PENGERTIAN RAWA
Rawa adalah daerah rendah yang selalu tergenang air baik dari air hujan, air tanah atau
air permukaan lainnya dan tidak ada jalan untuk pelepasan airnya secara lancar.
Rawa adalah lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus menerus atau musiman
akibat drainase alamiah yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara phisik,
Rawa adalah daerah rendah yang tergenang air dan pada umumnya permukaan air rawa selalu
dibawah atau sama dengan permukaan air laut, sehingga airnya selalu mengegenang dan
permukaan airnya selalu tertutup oleh tumbuhan air. Rawa atau rawa-rawa terkadang sangat sulit
dibedakan dengan sungai, terkadang ada sungai yang seperti dengan Rawa, dimana sungai
tersebut jika dilihat sangat mirip dengan rawa, padahal banyak sekali perbedaan antara rawa dan
sungai. Dalam proses terbentuknya rawa juga sangat harus diketahui agar dapat mengetahui
Istilah tanah mengacu pada lapisan luar dari permukaan bumi yang mengalami pelapukan dan terpisah-
pisah. Tanah pada awalnya terbentuk melalui disintegrasi dan dekomposisi dari batuan oleh proses fisika
dan kimia, dan dipengaruhi oleh aktivitas dan akumulasi endapan sisa-sisa spesies mikroskopis dan
makroskopis tanaman dan hewan. Proses pelapukan fisika menyebabkan disintegrasi batuan menjadi
bagian-bagian kecil. Proses itu meliputi pengembangan dan pengerutan oleh pemanasan dan
pendinginan silih berganti, tekanan oleh pembekuan dan pencairan air dan penetrasi akar, dan
pengikisan atau penghalusan partikel yang bersifat abrasi yang dibawa oleh es atau air yang mengalir,
serta angin.Proses pembentukan tanah berlangsung terus setelah pelapukan awal batuan dan mineral.
Proses perkembangan tanah mencapai puncak pada pembentukan sifat profil tanah (Susanto, dkk.
1998).
Tanah adalah sistem yang heterogen, berfase banyak, rumit, bersifat dispersi, serta sarang, karena luas
pertemuan antar fase per satuan volume bisa sangat besar. Kondisi dispersi dari tanah dan kegiatan
antar fase akan menghasilkan peristiwa seperti adsorbsi air dan bahan kimia, pertukaran ion, adesi,
pengembangan dan pengerutan, dispersi dan penggumpalan, serta kapilaritas. Tiga fase yang umum di
alam, pada tanah akan disajikan dalam bentuk sebagai berikut : fase padat penyusun matriks tanah; fase
cair berupa air tanah, yang selalu mengandung bahan-bahan terlarut, sehingga bahan ini disebut larutan
tanah; dan fase gas yaitu atmosfer tanah. Perbandingan relatif dari tiga fase tanah beragam secara
kontinu dan tergantung pada faktor-faktor seperti cuaca, vegetasi, dan pengelolaan tanah (Susanto, dkk.
1998).
https://syafasiti.wordpress.com/2015/06/12/klasifikasi-lahan-rawa/
http://khairaunlam.blogspot.co.id/2011/07/karakteristik-sifat-fisik-dan-potensi.html