id
0
TESIS
Oleh:
Angesti Nugraheni
S541102006
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit2012
to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan pendidik dan sumber belajar dengan lingkungan. Peserta didik dalam hal
ini adalah mahasiswa, dan pendidik adalah dosen (UU No.20, 2003).
strategi agar mahasiswa dapat mencapai tujuan belajar dengan efektif dan
efisien. Salah satu faktor yang mendukung dalam mencapai tujuan yang
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian
mahasiswa untuk lebih mudah memahami suatu konsep. Oleh karena itu
penentuan media pembelajaran harus berawal dari kondisi nyata yang ada pada
commit
belajar seorang siswa biasanya to user
tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
meliputi tiga macam, yaitu: Pertama adalah faktor internal yang berasal dari diri
motivasi. Faktor kedua adalah faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar
segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektifitas dan
adalah media visual dan media audiovisual. Ketepatan dalam penggunaan media
pembelajaran mahasiswa.
dinilai dengan prestasi belajar mahasiswa. Prestasi belajar khususnya pada ranah
internal adalah segala sesuatu yang muncul dalam diri mahasiswa yang
menyimpan perolehan hasil belajar dan kemampuan menggali hasil belajar yang
tersimpan, rasa percaya diri peserta didik, serta kebiasaan atau gaya belajar
dari luar diri mahasiswa yang melakukan kegiatan belajar, seperti sarana dan
belajar terdiri atas gaya field-dependent dan field-independent. Dalam hal ini
tugas dosen sehubungan dengan gaya belajar yang beragam tersebut adalah
memuji keindahan perbedaan potensi, karakter, bakat dan minat serta modalitas
mata kuliah yang diajarkan pada mahasiswa adalah mata kuliah Konsep
Kebidanan. Mata kuliah ini diajarkan pada semester I (semester gasal). Mata
Kebidanan. Berdasarkan nilai akhir mata kuliah konsep kebidanan pada tahun
media pembelajaran yang tepat sesuai dengan gaya belajar mahasiswa. Oleh
media dan gaya belajar mahasiswa. Peneliti akan meneliti tentang pengaruh
media pembelajaran dan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mata
B. Rumusan Masalah
3. Apakah ada interaksi pengaruh antara penggunaan media dan gaya belajar
Kebidanan?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar pada mata kuliah Konsep Kebidanan
2. Tujuan Khusus
Konsep Kebidanan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
keterampilan ke arah yang lebih baik. Hal ini identik dengan pandangan Good
dan Brophy dalam Uno (2008), yang menyatakan bahwa belajar merupakan
suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu
yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu
sendiri.
tingkah laku individu dengan lingkungannya, (3) perubahan tingkah laku yang
sikap dan nilai nilai pengetahuan dan kecakapan dasar, yang terdapat dalam
commit
berbagai bidang studi, atau lebih luastolagi
userdalam berbagai aspek kehidupan atau
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
tertentu.
Driscoll dalam Uno (2008), menyatakan ada dua hal yang perlu
b. Hasil belajar yang muncul dalam diri mahasiswa merupakan akibat atau
belajar dapat ditandai dengan adanya perubahan perilaku sebagai suatu kriteria
keberhasilan belajar pada diri seseorang yang belajar. Pada prinsipnya, dalam
atau mengalami suatu proses belajar mengajar yaitu hasil belajar dalam bentuk
berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya yaitu antara siswa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
2. Gaya Belajar
pengetahuan. Dengan mengetahui gaya belajar yang dominan, akan peserta didik
yang paling sering digunakan ada tiga jenis. Biasanya seseorang memiliki ketiga
komponen tersebut, namun ada yang paling dominan (LD, 2008). Gaya belajar
Menurut Rose dan Nicoll gaya belajar bersifat individual, setiap gaya
Salah satu yang mempengaruhi gaya belajar adalah gaya pembelajaran atau
diterimanya. Maka dari tu gaya belajar merupakan salah satu karakteristik siswa
mengenakan rok
demokratis
11) dapat juga menyesuaikan ilmu humanitas dan ilmu sosial, walaupun
Dengan mengenal dua tipe gaya belajar tersebut, maka ada pegangan
bagi pendidik untuk mengenal tipe siswa. Pada umumnya pendidik dan siswa
yang memiliki tipe sama, akan saling menyukai. Penyesuaian cara mengajar
dosen terhadap siswa merupakan salah satu cara untuk mendapatkan hasil
3. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang berarti sesuatu yang terletak ditengah (antara dua pihak
atau kutub) atau suatu alat. Media juga dapat diartikan sebagai perantara atau
penghubung antar dua pihak, yaitu antara sumber pesan dengan penerima
media adalah sesuatu yang terletak ditengah-tengah, jadi suatu perantara yang
saling tindak antara pebelajar dengan subjek yang dipelajari, sedangkan yang
dosen.
tersebut.
terjadinya proses belajar. Selain itu pula media memiliki fungsi yang jelas
yang akan disampaikan oleh dosen kepada peserta didik sehingga dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
2) Fungsi sosial, artinya dengan alat media ini berhubungan antara pribadi
anak dapat lebih baik lagi, sebab mereka secara gotong-royong dapat
sudah dapat dinikmati oleh sejumlah anak didik dan bisa dipergunakan
pendidikan atau yang lain yang berasal dari pusat akan sampai daerah-
5) Fungsi seni, artinya dengan adanya media pembelajaran ini berarti kita
akan lebih menjamin terjadinya pemahaman dan retensi yang lebih baik
ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang
materi ajar. Jadi, sasaran akhir penggunaan media adalah untuk memudahkan
Dengan media akan terjadi komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Dengan media, tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal
lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari
kapan saja
sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru
proses belajar
Dosen dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki waktu
modul, tranparansi, pita kaset, dan isi pesan yang tersimpan didalam pita-pita
rekaman.
mengajar tidak hanya terbatas pada yang disiapkan oleh dosen kelas sendiri,
bahkan boleh disiapkan oleh suatu tim yang terdiri dari para ahli dalam
Berikut ini jenis-jenis media yang sering digunakan dalam proses belajar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
1) Media visual
transparan), maka tidak dapat dipantulkan pada layar (walaupun saat ini
ada alat yang dapat memantulkan gambar non transparan). Media ini
dalam jenis ini antara lain: gambar mati atau gambar diam (still
itu, media ini terdiri dari dua unsur yang tidak dapat dipisahkan satu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
Media visual ini banyak jenisnya, akan tetapi hanya akan ditampilkan
2) Media audio
Dalam media audio ini dibedakan antara media audio tradisional dan
telephone.
b) Media audio digital contohnya: media optik, audio internet dan radio
internet.
agung, suara yang merdu dan lain-lain. Penggunaan media audio itu
adalah:
b) Audio tape cukup hemat, sebab suatu rekaman dapat dihapus dan
d) Pebelajar yang tuna netra maupun orang tuna aksara dapat belajar
e) Untuk anak yang masih kecil atau untuk pebelajar yang belum dapat
permulaan
f) Media audio dapat membawa pesan verbal yang lebih dramatis daripada
diperlukan
menarik perhatian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
bahkan bila diputar kembali, akan terdengar hal-hal yang sama. Hal ini
kadang-kadang membosankan.
yang berbeda
e) Tidak dapat diperoleh balikan secara langsung karena hanya ada satu
3) Media audiovisual
Pada media audiovisual ini seseorang tidak hanya dapat melihat dan
adalah:
a) Slide suara
beberapa macam slide suara dilihat dari jenis bahan dan ukurangnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Tetapi slide yang akan dibicarakan disini adalah gambar sebagai hasil
pertunjukan slide yang diiringi suara piringan hitam, open reel tape,
atau kaset, bahkan ada yang langsung dari radio seperti pada program
radio vision dari BBC London, cara yang paling mudah untuk
transmigrasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
jenis ini misalnya: bahaya narkoba, akibat tidak menaati aturan lalu
lain.
b) Televisi
Televisi terdiri dari kata tele berarti jauh dan visi berarti
menjadi:
(a) Berlangsung satu arah, dalam arti ini tidak terdapat arus balik
massa.
c) Kerucut pengalaman
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
yang merupakan tiruan dari realita, menjadi perlu bila sesuatu yang
Dalam hal ini tiruan lebih baik untuk pembelajaran dari pada
menunjukan aslinya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
dikerjakan.
demontrasi.
diam atau kombinasi tiga dimensi dengan suara, tiga dimensi atau
(8) Still picture, radio, and recording (gambar diam, radio, dan
rekaman)
suara. Hal yang sama pada siaran radio, dari suatu peristiwa actual,
bagan, dan lain-lain. Pada tahap ini pembaca tidak lagi dihadapkan
tampilan beralih dari sesuatu yang riil. Kata kuda tidak seperti
seekor kuda atau suara seperti kuda. Istilah cuaca tidak lagi
segala yang realistis, kecuali arti dari sebuah istilah dan dengan arti
untuk suatu kata yang konkrit (kuda, suatu formula (H2O), suatu
d) Multimedia
masing-masing.
(2) Hipermedia
belajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
kenyataan, para ahli tergugah oleh apa yang dilihat sebagai paralel
4. Hasil Belajar
sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu, bahan informasi dalam inovasi
pendidikan, selain itu juga bisa sebagai indikator internal dan eksternal dari
1) Faktor internal yaitu faktor penghambat yang berasal dari diri peserta
2) Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar peserta didik antara
menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendapat
dengan ranah kognitif, perasaan berkaitan dengan ranah afektif, dan berbuat
belajar. Hasil belajar ini dapat diperoleh selama proses belajar mengajar
a. Ranah Kognitif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
yang lainnya.
suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus atau problem yang
b. Ranah Afektif
Ranah afektif ini meliputi sikap dan nilai yang terdiri dari tiga
tingkatan, yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
sendiri.
c. Ranah Psikomotorik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Tidak ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa yang menggunakan film
animasi dan tidak sebelum perlakuan, 2) ada perbedaan hasil belajar siswa
terhadap hasil belajar geografi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ngantang
antara siswa yang memiliki gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan
dan gaya belajar (X2) secara signifikan terhadap hasil belajar. Kesamaan
belajar terhadap prestasi belajar, tetapi tidak terdapat pengaruh gaya belajar
itself. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi
gaya belajar diri dan orang lain, instrumen dekripsi gaya belajar benar-benar
menunjukkan persepsi gaya belajar diri dan orang lain, dan persepsi gaya
belajar yang sesungguhnya bukan dari persepsi diri ataupun orang lain,
Kogntif Siswa. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa sebagian besar siswa
yang memiliki gaya memiliki gaya kognitif field dependent (FD) cenderung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
linier.
C. Kerangka Berpikir
Proses Pembelajaran
Media Pembelajaran
Visual Audiovisual
Hasil/Prestasi Belajar
Kebidanan
audiovisual dan media pembelajaran visual yaitu pada kelas dengan media
indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi maka akan
2. Prestasi belajar mahasiswa juga dapat dipengaruhi oleh gaya belajar mahasiswa.
Gaya belajar dibagi menjadi gaya belajar field-dependent (FD) dan field-
sebaliknya.
D. Hipotesis
Kebidanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
Kebidanan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pembelajaran dan gaya belajar sebagai variabel bebas, prestasi belajar sebagai
Media
pembelajaran
(x1)
Prestasi Belajar
(Y)
Gaya belajar
(x2)
1. Waktu Penelitian
2011/2012, dari bulan Desember tahun 2011 sampai bulan April tahun
2012.
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
2. Tempat Penelitian
Surakarta.
1. Populasi
mahasiswa.
1. Variabel Penelitian :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
bentuk nilai dengan instrumen tes. Skala yang digunakan adalah skala
kontinyu.
E. Rancangan Penelitian
F. Instrumen Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
cara dan aturan tertentu, pemberian skor dan nilai harus jelas dan terperinci,
dan memenuhi syarat validitas dan reliabilitas. Tes ini merupakan tes
Instrumen ini dibuat pertama kali oleh Witkin (1950) dengan nilai
dan digunakan oleh peneliti lain. GEFT ini terdiri dari 3 tahap dengan total
waktu pengerjaan selama 15 menit. Tahap pertama terdiri dari 7 buah soal,
tahap kedua dan ketiga masing-masing terdiri dari 9 buah soal. Tahap
ketiga merupakan penilaian. Setiap nomor diberi skor 1 untuk siswa yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Karena instrumen yang digunakan telah baku atau sesuai dengan standar,
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data atau nilai hasil belajar
jawaban) yang meliputi semua materi yang didiskusikan. Soal tes terdiri dari
soal pre test yang diberikan pada mahasiswa sebelum kegiatan pembelajaran
proses pembelajaran).
normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 30
Keterangan:
pbi : Koefisien korelasi poin biserial
Mp : Mean skor dari mahasiswa yang menjawab benar bagi item yang dicari
suatu tes (rhitung). Setelah diujikan 30 item soal menunjukkan nilai rhitung
Keterangan:
r 11: reliabilitas
n : banyaknya item
sehingga dapat dikatakan bahwa item soal memiliki reliabilitas yang tinggi.
besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat
(Arifin, 2009)
Keterangan:
90 % soal termasuk dalam kriteria sedang, 10% soal termasuk dalam kriteria
pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan
Keterangan:
DP : daya pembeda
soal termasuk dalam kriteria baik, 20% soal termasuk dalam kriteria cukup,
2. Coding yaitu memberikan kode jawaban dengan angka atau kode lain
serta gaya belajar pada mata kuliah Konsep Kebidanan terhadap hasil belajar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
1) Uji Normalitas
2) Uji Homogenitas
b. Pengujian Hipotesis
Jika P value 0.05 maka data sampel tidak berbeda dan sebaliknya.
2) Uji Anava
Penggunaan Media A1 A2
Gaya Belajar
B1 A1B1 A2B1
B2 A1B2 A2B2
Keterangan:
A : Media
A1 : Media video
A2 : Media visual
B : Gaya belajar
Hipotesis
Kebidanan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
Kebidanan
(3) Interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi
- HOC: Tidak ada interaksi antara media pembelajaran dan gaya belajar
Kebidanan
Kebidanan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
BAB IV
Pusdiknakes strata B. Program studi ini dikelola oleh Yayasan Perguruan Tinggi
merupakan institusi pendidikan tinggi yang mempunyai ciri Profesional dan Islami.
Visi Program Studi Diploma III Kebidanan Akbid Mambaul Ulum Surakarta
adalah menjadi program studi terkemuka dalam bidang kebidanan dalam upaya
Guna menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing yang
tinggi, maka kurikulum dan silabus Program Studi Diploma III Kebidanan Akbid
Mambaul Ulum Surakarta dirancang sesuai dengan visi, misi dan tujuan institusi,
dan juga berdasarkan Kurikulum Kebidanan Nasional Diploma III Kebidanan tahun
2002. Selain itu, guna mengisi muatan lokal (institusi), dalam penyusunan kurikulum
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
B. Deskripsi Data
(visual/gambar dan audiovisual/video) dan gaya belajar (FD dan FI) sebagai variabel
Tabel 4.1. Prestasi Belajar Berdasarkan Media Pembelajaran Visual dan Audiovisual
pada kelompok dengan media visual/gambar yaitu sebesar 67.46 sedangkan rata-rata
prestasi belajar pada kelompok dengan media audiovisual/video yaitu sebesar 75.86.
Nilai median pada kelompok visual yaitu 67.00, sedangkan nilai median pada
kelompok audiovisual yaitu 77.00. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa rata-rata
prestasi belajar mahasiswa pada kelompok dengan media audiovisual lebih tinggi
commit to user
daripada media pembelajaran visual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
Data gaya belajar ini diperoleh dari penilaian kuesioner GEFT yang
dikategorikan menjadi gaya belajar field dependent (FD) dan field independent (FI).
Distribusi data prestasi belajar berdasarkan gaya belajar (FD dan FI) disajikan dalam
tabel 4.2.
Gaya Belajar FD FI
Statistik
Mean 67.56 83.11
Median 67.00 83.00
Standart Deviation 8.332 6.871
Sumber: Data Primer, 2012
pada mahasiswa dengan gaya belajar field dependent yaitu sebesar 67.56 sedangkan
rata-rata prestasi belajar pada mahasiswa dengan gaya belajar field independent yaitu
sebesar 83.11. Nilai median pada mahasiswa dengan gaya belajar field dependent
yaitu 67.00 sedangkan nilai median pada mahasiswa dengan gaya belajar field
independent yaitu 83.00. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa rata-rata prestasi
belajar pada mahasiswa dengan dengan gaya belajar field independent tinggi
tertinggi yaitu pada kelompok yang menggunakan media audiovisual dan memiliki
gaya belajar field independent yaitu sebesar 84.25. Sedangkan kelompok dengan
rata-rata terendah yaitu pada kelompok yang menggunakan media visual dan
1. Uji Normalitas
menyatakan bahwa data terdistribusi normal. Jika P value pada hasil uji lebih besar
dari taraf signifikansi 0.05, maka hipotesis nol diterima dengan kesimpulan data
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Pre tes
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
NPar Tests
Mann-Whitney Test
data skor saat pre tes diperoleh nilai P lebih kecil dari 0.05 sehingga digunakan Man
Whitney diperoleh nilai P 0.49 yang lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis nol
diterima atau data pre tes pada kelompok-kelompok tersebut berasal dari populasi
Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Post Tes
atau data skor post tes pada kelompok-kelompok tersebut berasal dari populasi yang
terdistribusi normal.
Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Gaya Belajar
Smirnov diperoleh nilai P yang lebih besar dari 0.05 sehingga hipotesis nol diterima
atau data skor gaya belajar pada kelompok-kelompok tersebut berasal dari populasi
Smirnov pada kelompok sampel, diketahui bahwa P-value yang dihitung pada kelas
dengan media gambar-gaya belajar field dependent sebesar 0.20 pada taraf
signifikansi 0.05, kelas dengan media gambar-gaya belajar field independent sebesar
0.13 pada taraf signifikansi 0.05. Sedangkan kelas dengan media video-gaya belajar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
field dependent sebesar 0,10 pada taraf dignifikansi 0.05, dan kelas dengan media
video-gaya belajar field independent sebesar 0.20 pada taraf dignifikansi 0.05. Dari
yang berarti hipotesis nol diterima, sehingga data-data pada kelompok sampel
2. Uji Homogenitas
homogenitas apabila diperoleh P value lebih besar dari taraf signifikansi 0.05 maka
hipotesis nol diterima yang berarti data homogen. Pada penelitian ini dibandingkan
visual/gambar dan media audiovisual/video dan sampel yang dengan kategori gaya
sebanyak 36 orang. Sedangkan dari total sampel penelitian, sampel dengan gaya
belajar field dependent sebanyak 52 orang dan gaya belajar field independent
data prestasi belajar menggunakan Levenes test sebesar 0.56 dimana P-value 0.05,
sehingga hipotesis nol diterima. Kesimpulan hasil uji homognitas adalah bahwa
variansi tiap sel dari data prestasi belajar ditinjau dari media dan gaya belajar adalah
D. Uji Hipotesis
1. Uji Beda
Uji beda menggunakan uji-t bertujuan untuk mengetahui perbedaan data akhir
yaitu hasil post tes mahasiswa setelah dilakukan uji coba pembelajaran menggunakan
Berdasarkan perhitungan uji beda skor post test yang disajikan pada tabel di
atas, dapat diketahui bahwa P-value untuk uji beda rerata sebesar 0.00 pada taraf
signifikansi 0.05, yang berarti P-value lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian
hipotesis nol tidak diterima, yang berarti ada perbedaaan yang signifikan pada kedua
2. Uji Anava
pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar dianalisis dengan Anava dua
sebesar 0.01 pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value 0.05, dengan
demikian hipotesis nol ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
Hasil perhitungan pada tabel diatas juga menunjukkan bahwa P-value untuk
gaya belajar field dependent dan field independent terhadap prestasi belajar sebesar
0.00 pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value 0.05, dengan demikian
hipotesis nol ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara gaya
belajar field dependent dan field independent terhadap prestasi belajar Konsep
Kebidanan.
Berdasarkan tabel diatas terlihat pula bahwa P-value untuk interaksi antara
media pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar sebesar 0.27 pada
taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value 0.05, dengan demikian hipotesis nol
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara media
1. Hipotesis Pertama
sebesar 0.01 pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value 0.05, dengan
demikian hipotesis nol ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
Hasil tersebut sesuai dengan pendapat Dale dalam Arsyad (2011) yang
commit to user
mengemukakan bahwa media pembelajaran audiovisual memberikan banyak manfaat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
diantaranya membawa kesegaran dan variasi belajar bagi siswa, membuat hasil
pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan melibatkan imajinasi dan
sesuatu dan memperkuat ingatan. Melalui media visual dapat menumbuhkan minat
siswa dan memberikan hubungan antara isi materi pembelajaran dengan dunia nyata.
Namun, agar menjadi lebih efektif, media visual perlu ditempatkan pada konteks
yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan
audiovisual memiliki pencapaian rata-rata prestasi belajar lebih tinggi yaitu sebesar
penggunaan media visual yang disajikan dalam bentuk gambar memberikan stimulasi
pada indera penglihatan saja. Hal ini sesuai dengan teori yang mengungkapkan
bahwa semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah
dan menyerap pesan dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang
2. Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil uji Anava menunjukkan bahwa P-value untuk gaya belajar
field dependent dan field independent terhadap prestasi belajar sebesar 0.00 pada
taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value 0.05. Dengan demikian hipotesis nol
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara gaya belajar field
belajar peserta didik diperlukan dalam merancang atau memodifikasi materi, tujuan
dan metode pembelajaran karena dengan adanya interaksi antara gaya belajar dengan
faktor materi, tujuan dan metode pembelajaran tersebut kemungkinan hasil belajar
Pada hasil penelitian menunjukan pula bahwa mahasiswa dengan gaya belajar
field independent mencapai hasil belajar/nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan
mahasiswa yang memiliki gaya belajar field dependent. Hal ini dapat diketahui dari
nilai rata-rata mahasiswa dengan gaya belajar field independent lebih tinggi yaitu
sebesar 83.11 sedangkan nilai rata-rata mahasiswa dengan gaya belajar field
Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2011)
yang menyimpulkan bahwa siswa dengan gaya belajar field independent lebih unggul
dibandingkan dengan siswa dengan gaya belajar field dependent. Individu dengan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
dengan gaya belajar field dependent lebih terbiasa dengan hubungan sosial.
Hal ini sesuai juga dengan teori yang memaparkan bahwa gaya belajar adalah
diterimanya. Maka dari itu gaya belajar merupakan salah satu karakteristik siswa
yang harus dipertimbangkan oleh pendidik dalam memilih dan menerapkan strategi
3. Hipotesis Ketiga
antara media pembelajaran dan gaya belajar terhadap prestasi belajar sebesar 0.27
pada taraf signifikansi 0.05. Hal ini berarti P-value 0.05, dengan demikian
hipotesis nol diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara
Kebidanan.
sosial di sekitarnya, maka penggunaan media visual dan audiovisual tidak begitu
berperan atau berpengaruh. Adanya gaya belajar yang sesuai dengan karakteristik
sehingga akan menunjukkan prestasi/capaian hasil belajar yang baik. Maka dari itu
gaya belajar field dependent dan field independent tidak begitu terpengaruh oleh
media visual berupa gambar maupun audiovisual berupa video yang digunakan
F. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam menguji gaya belajar peneliti tidak melakukan uji validitas dan
reliabilitas ulang dari kuesioner baku yang telah diujikan pada siswa di luar
belajar khususnya pada ranah kognitif, dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal mahasiswa. Faktor internal adalah segala sesuatu yang muncul dalam
intelegensi dan emosi, rasa percaya diri, bakat, minat, motivasi, sikap terhadap
eksternal adalah segala sesuatu yang datangnya dari luar diri mahasiswa yang
commit
lingkungan social mahasiswa to user2005). Pada penelitian ini hanya
(Azwar,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
belajar mahasiswa.
2. Ada perbedaan pengaruh antara gaya belajar field independent (FI) dan field
dependent (FD) terhadap prestasi belajar. Gaya belajar field independent lebih
mahasiswa. Gaya belajar mahasiswa perlu diperhatikan oleh guru dalam proses
pembelajaran.
visual dan audiovisual dengan gaya belajar field dependent dan field independent
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritik
commit
mengenai penggunaan media to user
pembelajaran.
69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
b. Secara teoritik, gaya belajar mempengaruhi prestasi belajar, maka dari itu
2. Implikasi Praktis
C. Saran
media pembelajaran.
2. Peneliti Selanjutnya
commit to user