Anda di halaman 1dari 3

Kabupaten Pulau Morotai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kabupaten Pulau Morotai

Lambang Kabupaten Pulau Morotai


Semboyan: Podiki De Porigaho

Peta lokasi Kabupaten Pulau Morotai di Maluku Utara


Koordinat:

Provinsi Maluku Utara

Dasar hukum UU RI Tahun 2008 Nomor 53

Tanggal peresmian 20 Maret 2008

Ibu kota Daruba

Pemerintahan

- Bupati Drs. H. Rusli Sibua, MM


- Wakil Bupati Weny Bolido, S.Ag

- APBD -

- DAU Rp. 312.486.619.000.-(2013)[1]

Luas 2.476 km2

Populasi

- Total 95.598 jiwa (2015)[2]

- Kepadatan 38,61 jiwa/km2

Demografi

- Agama Islam 52.43%


Kristen 47.20%
Katolik 0.37%[3]

- Kode area telepon -

Pembagian administratif

- Kecamatan 5

- Kelurahan -

Simbol khas daerah

Situs web Situs Pemkab Daerah

Pulau Morotai (695 mil persegi/1.800 km) adalah nama sebuah pulau sekaligus kabupaten
definitif baru yang terletak di kepulauan Halmahera, Kepulauan Maluku, Indonesia. Sebagai
bagian dari Provinsi Maluku Utara, ia merupakan salah satu pulau paling utara di Indonesia.
Kabupaten Pulau Morotai diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29
Oktober 2008, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara.

Daftar isi
[sembunyikan]

1Daftar Kecamatan
2Batas Wilayah
3Sejarah
4Ekonomi
o 4.1Daerah-daerah otonomi yang diresmikan pada tanggal yang sama
5Media
o 5.1Televisi
6Referensi
7Lihat pula
8Referensi

Daftar Kecamatan[sunting | sunting sumber]


1. Morotai Jaya
2. Morotai Selatan
3. Morotai Selatan Barat
4. Morotai Timur
5. Morotai Utara

Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]

Utara Laut Halmahera

Selatan Selat Morotai

Barat Laut Halmahera

Timur Laut Halmahera

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Selama abad ke-15 dan 16, Morotai berada di bawah pengaruh Kesultanan Ternate yang
berkuasa. Merupakan inti sebuah kawasan besar bernama Moro yang termasuk pulau dan
pesisir Halmahera yang dekat dengan Morotai ke selatan.
Pada pertengahan abad ke-16, pulau ini menjadi tempat misi YesuitPortugis.
Kesultanan Muslim Ternate dan Halmahera merasa tersinggung akan pelopor aktivitas
penyebaran agama itu dan berusaha mencegah misi itu dari pulau ini pada 1571, sebagai
akibatnya Portugis hengkang dari kawasan itu. Pada abad ke-17, Ternate menggunakan
kekuasaannya atas Morotai dengan memerintahkan berulang-ulang pada penduduknya agar
pindah dari pulau itu. Pada awal abad itu para penduduknya pindah ke Dodinga, sebuah kota
kecil di titik strategis pesisir barat Halmahera. Lalu pada 1627 dan 1628, Sultan Hamzah dari
Ternate memerintahkan pindahnya penduduk Kristen ke Malayu, Ternate, agar lebih mudah
dikendalikan.
Pulau ini menjadi lapangan terbang bagi Jepang selama PD II. Pulau ini diambil alih oleh
angkatan Amerika Serikat pada September 1944 dan digunakan sebagai landasan serangan
Sekutu ke Filipina pada awal 1945 serta ke Borneo timur pada Mei dan Juni tahun itu.
Merupakan basis untuk serangan ke Jawa pada Oktober 1945 yang ditunda setelah penyerahan
diri Jepang pada bulan Agustus.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]


Pulau ini sebagian besar berupa hutan dan memproduksi kayu serta damar. pulau ini sangat
strategis sebagai jalur perdangangan di timur indonesia,memiiki kekayaan alam seperti Emas,biji
besi dll.juga potensi wisata bahari yang mempesona.

Anda mungkin juga menyukai