Oleh :
Kelompok 6
1. MOCH ALI NASHRULLOH
NIM : 158110
2. BIMA SATRIA
NIM :
3. AHMAD FENDI DESRANTO
NIM :
4. BAGUS YULIANTO
NIM :
5. NABILLATURRAHMAH
NIM :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana, semoga makalah ini dapat dipergunakan
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga Allah Yang
Penyusun
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
ii
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II PEMBAHASAN
A. Mengenal Pelaksanaan Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Sistem Evaluasi dalam Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Karakteristik Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
F. Tahap Persiapan Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
G. Kelebihan dan Kelemahan kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
H. Konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . .
I. Metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
J. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pentingnya mengenal Pelaksanaan Kurikulum 2013
2. Untuk menjelaskan sistem Evaluasi dalam Kurikulum 2013
3. Untuk mengetahui apa saja karakteristik Kurikulum 2013
4. Untuk menjelaskan bagaimana proses pembelajaran Kurikulum 2013
5. Untuk mengetahui a pa saja prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
6. Untuk menjelasklan bagaimana tahapan Persiapan Pelaksanaan kurikulum 2013
7. Untuk mengetahui apa kelebihan dan kelemahan kurikulum 2013
8. Untuk menjelaskan konsep Dasar Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
9. Untuk mengetahui apa aja metode Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
10. Untuk menjelaskan perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP
BAB II
PEMBAHASAN
2. Metode latihan.
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan tertentu sehingga
diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
3. Metode tanya jawab.
Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijwab oleh anak
didik. Bertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran
atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik menjawab.
4. Metode karya wisata.
Metode penyampaian materi dengan cara membawa langsung anak didik ke objek
diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau
mengalami secara langsung.
5. Metode demonstrasi.
Metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses atau suatu benda yang
berkaitan dengan bahan pembelajaran.
6. Metode sosiodrama.
Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk
melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam kehidupan sosial.
7. Metode bermain peran.
Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan anak didik dengan
cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh hidup maupun mati. Metode ini
mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan terampil dalam memaknai materi
yang dipelajari.
8. Metode diskusi.
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta
untuk memecahkan masalah secara kelompok.
9. Metode pemberian tugas dan resitasi.
10. Merupakan metode pembelajaran melalui pemberian tugas kepada siswa. Resitasi
merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk melaporkan
pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
11. Metode eksperimen.
Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.
12. Metode proyek.
Membahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.
Adapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah disesuaikan
dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternatif, penggunaannya bersifat kombinasi.
Faktor yang menentukan dipilihnya suatu metode dalam pembelajaran antara lain:
a. Tujuan pembelajaran
b. Tingkat kematangan anak didik
c. Situasi dan kondisi yang ada dalam proses pembelajaran
J. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sabagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film,
komputer, kurikulum, dan lain-lain.
Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi,
metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah:
1. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta tau pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tuuan pembelajran
yang akan dicapai).
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kruteria sebagi berikut:
1. Sahih (valid). Aspek validitas dikaitkan dengan dua hal :
a. Apakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik yang kuat ?
b. Apakah terdapat konsistensi internal ?
2. Praktis. Aspek kepraktisannya dapat dipenuhi jika :
a. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat terapkan.
b. Kenyataan menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan.
3. Efektif. Parameter :
a. Ahli dan praktisi menyatakan bahwa model tersebut efektif.
b. Secara operasional, model tersebut memberikan hasil sesuai dengan harapan.
Arends menyeleksi enam model pengajaran yang sering dan praktis digunakan guru
dalam mengajar, yaitu presensi, pengajaran langsung, pengajaran konsep,
pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas. Dalam
mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus dipilih model
pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
K. Perbedaan dan Persamaan Kurikulum 2013 dengan KTSP
Kurikulum 2013 sudah diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014 pada
sekolah-sekolah tertentu (terbatas). Kurikulum 2013 diluncurkan secara resmi pada
tanggal 15 Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai perbedaan dengan yang lama.
Begitu pula kurikulum 2013 mempunyai perbedaan dengan KTSP.
Berikut ini Persamaan dan Perbedaan Kurikulum KTSP dengan Kurikulum 2013 di
Tingkat SMA/MA:
1. Perbedaan
No Kurikulum 2013 KTSP
1 SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui
Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang
bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67,
68, 69, dan 70 Tahun 2013 Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui
Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006
2. Aspek kompetensi lulusan ada keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Lebih menekankan pada
aspek pengetahuan
3. Jenjang SD Tematik Terpadu untuk kelas I-VI di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4. Jumlah jam pelajaran per minggu lebih banyak dan jumlah mata pelajaran lebih sedikit
dibanding KTSP Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan jumlah mata pelajaran lebih
banyak dibanding Kurikulum 2013
5. Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di jenjang
SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan ilmiah (saintific approach), yaitu
standar proses dalam pembelajaran terdiri dari Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Standar proses dalam pembelajaran terdiri
dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
6. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan
sebagai media pembelajaran TIK sebagai mata pelajaran.
7. Standar penilaian menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil. Penilaiannya lebih
dominan pada aspek pengetahuan.
8. Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler wajib
9. Pemintan (Penjurusan) mulai kelas X untuk jenjang SMA/MA Penjurusan mulai kelas
XI
10. BK lebih menekankan mengembangkan potensi siswa BK lebih pada menyelesaikan
masalah siswa
Itulah beberapa perbedaan Kurikulum 2013 dan KTSP. Walaupun kelihatannya
terdapat perbedaan yang sangat jauh antara Kurikulum 2013 dan KTSP, namun
sebenarnya terdapat kesamaan ESENSI Kurikulum 2013 dan KTSP. Misal pendekatan
ilmiah (Saintific Approach) yang pada hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada
siswa. Siswa mencari pengetahuan bukan menerima pengetahuan. Pendekatan ini
mempunyai esensi yang sama dengan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).
Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah kurikulum, tetapi masalah
implementasi yang tidak jalan di kelas. Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan
di Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-pendekatan kurikulum
terdahulu bila guru tidak paham dan tidak bisa menerapkannya dalam pembelajaran di
kelas.
2. Persamaan
a. Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 sama-sama menampilkan teks
sebagai butir-butir KD.
b. Untuk struktur kurikulumnya baik pada KTSP atau pada 2013 sama-sama dibuat
atau dirancang oleh pemerintah tepatnya oleh Depdiknas.
c. Beberapa mata pelajaran masih ada yang sama seperti KTSP.
d. Terdapat kesamaan esensi kurikulum, misalnya pada pendekatan ilmiah yang pada
hakekatnya berpusat pada siswa. Dimana siswa yang mencari pengetahuan bukan
menerima pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hal mendasar dari kurikulum 2013, menurut Mulyoto adalah masalah pendekatan
pembelajarannya. Selama ini, pendekatan yang digunakan adalah materi. Jadi materi di
berikan pada anak didik sebanyak-banyaknya sehingga mereka menguasai materi itu
secara maksimal. Bahkan demi penguasaan materi itu, drilling sudah diberikan sejak
awal, jauh sebelum siswa menghadapi ujian nasional. Dalam pembelajaran seperti ini,
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran yang dicapai lebih kepada aspek kgnitif dengan
menafikan aspek psikomotrik dan afektif.
Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sabagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film,
komputer, kurikulum, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA