Anda di halaman 1dari 11

PENGGUNAAN AMBULAN

PUSKESMAS
No.
No. Revisi :0
SOP : 2 Januari
Tanggal 2017
PEMERINTAH
KAB. BANJARNEGARA Halaman : 1/3

Tanda tangan
UPT DINKES PUSKESMAS Dr. Liana Dewi
BANJARNEGARA 1 NIP.197307062002122004
.

Pengertian Ambulance adalah : Merupakan sarana transportasi pasien gawat darurat


dari dan ke Rumah Sakit

Tujuan Pendayagunaan ambulance sebagai sarana angkutan pasien gawat


darurat dan pasien lainya, dalam rangka mewujudkan pelayanan yang
bermutu.
Kebijakan 1. Adanya sopir khusus atau sopir on side, perawat yang menguasai
bidang PPGD on call dan dokter jaga on call
2. Ambulance hanya boleh di gunakan untuk angkutan orang sakit,
tidak diperkenankan untuk angkutan lain, termasuk jenazah.
3. Perlengkapan ambulance meliputi : kotak first aid , alat resusitasi,
tabung oksigen, dalam keadaan siap pakai, alat komunikasi, tandu
satu/dua, tempat duduk , rotator, dan sirine.
Prosedur 1. Setiap bulan dibuat daftar piket untuk : sopir,perawat,dokter.

2. Setiap pasien yang diangkut dengan ambulance , sebelumnya harus


mendapat pelayanan gawat darurat.
3. Selama dalam perjalanan ke Rumah Sakit,diusahakan kontak melalui
alat komunikasi dengan dokter dan Rumah Sakit yang dituju

Rekaman historis perubahan


No Isi perubahan Tgl.mulai
Diberlakukan
No. Dokumen : C/VII/ / SOP/2017
Tanggal Terbit :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


PENGGUNAAN AMBULANCE PUSKESMAS

Ditetapkan
KEPALA UPT DINKES PUSKESMAS BANJARNEGARA 1

dr. LIANA DEWI


NIP. 19730705 200212 2 004

UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA 1


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA
2017
PENGGUNAAN AMBULAN
PUSKESMAS
: C/VII/ /
No. Dt/2017
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal :
UPT DINKES
PEMERINTAH
PUSKESMAS
KAB. Halaman :
BANJARNEGARA 1
BANJARNEGARA

Petugas : .
Tanggal :

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB


1 Apakah ada sopir khusus atau sopir on side, perawat yang
menguasai bidang PPGD on call dan dokter jaga on call?

2 Apakah ambulance hanya boleh di gunakan untuk angkutan


orang sakit, tidak diperkenankan untuk angkutan lain,
termasuk jenazah ?

3 Apakah perlengkapan ambulance meliputi : kotak first aid ,


alat resusitasi, tabung oksigen, dalam keadaan siap pakai,
alat komunikasi, tandu satu/dua, tempat duduk , rotator, dan
sirine?

Compliance Rate = Ya x 100% Banjarnegara,


(Daftar Tilik) Ya + Tidak
Observer Tindakan
= x 100%
.

= .
NIP..
PENYIMPANAN OBAT
EMERGENCY DALAM KOTAK
EMERGENCY
No.
No. Revisi :
SOP : 2 Januari
PEMERINTAH Tanggal 2017
KAB. BANJARNEGARA
Halaman : 1/3

Tanda tangan
UPT DINKES PUSKESMAS Dr. Liana Dewi
BANJARNEGARA 1 NIP.197307062002122004
.

Pengertian 1. Penyimpanan obat emergency dalam kotak emergency adalah


kegiatan penyimpanan obat-obatan tertentu yang dibutuhkan
pasien secara cepat, yang di lakukan pada unit tertentu di luar
Instalasi Farmasi, serta disimpan dalam kotak emergency.
2. Kotak emergency adalah wadah atau tempat disimpanya obat
emergency.

Tujuan 1. Agar dapat menjamin ketersediaan dan keamanan penyimpanan


obat emergency.
2. Agar obat emergency dapat selalu tersedia saat dibutuhkan.
3. Memenuhi kebutuhan terapi/tindakan pasien yang memerlukan
penanganan cepat di Puskesmas Banjarnegara 1.
Kebijakan
Prosedur 1. Siapkan obat yang akan disimpan dalam kotak emergency, sesuai
dengan daftar obat emergency yang telah ditetapkan oleh
puskesmas.
2. Susun obat emergency dalam kotak emergency dengan susunan
sesuai dengan SPO penyimpanan PERBEKALAN Farmasi di
puskesmas.
3. Kunci kotak emergency menggunakan kunci disposable. Bila ada
penggunaan obat, buka kotak emergency dengan menggunting
kunci disposable tersebut.
Rekaman historis perubahan
No Isi perubahan Tgl.mulai
Diberlakukan
No. Dokumen : C/VII/ / SOP/2017
Tanggal Terbit :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY DALAM KOTAK
EMERGENCY

Ditetapkan
KEPALA UPT DINKES PUSKESMAS BANJARNEGARA 1

dr. LIANA DEWI


NIP. 19730705 200212 2 004

UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA 1


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA
2017
PENYIMPANAN OBAT
EMERGENCY DALAM KOTAK
EMERGENCY
: C/VII/ /
No. Dt/2017
No. Revisi :
DAFTAR
UPT DINKES
PEMERINTAH TILIK Tanggal :
PUSKESMAS
KAB.
: BANJARNEGARA 1
BANJARNEGARA Halaman

Petugas : .
Tanggal :

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB


1 Apakah ada sopir khusus atau sopir on side, perawat yang
menguasai bidang PPGD on call dan dokter jaga on call?

2 Apakah ambulance hanya boleh di gunakan untuk angkutan


orang sakit, tidak diperkenankan untuk angkutan lain,
termasuk jenazah ?

3 Apakah perlengkapan ambulance meliputi : kotak first aid ,


alat resusitasi, tabung oksigen, dalam keadaan siap pakai,
alat komunikasi, tandu satu/dua, tempat duduk , rotator, dan
sirine?

Compliance Rate = Ya x 100% Banjarnegara,


(Daftar Tilik) Ya + Tidak
Observer Tindakan
= x 100%
.

= .
NIP..
PEMAKAIAN AMBULANCE
PUSKESMAS
No.
No. Revisi :
SOP : 2 Januari
Tanggal 2017
PEMERINTAH
KAB. BANJARNEGARA Halaman : 1/3

Tanda tangan
UPT DINKES PUSKESMAS Dr. Liana Dewi
BANJARNEGARA 1 NIP.197307062002122004
.

Pengertian 1. Ambulance adalah kendaraan yang digunakan untuk mengantar,


menjemput dan membantu keperluan orang dabn jenazah.
2. Pasien dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan
dokter/perawatan/bidan memerlukan pelayanan di rumah sakit baik
untuk diagnostic penunjukan atau terapi.
Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan pengantar rujukan sampai rumah sakit
tujuan dengan cepat dan aman.
Kebijakan 1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan
dalam perjalanan.
2. Ambulance harus dikemudikan oleh supir ambulance (jika
berhalagan digantikan oleh sopir yang sudah ditunjuk)
3. Ambulance puskesmas segen memberikan pelayanan 24 jam
Referensi
Alat dan
bahan
Langkah- 1. Sapa pasien
langkah 2. Trim jaga UGD/rawat inap menyatakan pasien perlu rujukan.
3. Tim jaga UGD/rawat inap memeberikan konseling pada keluarga
pasien untuk mau dirujuk.
4. Keluarga pasien setuju.
5. Tim jaga UGD/rawat inap membuat suara rujukan.
6. Keluarga pasien menyiapakan berkas (KTP,KK, atau kartu BPJS)
7. Tim jaga UGD/rawat inap yang lain segera menghubugi sopir
ambulance
8. Sopir menyiapakan ambulance (jika sudah siap sopir segera
menghubungi tim jaga UGD bahwa ambulance sudah siap)
9. Tim jaga UGD/rawat inap menerima berkas pasien.
10. Tim jaga UGD/rawat inap menganter pasien ke ambulance dan
menyerahkan mandate selanjutnya ke petugas sopir.
11. Sopir mengantar pasien ketempatan tujuan dan ditemani oleh satu
perawat yang bertugas.
12. Setelah selesai menganterkan dan kembali kepuskesmas sopir
menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan sopir/ambulance.

Rekaman historis perubahan


No Isi perubahan Tgl.mulai
Diberlakukan

No. Dokumen : C/VII/ / SOP/2017


Tanggal Terbit :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


PENGGUNAAN AMBULANCE PUSKESMAS

Ditetapkan
KEPALA UPT DINKES PUSKESMAS BANJARNEGARA 1
dr. LIANA DEWI
NIP. 19730705 200212 2 004

UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA 1


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA
2017

PENGGUNAAN AMBULAN
PUSKESMAS
: C/VII/ /
No. Dt/2017
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal :
UPT DINKES
PEMERINTAH
PUSKESMAS
KAB. Halaman :
BANJARNEGARA 1
BANJARNEGARA

Petugas : .
Tanggal :

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB


1 Apakah ada sopir khusus atau sopir on side, perawat yang
menguasai bidang PPGD on call dan dokter jaga on call?

2 Apakah ambulance hanya boleh di gunakan untuk angkutan


orang sakit, tidak diperkenankan untuk angkutan lain,
termasuk jenazah ?

3 Apakah perlengkapan ambulance meliputi : kotak first aid ,


alat resusitasi, tabung oksigen, dalam keadaan siap pakai,
alat komunikasi, tandu satu/dua, tempat duduk , rotator, dan
sirine?

Compliance Rate = Ya x 100% Banjarnegara,


(Daftar Tilik) Ya + Tidak
Observer Tindakan
= x 100%
.

= .
NIP..

Anda mungkin juga menyukai