sekolah, 2020
//b
Number of Students by Education Level and Type of

s:
School, 2020
tp
ht
4.8 Jumlah Siswa Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin, 60

2020
Number of Students by Education and Gender, 2020
4.9 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa1, 61

2020
Number of Health Facilities by Kelurahan/Village1, 2020
xii Kapontori Subdistrict in Figures 2021

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
4.10 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa, 62

2020
Number of Medical Personnel by Kelurahan/Village,
2020
.id
4.11 Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, dan 63
Puskesmas Menurut Kelurahan/Desa, 2019-2020
go
Number of General Hospital, Special Hospital, and
s.
Public Health Center by Kelurahan/Village, 2019-2020
p
.b
4.12 Realisasi Program Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil 65

Menurut Jenisnya, 2016-2020
ab
Realization of Immunization Programs for Infants and

nk
Pregnant Women by Type, 2016-2020

o
ut
4.13 Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak, 2020 66

//b
Number of Cases 10 Most Diseases, 2020

s:
4.14 Jumlah Pasien Puskesmas dan Puskesmas Pembantu 67

tp
per Bulan, 2019

ht
4.15 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kelurahan/Desa, 68

2020
Number of Places of Worship by Kelurahan/Village,
2020
BAB V PERTANIAN/AGRICULTURE
5.1 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kelurahan/ 95

Desa dan Jenis Tanaman (ha), 2019 dan 2020
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 xiii

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
5.2 Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kelurahan/Desa 97

dan Jenis Tanaman (ton), 2019 dan 2020
Production of Vegetables by Kelurahan/Village and Kind
of Plant (ton), 2019 and 2020
5.3 Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan 99
.id
Semusim Menurut Jenis Tanaman (ha), 2017-2020
Harvested Area of Seasonal Vegetables and Fruits by
Kind of Plant (ha), 2017-2020 go
s.
5.4 Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim 100
p
Menurut Jenis Tanaman (ton), 2017-2020

.b
ab
Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of

Plant (ton), 2017-2020
nk
5.5 Luas Panen Tanaman Biofarmaka Menurut Kelurahan/ 101

o
Desa dan Jenis Tanaman (m2), 2019 dan 2020

ut
Harvested Area of Medicinal Plants by Kelurahan/

//b
Village and Kind of Plant (m2), 2019 and 2020

s:
5.6 Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Kelurahan/ 102

tp
Desa dan Jenis Tanaman (kg), 2019 dan 2020

ht
Production of Medicinal Plants by Kelurahan/Village

and Kind of Plant (kg), 2019 and 2020
5.7 Luas Panen Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tana- 103
man (m2), 2017-2020
Harvested Area of Medicinal Plants by Kind of Plant
(m2), 2017-2020
xiv Kapontori Subdistrict in Figures 2021

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
5.8 Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman 104

(kg), 2017-2020
Production of Medicinal Plants by Kind of Plant (kg),
2017-2020
5.9 Luas Panen Tanaman Hias Menurut Kelurahan/Desa 105
.id
dan Jenis Tanaman (m2), 2019 dan 2020
go
Harvested Area of Ornamental Plants by Kelurahan/
Village and Kind of Plant (m2), 2019 and 2020
p s.
.b
5.10 Produksi Tanaman Hias Menurut Kelurahan/Desa dan 106

Jenis Tanaman (tangkai), 2019 dan 2020
ab
Production of Ornamental Plants by Kelurahan/Village

nk
and Kind of Plant (stalks), 2019 and 2020

o
ut
5.11 Luas Panen Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman 107

//b
(m2), 2017-2020
Harvested Area of Ornamental Plants by Kind of Plant
s:
(m2), 2017-2020
tp
ht
5.12 Produksi Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman 108

(tangkai), 2017-2020
Production of Ornamental Plants by Kind of Plant
(stalks), 2017-2020
5.13 Jumlah Tanaman Buah-Buahan Menurut Kelurahan/ 109

Desa dan Jenis Tanaman (Pohon/Rumpun), 2019 dan
2020
Harvested Area of Fruits by Kelurahan/Village and Kind
of Plant (ha), 2019 and 2020
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 xv

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
5.14 Produksi Buah-Buahan Menurut Kelurahan/Desa dan 111

Jenis Tanaman (ton), 2019 dan 2020
Production of Fruits by Kelurahan/Village and Kind of
Plant (ton), 2019 and 2020
5.15 Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Kelurahan/ 113
.id
Desa dan Jenis Tanaman (ha), 2019 dan 2020
go
Planted Area of Vegetables by Kelurahan/Village and
Kind of Plant (ha), 2019 and 2020
p s.
5.16 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kelurahan/ 115

.b
Desa dan Jenis Tanaman (ton), 2018 dan 2019

ab
Production of Vegetables by Kelurahan/Village and Kind

nk
of Plant (ton), 2018 and 2019

o
ut
BAB VI INDUSTRI DAN ENERGI/INDUSTRY AND ENERGY

//b
6.1 Jumlah Industri Pengolahan Makanan dan Bahan 129

Makanan Menurut Jenis Industri, 2020
s:
tp
Number of Food Processing Industries and Foodstuffs

Industries by Industry Type, 2020
ht
6.2 Jumlah Industri Bahan Bangunan dan Alat Bangunan 130

Menurut Jenis Industri, 2020
Number of Building Materials and Building Equipment
Industries by Industry Type, 2020
6.3 Jumlah Industri Perabot dan Perlengkapan Rumah 131

Tangga Menurut Jenis Industri, 2020
Number of Furniture Industry and Home Appliance In-
dustry by Industry Type, 2020
xvi Kapontori Subdistrict in Figures 2021

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
6.4 Jumlah Usaha Penambangan/Penggalian Menurut Jenis 132

Bahan Tambang/Galian, 2020
Number of Mining / Quarrying Enterprises by Type of
Mining Material, 2020
6.5 Jumlah Pelanggan Listrik PLN dan Non PLN Menurut 133
.id
Desa/Kelurahan, 2020
go
Number of PLN and Non PLN Electricity Customers by
p s.
BAB VII PARIWISATA/TOURISM

.b
ab
7.1 Jumlah Objek Wisata dan Daya Tarik Pariwisata, 2020 141
nk
Number of Tourist Attractions and Tourism Attractions,

2020
o
ut
7.2 Jumlah Sarana Olahraga Menurut Desa/Kelurahan, 142

//b
2020
s:
Number of Sports Facilities by Village/Kelurahan, 2020

tp
BAB VIII PERDAGANGAN/TRADE

ht
8.1 Jumlah Sarana Perdagangan, 2020 152

Number of trade facilities, 2020
8.2 Jumlah Pasar Menurut Jenis Bangunan, 2020 153

Number of Markets by Building Type, 2020
8.3 Jumlah Jasa Perusahaan dan Perorangan Menurut Jenis 154

Usaha, 2020
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 xvii

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLE
Tabel Halaman
Table Pages
8.4 Jumlah Jasa Persewaan Peralatan Pesta Menurut Jenis 155

Persewaan, 2020
Number of Party Equipment Rental Services by Type of
Rental, 2020
.id
8.5 Jumlah Jasa Reparasi dan Perbaikan, 2020 156
Total Repair Services, 2020 go
p s.
BAB IX KEUANGAN DAERAH DAN HARGA/LOCAL FINANCE
.b
AND PRICE
ab
9.1 Jumlah Fasilitas Lembaga Keuangan, 2020 166

nk
Number of Financial Institution Facilities, 2020

o
ut
9.2 Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan (rupiah), 2020 167
//b
Retail Price of Staples per Month (rupiah), 2020

s:
tp
ht
xviii Kapontori Subdistrict in Figures 2021

DAFTAR GAMBAR
LIST OF FIGURES
Daftar Gambar
List of Figures
Grafik Halaman
Graph Pages
1 Luas Daerah Menurut Kelurahan/Desa, 2020
6
2 Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jenis 15
Kelamin, 2020
.id
Number of Pamong and Village Officials by Gender,
2020
go
3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, 2019 26
s.
Total Population by Gender, 2019
p
.b
4 Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Tingkatan Sekolah, 53

ab
2020
nk
Number of School Facilities by School Level, 2020

5 Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim 94
o
ut
Menurut Jenis Tanaman (ton), 2017-2020

//b
Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of

Plant (ton), 2017-2020
s:
6 Jumlah Pelanggan Listrik PLN dan Non PLN, 2020 128

tp
Number of PLN and Non PLN Electricity Customers,

ht
2020
7 Jumlah Sarana Olahraga, 2020 140
Number of Sports Facilities, 2020
8 Jumlah Jasa Reparasi dan Perbaikan, 2020 151
Total Repair Services, 2020
9 Jumlah Fasilitas Lembaga Keuangan, 2020 165
Number of Financial Institution Facilities, 2020
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 xix

PENJELASAN UMUM
OVERVIEW
PENJELASAN UMUM
OVERVIEW
Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam pub-

likasi ini adalah sebagai berikut/Symbols, measurement units and others
acronyms which are used ini this publication are as follows :
TANDA-TANDA/SYMBOLS
Data belum tersedia/Data not yet available : …
Data tidak tersedia/Data not available : -
.id
Data dapat diabaikan/Data negligible : 0
Tanda decimal/Decimal point
Angka Sementara/Preliminary figures
go :
:
,
*
s.
Angka sangat sementara/Very preliminary figures : **
p
.b
Angka sangat-sangat sementara/Very-very preliminary figures : ***

Angka diperbaiki/Revised figures : r
ab
Angka perkiraan/Estimated figures : e

nk
Rupiah/Rupiahs : Rp.
Meter/meter : m
o
Kilometer/kilometer : km
ut
Kilometer persegi/kilometer per square : km2

//b
Hektar/hectare : ha
s:
SATUAN/UNITS
tp
Meter (m)/meters (m) : 100 cm

ht
Kilometer (km)/kilometers (km) : 1.000

meter/meters
Kwintal (kw)/quintal (ql) : 100 kg
Ton/ton : 1.000 kg
Liter/litre : 1.000 ml
Satuan lain : pohon, ekor, butir, helai/lembar, jam, menit, persen
xx Kapontori Subdistrict in Figures 2021

BAB 1
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHYCAL CONDITION
.id
go
s.
p
.b
ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY CONDITION
PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION
Bab ini menyajikan ciri uta- This chapter presents the main
ma Daerah Kecamatan Kapontori characteristics of Kapontori Sub-
yang mencakup Letak Geografis, district which includes Geography,
Batas Wilayah, Luas Wilayah, Kondi- Boundary, Wide Areas, Soil Condi-
si Tanah, Keadaan Perairan (Laut tion, condition Water (Sea and riv-
.id
dan Sungai) serta Keadaan Iklim. er) and Climatic Conditions.
1. Kecamatan Kapontori ter- 1.

go Kapontori subdistrict is located
s.
0
between 122,400 - 122,540 BT
p
letak antara 122,40 –

.b
122,540 BT dan antara 5,30 – and between 5,30 - 5,210 LS

ab
5,210 LS yang berada di seba- located on a big part of the

nk
gian besar daratan Pulau mainland of Buton Island.

o
Buton.
ut
//b
2. Batas Wilayah 2. Boundaries

s:
tp
Batas - batas wilayah Keca- The boundaries of Kapontori

ht
matan Kapontori adalah sebagai subdistrict are as follows:

berikut :
• Di sebelah Utara berbatasan • In the north bordering Buton
dengan Kabupaten Buton Utara Regency.
Utara.
• Di sebelah Selatan berbata- • In the south by the Baubau
san dengan Kota Baubau dan Municipality and Pasarwajo
Kecamatan Pasarwajo. Subdistrict.
Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 3

KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY CONDITION
• Di sebelah Timur berbata- • To the east is bordered by
san dengan Kecamatan Lasalimu Subdistrict and
Lasalimu dan Kecamatan Wolowa Subdistrict.
Wolowa.
• Di sebelah Barat berbatasan • In the west is bordered by
dengan Selat Buton. Buton Narrows.
3. Wilayah Kecamatan Kapon- 3. Kapontori Subdistrict as a
.id
tori secara keseluruhan whole is the mainland of
adalah daratan Pulau Buton
go Buton Island with an area of
s.
dengan luas sekitar 113,00 about 113,00 Km2 and the
p
.b
Km2 dan jumlah penduduk population of 2018 of

ab
tahun 2018 sebanyak 14.389 inhabitants. Admin-

nk
14.389 jiwa. Secara admin- istratively, Kapontori sub-

o
istratif terdiri dari 17 Desa district consist by 17 villag-

ut
pada Tahun 2016. es in 2016.

//b
s:
tp
Dari 17 Desa tersebut, Desa From the 17 villages,

ht
Wakangka adalah yang ter- Wakangka village is the

luas wilayahnya yaitu 14,12 widest area of 14,12 Km2
Km2 (12,51%), menyusul (12,51%), followed by Lam-
Desa Lambusango dengan busango Village with an
luas 12,49 Km2 (11,06 %), area of 12,49 Km2 (11,06%),
menyusul Desa followed by Waondowolio
Waondowolio dengan luas Village with an area of
2
10,03 Km (8,88%), 10,03 Km2 (8,88%),
4 Kapontori Subdistrict in Figures 2021

KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY CONDITION
menyusul Desa Kamelanta followed by Desa Kamelanta
2
dengan luas 9,97 Km with an area of 9,97 Km2
(8,83%), menyusul Desa (8,83%), followed by Lam-
Lambusango Timur dengan busango Timur Village with
2
luas 8,59 Km (7,61%), me- an area of 8,59 Km2 (7,61%),
nyusul Desa Wambulu followed by Wambulu with
2
dengan luas 8,44 Km an area of 8,44 Km2
(7,48%), sedangkan yang (7,48%) , while the smallest
.id
paling kecil wilayahnya ada- area is the village of
lah Desa Boneatiro Barat go Boneatiro Barat Village with
s.
dengan luas 0,15 Km2 an area is 0,15 km2 (0,13%).
p
.b
(0,13%),
ab
nk
4. Kondisi topografi tanah 4. Topographical conditions of

daerah Kecamatan Kapontori pada the land area of Kapontori Subdis-
o
ut
umumnya memiliki permukaan trict generally have mountainous

//b
yang bergunung, bergelombang, surface, undulating and hilly.

s:
dan berbukit-bukit. Diantara Among the mountains and hills,

tp
gunung dan bukit-bukit tersebut, the land stretches which are po-
ht
terbentang daratan yang merupa- tential areas for development of

kan daerah-daerah potensial untuk the agricultural sector.
pengembangan sektor pertanian.

KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY CONDITION
Grafik
1 Luas Daerah Menurut Kelurahan/Desa, 2020
Graph Total Area by Kelurahan/Village, 2020
3% 1% 1% 2% 2%
1% 4% Barangka
1%
1% 2% Wakalambe
Boneatiro
1%
Lambusango
3%
Watumotobe
.id
3%
Waondo Wolio
3%
go41%
Wakangka
Tuangila
s.
29%
Bukit Asri
p
.b
Todanga
ab
Lambusango Timur
1%
nk
Cat at an/ Not e: *Luas wilayah Kelurahan bersumber dari Kecamat an Tahun 2020
o
Sumber/ Source: Perat uran Bupat i But on Nomor 13 t ahun 2020 t ent ang Perubahan at as Perat uran Bupat i
ut
But on Nomor 2 Tahun 2020 t ent ang Tat a Cara Pembagian dan Penet apan Rincian Dana Desa
set iap Desa di Kabupat en But on Tahun Anggaran 2020
//b
s:
tp
ht

KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY CONDITION
Tabel Luas Daerah Menurut Kelurahan/Desa, 2020

Table 1.1
Persentase Terhadap
Kelurahan/Desa Luas (km2) Luas Kecamatan
Kelurahan/Village Total Area (sq.km ) Percentage to Sub
District's Area
(1) (2) (3)
.id
Barangka 3,18 1,93
Wakalambe 4,04 2,46
Boneatiro go 6,25 3,80
s.
Lambusango 4,04 2,46
p
Watumotobe 67,38 40,99

.b
Waondo Wolio 2,10 1,28

ab
Wakangka 47,35 28,81

nk
Tuangila 4,11 2,50

o
Bukit Asri 4,62 2,81

ut
Todanga 5,66 3,45

//b
Lambusango Timur 1,73 1,05

Kamelanta 2,35 1,43
s:
Mabulugo 2,31 1,41

tp
Wambulu 1,22 0,74

ht
Wakuli 5,37 3,27

Tumada 1,45 0,88
Boneatiro Barat 1,18 0,72
Jumlah 164,37 100,00
Catatan/ Note: *Luas wilayah Kelurahan bersumber dari Kecamatan Tahun 2020
Sumber/ Source: Peraturan Bupati Buton Nomor 13 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati
Buton Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa
setiap Desa di Kabupaten Buton Tahun Anggaran 2020

KEADAAN GEOGRAFI
GEOGRAPHY CONDITION
Jarak dari Ibukota Kecamatan dan Ibukota Kabupaten Menurut

Tabel Kelurahan/Desa, 2019
Table 1.2
Distance from the District Capital and Regency Capital by
Kelurahan/Village, 2019
Kelurahan/Desa
Ibukota Kecamatan Ibukota Kabupaten
Kelurahan/Village
(1) (2) (3)

Barangka 18,50 85,50
.id
Wakalambe 15,90 88,10
Boneatiro 16,00 89,00
Lambusango go 8,00 96,00
s.
Watumotobe 0,00 104,00
p
Waondo Wolio 11,20 115,20

.b
Wakangka 2,00 106,00

ab
Tuangila 24,00 128,00

nk
Bukit Asri 20,00 124,00

o
Todanga 39,00 143,00

ut
Lambusango Timur 2,90 101,10

//b
Kamelanta 20,30 83,70

Mabulugo 17,20 86,80
s:
Wambulu 7,10 111,10

tp
Wakuli 22,20 126,20

ht
Tumada 32,00 136,00

Boneatiro Barat 16,00 89,00
Sumber/ Source: Kecamatan

BAB 2
PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
.id
go
s.
p
.b
ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
PENJELASAN TEKNIS TEHCNINAL EXPLANATION
Pemerintahan adalah or- Governance is an organiza-

ganisasi yang memiliki kekuasaan tion that has the power to create
untuk membuat dan menerapkan and apply laws and laws in certain
hukum serta undang-undang di areas. Government administration
wilayah tertentu. Perlu dibentuk needs to be established. In Sub-
.id
Administrasi pemerintahan. Di District Kapontori Administration is
go
Kecamatan Kapontori Administrasi divided into several areas of village
dibagi menjadi beberapa wilayah administration. Where each village
p s.
administrasi desa. Dimana tiap is headed by the village head and
.b
desa dipimpin oleh kepala desa district head, In addition, at the

ab
dan kepala kelurahan, Selain itu, di lower level of administration in

nk
level bawah administrasi di tiap each village is divided into Admin-

o
ut
desa dibagi menjadi Rukun Tetang- istrative unit at the next to lowest
//b
ga dan juga Dusun Lingkungan, level in city and orchads

s:
1. Desa adalah kesatuan 1. The village is a legal com-

tp
masyarakat hukum yang memiliki munity unit which has the authori-
ht
kewenangan untuk mengatur dan ty to organize and manage the

mengurus kepentingan masyara- interests of the local community
kat setempat berdasarkan asal based on local origins and customs
usul dan adat istiadat setempat that are recognized in the national
yang diakui dalam sistem government system and located in
pemerintahan Nasional dan be- the district
rada di daerah Kabupaten

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
2. Undang-Undang Desa adalah 2. Village Law is a set of rules re-
seperangkat aturan mengenai garding the conduct
penyelenggaraan pemerintah desa of government village with consid-
dengan pertimbangan telah eration has evolved in various
berkembang dalam berbagai ben- forms that need to be protected
tuk sehingga perlu dilindungi dan and empowered to become strong,
diberdayakan agar menjadi kuat, advanced, independent,
maju, mandiri, dan demokratis and democratic so as to create a
.id
sehingga dapat menciptakan lan- strong foundation in carrying out
dasan yang kuat go
dalam governance and development to-
s.
melaksanakan pemerintahan dan wards a just society, and prosper-
p
.b
pembangunan menuju masyarakat ous. This Law also regulates the

ab
yang adil, makmur, dan se- principle of setting materials, Posi-

nk
jahtera. Undang-Undang ini juga tion and type of Village, the Village
o
mengatur materi mengenai Asas Planning, Authority of the Village,

ut
Pengaturan, Kedudukan dan Jenis the Village Governance, rights and

//b
Desa, Penataan Desa, Kewenangan Duties of the Village and Village

s:
Desa, Penyelenggaraan Pemerinta- Communities, Village Regulation,

tp
ht
han Desa, Hak dan Kewajiban Desa Financial Asset Village and Village,
dan Masyarakat Desa, Peraturan Rural Development and Rural Area
Desa, Keuangan Desa dan Aset Development, village-owned enter-
Desa, Pembangunan Desa dan prises, Cooperative Village, the
Pembangunan Kawasan Village Society Institute and the
Perdesaan, Badan Usaha Milik Institute of Indigenous Village, as
Desa, Kerja Sama Desa, Lembaga well as Development and Control.
Kemasyarakatan Desa.

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
3. Otonomi daerah adalah hak, 3. Regional autonomy is the right,
wewenang, dan kewajiban daerah authority and obligation of the
otonom untuk mengatur dan men- autonomous regions to regulate
gurus sendiri urusan pemerintahan and manage their own govern-
dan kepentingan masyarakat mental affairs and the interests of
setempat sesuai dengan peraturan local communities in accordance
perundang-undangan.Pelaksanaan with the laws and regulations. Im-
otonomi daerah selain ber- plementation of regional autono-
.id
landaskan pada acuan hukum, juga my in addition to based on the rule
sebagai implementasi go
tuntu- of law, as well as implementation
s.
tan globalisasi yang harus of the demands of globalization
p
.b
diberdayakan dengan cara mem- that must be empowered by

ab
berikan daerah kewenangan yang providing regions greater authori-

nk
lebih luas, lebih nyata dan ber- ty, more real and responsible, es-
o
tanggung jawab, terutama dalam pecially in regulating, utilizing and

ut
mengatur, memanfaatkan dan exploring the potential sources

//b
menggali sumber-sumber potensi that exist in their respective re-

s:
yang ada di daerah masing- gions.

tp
ht
masing.
4. Kecamatan adalah pembagian 4. Subdistrict is the division of ad-

wilayah administratif di Indonesia ministrative territory in Indonesia
di bawah kabupaten atau kota. under regency or city. Kecamatan
Kecamatan terdiri atas desa-desa consists of villages or kelurahan. In
atau kelurahan-kelurahan. Dalam the context of regional autonomy
konteks otonomi daerah di Indo- in Indonesia, Subdistrict is City Lo-
nesia, cal Government Work
PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
Kecamatan merupakan Satuan Unit (SKPD) which has a certain
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) working area headed by Sub-
Kabupaten atau Kota yang district Head.
mempunyai wilayah kerja tertentu
yang dipimpin oleh Camat.
5. Kepala Daerah adalah Orang 5. Regional Head is a person as-
yang diberikan tugas oleh signed by the central government
pemerintah pusat untuk menjalan- to run the government, to lead the
.id
kan pemerintahan, memimpin administration and take full re-
go
penyelenggaraan dan bertanggung sponsibility for the course of local
s.
jawab penuh atas jalannya government.
p
.b
pemerintahan daerah.
ab
6. Perangkat Desa bertugas mem- 6. Village Devices are responsible

nk
bantu Kepala Desa dalam for assisting the Village Head in

o
melaksanakan tugas dan carrying out his duties and authori-

ut
wewenangnya. Perangkat Desa ties. Village Device consists of Vil-

//b
terdiri dari Sekretaris Desa dan lage Secretary and Other Village
s:
Perangkat Desa Lainnya. Salah satu Devices. One of the village appa-
tp
ht
perangkat desa adalah Sekretaris ratus is the Village Secretary,

Desa, yang diisi dari Pegawai Negri which is filled with Civil Affairs
Sipil. Sekretaris Desa diangkat oleh Officer. The Village Secretary is
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota appointed by the Regency / City
atas nama Bupati/Walikota. Secretary on behalf of the Bupati /
Perangkat Desa lainnya diangkat Walikota. Other village apparatus
oleh Kepala Desa. was appointed by the Village
Head.

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
Grafik
2 Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jenis Kelamin, 2020
Graph Number of Pamong and Village Officials by Gender, 2020
Perempuan
14%
.id
Laki-laki
go 86%
p s.
.b
Sumber/Source: Kantor Kecamatan

ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
Jumlah Dusun/Lingkungan, Rukun Warga (RW), dan Rukun

Tabel Tetangga (RT) Menurut Kelurahan/Desa, 2020
Table 2.1
Number of Dusun/Lingkungan, Rukun Warga (RW), and Rukun
Tetangga (RT) by Kelurahan/Village, 2020
Kelurahan/Desa Dusun/ Rukun Warga Rukun

Kelurahan/Village Lingkungan (RW) Tetangga (RT)
(1) (2) (3) (4)

Barangka 6 - 12
.id
Wakalambe 3 - 6
Boneatiro 3 - 6
Lambusango 4go - 8
s.
Watumotobe 6 - -
p
Waondo Wolio 2 - 4
.b
Wakangka 4 - -
ab
Tuangila 2 - 3
nk
Bukit Asri 2 - 4
Todanga 2 - 4
o
ut
Lambusango Timur 4 - 8
//b
Kamelanta 4 - 4
Mabulugo 4 - 8
s:
Wambulu 2 - 4
tp
Wakuli 2 - 7
ht
Tumada 3 - 3
Boneatiro Barat 2 - 4
Jumlah 55 - 85
Sumber/ Source: Kantor Kecamatan

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
Tabel Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jabatan, 2020

Table 2.2
Number of Pamong and Village Officials by Position, 2020
Kelurahan/Desa Kades/ Kepala Kepala

Jumlah
Kelurahan/Village Sekdes Urusan Dusun
(1) (2) (3) (4) (5)

Barangka 2 4 6 12
Wakalambe 2 4 3 9
.id
Boneatiro 2 4 3 9
Lambusango go 2 4 4 10
s.
Watumotobe 2 5 6 13
p
Waondo Wolio 2 4 2 8
.b
Wakangka 2 5 4 11
ab
Tuangila 2 4 2 8
Bukit Asri 2 4 2 8
nk
Todanga 2 4 2 8
o
Lambusango Timur 2 4 4 10
ut
Kamelanta 2 4 4 10
//b
Mabulugo 2 4 4 10
s:
Wambulu 2 4 2 8
tp
Wakuli 2 4 2 8
ht
Tumada 2 4 3 9
Boneatiro Barat 2 4 2 8
Jumlah 34 70 55 159

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jenis

Tabel Kelamin, 2020
Table 2.3
Number of Pamong and Village Officials by Gender, 2020
Kelurahan/Desa
Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelurahan/Village
(1) (2) (3) (4)

Barangka 10 2 12
.id
Wakalambe 8 1 9
Boneatiro 8 1 9
Lambusango go 9 1 10
s.
Watumotobe 12 1 13
p
Waondo Wolio 7 1 8
.b
Wakangka 10 1 11
ab
Tuangila 6 2 8
nk
Bukit Asri 7 1 8
o
Todanga 6 2 8
ut
Lambusango Timur 9 1 10
//b
Kamelanta 8 2 10
s:
Mabulugo 9 1 10
tp
Wambulu 7 1 8
ht
Wakuli 6 2 8
Tumada 8 1 9
Boneatiro Barat 7 1 8
Jumlah 137 22 159

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Tingkat Pendidikan,

Tabel 2020
Table 2.4
Number of Pamong and Village Officials by Education Level, 2020
Kelurahan/Desa SD/ SMP/ SMA/

PT Jumlah
Kelurahan/Village Sederajat Sederajat Sederajat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Barangka - 1 8 3 12
Wakalambe - - 7 2 9
.id
Boneatiro - - 6 3 9
Lambusango go - 1 7 2 10
s.
Watumotobe - 1 8 4 13
p
Waondo Wolio - - 7 1 8
.b
Wakangka - - 9 2 11
ab
Tuangila - 1 6 1 8
nk
Bukit Asri - - 7 1 8
Todanga - 1 5 2 8
o
Lambusango Timur - - 9 1 10
ut
Kamelanta - 1 7 2 10
//b
Mabulugo - - 8 2 10
s:
Wambulu - - 7 1 8
tp
Wakuli - - 6 2 8
ht
Tumada - - 7 2 9
Boneatiro Barat - - 6 2 8
Jumlah 6 120 33 159

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
.id
go
p s.
.b
ab
Halaman ini sengaja dikosongkan

nk
This Page Intentionally left blanks

o
ut
//b
s:
tp
ht

BAB 3
KEPENDUDUKAN
POPULATION
.id
go
s.
p
.b
ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
KEPENDUDUKAN
POPULATION
PENJELASAN TEKNIS TEHCNINAL EXPLANATION
1. Penduduk adalah semua 1. Population includes all resi-

orang yang berdomisili di wilayah dents of the entire geographic
geografis Republik Indonesia sela- territory of Renewtemplate of
ma 6 bulan atau lebih dan atau Indonesia, who have stayed for six
mereka yang berdomisili kurang months or longer, and those who
.id
dari 6 bulan tetapi bertujuan un- intended to stay even though their
tuk menetap.
go length of stay was less then six
months.
p s.
2. Usia: Informasi tentang 2. Age is Information on re-
.b
tanggal, bulan dan tahun dari spondent s date, month, and year
ab
waktu kelahiran responden of birth is recorded in Christian

nk
menurut sistem kalender Masehi. calendar system. This information

o
ut
Informasi ini digunakan untuk is used to determine the age of the

//b
mengetahui umur dari respond- respondent. The age should be

s:
en. Penghitungan umur harus rounded down, or in the other

tp
selalu dibulatkan kebawah, atau words, the age refers to the re-
ht
disebut juga umur menurut ulang spondent s latest birthday. When

tahun yang terakhir. Apabila birth date is not known, the enu-
tanggal, bulan maupun tahun merator should relates the date
kelahiran seseorang tidak with any regional or national im-
diketahui, pencacah dapat portant events.
menghubungkan dengan kejadian
-kejadian penting baik nasional
maupun daerah.

KEPENDUDUKAN
POPULATION
3. Status Perkawinan: 3. Marital Status:
a. Belum Kawin : Status dari a. Single : status for those who
mereka yang pada saat pen- are in the enumeration date
cacahan belum terikat dalam are not bound by marriage yet.
perkawinan.
b. Kawin : Status dari mereka b. Married : status for those who
yang pada saat pencacahan are in the enumeration date
terikat dalam perkawinan, baik are bound by marriage regard-
.id
tinggal bersama maupun less of whether they live to-
terpisah. Termasuk dida- go gether or separately. This in-
s.
lamnya mereka yang kawin cludes those who by law (eg.
p
.b
sah secara hukum (hukum tradition, religion, state, etc)

ab
adat, agama, negara, dsb) are formally married and those

nk
maupun mereka yang hidup who live together and regard-

o
bersama dan oleh masyarakat ed by their surrounding com-

ut
sekelilingnya dianggap sebagai munity as husbands and wives.

//b
suami istri.
s:
c. Cerai Hidup : Status dari mere- c. Divorced : a category for those

tp
ht
ka yang telah hidup berpisah who divorce their husbands or

dengan suami atau istrinya wives and not yet remarried.
karena bercerai dan belum
kawin lagi. d. Widowed : status for those
d. Cerai Mati : Status untuk whose husbands or wives are
mereka yang telah hidup deceased and not yet remar-
berpisah dengan suami atau ried.
istrinya karena meninggal

KEPENDUDUKAN
POPULATION
dunia dan belum kawin lagi.
4. Anak Lahir Hidup adalah 4. Children ever born are any chil-
semua anak yang waktu lahir dren who at the time of their
memperlihatkan tanda- births showed any living sign,
tanda kehidupan, walaupun although momentarily, such as
sesaat, seperti adanya detak beating heart, breathing, cry-
jantung, bernafas, menangis ing, and other sign of living.
dan tanda-tanda kehidupan
.id
lainnya.
5. go
Anak masih hidup adalah 5. Children still alive are any chil-
s.
semua anak yang dilahirkan dren who were born alive and
p
.b
hidup yang pada saat pen- still living at the time of the
ab
cacahan masih hidup, baik enumeration, regardless of

nk
tinggal bersama orang whether they live with their

o
tuanya maupun yang tinggal parents or seperately.

ut
terpisah.
//b
6. Tempat lahir responden ada- 6. A respondent s place of birth is

s:
lah propinsi tempat tinggal the province where his or her

tp
ht
ibu kandungnya pada saat natural mother lived at the time

melahirkannya. the respondent was born.

KEPENDUDUKAN
POPULATION
Grafik
3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, 2019
Graph Total Population by Gender, 2019
.id
Perempuan, Laki-laki, 7575,
7551, 50%
go 50%
p s.
.b
ab
nk
Sumber/ Source: Desa/Kelurahan

o
ut
//b
s:
tp
ht

KEPENDUDUKAN
POPULATION
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Menurut

Tabel Desa/Kelurahan, 2020
Table 3.1
Area, Number of Population, and Population Density by
Kepadatan
Kelurahan/Desa Luas Penduduk (jiwa)
Penduduk
Kelurahan/Village
(jiwa/km2 )
2
km % Jumlah %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Barangka 3,18 1,93 1 886 12,70 593
Wakalambe
Boneatiro
go 4,04
6,25
2,46
3,80
1 033
1 423
6,96
9,58
255
228
s.
Lambusango 4,04 2,46 902 6,07 223
p
Watumotobe 67,38 40,99 1 251 8,42 19

.b
Waondo Wolio 2,10 1,28 310 2,09 147

ab
Wakangka 47,35 28,81 1 248 8,40 26

nk
Tuangila 4,11 2,50 575 3,87 140

Bukit Asri 4,62 2,81 591 3,98 128
o
ut
Todanga 5,66 3,45 881 5,93 156

Lambusango Timur 1,73 1,05 4,28 366
//b
635
Kamelanta 2,35 1,43 787 5,30 335
s:
Mabulugo 2,31 1,41 1 217 8,20 527

tp
Wambulu 1,22 0,74 335 2,26 274

ht
Wakuli 5,37 3,27 575 3,87 107

Tumada 1,45 0,88 635 4,28 439
Boneatiro Barat 1,18 0,72 565 3,80 478
Jumlah 164,37 100,00 14 849 100,00 90
Sumber/ Source: Peraturan Bupati Buton Nomor 13 tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Buton Nomor
2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Dana Desa setiap Desa di
Kabupaten Buton Tahun Anggaran 2020
BPS, SP2020

KEPENDUDUKAN
POPULATION
Tabel
3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Ke-
Table
lamin, 2019
Total Population by Gender and Sex Ratio, 2019
Kelurahan/Desa Penduduk (jiwa) Rasio Jenis

Kelurahan/Village Kelamin
.id
Laki-laki Perempuan Jumlah
Barangka
(1) (2)
913
go (3)
973
(4)
1886
(5)
93.8
s.
Wakalambe 509 524 1033 97.1
p
.b
Boneatiro 697 726 1423 96.0

Lambusango 463 439 902 105.5
ab
Watumotobe 610 641 1251 95.2

nk
Waondo Wolio 165 145 310 113.8

o
Wakangka 625 623 1248 100.3

ut
Tuangila 307 268 575 114.6

//b
Bukit Asri 301 290 591 103.8

Todanga 446 435 881 102.5
s:
Lambusango Timur 326 309 635 105.5

tp
Kamelanta 408 379 787 107.7

ht
Mabulugo 579 638 1217 90.8

Wambulu 167 168 335 99.4
Wakuli 299 276 575 108.3
Tumada 348 287 635 121.3
Boneatiro Barat 282 283 565 99.6
Jumlah 7445 7404 14849 100.6
Sumber/Source: BPS, SP2020

KEPENDUDUKAN
POPULATION
Jumlah Penduduk, Keluarga, dan Rata-rata Anggota

Tabel
3.3 Keluarga, 2020
Table Total Population, Family, and Average of Family Members,
2020
Jumlah Rata-rata
Kelurahan/Desa Jumlah
Penduduk Anggota
Kelurahan/Village Keluarga
(jiwa) Keluarga
(1) (2) (3) (4)
.id
Barangka 1 886 556 3
Wakalambe
Boneatiro
go 1 033
1 423
275
407
4
3
s.
Lambusango 902 254 4
p
.b
Watumotobe 1 251 302 4

ab
Waondo Wolio 310 84 4

Wakangka 1 248 306 4
nk
Tuangila 575 147 4

o
Bukit Asri 591 151 4

ut
Todanga 881 254 3

//b
Lambusango Timur 635 184 3

s:
Kamelanta 787 211 4

tp
Mabulugo 1 217 294 4

ht
Wambulu 335 103 3

Wakuli 575 149 4
Tumada 635 144 4
Boneatiro Barat 565 151 4
Jumlah 14 849 3 972 4
Sumber/ Source: BPS, SP2020
BPS, Pendataan Potensi Desa (Podes)/ BPS-Statistics Indonesia, Village Potential

Data Collection

KEPENDUDUKAN
POPULATION
Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan/Desa dan Agama yang Dianut, 2020
Table 3.4
Population by Kelurahan/Village and Religion, 2020
Kelurahan/Desa Protestan Katolik Budha Lainnya

Islam Hindu
Kelurahan/Village Protestant Catholic Buddha Others
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Barangka … … … … … …
Wakalambe 1 060 - - - - -
.id
Boneatiro … … … … … …
Lambusango … … … … … …
Watumotobe 1 207 go
10 - - - -
s.
Waondo Wolio … … … … … …
p
Wakangka … … … … … …
.b
Tuangila … … … … … …
ab
Bukit Asri … … … … … …
Todanga 855 - - - - -
nk
Lambusango Timur … … … … … …
o
Kamelanta … … … … … …
ut
Mabulugo 756 - - 407 - -

//b
Wambulu … … … … … …
Wakuli … … … … … …
s:
Tumada … … … … … …
tp
Boneatiro Barat … … … … … …
ht
Jumlah 3 878 10 - 407 - -

KEPENDUDUKAN
POPULATION
Tabel Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan, 2020

Table 3.5
Population Growth Rate by Village/Kelurahan, 2020
Laju Pertumbuhan
Penduduk Penduduk 2010-2020
Kelurahan/Desa
Population Annual Growth Rate
Kelurahan/Village
of Population 2010-
2010 2020 2020 (%)
.id
(1) (2) (3) (4)
Barangka 908
Wakalambe go 430
1 886
1 033
7,33
8,85
s.
Boneatiro 855 1 423 5,05
p
Lambusango 301
.b
902 11,21
Watumotobe 654
ab
1 251 6,48
Waondo Wolio 131 310 8,69
nk
Wakangka 601 1 248 7,33

o
Tuangila 182 575 11,78

ut
Bukit Asri 242 591 9,03

//b
Todanga 369 881 8,79

276
s:
Lambusango Timur 635 8,40

303
tp
Kamelanta 787 9,68

Mabulugo 534
ht
1 217 8,30
Wambulu 145 335 8,44
Wakuli 243 575 8,69
Tumada 256 635 9,19
Boneatiro Barat … 565 …
Jumlah 6 430 14 849 …
Sumber/ Source: BPS, SP2010

BPS, SP2020

KEPENDUDUKAN
POPULATION
Tabel
3.6 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Ke-
Table
lamin, 2020
Population by Age Group dan Sex, 2020
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Sex Jumlah
Ages Total
.id
Laki-laki Perempuan
Male Female
(1) go
(2) (3) (4)
s.
0-14 2 169 2 257 4 426
p
15-64 4 920 4 731 9 651

.b
65+ 356 416 772

ab
Kecamatan Kapontori 7 445 7 404 14 849

o nk
Sumber/Source: BPS, SP2020

ut
//b
s:
tp
ht

ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
BAB 4
SOCIAL
SOSIAL
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
SOSIAL
SOCIAL
PETUNJUK TEKNIS TECHNICAL EXPLANATION
Dalam pelaksanaan pem- In order to improve the com-

bangunan sosial, pemerintah telah mon social walfare, the local gov-
mengupayakan berbagai usaha ernment has been supporting so-
guna terciptanya kesejahteraan cial activities that include educa-
masyarakat di bidang sosial yang tion, health, family planning, reli-
.id
lebih baik. Usaha tersebut meliputi gion, and other social affairs.
kegiatan di bidang pendidikan, go
s.
agama, kesehatan, keluarga ber-
p
encana, keamanan dan ketertiban

.b
ab
masyarakat, serta urusan sosial

nk
lainnya.
o
ut
1. Pendidikan 1. Education
//b
Sasaran pembangunan pen- Educational development tar-

s:
didikan dititikberatkan pada pen- gets focused on quality im-

tp
ingkatan mutu dan perluasan kes- provement and expansion of

ht
empatan belajar di semua jenjang learning opportunities at all

pendidikan, dimulai dari kegiatan levels of education, starting
pra sekolah (Taman Kanak-kanak) from pre-school activities
sampai dengan perguruan tinggi. (kindergarten) up to university.
Upaya peningkatan mutu pendidi- Efforts to improve the quality
kan yang ingin dicapai tersebut of education to be achieved is
dimaksudkan untuk intended to produce qualified

SOSIAL
SOCIAL
menghasilkan manusia berkualitas. human. While the expansion of
Sedangkan perluasan kesempatan learning opportunities intended for
belajar dimaksudkan agar school age population has increased
penduduk usia sekolah yang setiap every year in line with the popula-
tahun mengalami peningkatan se- tion growth rate can have the op-
jalan dengan laju pertumbuhan portunity to learn the widest.
penduduk dapat memperoleh kes-
empatan belajar yang seluas-
.id
luasnya.
Pelaksanaan pembangunan go The implementation of educa-
s.
pendidikan di kabupaten Buton tion development in Buton an in-
p
.b
mengalami peningkatan dari tahun crease of tahun ke years. Indicators

ab
ke tahun. Indikator yang dapat that can measure the level of devel-
nk
mengukur tingkat perkembangan opment of education in Buton re-

o
pendidikan di kabupaten buton gency as many schools and teach-

ut
seperti banyaknya sekolah dan ers, development of the various

//b
guru, perkembangan berbagai rasio ratios and so on.

s:
dan sebagainya.
tp
ht
1. Tidak/belum pernah sekolah 1. Do not / has not been to school

adalah mereka yang tidak are those who never or never
pernah atau belum pernah ter- registered and never or never
daftar dan tidak pernah atau actively enroll in a formal edu-
belum pernah aktif mengikuti cation and non-formal
pendidikan di suatu jenjang (package A / B / C) as well as
pendidikan formal maupun non the graduated / not graduated
formal (paket A/B/C) termasuk fom kindergarten but did not

SOSIAL
SOCIAL
juga yang tamat/belum tamat proceed to the elementary
taman kanak-kanak tetapi tidak school.
melanjutkan ke sekolah dasar.
2. Masih bersekolah adalah mere- 2. Still in school are those who are
ka yang terdaftar dan aktif registered and actively enroll in
mengikuti pendidikan di suatu a formal and non-formal educa-
jenjang pendidikan formal mau- tion (package A / B / C) which is
pun nonformal (paket A/B/C) under the supervision of Minis-
.id
yang berada di bawah try of National Education, Min-
pengawasan go
Kemendiknas, istry of Religious Affairs
s.
Kementrian Agama (Kemenag), (MORA), other public and pri-
p
.b
Instansi negeri lain maupun vate agencies, both basic edu-

ab
swasta, baik pendidikan dasar, cation, secondary and higher

nk
menengah maupun pendidikan education. For students who

o
tinggi. Bagi mahasiswa yang are on leave are considered still

ut
sedang cuti dianggap masih in school.

//b
bersekolah.
s:
3. Tidak bersekolah lagi adalah 3. Do not go to school are those

tp
who never enrolled and actively

ht
mereka yang pernah terdaftar

enroll in an education formal
dan aktif mengikuti pendidikan
and informal, but at the time of
di suatu jenjang pendidikan
enumeration is no longer regis-
formal maupun nonformal, tered and actively participating
tetapi pada saat pencacahan in education.
tidak lagi terdaftar dan tidak
aktif mengikuti pendidikan.

SOSIAL
SOCIAL
4. Tamat sekolah adalah me- 4. Graduated from school is com-
nyelesaikan pelajaran yang pleting the lessons that indicat-
ditandai dengan lulus tingkat ed by passing the final exam at
akhir suatu jenjang pendidikan the last level of a class or level
formal maupun ujian akhir pada of education in public and pri-
kelas atau nonformal (paket A/ vate schools to get the certifi-
B/C) di sekolah negeri maupun cate of graduation/ Diploma.
swasta dengan mendapatkan Someone who has not followed
.id
tanda tamat belajar/ijazah. the lessons in the highest class
Seseorang yang belum mengi- go but have been following final
s.
kuti pelajaran pada kelas exams and graduation are con-
p
.b
tertinggi tetapi telah mengikuti sidered graduate school.

ab
ujian dan lulus dianggap tamat

nk
sekolah.
o
5. Dapat membaca dan menulis 5. Can read and write (literacy)

ut
artinya dapat membaca dan means can read and write

//b
menulis kata-kata/kalimat se- words / simple sentence with a

s:
derhana dengan suatu aksara particular script.

tp
ht
tertentu.
6. Sekolah adalah lembaga pen- 6. Schools are institutions of for-
didikan formal yang dimulai mal education starting from
dari pendidikan dasar, menen- primary, secondary, and high-
gah, dan tinggi. Pendidikan er. Educational note is based
yang dicatat adalah pendidikan on the formal education curric-
formal berdasar kurikulum Ke- ulum Ministry of National Edu-
mentrian Pendidikan Nasional, cation, including education

SOSIAL
SOCIAL
termasuk pendidikan yang organized by the boarding
diselenggarakan oleh pondok school with a curriculum wear
pesantren dengan memakai Ministry Education, like Islamic
kurikulum Kementrian Pendidi- Elementary School (MI), MTs
kan Nasional, seperti Madrasah (MTs) and Madrasah Aliyah
Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsan- (MA). Boarding sc1hool / mad-
awiyah (MTs), dan Madrasah rasah diniyah is a school that
Aliyah (MA). Pondok pe- does not use the curriculum of
.id
santren/madrasah diniyah ada- the Ministry of National Educa-
lah sekolah yang tidak memakai go tion.
s.
kurikulum dari Kementrian Pen-
p
.b
didikan Nasional.
ab
7. Madrasah Ibtidaiyah adalah 7. Madrasah Ibtidaiyah is distinc-

nk
lembaga pendidikan berciri tively Islamic educational insti-

o
khas Islam pada jenjang tutions in the Elementary

ut
Sekolah Dasar. Madrasah Tsan- School level. Madrasah Tsana-

//b
awiyah adalah lembaga pen- wiyah is distinctively Islamic

s:
didikan berciri khas Islam pada educational institutions Junior

tp
ht
jenjang Sekolah Menengah Per- high school level. Madrasah

tama, Madrasah aliyah adalah Aliyah is distinctively Islamic
lembaga pendidikan berciri educational institutions on the
khas Islam pada jenjang level of Senior High School
Sekolah Menengah Atas (SMA). (SMA).

SOSIAL
SOCIAL
Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning
Pembangunan kesehatan di Health development in Buton

Kabupaten Buton dititikberatkan focused on improving the quality of
pada peningkatan mutu pelayanan public health services. Similarly, the
kesehatan masyarakat. Demikian implementation of The National
pula pelaksanaan Program Nasional Family Planning Program aimed at
Keluarga Berencana bertujuan reducing and controlling population
.id
menurunkan dan mengendalikan growth and cultivate a norm known
go
pertumbuhan penduduk dan mem- as Norma Small Family Happy and
s.
budayakan suatu norma yang Prosperous (NKKBS).
p
.b
dikenal dengan Norma Keluarga

ab
Kecil Bahagia dan Sejahtera

nk
(NKKBS).
o
Untuk mencapai sasaran To achieve the goals of de-

ut
pembangunan, baik di bidang velopment, both in health and in

//b
kesehatan maupun di bidang pro- the field of family planning pro-

s:
gram keluarga berencana tersebut, grams, then since 1993 the local
tp
ht
maka sejak tahun 1993 pemerintah government has intensified the im-
daerah telah menggiatkan pelaksa- plementation of infrastructure de-
naan pembangunan sarana dan velopment and family planning
prasarana pelayanan kesehatan dan health services to remote rural are-
keluarga berencana sampai ke as.
pelosok pedesaan.
Pembangunan keluarga ber- Family development plans
encana mengutamakan penyediaan give priority to the provision of

SOSIAL
SOCIAL
prasarana dan sarana, Pengendali infrastructure and facilities for fami-
Program Lapangan Keluarga Ber- lyplanning services, Family Planning
encana (PPLKB), dan Penyuluh Program Control Field (PPLKB), and
Keluarga Berencana (PKB). Extension Family Planning (PKB).
1. Rumah Sakit adalah tempat 1. The hospital is a place of exami-

pemeriksaan dan perawatan nation and health care, usually
kesehatan, biasanya berada di in the supervision of a doctor /
.id
bawah pengawasan dokter/ medical personnel, including
tenaga medis, termasuk rumah go special hospitals such as hospi-
s.
sakit khusus seperti rumah sakit tal treatment of lung and cardi-
p
.b
perawatan paru-paru, dan RS ovascular hospital.

ab
jantung.
nk
2. Rumah Sakit Bersalin/Rumah 2. Maternity Hospital/ Maternity

o
Bersalin adalah rumah sakit Health Care Centre is a hospital

ut
yang dilengkapi dengan fasilitas that is equipped with facilities

//b
untuk melahirkan, pemeriksaan for delivery, pregnancy check,

s:
kehamilan, pemeriksaan ibu examination of mothers and

tp
ht
dan anak serta berada di bawah children and is under the medi-
pengawasan dokter dan atau cal supervision and or senior
bidan senior. midwife.
3. Poliklinik adalah tempat 3. Polyclinic is a place for medical
pemeriksaan kesehatan, bi- check usually without a care
asanya tanpa fasilitas perawa- facility stay, under the supervi-
tan menginap, berada di bawah sion of a doctor /medical per-
pengawasan dokter/tenaga sonnel, not including clinics

SOSIAL
SOCIAL
medis, tidak termasuk klinik located at public health centers
yang terdapat puskesmas/ (puskesmaas)/hospitals. Poly-
rumah sakit. Poliklinik yang clinic which for some reason
karena satu dan lain hal menye- provide care to stay, remain in
diakan tempat perawatan pen- the grade of the clinic (not the
didikan, tetap digolongkan hospital).
kedalam poliklinik (bukan ru-
mah sakit).
.id
4. Puskesmas (Pusat Kesehatan 4. Public Health Centre
Masyarakat) adalah unit pela- go (Puskesmas) is government-
s.
yanan kesehatan milik owned health care unit that is
p
.b
pemerintah yang bertanggung responsible for public health

ab
jawab terhadap pelayanan services at the sub-district level,

nk
kesehatan masyarakat untuk part of sub-district or villages

o
wilayah kecamatan, sebagian (e.g. in DKI Jakarta). Public

ut
kecamatan, atau kelurahan. Health Center Team as schedule

//b
Tim Puskesmas Keliling ke tem- can perform activities of mobile

s:
pat-tempat tertentu dalam PHC moving to certain places

tp
wilayah kerjanya, untuk men- within its territory, to bring

ht
dekatkan pelayanan dengan closer services to the public.

masyarakat.
5. Puskesmas Pembantu (Pustu) 5. Subsidiary Public Health Centre
yaitu unit pelayanan kesehatan (Pustu), namely the unit of pub-
masyarakat yang membantu lic health services that assist
kegiatan Puskesmas di sebagian the public health center
dari wilayah kerja. (Puskesmas) in some of the

SOSIAL
SOCIAL
Pada beberapa daerah balai working area. In some regions,
pengobatan telah berubah clinics have changed it function
fungsi menjadi Pustu walaupun into Pustu even though on
papan nama masih tertulis balai name board is still written as a
pengobatan. clinic.
6. Apotik adalah tempat 6. Pharmacy is a place for drug
penjualan obat yang mempu- selling that having permission
nyai izin operasi dari Departe- from the Ministry of Health
.id
men Kesehatan, u.p. Ditjen through the Directorate Gen-
POM, di bawah pengawasan go eral for Supervising Food and
s.
apoteker. Medicine, under the supervision
p
.b
of a pharmacist.
ab
7. Imunisasi adalah memasukkan 7. Immunization is to enter germs

nk
racun penyakit tertentu yang or a specific disease toxins, that

o
sudah dilemahkan (vaksin) ke have been attenuated (vaccine)

ut
dalam tubuh dengan cara into the body by injection or

//b
disuntik atau diminum drank (dripped into the mouth)

s:
(diteteskan dalam mulut) with the intention that happen

tp
dengan maksud agar terjadi immunity against the disease.

ht
kekebalan tubuh terhadap pen-

yakit tersebut.
8. Keluhan kesehatan adalah 8. Health Complaints is a state or
keadaan seseorang yang men- psychological either because of
galami gangguan kesehatan acute illness, chronic illnesses,
atau kejiwaan, baik karena pen- accidents, criminal or other-
yakit akut, penyakit kronis, wise.

SOSIAL
SOCIAL
kecelakaan, kriminal atau hal
lain.
9. Mengobati sendiri adalah 9. Treating own is an effort by
upaya oleh art/keluarga members of the household/
dengan melakukan pen- family by doing self-medication
gobatan sendiri tanpa datang without coming to the place of
ke tempat fasilitas kesehatan health facility or calling the
atau memanggil dokter/ doctor/health worker to his
.id
petugas kesehatan ke ru- house (e.g., drinking modern
mahnya (misal minum obat go medicine, herbs, scrapings,
s.
modern, jamu, kerokan, kom- compress, cupping, massage)
p
.b
pres, kopi, pijat) agar sembuh to recover or reduce the health

ab
atau menjadi lebih ringan kelu- complaints.

nk
han kesehatannya.
o
10. Luas Lantai adalah luas lantai 10. The floor area is the floor area
ut
yang ditempatkan dan that is placed and use for eve-

//b
digunakan untuk keperluan ryday purposes.

s:
sehari-hari.
tp
ht
11. Air leding adalah sumber air 11. Tap water is the source of wa-
yang berasal dari air yang telah ter comes from water that has
diproses menjadi jernih sebe- been processed to clear before
lum dialirkan kepada kon- it is passed to the consumer
sumen melalui instalasi berupa through the installation in the
saluran air. Sumber air ini bi- form of waterways. This water
asanya diusahakan oleh PAM/ source typically PAM / PDAM /
PDAM/BPAM. BPAM.

SOSIAL
SOCIAL
12. Sensus penguasaan bangunan 12. Census mastery of self-owned
tempat tinggal milik sendiri residential buildings is if the
adalah jika tempat tinggal residence at the time of enu-
tersebut pada waktu pencaca- meration actually already
han betul-betul sudah milik owned KRT or one ART. House
KRT atau salah seorang ART. purchased in installments
Rumah yang dibeli secara ang- through bank loans or homes
suran melalui kredit bank atau with rental status regarded
.id
rumah dengan status sewa buy their own house.
beli dianggap rumah milik go
s.
sendiri.
p
.b
13. Peristiwa tindak pidana yang 13. Events offenses reported. The
ab
dilaporkan. Peristiwa yang reported events are any

nk
dilaporkan adalah setiap peri- events that police received

o
stiwa yang diterima kepolisian from the public report, or

ut
dari laporan masyarakat, atau events where the perpetrator

//b
peristiwa dimana pelakunya was caught by the police.

s:
tertangkap tangan oleh

tp
ht
kepolisian.
14. Jumlah Tindak Pidana meng- 14. Total Crime describes the num-
gambarkan jumlah kasus tin- ber of criminal cases that oc-
dak pidana yang terjadi pada curred at a certain time.
kurun waktu tertentu.
15. Bencana Alam. Bencana alam 15. Natural Disasters. Natural dis-
adalah peristiwa alam yang asters are natural events that
menimbulkan kesengsaraan, led to misery, destruction of

SOSIAL
SOCIAL
kerusakan alam dan ling- nature and the environment,
kungan, serta mengakibatkan and causing great suffering,
kesengsaraan, kerugian, dan loss, and suffering on the
penderitaan pada penduduk. population. Excluding the
Tidak termasuk bencana yang disaster caused by the pest or
disebabkan karena hama tana- plague. Natural disasters pre-
man atau wabah. Bencana sented, among others: land-
alam yang disajikan antara slides, floods and earth-
.id
lain: tanah longsor, banjir dan quakes.
gempa bumi. go
s.
16. Badan Pusat Statistik (BPS) 16. The Statistics of Buton Regen-
p
.b
pertama kali melakukan perhi- cy (BPS) first calculating the

ab
tungan jumlah dan persentase number and percentage of

nk
penduduk miskin pada tahun poor people in 1984. The cal-

o
1984. Perhitungan jumlah dan culation of the number and

ut
persentase penduduk miskin percentage of poor people

//b
mencakup periode 1976-1981. covering the period of 1976-

s:
Data dasar yang digunakan 1981. Basic data used is the

tp
ht
adalah Survei Sosial Ekonomi National Socioeconomic Sur-

Nasional (Susenas) Modul Kon- vey (Susenas) Consumption
sumsi. Sejak saat itu, setiap Module. Since then, every
tiga tahun sekali BPS secara three years, the BPS regularly
rutin mengeluarkan data issued data on the number
jumlah dan persentase and percentage of poor peo-
penduduk miskin yang ple who are served by urban
disajikan menurut daerah and rural areas.

SOSIAL
SOCIAL
perkotaan dan pedesaan.
17. Sejak tahun 2003, BPS secara 17. Since 2003, BPS regularly is-
rutin mengeluarkan data sued data on the number and
jumlah dan persentase percentage of poor people eve-
penduduk miskin setiap ta- ry year. This could be achieved
hun. Hal ini bisa terwujud ka- since 2003 BPS Susenas Panel
rena sejak tahun 2003 BPS collects data Consumption
mengumpulkan data Susenas Module every February or
.id
Panel Modul Konsumsi setiap March. Starting in March 2007,
bulan Februari atau Maret. go the number of samples used
s.
Mulai bulan Maret 2007 10,000 households into 68,800
p
.b
jumlah sampel yang households.

ab
digunakan 10.000 rumah tang-

nk
ga menjadi 68.800 Rumah

o
tangga.
ut
18. Estimasi tingkat kemiskinan 18. Estimates of poverty rates in

//b
tahun 2000 dan tahun 2001 2000 and 2001 for the district
s:
untuk level kabupaten dan and national level based on

tp
ht
nasional didasarkan atas Susenas KOR. Estimation of the

susenas KOR. Estimasi tingkat poverty level in 2003 and 2004
kemiskinan tahun 2003 dan for the district level based on
2004 untuk level kabupaten Susenas KOR, while the nation-
didasarkan atas susenas KOR, al level is based on Panel
sementara untuk level nasion- Susenas consumption module.
al didasarkan pada susenas
Panel Modul Konsumsi.

SOSIAL
SOCIAL
19. Untuk mengukur kemiskinan, 19. To measure poverty, BPS uses
BPS menggunakan konsep ke- the concept of ability to meet
mampuan memenuhi kebu- basic needs (basic needs ap-
tuhan dasar (basic needs approach). With pendekatanini,
proach). Dengan pendekatan poverty is seen as an economic
ini, kemiskinan dipandang se- inability to meet the basic
bagai ketidakmampuan dari needs of food and non-food
sisi ekonomi untuk memenuhi which is measured from the
.id
kebutuhan dasar makanan dan expenditure side. The method
bukan makanan yang diukur go used is to calculate e the pov-
s.
dari sisi pengeluaran. Metode erty line (GK), which consists of
p
.b
yang digunakan adalah two components, namely the

ab
menghitung Garis Kemiskinan Food Poverty Line (FPL) and

nk
(GK), yang terdiri dari dua Non-Food Poverty Line (NFPL).

o
komponen yaitu Garis Kemiski- Calculation of poverty line was

ut
nan Makanan (GKM) dan Garis calculated separately for urban

//b
Kemiskinan Non-Makanan and rural areas.

s:
(GKNM). Perhitungan Garis

tp
ht
Kemiskinan dilakukan secara

terpisah untuk daerah
perkotaan dan perdesaan.
20. Penduduk miskin adalah 20. Poor people are people who
penduduk yang memiliki rata- have an average per capita
rata pengeluaran per kapita monthly expenditure below
per bulan dibawah Garis Kem- the poverty line.
iskinan.

SOSIAL
SOCIAL
21. Garis Kemiskinan Makanan 21. Food Poverty Line (FPL) is the
(GKM) merupakan nilai penge- minimum food expenditure,
luaran kebutuhan minimum submitted by kalori 2,100 per
makanan yang disetarakan capita per day. Non-Food Pov-
dengan 2.100 kalori per kapita erty Line (NFPL) is the mini-
per hari. Garis Kemiskinan Non mum requirement for housing,
-Makanan (GKNM) adalah clothing, education, health and
kebutuhan minimum untuk other basic needs.
.id
perumahan, sandang, pendidi-
kan, kesehatan dan kebutuhan go
s.
dasar lainnya.
p
.b
22. Sejak Desember 1998 22. From December 1998 to use

ab
digunakan standar kemiskinan the new poverty standard is an

nk
baru yang merupakan penyem- improved standard of time.

o
purnaan standar yang lama. Completion of this standard

ut
Penyempurnaan standar ini covers the expansion of com-

//b
meliputi perluasan cakupan modity coverage are taken into

s:
komoditi yang diperhitungkan account in the basic needs.

tp
ht
dalam kebutuhan dasar. Besides, improvements are

Disamping itu penyempurnaan also made in consideration of
juga dilakukan dengan mem- comparability between regions
pertimbangkan (districts and sub-rural) and
keterbandingan antar daerah over time caused by the differ-
(kabupaten serta kecamatan- ences in price levels between
perdesaan) dan antar waktu regions in particular by stand-
yang disebabkan oleh adanya ardizing the price on the price

SOSIAL
SOCIAL
perbedaan tingkat harga antar in the Southeast. Consumption
daerah yaitu dengan cara poverty standard is expected
melakukan standarisasi harga to measure the level of poverty
terhadap harga di Sulawesi is more realistic.
Tenggara. Penyempurnaan
standar kemiskinan ini di-
harapkan dapat mengukur
tingkat kemiskinan secara lebih
.id
realistis.
23. Ukuran Kemiskinan go
23. Poverty Measures
s.
a. Head Count Index (HCI – a. Head Count Index (HCI -
p
.b
P0) adalah persentase P0) is the percentage of

ab
penduduk miskin yang poor people who are under

nk
berada di bawah garis the poverty line (GK).

o
Kemiskinan (GK).
ut
b. Indeks Kedalaman Kem- b. Poverty Depth Index

//b
iskinan (Poverty Gap In- (Poverty Gap Index-P1) is

s:
dex-P1) merupakan uku- the average size of each

tp
ht
ran rata-rata Kesenjangan expenditure gap of the

pengeluaran masing- poor to the poverty line.
masing penduduk miskin The higher the index value,
terhadap garis kemiski- the farther the average
nan. Semakin tinggi nilai expenditure resident of the
indeks, semakin jauh rata- poverty line.
rata pengeluran
penduduk dari garis

SOSIAL
SOCIAL
kemiskinan.
c. Indeks keparahan Kemiski- c. Poverty severity index
nan (Poverty Severity Index- (Poverty Severity Index-P2)
P2) memberikan gambaran provides a picture of the
tentang penyebaran penge- spread of expenditure
luaran di antara penduduk among the poor. The higher
miskin. Semakin tinggi nilai the index value, the higher
indeks, semakin tinggi the expenditure inequality
.id
ketimpangan pengeluaran among the poor.
go
di antara penduduk miskin.
s.
24. Peradilan. Keamanan dan ket- 24. Justice. Security and order is
p
.b
ertiban merupakan salah satu one of the most coveted by the

ab
kebutuhan yang selalu didam- needs of society, both in the

nk
bakan oleh masyarakat, baik religious life and in public life.

o
dalam kehidupan beragama Therefore, the government and

ut
maupun dalam kehidupan ber- society is always seeking vari-

//b
masyarakat. Untuk itu, ous businesses in order to cre-

s:
pemerintah dan masyarakat ate a safe and orderly life.

tp
ht
selalu mengupayakan berbagai

usaha guna terciptanya ke-
hidupan yang aman dan tertib.
25. Agama. Pembangunan di bi- 25. Religion. Development in the
dang agama dan keprcayaan field of religion and belief in
kepada Tuhan Yang Maha Esa God Almighty is directed to
diarahkan untuk menciptakan creating a harmonious rela-
keselarasan hubungan antara tionship between man and

SOSIAL
SOCIAL
manusia dengan manusia, man, man and the creator, and
manusia dengan penciptanya, man and nature surroundings.
dan manusia dengan alam Indikator development of the
sekitarnya. Indikator pem- field of religion, illustrated by
bangunan bidang agama, the construction of places of
digambarkan dengan pem- worship, religious guidance,
bangunan sarana peribadatan, and religious activities in
pembinaan umat beragama, Buton.
.id
dan berbagai kegiatan keaga-
maan di kabupaten Buton. go
s.
26. Sosial lainnya. Pada akhir bab 26. Other social. In the end of this
p
.b
ini disajikan beberapa indi- chapter presented several oth-

ab
kator penting pembangunan er important indicators of so-

nk
sosial lainnya di kabupaten cial development in Buton such

o
Buton seperti keterbelakangan as underdevelopment and nat-

ut
dan bencana alam. ural disasters.

//b
s:
tp
ht

SOSIAL
SOCIAL
Grafik
4 Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Tingkatan Sekolah, 2020
Graph Number of School Facilities by School Level, 2020
SMA/SED ERAJ AT
SMP /SED ERAJ AT
.id
SD /SED ERAJ AT
go
s.
TAMAN K ANAK -K ANAK
p
.b
0 5 10 15 20 25
ab
Sumber/Source: https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/2/200300
o nk
ut
//b
s:
tp
ht

SOSIAL
SOCIAL
1
Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Kelurahan/Desa dan Tingkat
Tabel Pendidikan, 2020
Table 4.1
Number of Educational Facilities by Kelurahan/Village 1 and
Educational Level, 2020
SMP/ SMA/
SD/
sederajat sederajat Perguruan
Kelurahan/Desa sederajat
Junior Senior Tinggi
Kelurahan/Village Primary
High High University
School
School School
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka 2 0 0 -
Wakalambe
Boneatiro
go
2
0
2
1
2
0
-
-
s.
Lambusango 1 1 0 -
p
Watumotobe 2 1 1 -
.b
Waondo Wolio 1 0 0 -
ab
Wakangka 2 0 0 -
nk
Tuangila 1 1 0 -
o
Bukit Asri 1 1 1 -
ut
Todanga 1 1 0 -
//b
Lambusango Timur 1 0 0 -
Kamelanta 2 1 1 -
s:
Mabulugo 1 0 0 -
tp
Wambulu 1 1 1 -
ht
Wakuli 1 0 0 -
Tumada 1 0 1 -
Boneatiro Barat 2 0 0 -
Jumlah 22 10 7 -
1
Catatan/Note: Desa pada tabel ini termasuk Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yang masih dibina oleh
kementerian terkait dan nagari di Provinsi Sumatera Barat/ Villages in this table include
Transmigration Settlement Unit which is still fostered by the relevant ministries and the nagari in
BPS, Pendataan Potensi Desa (Podes)/ BPS-Statistics Indonesia, Village Potential Data
Sumber/ Source:
Collection

SOSIAL
SOCIAL
Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Tingkatan

Tabel
4.2 Sekolah dan Jenis Sekolah, 2020
Table Number of School Facilities by School Level
and School Type, 2020
Tingkatan Sekolah Negeri Swasta Jumlah
(1) (2) (3) (4)

Taman Kanak-kanak 5 14 19
.id
SD/Sederajat 22 - 22
SMP/Sederajat go 9 1 10
s.
SMA/Sederajat 5 1 6
p
Perguruan Tinggi - - -
.b
SLB - - -
ab
Pondok Pesantren - - -
nk
Jumlah 41 16 57
o
Sumber/Source: https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/2/200300
ut
//b
s:
tp
ht

SOSIAL
SOCIAL
Tabel
4.3 Jumlah SD/Sederajat Menurut Jenis Sekolah, 2020
Table Number of Elementary Schools by Type of School, 2020
Sekolah Dasar
Kelurahan/Desa (SD) Madrasah Ibtidaiyah
Jumlah
Kelurahan/Village (MI)
Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka 2 - - 2
Wakalambe
Boneatiro
2
-
go-
-
-
-
2
-
s.
Lambusango 1 - - 1
p
Watumotobe 2 - - 2
.b
Waondo Wolio 1 - - 1
ab
Wakangka 2 - - 2
nk
Tuangila 1 - - 1
o
Bukit Asri 1 - - 1
ut
Todanga 1 - - 1
//b
Lambusango Timur 1 - - 1
s:
Kamelanta 2 - - 2
Mabulugo 1 - - 1
tp
Wambulu 1 - - 1
ht
Wakuli 1 - - 1
Tumada 1 - - 1
Boneatiro Barat 2 - - 2
Jumlah 22 - - 22

SOSIAL
SOCIAL
Tabel
4.4 Jumlah SMP/Sederajat Menurut Jenis Sekolah, 2020
Table Number of Junior High School by Type of School, 2020
Sekolah
Kelurahan/Desa Menengah Madrasah Tsanawiyah
Pertama (SMP) Jumlah
Kelurahan/Village (MTs)
Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - - - -
Wakalambe 1 - 1 2
Boneatiro go 1 - - 1
s.
Lambusango 1 - - 1
p
Watumotobe 1 - - 1
.b
Waondo Wolio - - - -
ab
Wakangka - - - -
nk
Tuangila 1 - - 1
Bukit Asri 1 - - 1
o
ut
Todanga 1 - - 1
//b
Lambusango Timur - - - -
Kamelanta 1 - - 1
s:
Mabulugo - - - -
tp
Wambulu 1 - - 1
ht
Wakuli - - - -
Tumada - - - -
Boneatiro Barat - - - -
Jumlah 9 - 1 10

SOSIAL
SOCIAL
Tabel
4.5 Jumlah SMA/Sederajat Menurut Desa/Kelurahan, 2020
Table Number of Senior High School by Type of School, 2020
Sekolah
Sekolah
Kelurahan/Desa Madrasah Menengah
Menengah Jumlah
Kelurahan/Village Aliyah (MA) Kejuruan
Atas (SMA)
(SMK)
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - - - -
Wakalambe
Boneatiro
1
- go 1
-
-
-
2
-
s.
Lambusango - - - -
p
Watumotobe 1 - - 1
.b
ab
Wakangka - - - -
nk
Tuangila - - - -
o
Bukit Asri - - 1 1
ut
Todanga - - - -
//b
Kamelanta - - 1 1
s:
Mabulugo - - - -
tp
Wambulu - - 1 1
ht
Wakuli - - - -
Tumada 1 - - 1
Jumlah 3 1 3 8

SOSIAL
SOCIAL
Tabel
Jumlah Guru Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah, 2020
Table 4.6
Number of Teachers by Education Level and Type of School, 2020
Jenjang Pendidikan Negeri Swasta Jumlah
(1) (2) (3) (4)

.id
SD/Sederajat 180 - 180
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
go 109
94 10
- 109
104
s.
Jumlah 393 29 422
p
.b
Sumber/ Source: https://dapo.kemdikbud.go.id/guru/3/200311

ab
Tabel
nk
Jumlah Siswa Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Sekolah, 2020

Table 4.7
Number of Students by Education Level and Type of School, 2020
o
ut
//b
Jenjang Pendidikan Negeri Swasta Jumlah

s:
tp
(1) (2) (3) (4)

ht

SD/Sederajat 1 931 - 1 931
SMP/Sederajat 802 - 802
SMA/Sederajat 821 61 882
Jumlah 3 717 439 4 156
Sumber/ Source: https://dapo.kemdikbud.go.id/pd/3/200311

SOSIAL
SOCIAL
Tabel
Jumlah Siswa Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2020
Table 4.8
Number of Students by Education and Gender, 2020
Jenjang Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)

.id
SD/Sederajat 971 960 1 931
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
399
471
go 403
411
802
882
s.
Jumlah 1 841 1 774 3 615
p
.b
Sumber/ Source: https://dapo.kemdikbud.go.id/pd/2/200300

ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht

SOSIAL
SOCIAL
Tabel Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa 1, 2020

Table 4.9
Number of Health Facilities by Kelurahan/Village 1 , 2020
Puskesmas
Rumah
Puskesmas Pembantu
Rumah Sakit
Kelurahan/Desa Poliklinik Public Subsidiary Apotek
Sakit Bersalin
Kelurahan/Village Polyclinic Health of Public Pharmacy
Hospital Maternity
Center Health
Hospital
Center
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Barangka - - - 1 - -
Wakalambe - - - - 1 -
Boneatiro
Lambusango
-
-
go -
-
-
-
-
-
1
-
-
-
s.
Watumotobe - - - 1 - -
p
Waondo Wolio - - - - 1 -
.b
Wakangka - - - - - -
ab
Tuangila - - - 1 - -
Bukit Asri - - - - 1 -
nk
Todanga - - - - 1 -
Lambusango Timur - - - - - -
o
Kamelanta - - - - - -
ut
Mabulugo - - - - - -
//b
Wambulu - - - - - -
Wakuli - - - - - -
s:
Tumada - - - - - -
tp
Boneatiro Barat - - - - - -
ht
Jumlah - - - 3 5 -
1
Catatan/Note: Desa pada tabel ini termasuk Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) yang masih dibina oleh kementerian terkait dan nagari di
Provinsi Sumatera Barat/ Villages in this table include Transmigration Settlement Unit which is still fostered by the relevant
ministries and the nagari in the Province of Sumatera Barat
Sumber/ Source: BPS, Pendataan Potensi Desa (Podes)/ BPS-Statistics Indonesia, Village Potential Data Collection

SOSIAL
SOCIAL
Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa, 2020

Table 4.10
Number of Medical Personnel by Kelurahan/Village, 2020
Kelurahan/Desa Dokter Perawat Bidan Farmasi Ahli Gizi

Kelurahan/Village Doctor Nurse Midwife Pharmaceutical Nutritionist
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Barangka 2 14 5 1 1
Wakalambe - - 1 - -
Boneatiro - - 1 - -
.id
Lambusango - - 2 - -
Watumotobe
Waondo Wolio
3
-
go
20
-
8
1
2
-
2
-
s.
Wakangka - - 2 - -
p
Tuangila 2 12 4 - -
.b
Bukit Asri - - 1 - -
ab
Todanga - - 1 - -
nk
Lambusango Timur - - 2 - -
Kamelanta - - 1 - -
o
Mabulugo - - 1 - -
ut
Wambulu - - 2 - -
//b
Wakuli - - 1 - -
Tumada - - 1 - -
s:
Boneatiro Barat - - 1 - -
tp
Jumlah 7 46 35 3 3
ht
Sumber/ Source: Dinas Kesehatan

SOSIAL
SOCIAL
Jumlah Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus, dan Puskesmas

Tabel Menurut Kelurahan/Desa, 2019-2020
Table 4.11
Number of General Hospital, Special Hospital, and Public Health Center
by Kelurahan/Village, 2019-2020
Rumah
Rumah Sakit
Rumah Puskesmas
Sakit Bersalin/
Sakit Umum Public
Kelurahan/Desa Khusus Rumah
General Health
Kelurahan/Village Special Bersalin
Hospital Center
Hospital Maternity
.id
Hospital
(1)
go
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

s.
Barangka - - - - - - 1 1
p
Wakalambe - - - - - - - -
.b
Boneatiro - - - - - - - -
ab
Lambusango - - - - - - - -
nk
Watumotobe - - - - - - 1 1
Waondo Wolio - - - - - - - -
o
ut
Wakangka - - - - - - - -
//b
Tuangila - - - - - - 1 1
Bukit Asri - - - - - - - -
s:
Todanga - - - - - - - -
tp
Lambusango Timur - - - - - - - -
ht
Kamelanta - - - - - - - -
Mabulugo - - - - - - - -
Wambulu - - - - - - - -
Wakuli - - - - - - - -
Tumada - - - - - - - -
Boneatiro Barat - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - 3 3

SOSIAL
SOCIAL
Lanjutan Tabel/Continued Table 4.11
Klinik/Balai Posyandu
Kesehatan Maternal & Polindes
Kelurahan/Desa Clinic/ Child Village
Kelurahan/Village Health Health Maternity
Center Center
2019 2020 2019 2020 2019 2020
.id
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
Barangka
Wakalambe
-
-
go -
-
3
2
3
2
-
-
-
-
s.
Boneatiro - - 2 2 - -
p
Lambusango - - 2 2 1 1
.b
Watumotobe - - 2 2 - -
ab
Waondo Wolio - - 1 1 - -
nk
Wakangka - - 3 3 - -
o
Tuangila - - 2 2 - -
ut
Bukit Asri - - 2 2 - -
//b
Todanga - - 1 1 - -
s:
Lambusango Timur - - 1 1 - -
tp
Kamelanta - - 3 3 1 1
ht
Mabulugo - - 2 2 - -
Wambulu - - 1 1 - -
Wakuli - - 2 2 - -
Tumada - - 1 1 - -
Boneatiro Barat - - 1 1 - -
Jumlah - - 31 31 2 2
Sumber/ Source: Dinas Kesehatan

SOSIAL
SOCIAL
Realisasi Program Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil Menurut Jenisnya,

Tabel 2016-2020
Table 4.12
Realization of Immunization Programs for Infants and Pregnant
Women by Type, 2016-2020
Program Imunisasi 2016 2017 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Bayi
BCG … … … 91 85
DPT-HB1 go … … … 96 84
s.
Polio 4 … … … 98 81
p
Campak … … … 97 80
.b
Ibu Hamil
ab
TT1 … … … 8 15
TT2 … … … 17 15
o nk
Sumber/ Source: Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

ut
//b
s:
tp
ht

SOSIAL
SOCIAL
Tabel Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak, 2020

Table 4.13
Number of Cases 10 Most Diseases, 2020
Jenis Penyakit Jumlah Penderita (orang)
(1) (2)
.id
COMMON COLD 386
ISPA
GASTRINTIS AKUT
go 216
187
s.
MIALGIA 177
p
.b
GANGGUAN GIZI 170

ab
HIPERTENSI 145
GANGGUAN LAIN KULIT 132
nk
DIARE DAN GASTROENTITIS 107

o
CEDERA PADA KAKI 93

ut
DERMATITIS 66
//b
Jumlah 1 679
s:
tp

ht

SOSIAL
SOCIAL
Tabel
4.14 Jumlah Pasien Puskesmas dan Puskesmas Pembantu per
Table Bulan, 2019
Puskesmas
Bulan Puskesmas Jumlah
Pembantu
(1) (2) (3) (4)
.id
Januari 185 - 185
Februari
Maret
go 133
202
-
-
133
202
s.
April 237 - 237
p
.b
Mei 161 - 161

ab
Juni 171 - 171

Juli 234 - 234
nk
Agustus 225 - 225

o
September 210 - 210

ut
Oktober 151 - 151

//b
November 141 - 141

s:
Desember 208 - 208

tp
Jumlah 2 258 - 2 258

ht

SOSIAL
SOCIAL
Tabel Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kelurahan/Desa, 2020

Table 4.15
Number of Places of Worship by Kelurahan/Village, 2020
Gereja Gereja
Mushola
Kelurahan/Desa Masjid Protestan Katolik Pura
Pray Vihara
Kelurahan/Village Mosque Protestant Catholic Temple
Room
Church Church
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Barangka 1 - - - - -
Wakalambe 2 1 - - - -
.id
Boneatiro 2 - - - - -
Lambusango 2 - - - - -
Watumotobe 2 go
1 - - - -
s.
Waondo Wolio 1 - - - - -
p
Wakangka 2 - - - 1 -
.b
Tuangila 2 1 - - - -
ab
Bukit Asri 1 - - 1 1 -
Todanga 2 - - - - -
nk
Lambusango Timur 1 - - - - -
o
Kamelanta 1 1 - - - -
ut
Mabulugo 1 - - - 3 -
//b
Wambulu 1 - - - - -
Wakuli 2 - 1 - - -
s:
Tumada 3 - - - - -
tp
Boneatiro Barat 1 - - - - -
ht
Jumlah 27 4 1 1 5 -

ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
BAB 5
PERTANIAN
AGRICULTURE
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
PERTANIAN
AGRICULTURE
Bab ini menyajikan data hasil This chapter presents data on

pembangunan pada sektor development activities of Agricultur-
pertanian di Kabupaten Buton. Data al sector in Buton Regency. The da-
tersebut meliputi penggunaan ta include Land Use, Food Crops),
tanah, tanaman pangan (padi, Plantation Crops, Livestock, Fisher-
palawija, buah-buahan dan sayur- ies and Forestry.
.id
sayuran), tanaman perkebunan,
peternakan, perikanan, go
dan
s.
kehutanan.
p
.b
ab
1. Pengumpulan data Statistik 1. Agricultural Survey is carried

nk
Pertanian (SP) diselenggarakan out by the BPS-Statistics Indo-

o
oleh Badan Pusat Statistik Ka- nesia of Buton Utara Regency

ut
bupaten Buton bekerjasama in cooperation with the Agri-

//b
dengan Dinas Pertanian. culture office.

s:
tp
ht
2. Data pokok tanaman pangan 2. The main food crops data col-
yang dikumpulkan adalah luas lected consists of area harvest-
panen dan produktivitas (hasil ed and productivity (yield per
per hektar). Produksi tanaman hectare). Food crops produc-
pangan merupakan hasil tion is generated by area har-
perkalian antara luas panen vested multiplied by productivi-
dengan produktivitas. Jenis ty. Type of food crops data
data tanaman pangan yang covers paddy and secondary

PERTANIAN
AGRICULTURE
dikumpulkan mencakup padi food crops (maize, soybeans,
sawah, padi ladang dan pala- peanuts, cassava, and And
wija (jagung, kedelai, kacang sweet potatoes). ) Harvested
tanah, kacang hijau, ubi kayu area of data collection was col-
dan ubi jalar).Pengumpulan lected each month by the Minis-
data luas panen dikumpulkan try of Agriculture / Branch
setiap bulan oleh Mantri Per- Office Sub-District (KCD) and
tanian/Kepala Cabang Dinas reported in the form of Agricul-
.id
Kecamatan (KCD) dan tural Statistics. Data collected
dilaporkan dalam formulir go by area approach districts
s.
Statistik Pertanian. Pengum- throughout the province of Su-
p
.b
pulan data dilakukan dengan lawesi Tenggara particularly

ab
pendekatan area kecamatan di Buton. Harvested area data

nk
seluruh wilayah Provinsi Sula- collection at the district level is

o
wesi Tenggara khususnya Kabu- based on data collected from all

ut
paten Buton. Pengumpulan villages / wards in the district

//b
data luas panen di tingkat keca- concerned. Crop productivity

s:
matan tersebut didasarkan data collection is done through

tp
ht
pada hasil pengumpulan data a survey of households tile ap-

dari seluruh desa/kelurahan di proach using SUB-S form. The
kecamatan bersangkutan. data collection period every
Pengumpulan data produktivi- subround (quarter / four
tas tanaman pangan dilakukan months) with a field officer is
melalui Survei Ubinan dengan Mantri Statistics (coordinator of
pendekatan rumah tangga the District Statistics) / KSK
menggunakan formulir SUB- S

PERTANIAN
AGRICULTURE
Periode pengumpulan data and KCD. Productivity data col-
dilakukan setiap subround lection is done through direct
(caturwulan/empat bulan) measurement on a plot meas-
dengan petugas lapangan ada- uring tile 2½ x 2½ m. productiv-
lah Mantri Statistik (kordinator ity data collection is done in
Statistik Kecamatan)/KSK dan accordance with harvest time
KCD. Pengumpulan data farmers.
produktivitas dilakukan melalui
.id
pengukuran langsung pada plot
ubinan berukuran 2½ m x 2½ go
s.
m. pengumpulan data produk-
p
.b
tivitas dilakukan sesuai dengan

ab
waktu panen petani.

o nk
3. Penggunaan Tanah 3. Land Use

ut
Secara keseluruhan, luas dara- Overall, the land area of Sula-

//b
tan Provinsi Sulawesi Tenggara wesi Tenggara province

s:
mencapai 3.813.000 ha, sebagi- reached 3.813 million ha, most

tp
ht
an besar merupakan of the (used as) a State forest.

(digunakan sebagai) hutan Land use is classified into 12
Negara. Penggunaan lahan categories; rice, garden soil/
diklasifikasikan ke dalam 12 land for the building and court-
kategori yaitu; sawah, tanah yard surroundings, soil tegal/
pekarangan/tanah untuk gardens, farmlands/huma,
bangunan dan halaman seki- prairie land, wetlands that can
tarnya, tanah tegal/kebun, not be planted, soil ponds/

PERTANIAN
AGRICULTURE
tanah ladang/huma, tanah pa- pond/dam and pond, the
dang rumput, tanah rawa yang ground land while not cultivat-
tidak dapat ditanami, tanah ed, ground woody plants, state
tambak/kolam/tebat dan em- forest land,
pang, tanah lahan yang semen- farmland and other land.
tara tidak diusahakan, tanah
tanaman kayu-kayuan, tanah
hutan Negara, tanah perke-
.id
bunan dan tanah lain-lain.
Konversi lahan menunjukkan go Land conversion indicates the
s.
adanya dinamika pemanfaatan dynamics of land use, which
p
.b
tanah, dimana telah terjadi has been an increased utiliza-

ab
peningkatan pemanfatan lahan tion of farm land ponds, pond,

nk
ladang tambak, kolam, tebat dam and pond. Data collected

o
dan empang. Data lahan sawah wetland end of each year, in-
ut
dikumpulkan setiap akhir ta- clude:

//b
hun, meliputi:
s:
a. Sawah berpengairan teknis- a. Paddy Irrigation Technical

tp
ht
Sawah yang memperoleh Obtaining irrigation of rice

pengairan dimana saluran fields which separate donor
pemberi terpisah dari salu- channels of discharge chan-
ran pembuang agar penye- nels in order to supply and
diaan dan pembagian irigasi distribution of irrigation can
dapat sepenuhnya diatur be fully regulated and meas-
dan diukur dengan mudah. ured easily. Such networks
Jaringan seperti ini biasanya typically

PERTANIAN
AGRICULTURE
terdiri dari saluran induk, consist of trunk, secondary
sekunder dan tersier. Salu- and tertiary. Trunk, second-
ran induk, sekunder serta ary as well as the building is
bangunannya dibangun, di built, in controlled and
kuasai dan dipelihara oleh maintained by the govern-
pemerintah. ment.
b. Sawah berpengairan seten- b. Paddy field irrigation tech-
gah teknis nical half paddy irrigation
.id
Sawah berpengairan teknis technical but the govern-
akan tetapi go
pemerintah ment only oversees the
s.
hanya menguasai bangunan building tappers to organize
p
.b
penyadap untuk dapat and measure the water in-

ab
mengatur dan mengukur take, while a network of

nk
pemasukan air, sedangkan furthermore not measured

o
jaringan selanjutnya tidak and controlled by the gov-

ut
diukur dan dikuasai ernment.

//b
pemerintah.
s:
c. Sawah berpengairan seder- c. Paddy field sim-

tp
ht
hana ple irrigation

Sawah yang memperoleh Obtaining irrigation of rice
pengairan dimana cara fields in which way the pur-
pembagian dan pembu- chase and disposal of water
angan airnya belum teratur, is not regular, although the
walaupun pemerintah su- government has helped
dah ikut membangun seba- build some of the
gian dari jaringan tersebut

PERTANIAN
AGRICULTURE
(misalnya biaya membuat network (eg, the cost of making
bendungannya). the dam).
d. Sawah tadah hujan d. Rainfed Irrigation of rice
Sawah yang pengairannya fields depend on rain water.
tergantung pada air hujan.
e. Sawah pasang surut e. Tidal rice fields
Sawah yang pengairannya Irrigation of paddy fields
tergantung pada air sungai dependent on river water
.id
yang dipengaruhi oleh that is affected by the ebb
pasang surutnya air laut. go and flow of the sea water.
s.
f. Sawah lainnya f. The other
p
.b
Rembesan-rembesan rawa The seepage swamp rice

ab
yang biasa ditanami padi. fields commonly planted

nk
with rice
o
ut
4. Tanaman Pangan 4. Food Crops

//b
Setidaknya terdapat delapan At least eight kinds of food

s:
jenis tanaman bahan makanan crops cultivated in Sulawesi

tp
ht
yang diusahakan di Sulawesai Tenggara, namely: paddy pad-

Tenggara yaitu: padi sawah, dy, paddy fields, corn, cassava,
padi ladang, jagung, ubi kayu, sweet potato, peanuts, soy-
ubi jalar, kacang tanah, kacang beansand green beans. to meet
kedelai dan kacang hijau. the needs of the ever increasing
Dalam rangka pemenuhan food ingredients, in addition to
kebutuhan bahan makanan utilizing local production, Logis-
yang semakin meningkat setiap tics Depot (Dolog) Sulawesi

PERTANIAN
AGRICULTURE
tahunnya, maka selain me- Tenggara Province has been
manfaatkan produksi lokal, supplying rice from outside the
Depot Logistik (Dolog) Provinsi region.
Sulawesi Tenggara telah me-
masok beras dari luar wilayah.
5. Produksi padi berupa padi ker- 5. Production of rice in the form of

ing giling. Sedangkan produksi dry milled paddy. While the
.id
palawija berupa pipilan kering production of crops such as dry
(jagung), biji kering (kedelaigo seed (corn), dry beans
s.
dan kacang tanah), dan umbi (soybeans and peanuts), and
p
.b
basah (ubi kayu dan ubi jalar). the wet tubers (cassava and
ab
sweet potato).
o nk
6. Tanaman buah-buahan 6. Fruit Plants

ut
Data jenis tanaman buah- Data of fruit plants types are

//b
buahan yang diusahakan di cultivated in Sulawesi Tenggara

s:
Sulawesi Tenggara hanya only served 21 types: avocado,

tp
ht
disajikan 21 jenis yaitu : alpo- mango, rambutan (Nephelium),

kat, mangga, rambutan tan (lanzon), grapefruit, guava,
(nephelium), langsat (lanzon), rose apple, durian, papaya,
jeruk, jambu biji, jambu air, banana, pineapple, bark, jack-
durian, papaya, pisang, nenas, fruit, sapodilla, breadfruit, ca-
salak, nagka, sawo, sukun, rambola and soursop, mango-
belimbing dan sirsak, manggis, steen, melinjo, grapefruit and
melinjo, jeruk besar dan petai. petai.

PERTANIAN
AGRICULTURE
7. Tanaman sayur-sayuran 7. Vegetables plants
Data jenis tanaman sayur- Data on the type of plant vege-
sayuran, meliputi dua ke- tables are grouped into two
lompok, yaitu (1) kelompok categories, namely (1) plant
tanaman sayur-sayuran yang vegetables where harvested
dipanen lebih dari satu kali dan more than once, and (2) vegeta-
(2) kelompok tanaman sayur- bles harvested at once. The first
sayuran yang dipanen group consists of nine types,
.id
sekaligus. Kelompok pertama namely: green beans, peppers,
terdiri dari Sembilan jenis, yai- go tomatoes, eggplant, cucumber,
s.
tu: kacang panjang, cabe, to- squash, kale, and spinach. The
p
.b
mat, terung, ketimun, labu, second group consists of six

ab
kangkung, dan bayam. Se- types, namely: onion, garlic,

nk
dangkan kelompok kedua leek, cabbage, chinesse cab-

o
terdiri dari enam jenis, yaitu: bage / mustard greens and red
ut
bawang merah, bawang putih, beans.

//b
bawang daun, kubis, petsai/

s:
sawi dan kacang merah.

tp
ht
8. Tanaman sayuran dan buah- 8. Seasonal vegetables and fruits

buahan semusim plants
a. Tanaman sayuran semusim a. Seasonal vegetables crops
adalah tanaman sumber are a sources of vitamins,
vitamin, garam mineral dan mineral etc, taken from
lain-lain yang dikonsumsi parts of plants such as
dari bagian tanaman yang leaves, fruits and tubers,

PERTANIAN
AGRICULTURE
berupa daun, buah dan um- were aged less than one year.
binya, yang berumur kurang
dari satu tahun.
b. Tanaman buha-buahan b. Seasonal fruit plants which
semusim adalah tanaman are the source of vitamins,
sumber vitamin, garam min- minerals etc, consumed from
eral dan lain-lain yang dikon- plant parts such as fruit. This
sumsi dari bagian tanaman plant is less than one year
.id
yang berupa buah, berumur old, not shaped trees/
kurang dari satu tahun, tidakgo trunked clump but spreads
s.
berbentuk pohon/rumpun and soft.
p
.b
tetapi menjalar dan berba-

ab
tang lunak.
o nk
9. Tanaman buah-buahan dan 9. Annual fruits and vegetables

ut
sayuran tahunan plants

//b
a. Tanaman buah-buahan ta- a. Annual fruit plants are source

s:
hunan adalah tanaman sum- of vitamins, mineral salts etc.,

tp
ht
ber vitamin, garam mineral consumed from plant parts

dan lain-lain yang dikonsum- such as fruit and more than
si dari bagian tanaman yang one year of age.
berupa buah dan merupakan
tanaman tahunan.
b. Tanaman sayuran tahunan b. The annual vegetable plants
adalah tanaman sumber vita- are the plant sources of vita-
min, garam mineral dan mins, minerals etc. consumed

PERTANIAN
AGRICULTURE
lain-lain yang dikonsumsi dari from plant parts such as leaves
bagian tanaman yang berupa or fruit and more than one
daun dan atau buah yang beru- year of age.
mur lebih dari satu tahun
10. Luas panen adalah luas tana- 10. Harvested area is the area of
man sayuran, buah-buahan, vegetables, fruits, medicinal
biofarmaka dan tanaman hias and ornamental plants are tak-
.id
yang diambil hasil/dipanen en results/harvested in the re-
pada periode pelaporan. go porting period.
s.
Luas panen untuk tanaman Harvested area of vegetables:
p
.b
sayuran: luas tanaman yang entirely plant harvested/

ab
dipanen sekaligus/ habis/ demolished and plant harvest-

nk
dibongkar dan luas tanaman ed several times/undemolished.

o
yang dipanen berkali-kali (lebih

ut
dari satu kali) / belum habis.

//b
a. Tanaman yang dipanen a. Entirely plants harvested/

s:
sekaligus/ habis/ dibongkar demolished are plants usu-

tp
ht
adalah tanaman yang seha- ally harvested once and

bis panen langsung demolished to be substitut-
dibongkar/dicabut, terdiri ed by other plants, con-
dari bawang merah, bawang sisting of: shallots, garlic,
putih, bawang daun, ken- leeks, potato, cabbage,
tang, kol/kubis, kembang cauli flower, mustard
kol, petsai/sawi, wortel, green, carrots, Chinese,
lobak dan kacang merah. radish, and red kidney bean

PERTANIAN
AGRICULTURE
b. Tanaman yang dipanen b. Plants harvested several
berkali-kali (lebih dari satu times/undemolished are
kali)/belum habis adalah plants usually harvested
tanaman yang pemanen- more than once and demol-
annya lebih dari satu kali ished in the case that the
dan biasanya dibongkar last harvest was economi-
apabila panenan terakhir cally not profitable. They
sudah tidak memadai lagi, consist of: yard long beans,
.id
terdiri dari : kacang pan- chili, small chili, mushroom,
jang, cabe besar, cabe rawit, go tomatoes, egg plant, frech
s.
jamur, tomat, terung, bun- beans, cucumber, pumpkin/
p
.b
cis, ketimun, labu siam, chajota, swamp cabbage,

ab
kangkung, bayam, melon, spinach, melon, water mel-

nk
semangka dan blewah. on, and blewah.

o
ut
11. Produksi adalah hasil menurut 11. Production is the standard

//b
bentuk produk dari setiap tana- production form of vegetables,

s:
man sayuran, buah-buahan, fruit medicinal and ornamental

tp
ht
biofarmaka dan tanaman hias plant basend on harvested

yang diambil berdasarkan luas area reported monthly/ quar-
yang dipanen pada bulan/ terly.
triwulan laporan.
12. Tanaman Perkebunan 12. Plantation Crops

Sedikitnya terdapat 19 jenis There are at least 19 types of
tanaman perkebunan rakyat di plantations of people in

PERTANIAN
AGRICULTURE
Sulawesi Tenggara yaitu: ke- Sulawesi Tenggara, namely:
lapa dalam, kopi, kapuk, lada, coconut, coffee, cotton, pepper,
pala, cengkeh, jambu mete, nutmeg, cloves, cashew, hazel-
kemiri, coklat, enau/aren, nut, chocolate, palm / palm,
vanili, pinang, asam jawa, tem- vanilla, nut, tamarind, tobacco,
bakau, kelapa hybrid, kapas coconut hybrid, cotton people,
rakyat, tebu, jahe, dan sagu. sugarcane, ginger, and sago.
.id
Bentuk produksi perkebunan Production of estate crops are
adalah; karet kering (karet), go as follows: dry rubber (rubber),
s.
daun kering (teh dan temba- dry leaves (tea and tobacco),
p
.b
kau), biji kering, (kopi dan dry beans (coffee and choco-
ab
coklat), kulit kering (kayu ma- late), dry skin (cinnamon and
nk
nis dan kina), serat kering quinine), dry fiber (hemp), dried
o
(rami), bunga kering (cengkeh), flowers (clove), refined sugar

ut
refined sugar (tebu dari perke- (cane plantations large), sugar

//b
bunan besar), gula mangkok bowl (the sugar cane planta-

s:
(tebu dari perkebunan rakyat), tions of the people), equivalent

tp
ht
equivalent kopra (kopra), biji copra (copra), seeds and flow-

dan bunga (pala) serta minyak ers (nutmeg) and leaf oil
daun (sereh). Persediaan akhir (lemongrass). The production
tahun produksi perkebunan availlability of estates a the end
besar bukan merupakan ca- of year is not the buffer stock
dangan penyangga
(bufferstock).

PERTANIAN
AGRICULTURE
12. Kehutanan, hutan adalah se- 12. Forest, forest is an area a high
buah kawasan atau suatu area destiy of trees and other
yang luas yang ditumbuhi plants. Forests can also be in-
dengan lebat oleh pepohonan terpreted as a collection of
dan tanaman lainnya. Hutan plants, especially trees / timber
juga dapat dimaknai sebagai that occupies a specific area.
suatu kumpulan tetumbuhan,
terutama pepohonan/ kayu-
.id
kayuan yang menempati suatu
kawasan tertentu. go
p s.
.b
13. Data Statistik Kehutanan se- 13. Statistical Data Forestry large-
ab
bagian besar merupakan data ly a secondary data obtained

nk
sekunder yang bersumber dari from the forest service.

o
dinas kehutanan.
ut
//b
14. Kawasan hutan adalah wila- 14. Forest area is a specific territo-
s:
yah tertentu yang berupa hu- ry of forest ecosystem deter-

tp
ht
tan, yang ditunjuk dan atau mined and or decided by the

ditetapkan oleh pemerintah government as a permanent
untuk dipertahankan forest such desinionis im-
keberadaannya sebagai hutan portant to maintaintto the size
tetap. Hal ini untuk menjamin of forest. Area and to ensure
kepastian hukum mengenai its legitimation and boundary
status kawasan hutan, letak demarcation of permanent
batas dan luas suatu wilayah forest. Indonesia forest area is

PERTANIAN
AGRICULTURE
tertentu yang sudah ditunjuk determined by the minister of
menjadi kawasan hutan tetap. forestry in the format of minis-
Kawasan hutan Indonesia terial decree on the designa-
ditetapkan oleh Menteri Kehu- tion of provincial forest area
tanan dalam bentuk Surat and inland water, coastal and
Keputusan Menteri Kehutanan Marina Ecosystem. The desig-
tentang penunjukkan kawasan nation of the forest area is
.id
hutan dan perairan provinsi. based on the results of pema-
Penunjukkan kawasan hutan
ini disusun berdasarkan hasil
go duserasian between provincial
spatial plans (RTRWP) with
p s.
pemaduserasian antara forest land use agreement
.b
rencana tata ruang wilayah (TGHK). Designation of forest

ab
provinsi (RTRWP) dengan tata areas also include the waters

nk
guna hutan kesepakatan that are part of the Nature

o
ut
(TGHK). Penunjukkan kawasan Reserve Area (KSA) and Conser-

//b
hutan mencakup pula kawasan vation Areas (KPA).

s:
perairan yang menjadi bagian

tp
dari Kawasan Suaka Alam (KSA)

ht
dan Kawasan Pelestarian Alam

(KPA).
15. Kawasan suaka alam (KSA) 15. A Santuary Reserve Area Is a

Adalah kawasan dengan ciri specific terrestrial or aquatic
khas tertentu, baik di darat area having specific criteria for
maupun di perairan yang preserving biordiversty plant
mempunyai fungsi pokok and animal
PERTANIAN
AGRICULTURE
sebagai kawasan pengawetan as wel as ecosystem which
keanekaragaman tumbuhan also serves as an area of life
dan satwa serta ekosistemnya, support systems.
yang juga berfungsi sebagai
wilayah sistem penyangga ke-
hidupan.
16. Kawasan Pelestarian Alam 16. Conseration Areas (KPA) is a
.id
(KPA) adalah kawasan dengan region with certain character-
ciri khas tertentu, baik di darat
go istics, both on land and in the
s.
maupun di perairan yang waters that has the principal
p
.b
mempunyai fungsi pokok per- function of life support system

ab
lindungan sistem penyangga protection, preservation of

nk
kehidupan, pengawetan keane- diversity of plants and ani-

o
karagaman jenis tumbuhan dan mals, as well as the sustaina-

ut
satwa, serta pemanfaatan ble use of natural resources

//b
secara lestari sumber daya and ecosystems.

s:
tp
alam hayati dan ekosistemnya.

ht
Berdasarkan Undang-Undang In accordance to the Act on

No. 41 Tahun 1999 tentang forestry NO.41/1999, Forestry,
Kehutanan, kawasan hutan forest areas were divided into
dibagi ke dalam kelompok Hu- groups of Forest Conservation,
tan Konservasi, Hutan Lindung, Protection Forest, and Produc-
dan Hutan Produksi dengan tion Forest with the following
pengertian sebagai berikut: definitions:

PERTANIAN
AGRICULTURE
a. Hutan Konservasi adalah a. Conservation Forest is a
kawasan hutan dengan ciri forest area with a particu-
khas tertentu, yang lar characteristic, which has
mempunyai fungsi pokok the principal function of
pengawetan keane- preserving the diversity of
karagaman tumbuhan dan flora and fauna and the
satwa serta ekosistemnya. ecosystem.
b. Hutan lindung adalah ka- b. Production Forest is a for-
.id
wasan hutan yang mempu- ests area designated to
nyai fungsi pokok sebagai go serve live support system-
s.
perlindungan sistem pen- maintain hydrological sys-
p
.b
yangga kehidupan untuk tem, prevent of flood, ero-

ab
mengatur tata air, sion control seawater intru-

nk
mencegah banjir, mengen- sion, and maintain soil fer-

o
dalikan erosi, mencegah tility.

ut
intruksi air laut, dan me-

//b
melihara kesuburan tanah.

s:
c. Hutan Produksi adalah ka- c. Production Forest is a for-

tp
ht
wasan hutan yang mempu- est area that has the princi-
nyai fungsi pokok pal function of producing
memproduksi hasil hutan. forest products. Production
Hutan produksi terdiri dari forest consists of Perma-
Hutan Produksi Tetap (HP), nent Production Forest
Hutan Produksi Terbatas (HP), Limited Production
(HPT), dan hutan produksi Forest (HPT), and converti-
yang dapat dikonversi. ble production forest.

PERTANIAN
AGRICULTURE
18. Hutan Konservasi terdiri dari: 18. Conservation Forest consists
a. Kawasan suaka alam beru- of:
pa Cagar Alam (CA) a. An area of nature reserves
dan Suaka Margasatwa in the form of Nature Re-
(SM); serves (CA And Wildlife
b. Kawasan pelestarian alam sanctuary;
berupa Taman Nasional b. Nature conservation area
(TN), Taman Hutan Raya consist of National Park
.id
(THR), dan Taman wisata (TN), Forest Park (THR), and
alam (TWA); go natural tourism park
s.
c. Taman baru (TB) (TWA);
p
.b
c. game hunting park (TB)

ab
nk
19. Lahan kritis 19. Critical Land

o
Penetapan lahan kritis Critical land refers to a piece of

ut
mengacu pada lahan yang telah land severely damaged due to

//b
sangat rusak karena kehilangan loos of its vegetation cover so

s:
penutupan vegetasinya, se- that its functions of water re-

tp
ht
hingga kehilangan atau berku- tention, erosion control, nutri-

rang fungsinya sebagai pena- ent cyclig, micro climate regu-
han air, pengendali erosi, siklus lator and carbon retention are
hara, pengatur iklim mikro dan completely depleted.
retensi karbon. Berdasarkan Based upon its vegetation con-
kondisi vegetasinya, kondisi dition, the land could be classi-
lahan dapat diklasifikasikan fiedas: very critical, critical,
sebagai: sangat kritis, kritis,

PERTANIAN
AGRICULTURE
agak kritis, potensial kritis, dan slight critical, potential critical
kondisi normal. and normal condition.
20. Reboisasi 20. Reforestation

Reboisasi atau rehabilitasi hu- Reforestation or forest rehabili-
tan bertujuan untuk tation is intended to rehabili-
menghutankan kembali kawa- tate thr critical land inside for-
san hutan yang kritis di wilayah est area or watershed to im-
.id
daerah aliran sungai (DAS) yang prove their ecological and hi-
dilaksanakan bersama masyara- go drological functions. The activi-
s.
kat secara partisipatif. ties were conducted with active
p
.b
participation of local communi-

ab
ties who live nearby the target

nk
area.
o
ut
21. Penghijauan 21. Greening

//b
Merupakan upaya merehabili- Is an effort to rehabilitate criti-

s:
tasi lahan kritis diluar kawasan cal lands outside the forest ar-
tp
ht
hutan melalui kegiatan tanam ea through planting crops and

menanam dan bangunan kon- building soil conservation in
servasi tanah agar dapat ber- order to function as an element
fungsi sebagai unsur produksi of production and as a medium
dan sebagai media pengatur for good water management
tata air yang baik serta upaya regulatoras well as efforts to
mempertahankan dan maintain and improve the land

PERTANIAN
AGRICULTURE
meningkatkan daya guna lahan in accordance with the alloca-
sesuai dengan peruntukkannya. tion.
22. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu 22. Timber Forest Product Utiliza-
pada Hutan Alam tion in Natural Forest
Pemanfaatan hasil hutan kayu Utilization of timber are all
adalah segala bentuk usaha forms of businesses that utilize
yang memanfaatkan dan men- and cultivate timber forest
.id
gusahakan hasil hutan kayu products without damaging the
dengan tidak merusak ling- go environment and do not reduce
s.
kungan dan tidak mengurangi the principal functions of the
p
.b
fungsi pokok hutan. Kegiatan forest. These activities can only

ab
ini hanya dapat dilaksanakan be carried out on forest areas

nk
pada areal hutan yang memiliki which have the potential to do

o
potensi untuk dilakukan activities of utilization of timber

ut
kegiatan pemanfaatan hasil and can be implemented once

//b
hutan kayu dan dapat dil- obtained a business license.

s:
aksanakan setelah diperoleh

tp
ht
izin usaha.
23. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil 23. Product Utilization License

Usaha Hutan Kayu (IUPHHK) Timber Forest Enterprises
pada hutan alam adalah izin (IUPHHK) in natural forest
untuk memanfaatkan hutan means a permit to utilize pro-
produksi yang kegiatannya duction forest activities, such as
terdiri dari pemanenan atau logging, planting, maintenance,

PERTANIAN
AGRICULTURE
penebangan, penanaman, security, processing, and mar-
pemeliharaan, pengamanan, keting of forest products kayu.
pengolahan, dan pemasaran IUPHHK can be given to individ-
hasil hutan kayu. IUPHHK uals, cooperatives, private en-
dapat diberikan kepada pero- terprises and state-owned com-
rangan, koperasi, badan usaha panies / enterprises.
swasta dan BUMN/BUMD.
.id
24. Kayu Bulat 24. Logs
Produksi hasil hutan utama go Production of primary forest
s.
yang dihasilkan dari hutan ada- products produced from forests
p
.b
lah kayu bulat. Produksi kayu is round wood. Product round

ab
bulat ini dihasilkan dari hutan wood is produced from natural

nk
alam melalui kegiatan perus- forests through the Forest Ten-

o
ahaan Hak Penguasaan Hutan ure company (HPH / IUPHKK),

ut
(HPH/IUPHKK), kegiatan ijin the activities of timber utiliza-

//b
pemanfaatn kayu (IPK) dalam tion permits (IPK) in order to

s:
rangka pembukaan wilayah open forest areas, the develop-

tp
ht
hutan, pembangunan Hutan ment of industrial timber es-

Tanaman Industri (HTI) serta tates (HTI) and community for-
kegiatan hutan rakyat. est activities.
25. Kayu Gergajian 25. Sawn Timber

Merupakan kayu hasil konversi Contitus a sawmiil prodct de-
kayu bulat dengan rived from logs as raw materi-
menggunakan mesin gergaji, al. The product is characterized

PERTANIAN
AGRICULTURE
mempunyai bentuk teratur with regular forms having par-
dengan sisi-sisi sejajar dan allel sides at right angle to an-
sudut-sudutnya siku dengan gle to each other thickness not
ketebalan tidak lebih dari 6 cm more than 6 cm and moisture
dan kadar air tidak lebih dari concent not to to exceed 18
18%. Kayu gergajian yang dio- percent. sawn timber produced
lah langsung dari kayu bulat, directily from logs must be cer-
wajib didukung dengan doku- tified by a legal document.
.id
men yang sah.
go
s.
26. Kayu Lapis 26. Plywood
p
.b
Kayu lapis adalah panel kayu Plywood is wood panel con-

ab
yang tersususn dari lapisan sisting of layers pressed togeth-

nk
veener dibagian luarnya, se- er in between venner the core

o
dangkan dibagian intinya (core) may be venner or some other

ut
bisa berupa veener atau mate- material, bound together to

//b
rial lain, diikat dengan lem make a strong panel. Included

s:
kemudian di-press (ditekan) to this definition is plywood

tp
ht
sedemikian rupa sehingga covered with other materials.

menjadi panel yang kuat. Ter-
masuk dalam artian ini adalah
kayu lapis yng dilapisi lagi
dengan material lain.

PERTANIAN
AGRICULTURE
27. Peternakan 27. Livestock
Jenis ternak dikelompokkan Livestock types are grouped
menjadi: ternak besar, ternak into large cattle and folws. In
kecil dan unggas. Di Sulawesi Sulawesi Tenggara the large
tenggara, kelompok ternak be- cattle consist of cows, buffaloes
sar terdiri dari sapi, kerbau dan and horses the small cattle con-
kuda; kelompok ternak kecil sist of goats, sheep and pigs
terdiri dari kambing, domba and a fowl consists of local hens
.id
dan babi; dan kelompok unggas and duck/manila duck.
terdiri dari ayam kampong, go
s.
ayam ras dan itik/itik manila.
p
.b
ab
Data populasi ternak ber- Data on domestic livestock pop-

nk
sumber dari hasil Survei Peter- ulation are obtained from the
o
nakan Nasional, sedangkan directorate General of Livestock

ut
data jumlah pemotongan ter- Service, while data on the num-

//b
nak merupakan hasil Survei ber of animals slaughtered are

s:
laporan Pemotongan Ternak. based on the survey conducted

tp
ht
Pengumpulan data pemotong- by BPS-quartely. this survey is a

an ternak dilakukan secara complete enumeration on all
lengkap diseluruh Sulawesi abbatoirs and keurmasters.
Tenggara dari RPH (Rumah
Potong Hewan) dan keurmaster
setiap triwulan.

PERTANIAN
AGRICULTURE
28. Perikanan 28. Fishery
Data statistik perikanan meru- Fishery statistics are secondary
pakan data sekunder yang ber- data obtained from the Service
sumber dari Dinas Perikanan. of Fisheries. fishery statistics
Statistik Perikanan dibedakan are categorized into capture
atas data Perikanan tangkap fisheries and aqua culture. Cap-
dan Perikanan Budidaya. Peri- ture fisheries are further classi-
kanan tangkap diklasifikasikan fied into: marine capture fish-
.id
atas penangkapan ikan di laut eries and inland open water
dan penangkapan ikan go
di capture fisheries. aquaculture
s.
perairan umum. Perikanan are further classified into sever-
p
.b
Budidaya diklasifikasikan atas al types of culture : marine

ab
jenis budidaya yaitu budidaya culture brackish water pond,

nk
laut, tambak, kolam, karamba, cage, floating net and fish

o
jarring apung dan sawah. breeding in paddy.

ut
//b
s:
tp
ht

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim

Grafik
5 Menurut Jenis Tanaman (ton), 2017-2020
Graph Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant
(ton), 2017-2020
550,50
405,30
305,50
247,60
.id
go
s.
2017 2018 2019 2020
p
Sumber/Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-SBS/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural

.b
Statistic for Horticulture SPH-SBS

ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht

PERTANIAN
AGRICULTURE
Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis

Tabel
5.1 Tanaman (ha), 2019 dan 2020
Table Harvested Area of Vegetables by Kelurahan/Village and Kind of Plant (ha),
2019 and 2020
Bawang
Cabai Kentang Kubis
Kelurahan/Desa Merah
Chili Potato Cabbage
Kelurahan/Village Shallot
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
.id
Barangka … … … … … … … …
Wakalambe
Boneatiro
go
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
s.
Lambusango … … … … … … … …
p
Watumotobe … … … … … … … …
.b
Waondo Wolio … … … … … … … …
ab
Wakangka … … … … … … … …
nk
Tuangila … … … … … … … …
Bukit Asri … … … … … … … …
o
ut
Todanga … … … … … … … …
Lambusango Timur … … … … … … … …
//b
Kamelanta … … … … … … … …
s:
Mabulugo … … … … … … … …
tp
Wambulu … … … … … … … …
ht
Wakuli … … … … … … … …
Tumada … … … … … … … …
Boneatiro Barat … … … … … … … …
Jumlah 0,00 7,00 59,00 27,00 0,00 0,00 28,00 11,00

PERTANIAN
AGRICULTURE
Petsai
Tomat Wortel
Kelurahan/Desa Chinese
Tomato Carrot
Kelurahan/Village Cabbage
2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

Wakalambe … … … … … …
.id
Lambusango …
go … … … … …
s.
Watumotobe … … … … … …
p
.b
ab
nk
Todanga … … … … … …
o
ut
//b
Mabulugo … … … … … …
s:
Wambulu … … … … … …
tp
Wakuli … … … … … …
ht
Tumada … … … … … …
Jumlah 33,00 14,00 85,00 26,00 0,00 0,00
BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-SBS/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural

Sumber/ Source:

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Sayuran Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis Tanaman

Tabel
5.2 (ton), 2019 dan 2020
Table Production of Vegetables by Kelurahan/Village and Kind of Plant (ton),
2019 and 2020
Bawang
Cabai Kentang Kubis
Kelurahan/Desa Merah
Chili Potato Cabbage
Kelurahan/Village Shallot
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
.id
Barangka … … … … … … … …
Wakalambe
Boneatiro
go
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
s.
Lambusango … … … … … … … …
p
Watumotobe … … … … … … … …
.b
Waondo Wolio … … … … … … … …
ab
Wakangka … … … … … … … …
nk
Tuangila … … … … … … … …
Bukit Asri … … … … … … … …
o
ut
Todanga … … … … … … … …
//b
Kamelanta … … … … … … … …
s:
Mabulugo … … … … … … … …
tp
Wambulu … … … … … … … …
ht
Wakuli … … … … … … … …
Tumada … … … … … … … …
Jumlah 0,00 12,10 31,40 16,00 0,00 0,00 12,90 6,30

PERTANIAN
AGRICULTURE
Petsai
Tomat Wortel
Kelurahan/Desa Chinese
Tomato Carrot
Kelurahan/Village Cabbage
2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

.id
Lambusango …
go … … … … …
s.
p
.b
ab
nk
Todanga … … … … … …
o
ut
//b
s:
Wambulu … … … … … …
tp
Wakuli … … … … … …
ht
Tumada … … … … … …
Jumlah 11,40 1,90 232,10 52,00 0,00 0,00
BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-SBS/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural

Sumber/ Source:

PERTANIAN
AGRICULTURE
Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim
Tabel Menurut Jenis Tanaman (ha), 2017-2020
Table 5.3
Harvested Area of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of
Plant (ha), 2017-2020
Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020
Kind of Plants
(1) (2) (3) (4) (5)

Bawang Daun 18,00 19,00 24,00 14,00
.id
Bawang Merah - 1,00 - 7,00
Bawang Putih - - - -
Bayam go 11,00 - 12,00 13,00
s.
Blewah - - - -
p
Buncis 21,00 24,00 19,00 14,00

.b
Cabai Besar 21,00 15,00 35,00 29,00

ab
Cabai Rawit 26,00 17,00 24,00 27,00

nk
Kacang Panjang 28,00 42,00 24,00 10,00

o
Kangkung 19,00 15,00 19,00 19,00

ut
Ketimun 25,00 30,00 23,00 14,00

//b
Kubis 29,00 33,00 28,00 11,00

Labu Siam 1,00 11,00 8,00 0,00
s:
Lobak - - - -
tp
Melon - 6,00 2,00 1,00

ht
Paprika - - - -
Petsai/Sawi 29,00 40,00 33,00 14,00
Semangka 6,00 8,00 16,00 5,00
Stroberi - - - -
Terung 33,00 36,00 30,00 14,00
Tomat 62,00 63,00 85,00 26,00
Wortel - 1,00 - -
Jumlah 329,00 361,00 382,00 218,00
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-SBS/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-Buahan Semusim Menurut
Tabel Jenis Tanaman (ton), 2017-2020
Table 5.4
Production of Seasonal Vegetables and Fruits by Kind of Plant
(ton), 2017-2020
Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020
Kind of Plants
(1) (2) (3) (4) (5)

Bawang Daun 26,20 6,90 7,30 41,00
.id
Bawang Merah - 0,20 - 12,10
Bawang Putih - - - -
Bayam go
1,70 - 2,20 6,60
s.
Blewah - - - 0,00
p
Buncis 10,00 8,70 6,90 8,20

.b
Cabai Besar 27,60 22,20 21,70 28,90

ab
Cabai Rawit 36,20 18,60 9,70 16,00

nk
Kacang Panjang 18,60 20,20 6,80 2,50

o
Kangkung 5,80 5,60 8,90 11,40

ut
Ketimun 18,60 16,90 10,60 29,50

//b
Kubis 23,50 11,20 12,90 6,30

Labu Siam 0,50 6,70 3,70 0,00
s:
Lobak - - - -
tp
Melon - 8,10 4,50 2,00

ht
Paprika - - - -
Petsai/Sawi 27,80 8,80 10,40 1,90
Semangka 2,80 15,90 43,50 8,50
Stroberi - - - -
Terung 37,10 25,10 24,10 20,70
Tomat 314,10 130,00 232,10 52,00
Wortel - 0,40 - -
550,50 305,50 405,30 247,60
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-SBS/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural

PERTANIAN
AGRICULTURE
Luas Panen Tanaman Biofarmaka Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis Tanaman

Tabel
5.5 (m2), 2019 dan 2020
Table Harvested Area of Medicinal Plants by Kelurahan/Village and Kind of Plant (m2),
2019 and 2020
Kencur
Jahe Laos/Lengkuas Kunyit
Kelurahan/Desa East Indian
Ginger Galanga Turmeric
Kelurahan/Village Galangal
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Barangka … … … … … … … …
.id
Wakalambe … … … … … … … …
Boneatiro
Lambusango
…
…
go …
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
s.
Watumotobe … … … … … … … …
p
Waondo Wolio … … … … … … … …
.b
Wakangka … … … … … … … …
ab
Tuangila … … … … … … … …
Bukit Asri … … … … … … … …
nk
Todanga … … … … … … … …
o
ut
Kamelanta … … … … … … … …
Mabulugo … … … … … … … …
//b
Wambulu … … … … … … … …
s:
Wakuli … … … … … … … …
tp
Tumada … … … … … … … …
ht
Jumlah 30 5 500 60 7 000 30 1 60 6 500
BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TBF/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural Statistic for Horticulture SPH-
Sumber/ Source:
TBF

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis Tanaman

Tabel
5.6 (kg), 2019 dan 2020
Table Production of Medicinal Plants by Kelurahan/Village and Kind of Plant (kg),
2019 and 2020
Laos/ Kencur
Jahe Kunyit
Kelurahan/Desa Lengkuas East Indian
Ginger Turmeric
Kelurahan/Village Galanga Galangal
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
.id
Barangka … … … … … … … …
Wakalambe … … … … … … … …
Boneatiro … … go … … … … … …
s.
Lambusango … … … … … … … …
Watumotobe … … … … … … … …
p
.b
Waondo Wolio … … … … … … … …
Wakangka … … … … … … … …
ab
Tuangila … … … … … … … …
nk
Bukit Asri … … … … … … … …
Todanga … … … … … … … …
o
ut
Kamelanta … … … … … … … …
//b
Mabulugo … … … … … … … …
s:
Wambulu … … … … … … … …
tp
Wakuli … … … … … … … …
Tumada … … … … … … … …
ht
Jumlah 27 400 1 700 39 400 7 500 31 800 1 42 200 4 200
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TBF/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural Statistic for Horticulture
SPH-TBF

PERTANIAN
AGRICULTURE
2
Luas Panen Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman (m ),
Tabel
5.7 2017-2020
Table 2
Harvested Area of Medicinal Plants by Kind of Plant (m ), 2017-
2020
Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020
Kind of Plants
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Dlingo/Dringo - - - -
Jahe 2 5 30 000 5 500
Kapulaga go - - - -
s.
Keji Beling - 2 30 000 10 000
p
Kencur - - 30 000 1
.b
Kunyit 7 33 60 000 6 500

ab
Laos/Lengkuas 4 22 60 000 7 000

nk
Lempuyang - - - -
Lidah Buaya - - 5 4
o
ut
Mahkota Dewa - 5 1 3
Mengkudu/Pace - 5 10 -
//b
Sambiloto - 4 2 -
s:
Temuireng - 25 40 000 16 000

tp
Temukunci - - - -
ht
Temulawak - 19 40 000 11 500

Jumlah 13 120 290 018 56 508
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TBF/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural Statistic
for Horticulture SPH-TBF

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Jenis Tanaman (kg), 2017-

Tabel
5.8 2020
Table Production of Medicinal Plants by Kind of Plant (kg), 2017-2020
Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020
Kind of Plants
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Dlingo/Dringo - - - -
Jahe 1 5 27 400 1 700
Kapulaga go - - - -
s.
Keji Beling - 3 25 100 10 000
p
Kencur - - 31 800 1
.b
Kunyit 7 24 42 200 4 200

ab
Laos/Lengkuas 11 13 39 400 7 500

nk
Lempuyang - - - -
Lidah Buaya - - 6 5
o
ut
Mahkota Dewa - 96 12 36
Mengkudu/Pace - 4 7 -
//b
Sambiloto - 2 4 -
s:
Temuireng - 20 49 200 10 100

tp
Temukunci - - - -
ht
Temulawak - 17 46 600 8 910

Jumlah 19 184 261 729 42 452
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TBF/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural Statistic
for Horticulture SPH-TBF

PERTANIAN
AGRICULTURE
Luas Panen Tanaman Hias Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis Tanaman

Tabel
5.9 (m2), 2019 dan 2020
Table Harvested Area of Ornamental Plants by Kelurahan/Village and Kind of
Plant (m2), 2019 and 2020
Krisan Sedap
Anggrek Mawar
Kelurahan/Desa Chrysantem Malam
Orchid Rose
Kelurahan/Village um Tuberose
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Barangka … … … … … … … …
Wakalambe go … … … … … … … …
s.
Boneatiro … … … … … … … …
p
Lambusango … … … … … … … …
.b
Watumotobe … … … … … … … …
ab
Waondo Wolio … … … … … … … …
Wakangka … … … … … … … …
nk
Tuangila … … … … … … … …
o
Bukit Asri … … … … … … … …
ut
Todanga … … … … … … … …
//b
s:
Kamelanta … … … … … … … …
Mabulugo … … … … … … … …
tp
Wambulu … … … … … … … …
ht
Wakuli … … … … … … … …
Tumada … … … … … … … …
Jumlah - - - - - - - -
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TH/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural Statistic for
Horticulture SPH-TH

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Hias Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis Tanaman

Tabel
Table 5.10 (tangkai), 2019 dan 2020
Production of Ornamental Plants by Kelurahan/Village and Kind of Plant
(stalks), 2019 and 2020
Krisan Sedap
Anggrek Mawar
Kelurahan/Desa Chrysantem Malam
Orchid Rose
Kelurahan/Village um Tuberose
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Barangka ... ... ... ... ... ... ... ...
Wakalambe ... go
... ... ... ... ... ... ...
s.
Boneatiro ... ... ... ... ... ... ... ...
p
Lambusango ... ... ... ... ... ... ... ...

.b
Watumotobe ... ... ... ... ... ... ... ...

ab
Waondo Wolio ... ... ... ... ... ... ... ...
Wakangka ... ... ... ... ... ... ... ...
nk
Tuangila ... ... ... ... ... ... ... ...

o
Bukit Asri ... ... ... ... ... ... ... ...
ut
Todanga ... ... ... ... ... ... ... ...

//b
Lambusango Timur ... ... ... ... ... ... ... ...
Kamelanta ... ... ... ... ... ... ... ...
s:
Mabulugo ... ... ... ... ... ... ... ...

tp
Wambulu ... ... ... ... ... ... ... ...

ht
Wakuli ... ... ... ... ... ... ... ...

Tumada ... ... ... ... ... ... ... ...
Boneatiro Barat ... ... ... ... ... ... ... ...
Jumlah - - - - - - - -
BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TH/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural Statistic for
Sumber/ Source:
Horticulture SPH-TH

PERTANIAN
AGRICULTURE
2
Luas Panen Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman (m ), 2017-
Tabel 2020
Table 5.11
Harvested Area of Ornamental Plants by Kind of Plant (m 2 ), 2017-
2020
Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020
Kind of Plants
(1) (2) (3) (4) (5)

Anggrek … … … …
.id
Anthurium Bunga … … … …
Anthurium Daun … … … …
Anyelir go … … … …
s.
Caladium … … … …
p
Cordyline … … … …
.b
Diffenbachia … … … …
ab
Dracaena … … … …
nk
Euphorbia … … … …
Gerbera (Herbras) … … … …
o
ut
Gladiol … … … …
//b
Heliconia (Pisang-Pisangan) … … … …
Ixora (Soka) … … … …
s:
Krisan … … … …
tp
Mawar … … … …
ht
Melati … … … …
Monstera … … … …
Pakis … … … …
Palem … … … …
Phylodendron … … … …
Sansevieria (Pedang-Pedangan) … … … …
Sedap Malam … … … …
Jumlah - - - -
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TH/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural
Statistic for Horticulture SPH-TH

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Hias Menurut Jenis Tanaman (tangkai), 2017-
Tabel 2020
Table 5.12
Production of Ornamental Plants by Kind of Plant (stalks), 2017-
2020
Jenis Tanaman
2017 2018 2019 2020
Kind of Plants
(1) (2) (3) (4) (5)

Anggrek … … … …
.id
Anthurium Bunga … … … …
Anthurium Daun … … … …
Anyelir … go … … …
s.
Caladium … … … …
p
Cordyline … … … …
.b
Diffenbachia … … … …
ab
Dracaena … … … …
nk
Euphorbia … … … …
Gerbera (Herbras) … … … …
o
ut
Gladiol … … … …
//b
Heliconia (Pisang-Pisangan) … … … …
Ixora (Soka) … … … …
s:
Krisan … … … …
tp
Mawar … … … …
ht
Melati … … … …
Monstera … … … …
Pakis … … … …
Palem … … … …
Phylodendron … … … …
Sansevieria (Pedang-Pedangan) … … … …
Sedap Malam … … … …
Jumlah - - - -
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-TH/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural
Statistic for Horticulture SPH-TH

PERTANIAN
AGRICULTURE
Jumlah Tanaman yang Menghasilkan Buah-Buahan Menurut

Tabel
Table 5.13 Kelurahan/Desa dan Jenis Tanaman (pohon/rumpun), 2019
Harvested Area of Fruits by Kelurahan/Village and Kind of
Plant (ha), 2019 and 2020
Mangga Durian Jeruk

Kelurahan/Desa Mango Durian Orange
Kelurahan/Village
2019 2020 2019 2020 2019 2020
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Barangka go … … … … … …
s.
p
.b
ab
nk
o
ut
//b
Todanga … … … … … …
s:
tp
ht
Wambulu … … … … … …
Wakuli … … … … … …
Tumada … … … … … …
Jumlah 230 ... 50 ... 170 ...

PERTANIAN
AGRICULTURE
Pisang Pepaya Salak

Kelurahan/Desa Banana Papaya Salacca
Kelurahan/Village
2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

.id
Lambusango …
go … … … … …
s.
p
.b
ab
nk
Todanga … … … … … …
o
ut
//b
s:
Wambulu … … … … … …
tp
Wakuli … … … … … …
ht
Tumada … … … … … …
Jumlah 46 000 ... 2 100 ... 100 ...
Sumber/ Source: BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-BST/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural
Statistic for Horticulture SPH-BST

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Buah-Buahan Menurut Kelurahan/Desa dan Jenis

Tabel
Table 5.14 Tanaman (ton), 2019 dan 2020
Production of Fruits by Kelurahan/Village and Kind of Plant
(ton), 2019 and 2020
Mangga Durian Jeruk

Kelurahan/Desa Mango Durian Orange
Kelurahan/Village
2019 2020 2019 2020 2019 2020
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
s.
p
.b
ab
nk
o
ut
//b
Todanga … … … … … …
s:
tp
ht
Wambulu … … … … … …
Wakuli … … … … … …
Tumada … … … … … …
Jumlah 17,00 ... 18,00 ... 25,00 ...

PERTANIAN
AGRICULTURE
Pisang Pepaya Salak

Kelurahan/Desa Banana Papaya Salacca
Kelurahan/Village
2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

.id
Lambusango …
go … … … … …
s.
p
.b
ab
nk
Todanga … … … … … …
o
ut
//b
s:
Wambulu … … … … … …
tp
Wakuli … … … … … …
ht
Tumada … … … … … …
Jumlah 1160,00 ... 62,00 ... 2,20 ...
BPS, Statistik Pertanian Hortikultura SPH-BST/ BPS-Statistics Indonesia, Agricultural

Sumber/ Source:
Statistic for Horticulture SPH-BST

PERTANIAN
AGRICULTURE
Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Kelurahan/Desa

Tabel
Table 5.15 dan Jenis Tanaman (ha), 2019 dan 2020
Planted Area of Vegetables by Kelurahan/Village and Kind
of Plant (ha), 2019 and 2020
Kelurahan/Desa ... ... ...

Kelurahan/Village
2019 2020 2019 2020 2019 2020
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
s.
p
.b
ab
nk
o
ut
//b
Todanga … … … … … …
s:
tp
ht
Wambulu … … … … … …
Wakuli … … … … … …
Tumada … … … … … …
Jumlah … … … … … …

PERTANIAN
AGRICULTURE

Kelurahan/Village
2019 2020 2019 2020 2019 2020
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

.id
Lambusango …
go … … … … …
s.
p
.b
ab
nk
Todanga … … … … … …
o
ut
//b
s:
Wambulu … … … … … …
tp
Wakuli … … … … … …
ht
Tumada … … … … … …
Jumlah … … … … … …
Sumber/ Source: Dinas Perkebunan

PERTANIAN
AGRICULTURE
Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Kelurahan/Desa

Tabel
Table 5.16 dan Jenis Tanaman (ton), 2018 dan 2019
Production of Vegetables by Kelurahan/Village and Kind of
Plant (ton), 2018 and 2019

Kelurahan/Village
2018 2019 2018 2019 2018 2019
.id
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
s.
p
.b
ab
nk
o
ut
//b
Todanga … … … … … …
s:
tp
ht
Wambulu … … … … … …
Wakuli … … … … … …
Tumada … … … … … …
Jumlah … … … … … …

PERTANIAN
AGRICULTURE

Kelurahan/Village
2018 2019 2018 2019 2018 2019
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

.id
Lambusango …
go … … … … …
s.
p
.b
ab
nk
Todanga … … … … … …
o
ut
//b
s:
Wambulu … … … … … …
tp
Wakuli … … … … … …
ht
Tumada … … … … … …
Jumlah … … … … … …
Sumber/ Source: Dinas Perkebunan

BAB 6
INDUSTRI DAN ENERGI
INDUSTRI AND ENERGY
.id
go
s.
p
.b
ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
Bab ini menyajikan data serta This chapter presents data and
ulasan secara ringkas hasil kegiatan briefly review the results of develop-
pembangunan pada sektor - sektor ment activities in the sectors of in-
industri, listrik dan air minum di dustry, mining, electricity and drink-
Kabupaten Buton. ing water in Buton.
.id
Industri
go Industry
p s.
Sebagaimana yang diamanat- As mandated by the conti-
.b
kan oleh Undang-undang, pem- tution, the development of industry

ab
bangunan dibidang industri di- aimed at expanding employment

nk
tujukan untuk memperluas kesem- opportunities, increasing exports,

o
ut
patan kerja, meningkatkan ekspor, supporting regional development

//b
menunjang pembangunan daerah and utilizing natural as well as hu-

s:
serta memanfaatkan sumber alam man resources. Accordingly, the

tp
dan sumber daya manusia. Sejalan government gives wide opportunity

ht
dengan itu, maka dewasa ini to the public to establish various

pemerintah memberikan kesem- activities in the industrial field.
patan yang seluas-luasnya kepada Presentation of data on this
masyarakat untuk membuka industry are grouped according to
berbagai kegiatan dalam bidang the number of employees who work
industri. on the biggest industry are:

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY

Penyajian data tentang industri large and medium industries, small
ini dikelompokkan menurut banyak- and micro industries. Industries
nya tenaga kerja yang bekerja pada which has 100 employees or more
industri terbesar yaitu: industri be- are classified as a large scale indus-
sar dan sedang, industri kecil dan try, industry with 20 to 99 employ-
mikro. Industri yang memiliki tena- ees are classified as medium indus-
ga kerja 100 orang atau lebih diklas- tries, 5 (five) to 19 people classified
.id
ifikasikan sebagai industri besar, 20 as small industries and less than
kasikan sebagai industri sedang, 5

go
sampai dengan 99 orang diklasifi- five employees are micro industries.
Industrial enterprise data,
p s.
(lima) sampai dengan 19 orang presented were obtained from two
.b
diklasifikasikan sebagai industri sources, namely from the Survey of

ab
kecil dan kurang dari lima orang Large and Medium Manufacturing
nk
adalah industri mikro. Establishment Survey in 2009 and

o
Data perusahaan industri yang from the Industry and Trade Office
ut
//b
disajikan, diperoleh dari dua sum- of Buton.

s:
ber, yaitu dari hasil Survei Industri

tp
Besar dan sedang tahun 2009 dan

ht
dari dinas perindustrian dan

perdagangan kabupaten Buton.
1. Pengumpulan data industri 1. Data collection of large and
besar dan sedang dilakukan medium industry is conducted
melalui Survei Industri Besar through the large and Medium
dan sedang dilaksanakan Manufacturing Establishment
setiap tahun secara lengkap Survey that has been done an-
(sensus) sejak tahun 1975. nually for all industries (census)
INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY

Survei Industri Besar dan Se- since 1975. Large and Medium
dang mencakup semua perus- Manufacturing Establishment
ahaan industri yang mempu- Survey covers all industrial en-
nyai tenaga kerja 20 orang atau terprises with 20 workers or
lebih. more.
2. Klasifikasi industri yang 2. The industrial classification
digunakan dalam survei ini ber- used in this survey is based on
dasar kepada Klasifikasi Baku the Klasifikasi Baku Lapangan
.id
Lapangan Usaha Indonesia Usaha Indonesia (KBLI). KBLI is
(KBLI). KBLI adalah klasifikasi
go classification of economic activ-
s.
lapangan usaha yang berdasar ities based on the International
p
.b
kepada Internal Standard In- Standard Industrial Classifica-

ab
dustrial Classification of All Eco- tion of All Economic Activities

nk
nomic Activities (ISIC)” revisi 3 (ISIC rev 3) that have been

o
yang telah disesuaikan dengan adapted to the local condition

ut
kondisi Indonesia. in Indonesia.

//b
3. Industri pengolahan adalah 3. Manufacturing Industry is

s:
tp
suatu kegiatan ekonomi yang defined as an economic activity

ht
melakukan kegiatan mengubah processing basic goods me-

suatu barang dasar secara chanically, chemically, or manu-
mekanis, kimia, atau dengan ally to be finished / semi-
tangan sehingga menjadi ba- finished, or goods which are
rang jadi/setengah jadi, dan less value to goods of higher
atau barang yang kurang value, and its closer to the user
nilainya menjadi barang yang end. This activity is included
lebih nilainya, dan sifatnya

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY

lebih dekat kepada pemakai services for industry and assem-
akhir. Termasuk dalam bling.
kegiatan ini adalah jasa industri
dan pekerjaan perakitan
(assembling).
4. Jasa industri adalah kegiatan 4. Services industries are industri-
industri yang melayani keperlu- al activities that serve the
.id
an pihak lain. Pada kegiatan ini needs of others. In this activity,
bahan baku disediakan oleh the raw material provided by
pihak lain sedangkan pihak
go the others while the workers
p s.
pengolah hanya melakukan are paid as a compensation for
.b
pengolahannya dengan processing raw materials.

ab
mendapat imbalan sebagai

nk
balas jasa (upah maklon).

o
5. Perusahaan atau usaha industri 5. Manufacturing establishment is

ut
//b
adalah suatu unit (kesatuan) defined as a production unit

usaha yang melakukan kegiatan engaged in economic activity,
s:
tp
ekonomi, bertujuan producing goods or service,

ht
menghasilkan barang atau jasa, located in a building or in a cer-

terletak pada suatu bangunan tain location, keeping a busi-
atau lokasi tertentu, dan ness record concerning the pro-
mempunyai catatan admin- duction and cost structure, and
istrasi tersendiri mengenai having a person or more that
produksi dan struktur biaya are responsible to those activi-
serta ada seorang atau lebih ties.
yang bertanggung jawab atas
INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY

usaha tersebut.
6. Industri Pengolahan 6. Manufacturing industries
dikelompokkan ke dalam 4 grouped into four categories
golongan berdasarkan banyak- based on the number of work-
nya pekerja, yaitu: Industri Be- ers, namely: Large scale indus-
sar (100 orang pekerja atau tries (100 employees or more),
lebih), Industri Sedang/ Medium / High scale industries
Menengah (20-99 orang peker- (20-99 workers), small scale
.id
ja), industri kecil (5-19 orang industries (5-19 workers), and
go
pekerja), dan Industri Mikro (1- Micro Industries (1-4 workers).
s.
4 orang pekerja).
p
.b
7. Input atau Biaya Antara adalah 7. Input or Intermediate Cost is

ab
biaya yang dikeluarkan dalam defined as cost of raw materi-

nk
proses industri yang berupa als and supporting material,

o
bahan baku, bahan bakar, ba- fuel, other materials, electricity,

ut
rang lainnya diluar bahan baku/ industrial services, building

//b
bahan penolong, jasa industri, rent, and non-industrial ser-

s:
sewa gedung, dan biaya jasa vices.

tp
ht
non-industri.
8. Output adalah nilai keluaran 8. Output is defined as total value
yang dihasilkan dari proses of all processed goods which
kegiatan industri yang berupa include production, electricity
barang yang dihasilkan, tenaga sold, industrial services, profits,
listrik yang dijual, jasa industri, charge in stocks and other in-
keuntungan jual beli, per- comes.
tambahan stok barang

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY

setengah jadi dan penerimaan
lainnya.
9. Nilai Tambah adalah besarnya 9. Value added is defined as sub-
output dikurangi besarnya nilai straction from output to input.
input (antara).
10. Pengeluaran untuk tenaga ker- 10. Labor cost is defined as com-
ja adalah merupakan imbalan pensation for workers in the
atas jasa-jasa yang telah dikor- form of money and goods. La-
.id
bankan oleh pekerja untuk bor cost covers wage and sala-
pihak lain yang meliputi upah/
go ry, overtime pay, bonus n cash
p s.
gaji, upah lembur, hadiah, bo- and goods, pension funds, so-
.b
nus dan sejenisnya, iuran dana c a allowance, accident allow-

ab
pensiun, tunjangan sosial, tun- ance e c.

nk
jangan kecelakaan dan lainnya.

o
11. Modal Tetap adalah modal ker- 11. Fixed asset is working capital
ut
tha can be used for more than

//b
ja yang dapat digunakan lebih

dari satu tahun. one yea .
s:
12. Pajak Tidak Langsung adalah 12. Indirect Tax is tax paid by es-
tp
ht
pajak yang langsung dibayar- tablishment including value add-
kan oleh perusahaan. Terma- ed taxes (PPn).
suk PPn.
13. Bahan baku adalah bahan- 13. Raw Material is materials used
bahan yang digunakan untuk in he production process of
proses produksi dalam mem- p oduc on goods.
bentuk suatu barang produksi.

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY

14. Barang yang dihasilkan adalah 14. Outcome product is goods re-
barang yang dihasilkan dalam lated n the production p ocess.
proses produksi.
15. Mulai tahun 2002, indeks 15. Since 2002, the industrial pro-
produksi industri besar dan duction indices of large and
sedang / menengah medium manufacturing have
menggunakan kerangka sampel been calculated based on the
tahun 2000. Sesuai dengan 2000 sampling frame, the indi-
.id
kerangka sampel, maka indeks ces can be calculated maximal-
hanya dapat disajikan maksimal
go ly only in 2 digits of ISIC Revi-
s.
dalam 2 digit ISIC Revisi 3. sion 3.
p
.b
16. Metodologi penarikkan sampel 16. The methodology of the sample

ab
menggunakan “Cut Off Point” selection was based on “Cut Off

nk
dan PPS. Point” and PPS.

o
17. Klasifikasi Industri 17`. Classification of Industry

ut
a. Makanan dan Minuman a. Food and beverages

//b
b. Pengolahan Tembakau b. Tobacco

s:
tp
c. Tekstil c. Textiles
ht
d. Pakaian Jadi d. Confection

e. Kulit, barang kulit dan alas e. Leather, leather goods and
kaki footwear.
f. Kayu, barang dari kayu f. Wood, articles of wood
(tidak termasuk furniture) (excluding furniture) and
dan barang-barang anya- woven goods.
man. g. Paper and Paper Products
g. Kertas dan barang yang

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
terbuat dari kertas

h. Penerbitan, percetakkan h. Publishing, Printing and
dan reproduksi media Reproduction of Recorded
rekaman Media
i. Batu bara, pengilangan i. Coal, petroleum refining
minyak bumi dan pen- and petroleum refining
golahan gas bumi, barang- and nuclear materials.
.id
barang dari pengilangan
minyak bumi dan bahan
go
s.
nuklir.
p
j. Kimia dan barang-barang j. Chemical and chemical

.b
dari bahan kimia products

ab
k. Karet, barang dari karet k. Rubber, rubber products

nk
dan plastik and plastic

o
ut
l. Barang galian bukan logam l. Non-metal mineral prod-

//b
m. Logam dasar ucts

s:
n. Barang-barang dari logam m. Basic metal

tp
kecuali mesin dan n. Metal goods except ma-

ht
peralatannya chinery and equipment

o. Mesin dan perlengka- o. Machinery and equipment
pannya
p. Mesin, peralatan kan- p. Machinery, office equip-
tor,akuntansi dan pen- ment, accounting and data
golahan data processing.

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY

q. Mesin listrik lainnya dan q. Other electrical machines
perlengkapannya and equipment
r. Radio, Televisi, dan r. Radio, television and com-
peralatan komunikasi serta munication equipment
perlengkapannya s. Medical equipment,
s. Peralatan kedokteran, alat- measuring tools, naviga-
alat ukur, perlatan navi- tion equipment, optical
gasi, peralatan optik, jam instrument, watches and
.id
dan lonceng clock
t. Kendaraan bermotor go t. Motor vehicle
s.
u. Alat angkutan, selain ken- u. Transport equipment, oth-
p
.b
daraan bermotor roda em- er than automobiles or

ab
pat atau lebih more.

nk
v. Furnitur dan pengolahan v. Furniture and other manu-

o
lainnya facturing
ut
w. Daur ulang w. Recycling

//b
s:
18. Pengumpulan data industri 18. The data collection of micro

tp
ht
mikro dan kecil (IMK) di and small industries (IMK)

peroleh dari Survei Industri held by IMK Survey, and also
Mikro dan Kecil, serta melalui from secondary data collec-
pengumpulan data sekunder tion from Disperindag.
dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
Grafik
6 Jumlah Pelanggan Listrik PLN dan Non PLN, 2020
Graph Number of PLN and Non PLN Electricity Customers, 2020
Non PLN
0%
.id
PLN
go
s.
100%
p
.b
Sumber/Source: Kecamatan
ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Industri Pengolahan Makanan dan Bahan Makanan

Tabel
6.1 Menurut Jenis Industri, 2020
Table Number of Food Processing Industries and Foodstuffs Industries
by Industry Type, 2020
Kelurahan/Desa
Huller Kerupuk Tempe Tahu
Kelurahan/Village
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - - - -
Wakalambe
Boneatiro
go -
-
-
-
-
-
-
-
s.
Lambusango - - - -
p
Watumotobe - - - -
.b
ab
Wakangka - - - -
nk
Tuangila - - - -
o
Bukit Asri - - - -
ut
Todanga - - - -
//b
s:
Kamelanta - - - -
tp
Mabulugo - - - -
ht
Wambulu - - - -
Wakuli - - - -
Tumada - - - -
Jumlah - - - -

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Industri Bahan Bangunan dan Alat Bangunan Menurut

Tabel
6.2 Jenis Industri, 2020
Table Number of Building Materials and Building Equipment Industries
by Industry Type, 2020
Kelurahan/Desa Pilar Pande

Genteng Batu Bata
Kelurahan/Village Semen Besi
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - 4 - -
Wakalambe
Boneatiro
-
-
go 4
-
-
-
-
-
s.
Lambusango - - - -
p
Watumotobe - 3 - -
.b
ab
Wakangka - - - 1
nk
Tuangila - - - -
o
Bukit Asri - 2 - -
ut
Todanga - - - -
//b
s:
Kamelanta - 3 - -
tp
Mabulugo - 28 - 2
ht
Wambulu - - - -
Wakuli - - - -
Tumada - - - -
Jumlah - 44 - 3

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Industri Perabot dan Perlengkapan Rumah Tangga

Tabel
6.3 Menurut Jenis Industri, 2020
Table Number of Furniture Industry and Home Appliance Industry by
Industry Type, 2020
Kelurahan/Desa Meubelair
Anyaman
Kelurahan/Village
Kayu Bambu Rotan
.id
(1) (2) (3) (4) (5)
Barangka
Wakalambe
go 1
2
-
-
-
-
-
-
s.
Boneatiro 2 - - -
p
.b
Lambusango 1 - - 8
ab
Watumotobe 1 - - -
nk
Wakangka - - - -
o
Tuangila - - - -
ut
Bukit Asri - - - -
//b
Todanga 1 - - -
s:
Lambusango Timur 1 - - 3
tp
Kamelanta - - - -
ht
Mabulugo 4 - - 5
Wambulu - - - -
Wakuli 1 - - -
Tumada - - - -
Boneatiro Barat 1 - - -
Jumlah 15 - - 16

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Usaha Penambangan/Penggalian Menurut Jenis Bahan

Tabel
6.4 Tambang/Galian, 2020
Table Number of Mining / Quarrying Enterprises by Type of Mining
Material, 2020
Kelurahan/Desa
Batu/Koral Pasir Kapus Lainnya
Kelurahan/Village
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - - - -
Wakalambe 48 5 - -
Boneatiro go
- - - -
s.
Lambusango 22 - - -
p
Watumotobe 8 - - -
.b
ab
Wakangka - - - -
nk
Tuangila - - - -
o
Bukit Asri 1 - - -
ut
Todanga 1 - - -
//b
Lambusango Timur 5 - - -
s:
Kamelanta 2 13 - -
tp
Mabulugo 28 - - -
ht
Wambulu - - - -
Wakuli - - - -
Tumada - - - -
Jumlah 115 18 - -

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
Jumlah Pelanggan Listrik PLN dan Non PLN Menurut

Tabel
6.5 Desa/Kelurahan, 2020
Table Number of PLN and Non PLN Electricity Customers by
Kelurahan/Desa
PLN Non PLN
Kelurahan/Village
(1) (2) (3)
.id
Barangka ... ...
Wakalambe 275 -
Boneatiro go ... ...
s.
Lambusango ... ...
p
Watumotobe 322 10
.b
Waondo Wolio ... ...

ab
Wakangka ... ...

nk
Tuangila ... ...

o
Bukit Asri ... 2

ut
Todanga 255 1
//b
Lambusango Timur 186 -

Kamelanta ... ...
s:
Mabulugo 335 -
tp
Wambulu ... ...

ht
Wakuli 166 -
Tumada ... 2
Boneatiro Barat ... ...
Jumlah 1 539 15

INSUDTRI DAN ENERGI
INDUSTRY AND ENERGY
.id
go
p s.
.b
ab

nk

o
ut
//b
s:
tp
ht

ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
BAB 7
TOURISM
PARIWISATA
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
PARIWISATA
TOURISM
1. Konsep dan definisi pariwisata 1. The concept and definition of

mengikuti rekomendasi World Tour- tourism refers to the recommen-
ism Organization (WTO) dan Inter- dations of the World Torism Or-
national Union of Office Travel Or- ganization (WTO) and internation-
ganization (IUOTO). al Union of Office Travel Organiza-
tions (IUOTO)
2. Wisatawan Mancanegara ialah se-
.id
2. Foreign Tourist is any visitor who
tiap pengunjung yang mengunjungi
visits a country outside their
nya, didorong oleh satu atau be-

go
suatu Negara di luar tempat tinggal-
homes, driven by one or several
s.
purposes without intending get
berapa keperluan tanpa bermaksud
p
income in the places visited and

memperoleh penghasilan di tempat
.b
duration of the visit no more than

yang dikunjungi dan lamanya kun-
ab
one year (12 months).This defini-

jungan tersebut tidak lebih dari satu
tion includes two (2) categories of
nk
tahun (12 bulan). Definisi ini men-

tourists, namely:
cakup 2 (dua) kategori wisatawan
o
mancanegara, yaitu : a. Tourists (tourists) is that every

ut
visitor to the definition above

//b
a. Wisatawan (turis) ialah setiap

living for at least 24 hours, but
pengunjung seperti definisi di
s:
not more than 1 (one) year in

atas yang tinggal paling sedikit
the places visited, with the
tp
24 jam, akan tetapi tidak lebih

intent include: vacation, recre-
ht
dari 1 (satu ) tahun di tempat

ation, sports, business, attend-
yang dikunjungi, dengan mak-
ing meetings, studies and
sud antara lain: berlibur,
visits to health reasons.
rekreasi, olah raga, bisnis,
menghadiri pertemuan, studi
dan kunjungan dengan alasan
kesehatan.

PARIWISATA
TOURISM
b. Excursionist ialah setiap b. Excursionist is every visitor like
pengunjung seperti definisi di the above definition are stay-
atas yang tinggal kurang dari 24 ing less than 24 hours in the
jam di tempat yang dikunjungi places visited (including the
(termasuk “Cruise Passangers”). “Cruise Passengers”).Cruise
Cruise Passanger adalah setiap Passenger is any visitor who
pengunjung yang tiba di suatu arrives in a country where they
Negara di mana mereka tidak do not stay in the accommoda-
menginap di akomodasi yang tion available in the country,
tersedia di Negara tersebut, for example by ship.
misalnya dengan kapal laut.
.id
3. Penerimaan Negara dari wisatawan
3. Revenue from foreign visitor is the
mancanegara adalah hasil kali antara
rata-rata pengeluaran wisman per
gonumber of foreign fisitors in Indo-
s.
nesia multiplied by the average
kunjungan dengan jumlah kunjungan
p
expenditures per visit.

wisman.
.b
4. An accommodation is an establish-
ab
4. Akomodasi ialah suatu usaha yang

ment using a building or a part of
menggunakan suatu bangunan atau
nk
any person to stay eat and obtain

sebagian bangunan yang disediakan
service and other facili-
o
secara khusus dan setiap orang yang

ties.Accommodation is segregated
ut
menginap, makan serta memperoleh

into hotel and other distinguish
//b
pelayanan dan fasilitas lainnya

between the hotel and other ac-
dengan pembayaran. Akomodasi
s:
commodation.The special charac-

dibedakan antara hotel dan ako-
tp
teristic of a hotel is having a res-

modasi lainnya. Ciri khusus dari ho-
taurant under the hotel manage-
ht
tel adalah mempunyai restoran yang

ment.
di bawah manajemen hotel tersebut.
5. A classified hotel is an accommo-
5. Hotel berbintang yaitu hotel yang
dation which meets specified
telah memenuhi persyaratan yang
standards regarding physical re-
telah ditentukan seperti persyaratan
quirements, services provided,
fisik, bentuk pelayanan yang diberi-
manpower qualifications, number
kan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah
of rooms available, etc.A non-
kamar dan lainnya. Hotel tidak
classified hotel is an accommoda-
berbintang yaitu hotel yang tidak
tion which has not met the re-
memenuhi persyaratan yang telah
quirements previously mentioned.
ditentukan.
PARIWISATA
TOURISM
6. Tingkat penghunian kamar hotel 6. Room occupancy rate is the

adalah persentase banyaknya number of room night occu-
malam kamar yang dihuni ter- pied divided by the number of
hadap banyaknya malam kamar room night available, multi-
yang tersedia. plied by 100 percent.
7. Rata-rata lamanya tamu 7. Average length of stay is the

menginap adalah hasil bagi antara number of bed nights used
banyaknya malam tempat tidur divided by the number of
yang terpakai dengan banyaknya guests staying at the accom-
.id
tamu yang menginap di hotel dan modation.
akomodasi lainnya.
go
p s.
.b
ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht

PARIWISATA
TOURISM
Grafik
7 Jumlah Sarana Olahraga, 2020
Graph Number of Sports Facilities, 2020
14
12
10
.id
6
4
go
p s.
2
.b
ab
0
SEP AK FUTSAL BASK ET BOL A VOL I BULU SEP AK
BOL A TANGK I S TAK RAW
nk

o
ut
//b
s:
tp
ht

PARIWISATA
TOURISM
Tabel
7.1 Jumlah Objek Wisata dan Daya Tarik Pariwisata, 2020
Table Number of Tourist Attractions and Tourism Attractions, 2020
Objek Daya Wisata

Kelurahan/Desa Wisata Wisata Wisata Wisata Tarik Event Agro dan
Kelurahan/Village Sejarah Bahari Budaya Alam Wisata Seni Tahunan Industri
Budaya Kreatif
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Barangka - 1 - - - - -
Wakalambe - - - - - - -
.id
Boneatiro - - - - - - -
Lambusango - - - - - - -
Watumotobe
Waondo Wolio
-
1
go -
-
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
s.
Wakangka - - - - - - -
p
Tuangila - - - - - - -
.b
Bukit Asri - - - - - - -
ab
Todanga - - - - - - -
Lambusango Timur - - - - - - -
nk
Kamelanta - 1 - 1 - - -
Mabulugo - - - - - - -
o
ut
Wambulu - - - - - - -
Wakuli - - - - - - -
//b
Tumada - - - 1 - - -
Boneatiro Barat - - - - - - -
s:
Jumlah 1 2 - 4 - - -
tp

ht

PARIWISATA
TOURISM
Tabel
7.2 Jumlah Sarana Olahraga Menurut Desa/Kelurahan, 2020
Table Number of Sports Facilities by Village/Kelurahan, 2020
Kelurahan/Desa Sepak Bola Bulu Sepak

Futsal Basket
Kelurahan/Village Bola Voli Tangkis Takraw
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Barangka 1 1 - 1 - 1
Wakalambe
Boneatiro
1
- go 1
-
-
-
1
-
-
-
1
-
s.
Lambusango - - - - - -
p
Watumotobe 1 1 1 1 1 1
.b
Waondo Wolio - 1 - 1 - 1
ab
Wakangka 1 1 - 1 - 1
nk
Tuangila - 1 - 1 - -
o
Bukit Asri - - - - - -
ut
Todanga 1 - - 1 - -
//b
Lambusango Timur - - - - - -
s:
Kamelanta - 1 - 1 - 1
tp
Mabulugo - - - - - -
Wambulu - 1 - 1 - 1
ht
Wakuli 1 1 - 1 - 1
Tumada - 1 - 1 - 1
Boneatiro Barat 1 1 - 1 - 1
Jumlah 7 11 1 12 1 10

ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
BAB 8
TRADE
PERDAGANGAN
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
PERDAGANGAN
TRADE
PENJELASAN TEKNIS
Trade activities in Buton regen-
Kegiatan perdagangan di Kabu- cy consist of export and import and
paten Buton terdiri dari also the trading between islands.
perdagangan ekspor dan impor ser- On export trading, the kinds of
ta perdagangan antar pulau. Pada things which is sold consist of vari-
perdagangan ekspor, jenis barang ous commodities from mining and
yang diperdagangkan meliputi fishery. Than on import activities,
.id
berbagai komoditas dari hasil per- the kinds of things which is import-
go
tambangan, perikanan. Sedangkan ed consist of capital things, and also
s.
pada kegiatan impor, barang yang electronic things.
p
.b
diimpor yaitu barang modal dan

ab
barang elektronik. 1. The export and import Statistic

nk
1. Sistem pencatatan statistik ek- recording system is a general

o
spor dan impor adalah “General trade with area recording cov-
ut
Trade” dengan wilayah pencata- ered all area Indonesian’s toll-

//b
tan meliputi seluruh wilayah booth. Before 2008, export and

s:
kepabeanan Indonesia. Sebe- import statistic recording sys-

tp
lum tahun 2008, sistem pen-

ht
tem is special Trade with area

catatan statistik impor adalah recording covered all Indone-
“SpecialTrade” dengan wilayah sian’s tollbooth except foreign
pencatatan meliputi seluruh area.
wilayah kepabeanan Indonesia
kecuali kawasan berikat/ diper-
lakukan sebagai luar negeri.
TECHNICAL EXPLANATION
PERDAGANGAN
TRADE
2. Pengesahan dokumen kepabean- 2. Legalization of tollbooth export

an ekspor dan impor dilakukan and import document is worked
oleh Bea dan Cukai berdasarkan by customs office based on
persetujuan Muat/Bongkar ba- thing unloading and loading
rang. approval.
3. Data ekspor berasal dari doku- 3. The export data is taken from
.id
men kepabeanan BC 3.0 atau tollbooth document BC 3.0 or
yang disebut dokumen Pemberit-
ahuan Ekspor Barang (PEB) yang
go called as an Export Notice Doc-
ument that filled by exporter.
p s.
diisi oleh eksportir.
.b
ab
4. Data impor berasal dari dokumen 4. The import data is taken form
nk
kepabeanan BC 2.0 atau yang tollbooth document BC 2.0 or

o
ut
disebut dokumen Pemberitahuan called as Import Notice Docu-

//b
Impor Barang (PIB) dan dokumen ment and tollbooth document

s:
kepabeanan BC 2.3 yang men- 2.3 that record the import

tp
catat impor barang dari Luar things from foreign countries to

ht
Negeri ke Kawasan Berikat. Bounded Zone Area.
5. Barang-barang yang dikirim 5. Goods sent abroad for pro-

keluar negeri untuk diolah di- cessing purposes are recorded
catat sebagai ekspor, sedangkan as export while its product sent
hasil olahan yang dikembalikan to Indonesia are recorded as
ke Indonesia dicatat sebagai im- import..
por.
PERDAGANGAN
TRADE
6. Barang-barang luar negeri yang 6. Foreign goods that processing

diolah di dalam negeri dicatat in Indonesia are still recorded
sebagai barang impor meskipun as import although the prod-
barang olahan tersebut akan ucts will be sent to abroad.
kembali ke luar negeri.
7. Barang-barang yang tidak 7. The following goods are not
.id
dicakup dalam pencatatan : included in the statistics:
a. Pakaian dan barang-barang
perhiasan penumpang.
go a. Clothes and passenger’s
jewelry
p s.
b. Barang-barang bawaan b. Luggage of passenger for
.b
penumpang dari luar negeri own use, except refrigera-

ab
untuk dipakai sendiri; kecuali tor, television, etc.

nk
lemari es, pesawat televisi

o
ut
dan sebagainya.
//b
c. Barang-barang untuk keper- c. Goods imported for the use

s:
luan perwakilan kedutaan of foreign representative

tp
suatu Negara. countries/embassies.

ht
d. Barang-barang ekspedisi dan d. Goods of expeditions, and

eksebisi atau pameran. shows or exhibitions.
e. Barang-barang untuk militer, e. Military goods directly im-
yang diimpor langsung oleh ported by the Armed
angkatan bersenjata. Forced.
f. Pembungkus/peti kemas f. Packing/containers to be
untuk diisi kembali. refilled.

PERDAGANGAN
TRADE
g. Uang dan surat-surat ber- g. Money and securities.
harga.
h. Barang-barang contoh h. Sample goods
8. Sistem pengolahan dokumen 8. The document processing sys-

impor/ekspor Indonesia adalah tem of import / export Indone-
sistem“Carry Over” yaitu doku- sia is the system "Carry Over" is
men ditunggu selama satu bu- a document waiting for a
.id
lan, setelah bulan berjalan, month, after the current
sedangkan dokumen-dokumen go month, while the late docu-
s.
yang terlambat akan diolah ments will be processed in the
p
.b
pada bulan berikutnya. Dengan next month. Thus, the docu-

ab
demikian, dokumen bulan- ment previous months were

nk
bulan sebelumnya yang terlam- received late and enter the cur-
o
bat diterima dan masuk pada rent month, enacted as the

ut
bulan berjalan, diberlakukan month of processing.

//b
sebagai bulan pengolahan.

s:
tp
ht
9. Negara utama adalah Negara 9. The primary country is a coun-

yang mempunyai nilai ekspor/ try which has great export/
impor besar. import value.
10. Pelabuhan utama adalah 10. The main port is the port that
pelabuhan yang mempunyai has the largest export/import
nilai ekspor/impor terbesar. value.

PERDAGANGAN
TRADE
11. Ekspor, jika dilihat peranan 11. Export , if viewed the role of
setiap sektor ekonomi/jenis each economic sector / type of
komoditas ekspor terhadap commodity exports to total
total nilai ekspor, maka ko- export value, then the com-
moditi yang dominan adalah modity is the dominant mining
sektor pertambangan dan hasil sector and plantation crops.
perkebunan.
Dilihat dari Negara Viewed from the destination
.id
tujuan, ekspor terbesar adalah country, the biggest export is
Korea Utara, urutan ke dua go North Korea, in the second are
s.
adalah Australia dan yang keti- Australian and the third to Chi-
p
.b
ga adalah China, urutan ke na, the fourth to Japan. The

ab
empat ke Negara Jepang. Uru- fifth is Malaysia. Sixth and sev-

nk
tan ke lima adalah Negara Ma- enth respectively to Switzerland

o
laysia. Urutan ke enam dan ke and Thailand.

ut
tujuh masing-masing ke Negara

//b
Swiss dan Thailand.

s:
Sedangkan ditinjau dari While looking at the port of

tp
ht
pelabuhan asal, ekspor origin, is the biggest export

terbesar adalah dari pelabuhan from the port Kolaka / Poma-
Kolaka/Pomalaa, yang kedua laa, the second is from the port
adalah dari pelabuhan Kabaena Kabaena and the third is the
dan yang ketiga adalah Port of Kendari.
Pelabuhan Kota Kendari.

PERDAGANGAN
TRADE
12. Perdagangan antar pulau. 12. Inter-island trading. In the
Dalam kegiatan perdagangan Inter island activities, goods
antar pulau, barang-barang are traded in Southeast Sula-
yang diperdagangan di Sula- wesi is composed of two
wesi Tenggara terdiri dari dua groups. The first group is a
kelompok. Kelompok pertama commodity crops include: agri-
adalah komoditas hasil bumi culture, farming, farms and
yang meliputi: hasil pertanian, forest products. The second
.id
perkebunan, peternakan dan group is a commodity marine
hasil hutan. Sedangkan ke-
go products, which include fish
s.
lompok kedua adalah komodi- and other marine products.
p
.b
tas hasil laut, yang meliputi

ab
ikan dan hasil-hasil laut

nk
lainnya.
o
ut
//b
s:
tp
ht

PERDAGANGAN
TRADE
Grafik
8 Jumlah Jasa Reparasi dan Perbaikan, 2020
Graph Total Repair Services, 2020
P ENGEL ASAN
EL EK TRONI K
.id
K END ARAAN BERMOTOR go
p s.
.b
K END ARAAN TI D AK BERMOTOR

ab
0 5 10 15 20
o nk
ut
//b
s:
tp
ht

PERDAGANGAN
TRADE
Tabel
8.1 Jumlah Sarana Perdagangan, 2020
Table Number of trade facilities, 2020
Restoran/
Kelurahan/Desa Pasar Pasar Warung Mini
Toko Warung
Kelurahan/Village Tradisional Hewan Kelontong Market
Makan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Barangka 1 - - 1 50 -
.id
Wakalambe - - - 1 12 -
Boneatiro 1 - - - 45 -
Lambusango 1
go - - 1 15 -
s.
Watumotobe 1 - 2 - 23 -
Waondo Wolio - - - - 5 -
p
.b
Wakangka - - - 1 26 -
Tuangila - - - - 8 -
ab
Bukit Asri 1 - - 1 7 -
nk
Todanga 1 - - 1 23 -
Lambusango Timur - - - 1 12 -
o
ut
Kamelanta - - - - 16 -
Mabulugo 1 - - 1 16 -
//b
Wambulu - - - - 9 -
s:
Wakuli - - - - 10 -
tp
Tumada 4 - - 1 14 -
Boneatiro Barat - - - - 16 -
ht
Jumlah 11 - 2 9 307 -

PERDAGANGAN
TRADE
Tabel
8.2 Jumlah Pasar Menurut Jenis Bangunan, 2020
Table Number of Markets by Building Type, 2020
Kelurahan/Desa Semi
Permanen Sederhana Jumlah
Kelurahan/Village Permanen
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - 1 - 1
Wakalambe
Boneatiro
go -
1
-
-
-
-
-
1
s.
Lambusango - 1 - 1
p
.b
Watumotobe 1 - - 1
ab
Wakangka - - - -
nk
Tuangila - - - -
o
Bukit Asri - 1 - 1
ut
Todanga 1 - - 1
//b
s:
Kamelanta - - - -
tp
Mabulugo 1 - - 1
ht
Wambulu - - - -
Wakuli - - - -
Tumada 1 - - 1
Jumlah 5 3 - 8

PERDAGANGAN
TRADE
Jumlah Jasa Perusahaan dan Perorangan Menurut Jenis Usaha,

Tabel
8.3 2020
Table Number of Company and Individual Services by Type of
Business, 2020
Kelurahan/Desa Foto Salon Rias

Fotokopi
Kelurahan/Village Studio Kecantikan Pengantin
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka 1 - - -
Wakalambe
Boneatiro
1
1
go -
-
-
-
1
-
s.
Lambusango - - - -
p
.b
Watumotobe 2 - - 2
ab
Wakangka - - - 1
nk
Tuangila - - - -
o
Bukit Asri - - - -
ut
Todanga - - - -
//b
s:
Kamelanta - - - -
tp
Mabulugo - - - -
ht
Wambulu - - - -
Wakuli - - - -
Tumada - - - -
Boneatiro Barat 1 - - -
Jumlah 6 - - 4

PERDAGANGAN
TRADE
Jumlah Jasa Persewaan Peralatan Pesta Menurut Jenis

Tabel
8.4 Persewaan, 2020
Table Number of Party Equipment Rental Services by Type of
Rental, 2020
Kelurahan/Desa Peralatan Peralatan Peralatan

Tarub
Kelurahan/Village Pesta Hiburan Dekorasi
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - - - -
Wakalambe
Boneatiro
go -
-
-
-
-
-
1
-
s.
Lambusango 1 - - -
p
.b
Watumotobe - - - 2
ab
Wakangka - - - 1
nk
Tuangila - - - -
o
Bukit Asri - - - -
ut
Todanga - - - -
//b
Lambusango Timur 1 - - -
s:
Kamelanta - - - -
tp
Mabulugo - - - -
ht
Wambulu - - - -
Wakuli - - - -
Tumada - - - -
Jumlah 2 - - 4

PERDAGANGAN
TRADE
Tabel
8,5 Jumlah Jasa Reparasi dan Perbaikan, 2020
Table Total Repair Services, 2020
Kendaraan
Kelurahan/Desa Kendaraan
Tidak Elektronik Pengelasan
Kelurahan/Village Bermotor
Bermotor
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - 3 - -
Wakalambe - 1 1 -
Boneatiro - go 1 1 -
s.
Lambusango - 1 - 1
p
Watumotobe - 2 2 2
.b
Waondo Wolio - 1 - -
ab
Wakangka - 1 1 -
nk
Tuangila - 1 - -
Bukit Asri - 1 - -
o
ut
Todanga - 1 - -
//b
Kamelanta - 1 - -
s:
Mabulugo - 2 - 1
tp
Wambulu - 1 - 1
ht
Wakuli - 1 - -
Tumada - 1 - -
Jumlah - 19 5 5

BAB 9
KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE
.id
go
s.
p
.b
ab
o nk
ut
//b
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id
KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE
PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES
1. Data perusahaan asuransi 1. Data for insurance are gener-

bersumber dari Depertemen ated from the department of
Keuangan. Jenis asuransi Finance. Types of insurance
terdiri dari : are:
a. Asuransi Jiwa a. Life insurance
.id
b. Asuransi Kerugian b. Non-life insurance
c. Reasuransi go c. Reinsurance
s.
d. Penyelenggara program d. Company which runs social
p
asuransi sosial dan Jam- insurance program and

.b
sostek worker social insurance

ab
e. Penyelenggara asuransi e. Company which runs insur-

nk
untuk PNS dan TNI Polri ance program for Civil

o
ut
Servant and Army Forces

//b
Polic
s:
2. Data perkoperasian ber- 2. Data for cooperatives are gen-

tp
sumber dari Dinas Koperasi erated from the service of co-

ht
dan UKM. Data koperasi yang operatives and small and me-
disajikan meliputi : dium enterprises .Types of
a. Jumlah usaha koperasi cooperatives data are:
b. Volume usaha koperasi a. Number of cooperative
c. Sisa hasil usaha b. Cooperative scale
c. Net income

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE

3. Koperasi adalah badan usaha 3. Cooperation is an estab-
yang beranggotakan orang lishment whose members are
seorang atau badan hukum people or establishments with
koperasi dengan melandaskan legal status of cooperative
kegiatannya berdasarkan prin- and its activities are based or
sip koperasi sekaligus sebagai people economic movement
gerakan ekonomi rakyat yang and familiarity.
berdasarkan atas asas
.id
kekeluargaan.
go
s.
4. Sisa hasil usaha koperasi meru- 4. Cooperation net income is
p
.b
pakan pendapatan koperasi gross income in one year minus

ab
yang diperoleh dalam satu expenses, depreciation, and

nk
tahun buku yang dikurangi other liabilities including tax-

o
dengan biaya, penyusutan dan es in current year

ut
kewajiban lainnya termasuk

//b
pajak dalam tahun buku yang

s:
tp
besangkutan.
ht
5. Keuangan Pemerintah Daerah 5. Financial activities covered by

dan Penanaman Modal. Aktivi- the local government consist of
tas keuangan pemerintah dae- Province financial and District /
rah yang dicakup terdiri dari City financial.
keuangan pemerintah Provinsi
dan keuangan pemerintah Ka-
bupaten/Kota.

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE

Kelancaran penyelenggaraan The success implementation
pemerintahan dan pem- of government and regional
bangunan daerah sangat ber- development depends on the
gantung dari tersedianya sum- availability of resources both
ber-sumber pendapatan daerah local income which derived
baik yang berasal dari sumber from the Local Revenue (PAD)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) as well as from the central
maupun sumber dana yang be- government assistance or
.id
rasal bantuan pemerintah pusat higher level than the district
go
dan atau setingkat di atasnya and city government.
s.
bagi pemerintah tingkat Kabu-
p
.b
paten dan Kota.

ab
nk
Sumber-sumber pembiayaan Sources of financing for devel-

o
pembangunan dan rutin dalam opment and routine implemen-

ut
penyelenggaraan Pemerintahan tation of Local Governance in

//b
Daerah Kabupaten Buton Southeast Sulawesi Province

s:
terdiri dari bagian sisa lebih consists of the remainder of the

tp
ht
perhitungan anggaran tahun budget calculation over the

yang lalu, bagian pendapatan past year, the region's own rev-
asli sendiri, dana perimbangan enue, balancing funds, and
dan dana lain-lain dari penda- another funds from legal
patan yang syah. Secara makro revenue. On the economic plan
rencana dan realisasi anggaran and budget the revenues and
pendapatan dan belanja daerah expenditures seem to increase
tampak meningkat every year.

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE

setiap tahunnya. Penanaman Cultivation capital investment
modal bersumber dari pena- comes from private (injus in-
naman modal swasta (injus vestment) both domestic in-
investment) baik PMDN mau- vestment and FDI and invest-
pun PMA dan penanaman ment from the government
modal dari pemerintah (autonomous investment).
(autonomous investment).
.id
Umumnya kedua jenis pena- Generally two types of invest-
naman modal tersebut mem-
go
ment that has characteristics
p s.
iliki ciri khas yang sangat ber- that are very different in the
.b
beda dalam pengembalian return of capital. Orientation

ab
modal. Bagi penanaman modal for private investment in the

nk
swasta orientasinya dalam short term, while the capital /

o
jangka waktu pendek, se- investments from government

ut
//b
dangkan modal/investasi yang capital payback is done in the

bersumber dari modal long term.
s:
tp
pemerintah pengembalian
ht
modal dilakukan dalam jangka

waktu panjang.
Lahirnya Undang-Undang Inception law on Regional Au-

Otonomi Daerah dan Undang- tonomy Law and Economic Bal-
Undang Perimbangan Ekonomi ance and the Regional Center,
Pusat dan Daerah, memung- allows for local governments to
kinkan bagi pemerintah daerah increase revenue sources
KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE

untuk meningkatkan penggali- excavation area. Investment
an sumber-sumber pendapatan efforts in the region are in-
daerah. Upaya penanaman creasingly providing more op-
modal di daerah semakin portunities. Natural resources
memberikan peluang yang Buton who have shared and
lebih besar. Potensi sumber prospective to be developed is
daya alam Kabupaten Buton still limited in the fisheries sec-
yang memliki share dan tor and the mining sector.
.id
prospektif untuk dikem-
bangkan masih terbatas pada
go
s.
sektor perikanan dan sektor
p
.b
pertambangan.
ab
nk
6. Perpajakan, Pajak di Kabupat- 6. Taxes in Buton Regency consist

o
en Buton yang terdiri dari pajak of local income tax, corporate

ut
pendapatan daerah, pajak pe- tax and property tax (PBB)

//b
rusahaan, dan Pajak Bumi Dana

s:
tp
Bangunan (PBB).
ht
7. Perbankan, peran perbankan 7. Banking, the role of banks in

di Kabupaten Buton dapat Buton Regency can be seen
dilihat dari perkembangan from the increasing number of
jumlah kantor, jumlah dana offices the amount of loans
yang tersedia di Bank dan provided by banks.
jumlah Kredit/Pinjaman yang
disalurkan oleh Bank.

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE

8. Koperasi, kabijaksanaan 8. Cooperation, government poli-
pemerintah dalam pembinaan cy guidance is intended to
koperasi ditujukan agar guide cooperation to become
koperasi menjadi lembaga strong economic Institutions
ekonomi yang kuat dan men- and the main source for build-
jadi wadah utama untuk mem- ing the business skills of the
bina kemampuan usaha golon- economically weak class
.id
gan ekonomi lemah.
9. Harga-Harga, kegiatan pen- 9.

go Prices, Price data collection
p s.
dataan harga dalam kurung activities at particular time is
.b
waktu tertentu merupakan an activity to monitor the eco-

ab
suatu aktivitas dalam rangka nomic movement, because the

nk
memantau kegiatan price is an indicator to meas-

o
perekonomian, karena harga ure the level of macroeconom-

ut
//b
merupakan salah satu indicator ic stability or the balance be-

s:
makro untuk mengukur tingkat tween supply and demand for

tp
stabilitas ekonomi atau keseim- goods and services.

ht
bangan anatara penawaran dan

permintaan akan barang dan
jasa.

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE
Grafik
9 Jumlah Fasilitas Lembaga Keuangan, 2020
Graph Number of Financial Institution Facilities, 2020
L AI NNYA
K OP ERASI L AI NNYA
.id
K OP ERASI UNI T D ESA go
p s.
.b
BANK
ab
0 1 2
nk
Sumber/Source: Kecamatan
o
ut
//b
s:
tp
ht

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE
Tabel
9.1 Jumlah Fasilitas Lembaga Keuangan, 2020
Table Number of Financial Institution Facilities, 2020
Kelurahan/Desa Koperasi Koperasi

Bank Lainnya
Kelurahan/Village Unit Desa Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Barangka - - - -
Wakalambe - - - -
Boneatiro - go - - -
s.
Lambusango - - - -
p
Watumotobe 1 - - -
.b
ab
Wakangka - - - -
nk
Tuangila - - - -
Bukit Asri - - - -
o
Todanga - - - -
ut
//b
Kamelanta - - - -
s:
Mabulugo - - - -
tp
Wambulu - - - -
ht
Wakuli - - - -
Tumada - - - -
Jumlah 1 - - -

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE
Tabel Harga Eceran Bahan Pokok per Bulan (rupiah), 2020

9.2
Table Retail Price of Staples per Month (rupiah), 2020
Minyak
Ikan Asin Gula Pasir
Bulan Beras (kg) Garam (kg) Goreng
(kg) (kg)
(liter)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Januari 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000
.id
Februari 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000
Maret
April
go
11 400
11 400
6 000
6 000
25 000
25 000
15 000
15 000
16 000
16 000
s.
Mei 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000
p
Juni 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000

.b
Juli 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000

ab
Agustus 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000

nk
September 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000

Oktober 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000
o
ut
November 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000

Desember 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000
//b
Rata-rata 11 400 6 000 25 000 15 000 16 000

s:
tp
ht

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE
Sabun Cuci Citra Kasar Kain Batik

Bulan LPG (3 kg)
(bungkus) (meter) (meter)
(1) (7) (8) (9) (10)

Januari - 22 000 - -
Februari - 22 000 - -
Maret - 22 000 - -
.id
April - 22 000 - -
Mei - 22 000 - -
Juni - go 22 000 - -
s.
Juli - 22 000 - -
p
Agustus - 22 000 - -
.b
September - 22 000 - -
ab
Oktober - 22 000 - -
nk
November - 22 000 - -
o
Desember - 22 000 - -
ut
Rata-rata - 22 000 - -
//b

s:
tp
ht

KEUANGAN DAN HARGA
FINANCE AND PRICE
.id
go
p s.
.b
ab

nk

o
ut
//b
s:
tp
ht

ht
tp
s:
//b
ut
onk
ab
.b
p s.
go
.id

Kecamatan Kapontori Dalam Angka 2021

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kecamatan Kapontori Dalam Angka 2021

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ht

Ukuran Buku / Book Size: 14,8 X 21 cm

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

BPS - Statistics of Buton Regency

Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

BPS - Statistics of Buton Regency

Gambar Kulit / Cover Design :

BPS - Statistics of Buton Regency

Diterbitkan oleh / Published by :

© Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton

Dicetak oleh / Printed by :

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau

Buku Kecamatan Kapontori Dalam Angka adalah buku publikasi ta-

Meskipun publikasi ini telah dipersiapkan sebaik-baiknya, disadari masih

Pasarwajo, September 2021

Kepala Badan Pusat Statistik

ZABLIN, SST, M.Si.

Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 vii

The Kapontori Subdistrict in figures is an annual publication published by

This publication contains data on various sectors and short explanation of

This publication has been compiled by giving a serious attention as much

Pasarwajo, September 2021

Chief Statistical Office of

ZABLIN, SST, M.Si.

viii Kapontori Subdistrict in Figures 2021

Peta Kecamatan Kapontori/ Map of Kapontori Subdistrict v

VI INDUSTRI DAN ENERGI 117

VII PARIWISATA 135

VIII PERDAGANGAN 143

Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 ix

1.1 Luas Daerah Menurut Kelurahan/Desa, 2020 7

BAB II PEMERINTAHAN / GOVERMENT

2.1 Jumlah Dusun/Lingkungan, Rukun Warga (RW), dan 16

Number of Dusun/Lingkungan, Rukun Warga (RW), and

2.2 Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jabatan, 17

2.3 Jumlah Pamong dan Perangkat Desa Menurut Jenis 18

Number of Pamong and Village Officials by Gender, 2020

Population by Kelurahan/Village and Religion, 2020

3.5 Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan, 31

Population Growth Rate by Village/Kelurahan, 2020

3.6 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis 32

Population by Age Group and Sex, 2020

BAB IV SOSIAL / SOCIAL

4.1 Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Kelurahan/Desa1 dan 54

4.2 Jumlah Fasilitas Sekolah Menurut Tingkatan Sekolah 55

Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 xi

4.4 Jumlah SMP/Sederajat Menurut Jenis Sekolah, 2020 57

Number of Teachers by Education Level and Type of

4.7 Jumlah Siswa Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis 59

Number of Students by Education Level and Type of

4.8 Jumlah Siswa Menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin, 60

4.9 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa1, 61

xii Kapontori Subdistrict in Figures 2021

4.10 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Kelurahan/Desa, 62

4.12 Realisasi Program Imunisasi Bayi dan Ibu Hamil 65

Realization of Immunization Programs for Infants and

Pregnant Women by Type, 2016-2020

4.13 Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak, 2020 66

Number of Cases 10 Most Diseases, 2020

4.14 Jumlah Pasien Puskesmas dan Puskesmas Pembantu 67

per Bulan, 2019

4.15 Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kelurahan/Desa, 68

5.1 Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kelurahan/ 95

Kecamatan Kapontori Dalam Angka Tahun 2021 xiii