Anda di halaman 1dari 32

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SUTRAFIT (SURAKARTA TRADITIONAL GRAFFITY) PARK SEBAGAI
WADAH BAGI SENIMAN JALANAN DI KOTA SOLO SERTA
SARANA PELESTARIAN SOLO KOTA BUDAYA

BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh:
Imam Muttaqin K2514039/2014
Rusdan Aditya Aji Nugroho K2514057/2014
Rusdi Febriyanto K2514058/2014
Wahyu Rahmadi K2514069/2014
Oky Huda Nur Rachmatullah K1514059/2014

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2015
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tulisan yang berjudul SUTRAFIT (SURAKARTA TRADITIONAL
GRAFFITY) PARK SEBAGAI SARANA PELESTARIAN IDENTITAS SOLO
KOTA BUDAYA SERTA WADAH BAGI SENIMAN JALANAN DI KOTA
SOLO dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari zaman jahiliah kepada
peradaban yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini. Harapan kami
adalah bahwa ide ini dapat direalisasikan menjadi sebuahkarya yang bermanfaat dan
memberikan solusi nyata bagi pemerintah kota Surakarta.

Karya tulis ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari berbagai
pihak. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada:

1. Jajaran pimpinan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan


kesempatan kepada mahasiswanya.
2. Dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan
pengarahannya, dalam penyempurnaan karya tulis ini.
3. Satpol PP kota Surakarta yang telah memberikan data-data sehingga
karya ini dapat diselesaikan.
4. Orang tua yang selalu memberikan dukungan materi dan spirit.
5. Teman-teman dan organisasi yang mendukung penyelesaian karya tulis
ini.

Akirnya, penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna
sehingga penulis sangat terbuka terhadap saran dan krtitk yang membangun demi
kemajuan dan perbaikan karyatulisini di masa mendatang.

Surakarta, 10 Februari 2015

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................i


HalamanPengesahan ..................................................................................................ii
Kata Pengantar ...........................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv
Daftar Gambar ............................................................................................................v
Daftar Tabel ...............................................................................................................vi
Ringkasan ...................................................................................................................vii

PENDAHULUAN .....................................................................................................1
Latar Belakang ...........................................................................................................1
Tujuan ........................................................................................................................2
Manfaat ......................................................................................................................2

KONDISI KEKINIAN ...............................................................................................4

SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN ............................................................5

GAGASAN ................................................................................................................6

KESIMPULAN ..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................11


DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................................12
LAMPIRAN ...............................................................................................................19

iv
Daftar Gambar

1. Gambar 1.Graffiti di perempatan lampu merah Manahan


2. Gambar 2. Graffiti di dinding sebelah barat Terminal Tertonadi
3. Gambar 3. Graffiti di depan ruko sekitar kampus UNS
4. Gambar 4. Graffiti di sepanjang Jalan Slamet Riyadi
5. Gambar 5. Berita Joglo Semar
6. Gambar 6. Berita Pemkot Perangi Vandalisme
7. Gambar 7. Desain taman graffiti
8. Gambar 8. Desain tembok graffiti
9. Gambar 9. Desain taman bermain
10. Gambar 10. Education center dan tempat pameran
11. Gambar 11. Lokasi pembuatan taman

v
Daftar Tabel
1. Tabel 1.1 Data Jumlah Kasus Vandalisme

vi
RINGKASAN

Kota Solo yang yang bersih dan rapi adalah impian semua orang karena hal
tersebut akan membuat pemandangan kota Solo menjadi indah dan nyaman. Namun,
keindahan kota Solo seringkali dinodai dengan aksi coret-coret tembok oleh
sekelompok seniman jalanan yang sering disebut dengan aksi Vandalisme. Pada
dasarnya, kota Solo memiliki banyak seniman jalanan yang kreatif dan berbakat,
namun mereka tidak mendapatkan pendidikan dan pengarahan yang tepat serta ruang
yang cukup untuk berkreasi, sehingga karya yang mereka buat cenderung merusak
fasilitas umum dan membuat kondisi kota menjadi tidak nyaman untuk dipandang
dengan berbagai coretan bersifat vandal. Selain permasalahan diatas hal lain yang
menjadi dampak negative dari aksi vandalisme adalah tergesernya budaya lokal oleh
budaya asing.

Pembuatan SUTRAFIT (SURAKARTA TRADITIONAL GRAFFITY) PARK


diharapkanmampu memberikan ruang yang cukup bagi seniman jalanan untuk
berkreasi, sehingga berdampak pada keindahan dan kebersihan kota, serta terjaganya
fasilitas umum dari aksi vandalisme. Dampak lain yang diharapkan daripembuatan
taman tersebut adalah dapat menjaga kelestarian ciri khas kota Solo sebagai kota
budaya.

Maka dari itu SUTRAFIT PARK diharapkan mampu menjadi solusi untuk
mewadahi bakat dan kreativitas para seniman jalanan, sekaligus mampu
memperkenalkan kembali seni dan budaya kota Solo khususnya kepada generasi
muda. Gagasan ini tidak akan terelalisasi tanpa bantuan semua pihak. Mulai dari
pemerintah, lembaga pemasyarakatan, serta peran aktif dari masyarakat untuk
melestarikan seni dan budaya kota Solo, serta pengawasan dan perawatan untuk
menjaga lingkungan kota tetap bersih, rapi, dan indah.
Kata kunci : Solo, vandalisme, graffiti, Sutrafit Park

vii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Pada era modern seperti saat ini, kita tidak mungkin bisa menghindar dari
pengaruh yang ditimbulkan oleh globalisasi. Globalisasi membawa dampak pada
seluruh aspek. Budaya dan kesenian adalah salah satunya. Kesenian adalah hasil dari
kebudayaan yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Kesenian bisa tumbuh
seiring dengan perkembangan budaya, karena setiap budaya pasti memiliki unsur
seni. Sedangkan Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu sendiri.
Kota Solo adalah salah satu dari beberapa kota di Indonesia yang mendapat
dampak dari globalisasi. Kota yang berpenduduk 503.421 jiwa dan mempunyai luas
wilayah 44 km2 ini terkenal dengan slogannya The Spirit Of Java sekaligus sebagai
kota budaya. Selain sebagai kota budaya, Solo juga terkenal dengan keseniannya
terutama kesenian daerah. Hal tersebut didukung dengan keberadaan keraton Solo
yang semakin menambah kental aroma kedaerahan dari kota Solo. Namun, identitas
tersebut mulai terganggu dengan adanya seni dan pengaruh budaya dari luar. Salah
satu seni dari luar yang masuk ke Solo yaitu seni lukis tembok atau sering disebut
graffiti.
Graffiti atau seni mural adalah seni lukis tembok baik dalam bentuk gambar
atau tulisan yang memiliki nilai estetika. Namun seni tersebut sering dilakukan di
tempat-tempat yang tidak semestinya, misalnya dinding pembatas jalan, dinding
pasar, dinding toko, bahkan kantor pemerintahan ataupun instansi sekolah yang
notabene tempat umum milik pemerintah. Hal tersebut membuat seni garffiti di
tempat umum menjadi ilegal, karena melanggar undang-undang tentang ketertiban
umum.
Jika seni graffiti dilakukan pada wadah yang tidak tepat, hal tersebut akan
menjadikannya aksi vandalisme, yang mana sejatinya vandalisme tersebut adalah
budaya dari luar yang bersifat merusak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Balai Pustaka, 1989) Vandalime adalah perbuatan merusak dan menghancurkan
hasil karya seni dan barang berharga lainnya (keindahan alam, fasilitas umum, dan
sebagainya. Pada intinya, vandalisme memiliki konotasi negatif.
Sehingga secara tidak langsung citra kota Solo sebagai kota budaya lama-
kelamaan akan ternodai oleh budaya yang berasal dari luar. Banyak masyarakat yang
mengeluhkan aksi vandalisme oleh para seniman jalanan di kota Solo. Selain
2

merusak keindahan kota, tentunya juga merugikan pemilik bangunan yang menjadi
sasaran aksi vandalisme para seniman jalanan kota budaya ini.
Hal ini sangat disayangkan ketika para seniman tidak melestarikan seni dan
identitias kota Solo dengan kemampuan yang mereka miliki, akan tetapi justru
sebaliknya mereka melemahkan karakter kota Solo sebagai kota budaya dengan
coretan-coretan bersifat vandalisme tersebut. Tindakan tersebut tentunya juga
merusak fasilitas umum dan keindahan kota.
Namun disamping hal tersebut, seni mural memiliki segi positif. Beberapa
seni mural memiliki nilai estetika yang membuat decak kagum bagi orang-orang
yang melihatnya. Aksi yang dilakukan para seniman jalanan tersebut tentu bukan
kesalahan mereka semata. Meraka hanya tidak memiliki wadah dan pengarahan yang
cukup, sehingga bakat dan kemampuan mereka tidak bisa tersalurkan dengan
sempurna.
Berangkat dari permasalahan tersebut, kami menawarkan suatu alternatif baru
yaitu berupa pembuatan SUTRAFIT (SURAKARTA TRADITIONAL GRAFFITY)
PARK sebagai wadah berkreasi bagi para seniman jalanan dalam upaya mengurangi
seni mural ilegal di tempat umum sehingga tercipta kota Solo yang bersih, rapi dan
indah sekaligus pelestarian seni dan karakter kota Solo sebagai kota budaya.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan gagasan tertulis ini adalah:
1. Menciptakan kota Solo yang bebas dari aksi vandalisme sehingga tercipta
suasana kota yang bersih dan tertib.
2. Sebagai upaya mewadahi dan mengapresiasi karya kreatif seniman
jalanan.
3. Menjaga identitas dan karakter kota Solo sebagai kota budaya.
4. Sebagai tempat wisata dan pengembangan kebudayaan di Solo.

1.3. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan gagasan tertulis ini adalah:
1. Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam
hal kebersihan dan keindahan kota.
2. Bakat serta kreativitas seniman jalanan bisa dan disalurkan dengan positif
dan terarah.
3. Identitas dan karakter kota budaya yang tetap melekat pada kota Solo.
4. Terciptanya tempat wisata dan pengembangan budaya di dalam kota yang
menarik untuk dikunjungi.
3

BAB II
GAGASAN

2.1. KONDISI KEKINIAN


2.1.1 Jumlah Tindak Vandalisme oleh Seniman Jalanan di Surakarta
Data yang kami peroleh dari dinas Satpol-PP kota Surakarta berdasarkan
laporan-laporan dari 23 kelurahan di Surakarta, dihasilkan beberapa data-data
sebagai berikut :

No. Nama Kelurahan Jumlah Kasus Vandalisme


1. Laweyan 8 Kasus
2. Sewu 4 Kasus
3. Gandekan 14 Kasus
4. Purwodiningratan 20 Kasus
5. Jagalan 40 Kasus
6. Pucangsawit 51 Kasus
7. Kepatihan Kulon 37 Kasus
8. Kepatihan Wetan 2 Kasus
9. Tegalharjo 25 Kasus
10. Mojosongo 11 Kasus
11. Sangkrah 4 Kasus
12. Timuran 12 Kasus
13. Manahan 8 Kasus
14. Mangkubumen 6 Kasus
15. Gilingan 4 Kasus
16. Punggawan 7 Kasus
17. Sumber 8 Kasus
18. Banjarsari 15 Kasus
19. Keprabon 5 Kasus
20. Ketelan 18 Kasus
21. Jayengan 9 Kasus
22. Kemlayan 16 Kasus
23. Serengan 18 Kasus
Keterangan: data yang lebih lengkap terdapat pada lampiran.

Dengan catatan bahwa beberapa kelurahan belum melaporkan tindakan


vandalisme yang terjadi antara September 2014 s/d Maret 2015. Jadi masih ada
kemungkinan bahwa kasus vandalisme tersebut dijumpai dalam skala atau jumlah
yang lebih besar daripada data yang kami dapatkan.
4

2.1.2 Kondisi Seni Graffiti di Solo


Aksi vandalisme dalam bentuk graffiti di kota Solo sudah pada tingkat
darurat. Berdasarkan hasil pengamatan kami menemukan beberapa graffiti pada
tempat atau fasilitas umum, diantaranya :

Gambar 1.Graffiti di perempatan Gambar 2.Graffiti di dinding sebelah barat


lampu merah Manahan terminal Tertonadi

Gambar 3.Graffiti di depan ruko sekitar kampus UNS

Gambar 4.Graffiti di sepanjang Jalan Slamet Riyadi


Pada hakikatnya, setiap seni pasti mempunyai unsur keindahan atau esetetika,
begitu juga dengan seni mural atau graffiti. Namun, jika seni tersebut tidak
ditempatkan dalam wadah dan porsi yang tepat, tentu akan membuat nilai estetika
dari seni tersebut hilang, bahkan bersifat merusak. Seperti halnya yang dilakukan
oleh bomber di kota Solo.
5

2.2. SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN


2.2.1 Pemberian Ruang bagi Seniman Jalanan Oleh Pemkot Solo
Pemerintah pernah melakukan upaya untuk mengurangi aksi vandalisme
dengan memberikan ruang bagi seniman jalanan di kota Solo yaitu tembok sebelah
barat stasiun Purwosari sepangjang 75 meter.

Gambar 5. Berita Joglo Semar


Dikutip dari: http://www.edisicetak.joglosemar.co/berita/solo-percantik-diri-dengan-
grafiti-47260.html

Gambar 6. Berita Pemkot Perangi Vandalisme


Dikutip dari: http://www.surakarta.go.id/konten/pemkot-ajak-warga-perangi-
vandalisme
6

2.3. GAGASAN
2.3.1 Sutrafit (Surakarta Traditional Grafitty) Park
Dari permasalahan yang telah dijelaskan diatas, kami mengusulkan
pembuatan Sutrafit (Surakarta Traditional Grafitty) Park sebagai Solusi. Dengan
harapan Sutrafit Park mampu memberikan wadah dan pendidikan tentang seni,
budaya, dan identitas kota Solo bagi warga Solo, khususnya para seniman jalanan.
Sutrafit Park merupakan tempat yang nanti dikhususkan untuk para seniman
graffiti yang ingin menunjukkan kreatifitasnya dalam hal melukis dinding. Namun
dalam praktiknya para seniman tidak hanya sekedar melukis atau coret-coret tembok
seperti yang mereka lakukan di jalanan tetapi karya yang mereka buat juga didukung
dengan konsep kedaerahan dan mengandung unsur budaya. Dalam menggambar
graffiti mereka memasukkan unsur batik, pewayangan, ataupun suasana keraton.
Sehingga selain sekedar melukis mereka juga ikut menjaga kebudayaan lokal.

2.3.2 Desain Taman


Konsep desain taman yang kami tawarkan mengadaptasi dari suasana yang
sebenarnya yaitu di jalan. Jadi hampir mirip dengan suasana car free day, namun
dibuat lebih rapi dengan desain taman kota.

Gambar 7. Desain taman graffiti


7

Dalam taman ini akan dilengkapi beberapa fasilitas dan area, antara lain:
a. Area Pameran (berupa tembok)
Area pameran ini merupakan
tempat dimana seniman-seniman
bisa menyalurkan bakatnya. Area
ini berupa tembok-tembok yang
mengelilingi taman. Sehingga area
ini diharapkan menjadi tempat dan
wadah para seniman jalanan untuk
berkreasi dan diharapkan seniman
memadukan seni graffitinya
dengan budaya daerah yang berupa
corak batik, gambar keraton atau
slogan kota Solo.

b. Area Permainan
berfungsi sebagai tempat untuk
menampilkan beberapa pertunjukan seperti
skateboard, sepeda BMX, dan sepatu roda.
Tempat ini diharapkan menjadi tempat yang
positif bagi anak muda untuk bemain dan
menyalurkan hobi mereka.

c. Education Center
Bagian yang paling utama dalam
pembuatan Sutrafit Park adalah
education center. Pada bagian ini
akan dijadikan sebagai pusat
pendidikan seni dan pengarahan bagi
para seniman jalanan. Seperti
pembuatan konsep graffiti yang
berdasar batik, tokoh pewayangan
maupun berbagai unsur daerah
lainnya. Selain itu para seniman
jalanan juga akan diberi pemahaman tentang isu-isu sosial yang sedang terjadi di
8

masyarakat, sehingga ketika membuat karya tentang protes sosial, akan lebih terarah
dan tepat.

2.3.3 Lokasi Pembangunan Sutrafit Park

Gambar 11. Lokasi Pembuatan Taman


Tempat yang kami usulkan untuk pembuatan Sutrafit Park adalah di wilayah
komplek keraton Mangkunegaraan, dengan perimbangan letak lokasi yang strategis,
sekaligus mampu menambah kesan kedaerahan dari konsep taman.

2.3.4 Tahapan Rencana


Pada jangka pendek (tahun 2015-2018) studi tentang kasus-kasus vandalisme
dan penanganannya dilakukan serta pematangan konsep dari pembuatan Sutrafit Park
guna mendapatkan hasil yang tepat sasaran yaitu edukatif dan rekreatif. Pada tahun
selanjutnya (tahun 2018-2020) perealisasian Sutrafit Park dilakukan sesuai dengan
prosedur dan langkah-langkah kerja yang telah ditentukan.
Setelah pembuatan Sutrafit Park (2020 keatas), diharapkan kota Solo mampu
menjadi kota wisata budaya (daerah) untuk menghadapi arus globalisai sekaligus
sebagai salah satu pusat pengembangan kebudayaan di Indonesia dengan melakukan
penambahan fasilitas dan pengembangan pada taman ini dengan konsep yang tetap
berdasar pada kebudayaan lokal.

2.3.5 Pihak-pihak yang Dapat Mengimplementasikan Sutrafit Park


Agar konsep Sutrafit Park dapat terealisasikan, maka hihak-pihak yang
berperan harus bekerja secara terkait dan sejajar, antara lain:
Pemerintah
Pemerintah memiliki tugas fundamental yaitu memenuhi kebutuhan
warganya. Selain itu, pemerintah juga memiliki tugas sebagai pembuat kebijakan dan
perealisasian sebuah gagasan.
a. Dinas Sosial dan Kebudayaan
Dalam hal ini pemerintah mampu memfasilitasi para seniman untuk
berkarya, baik dalam bentuk materiil maupun non-materiil.

b. Dinas Pekerjaan Umum


9

Dinas pekerjaan umum memiliki peran langsung untuk membangun


dan mengelola Sutrafit Park.
c. Departemen Keuangan
Departemen keuangan bertugas mengelola dan mengawasi kondisi
keuangan selama pembangunan dan pengelolaan Sutrafit Park.
Masyarakat
Masyarakat adalah bagaian terpenting dalam pengimplementasian gagasan
ini. Masyarakat berfungsi sebagai pengawas dan pelaksana kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah.
Pelajar dan Mahasiswa
Peran dari pelajar dan mahasiswa adalah sebagai agent of change. Sebagai
masyarakat terpelajar, diahrapakan mereka mampu ikut menjaga keindahan kota dan
budaya lokal melalui karya maupun ide-idenya.
Seniman
Hal terakhir yang sama pentingnya adalah peran para seniman. Dari seniman
inilah tercipta suatu karya yang mampu menunjukkan identitas dan karakter kota
Solo sebagai kota budaya.
Arsitek
Dalam pengimplementasian Sutrafit Park, arsitek berperan sebagai pihak
yang mentransformasikan antara konsep berupa kerangka desain menjadi sebuah
bangunan nyata dengan bentuk yang inovatif dan edukatif.
2.3.6 Langkah-langkah Secara Umum yang Dapat Dilakukan
10

Selain dengan pembangunan Sutrafit (Surakarta Traditional Grafitt) Park


diharapkan seluruh pihak dapat berkontribusi untuk menanggulangi aksi vandalisme
di fasilitas umum atau bangunan. Agar pelaku aksi vandalisme dapat ditindak oleh
pihak yang berwajib dan dapat dihukum sesuai landasan hukum yang berlaku.
Sehingga tujuan berupa kota Solo yang bersih dari aksi vandalisme bisa tercapai.

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Globalisai adalah hal yang tidak bisa dihindari, begitupun pengaruhnya pada
bidang budaya dan kesenian di kota Solo. Persoalan budaya yang terjadi di kota Solo
seperti saat ini yaitu makin maraknya peniruan-peniruan terhadap budaya dan
kesenian luar, salah satunya yaitu aksi vandalisme.
Langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengurangi aksi vandalisme:
1. Pembuatan SUTRAFIT PARK.
2. Pembuatan kebijakan oleh pemerintah serta penindakan bagi para seniman
jalanan yang merusak fasilitas umum.
3. Pengawasan langsung dari masyarakat.
4. Pemberian gagasan dan ide-ide dari pelajar.
Konsep dan tujuan utama dari pembuatan taman ini adalah untuk
memberikan wadah serta pengarahan bagi seniman jalanan di Solo, sehingga aksi
vandalisme yang merusak fasilitas kota dan budaya dapat diatasi.
Dengan kerja sama yang solid dari semua pihak, mulai dari pemeintah,
masyarakat, seniman, pelajar, dan arsitek, pembuatan Sutrafit Park diharapkan bisa
direalisasikan guna menjaga keindahan dan tebersihan kota, serta melestarikan
budaya dan identitas kota Solo.
11

DAFTAR PUSTAKA.
Hughes, Melissa.2009.Street Art & Graffiti Art: Developing an Understanding.
Thesis, Georgia StateUniversity.
http://scholarworks.gsu.edu/art_design_theses/50, 21 Februari 2015.
Josef, Maria.2011.Grafiti dalam Perspektif Budaya Kota Jakarta (Urban). Ultimart.
Volume IV, No. 2.
Hagijanto, Andrian Dektisa. 2008. Representasi kehidupan Kota dan Masyarakat
Urban Dalam Visual Culture Mural Di Surabaya.
Mutaqin, Muhammad Iqbal. 2009. KROMONISASI VANDALISME
Siasat Seni Komunitas Jogja Street Art Graffiti dalam Merebut Ruang Publik.
Novariyanti, Dyatri. 2008. MAKNA BOMBER Studi Interpretatif
Tentang Makna Bomber Yang Diakui Dalam Komunitas Graffiti.
http://www.surakarta.go.id/konten/pemkot-ajak-warga-perangi-vandalisme17 Maret
2015 11:45
12

BIODATA KETUA KELOMPOK

Nama Lengkap : Imam Muttaqin


NIM : K2514039
Jenis kelamin : Laki- laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Rembang, 17 April 1996
Alamat : Sumber, Rembang, Jawa Tengah
Agama : Islam
Nomor HP : 085641391855
Email : imam0314@gmail.com
PTN : Prodi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 18 Maret 2015

Imam Muttaqin
NIM. K2514039
13

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 1

Nama Lengkap : Rusdan Aditya Aji Nugroho


NIM : K2514057
Jenis kelamin : Laki- laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Surakarta, 21 Januari 1997
Alamat : Bangsan Rt 02 Rw 01 Trosemi, Gatak, Sukoharjo
Agama : Islam
Nomor HP : 085741016312
Email : rusdanaditya@gmail.co.id
PTN : Prodi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 18 Maret 2015

Rusdan Aditya A. N
NIM. K2514057
14

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 2

Nama Lengkap : Rusdi Febriyanto


NIM : K2514058
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Boyolali, 27 Februari 1996
Alamat : Sidorejo , Mojolegi , Teras , Boyolali
Agama : Islam
Nomor HP : 089620352678
Email : rusdifebriyanto50@gmail.com
PTN : Prodi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 18 Maret 2015

Rusdi Febriyanto
NIM. K2514058
15

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 3

Nama Lengkap : Wahyu Rahmadi


NIM : K2514069
Jenis kelamin : Laki- laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Karanganyar, 14 Februari 1996
Alamat : Dali RT 02/03, Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar.
Agama : Islam
Nomor HP : 089694245871
Email : wahyurahmadi67@yahoo.com
PTN : Prodi Pendidikan Teknik Mesin, FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 18 Maret 2015

Wahyu Rahmadi
NIM. K2514069
16

BIODATA ANGGOTA KELOMPOK 4

Nama Lengkap : Oky Huda Nur Rachmatullah


NIM : K1514059
Jenis kelamin : Laki- laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Sukoharjo, 12 Oktober 196
Alamat : Gedangan Rt6/Rw01 Grogol Sukoharjo
Agama : Islam
Nomor HP : 089673484082
Email : hudaoky@gmail.com
PTN : Prodi Pendidikan Teknik Bangunan, FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 18 Maret 2015

Oky Huda Nur R.


NIM. K1514059
17
18
19

Lampiran:
Data lokasi vandalisme di beberapa kelurahan Surakarta:
20
21
22
23
24
25

Lembar Keaslian Karya:

Anda mungkin juga menyukai