Anda di halaman 1dari 1

Air Permukaan (surface Water)

Air Permukaan (surface Water) merupakan campuran permukaan run-off dan air tanah yang
sebagian besar berasal dari curah hujan. Air permukaan terdiri dari air yang berada di sungai,
danau, waduk, rawa dan badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah (Chandra,
2009). Areal tanah yang mengalirkan air ke suatu badan air disebut watersheads atau drainage
basins. Air yang mengalir dari daratan menuju suatu badan air disebut limpasan permukaan
(surface run off) dan air yang mengalir di sungai menuju laut disebut aliran air sungai (river run
off). Sekitar 60 % air yang masuk ke sungai berasal dari hujan, pencairan es/salju (terutama untuk
wilayah ugahari), dan sisanya berasal dari air tanah.Wilayah di sekitar daerah aliran sungai yang
menjadi tangkapan air disebut catchment basin. Jumlah run-off bergantung pada sejumlah besar
faktor, antara lain jumlah dan intensitas curah hujan, iklim, vegetasi, karakteristik geologi,
geografis, dan topografi pada suatu daerah (Dll et al., 2012; Akbar, 2013).
Air permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu badan air tergenang (standing
waters atau lentik) dan badan air mengalir (flowing waters atau lotik). Perairan tergenang meliputi
danau, kolam, waduk, rawa dan sebagainya. Sedangkan perairan mengalir (lotik) contohnya adalah
sungai. Air permukaan merupakan salah satu sumber penting bahan baku air bersih (Chandra,
2007). Oleh karena itu, kualitas air permukaan perlu diperhatikan dalam pemenuhan kebutuhan air
bersih. Kualitas air permukaan dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik dan proses alami. Proses
alami yang mempengaruhi kualitas air meliputi tingkat presipitasi, proses pelapukan dan
transportasi sedimen, sedangkan aktivitas antropogenik meliputi pengembangan dan perluasan
perkotaan, praktik industri serta pertanian (Shrestha dan Muangthong, 2014).

Akbar, T. (2013) Clusterization of Surface Water Quality and Its Relation to Climate and Land
Use/Cover, Journal of Environmental Protection, 04(04), pp. 333343. doi:
10.4236/jep.2013.44040.

Chandra, B. (2007) Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC.

Chandra, B. (2009) Ilmu Kedokteran: Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC.

Dll, P., Hoffmann, H., Portmann, F., Siebert, S., Eicker, A., Rodell, M., Strassberg, G., dan
Scanlon, B. R. (2012) Impact of water withdrawals from groundwater and surface water
on continental water storage variations, Journal of Geodynamics. Elsevier Ltd, 59-60, pp.
143156. doi: 10.1016/j.jog.2011.05.001.

Shrestha, S. dan Muangthong, S. (2014) Assessment of surface water quality of Songkhram River
(Thailand) using environmetric techniques, International Journal of River Basin
Management, 12(4), pp. 341356. doi: 10.1080/15715124.2014.922094.

Anda mungkin juga menyukai