Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2579-7301

PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL


ATONIA UTERI BERBASIS E-LEARNING
(MOBILE APLICATION)

Rahajeng Siti Nur Rahmawati


Prodi Kebidanan Kediri Poltekkes Kemenkes Malang
Jl. KH.Wakhid Hasyim 64 B Kediri
Email : rahajengsnr81@gmail.com

ABSTRACT
The research objective of this development is to get an overview of media
development study maternal emergencies atonic-based e-learning (mobile aplication). The
development model used in this study using the 4D model Thiagarajan modified. Three
early stage in the procedure through which the 4D development in this study is a Define
(definition), Design (planning) Develop (development). Media Mobile Learning is
assessed by 1 application specialists, 1 specialist emergency, and 40 D-IV Midwifery
students to determine the response of students. The instrument used in the form of a
questionnaire. Applications developed contains six main menu, namely the theory, clinical
and diagnosis, action, checklist, video, exercises and about the application.

Keywords: mobile apps, media, emergency maternal atonic

PENDAHULUAN diterapkan di dunia pendidikan adalah


Upaya dalam meningkatkan mutu media pembelajaran berbasis E-Learning.
pendidikan, mutu guru/dosen merupakan E-Learning merupakan sebuah inovasi
salah satu komponen yang mempunyai yang sangat besar terhadap perubahan
peran sangat penting (Basuki Wibawa, proses pembelajaran, dimana proses
2003). Salah satu upaya untuk belajar tidak lagi hanya mendengarkan
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah uraian materi dari guru tetapi siswa juga
adalah dengan cara perbaikan proses aktif seperti mengamati, melakukan,
belajar mengajar atau pembelajaran. mendemonstrasikan dan sebagainya.
Berbagai konsep dan wawasan baru Materi bahan ajar dapat divisualisasikan
tentang pembelajaran di sekolah telah dalam berbagai format dan bentuk yang
muncul dan berkembang seiring pesatnya lebih dinamis dan interaktif sehingga
ilmu pengetahuan dan teknologi. mahasiswa akan termotivasi untuk terlibat
Guru/dosen sebagai pendidik yang lebih jauh dalam proses pembelajaran
menduduki posisi strategis dalam tersebut (Bisri, 2009 ; Sobri, 2014).
pengembangan sumber daya manusia, Visi Program Studi Diploma IV
dituntut untuk terus mengikuti Kebidanan Kediri adalah menghasilkan
perkembangan konsep-konsep baru dalam Sarjana Sains Terapan Kebidanan yang
dunia pendidikan (B. Suryosubroto, unggul dalam kegawatdaruratan,
2002). kompeten dan kompetitif di tingkat
Perkembangan metode pembelajaran nasional pada tahun 2018. Fenomena di
banyak mengalami kemajuan, baik pendidikan kesehatan selama ini
metode pembelajaran secara personal, menunjukkan bahwa dalam proses
media pembelajaran ataupun proses pembelajaran masih banyak tantangan di
pembelajaran. Salah satu bentuk dalamnya. Rata-rata kelas nilai akhir Mata
perkembangan teknologi informasi yang Kuliah Kegawatdaruratan Maternal

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 38


ISSN : 2579-7301

Perinatal pada mahasiswa semester IV orang. Instrumen yang digunakan dalam


Program Studi Diploma IV Kebidanan penelitian adalah lembar konsultasi media
tahun ajaran 2014/2015 adalah 69. Dari belajar (aplikasi mobile)
hasil pengamatan pada saat proses kegawatdaruratan oleh pakar dan lembar
pembelajaran teori di kelas maupun pada kuesioner penggunaan media belajar
saat pembelajaran praktek / ketrampilan di (aplikasi mobile) kegawatdaruratan oleh
laboratorium dalam proses pembelajaran mahasiswa. Proses pengolahan data
Mata Kuliah Kegawatdaruratan Maternal menggunakan statistik deskriptif atau
Perinatal pada mahasiswa semester IV statistik inferensial. Definisi operasional
Program Studi Diploma IV Kebidanan media belajar kegawatdaruratan maternal
tahun ajaran 2014/2015 terdapat beberapa atonia uteri berbasis E Learning (mobile
kelemahan yang mempengaruhi hasil application) adalah sebuah media belajar
belajar mahasiswa dan berdasarkan hasil dengan menggunakan aplikasi mobile
diagnosa, maka ditemukan beberapa android dengan memori 14,89 MB.
kelemahan diantaranya: 1) partisipasi
mahasiswa rendah dalam kegiatan HASIL PENELITIAN
pembelajaran; 2) dominasi mahasiswa Diskripsi Review Pakar Aplikasi :
tertentu dalam proses pembelajaran; 3) Proses penelitian pengembangan media
mahasiswa kurang tertarik dengan cara belajar kegawatdaruratan maternal atonia
menyampaikan materi (metode tidak uteri berbasis e-learning (mobile
bervariasi); 4) sebagian besar mahasiswa aplication) dalam pengerjaannya
kurang termotivasi untuk belajar. didampingi oleh pakar aplikasi. Berikut
Berdasarkan latar belakang tersebut, review dari pakar aplikasi :
maka peneliti tertarik melakukan a. Secara umum aplikasi sudah bagus,
penelitian tentang Pengembangan Media supaya aplikasi lebih menarik
Belajar Kegawatdaruratan Maternal ditambahkan image GIF untuk
Atonia Uteri Berbasis E-Learning (Mobile animasi aplikasi agar ringan.
Aplication). b. Untuk video sebaiknya di embed dari
youtube, hanya saja ketika membuka
METODE PENELITIAN : video di aplikasi harus online.
Rancangan penelitian ini adalah c. Agar tampilan penuh, gunakan
action research. Sedangkan model propertis fill heigh dan fill weight
pengembangan yang digunakan dalam pada layar.
penelitian ini menggunakan model 4D Diskripsi Review Pakar
Thiagarajan termodifikasi. Tiga tahap Kegawatdaruratan : Proses penelitian
awal pada prosedur pengembangan 4D pengembangan media belajar
yang dilalui pada penelitian ini adalah kegawatdaruratan maternal atonia uteri
Define (pendefinisian), Design berbasis e-learning (mobile aplication)
(perencanaan), Develop (pengembangan). dalam pengerjaannya didampingi oleh
Populasi adalah seluruh mahasiswa pakar kegawatdaruratan. Berikut review
semester IV Prodi DIV Kebidanan Kediri. dari pakar kegawatdaruratan:
Sampel adalah mahasiswa Prodi DIV a. Materi yang disajikan pada aplikasi
Kebidanan Kediri semester IV sebanyak sudah diringkas dengan baik. Materi
40 orang. Pengambilan sampel secara tentang kegawatdaruratan atonia uteri
simple random sampling, yang diundi dan penangannya sudah disesuaikan
dengan lotre, sehingga setiap individu dengan teori dan protap terkini.
mempunyai kesempatan yang sama untuk b. Pada menu teori : pernyataan
diambil sebagai sampel. Pada kelompok I placenta belum terlepas dan memijit-
sejumlah 5 orang, kelompok II sejumlah mijit serta mendorong uterus bukan
10 orang dan kelompok III sejumlah 25

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 39


ISSN : 2579-7301

penyebab atonia uteri tapi lebih ke 100


inversio uteri. P 80
c. Pada menu manifestasi klinis, R
O
pernyataan Darah tidak merembes S
60 SS
E S
dihilangkan. N 40
TS
T
d. Pada menu tindakan (pencegahan) : A 20
pernyataan Manajemen Kala III S
E 0
sebagai langkah utama pencegahan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 10

atonia uteri diletakkan diawal


paragraf. Di item (penatalaksanaan) Keterangan :
P1: Saya senang belajar kegawatdaruratan maternal
ditambahkan pernyataan Harus dengan menggunakan media pembelajaran
diwaspadai untuk pemberian kegawatdaruratan maternal menggunakan
aplikasi mobil
oksitosin masiv harus diobservasi P2: Saya lebih betah belajar kegawatdaruratan
karena sifatnya dapat menyebabkan maternal dengan menggunakan media
pembelajaran kegawatdaruratan maternal
hipotensi pada ibu. Pada tindakan menggunakan aplikasi mobil sebagai media
KBI : Sebelum tindakan KBI belajar
P3: Saya lebih aktif selama proses pembelajaran
dilaksanakan, minta asisten untuk dengan menggunakan media pembelajaran
memasang IV line I untuk infus RL kegawatdaruratan maternal menggunakan
aplikasi mobil sebagai media belajar
grojok dan II infus + drip oksitosin. P4: Saya lebih tertarik mempelajari
Berikutnya pernyataan keluarga kegawatdaruratan maternal dengan media
pembelajaran kegawatdaruratan maternal
diminta menyiapkan rujukan direvisi menggunakan aplikasi mobil dibandingkan
menjadi petugas segera menyiapkan media sebelumnya
P5: Pembelajaran dengan media pembelajaran
rujukan, serta pra rujukan kegawatdaruratan maternal menggunakan
dilaksanakan pemasangan kondom aplikasi mobil membuat saya lebih memahami
materi pelajaran
kateter. P6: Media pembelajaran kegawatdaruratan maternal
e. Pada menu cheklist tindakan kondom menggunakan aplikasi mobile yang digunakan
menimbulkan keinginan belajar di benak saya
kateter diberikan antibiotik tripel P7: Saya ingin lebih meningkatkan prestasi pada
direvisi menjadi antibiotik mata pelajaran kegawatdaruratan maternal
setelah mengikuti pembelajaran dengan media
profilaksis dengan spektrum luas pembelajaran kegawatdaruratan maternal
dengan mempertimbangkan riwayat menggunakan
aplikasi mobile
alergi pasien. P8: Pembelajaran dengan media pembelajaran
f. Aplikasi seperti ini diharapkan bisa kegawatdaruratan maternal menggunakan
aplikasi mobile membuat saya lebih mampu
dikembangkan untuk materi memahami materi pelajaran kegawatdaruratan
kegawatdaruratan maternal yang lain. atonia uteri
P9: Menurut saya, media pembelajaran
kegawatdaruratan maternal menggunakan
aplikasi mobil sangat menarik karena
merangsang ide-ide cemerlang di otak saya
Diskripsi Hasil Uji Pengembangan P10: Saya banyak meluangkan waktu belajar
Media Belajar Kegawatdaruratan kegawatdaruratan atonia uteri dengan media
pembelajaran kegawatdaruratan maternal
Maternal Atonia Uteri Berbasis E- dengan aplikasi mobile
Learning (Mobile Aplication)
B. Kelompok II
A. Kelompok I Tabel 2. Hasil Uji Pengembangan
Tabel 1. Hasil Uji Pengembangan Media Media Belajar Kegawatdaruratan
Belajar Kegawatdaruratan Maternal Maternal Atonia Uteri
Atonia Uteri Berbasis E-Learning (Mobile
Berbasis E-Learning (Mobile Aplication) Aplication) pada kelompok II
pada kelompok I

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 40


ISSN : 2579-7301

cemerlang di otak saya


100
P10: Saya banyak meluangkan waktu
P 80 belajar kegawatdaruratan atonia
R
O 60 SS uteri dengan media pembelajaran
S
40
S kegawatdaruratan maternal dengan
E
N
TS aplikasi mobile
T 20
A
S 0
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 C. Kelompok III
Keterangan : Tabel 3. Hasil Uji Pengembangan Media
P1: Saya senang belajar Belajar Kegawatdaruratan Maternal
kegawatdaruratan maternal dengan Atonia Uteri
menggunakan media pembelajaran Berbasis E-Learning (Mobile Aplication)
kegawatdaruratan maternal pada kelompok III.
menggunakan aplikasi mobil
P2: Saya lebih betah belajar
kegawatdaruratan maternal dengan 70
60
menggunakan media pembelajaran P
R 50
kegawatdaruratan maternal O
40 SS
menggunakan aplikasi mobil sebagai S
E 30 S
media belajar N
20
P3: Saya lebih aktif selama proses T
A 10
pembelajaran dengan S
0
menggunakan media pembelajaran P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
kegawatdaruratan maternal
menggunakan aplikasi mobil sebagai Keterangan :
media belajar P1: Saya senang belajar kegawatdaruratan
P4: Saya lebih tertarik mempelajari maternal dengan menggunakan media
kegawatdaruratan maternal dengan pembelajaran kegawatdaruratan
media pembelajaran maternal menggunakan aplikasi mobil
kegawatdaruratan maternal P2: Saya lebih betah belajar
menggunakan aplikasi mobil kegawatdaruratan maternal dengan
dibandingkan media sebelumnya menggunakan media pembelajaran
P5: Pembelajaran dengan media kegawatdaruratan maternal
pembelajaran kegawatdaruratan menggunakan aplikasi mobil sebagai
maternal menggunakan aplikasi media belajar
mobil membuat saya lebih P3: Saya lebih aktif selama proses
memahami materi pelajaran pembelajaran dengan
P6: Media pembelajaran menggunakan media pembelajaran
kegawatdaruratan maternal kegawatdaruratan maternal
menggunakan aplikasi mobile yang menggunakan aplikasi mobil sebagai
digunakan menimbulkan keinginan media belajar
belajar di benak saya P4: Saya lebih tertarik mempelajari
P7: Saya ingin lebih meningkatkan kegawatdaruratan maternal dengan
prestasi pada mata pelajaran media pembelajaran
kegawatdaruratan maternal setelah kegawatdaruratan maternal
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan aplikasi mobil
media pembelajaran dibandingkan media sebelumnya
kegawatdaruratan maternal P5: Pembelajaran dengan media
menggunakan aplikasi mobile pembelajaran kegawatdaruratan
P8: Pembelajaran dengan media maternal menggunakan aplikasi mobil
pembelajaran kegawatdaruratan membuat saya lebih memahami materi
maternal menggunakan aplikasi pelajaran
mobile membuat saya lebih mampu P6: Media pembelajaran
memahami materi pelajaran kegawatdaruratan maternal
kegawatdaruratan atonia uteri menggunakan aplikasi mobile yang
P9: Menurut saya, media pembelajaran digunakan menimbulkan keinginan
kegawatdaruratan maternal belajar di benak saya
menggunakan aplikasi mobil sangat P7: Saya ingin lebih meningkatkan
menarik karena merangsang ide-ide prestasi pada mata pelajaran

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 41


ISSN : 2579-7301

kegawatdaruratan maternal setelah bergerak berbasis Android. Sehingga


mengikuti pembelajaran dengan media media pembelajaran yang dikembangkan
pembelajaran kegawatdaruratan
maternal menggunakan aplikasi
dapat dijalankan kapan pun dan
mobile dimanapun. Media pembelajaran ini
P8: Pembelajaran dengan media termasuk dalam kategori media
pembelajaran kegawatdaruratan pembelajaran berbasis E-learning (mobile
maternal menggunakan aplikasi learning). Hal ini sesuai dengan yang
mobile membuat saya lebih mampu
memahami materi pelajaran
definisi mobile learning yang dinyatakan
kegawatdaruratan atonia uteri oleh OMalley (2003), yaitu suatu
P9: Menurut saya, media pembelajaran pembelajaran yang pembelajar (learner)
kegawatdaruratan maternal tidak diam pada satu tempat atau kegiatan
menggunakan aplikasi mobil sangat pembelajaran yang terjadi ketika
menarik karena merangsang ide-ide
cemerlang di otak saya
pembelajar memanfaatkan perangkat
P10: Saya banyak meluangkan waktu teknologi bergerak. Pada aplikasi ini
belajar kegawatdaruratan atonia uteri terdapat tujuh menu utama, yaitu teori,
dengan media pembelajaran klinis dan diagnosis, tindakan, cheklist,
kegawatdaruratan maternal dengan video,latihan soal dan tentang aplikasi.
aplikasi mobile
Beberapa bagian fitur dari aplikasi mobile
D. Komentar dan Saran dari Pengguna akan menjadi keunggulan dari aplikasi
(Mahasiswa) (Huda, 2013). Pada menu Teori berisi
Tabel 4. Komentar dan Saran dari definisi dan etiologi atonia uteri yang
Pengguna (Mahasiswa) diharapkan akan dikuasai pengguna
NO KOMENTAR DAN SARAN setelah mempelajari materi yang disajikan
1 Mudah difungsikan, perpaduan warna pada aplikasi. Pada menu Klinis dan
merah dan dasar hijau tidak sesuai
2 Menarik, bisa ditambahkan gambar Diagnosis berisi tanda dan gejala atonia
animasi uteri. Setelah mempelajari materi yang
3 Simpel, enak dipakai belajar tidak harus
bawa buku disajikan pada menu Teori dan Klinis
4 Bagus, tapi video belum bisa dibuka dan Diagnosis, pengguna dapat
5 Ada latihan soalnya, tapi belum ada
kuncinya mempelajari menu Tindakan Atonia
6 Bagus, jumlah latihan soalnya kurang Uteri dimana pengguna dapat
7 Bermanfaat, Icon aplikasi kurang garang
8 Menarik dan mudah dipelajari
mempelajari pencegahan dan
9 Bagus, tampilan di layar hp kurang lebar penatalaksanaan atonia uteri. Supaya
10 Mudah dipakai, belum bisa pakai pengguna dapat melaksanakan tindakan
tombol back
11 Asyiik dan keren, topik gadar atonia dengan tepat, maka pengguna dapat
uteri jadi lebih mudah dipelajari membuka menuChek List dan melihat
12 Bagus, warna merah bagusnya dipadu
warna latar emas Video. Untuk mengetahui pemahaman
13 Bagus, jika ditambah efek suara terhadap materi yang disajikan pada menu
14 Menarik, pakai gambar animasi
15 Bagus, dikembangkan untuk materi-
Latihan Soal. Sementara menu
materi yang lain Tentang Aplikasi berisi gambaran
16 Bagus, tapi masih pakai foto kampus IV
yang lama
singkat tentang aplikasi. Adanya menu-
17 Bagus, latihan soal bisa tahu skornya menu ini memungkinkan pengguna untuk
berapa memilih sendiri konten yang ingin
18 Bagus, diusahakan bisa difungsikan
secara offline dipelajari. Hal ini sesuai dengan pendapat
19 Sudah bagus, video kondom kateter Terrell(2011) tentang beberapa kriteria
agak bloor
20 Bermanfaat, bisa dikembangkan untuk yang menjadikan mobile learning efektif.
materi gadar/ matkul yang lain Pakar aplikasi memberikan review secara
umum aplikasi sudah bagus, supaya
PEMBAHASAN
aplikasi lebih menarik ditambahkan image
Media pembelajaran yang
GIF untuk animasi aplikasi agar ringan.
dikembangkan berupa aplikasi mobile
Untuk video sebaiknya di embed dari
yang dapat dijalankan pada perangkat

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 42


ISSN : 2579-7301

youtube, hanya saja ketika membuka komentar para responden/ pengguna


video di aplikasi harus online. Agar tentang media pembelajaran aplikasi
tampilan penuh, gunakan propertis fill kegawatdaruratan maternal atonia uteri
heigh dan fill weight pada layar. adalah menarik, bagus, keren,
Review pakar kegawatdaruratan pada bermanfaat, mendukung proses belajar
dasarnya materi secara keseluruhan sudah mereka pada materi kegawatdaruratan
disesuaikan dengan teori terkini. Pakar maternal atonia uteri, dan bisa dipelajari
kegawatdaruratan memberikan beberapa dimanapun tanpa harus membawa buku.
revisi pada menu teori : pernyataan Sedangkan saran dan masukan dari
placenta belum terlepas dan memijit- mahasiswa secara umum untuk perbaikan
mijit serta mendorong uterus bukan aplikasi dan pengguna berharap media
penyebab atonia uteri tapi lebih ke pembelajaran berupa aplikasi seperti ini
inversio uteri. Pada menu manifestasi bisa dikembangkan untuk materi
klinis, pernyataan Darah tidak kegawatdaruratan maternal maupun mata
merembes dihilangkan. Sedangkan pada kuliah yang lain. Dengan demikian media
menu tindakan (pencegahan) : pernyataan pembelajaran aplikasi mobile yang
Manajemen Kala III sebagai langkah berbasis E-learning sesuai dengan teori
utama pencegahan atonia uteri diletakkan yang menyebutkan bahwa E-learning juga
diawal paragraf. Di item penatalaksanaan ikut serta dalam meningkatkan mutu
ditambahkan pernyataan Harus pendidikan di masa yang akan datang
diwaspadai untuk pemberian oksitosin (Rusman, 2011).
masiv harus diobservasi karena sifatnya Aplikasi yang dikembangkan pada
dapat menyebabkan hipotensi pada ibu. penelitian ini tidak dapat dijalankan pada
Pada tindakan KBI : Sebelum tindakan semua jenis perangkat mobile mengingat
KBI dilaksanakan, minta asisten untuk aplikasi ini hanya dapat dijalankan pada
memasang IV line I untuk infus RL grojok perangkat mobile berbasis Android.
dan II infus + drip oksitosin. Berikutnya Dengan adanya pengembangan aplikasi-
pernyataan keluarga diminta menyiapkan aplikasi pembelajaran pada perangkat
rujukan direvisi menjadi petugas segera mobile diharapkan dapat meningkatkan
menyiapkan rujukan, serta pra rujukan manfaat perangkat mobile dalam bidang
dilaksanakan pemasangan kondom pendidikan dan memberikan motivasi
kateter. Berikutnya pada menu cheklist belajar mahasiswa. Nugrahini (2011)
tindakan kondom kateter diberikan menyebutkan Dengan memanfaatkan
antibiotik tripel direvisi menjadi taktik alat bantu yang mudah diterima
antibiotik profilaksis dengan spektrum (acceptable), guru dapat menggairahkan
luas dengan mempertimbangkan riwayat minat belajar siswa(Nugrahani, 2007).
alergi pasien. Aplikasi seperti ini Selain itu, adanya aplikasi-aplikasi seperti
diharapkan bisa dikembangkan untuk ini dapat memberikan pengalaman belajar
materi kegawatdaruratan maternal yang yang menarik dan baru bagi mahasiswa.
lain.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah KESIMPULAN
dilakukan pada 40 mahasiswa, diperoleh Produk yang dikembangkan yaitu
hasil yaitu media pembelajaran yang media pembelajaran berupa aplikasi
dikembangkan penulis layak untuk mobile berbasis Android. Aplikasi ini
digunakan, dilihat dari tren hasil uji coba terdapat tujuh menu utama, yaitu teori,
aplikasi pada tabel 1, 2 dan 3 dimana klinis dan diagnosis, tindakan, cheklist,
mahasiswa secara umum menyatakan video, latihan soal dan tentang aplikasi.
sangat setuju dan setuju dengan media Pakar aplikasi memberikan review secara
pembelajaran kegawatdaruratan maternal umum aplikasi sudah bagus, supaya
atonia uteri. Berdasarkan tabel 4. aplikasi lebih menarik ditambahkan image

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 43


ISSN : 2579-7301

GIF untuk animasi aplikasi, video B. Suryosubroto. 2002. Proses Belajar


sebaiknya di embed dari youtube, serta Mengajar di Sekolah. Jakarta:
agar tampilan penuh, gunakan propertis Rineka Cipta.
fill heigh dan fill weight pada layar. Cunningham, F.Gary, Norman F. Gant, et
Sedangkan pakar kegawatdaruratan all.2009. Williams Obstetrics
memberikan review materi yang disajikan international edition. 21 st edition.
pada aplikasi sudah sesuai teori, namun E. Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis
demikian ada beberapa pernyataan pada Kompetensi: Konsep,
materi yang harus direvisi, serta aplikasi Karakteristik, dan Implementasi.
seperti ini diharapkan bisa dikembangkan Bandung: Remaja Rosdakarya.
untuk materi kegawatdaruratan maternal Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi
yang lain. Berdasarkan hasil uji coba yang dan Pengukurannya Analisis di
telah dilakukan pada 40 mahasiswa, Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi
diperoleh hasil yaitu media pembelajaran Aksara.
yang dikembangkan penulis layak untuk JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan
digunakan, dilihat dari tren hasil uji coba Normal. Jakarta : Depkes RI
aplikasi pada secara umum menyatakan Khasan Bisri. 2009. Efektivitas
sangat setuju dan setuju serta komentar Penggunaan Metode
saran positif terkait pengembangan media Pembelajaran E-learning Berbasis
pembelajaran kegawatdaruratan maternal Browser Based Training Terhadap
atonia uteri berupa aplikasi mobile. Prestasi Belajar Siswa Pada
Kompetensi Pemeliharaan/ Servis
SARAN Transmisi Manual dan
Pengembangan Media Belajar Komponen.UNS
Kegawatdaruratan Maternal Atonia Uteri Maryunani, dkk. 2011. Asuhan
Berbasis E-Learning (Mobile Aplication) Kegawatadaruratan Maternal dan
dapat dikembangkan dengan materi Neonatal. Jakarta : TIM
kegawatdaruratan maternal yang lain serta Moh. Uzer Usman. 2003. Upaya
penelitian ini dapat dikembangkan lebih Optimalisasi Kegiatan Belajar
lanjut pada tahap development dan Mengajar. Bandung: Remaja
dessiminatte. Rosdakarya.
Muhammad, Sobri. 2014. Efektivitas
DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran Media E-Learning
Abin Syamsudin. 1996. Psikologi Berbasis Web Dan Konvensional
Kependidikan. Bandung: PT Terhadap Tingkat Keberhasilan
Remaja Rosda Karya. Belajar Mahasiswa (Studi Kasus
Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas. Universitas Bina Darma
Brian Clegg. 2001. Instant Motivation: 79 Palembang). SNASTIKOM.
Cara Instan Menumbuhkan Murray, Sharon Smith & Emily Slone
Motivasi. Jakarta: Erlangga. McKinney. 2007. Foundations
Bustang. 2010. Pengembangan Perangkat of Maternal-Newborn Nursing
Pembelajaran Matematika 4th Edition. Singapore: Saunders.
Berbahasa Inggris Berbasis Nana Sudjana. 2004. Dasar-Dasar Proses
Realistik pada SMP Rintisan Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Sekolah Bertaraf Internasional. Baru Algensindo
Skripsi. Universitas Negeri Nasution. 2005. Berbagai Pendekatan
Makassar. dalam Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 44


ISSN : 2579-7301

Nugrahani, Rahina.2007. Media Wiknjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu


Pembelajaran Berbasis Visual Kebidanan. Jakarta : PT. Bina
Berbentuk Permainan Ular Pustaka Sarwono Prawirohardo.
Tangga Untuk Meningkatkan http://mkhuda.com/teknologi/4-
Kualitas Belajar Mengajar Di perbedaan-aplikasi-mobile-
Sekolah Dasar. Semarang. Jurnal dengan-aplikasi-web-
Lembaga Ilmu Pendidikan- desktop/Posted on April 27, 2013
Universitas Negeri Semarang. by Muhammad K Huda
Nursalam dan Ferry Efendi. 2008.
Pendidikan dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Oemar Hamalik. 1995. Metode Belajar
dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
OMalley,C, dkk. 2003. Guidelines For
Learning/ Teaching/ Tutoring in a
Mobile Environtment (Online),
(http://www.mobilearn.org/downlo
ad/results/guidelines.pdf, diakses
pada 15 Oktober 2016)
Poerwanto, Ngalim. 2007. Psikologi
Pendidikan. Bandung: PT Rosda
Karya.
Rusman. 2011. Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan
Komunikasi Mengembangkan
Profesionalitas Guru. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Saefudin, Abdul Bari, dkk. 2007.
Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sugiyono. 2012. Metodologi
PenelitianKuantitatif Kualitatif
dan R &D. Bandung : Alfabetha
Terrell, Shelly Sanchez. 2011. Effective
Mobile Learning, 50 + Quick Tips
& Resources, (Online),
(http://www.scribd.com/doc/67369
598/Effective-Mobile-Learning-
50- Tips-Resources-Ebook,
diakses pada 19 November 2016)
Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel,
M. I. 1974. Instructional
Development for Training
Teachers of Expectional Children.
Minneapolis, Minnesota:
Leadership Training
Institute/Special Education,
University of Minnesota.

Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 2, Mei 2017 45

Anda mungkin juga menyukai