Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

RENCANA STUDI DAN RENCANA TESIS

Sebagai syarat pengajuan permohonan untuk mengikuti program pascasarjana (S-2)

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

CHANDRA JUMARA MUKTI, S,Sn.


ISBI-PASCA-2021

Penciptaan Seni
Pascasarjana
Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung 40265
Daftar Isi

1. Daftar Isi.....................................................................................................................i
2. Pendahuluan................................................................................................................1
3. Tinjauan Pustaka.........................................................................................................3
4. Kerangka Berpikir, Konsep dan Hipotesis Penelitian.................................................4
5. Metode Penelitian.......................................................................................................5
6. Penutup.......................................................................................................................8
6.1 Daftar Pustaka.......................................................................................................9
1. Pendahuluan

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, atas
limpahan rahmat -Nya, saya masih diberi kesehatan dan semangat untuk melanjutkan
pendidikan saya ke jenjang S-2. Selain dengan itu, shalawat serta salam tercurah kepada
Nabi Muhammad shallallaahu’alaihi wa sallam, suri tauladan kita hidup di dunia.
Saya merasa bangga masih memiliki keinginan untuk mengikuti program
Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Di tengah pandemi seperti
ini, semangat belajar saya masih tetap kuat. Proposal rencana studi dan rencana tesis ini
berisi fokus dan inti dari apa yang akan saya teliti nanti ketika mengenyam pendidikan di
Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, penelitian yang akan saya
jalani adalah cikal bakal ide kreatif saya untuk membuat suatu karya cipta seni yang
orisinal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian saya buat proposal rencana studi dan rencana tesis ini sebagai bahan
pertimbangan oleh pihak panitia penyeleksi, dengan diiringi harapan semoga saya dapat
diterima di Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini, globalisasi sangat pesat perkembangannya di Indonesia,


khususnya di Jawa Barat. Jawa Barat sebagai provinsi dengan penduduk terbanyak di
Indonesia sejumlah lebih dari 48.037.600 jiwa ini memiliki beraneka macam suku,
adat, kebiasaan serta budaya di setiap daerahnya masing-masing. Permasalahan yang
muncul pada saat ini adalah tinggi nya arus globalisasi di dukung oleh kemajuan
teknologi yang jika kita tidak bisa menerimanya dengan baik, adat istiadat serta
identitas budaya kita semakin lama akan semakin hilang, inilah yang menjadi daya
tarik saya untuk meneliti dan mempelajari kasus ini.
Apalagi di era pandemi Covid-19, hampir semua lini kehidupan berubah menjadi
serba virtual, pasti terdapat kelebihan dan kekurangan akan kebiasaan baru
masyarakat kita, salah satu manfaat atau kelebihan dari virtual ini adalah masyarakat
menjadi melek teknologi, literasi digital semakin meluas dan masyarakat bisa lebih
mudah mengakses informasi dengan cepat, hal ini menimbulkan ide bagi saya
untuk memperkenalkan
serta mendekatkan identitas kebudayaan khususnya Jawa Barat kepada generasi
milenial yang notabene nya anak muda penerus bangsa kita. Kekurangan nya yakni
masyarakat menjadi kurang bersosialisasi, anti-sosial serta kurangnya interaksi antar
sesama secara fisik yang jika kita lihat ke belakang, adat, budaya dan kebiasaan kita
berprinsip melakukan interaksi dan berkumpul dengan jumlah yang banyak seperti
arak-arakan, pawai, upacara ritual, dan masih banyak lagi.
Hal ini menyebabkan timbulnya ketertarikan saya untuk menelaah dan
membandingkan kebiasaan lama dengan kebiasaan baru masyarakat di tengah
pandemi dan tinggi nya arus urbanisasi, globalisasi serta modernisasi sehingga dapat
menghasilkan suatu karya akulturatif di mata seni dan budaya yang bisa berdampak
baik bagi kelestarian adat dan budaya kita.
Menurut saya hal di atas sangat bisa dikembangkan karena bersifat empirik yang
menunjukan suatu kesenjangan antara apa yang idealnya (das sollen) dengan apa
yang nyatanya ditemukan (das sein). Masalah ini merupakan suatu masalah baru akan
tetapi sangat dekat kaitannya dengan perilaku sehari-hari masyarakat, sehingga
diharapkan bisa dengan mudah untuk memecahkan masalah tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja perbedaan detail antara kebiasaan lama dengan kebiasaan baru
masyarakat setelah masuknya arus globalisasi, modernisasi dan pandemi yang
hampir merubah tatanan kehidupan saat ini, khusunya di Jawa Barat?
2. Bagaimana cara memasukan unsur keragaman budaya dan meningkatkan
kecintaan terhadap adat dan budaya di masa sekarang?
3. Hal apa yang harus dibenahi kita sebagai individu di tengah perkembangan
teknologi dan literasi digital agar sejarah dan identitas bangsa tidak terlupakan?
4. Bagaimana mempertahankan suatu adat dan keberagaman budaya di Jawa Barat?
5. Siapa saja sasaran untuk membantu mempertahankan identitas bangsa khususnya
di Jawa Barat?
6. Karya apa yang akan dihasilkan yang bisa diterima generasi milenial dan
berdampak serta dapat meningkatkan kecintaan terhadap budaya Jawa Barat?
C. Tujuan Penelitian

Mengetahui bagaimana cara meningkatkan kecintaan terhadap budaya di kalangan


milenial, mengkaji suatu adat dan kebudayaan di Jawa Barat untuk mengetahui
sejarah dan kronologis identitas daerah, menganalisis individu atau kelompok yang
sudah terdampak arus urbanisasi dan modernisasi dengan meneliti kebiasaannya
sehingga dapat mengetahui bagaimana cara menentukan aksi untuk melahirkan rasa
kecintaan bahkan pengetahuan akan budaya sendiri dengan cara yang akulturatif,
menciptakan karya serial teater kontemporer dua dimensi berdasarkan penelitian yang
telah dikaji.

D. Manfaat Penelitian

Dapat mendorong dan meningkatkan eksistensi budaya di zaman serba digital


sekarang ini, hasil temuan dapat berguna bagi sekitar untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta dapat meningkatnya kecintaan terhadap budaya
melalui karya yang diciptakan.

2. Tinjauan Pustaka

A. Akulturasi sebagai Mekanisme Perubahan Kebudayaan


“Studi dan penelitian masalah pertemuan antar kebudayaan merupakan suatu kegiatan baru di dalam
kajian antropologi. Hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya kegiatan penyelidikan kontak
kebudayaan pads beberapa abad terakhir ini. Hal itu menghasilkan berbagai kenyataan bahwa semua
masyarakat dan kebudayaan yang hidup di dunia ini selalu bergerak, berubah dan barkembang. Demikian
pula, banyak data dari kumpulan kitab etnografi sudah tidak sesusai dengan keadaan masa kini.
Dengan intensifnya pangaruh penyebaran unsur-unsur kabudayaan di seluruh penjuru dunia pada
abad-abad sambilan belas dan dua puluhan ini menyebabkan kian menghilangnya bentuk-bentuk
masyarakat primitif dan terasing. Akulturasi akan terjadi apabila terdapat dua kebudayaan atau lebih
yang berbeda sama sekali (asing dan asli) berpadu sehingga proses-proses ataupun penebaran unsur-
unsur kebudayaan asing secara lambat laun diolah sedemikian rupa ke dalam kebudayaan asli dangan

tidak menghilangkan identitas maupun keasliannya.”-Kodiran

(https://journal.ugm.ac.id/jurnal- humaniora/article/view/2064/1867)
3. Kerangka Berpikir, Konsep dan Hipotesis Penelitian

A. Kerangka Berpikir

Dengan mengedepankan tema adat istiadat, kebudayaan dan kebiasaan


masyarakat Sunda lama, berkolaborasi dengan adat dan kebiasaan baru masyarakat
sunda masa kini. Perkembangan digital dan teknologi serta masyarakat urban akan
menjadi salah satu riset penting di karya saya yang akan dibentuk menjadi sebuah
karya teater musikal kontemporer.

B. Kerangka Konsep

Media sosial sudah menjadi wadah visualisasi masyarakat, sudah menjadi tempat
meluapkan perasaan, suasana dan keadaan diri serta lingkungannya, bahkan sekarang
kita dapat melihat secara virtual kebiasaan dan sikap seseorang yang sebenarnya di
media sosial. Hal ini tak jauh dari perkembangan dan kemajuan teknologi kita di
zaman sekarang, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, hampir semua aktivitas
berubah menjadi serba daring, ini memunculkan sebuah kebiasaan baru yang mau
tidak mau harus kita jalani, keunggulannya kita bisa lebih memanfaatkan kemajuan
teknologi serta masyarakat dapat mengimplementasikan literasi digital, tetapi
kelemahannya pun ada, salah satu nya masyarakat jadi lebih nyaman bersendiri, anti-
sosial, serta kurangnya kepekaan dan empati terhadap keadaan sekitar, inilah yang
menjadi konflik kontras yang menurut saya unik untuk di jadikan sebuah karya seni.
Riset yang tak kalah penting adalah mengidentifikasi masyarakat yang adat istiadat
nya masih belum terkontaminasi dengan arus modernisasi, dengan melakukan hal itu,
saya bisa meneliti dengan objektif dan faktual, sehingga saya bisa mendapatkan
keunikan yang akan menjadi cikal bakal sebuah karya yang akan saya ciptakan.
Berikut uraian rencana teknis dalam memecahkan penelitian:
- Mengkaji kesenian Sasapian, di daerah Parongpong, Kabupaten Bandung Barat
- Menganalisa pentingnya media sosial dalam perkembangan teknologi dengan
melakukan riset ke Instansi Jabar Digital Service, Diskominfo Provinsi Jawa
Barat
- Mengkaji pekerja malam dan individu metropolitan di Kota Bandung.
- Mengidentifikasi akulturasi budaya pop dengan cara riset ke berbagai tempat
hiburan di Bandung.
- Mengkaji sanggar-sanggar seni di Kabupaten Bandung Barat.
- Dan penelitian serupa lainnya.

C. Hipotesis

Penelitian ini berkaitan dengan latar belakang pendidikan atau profesi saya
sebagai seniman atau pelaku budaya, masalah ini sangat relefan dan relate dengan
kehidupan sekarang, kontrasnya keadaan masyarakat sekarang yang sudah mulai
melek teknologi bisa saya interpretasikan dan dikolaborasikan dengan asal muasal
kebudayaan dan adat setempat, sehingga bisa berjalan beriringan tanpa ada yang
tertinggal zaman. Masalah kebudayaan sangat saya gemari, karena saya pelaku seni
dan latar belakang pendidikan saya seni, saya ingin mempertahankan dan
melestarikan seni itu sendiri dengan situasi sekarang, dan riset digital pun akan saya
kembangkan. Konotasi negatif dan doktrin kuno kata primitive akan saya ganti
menjadi sebuah karya yang berbeda dan baru, di kemas menjadi sebuah serial teater
musikal kontemporer dua dimensi.

4. Metode Penelitian

Berdasarkan jenis data, saya akan memakai penelitian kualitatif, metode ini
disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitiannya lebih bersifat seni
(kurang terpola), dan hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data
yang ditemukan di lapangan.

A. Waktu dan Tempat Penelitian

- 2021-2023: Teater Gedor Indonesia di Bandung


- 2021-2023: Teater Candu di Kota Bandung
- 2021-2023: Komunitas Teater Musikal, Askara Production di Jakarta
- 2021-2023: Komunitas Teater Musikal Nusantara di Jakarta
- 2021-2023: Indonesia Kaya, Djarum Foundation di Jakarta
- 2021-2023: Komunitas Jakarta Movin di Jakarta
- 2021-2023: Sanggar Seni di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat
- 2021-2023: Tempat hiburan di Kota Bandung
- 2021-2023: Jabar Digital Service di Gedung Sate, Kota Bandung
- 2021-2023: Suku Baduy di Banten

B. Bahan dan Alat Penelitian

Individu dan kelompok, serta sosial media yang akan di teliti dan dikaji sesuai
kebutuhan data yang diinginkan demi mendukung karya yang akan di ciptakan.

C. Tahapan Penelitian

Rencana tahapan ini masih berupa gambaran dan secara umum, seperti
wawancara, melakukan pengamatan, pelatihan, diskusi, berkontribusi langsung
menghasilkan karya seni.

D. Rancangan Penelitian

Rancangan ini akan digunakan pada setiap tahapan penelitian, seperti halnya
wawancara akan dijadwalkan secara termin dan berkala, pengamatan aktivitas dari
individu serta komunitas dengan jangka waktu yang ditentukan demi mendapatkan
informasi serta kajian yang faktual dan spesifik, melakukan pelatihan bersama dengan
komunitas agar dapat merasakan suasana dan mendapatkan ilmu secara langsung,
diskusi bersama mengenai masalah yang akan diteliti, melakukan sampel karya
gambaran untuk karya akhir pada penelitian ini.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur akan mengacu pada ketentuan tugas yang diberikan selama perkuliahan
di Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
F. Variabel Pengamatan

Metodologi yang akan saya pilih dan saya terapkan adalah Penelitian Ex Post
Facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Nah, cara penelitian ini dapat membantu
saya untuk mengungkap latar belakang kebiasaan baru masyarakat Sunda terhadap
kemajuan teknologi dan modernisasi. Untuk level of explanation-nya, saya akan
menerapkan penelitian komparatif dan asosiatif, dimana jika penelitian komparatif
bersifat membandingkan sesuatu, sedangkan penelitian asosiatif bertujuan untuk
mengetahui hubungan dua variable atau lebih. Cara ini dapat membantu saya untuk
mengidentifikasi perbandingan masyarakat sunda lama dengan masyarakat sunda
masa kini berdasarkan kebiasaan dan kebudayaan pada masing-masing era.

G. Analisis Data

Jenis data kualitatif dapat memudahkan saya ketika sedang menjalankan riset,
karena hasil dari riset tersebut bisa saya kembangkan dan saya interpretasikan sesuai
bukti di lapangan, misalkan seperti riset kunjungan ke suku Baduy, riset kebiasaan
masyarakat metropolitan, penelitian digital dan infromasi seperti kunjungan
penelitian ke dinas komunikasi dan informatika daerah setempat demi mencapai suatu
data yang valid untuk karya yang akan di kembangkan.
Penutup

Demikian proposal yang berisi rencana studi dan tesis ini saya paparkan. Saya berharap
agar bapak dan ibu berkenan untuk menerima apa yang saya maksudkan di proposal ini. Akhir
kata, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya Pascasarjana Institut Seni
Budaya Indonesia (ISBI) Bandung atas kesempatan ini.
Daftar Pustaka

Internet

JOURNAL UGM. 2013. Akulturasi Sebagai Mekanisme Perubahan Kebudayaan.


https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2064/1867 (Di akses tanggal 16 Juni
2021).

Anda mungkin juga menyukai