Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA

PLATE AND FRAME FILTER PRESS


SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017

MODUL : PLATE AND FRAME FILTER PRESS


PEMBIMBING : Rispiandi, ST, MT.

PEMBUATAN : 2 Oktober 2017


PENYERAHAN : 9 Oktober 2017

Oleh :

Arya Wibisono 1614110


Kemuning Aqshabrilian 1614110
Ratih Widiana 1614110
Selly Cahyani 161411055

1 B- D3 Teknik Kimia
Kelompok 5

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
I. TUJUAN
1. Menghitung tahanan spesifik ampas ( )
2. Menghitung tahanan ampas ( Rc )
3. Menghitung tahanan filter medium ( Rm )
4. Menghitung laju filtrasi filtrate ( dV/dt )
5. Menghitung waktu filtrasi selama 1 siklus ( t )

II. DASAR TEORI


2.1 Filtrasi

Dalam proses filtrasi, partikel padatan yang tersuspensi dalam cairan dapat
dipisahkan dengan menggunakan medium berpori yang dapat menahan partikel tersebut
dan dapat dilewati oleh filtrat yang jernih. Medium berpori ini lazim disebut filter media.
Partikel padat dapat berukuran sangat kecil atau lebih besar, dan bentuknya beraneka
ragam, dapat berbentuk bola ataupun tak beraturan. Produk yang diinginkan dapat berupa
filtrat yang jernih ataupun cake. Slurry yang difiltrasi mungkin mengandung partikel
padatan dalam jumlah sedikit atau banyak. Jika konsentrasi padatan dalam slurry kecil,
filter dapat beroperasi dalam waktu yang lebih lama. (Geankoplis, 1983)

2.2 Plate And Frame Filter Press


Salah satu peralatan filtrasi batch yang penting adalah plate and frame filter press,
yang ditunjukkan oleh gambar 1, terdiri dari plat (plate) dan bingkai (frame) berisi filter
media (filter cloth) yang dirakit/dipasang diantara dua plat. Kapasitas plate and frame
filter press bergantung pada jumlah plate dan frame yang digunakan yang disusun secara
seri. Setiap frame sebagai tempat kedudukan filter media terdiri dari 2 (dua) media filter.
Plate mempunyai saluran filtrar yang turun sepanjang plate. Umpan slurry dipompa dan
dialirkan melalui setiap saluran frame, kemudian disemprotkan pada kedua sisi media
filter. Filtrat mengalir diantara media filter dan permukaan plate melalui saluran keluar.
Satu siklus proses filtrasi sudah selesai, apabila pori-pori media filter frame sudah penuh
(tertutup) oleh padatan.

Keuntungan dari plate and frame filter press yaitu pekerjaannya mudah hanya
memerlukan tenaga terlatih biasa karena cara operasi alatnya sederhana, dapat langsung
melihat hasil penyaringan yaitu keruh atau jernih, dapat digunakan pada tekanan yang
tinggi, penambahan kapasitas mudah cukup dengan menambah jumlah plate dan frame
tanpa menambah unit filter press, dapat digunakan untuk penyaringan larutan yang
mempunyai viskositas yang tinggi, dan dapat dipakai untuk penyaringan larutan yang
mengandung kadar koloid (kotoran) relatif rendah.

Kerugian dari plate and frame filter press ini adalah kemungkinan bocor banyak
dan operasinya tidak kontinyu. Kerugian lain dari plate and frame filter press adalah
tenaga kerja yang dibutuhkan banyak karena dibutuhkan untuk membongkar dan
memasang filter, selain itu membutuhkan waktu yang lama.(Geankoplis, 1993)

Gambar 1 : Proses filtrasi di dalam plate and frame filter press

Gambar 2 : Peralatan Plate and Frame Filter Press


Gambar 3 : Penampang Frame dan Penampang Plate

2.3 Dasar Teori Proses Filtrasi Batch PadaTekananKonstan


= () + () = + (2-1)

Dimana : Kp dalam (s/m6) (SI) dan B dalam (s/m3) (SI)


= () () (2-2)


= () () (2-3)

Grafik hubungan :


( )

Intersep = B

+
=
, ( )

Gambar 4 : Grafik hubungan dt/dV pada filtrasi tekanan tetap

Untuk tekanankonstan, konstan dan cake yang tidak dapat dimampatkan


(incompressible), maka variabelnya hanya V dan t, sehingga integrasi :


= ( + ) (2-4)


= + (2-5)


= + (2-6)


Grafikhubungan :


( )

Slope = Kp

Intersep = B

Volume Filtrat, V (m3)

Gambar : Grafikhubungan t/V panda filtrasitekanantetap

Dimana V adalah volume filtrat (m3) selama waktu t (s).


Dari data percobaan dibuat grafik dt/dVvs V (gambar 4), dimana dt/dV fungsi
linier dari V atau, t/V vs V (gambar 5), dimana t/V fungsi linier dari V.
Tahanan spesifik ampas () dicari dari koefisien arah (slope) = Kp dan tahanan
media filter (Rm) dari intersep = B (gambar 4) atau,tahanan spesifik ampas ()
dicari dari koefisien arah (slope) = Kp/2 dan tahanan filter medium (Rm) dari
intersep = B (gambar 5).

Laju Filtrasi (dV/dt)


Variabel-variabel yang mempengaruhi laju filtrasi :

Beda tekanan aliran umpan masuk dan tekanan filtrate keluar filter (-P)
Viskositas cairan ()
Luas media filter/frame (A)
Tahanan cake (Rc) dan tahanan medium filter (Rm)

()
= (+) (2-7)

III. PERCOBAAN
3.1 Susunan Alat yang Digunakan

6
5

9
2
7
3 8 10
4

Gambar 6 : Susunan alat Plate And Frame Filter Press

Keterangan gambar :

1. Motor 4. Pompa 8. Katup Filtrat


Pengaduk 5. Katup Umpan 9. Plate Frame And
6. Presure gauge Filter Press
2. Tangki Slurry 7. Pressure gauge 10. Tangki filtrat
3. Katup Isap Pompa

3.2 Alat bantu yang digunakan :


1. Kunci sambungan
2. Stopwatch
3. Mistar/penggaris
4. Tuas
3.3 Bahan yang digunakan :
1. Air (H2O) (1 m3)
2. Kapur (CaCO3) (Kg)

3.4 Prosedur Kerja

Filter pada frame dipasangkan, untuk disetiap frame 2 filter

Susunan plate dan frame filter press ditekan dan dirapatkan

Tangki diisi slurry dengan air sampai volumenya 80%

Diukur diameter tangki, tinggi air dalam tangki, dan dihitung volume air dalam tangki
slurry

Densitas air dan berat air dalam slurry diukur dan dihitung

Slurry (kapur dalam air) dalam tangki slury dibuat dengan konsentrasi 5%

Dihitung berat kapur yang dibutuhkan

Kapur yang dibutuhkan ditimbang

Kapur yang dibutuhkan dalam tangki slurry dimasukkan dan diaduk dengan motor
pengaduk sampai homogen

Pompa Dihidupkan
Tekanan umpan slurry masuk dan tekanan filtrat keluar pada manometer pressure
gauge dibaca

Katup (valve) umpan slurry plate dan frame filter press dibuka dan katup produk
filtrate dibuka penuh

Instalasi plate dan frame filter press dilepaskan dan dicuci

Prosedur 1-17 diulangi dengan operasi tekanan yang berbeda

Filtrat yang keluar dari plate dan frame filter press ditampung pada tangki filtrat

Volume filtrat dan waktu yang dibutuhkan dicatat untuk menampung filtrat setiap
volume tertentu secara kumulatif (minimal 10 data)

Operasi filtrasi sampai 1 siklus filtrasi dilanjutkan hingga selesai. Pompa dan semua
katup ditutup

3.5 Keselamatan Kerja

1. Wajib memakai jas Lab, sepatu tertutup, sarung tangan, dan masker
2. Pasang tutup tangki dengan papan
3. Pakai alat bantu pipa untuk merapatkan susunan plate and frame filter press
4. Hati-hati waktu merapatkan susunan plate and frame filter press
4 DATA PENGAMATAN DAN PENGOLAHAN DATA
Luas frame filter press

A = 37 cm 38 cm 4 m2
10000 cm2
A = 0,56 m2

Konsentrasi larutan kapur


Cs = Massa kapur
Volume air
= 10,42 kg
116 2,28 L
= 0,04 kg 1000 L
L m3
Cs = 40 kg/m3

Viskositas () air
= 8,937 10-4 Pa.s
Run 1 (-P = 1,5 bar)

t (sekon) Volume (m3) t/V


32 0.00912 3508.77
70 0.01824 3837.72
106 0.02736 3874.27
142 0.03648 3892.55
178 0.04560 3903.51
229 0.05472 4184.94
278 0.06384 4354.64
321 4399.67
0.07296
368 0.08208 4483.43
493 0.09120 5405.7

KURVA T/V TERHADAP V


Series1 Linear (Series1)

6000
y = 17203x + 3321.6
5000 R = 0.8145

4000
T/V

3000
2000
1000
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
V

Persamaan y = 17252x + 3321.6 dengan R = 0.8162


Slope = Kp/2
17252 = Kp/2
Kp = 34504 s/m6
Intersep = 3321,6 s/m3
Kp = Cs
A2 (-P)
= Kp A2 (-P)
Cs
= 34504 (0,56)2 (1,5 105)
8,937 10-4 (40)
= 4,54 1010

B = Rm
A (-P)

Rm = B A (-P)

= 3321,6 (0,56) (1,5 105)
8,937 10-4
= 3,12 1011

Run 2 (-P = 1 bar)

t (sekon) Volume (m3) t/V


15 0.00912 1644.74
19 0.01824 1754.4
22 0.02736 1790.93
49 0.03648 1809.21
89 0.04560 1951.75
110 0.05472 2010.23
140 0.06384 2192.99
165 2261.51
0.07296
197 0.08208 2400.09
231 0.09120 2532.89
KURVA T/V TERHADAP V
Series1 Linear (Series1)

3000
y = 10683x + 1499
2500 R = 0.9709

2000
T/V

1500
1000
500
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
V

Persamaan y = 10683x + 1499 dengan R = 0.9709


Slope = Kp/2
10683 = Kp/2
Kp = 21366 s/m6
Intersep = 1499 s/m3
Kp = Cs
A2 (-P)
= Kp A2 (-P)
Cs
= 21366 (0,56)2 (1 105)
8,937 10-4 (40)
= 1,88 1010
B = Rm
A (-P)
Rm = B A (-P)

= 1499 (0,56) (1 105)
8,937 10-4
= 9,39 1010

Run 3 (-P = 0,8 bar)

t (sekon) Volume (m3) t/V


6 0.00912 657.89
16 0.01824 877.2
25 0.02736 913.75
38 0.03648 1041.67
56 0.04560 1228.07
68 0.05472 1242.69
80 0.06384 1253.13
99 1356.9
0.07296
181 0.08208 2205.16

KURVA T/V TERHADAP V


Series1 Linear (Series1)

2500
y = 15548x + 488.39
2000
R = 0.7806

1500
T/V

1000

500

0
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
V
Persamaan y = 15548x + 488.39 dengan R = 0.7806
Slope = Kp/2
15548 = Kp/2
Kp = 31096 s/m6
Intersep = 488,39 s/m3
Kp = Cs
A2 (-P)
= Kp A2 (-P)
Cs
= 31096 (0,56)2 (1,5 105)
8,937 10-4 (40)
= 2,19 1010

B = Rm
A (-P)
Rm = B A (-P)

= 488,39 (0,56) (1,5 105)
8,937 10-4
= 2,45 1010
No P (Pa) In P In Rm In Rm
Run 1 1,5 105 11,92 4,54 1010 24,54 3,12 1011 26,47
Run 2 1 105 11,51 1,88 1010 23,66 9,39 1010 23,27
Run 3 0,8 105 11,29 2,19 1010 23,81 2,45 1010 23,92

KURVA IN (TAH AN AN CAKE)


TERHAD AP IN P
Series1 Linear (Series1)

24.6
IN (TAHANAN CAKE)

y = 1.2889x + 9.0783
24.4 R = 0.7552
24.2
24
23.8
23.6
23.4
11.2 11.3 11.4 11.5 11.6 11.7 11.8 11.9 12
IN P

KURVA IN R M TERHADAP IN P
Series1 Linear (Series1)

28
27.5 y = 5.6199x - 39.506
R = 0.9997
27
26.5
IN RM

26
25.5
25
24.5
24
23.5
11.2 11.3 11.4 11.5 11.6 11.7 11.8 11.9 12
IN P
SIMULASI
t = 1 jam
V = 5000 liter
Jawab :
In 0 = intersep
0 = e9.0783
0 = 8763,06
= 0 (-P)a
= 8763,06 (1)1.2889
= 8763,06

Rm0 = intersep
= e - 39.506
Rm0 = 6,97 10-18
Rm = Rm0 ((-P)b
= 6,97 10-18 (1) 5.6199
Rm = 6,97 10-18

t/V = Cs V + Rm
2 A2 (-P) A (-P)
X = Y/A2 + Z/A A2
XA2 = Y + ZA
XA2 ZA Y = 0
X = 3600/5
= 720
ZA = 8,937 10-4 6,97 10-18 / 1
= 6 10-22
Y = 8,937 10-4 8763,06 40/ 2 (1)
= 156
720A2 6 10-22A 156 = 0
720 1022A2 6A 156 1022 = 0
120 1022A2 A 26 1022 = 0
1 1022 (120A2 26) = A

Anda mungkin juga menyukai