Anda di halaman 1dari 4

Tinjauan Pustaka

Sel Punca : Karakteristik, Potensi dan Aplikasinya


Budiman Hartono

Staf Pengajar Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Ukrida


Alamat Korespondensi: budim anhrtn@ yahoo.com

Abstrak
Stem cell (Sel punca) merupakan sel yang belum terspesialisasi dan memiliki karakteristik yang
berbeda dengan sel tubuh lainnya. Salah satu karakteristik dasar yang dimiliki oleh sel punca adalah
tidak mempunyai struktur jaringan yang spesifik untuk melakukan fungsi tertentu. Berdasarkan
potensinya, sel punca selain mampu memperbanyak diri juga mempunyai kemampuan untuk
membentuk sel yang terspesialisasi. Keunikan dari karakteristik sel punca ini memberikan harapan
baru untuk mengobati penyakit terutama penyakit degeneratif.

Kata kunci: Sel punca, karakteristik, potensi

Stem cell : Charateristics, Its Potency and Application


Abstract
Stem cell is an unspecialized cell and has different characteristics with other body cells. One of the
basic characteristics possessed by Stem cell is not having a specific structure to perform specific
functions. Based on these abilities, Stem cells besides being able to reproduce themselves, stem cells
also have the ability to form specialized cells. The uniqueness of stem cell gives new hope as an
alternative therapy or cells therapy for various types especially degenerative diseases.

Keywords: stem cell, characteristics, potential

Pendahuluan diisolasi dari embrio manusia memiliki potensi


untuk tumbuh menjadi berbagai tipe sel dan
Istilah stem cell atau sel punca dapat dipergunakan untuk menggantikan sel
diperkenalkan pertama kali oleh ahli histologi sel tubuh yang rusak. Pada tahun 2007, Mario
asal Rusia, Alex Ander Maksimov (1874- Capecchi, Martin Evans, dan Oliver Smithies
1928), pada kongres hematologi tahun 1908 di memperoleh Hadiah Nobel Kedokteran untuk
Berlin. Alex Ander Maksimov mengatakan riset mereka mengubah gen-gen tertentu pada
bahwa didalam tubuh ada sel induk yang mencit menggunakan sel punca embrionik
membentuk sel sel darah. Pada tahun 1978 hewan ini.2 Penelitian sel punca terus
teori dari Alex Ander Maksimov terbukti dikembangkan untuk berbagai jenis terapi
dengan ditemukannya sel punca di sumsum penyakit, khususnya penyakit degeneratif,
tulang belakang manusia yang mempunyai hingga kini banyak negara di dunia telah
kemampuan untuk membentuk seluruh jenis menggunakan terapi sel punca sebagai pilihan
sel darah yang ada dalam tubuh manusia.1 pengobatan bagi penyakit kelainan hematologi
Pada tahun 1981, sel punca yang berasal dari maupun penyakit degeneratif.3 Beberapa
embrio pertama kali di isolasi oleh Gail, rumah sakit di Indonesia juga terus
university of California, San Fransisco dan mengembangkan penelitian serta mulai
Martin Evans, University of Cambridge. Pada menerapkan terapi sel punca.
tanggal 5 November 1998, penelitian di
University of Wisconsin dan John Hopkins
University melaporkan sel punca yang

72 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016


Pengertian Sel Punca dan Karakteristiknya khusus. Sel punca mampu berkembang
(berdiferensiasi) menjadi sel yang lainnya.
Pada awal kehidupan, manusia Dalam hal ini sel punca mampu berkembang
terbentuk dari 2 sel yaitu, sel spermatozoa dan menjadi berbagai jenis sel matang, misalnya
sel ovum. Pada fertilisasi spermatozoa dan sel sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel
ovum melebur menjadi satu sel dan kemudian pankreas, dan lain-lain.
membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel 2. Kemampuan untuk memperbaharui atau
dan seterusnya. Selanjutnya sel sel tersebut meregenerasi dirinya sendiri (self-
berdiferensiasi, terspesifikasi dan berkembang regenerate/self-renew). Dalam hal ini sel
menjadi organ tubuh manusia. Sel yang belum punca mempunyai kemampuan untuk dapat
berdiferensiasi dan mempunyai kemampuan membuat salinan sel yang persis sama dengan
untuk berkembang menjadi sel lain yang dirinya melalui pembelahan sel.7
berbeda, dinamakan sel punca.
Arti dari kata stem cell adalah stem Berdasarkan Potensi atau Kemampuan
berarti batang; cell berarti sel, sel punca adalah Berdiferensiasi8,9
sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan
sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh Berdasarkan pada kemampuannya untuk
organisme, termasuk manusia. Seperti batang berdifferensiasi sel punca dapat
pada pohon yang menjadi tumpuan bagi dikelompokkan menjadi:
pertumbuhan ranting dan daunnya, sel punca 1. Totipotent. Sel punca yang mempunyai
juga merupakan awal dari pembentukan kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi
berbagai jenis sel penyusun tubuh.4 semua jenis sel. Sel punca ini merupakan sel
Sel punca merupakan sel dari embrio, embrionik awal yang masih mempunyai
fetus, atau sel dewasa yang mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai jenis
kemampuan untuk memperbanyak diri sendiri sel. Sel punca jenis ini mempunyai
dalam jangka waktu yang lama, belum kemampuan untuk membentuk satu individu
memiliki fungsi yang spesifik, dan mampu yang utuh. Adapun yang termasuk dalam sel
berdiferensasi menjadi tipe sel tertentu yang punca dengan kemampuan totipotent adalah
membangun sistem jaringan dan organ dalam zigot dan morula.
tubuh.5 2. Pluripotent. Sel punca yang mempunyai
Padanan kata stem cell dalam bahasa kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi 3
Indonesia antara lain: sel punca, sel induk, sel lapisan embrional: ektoderm, mesoderm, dan
dasar, sel stem, sel tunas, sel promordial, dan endoderm, tapi tidak dapat menjadi jaringan
sel batang. Hasil konsultasi Komisi Bioetika ekstra embryonik seperti plasenta dan tali
Nasional (KBN) dengan Pusat Bahasa pusat. Adapun yang termasuk sel punca
diusulkan bahwa istilah sel punca atau sel pluripotent adalah sel pada innercell mass
batang sebagai padanan baku Bahasa pada stadium Blastocyst. embryonic sel punca
Indonesia untuk stem cell. Selanjutnya, KBN yang didapat dari inner cell mass, mempunyai
memilih sel punca sebagai padanan baku kapasitas untuk berdiferensiasi secara in vitro
untuk stem cell dalam Bahasa Indonesia.6 menjadi semua sel somatik.
3. Multipotent. Sel punca yang dapat
Sel punca mempunyai karakteristik: berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
Sebagai contoh, hemopoetic stem cell yang
1. Mempunyai kemampuan untuk terdapat pada sumsum tulang mempunyai
berdiferensiasi. Sebagian besar sel dalam kemampuan untuk berdifferensiasi menjadi
tubuh mempunyai bentuk dan fungsi yang berbagai jenis sel darah seperti eritrosit, lekosit
tidak dapat diubah. Sebagai contoh, sel saraf dan trombosit. Contoh lainnya neural stem cell
sudah berkembang sedemikian rupa sehingga mempunyai kemampuan berdifferensiasi
mempunyai bentuk dan fungsi yang khusus menjadi sel saraf dan sel glia. Pada jaringan
dan tidak dapat diubah bentuk dan fungsinya dewasa, sel punca multipoten terdapat pada
menjadi sel lain. Sel punca mempunyai jaringan dan organ untuk menggantikan sel
karakteristik yang berbeda dengan sel tubuh yang hilang atau terluka.
yang sudah matang, sel punca merupakan sel 4. Unipotent. Sel punca yang hanya dapat
yang berada pada stadium awal perkembangan menghasilkan satu jenis sel. Tetapi berbeda
sel, belum mempunyai bentuk dan fungsi yang dengan non-sel punca, sel punca unipoten

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 73


Sel Punca : Karakteristik, Potensi dan Aplikasinya
Sel Punca : Karakteristik, Potensi dan Aplikasinya

mempunyai sifat dapat memperbaharui atau tahun yang lalu, transplantasi sel pulau
meregenerasi diri (self-regenerate/self-renew) Langerhans tingkat keberhasilan hanya 8%
yang berhasil. Hal ini disebabkan oleh karena
Berdasarkan Sumbernya reaksi penolakan terhadap sel transplantasi
sangat besar sehingga diperlukan steroid
Berdasarkan sumbernya, sel punca dalam jumlah besar; padahal makin besar
dibagi menjadi dua jenis, yaitu embryonic stem steroid yang dibutuhkan, makin besar pula
cell dan adult stem cell yang masing-masing kebutuhan metabolik pada sel penghasil
mempunyai fungsi dan karakter yang berbeda. insulin. Belum lama ini James Shapiro dkk. di
Kanada berhasil melakukan penelitian
1) Embryonic stem cell. Sel punca ini berasal membuat protokol transplantasi sel pulau
dari inner cell mass pada blastocyst (stadium langerhans dalam jumlah banyak dengan
embrio yang terdiri dari 50 150 sel, kira-kira metode imunosupresi yang berbeda dengan
hari ke-5 pasca pembuahan). Embryonic sel yang sebelumnya. Pada penelitian tersebut,
punca biasanya didapatkan dari sisa embrio setahun setelah transplantasi 100% pasien
yang tidak terpakai pada IVF (in vitro yang diterapi, sel pulau langerhans pankreas
fertilization). Penelitian dengan menggunakan tidak memerlukan injeksi insulin lagi dan gula
embryonic sel punca masih terbatas karena isu darahnya tetap normal.8
etik Tapi saat ini telah dikembangkan teknik
pengambilan embryonic stem cell yang tidak Sel Punca untuk Skin Replacement
membahayakan embrio tersebut, sehingga
dapat terus hidup dan bertumbuh. Untuk masa Dengan bertambahnya penelitian
depan hal ini mungkin dapat mengurangi penelitian yang semakin maju mengenai sel
kontroversi etik terhadap embryonic stem cell. punca, maka saat ini peneliti telah dapat
2) Adult stem cell. Diambil dari jaringan membuat epidermis dari keratinosit yang
dewasa, antara lain dari: diperoleh dari folikel rambut yang dicabut.
Sumsum tulang. Penelitian ini memungkinkan transplantasi
Ada 2 jenis sel punca dari sumsum tulang: epidermis autolog, sehingga dapat
hematopoietic stem cell. Selain dari darah menghindari masalah penolakan. Pemakaian
tali pusat dan dari sumsum tulang, skin replacement ini bermanfaat dalam terapi
hematopoietic stem cell dapat diperoleh juga ulkus vena ataupun luka bakar. 8
dari darah tepi.
stromal stem cell atau disebut juga stem cell. Sel Punca untuk Penyakit Parkinson
Jaringan lain pada dewasa seperti pada:
susunan saraf pusat, adiposit (jaringan lemak), Pada pasien penderita Parkinson,
otot rangka, pankreas. ditemukankan kematian neuron-neuron nigra-
Adult stem cell mempunyai sifat plastis, striatal, yang merupakan neuron
artinya selain berdiferensiasi menjadi sel yang dopaminergik. Dopamin merupakan
sesuai dengan jaringan asalnya, adult stem cell neurotransmiter yang mempunyai peran dalam
juga dapat berdiferensiasi menjadi sel jaringan gerakan gerakan tubuh yang halus. Dengan
lain. Misalnya: neural stem cell dapat berubah berkurangnya dopamin, maka pada pasien
menjadi sel darah, atau stromal stem cell dari penderita Parkinson ditemukan gejala-gejala
sumsum tulang dapat berubah menjadi sel otot gangguan gerakan halus. Pada transplantasi
jantung, dan sebagainya. 8,10 neuron dopamin diharapkan dapat
memperbaiki gejala pada penderita penyakit
Potensi Sel Punca pada Penggunaan Parkinson. Pada penelitian yang dilakukan
Sebagian Kecil Penyakit. pada tahun 2001, dilakukan penelitian dengan
menggunakan jaringan mesensefalik embrio
Sel Punca untuk Diabetes manusia yang mengandung neuron-neuron
dopamin.. Setelah transplantasi ditemukan
Pada diabetes, terjadi karena sel sel perbaikan dalam uji-uji standar untuk menilai
yang terdapat pada pulau langerhans kelenjar penyakit Parkinson, peningkatan fungsi neuron
pankreas mengalami kerusakan. Dalam hal ini dopamin yang tampak pada pemeriksaan PET
transplantasi sel pulau langerhans diharapkan (Positron Emission Tomography). Perbaikan
dapat memenuhi kebutuhan insulin. Pada 10 yang bermakna ini lebih tampak pada
74 J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016
Sel Punca : Karakteristik, Potensi dan Aplikasinya

penderita muda. Namun setelah 1 tahun, 15% karakteristik yang unik dibandingkan dengan
dari pasien Parkinson yang ditransplantasi sel lain yang menyusun tubuh manusia.
mengalami kekambuhan setelah dosis Karakteristik sel punca memberikan peluang
levodopa dikurangi atau dihentikan. 8 dan harapan untuk mengobati berbagai
penyakit-penyakit degeneratif .
Sel Punca untuk Stroke
Daftar Pustaka
Pada pasien penderita stroke terjadi
kematian sel-sel otak, maka hal ini akan 1. Nurcahyo,H. Teknologi: Sel punca
menimbulkan kecacatan permanen karena sel trangenik sebagai alternative terapi
otak tidak mempunyai kemampuan regenerasi. penyakit. Prosiding Seminar Nasional
Seiring berkembang pesatnya pengetahuan Penelitian (2009).
mengenai sel punca, para pakar menemukan 2. Djauhari, T. Sel punca. ejournal.umm.
adanya plastisitas pada sel-sel otak. Pada Vol 6, No 13 (2010)
penelitian yang menggunakan sel punca dari 3. Rosenstrauch D, Ponglajen G, Zidar N,
darah tali pusat manusia yang kemudian Gregoric I. 2005. Stem cell therapy for
diberikan secara intravena kepada tikus yang ischemic heart failure. Heart Inst
sebelumnya arteri serebri medianya dioklusi J;32:339-347
menunjukkan hasil yang menggembirakan. 4. Halim D, Murti H, Sandra F, Boediono
Hasil penelitian memperlihatkan adanya A, Djuwantono T, Setiawan B. 2010.
pengurangan volume lesi sebanyak 40% dan Stem cell: dasar teori dan aplikasi Klinis.
70% kemampuan kembali ke fungsi normal. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pada kelompok yang ditransplantasi sel punca 5. Rantam FA, Ferdiansyah, Nasronudin,
yang berasal dari darah tali pusat Purwati. 2009. Stem cell exploration
memperlihatkan pemulihan fungsional method of isolation and culture.
dibandingkan dengan kelompok kontrol. 8,11 6. Soenarso WS, Rahayu EC, Sriharjo S.
2007. Prospek dan tinjauan bioetik
Sel punca untuk Penyakit Jantung pengambangan teknologi kloning sel
punca untuk terapi di bidang kedokteran.
Penelitian sel punca terkini Deputi Bidang Pengembangan Sistem
membuktikan bahwa adult stem cell dan IptekNasional. Kementrian Negara Riset
embryonic stem cell dapat menggantikan sel dan Teknologi, Jakarta.
otot jantung yang rusak dan memberikan 7. Alwi,I. Perkembangan terapi sel
pembuluh darah baru. Pada penelitiannya, punca(stem cell) pada penyakit jantung:
Strauer dkk. mencangkok mononuclear bone masa kini dan harapan masa depan.
marrow cell. Sepuluh pasien yang diberi sel Medica Hospitalia 2012;vol 1 (2):71-79.
punca, area infarknya menjadi lebih kecil dan 8. Saputra, V. Dasar-dasar stem cell dan
indeks volume stroke, left ventricular end- potensi aplikasinya dalam ilmu
systolic volume, kontraktilitas area infark, dan kedokteran. Cermin Dunia Kedokteran
perfusi miokard menunjukkan perbaikan 2006 No. 153, 21-25
dibandingkan dengan kelompok 9. Wobus AM, Boheler KR.
kontrol.sedangkan pada penelitian Perin dkk. 2005.Embryonic stem cells: prospects for
memberikan transplantasi bone marrow developmental biology and cell therapy.
mononuclear cells yang diinjeksikan 14 pasien 10. Widowati,W , Widyanto,RM. Sel punca
gagal jantung iskemik kronik berat sebagai transformasi alternatif terapi.
menunjukkan penurunan defek yang signifikan Zenit. Volume 2 Nomor 1 April 2013.
dan perbaikan fungsi sistolik ventrikel kiri 11. Aulia.A. Aspek dasar sel punca
global pada pasien yang diterapi. 8,11 embrionik (embryonic stem cells) dan
potensi pengembangannya.
Kesimpulan Dipresentasikan pada diskusi panel
Realitas baru dan prospek perkembangan
Meningkatnya penelitian terhadap sel seputar terapi sel punca (stem cell), R.
punca dalam beberapa dekade terakhir, hal ini Rapat PB IDI, Jakarta, Sabtu 24 Mei
disebabkan karena potensi sel punca yang 2008
sangat menjanjikan. Sel punca mempunyai

J. Kedokt Meditek Volume 22, No. 60 Sept-Des 2016 75

Anda mungkin juga menyukai