MTA (MASYARAKAT TUNTAS AKSARA) SEBAGAI LANGKAH

SOLUTIF UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI DIDAERAH

TERTINGGAL
Cindy Radianti Putri, Hardianti Irmawati, Dian Nugroho
Universitas Sebelas Maret Surakarta
@cindyradianti15@gmail.com

Indonesia merupakan negara yang merdeka, hal tersebut terlaksana dengan

adanya cita-cita yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4. Jelas
tertera dengan bunyi memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, kalimat tersebut menerangkan bahwa pendidikan merupakan hal yang harus
di prioritaskan. Pendidikan menjadi hak bagi seluruh warga negara, hal ini tercantum
dalam landasan UUD 1945 pasal 34, tak terkecuali bagi warga negara di daerah
perbatasan. Namun ironis jika kita melihat kenyataan sekarang ini, di Indonesia
tingkat buta huruf sangat tinggi, terutama di daerah Indonesia bagian timur. Seolah Commented [WU1]: Di kasih data angka buta huruf

pendidikan kita sekarang ini terkesan sentralis, berkembang di daerah pusat dengan
mengesampingkan pendidikan yang ada di wilayah perbatasan negara. Padahal
masyarakat yang berada di wilayah perabatasan merupakan ujung tombak dalam
menjaga kedaulatan Indonesia dengan negara tetangga. Commented [WU2]: Kedaulatan yang seperti apa?

Buta huruf dapat mempengaruhi keadaan ekonomi suatu daerah, karena

keadaan ekonomi yang rendah merupakan salah satu faktor dimana seseorang tidak
bisa melanjutkan jenjang pendidikan. Hal ini memang terihat biasa di masyarakat,
akan tetapi kejadian seperti ini justru dapat menyebabkan tingkat rendahnya
pendidikan di suatu daerah menjadi meningkat drastis. Seperti contoh pada provinsi
papua menempati posisi buta huruf tertinggi dalam perhitungan Badan Pusat Statistik Commented [WU3]: Langsung aja.
Badan pusat statistik menyatakan ....
(BPS) yang merupakan presentase penduduk buta huruf menurut kelompok umur.
Data yang dikutip dari bps.go.id tahun 2017 menyatakan bahwa, 26.11% untuk umur
15 tahun keatas, 24.66% untuk umur 15-44 tahun, dan 30.46% untuk umur 45 keatas.
Artinya ada sekitar lebih dari 28.75% terdapat masyarakat yang masih buta aksara. Commented [WU4]: Di singkronkan mengunakan kata huruf
atau aksara
 Kendala pendidikan yang sering ditemui di wilayah perbatasan antara lain :
(1) Kurangnya Tenaga Pendidik dan Kependidikan , (2) Rendahnya Kesejahteraan
Guru, (3) Minimnya Kualitas Sarana Fisik, (4) Kurangnya Kesempatan Pemerataan
Pendidikan, dan (5) Budaya Pendidikan Masih Rendah. Tak kalah ironis banyak dari Commented [WU5]: Di ubah menggunakan kalimat yg lebih
kongkrit.
masyarakat wilayah perbatasan belum memiliki kecakapan dasar membaca dan Penulisan kalimat kapital lihat di kamus EYD.
Commented [WU6]:
menulis. Dari faktor-faktor tersebut tentunya diperlukan rencana pendidikan
berjenjang dalam mengatasi masalah tersebut.

Masyarakat tuntas aksara merupakan konsep pengentasan buta huruf dalam Commented [WU7]: Buta huruf : tidak bisa membaca huruf
Buta aksara : tidak bisa baca huruf maupun angka.
mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki perekonomian daerah. Buta huruf dalam
arti buta bahasa Indonesia, buta pengetahuan dasar yang dapat menunjang kehidupan
sehari-hari, buta aksara dan angka, buta akan informasi kemajuan teknologi,
merupakan beban berat untuk mengembangkan sumberdaya manusia yang berkualitas
dalam arti mampu menggali dan memanfaatkan peluang yang ada di lingkungannya
(Umberto Sihombing, 2001).

Topik Pokok MTA(MASYARAKAT TUNTAS AKSARA)

Pertama, Penggunaan Bahasa Daerah, hal tersebut sangat penting dalam

proses pembelajaran, karena bahasa daerah merupakan bahasa ibu, bahasa yang
pertama dipelajari di lingkungan keluarga, bahasa daerah memainkan peran dalam
proses pendidikan anak bangsa.

Kedua, Kemampuan Ragam Keaksaraan yang memberdayakan.

Pemberdayaan dalam upaya memberantas buta aksara tak hanya dilakukan oleh
Departemen Pendidikan saja, tetapi mahasiswa pun ikut berkontribusi dalam
pemberantasan buta aksara. Berdasarkan Inpres No.5 tahun 2006 yang dituangkan
dalam jurnal aksara, menyatakan bahwa kita harus menggalang kerjasama dengan
berbagai lembaga stakeholder untuk membantu pemberantasan buta aksara.
Berdasarkan Inpres No. 5 tahun 2006 yang di tuangkan dalam jurnal aksara juga
menyebutkan bahwa kalangan akademisi ini memang layak dibidik menjadi mitra
untuk mengurangi penduduk buta aksara di Indonesia.
 Ketiga, Penanaman Nilai Interpreneur, diperkenalkan dengan berbagai
kegiatan yang sifatnya terapan, seperti market day yaitu diajarkan usaha jual-beli dari
dan untuk mereka. Penanaman nilai dasar ini diharapkan mampu dikembangkan,
sehingga nantinya mereka bisa menjadi wirausaha tanpa bergantung pada lapangan
kerja yang disediakan pemerintah, sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari
MEA dan bonus demografi.

Keempat, Penggunaan Aplikasi Rumah Bakat Aksara yang terdapat

kemudahaan untuk dimengerti yang berisi aksara dengan berbagai bahasa yang dapat Commented [WU8]: Kata kata nya dibuat supaya

dijadikan sebagai bekal menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Selain itu,

wilayah perbatasan juga memiliki intensitas interaksi dengan warga negara asing.
Alasan tersebut menjadikan pentingnya penguasaan bahasa asing, terutama bahasa
inggris.

Masyarakat Tuntas Aksara sebuah langkah solutif dalam kelangsungan

pengentasan buta huruf di wilayah perbatasan. Materi pokok berupa penggunaan
bahasa daerah, penanaman nilai interpreneur, dan penggunaan aplikasi rumah bakat
aksara.

Sekolah alam menjadi sebuah alternatif dalam kelangsungan pendidikan dasar

di wilayah perbatasan. Materi pokok berupa pendidikan karakter, pendidikan
lingkungan hidup, ragam keaksaraan yang diberdayakan, penanaman nilai
enterpreneur dan penggunaan aplikasi rumah bakat aksara. Dengan sistem tersebut Commented [WU9]: Kata sambung jangan awal kalimat

MTA memiliki kelebihan antara lain; tidak membutuhkan fasilitas pendukung yang
muluk-muluk, pembelajaran kontekstual, dan konsep pembelajaran yang Commented [WU10]: Kata muluk mulu k di mengerti banyak
orang tidak
menyenangkan. Pelaksanaan program ini harus mendapat dukungan dari beberapa
pihak seperti masyarakat, pemerintah, dan swasta. Commented [WU11]: Kalimat terahir merpakan kesimpulan.
jelaskan implikasi adanya MTA dengan jelas