Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN PENCEGAHAN / PREVENTIF

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4

UPTD
Puskesmas SAFRITA, SKM
NIP.19730813 199301 2 001
Langsa Baro

1.Pengertian Tindakan Pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untuk


menghilangkan penyebab ketidaksesuaian dalam rangka
meningkatkan mutu. Dilakukan terhadap masalah-masalah yang
potensial dan belum pernah terjadi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan preventif /
pencegahan
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Langsa Baro Nomor :
445/ADM/ SK/03-2 /2017 Tentang Manajemen Puskesmas.
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskemas.
5. Prosedur 1. Tindakan pencegahan dimulai dari proses analisa data.
2. Hasil analisa data juga memuat prediksi masalah yang
mungkin terjadi.
3. Hasil analisa data dilaporkan ke Wakil Manjemen.
4. Hasil identifikasi dituangkan dalam laporan ketidaksesuaian.
5. Penanggung Jawab Pokja menerima masukan dari hasil
analisa data dan laporan ketidaksesuaian dan meneliti laporan
tersebut.
6. Penanggung Jawab Pokja bersama Wakil Manajemen membuat
rekomendasi tindakan pencegahan dengan menggunakan
Formulir Rekomendasi Tindakan Pencegahan / Form RTP.
7. Koordinator Sub Unit /Bagian yang terkait melakukan
tindakan pencegahan sesuai dengan RTP.
8. Auditor Internal memonitor perkembangan tindakan
pencegahan yang dilakukan.
9. Koordinator Sub Unit/Bagian menginformasikan hasil
tindakan pencegahan kepada Auditor Internal denga
mengembalikan Formulir RTP yang sudah diisi untuk
dilakukan verifikasi.
10. Auditor Internal melakukan verifikasi pencegahan yang
dilakukan Koordinator Sub Unit/Bagian. Bila Sesuai/efektif,
Auditor Internal menutup laporan RTP dan menandatangani
RTP tersebut.
11. Auditor Internal menyerahkan laporan RTP kepada Wakil
Manajeman bila hasil tindakan dianggap belum efektif, maka
Wakil Manajemen melapor Kepada Kepala Puskesmas dan
digunaka sebagai masukan untuk Tinjauan Manajemen.
12. Auditor Internal mendokumentasikan RTP yang asli dan
mengirimkan salinan RTP yang sudah ditandatangani
kepada koordinator Unit/Bagian terkait.
13. Koordinator Unit / Bagian terkait menerima dan
mendokumentasikan RTP yang telah disetujui oleh Wakil
Manajemen.
6. Bagan Alir

Tindakan pencegahan dimulai dari


proses analisa data

Hasil analisa data juga memuat prediksi masalah yang


mungkin terjadi

Hasil analisa data dilaporkan ke Wakil Manjemen

Hasil identifikasi dituangkan dalam laporan


ketidaksesuaian
Penanggung Jawab Pokja menerima masukan dari hasil
analisa data dan laporan ketidaksesuaian dan meneliti
laporan tersebut

Penanggung Jawab Pokja bersama Wakil Manajemen


membuat rekomendasi tindakan pencegahan dengan
menggunakan Formulir Rekomendasi Tindakan
Pencegahan / Form RTP

Koordinator Sub Unit /Bagian yang terkait melakukan


tindakan pencegahan sesuai dengan RTP

Auditor Internal memonitor perkembangan tindakan


pencegahan yang dilakukan

Koordinator Sub Unit/Bagian menginformasikan hasil


tindakan pencegahan kepada Auditor Internal denga
mengembalikan Formulir RTP yang sudah diisi untuk
dilakukan verifikasi

Auditor Internal melakukan verifikasi pencegahan yang


dilakukan Koordinator Sub Unit/Bagian. Bila
Sesuai/efektif, Auditor Internal menutup laporan RTP dan
menandatangani RTP tersebut

Auditor Internal menyerahkan laporan RTP kepada Wakil


Manajeman bila hasil tindakan dianggap belum efektif,
maka Wakil Manajemen melapor Kepada Kepala
Puskesmas dan digunaka sebagai masukan untuk
Tinjauan Manajemen
Auditor Internal mendokumentasikan RTP yang asli dan
mengirimkan salinan RTP yang sudah ditandatangani
kepada koordinator Unit/Bagian terkait

Koordinator Unit / Bagian terkait


menerima dan mendokumentasikan
RTP yang telah disetujui oleh Wakil
Manajemen

7. Unit Terkait a. Pokja Admen


b. Pokja Ukm
c. Pokja UKP
8.Dokumen
Terkait

9.Hal-Hal yang
harus
diperhatikan

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Histori diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai