TOPIK 10-11
Anggota Kelompok 6 A :
UNIVERSITAS JAMBI
2016
Skenario 1
Pertanyaan
Penyebab utama timbulnya efek samping dalam tindakan invasif adalah buruknya
pencegahan infeksi, manajemen pasien, serta koordinasi dan komunikasi.
Masalah1 :Seorang dokter operasi tidak menggunakan gaun pelindung operasi dengan
benar
Solusi:
Seharusnya petugas menggunakan alat pelindung diri (gaun pelindung) dengan
benar. Pemakaian gaun pelindung terutama adalah untuk melindungi baju dan kulit
petugas kesehatan dari sekresi, espirasi karena ada kemungkinan terpercik atau
tersemprot darah, cairan tubuh, sekresi atau ekskresi. Pangkal sarung tangan harus
menutupi ujung lengan sepenuhnya. Lepaskan gaun sebelum meninggalkan ruang
operasi.Setelah gaun dilepas, pastikan bahwa pakaian dan kulit tidak kontak dengan
bagian yang potensial tercemar lalu cuci tangan segera untuk mencegah berpindahnya
organisme.
Masalah2 :Seorang petugas tidak menggunakan Alat Pelindung Diri Masker dan batuk
didalam ruang operasi
Solusi:
Seharusnya petugas menggunakan alat pelindung diri (masker) dengan benar dan
tidak batuk di dalam ruang operasi karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penularan
penyakit.Adapun manfaat masker adalah untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu
petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk atau bersin serta untuk mencegah
percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut petugas kesehatan.
Pemakaian masker efisiensi tinggi Petugas Kesehatan harus :
- Memeriksa sisi masker yang menempel pada wajah untuk melihat apakah lapisan utuh
dan tidak cacat. Jika bahan penyaring rusak atau kotor, buang masker tersebut. Selain
itu, masker yang ada keretakan, terkikis, terpotong atau, terlipat pada sisi dalam
masker, juga tidak dapat digunakan
- Memeriksa tali-tali masker untuk memastikan tidak terpotong atau rusak. Tali harus
menempel dengan balk di semua titik sambungan
Masalah 3 :Seorang petugas tidak memasang Alat Pelindung Diri Topi dengan benar
Solusi:
Seharusnya petugas menggunakan alat pelindung diri (topi) dengan benar.Topi
digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan rambut
tidak masuk kedalam luka selama pembedahan Topi harus cukup besar untuk menutup
semua rambut. Meskipun topi dapat memberikan sejumlah perlindungan pada pasien,
tetapi tujuan utamanya adalah untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh
yang terpercik atau menyemprot.
Masalah 4 :Pintu yang menghubungkan antar ruang scrub-up dengan ruang operasi tidak
tertutup hal ini dapat meningkatkan risiko ruang operasi menjadi tidak steril
Solusi:
Pintu yang menghubungkan ruang operasi dengan ruang scrub-up tidak boleh
dibiarkan terbuka baik selama pembedahan maupun diantara pembedahan-pembedahan,
untuk itu pintu dilengkapi dengan alat penutup pintu (door closer). Disarankan
menggunakan door seal and interlock system.
Masalah 6 : Suatu rak dinding terbuka disaat operasi sedang berlangsung sehingga dapat
meningkat kan risiko alat terpapar mikroorganisme dan menjadi tidak steril
Solusi:
Didalam ruang operasi keadaan steril harus benar-benar diperhatikan. Didalam
skenario terlihat suatu rak dinding yang terbuka penutupnya, sehingga resiko
peralatan/obat-obatan/ataupun bahan habis pakai terpajan mikroorganisme sangat tinggi.
Disarankan didalam ruang operasi untuk menutup rak yang berisi peralatan medis, obat-
obatan, maupun bahan habis pakai.
Masalah7 : Ruang operasi dalam keadaan kotor, darah dan cairan berceceran dilantai
Solusi:
Selama operasi berlangsung kemungkinan ada darah maupun cairan yang berceceran
dilantai dapat terjadi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi udara ruang
operasi dan sangat berbahaya bagi pasien maupun petugas yang ada didalam ruang
operasi tersebut, sehingga harus ada petugas yang bertanggung jawab dalam kebersihan
ruangan selama operasi berlangsung.
Masalah 8 :Posisi tangan petugas operasi yang telah steril bersentuhan dengan baju
operasi
Solusi:
Disarankan petugas setelah melakukan cuci tangan steril terutama cuci tangan pada
aseptik bedah posisi jari-jari tangan harus dipertahankan lebih tinggi dari lipat siku dan
tidak menyentuh bagian yang tidak steril agar mempertahankan kesterilan dan mencegah
kontaminasi.
Masalah 9 :Seorang petugas bermain gadget saat operasi sedang berlangsung
Solusi:
Sebaiknya ketika operasi lagi berlangsung tidak menggunakan gadget (Hp) karena
dapat mengganggu konsetrasi dalam melakukan suatu tindakan.
Masalah11 :Tindakan prosedur operasi kurang aman, terdapat asap hitam yang banyak
Solusi:
Hal ini merupakan suatu kesalahan dalam tindakan yang berakibat mengeluarkan asap
yang banyak pada saat operasi. Disarankan ventilasi yang ada diruang operasi harus bersih
dan tidak ada sumbatan, sehingga asap yang ada tidak menumpuk dan bisa keluar melalui
ventilasi.
Bilamana terjadi kebakaran di ruang operasi, peralatan yang terbakar harus segera
disingkirkan dari sekitar sumber oksigen dan mesin anestesi atau outlet pipa yang
dimasukkan ke ruang operasi untuk mencegah terjadinya ledakan.Api harus dipadamkan
di ruang operasi, jika dimungkinkan, dan pasien harus segera dipindahkan dari tempat
berbahaya. Peralatan pemadam kebakaran harus dipasang diseluruh rumah sakit . Semua
petugas harus memahami ketentuan tentang cara-cara proteksi kebakaran. Mereka harus
mengetahui persis tata letak kotak alarm kebakaran dan mampu menggunakan alat
pemadam kebakaran tersebut.
Skenario 2
Berdasarkan gambar diatas, jawab dan didiskusikan dengan kelompok anda mengenai
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
3. Bagaimana mengatasi masalah pengobatan yang aman terkait gambar di atas di rumah
sakit tempat Anda bekerja?
Jawab : Cara mengatasi masalah pengobatan yang aman terkait gambar di atas :
1. Memberikan ruang gerak yang cukup bagi petugas kesehatan dengan cara
membuat ruang tindakan yang cukup luas.
2. Memisahkan tempat wastafel dan tindakan yang menggunakan air atau benda cair
yang dapat berpotensi membuat licin ruang tindakan.
3. Menyusun alat yang akan digunakan untuk proses tindakan dengan baik dan
benar.
4. Menyusun obat-obatan dengan cara meletakkannya kedalam tempat atau
keranjang yang terdapat obat dengan merek yang sama.
5. Membereskan kembali obat dan alat yang telah digunakan ketempat semula.