Anda di halaman 1dari 50

A.

Gizi

1. Pengertian

"Gizi" berasal dari dialek dalam bahasa Mesir yang berarti "makanan". Kata

"gizi" adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu "nutrition" yang apabila

diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "nutrisi". Gizi dapat dideskripsikan

sebagai sebuah hal yang mempengaruhi proses perubahan berbagai macam makanan

yang masuk ke tubuh, sehingga dapat mempertahankan kehidupan. Namun, pengertian

gizi sangat luas, bukan hanya tentang berbagai jenis pangan serta kegunaannya untuk

tubuh, akan tetapi juga mengenai berbagai cara dalam memperoleh, mengolah, dan

mempertimbakan supaya tubuh tetap terjaga kesehatannya. Ilmu yang mempelajari

tentang gizi yaitu ilmu gizi.

Ilmu gizi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang zat gizi yang

terkandung dalam makanan serta penggunaanya dalam tubuh, yang meliputi penyerapan,

interaksi, penyimpanan, pemasukan, pencernaan, pengangkutan atau transpor,

metabolisme, dan pengeluaran, yang semuanya tergolong dalam proses zat gizi dalam

tubuh. Untuk lebih lengkapnya, berikut pengertian gizi menurut para ahli, fungsi zat gizi,

dan macam-macam zat gizi

2. Pengertian Gizi Menurut Para Ahli

1) Tuti Sunardi

Pengertian gizi merupaan kondisi yang dapat menciptakan suatu pengaruh terhadap

proses perubahan berbagai macam makanan guna mempertahankan hidup.


2) Joyce James, Helen Swain, dan Colin Baker

Pengertian gizi ialah suatu unsur kimia yang terkandung dalam makanan dan dapat untuk

dimanfaatkan bagi tubuh yang dijadikan sebagai sumber energi.

3) Chairinniza K. Graha

Pengertian gizi merupakan unsur yang ada di dalam suatu makanan, yang mana unsur-

unsur tersebut memberikan berbagai manfaat untuk tubuh yang mengkonsumsinya

sehingga dapat membuat badan menjadi sehat.

4) Nirmala Devi

Pengertian gizi merupaan suatu inti makanan yang dapat untuk dimanfaatkan guna

memperbaiki dan memelihara jaringan tubuh manusia.

5) Supariasa

Pengertian gizi merupakan suatu proses organisme dengan cara mengonsumsi suatu

makanan secara normal dengan melalui proses pencernaan, absorb, tranportasi,

penyimpanan, metablisme, serta pengeluaran zat yang sudah tidak dibutuhkan untuk

pertumbuhan, menghasilkan energi, dan lain sebagainya.

6) Asep Kurnia Nenggala

Gizi ialah zat hara yang terdapat dalam suatu makanan yang memiliki nilai serta

dibutuhkan makhluk hidup untuk pemeliharaan, kegiatan hidupnya, dan pertumbuhan.

7) Lioni Ellis H.

Pengertian gizi adalah suatu unsur yang ada dalam makanan yang mana dapat

memberikan berbagai dampak yang positif untuk yang mengonsumsi makanan tersebut

sehingga dapat membuat tubuh menjadi sehat.


8) Ida Purnomowati

Pengertian gizi merupakan suatu zat yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup untuk

dapat bertahan, memperbaiki jaringan tubuhnya, dan tumbuh.

9) Harry Okorn & William R. Forte

Gizi mempunyai pengertian yang cukup luas, bukan hanya sekedar berbagai jenis pangan

dan kegunaanya, melainkan juga tentang berbagai cara untuk mengolah, memperoleh,

serta mempertimbangkan agar tubuh kita tetap sehat.

3. Macam Macam Zat Gizi

Nutrient atau zat gizi merupakan elemen yang terdapat dalam makanan yang

dapat untuk dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh, contohnya : vitamin, lemak,

karbohidrat, mineral, air, dan protein. Zat gizi adalah substansi yang dapat diperoleh dari

berbagai jenis makanan serta digunakan dalam proses pertumbuhan, perbaikan, dan

pemeliharaan perbaikan jaringan tubuh.

Zat gizi terbagi menjadi zat gizi organik dan anorganik. Zat gizi organik terdiri

atas protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin. Sedangkan zat gizi anorganik terdiri atas

air dan mineral. Zat gizi juga dapat dikelompokkan dengan berdasarkan sumber, fungsi

zat gizi, dan jumlah. berikut macam-macam zat gizi :

1)Karbohidrat

Karbohidrat menyediakan berbagai macam kebutuhan dasar yang dibutuhkan manusia.

Berbagai jenis makanan yang banyak mengandung karbohidrat antara lain adalah

jagung, kentang, nasi, dan lain sebagainya. Dalam susunan menu bagi orang Indonesia

pada umumnya menempatkan karbohidrat sekitar 70-80%.Dalam nutrisi pada manusia

setiap 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sekitar 4 kalori. Kebutuhan energi
tersebut berbeda untuk setiap orang. Ada beberapa hal yang membuat kebutuhan energi

berbeda antara lain jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, serta tempat tinggal orang

tersebut.

2) Protein

Protein terdiri atas 2 macam, antara lain protein hewani serta protein nabati. Sumber

protein hewani sebagai berikut : ikan, keju, telur, susu, dan lain sebagainya. Sumber

protein nabati sebagai berikut : tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.

Kebutuhan protein tersebut berbeda untuk setiap orang.Orang dewasa setidaknya

membutuhkan protein sekitar 1 gram setiap harinya untuk setaip kilogram berat badan

yang dimiliki. Remaja membutuhkan protein sekitar 1 gram/kg berat badan, anak yang

berumur 6-12 tahun membutuhkan protein sekitar 2 gram/kg berat badan, sedangkan

bayi membutuhkan protein sekitar 3 gram/kg berat badan.

3)Lemak

Terdapat 2 macam sumber lemak secara umum, yaitu lemak nabati serta lemak hewani.

Contoh sumber lemak nabati antara lain : margarine, kemiri, minyak kelapa, dan lain

sebagainya. Adapun sumber lemak hewani antara lain : susu, daging, keju, dan lain

sebagainya. Kebutuhan lemak bagi setiap orang tentu berbeda. Kebutuhan lemak bagi

orang yang bertempat tinggal di iklim yang dingin lebih banyak yaitu sekitar 1/2-1

gram/kg berat badan.Seseorang yang memiliki kelebihan lemak, tubuh akan menjadi

gemuk. Sedangkan yang kekurangan lemak membuat kurangnya kurangnya berat badan.

Didalam tubuh, lemak dapat menghasilkan energi sebesar 9,3 kalori. Lemak juga dapat

berperan sebagai pelarut vitamin A,D,E,K. Lemak dapat melindungi tubuh pada bagian

tertentu serta sebagai pelindung bagian lemak pada temperatur yang rendah.
4) Vitamin

Vitamin adalah komponen gizi yang sangat penting dibutuhkan tubuh. Vitamin dapat

membantu untuk memperlancar proses metabolisme tubuh, akan tetapi vitamin tidak

dapat menghasilkan energi. Walaupun tubuh membutuhkan vitamin dalam jumlah yang

tidak terlalu banyak, namun keberadaan vitamin sangat penting. Hal ini karena

avitaminose atau kekurangan vitamin dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada

proses metabolisme tubuh, hal ini disebabkan karena fungsi zat gizi vitamin yang tidak

dapat untuk digantikan oleh senyawa lain.

Tanda-tanda orang yang kekurangan vitamin :

a) Pertumbuhan badan menjadi terhambat.

b) Tidak ada nafsu untuk bekerja.

c) Badan menjadi lesu.

Orang yang menderita avitaminose atau kekurangan vitamin karena hal-hal sebagai

berikut :

a) Salah dalam menentukan menu makanan.

b) Tidak suka mengkonsumsi berbagai jenis sayur-sayuran.

Vitamin dapat dibagi menjadi 2 macam, antara lain : vitamin yang dapat untuk larut

dalam air serta vitamin yang dapat untuk larut dalam lemak. Vitamin yang dapat untuk

larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B, sedangkan vitamin yang dapat untuk

larut dalam lemak antara lain : Vitamin A, D, E, dan K.


5) Mineral

Mineral dibutuhkan oleh manusia juga sama dengan vitamin, yaitu dibutuhkan dalam

jumlah sedikit. Walaupun begitu, kebutuhan mineral sangatlah penting. Untuk lebih

lengkapnya, berikut macam-macam mineral yang kita perlukan :

a) Belerang (S)

b) Besi (Fe)

c) Yodium (I)

d) Kalium (K)

e) kalsium (Ca)

Zat besi (Fe) memiliki peran penting untuk membantu dalam proses pembentukan

hemoglobin atau sel darah merah. Natrium (Na) serta kalium (K) juga memiliki peran

penting untuk sistem saraf. Kalsium (Ca) mempunyai fungsi guna membantu dalam

proses pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dan Kalium berguna untuk proses

pembekuan darah guna menghentikan pendarahan yang terjadi.

Kekurangan salah satu dari mineral tersebut juga dapat menimbulkan beragam penyakit.

Seperti, apabila kekurangan Yodium dapat mengakibatkan kekerdilan dan penyakit

gondok, kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, dan lain sebagainya.

6). Air

Air adalah zat pembangun bagi setiap sel pada tubuh. Setiap sel tanpa adanya air tidak

dapat tumbuh. Air dapat diperoleh secara langsung dari berbagai jenis buah-buahan serta

sayuran. Fungsi air yaitu untuk membantu mencerna makanan, membentuk cairan tubuh,

serta mengangkut sisa pembakaran yang sudah tidak diperlukan tubuh. Kebutuhan air
rata-rata bagi setiap orang sekitar 2 1/2 liter per hari yang diambil dari makanan serta

minuman. Kekurangan air dapat mengakibatkan penyakit ginjal.

4. Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Sumbernya

Hewani : merupakan zat gizi yang bersumber dari hewan.

Nabati : merupakan zat gizi yang bersumber dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.

5. Macam-Macam Zat Gizi Berdasarkan Jumlahnya

1) Zat Gizi Makro (Makronutrisi)

Pengertian gizi makro (makronutrisi) merupakan suatu zat gizi yang dibutuhkan tubuh

dalam jumlah yang banyak dengan satuan gram. Yang termasuk makronutrisi adalah

karbohidrat, lemak, serta protein.

2) Zat Gizi Mikro (Mikronutrisi)

Pengertian gizi mikro (mikronutrisi) merupakan suatu zat gizi yang dibutuhkan tubuh

dalam jumlah yang sedikit. Yang termasuk mikronutrisi adalah mineral, vitamin, serta

air.

6. Fungsi Fungsi Zat Gizi

1) Penghasil energi tubuh

Zat makanan yang dikonsumsi oleh sistem pencernaan tubuh yang kemudian diolah

sedemikian rupa hingga menghasilkan energi. Dengan adanya energi, maka manusia

dapat untuk melakukan berbagai macam aktifitas atau kegiatan sehari-hari. Adapaun

zat-zat penghasil energi adalah lemak, karbohidrat, dan protein.


2) Pembentuk sel jaringan tubuh

Adapun zat gizi pembentuk sel jaringan tubuh adalah protein, air, dan mineral. Ketiga

zat tersebut secara bersama-sama akan diolah oleh organ tubuh sampai terbentuk sel

jaringan tubuh baru khususnya sebagai pengganti jaringan yang rusak.

3) Pengatur fungsi reaksi biokimia yang ada dalam tubuh (stimulansia)

Supaya fungsi dan reaksi biokimia yang ada dalam tubuh dapat berjalan dengan baik

dan cepat, maka tubuh memerlukan berbagai jenis zat sebagai stimulansia dalam proses

tersebut. Zat vitamin yang dapat membantu dalam proses reaksi biokimia pada tubuh

sampai berjalan dengan baik.

B. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Manusia mengalami 2 tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu prakelahiran

dan pascakelahiran. Sebelum dilahirkan, manusia mengalami tahapan embrio. Tahapan

ini dilalui oleh manusia di dalam rahim ibunya selama saat kehamilan (gestasi). Setelah

dilahirkan, manusia mengalami tahapan-tahapan yang disebut masa balita, masa anak-

anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa manula. Berikut ini adalah uraian tentang

tahapan pertumbuhan prakelahiran dan pascakelahiran pada manusia:

C. Pertumbuhan dan Perkembangan Prakelahiran (dalam kandungan)

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai terjadinya fertilisasi

(pembuahan ovum oleh sperma) yang membentuk zigot. Zigot terus membelah

membentuk embrio. Pada tahap perkembangan selanjutnya, embrio akan dibungkus oleh

berbagai selaput dan terbentuklah plasenta yang berfungsi untuk mendapatkan makanan

dari ibunya.Pertumbuhan dan perkembangan janin dibagi menjadi 3 tahapan yaitu sebagai

berikut:
Trimester satu, dimulai dari terbentuknya zigot sampai janin berusia 3 bulan. Pada tahap ini,

perkembangan terpusat pada organ otak, jantung dan paru-paru.

Trimester dua, terjadi pada bulan keempat, kelima dan keenam, pertumbuhan terpusat pada

anggota tubuh seperti kaki, tangan, dan jari-jari.

Trimester tiga, pertumbuhan telah lengkap. Ukuran tubuh sudah proporsional seperti bayi.

Tahap perkembangan manusia dalam kandungan ibu berlangsung selama kurang lebih 266

hari (38 minggu atau sekitar 9 bulan). Pada saat kehamilan tersebut terdapat beberapa faktor

yang memengaruhi perkembangan janin, antara lain:

1) Zat makanan

2) Obat-obatan

3) Alkohol

4) Gas-gas yang beredar di dalam plasenta ibu

D. Pertumbuhan dan Perkembangan Pascakelahiran

Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa

balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).

a.Masa balita (0-4 tahun)

Masa balita merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Pada masa ini terjadi

pertumbuhan yang sangat cepat. Ketika masih di dalam rahim, pertukaran gas terjadi

melalui plasenta. Namun bila setelah bayi berada di luar rahim, paru-paru mulai berfungsi

sehingga pertukaran gas terjadi melalui paru-paru.

b. Masa anak-anak (5-11 tahun)

Masa anak-anak adalah lanjutan dari masa balita. Pada masa ini telah diproduksi

hormon seks namun jumlahnya sedikit.


c. Masa remaja (12-20 tahun)

Masa remaja ditandai dengan adanya masa pancaroba atau masa peralihan, terjadi pada

umur 12-16 tahun. Pada masa ini mulai terjadi kematangan seksual. Pada masa remaja

mengalami banyak perubahan secara psikis dan fisik.Ciri-ciri remaja:

1) Pertumbuhan fisik lebih cepat dibandingkan pada masa anak-anak

2) Terjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

3) Mulai tertarik dengan lawan jenis.

4) Emosi meluap-luap

Tanda-tanda pertumbuhan seksual pada remaja

1) Ciri-ciri Kelamin Primer

Pada pria:

Mulai matangnya organ-organ kelamin terutama testis

Testis dapat menghasilkan sperma dan hormon kelamin pria (testosteron) yang

diperlukan untuk perkembangan kelamin sekunder.

Pada wanita :

Mulai matangnya organ-organ kelamin dengan ditandai tumbuhnya rahim (uterus) dan

indung telur (ovarium).

Ovarium dapat menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon estrogen serta progesteron.

2) Ciri-ciri kelamin sekunder

Pada pria:

Tumbuh jakun

Tumbuh kumis, jambang, dan rambut di sekitar alat kelamin luar

Suara menjadi besar


Pertambahan berat dan tinggi tubuh

Dada tumbuh menjadi bidang

Pada wanita:

Kulit menjadi halus

Tumbuh rambut di sekitar alat kelamin luar

Tumbuh payudara (kelenjar mamae mulai aktif)

Pinggul membesar

d. Masa dewasa (21-64 tahun)

Perkembangan kedewasaan anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak

laki-laki. Pada masa dewasa, pertumbuhan fisik sudah maksimal dan telah memiliki

kematangan cara berpikir dan emosional sehingga pada usia tersebut telah dianggap

mencapai suatu kematangan biologis untuk melestarikan jenisnya, yaitu berkembang

biak

e.Masa tua (65 tahun keatas)

Pada usia 65 tahun ke atas manusia memasuki masa lanjut usia, yang dikenal dengan

manula. Ciri memasuki masa manula, antara lain:

Organ-organ tubuh mulai berkurang kemampuannya

Kulit tampak keriput

Gigi mulai tanggal dan tidak tumbuh lagi

Pigmentasi rambut kepala berkurang dan penglihatan mulai kabur

Pendengarannya berkurang dan daya tahan tubuh melemah sehingga mudah

terserang penyakit
Pada wanita ditandai dengan menopause, yaitu berhentinya ovarium menghasilkan

sel telur sehingga tidak lagi mengalami haid atau menstruasi

E. Pengelompokan Gizi pada orang Dewasa

Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah

terjadinya penyakit gangguan metabolism perlu menyeimbangkan masukan energi

sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energi dalam bentuk

cadangan lemak dalam tubuh

1) Karbohidrat

Angka kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan

untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60%

berasal dari sumber karbohidrat. Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi

utama pada usia dewasa kurang lebih 46 % dari total masukan energi. Makanan

sumber karbohidrat adalah beras, gula, jagung, terigu, dan umbi-umbian.

2) Protein

Pada akhir remaja atau dinamakan dengan dewasa kebutuhan protein laki-laki lebih

tinggi dibanding perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein

dewasa adalah 48-62 gr/hari untuk perempuan dan pada laki-laki 855-66 gr/hari.

Dalam proses pencernaan protein akan dipecah menjadi satuan-satuan kimia,

kemudian diserap dan dibawa oleh aliran darah keseluruh tubuh, dimana sel-sel

jaringan mempunyai kemauan untuk mengambil asam amino yang diperlukan untuk

kebutuhan membangun dan memelihara kesehatan jantung. Protein terbentuk dari

unsur-unsur organik yang hampir sama dengan karbohodrat dan lemak yaitu terdiri

dari unsur karbon , hidrogen dan oksigen akan tetapi ditambah dengan lain yaitu
nitrogen. Berbagai sumber protein yaitu daging merah, susu, tempe, kacang-kacagan

dan lain-lain.

3) Kalsium

Kira-kira 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50 % masa tulang dewasa

dicapai pada masa remaja, kalsium untuk morang dewasa adalah 600-700 mg. Bagi

pria dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 g sehari. Bahwa kebutuhan

kalsium 7,7,5 mg per kilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan 0,5-0,7

g bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu, ikan,

kacang dan sayuran.

4) Zat Besi

Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi

hal ini mengakibtkan wanita lebih rawan akan anemia besi dibandingkan pria. Jumlah

seluruh besi di dalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya

terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata besi

simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Pria sudah cukup untuk mencegah adanya

ganggungan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial. Status besi dalam tubuh juga

mempengharuhi efisiensi penyerapan besi yang dapat megakibtkan penyerapan besi

antara lian : hati, daging merah, daging putih (ayam, ikan), kacang-kacangan dan

sayuran hijau.

5) Lemak

Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 %

dari total kalori. Lemak merupakan bentuk energi yang paling dekat dalam makanan,

sehingga pengurangan konsumsi lemak akan mengurangi pula kandungan energi


dalam makanan dan dengan demikian pada beberapa kasus akan mencegah terjadinya

obesitas. Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan kemungkinan akan menaikkan

kadar lipid darah yang disertai peningkatan risiko terserang penyakit jantung koroner.

6) Vitamin

Kebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena pertumbuhan dan

perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan

kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam

metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2,

dan niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A,

dan C, E.

7) Mineral

Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50% massa tulang

dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang dewasa adalah 600-700 mg.

Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral akan kalsium cukup 0,45 gram sehari.

Bahwa kebutuhan kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih

sama dengan 0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang

paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang, sayuran. Selain

kalsium, mineral juga mengandung Zat Besi. Setelah dewasa, kebutuhan gizi

menurun, status besi dalam tubuh juga mempengaruhi hal ini mengakibatkan

perempuan lebih rawan akan anemia besi dibandingkan laki-laki.Jumlah seluruh

besi didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya terdapat

dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan. Rata-rata besi simpanan

1000 mg pada orang dewasa. Laki-laki sudah cukup untuk mencegah adanya
gangguan pada produksi ikatan-ikatan besi esensial.Status besi dalam tubuh juga

mempengaruhi efisiensi penyerapan besi yang dapat mengakibatkan penyerapan besi

lain yaitu antara cafein, fitat, zinc,dan lain-lain. Makanan yang mengandung zat besi

antara lain : hati, daging merah, daging putih (ayam, ikan), kacang-kacang dan

sayuran hijau.

F. Kecukupan Gizi pada orang dewasa

Tabel 1.1 Kecukupan Gizi Dewasa


Kebutuhan Jenis Gizi Perempuan Laki-Laki
Karbohidrat (gr) (19-29: 309 gr), (30-49: (19-29: 375 gr), (30-49: 394
323 gr), (50-64 : 285 gr) gr), (50-64 : 349 gr)
Protein (gr) (19-29: 56 gr), (30-49: 57 (19-29: 62 gr), (30-49: 65 gr),
gr), (50-64 : 57 gr) (50-64 : 65 gr)
Lemak (19-29: 75 ), (30-49: 60 ), (19-29: 91), (30-49: 73), (50-
(50-64 : 53) 64 : 65)
Vitamin A (mg) (19-29: 500 mg), (30-49: (19-29: 600 mg), (30-49: 600
500 mg), (50-64 : 500 mg) mg), (50-64 : 600 mg)
Vitamin D (mg) (19-29: 15 mg), (30-49: 15 (19-29: 15 mg), (30-49: 15
mg), (50-64 : 15 mg) mg), (50-64 : 15 mg)
Vitamin E (mg) (19-29: 15 mg), (30-49: 15 (19-29: 15 mg), (30-49: 15
mg), (50-64 :15 mg) mg), (50-64 : 15 mg)
Vitamin B1 (mg) (19-29: 1,1 mg), (30-49: (19-29: 1,4 mg), (30-49: 1,3
1,1mg), (50-64 : 1,0 mg) mg), (50-64 : 1,2 mg)
Vitamin B2 (mg) (19-29: 1,4 mg), (30-49: 1,3 (19-29: 1,6 mg), (30-49: 1,6
mg), (50-64 : 1,1 mg) mg), (50-64 : 1,4 mg)
Vitamin B3 (mg) (19-29: 12 mg), (30-49:12 (19-29: 15mg), (30-49: 14
mg), (50-64 : 10 mg) mg), (50-64 : 13 mg)
Vitamin C(mg) (19-29:75 mg), (30-49: 75 (19-29: 90 mg), (30-49: 90
mg), (50-64 :75 mg) mg), (50-64 : 90 mg)
Kalsium (mg) (19-29: 1100 mg), (30-49: (19-29: 1100 mg), (30-49:
1000 mg), (50-64 : 1000 1000 mg), (50-64 : 1000 mg)
mg)
Zat Besi (mg) (19-29: 26 mg), (30-49: 26 (19-29: 35 mg), (30-49: 35
mg), (50-64 : 12 mg) mg), (50-64 : 30 mg)

G. Penilaian Status Gizi Dewasa

Penilaian status gizi pada dasarnya merupakan proses pemeriksaan keadaan gizi

seseorang dengan cara mengumpulkan data penting, baik yang bersifat objektif
maupun subjektif, kemudian dibandingkan dengan baku yang tersedia. Data objektif

dapat diperoleh dari data pemeriksaan laboratorium serta sumber lain yang adapat

diukur oleh anggota timpenilai. Penilaian status gizi dibagi menjadi 2 yaitu

penilaian secara langsung dan penilaian secara tidak langsung. Penilaian secara

langsung meliputi antropometri, klinis biokimia dan biofisik. Sedangkan penilaian

yang tidak langsung meliputi survey konsumsi makanan, statistik vital dan ekologi.

Penilaian sttus gizi orang dewasa pada prinsipmya adalah berdasarkan

pengukuran fisik atau antropometri, yaitu menggunakan indeks masa tubuh (IMT).

Pengukuran antropometri digunakanuntuk melihat ketidak seimbangan antara protein

dan energi. Ketidak seimbangan ini terihat pada pola perktumbuhan fisik dan proporsi

jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan jumlah air dalam tubuh

IMT dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Interpretasi nilai IMT untuk indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel1.2 kategori ambang batas IMT untuk indonesia


Kategori IMT
Kurus <17,0
Normal >18,5-25.0
Overwight >25.0-27,0
Obesitas >27,0

H. Faktor yang Mempengaruhi Angka Kecukupan Gizi pada Orang Dewasa

Angka kecukupan gizi (AKG) pada orang dewasa didasarkan pada usia, pekerjaan,

jenis kelamin, dan kondisi khusus seperti pada kondisi ibu hamil dan ibu

menyusui.Adapun faktor yang mempengaruhi AKG pada orang dewasa adalah :

1) Usia
Kebutuhan zat gizi pada orang dewasa 40-50 kal/kg berat badan (BB). Semakin

bertambah umur, kebutuhan zat gizi seseorang relatif lebih rendah untuk tiap kilo

gram berat badannya. Kebutuhan energi perhari untuk pemeliharaan dan

metabolisme sel tubuh berkurang atau mengalami penurunan sebesar 4% setia 10

tahunnya. Berkurangnya kebutuhan tersebut dikarenakan menurunnya kemampuan

metabolisme tubuh, sehingga tidak membutuhkan tenaga yang berlebihan karna

dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak didalam tubuh menimbukan

terjadinya obesitas.

2) Aktivitas

Kebutuhan zat gizi seseorang ditentukan oleh aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Makin berat aktivitas yang dilakukan, kebutuhan zat gizi makin tinggi, terutama

energi. Misalnya, seorang pria dewasa dengan pekerjaan ringan membuthkan energi

sebesar 2800 kalori. Sedangkan bila bekerja berat membutuhkan energi sebesar3600

kalori.

3) Jenis Kelamin

Kebutuhan zat gizi juga berbeda antara laki-laki dan perempuan, terutama pada usia

dewasa. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh komposisi tubuh dan jenis

ativitasnya. Hal ini terjadi karena setelah pubertas, perempuan akan cendrung

memiliki proporsi masa lemk tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki

4) Pendapatan
Pendapatan mempengaruhi daya beli terhadap makanan, semakin baik pendapatan

maka akan semakin baik pula makanan yang dikonsumsi baik dari segi kualitas

mapun kuantitas

5) Pendidikan

Dalam hal ini biasa dikaitkan dengan pengetahuan, akan berpengaruh akan pemilihan

bahan makanan dan pemenuhan kebutuhan gizi.

6) Sosial Budaya

Budaya memiliki pengaruh besar dalam pemilihan dan pengolahan pangan menjadi

makanan

7) Aktifitas Fisik

Gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem penunjangannya. Aktifitas fisik

yang kurang akan mengakibatkan penumpukan lemak dan dapat menyebabkan

obesitas

I. Peranan gizi Dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Dewasa

Masa dewasa adalah masa transisi dari masa remaja ke masa lansia. Pada masa ini

kondisi fisik tidak hanya mencapai puncaknya, tetapi juga mulai menurun pada masa

ini.Periode ini dikenal sebagian masa paling produktif dalam menjalani tugas-tugas

pertumbuhan dan perkembangan tentang kehidupan manusia. Umumnya rentan usia ini

menjadi masa pencapaian keberhasilan kerja, kemapaman dalam gaya hidup, sikap dan

nilai kehidupan yang akan diwariskan kepada anak-anaknya kelak, membesarkan anak

dan tugas sosial dalam melakukan aktualisasi diri. Oleh sebab itu kebutuhan zat gizi

sangat diperlukan dalan proses tumbuh kembang seseorang.Kebutuhan zat gizi

merupakan sejumlah zat gizi minimal yang harus dipenuhi dari konsumsi makanan. Zat-
zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain karbohidrat, protein, lemak, mineral,

vitamin dan air.

Agar hidup sehat dan dapat mempertahankan kesehatannya, maka makanan yang

dikonsumsi harus mencukupi kebutuhan tubuh. Cukup tidaknya pangan yang dikonsumsi

oleh manusia secara kuantitatif dapat diperkirakan dari nilai energi yang dikandungnya

sedangkan secara kualitatif mutu pangan dapat diperkirakan dari besarnya sumbangan zat

gizi terhadap nilai energinya. Manusia membutuhkan zat gizi yang seimbang untuk

mempertahankan hidupnya dan melakukan aktivitas fisiknya. Dengan demikian agar

manusia selalu tercukupi zat gizi diperlukan pemasukan zat-zat makanan yang cukup

pula ke dalam tubunya. Manusia yang kurang makan akan lemah baik daya kegiatannya,

pekerjaan-pekerjaan fisik maupun daya pemikirannya karena kurangnya zat-zat makanan

yang diterima oleh tubuh yang dapat menghasilkan energi. Energi dalam tubuh manusia

timbul dikarenakan adanya pembakaran karbohidrat, protein dan lemak.Kecukupan gizi

dapat mengurangi kesakitan, karena semua organ tubuh berfungsi sebagai mana

mestinya.Tanpa zat gizi yang seimbang tubuh akan memberi respon yang tidak baik

terhadap kita.

Konsep dasar gizi seimbang pada orang dewasa tercantum dalam 10 Pesan Gizi

Seimbang Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

a) Syukuri dan nikmati anekaragam makanan Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan

zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Konsumsi

anekaragam pangan merupakan anjuran penting untuk mewujudkan gizi seimbang.

Cara mewujudkannya adalah dengan menerapkan prinsip mengkonsumsi lima

kelompok pangan setiap hari atau setiap makan. Kelima kelmpok pangan tersebut
adalah makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman.

Mengkonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan (makanan

pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan) setiap kali makan akan lebih baik.

Selain itu diharapkan selalu bersyukur dan menikmati makanan yang

dikonsumsinya. Dengan bersyukur dan menikmati makan anekaragam maknaan dan

tidak tergesa-gesa akan mendukung terwujudnya cara makan yang baik.

b) Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan Sayuran dan buah-buahan

merupakan sumber berbagai vitamin, mineral dan serat pangan. Konsumsi sayuran

dan buah-buahan merupakan salah satu indikator sederhana gizi seimbang. Sayuran

dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan, menjaga kenormalan tekanan darah,

kadar gula dan kolesterol serta menurunkan resiko sulit buang air besar dan

kegemukan. Pada orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi sayuran dan buah-

buahan sebanyak 400-600 gram per hari atau setara dengan 2 porsi atau 2 gelas

sayur setelah dimasak dan 3 buah pisang ambon ukuran sedang, potong pepaya

ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang.

c) Biasakan mengkonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi Lauk pauk

terdiri dari pangan hewani dan nabati. Pangan hewani terdiri dari daging ruminansia

(daging sapi, daging kambing, daging rusa,dll), daging unggas (daging ayam,

daging bebek, dll), ikan dan seafood. Pangan nabati terdiri dari kacang-kacangan

dan hasil olahannya seperti kedelai, tahu, tempe, dan lain-lain. Mewujudkan gizi

seimbang, kedua kelompok pangan ini perlu dikonsumsi bersama kelompok pangan

lainnya setiap hari agar jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi lebih
sempurna. Pada orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi pangan hewani dan

pangan nabati sebanyak 2-4 porsi per hari.

d) Biasakan mengkonsumsi anekaragam makanan pokok Cara mewujudkan pola

konsumsi makanan pokok yang beragam adalah dengan mengkonsumsi lebih dari

satu jenis makanan pokok dalam sehari.

e) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak Anjuran mengkonsumsi gula

pada orang dewasa adalah 4 sendok makan, natrium tidak lebih dari 1 sendok teh

dan lemak/minyak tidak lebih dari 5 sendok makan per orang per hari.

f) Biasakan sarapan Sarapan berperan dalam memenuhi 15- 30 persen kebutuhan gizi

harian. Tidak sarapan dapat menyebabkan kegemukan pada orang dewasa sera

meningkatkan resiko jajan yang tidak sehat. Sarapan diperlukan untuk berfikir,

bekerja, dan melakukan aktivitas fisik secara optimal setelah bangun pagi.

Membiasakan sarapan dapat mencegah makan berlebihan dikala makan kudapan

atau makan siang. Bagi orang yang tidak biasa makan kudapan pagi dan kudapan

siang, porsi makanan saat sarapan sekitar 1/3 dari total makanan siang. Sedangkan

bagi orang yang biasa makan kudapan pagi dan makanan kudapan siang, jumlah

porsi makanan sarapan sebaiknya seperempat dari makanan harian.

g) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

Air berperan sebagai pengatur proses biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk

atau komponen sel dan organ, media transportasi zat gizi dan pembuangan sisa

metabolism, pelumas sendi dan bantalan organ. Gangguan terhadap keseimbangan

air di dalam tubuh dapat meningkatkan resiko berbagai gangguan atau penyakit,

antara lain: konstipasi, infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, gangguan ginjal
dan obesitas. Oleh karena itu dianjurkan meminum air sekitar dua liter atau delapan

gelas sehari.

h) Biasakan membaca label pada kemasan Label pada kemasan makanan membantu

konsumen untuk mengetahui bahan bahan yang terkandung didalamnya serta

memperkirakan bahaya yang mungkin terjadi pada konsumen yang memiliki

penyakit tertentu. Oleh karena itu dianjurkan membaca label pada kemasan

makanan seperti informasi kandungan gizi dan tanggal kadaluarsa sebelum membei

atau mengkonsumsi makanan tersebut.

i) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir

Sebelum mengkonsumsi makanan dianjurkan mencuci tangan menggunakan sabun

dan air mengalir agar terhindar dari kuman penyebab penyakit

j) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normalPada orang

dewasa dianjurkan melakukan latihan fisik atau olahraga selama 30 menit setiap

hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Bagi orang dewasa salah satu indikator

yang menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi didalam tubuh adalah

tercapainya berat badan normal, yaitu berat badan yang sesuai dengan tinggi

badannya. Oleh karena itu, pemantauan BB normal merupakan hal yang harus

menjadi bagian dari Pola Hidup dengan Gizi Seimbang.

J. Masalah Gizi Pada Usia Dewasa

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

untuk kualitas kehidupan dan usia harapan hidup, meningkatkan kesejateraan keluarga

dan masyarakat atas pentinnya hidup sehat. Peningkatan kemakmuran ternyata diiukuti

oleh perubahan gaya hidup sehat. Pola makan terutama dikota-kota besar bergeser dari
pola akan tradisional yang banyak mengkonsumsi karbohidrat, sayuran dan serat ke pola

makanan masyarakat barat yang komposisinya banyak mengandung lemak, protein, gula

dan garam tetapi kurang serat. Masalah kekurangan dan kelebihan gizi merupakan

masalah penting, karena selain masalah resiko mengaami beberapa penyakit, juga dapat

mempengaruhi produktifitas kerjannya.karena itu pemantauan keadaan tersebut perlu

dilakukan setiap orang secara berkesinambungan.

Angka prevalensi kegemukan atau obesitas pada usia dewasa diindonesia lebih

tinggi dibandingkan angka kekurangan gizi, terutama dikota-kota besar dan pada tahun-

tahun terakhir ini juga diikuti terjadi dipedesaan. Laporan depkes tahun 2005 menunjukan

bahwa didua belas kota diindonesia yang menderita kegemukan sebanyak 22.5% yang

54.2% diantaranya menderita kegemukan tingkat berat atau obesita. Bila dilihat dari

kelompok usia 41-55 tahun ternyata prevalensi gemuknya lebih tinggi yaitu 33,7% , yang

59,0% diantaranya termaksud obesitas.

Dewasa merupakan suatu keadaan bergerak maju keara menuju kesempurnaan

secara fisik tumbuh menjadi kuat dan ukuran yang sempurna. Perkembangan deawasa ini

ditandai dengan kemandirian dimana seseorang telah menuju dewasa tida tergantung lagi

pada oranglain. Keudian ditandai dengan kemapua membuat keputusan, dan memandang

sesuatu dari banyak sudut. Adapun ciri-ciri orang dewasa yang dapat dilihat dari segi

psikologinya, yaitu sudah memulai memikirkan masa depan, menentukan karir dan masa

usia memasuki dunia pekerjaan, masyarakat dan masa jaya serta sudah bisa menikmati

hasil perjuangan.

Tahapan dewasa dibagi menjadi tiga tahap, yaitu dewasa awal, dewasa menengah,

dan dewasa akhir. Dewasa awal dimulai sejak seseorang berusia 21 atau 22 tahun sampai
35 tahun. Masa dewasa awal ini ditandai dengan adanya masa usia yang produktif, masa

komitmen, masa oerubahan nilai, masa penyusuaian diri, dengan cara hidup, dan masa

kreatif. Dewasa menengah dimulai dari usia 36 samapai dengan 45 tahun. Dimana masa

usia dewasa menegah ini dimulai dengan masa pencapaian sukses seseorang, masa

berprestasi, dan masa transisi. Sedangkan dewasa akhir ini dimulai dari usia 46 sampai

dengan usia 60 tahun. Dimana pada masa ini ditandai dengan penurunan kondisi fik dan

masalah kesehatan.

K. Pengertian Usia Dewasa

Katagori dewasa dibagi dua yaitu usia dewasa muda antara 18-30 tahun dan

dewasa tua >30 tahun. Tetapi ada yang menyebutkan bahwa usia dewasa dibag menjadi

tiga kelompok yaitu usia 19-29 tahun, 30-49 tahun dan 50-64 tahun. Untuk usia 19-49

tahun disebut dewasa muda dan 50-64 tahun disebut dewasa setengah tua.

Periode ini umumnya dikenal sebagai masa produktif dalam menjalani tugas-

tugas perkembangan tentang kehidupan manusia. Umumnya rentan usia ini mencapai

masa pencapaian keberhasilan kerja, kemapanan dalam gaya hidup, sikap dan nilai

kehidupan yang akan diwariskan pada anak-anaknya kelak, membesarkan anak dan tugas

sosial dalam melakukan aktualisasi diri.

L. Keadaan Kesehatan pada Usia Dewasa

Umumnya, dengan bertambahnya usia orang dewasa, aktifitas fisik menurun.

Massa tubuh tanpa lemak menurun sedangkan jaringan lemak bertambah. Tetapi status

kesehatan pada usia ini dapat baik bila dijaga dengan baik. Kesehatan yang menganggu

akan membentuk pola status kesehatan yang buruk pada usia tua. Kebiasaan tersebut

misalnya merokok, kurang olahraga, stres, dan pola makan yang salah. Yang disebut
terakhir yaitu pola konsumsi terhadap makanan tinggi lemak jenuh, tinggi kolesterol,

tinggi gula dan garam dan rendah serat. Pola makan salah inilah yang akan memicu

terjadinya hipertensi, kegemukan, DM, jantung koroner, kanker, dan penyakit gangguan

saluran pencernaan. Dalam usia pertengahan ini merupakan usia yang sangat penting

uuntuk pendidikan dan pemeliharaan kesehatan agar tidak terserang atau untuk menunda

terjadinya penyakit kronis atau degeneratif dimasa usia lanjut. Masalahnya, sering terjadi

sebagian orang tidak mempunyai cukup motivasi untuk melakukan kegiatan pencegahan

dalam memelihara status kesehatannya.

Ada hal lain yang bisa menjadi kendala seumpama kurannya pengetahuan tentang

pencegahan penyakit, dan paradigma kesehtaa yang menekan pada

penyembuhan(kuratif), lebih doinan darpada promosi(promotif) dan pencegahan

(preventif). Hal ini medorong praktif pencegahan penyakit dan paradigma berorientasi

pada gizi yang baik dan seimabgn yang kaya akan buah, sayuran, karbohidrat dan protein

menurut kecukupan gizi yang dianjurkan.yang perlu diperhatikan itu adalah tidak

mengkonsumsi makanan secara berlebihan tanpa kontrol, tetapi jangan pula kita malas

makan, terlebih lagi jika kita memiliki fisik yang kurus. Yang diberi makan itu bukan

mulut tetapi seluruh organ tubuh kita agar berfungsi dengan baik.

M. Angka Kecukupan Energi Dewasa

Berikut ini adalah nilai kecukupan energi dan protein seseorang per hari rata-rata

ketika dalam aktifitas sedang. Jika sering melakukan aktifitas sedang atau berat seperti

olaraga berat, kuli bangunan, mengarap sawah, pekerja lapamgan dan lain sebagainya

perlu ditambahkan asupan energi dan protei yang cukup.

Energi
Kelompok usia 19-29 tahun : (1) Jenis kelamin pria kecukupan energinya 2550 kkal

(2) Jenis kelamin wanita kecukupan energinya 1900 kkal.

Kelompok usia 30-49 tahun : (1) Jenis kelamin pria kecukupan energinya 2350 kkal

(2) Jenis kelamin wanita kecukupan energinya 1800 kkal.

Angka Kecukupan Gizi Usia Dewasa. Gizi usia dewasa mengutamakan

pentingnya makanan yang menjaga kesehatan, mencegah penyakit dan menghambat

perkembangan penyakit degeneratif. Susunan makanan yang dapat mengoptimalkan

kesehatan gizi jangka panjang adalah dengan menerapkan pola makan seimbang,

beraneka ragam, rendah lemak terutama lemak jenuh, mengutamakan makan sumber

protein dari ikan dan kacang-kacangan seperti kacang kedelai dan hasil olahannya yaitu

tahu dan tempe, banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta mengurangi

konsumsi garam dan gula.

Tabel 1.3 Angka Kecukupan Gizi Dewasa


Pria Wanita
Zat Gizi
19-29 (th) 30-49 (th) 50-64 (th) 19-29 (th) 30-49 (th) 50-64 (th)
Energi (kkal) 2550 2350 2250 1900 1800 1750
Protein (gram) 60 60 60 30 50 50
Vit A (RE) 600 600 600 500 500 500
Vit D (ug) 5 5 10 5 5 10
Vit E (mg) 15 15 15 15 15 15
Vit K (ug) 65 65 63 55 55 55
Tiamin (mg) 1.2 1.2 1.2 1 1 1
Riboflavin (mg) 1.3 1.3 1.3 1.1 1.1 1.1
Niasin (mg) 16 16 16 14 14 14
Asam Folat (mg) 400 400 400 400 400 400
Peridoksin (mg) 1.3 1.3 1.2 1.3 1.3 1.5
Vit. B12 (ug) 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4 2.4
Vit. C (ug) 90 90 90 75 75 75
Kalsium (mg) 800 800 1000 800 1000 800
Fosfor (mg) 600 600 600 600 600 600
Magnesium (mg) 290 300 300 250 270 270
Besi (mg) 13 13 13 26 26 12
Iodium (ug) 150 150 150 150 150 150
Seng (mg) 13 13.4 13.4 9.3 9.8 9.8
Selenium (ug) 30 30 30 30 30 30
Mangan (mg) 2.3 2.3 2.3 1.8 1.8 1.8
Flour (mg) 3 3.1 3.1 2.5 2.5 2.7
Sumber : Widyakarya nasional pangan dan gizi, 2004.

N. Status Gizi Orang Dewasa

Untuk menentukan status gizi orang dewasa sapat menggunakan indeks masa

tubuh sebagai indikatornya. IMT berlaku untuk orang dewasa berusia 20-65 tahun dan

tidak berlaku untuk wanita hamil dan menyusui. Cara menghitung indeks massa tubuh

(IMT) yakni dengan rumus :

Berat Badan (kg)


IMT = Tinggi Badan 2(cm)

Status gizi orang dewasa dinyatakan kurang apabila memiliki indeks massa tubuh

<18,5 dan dinyatakan normal apabila IMT nya sama dengan 18,5 < 25. Dan dikatakan

kelebihan berat badan apabila IMTnya25 < 27. Kemudian dikatakan obesitas apabila

IMTnya > 27. Kegemukan atau kekurusan akan banyak menemui masalah kesehatan saat

inimaupun kemudian hari.

Contoh masalah kesehatan yang akan menyerang status gizi orang dewasa

adalah :

1) Kurangnya Energi Protein (KEP)

Ditandai dengan menurunnya berat badan, terutama disebabkan oleh kurannya asupan

makanan. KEP akan menjadikan berat badan menurun. Hingga mudah terkena

penyakit infeksi. KEP dapat disebabkan oleh kemiskinan, aktifitas fisik yang

berlebihan, pemilihan makanan yang salah dan absorpsi gizi yang tidak baik.
2) Anemia

Yakni kekurangan zat besi dalam tubuh yang menyebabkan gejala 4L( Letih, Lesu,

Lelah, dan Lemah). Anemia lebih banyak dialami oleh wanita karena secara biologis

setiap bulan wanita mengalami menstruasi sehingga pengeluaran zat besi harus

diimbangi dengan asupan dari makanan.

3) Kelebihan Berat Badan dan Kegemukan

Penyebab umum kegemukan adalah ketidakseimbangan energi yang masuk dan

energi yang keluar dan merupakan akumulasi simpanan energi yang berubah menjadi

lemak. Faktor lain yang berperan dalam kegemukan adalah genetik/keturunan, usia,

kehamilan, perilaku dan lingkungan.

4) Diabetes Melitus

Diabetes melitus didefinisikan sebagai suatu kumpualan gejala yang timbul pada

seseorang yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat

kekurangan insulin. Konsumsi gula dan produksi bahan dasar gula sebaiknya

dihindari.

O. Pengukuran Kegemukan

IMT: kelebihan berat badan (overweight) = 25-27. Jika lebih dari 27 maka disebut

obesitas.

Rasio lingkar pinggang dan pinggul (waist hip ratio) : (a) Pria >0,9 (b) Wanita >0,8.

Standar Brocca : (1) Berat Badan Ideal (BBI) = (Tinggi Badan-100).

(2) bila berat badan melebihi 20% dari berat badan normal (Tinggi Badan-100) disebut

obesitas.
Tabel 1.4 Kadar Kolesterol dan Trigliserida Orang Sehat (mg/dl)

Lemak Darah Normal Antar Batas Tinggi


Kolestrol Total 200 200-239 >240
Low Density Lippoprotein (LDL) 130 130-139 >160
Trigliserida <200 200-399 >400
High Density Lippoprotein (HDL) <60 35
Resiko Pria >5
LDL/HDL Wanita >4,5

Tabel 1.5 Menu Seimbang untuk Dewasa

Pagi Pukul Siang Pukul 16.00 Malam


10.00
Roti Gandum Pisang Nasi Bubur Kacang Nasi
Isi Telur Dadar Ikan Rica-Rica Hijau Ayam Panggang
Susu Tempe Bumbu Kecap
Jus Jeruk Kuning Oseng-oseng
Caa Sawi dan Tempe dan Tahu
Wortel Sop Sayur
Pepaya Semangka

P. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Angka Kecukupan Gizi pada Orang Dewasa

Angka kecukupan gizi (AKG) pada orang dewasa didasarkan pada usia,

pekerjaan, jenis kelamin, dan kondisi khusus seperti pada kondisi ibu hamil dan

menyusui. Adapun faktor yang mempengaruhi AKG pada orang dewasa adalah sebagai

berikut :

1) Usia

Kebutuhan zat gizi pada orang deawasa40-50 kal/kg berat badan (BB). Semakin

bertambah usia kebutuhan zat gizi relatif lebih rendah untuk tiap kilo gram berat

badannya.
2) Aktifitas

Kebutuhan zat gizi seseorang ditentukan oleh aktifitas yang dilakukan sehari-hari.

Makin berat aktifitas yang dilakukan, kebutuhan zat gizi semakin tinggi, terutama

energi. Misalnya seorang pria dewasa dengan pekerjaan ringan membutuhkan

energi sebesar 2800 kalori sedangkan bekerja berat memerlukan energi sebesar

3600 kalori.

3) Jenis Kelamin

Kebutuhan zat gizi juga berbeda antara pria dan wanita, terutama pada usia

dewasa. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh komposisi tubuh dan jenis

aktifitasnya.

4) Kondisi Khusus (Hamil dan Menyusui)

Pada masa hamil dan menyusui, kebutuhan zat gizi meningkat karena

matabolisme tubuh meningkat, konsumsi makanan juga meningkat utuk

kebutuhan diri sendiri, bayi yang dikandung serta persiapan produksi ASI.

5) Kelompok Lain

Akan kecukupan gizi yang disusun belum memperrtimbangkan faktor geografi

dan ekologi, sehingga perlu ada penyesuaian untuk keadaan demikian, terutama

yang menyangkut kebutuhan gizi mikro.

Q. Gizi yang Harus dipenuhi Orang Dewasa

Adapun gizi yang harus dipenuhi orang deawasa antara lain :

1) karbohidrat : mempunyai manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, menjaga kondisi

tubuh agar tetap prima dalam me;akukan aktifitas sebagai performa serta kapasitas

ketahanan tubuh yang baik selai itu untuk memenuhui kebutuhan energi tubuh nutrisi
yang baik adalah memenuhi total kebutuhan (kalori) melalui konsumsi makro dengan

proporsi 60 sampai 70% melalui konsumsi kabohidrat dan yang harus dipenuhi

sebesar 5 sampai kg/berat badan. Selain karbohidrat nutri yang harus dipenuhi adalah

protein bahan makanan sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan

seafood,kacang-kacangan dan sereal susu dan hasil olahan lainya seperti keju dan

yougort juga kaya akan protein

2) Lemak ; Lemak dapat ditemikan pada hewan maupun tumbuhan dalam bentuk organik

yang disebut lipid.lipid penting bagi penyimpanan energi yang tinggi,meningkatkan

kalori karbohidrat dan menyediakan bantaian sekat penyekatan. Lemak mengandung

asam lemak bebas, baik yang jenuh maupun yang tidak jenuh, tergantung pada

struktur kimiannya.lemak jenuh lebih padat daripada lemak tidak jenuh.adapun

contoh lemak jenuh adalah kolestrol.kolestrol dibuat dihati dan berperan dalam

produksi garam empedu serta hormon-hormon. Namun kolesterol ini dibutuhkan

tubuh dalam jumlah yang kecil. Makanan yang mengandung lemak tidak jenuh

antara lain : daging merah, hasil peternakan yang banyak lemak serta telur dan

banyak juga ditemukan pada makanan olahan kalengan. Konsumsi lemak harus

diimbangi dengan makanan yang mengandung serat, karena serat mengikat kolesterol

dan menyingkirkannya dari lemak jahat.

3) Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral berfungsi untuk memperkuat tubuh agar tubuh dapat bekerja

dengan baik. Vitamin dan minera terdaoat pada makanan sehari-hari, contohnya pada

sayuran dan buah-buahan. Akan tetapi karena gaya hidup, diet dan hal lainnya

membuat seseorang tidak seimbang mengkonsumsi makanan secara seimbang


membuat vitamin dan mineral menjadi tidak terpenuhi. Adapun vitamin yang harus

dipenuhi orang deawasa antara lain:

a) Vitamin A : fungsi dari Vitamin A untuk mencegah kerusakan mata,

meningkatkan kesehatan imun, juga berperanpenting dalam pertumbuhan dan

perkembangan sel serta menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin A terdapat

pada sayuran dan buah yang berwarna orange seperti labu, wortel, alpukat, peach,

pepaya dan mangga.

b) Vitamin C : berfungsi dalam pembentukan kolagen, yaitu jaringan tissue yang

menahan sel. Vitamin c juga penting untuk pertumbuhan tulang, gigi, gusi serta

pumbuluh darah mebantu dalam penyerapan zat besi dan kalsium dan membantu

dalam menyembuhkan jaringan luka. Vitamin c dalam jumlah banyak dapat

ditemukan dalam buah berry, kiwi, jeruk, tomat , jambu bijii dan anggur.

c) Vitamin D : berfunngsi untuk memperkuat tualang karena vitamin D membantu

penyerapan kalsium didalam tubuh. Sumber Vitamin D diproduksi oleh tubuh

saat terkena sinar matahari. Sumber Vitamin D berasal dari kuning telur, minyak

ikan dan susu.

d) Vitamin E : berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel dari

kerusakan. Vitamin E juga penting untuk kesehatan sel darah merah . sumber

Vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan seperti minyak

nabati, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat dan gandum.

e) Vitamin B1 ( Tiamin) : berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi energi,

diperlukan juga utuk jantung, otot, dan sistem saraf agar dapat berfungsi dengan
baik. Sumber Vitamin B1 banyak terdapat didalam daging, ikan, kacang-

kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai, gandum dan beras.

f) Vitamin B2 ( riboflavin) : berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan

kesehatan mata. Sumber Vitamin B2 teradpat dalam kacang poong, telur, daging

dan olahan susu.

g) Vitamin B3 : berfungsi membantu mengubah makan menjadi energi, menjaga

kesehatan kulit dan fungsi saraf. Sumber Vitamin B31 terdapat pada danging,

unggas, ikan dan kacangan,

h) Vitamin B6 : Berfungsi untuk menjalakan funngsi normal otak dan saraf serta

bermanfaat memecahkan protein. Sumber B6 paling banyak terdapat pada pisang,

bayam, buncis, kentang dan kacang-kacangan.

R. Dampak Gizi Lebih Pada Orang Dewasa

Menurut Depkes RI tahun 2005, prevalensi kegemukan diindonesia relatif tinggi.

Kegemukan dapat mengurangi kemolekan tubuh, juga bisa mengurangi kelincahan gerak

tubuh dan sering kali lebih cepat menimbukan kelelahan. Kegemukan merupakan salah

satu faktor terjadinya penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler merupakan salah

satu penyakit dari penyakit degeneratif yang sekarang sudah menduduki tempat nomor

satu penyebab kematian diindonesia. Dari berbagai penelitian menunjukan adanya

hubungan antara dislipidemia, diabetes milietus, hipertensi, obesitas dengan penyakit

koroner sebagai salah satu bentuk penyakit kardiovaskuler.

Kegemukan atau obesitas terjadi karena mengkonsumsi makanan yang melebihi

kebutuhan angka kecukupan gizi (AKG) per hari tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik

yang mencukupi. Jika kelebihan ini terjadi dalam jangka waktu lama, dan tidak diimbangi
dengan aktifitas yang cukup untuk membakar kelebihan energi, lambat laun kelebihan

energi tersebut akan diubah menjadi lemak dan akan ditimbun pada sel lemak dibawah

kulit. Akibatnya orang tersebut akan menjadi gemuk. Kegemukan mempengaruhi usia

rata-rata seseorag dan beresiko untuk terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes

melitus, hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit jantung koroner, atritis dan kanker.

S. Penyakit degeneratif pada orang dewasa

1) Penyakit gula darah (diabetes melitus) :

Diabetes melitus adalah sekumpulan gejala yang disebabkan karna

meningkatnya kadar gula dalam darah karena insulin secara absolut atau relatif atau

menurunnya tingkat sensitivitas insulin. Tipe DM pada orang deawasa adlaah yang

tidak tergantung pada insulin diamana jumlahnya cukup banyak, hanya saja kerjanya

sudah tidak optimal atau tidak sensitif lagi terhadap kenaikan kadar gula dalam

darah. Konsensus pengelolaan DM diindonesia telah disusun oleh PERKENI tahun

2002 antara lain memberikan pedoman tentang kebutuhan gizi orang dengan

diabetes dan dianjurkan pengunaan daftar bahan makanan penukar (DBMP) dalam

penyuluhan perencanaan makan orang dengan diabetes.

Tujuan umum terapi gizi adalah membantu orang dengan diabetes

memperbaiki kebiasaan gizi dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik

yang lebih baik, dan beberapa tambahan tujuan khusus yaitu : (1) mempertahankan

kadar glukosa darah mendekati normal dengan keseimbangan asupan makanan

dengan insulin atau obat hipoglikemik oral dan tingkat aktifitas. (2) mencapai kadar

serum lipid yang optimal. (3) Memberikan energi yang cukup untuk atau

mempertahankan berat badan yang memadai pada orang dewasa. (4) berat badan
memadai diartikan sebagai berat badan yang dapat dicapai dan dipertahankan.(5)

menghindari atau menangani komplikasi akut akut orang dngan diabetes yang

menggunakan insulin seperti hipoglikemia, penyakit-penyakit jangka pendek,

masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani dan komplikasi kronik diabetes

seperti penyakit ginjal, neuropati autonomik, hipertensi, dan penyakit jantung. (6)

meningkatkan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.

2) Penyakit Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) dan Penyakit Jantung Koroner :

Hipertensi adalah suatu keadaan tekanan darah meningkat melebih batas

normal. Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan usia. Berbagai faktor

dapat memicu terjadinya hipertensi. Faktor gizi berhungan dengan teradinnya

hipertensi melalui beberapa mekanisme. Arterioslerosis merupakan penyebab utama

terjadinnya hipertensi yang berhbungan dengan dietnya seseorang. Pembuluh yang

mengalami atreoskerosis, resistensi dinding pembuluh darah tersebut akan

meningkat. Hal ini akan memicu jantung untuk memicu dan meningkatkan aliran

darah untuk dialirka ke seluruh tubuh. Merokok, darah tinggi an peningkatan

kolesterol plasma/serum adalah faktor utama terjadinta arteosklrosis, sedangkan

penyebab sekuder adalah stres, kurang gerak, dan peningkatan trigliserida plasma.

3) Artritis Gout : adalah salah satu penyakit artritis yang disebabkan oleh metabolisme

abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah.

Hal ini diikuti dengan timbunan kristal berupa garam urat dipersendian yang

menyebabkan peradanga sendi dilutut dan jari, tujuan diet artritis gout adalah

mencapai dan mempertahankan status gizi secara optimal, serta menurunkan kadar

asam urat dalam darah dan urine. Diet pada penderita ini adalah rendah purin,
rendah lemak, cukup vitamin, dan mineral. Diet in dapat menurunkan berat badan,

ila ada tanda-tanda bert badan berlebih.

4) Kanker : adalah pembelahan dan pembentukan sel dan pertumbuhan sel secara

abnormal yang tiidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar. Sel ini dapat

merusak jaringan tubuh sehingga mengangu fungsi organ tubuh yang terkena.

Beberapa faktor yang menyebabkan gangguan gizi ada penyakit kanker adalah : (1)

kurang nafsu makan yang disebabkan karena faktor psikologis dan lost respon

terhadap kanker yaitu cepat kenyang dan perubahan indra pengecap. (2) gangguan

asupan makanan dan gangguan gizi karena gangguan pada saluran cerna, gangguan

absorpsi zat gizi, dan kehilangan cairan serta elektrolit karena muntah dan diare. (3)

perubahan metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. (4) peningatan pengeluaran

energi.

T. Prinsip Gizi seimbang pada orang Dewasa

Jumlah kebutuhan energi seseorang pada dasarnya bebebeda tergantung pada usia,

jenis kelain, berat badan, dan aktifitas seseorang. Sebagai contoh, seseorang pria dewasa

(20-59 tahun) dengan berat badan 62 kg, tinggi 165 cm, dan aktifitas sedang

membutuhkan energi kurang lebih 3000 kilo kalori, sedangkan bila wanita dewasa berta

badan 54 kg dan tinggi badan 156 cm dengan aktifitas sedang membutuhkan 2250 kilo

kalori. Apabila orang yang sama dengan aktifitas lebih berat, maka kebutuhan bagi pria

sebesar 3600 kilo kalori dan wanita 2600 kilo kalori.

U. Kebutuhan Gizi untik Dewasa

Dalam keadaan normal tubuh mengatur keseimbangan antara energi yang

diperoleh dari makanan dengan energi yang diperlukan tubuh, guna mempertahankan
kelangsugan fungsi tubuh. Pada orang dewasa, dimana pertumbuhan tidak lagi terjadi

kebutuhan zat-zat gizi lebih tergabtung pada aktifitas fisiknya.

Umumnya pria lebih memerlukan energi ini disebabkan karena secara fisik pria

lebih banyak beregerak tetapi pada aktifitasnya juga memerlukan enrgi banyak. Semakin

tinggi dan semakin berat badan seseorang maka kebutuhan energinya juga perlu

ditambhkan. Makanan fast food umumya mengandung kalori tinggi, kadar lemak, gula

dan sodium juga tinggi, tetapi rendah serat, vitamin A, asam askorbat, kalsium, dan folat.

Kandungan gizi yang tidak seimbang ini bila terlanjur menjadi pola makan, akan

berdampak negatif oada keadaan gizi pada dewasa.

Investasi medis yang paling canggih, telah mengeluarkan dimensi lain dari

interaksi antara gizi dan mortalitas. Perhatian terhadap gizi bergantung pada prosedur

medis lanjut, memburuknya keadaan gizi akan mempunyai efek yang kecil terhadap

kelangsungan hidup. Di lain pihak terjadi kasus pembunuhan oleh penyakit-penyakit

yang bersifat degeneratif (penyakit jantung, kanker, dan stroke). Bersamaan dengan

meningkatnya usia harapan orang dewasa perubahan-perubahan yang tidak baik pada

pola makanan adalah meningktnya konsumsi kalori, protein hewani, lemak dan

kolesterol, meningkatnya rasio asam lemak jenih dan tidak jenuh, gula dan menurunnya

konsumsi karbohidrat kompleks dan serat kasar, serta meningktnya konsumsi garam,

meningkatnya kebutuhan energi untuk memelihara kesehatan.

Sejak tahun 1900. Rasio asam lemak tidak jenuh terhadap yag jenuh telah

meningkat dari 0,2 menjadi lebih besar dari 0,4. Konsumsi karbohidrat total telah

menurun secara nyata semenjak awal abad dan konsumsi gula meningkat mecara nyata

selama serempat awal abad ini, untuk mengubah pola makanan masyarakat yang
mempugyai resio terhadap peyakit jantung menjadi pola makanan yang secara hipotesis

lebih bak. Penurunan bahaya penyakit jantung fatal dan non- fatal yang telah ditemukan

tetapi belum adanya penurunan laju total kematian pada usia yang diperkirakan, gizi yang

diperbaiki, barangkali melalui suatu efek lanjutan dari perbaikan selama periode usia

muda. Perubahan makanan yang secara esensial merugikan bayi seperti terlalu banyak

makanan, tidak akan bergantung pada perubahan makanan orang dewasa dan dari

perubahan makanan yang telah menyebabkan perubahan yang diinginkan pada

pertumbuhan di masa muda.

Kebutuhan gizi orang dewasa relatif besar, selain itu orang dewasa melakukan

aktifitas fisik lebih tinggi dibandingkan usia lain sehingga diperlukan zat gizi yang lebih

banyak.

V. Masalah Gizi Dewasa

1) Status gizi orang dewasa

Untuk menetukan status gizi orang dewasa dapt digunakan indeks masa tubuh sebagai

indikatornya. IMT nya berlaku utnuk orang dewasa berusia 20-65 tahun dan tidak

berlaku untuk wanita hamil dan menyusui. Cara menghitung indeks masa tubuh

(IMT) yakni dengan rumus :

IMT = Berat badan (kg)


Tinggu badan

Status gizi seorang dewasa dinyatakan kurang apabila dia memiliki indek masa tibuh

<18,5 dan dinyatakan normal apabial IMT nya sama dengan 18,5<25. Dan dikatakn

kelebihan berat badab apabila IMT nya 25<27, kenudian dikatakan obesitas apabila

IMTnya lebih dari >27. Kegemukan atau kekurusan akan menemui banyak masalah
kesehatan saat ini maupun kemudia hari. Contoh maslah kesehatan yang menyerang

status gizi oramg dewasa adalah :

2) Kurang energi protein (KEP)

KEP ditandai dengan menurunnya berat badan, terutama disebabkan oleh kurangnya

asupan makanan.kurang enrgi protein akan menjadikan berat badan menurun, hingga

mudah terkena penyakit infeksi. Kekurangn energi protein dapat disebabkan oleh

kemiskinan, aktifitas yang berlebihan, pemilihan makanan yang salah, dan absorbsi

zat gizi yang tidak baik. kepercayaan,dan lain-lain.

Penyakit Akibat Kekurangan Protein bagi Tubuh (KEP)

Secara klinis KEP terdapat dalam 3 tipe yaitu : (1) Kwashiorkor, ditandai

dengan : edema, yang dapat terjadi di seluruh tubuh, wajah sembab dan membulat,

mata sayu, rambut tipis, kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabut dan

rontok, cengeng, rewel dan apatis, pembesaran hati, otot mengecil (hipotrofi), bercak

merah ke coklatan di kulit dan mudah terkelupas (crazy pavement dermatosis), sering

disertai penyakit infeksi terutama akut, diare dan anemia; (2) Marasmus, ditandai

dengan : sangat kurus, tampak tulang terbungkus kulit, wajah seperti orang tua,

cengeng dan rewel, kulit keriput, jaringan lemak sumkutan minimal/tidak ada, perut

cekung, iga gambang, sering disertai penyakit infeksi dan diare; (3) Marasmus

kwashiorkor, campuran gejala klinis kwashiorkor dan marasmus.

a) Kwashiorkor

Kwashiorkor adalah bentuk gizi buruk yang terjadi pada anak-anak. Kwashiorkor

umum terjadi di daerah yang dilanda kelaparan, kurang persedian makanan, atau

rendahnya tingkat pendidikan (ketika orang tidak mengerti bagaimana untuk


makan diet yang baik). Kwashiorkor disebabkan oleh rendahnya protein.

Hal ini juga dapat disebabkan oleh infeksi, parasit atau kondisi lain yang

mengganggu penyerapan protein pada saluran pencernaan. Gejala umum yang

bisa diketahui antara lain: perubahan dalam pigmen kulit, koma (tahap akhir,

penurunan massa otot, diare, kegagalan untuk menambah berat badan dan tumbuh,

kelelahan, perubahan rambut (perubahan warna atau tekstur), peningkatan dan

infeksi yang lebih parah karena rusaknya sistem kekebalan, perut besar yang

menempel keluar (menonjol), kelesuan atau apatis, kehilangan massa otot, ruam

(dermatitis), shock (tahap akhir), pembengkakan (edema).

Untuk penanganganannya penderita perlu mendapatkan lebih banyak

kalori dan protein. Namun, anak-anak yang memiliki kondisi ini tidak akan

pernah mencapai pertumbuhan maksimal. Perawatan tergantung pada keparahan

kondisi. Orang-orang yang shock perlu penanganan segera untuk memulihkan

volume darah dan menjaga tekanan darah. Kalori pertama diberikan dalam bentuk

karbohidrat, gula, dan lemak. Protein adalah dimulai setelah sumber-sumber

kalori lainnya sudah menyediakan energi. Suplemen vitamin dan mineral penting.

Karena orang akan telah tanpa banyak makanan untuk jangka waktu lama, makan

dapat menyebabkan masalah, terutama jika kalori yang terlalu tinggi pada

awalnya. Makanan harus diperkenalkan kembali perlahan-lahan. Karbohidrat

pertama diberikan untuk memasok energi, diikuti oleh makanan yang

mengandung protein.
b) Marasmus

Marasmus berasal dari kata Yunani yang berarti wasting merusak . Marasmus

adalah bentuk malnutrisi kalori protein yang terutama akibat kekurangan kalori

yang berat dan kronis terutama terjadi selama tahun pertama kehidupan dan

mengurusnya lemak bawah kulit dan otot. Marasmus adalah suatu penyakit yang

disebabkan oleh kekurangan kalori protein. Marasmus umumnya merupakan

penyakit pada bayi (12 bulan pertama), karena terlambat diberi makanan

tambahan. Hal ini dapat terjadi karena penyapihan mendadak, formula pengganti

ASI terlalu encer dan tidak higienis atau sering terkena infeksi. Marasmus

berpengaruh dalam waku yang panjang terhadap mental dan fisik yang sukar

diperbaiki. Penyebab utama marasmus adalah kurang kalori protein yang dapat

terjadi karena : diet yang tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat atau

karena kelainan metabolik dan malformasi kongenital.

Pada mulanya ada kegagalan menaikkan berat badan, disertai dengan

kehilangan berat badan sampai berakibat kurus,dengan kehilangan turgor pada

kulit sehingga menjadi berkerut dan longgar karena lemak subkutan hilang dari

bantalan pipi, muka bayi dapat tetap tampak relatif normal selama beberaba waktu

sebelum menjadi menyusut dan berkeriput. Abdomen dapat kembung dan datar.

Terjadi atropi otot dengan akibat hipotoni. Suhu biasanya normal, nadi mungkin

melambat, kemudian lesu dan nafsu makan hilang. Biasanya terjadi konstipasi,

tetapi dapat muncul apa yang disebut diare tipe kelaparan, dengan buang air besar

sering, tinja berisi mucus dan sedikit.


Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori,

protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh diet. Dalam keadaan kekurangan

makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi

kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakan

karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk

mempertahankan kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh

jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk

menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat

terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam

dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar

dan ginjal.

Selama puasa jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan

keton bodies. Otot dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai

sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan

mempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi seteah kira-kira

kehilangan separuh dari tubuh. Penyakit akibat kurang konsumsi protein ini

dapat ditangani dengan menyeimbangankan antara kebutuhan tubuh dan asupan

zat gizi esensial. Marasmus adalah salah satu bentuk gizi buruk yang sering

ditemui pada Balita.

c) Rambut Rontok

Terjadinya keromtokan rambut disebabkan karena perubahan hormone, iritasi,

atau kerusakan, beberapa lubang rambut kulit kepala fase pertumbuhan yang

pendek dan memprodksi rambut yang lebih tipis. Penyebab lainnya kurang gizi,
penyakit lain seperti diabetes dan lupus yang menyebabkan kerontokan,

perubahan hormone, perawatan rambut yang tidak tepat, dan lainnya.

Perubahan hormonal, iritasi atau kerusakan, fase pertumbuhan beberapa

folikel rambut lebih pendek dan menghasilkan rambut yang lebih tipis dan lebih

pendek. Setiap orang mengalami siklus rambut yang berbeda-beda. Secara umum

pertumbuhan rambut dikepala disebut Anagen, yang dapat berlangsung selama 2-

3 tahun. Selama berlangsungnya fase pertumbuhan rambut tersebut dari rambut

rontok, rambut tumbuh kurang dari 2 inci setiap bulannya dengan waktu jeda

yang disebut Telogen. Dalam fase telogen berlangsung selama 3-4 bulan. Pada

fase jeda ini rambut akan mengalami kerontokan dan kemudian digantikan dengan

tumbuhnya rambut baru.

Pada umumnya, rambut rontok mengalami kerontokan 50-100 helai setiap

harinya. Dibandingkan rambut yang berjumlah 100.000 helai di setiap kepala,

tetapi tidak menyebabkan penipisan rambut berlebih. Rambut yang mulai menipis

biasanya disebabkan oleh faktor usia yang semakin bertambah. Jika rambut yang

rontok lebih banyak daripada rambut yang tumbuh, dan jika rambut tumbuh lebih

tipis dibanding rambut yang rontok pada bagian tertentu. Infeksi seperti

Ringworm dapat menyerang rambut dan kulit kepala yang menyebabkan rambut

rontok. Namun, akan tumbuh kembali apabila infeksi tersebut telah teratasi.

Ringworm sejenis jamur yang mudah diobati dengan menggunakan obat

antijamur yang dioleskan atau diminum.


Selain itu, adapula penyebab kerontokan rambut yang disebabkan oleh

keadaan tubuh yang kekurangan nutrisi dan asupan nilai gizi lainnya seperti zat

besi apabila seseorang sedang menjalani diet keras dan tidak disiplin sehingga

asupan gizi dan komponen lainnya yang diperlukan dalam tubuh menjadi

berkurang. Jenis obat-obatan tertentu yang dikonsumsi secara terus menerus yang

kemudian menimbulkan efek samping yang menyebabkan rambut rontok pada

sebagaian orang. Pada sebagian wanita yang menggunakan alat kontrasepsi

seperti pil yang diminum juga memugkinkan adanya efek negatif pada kerontokan

rambut.

Penyakit tertentu juga memiliki peranan yang cukup besar yang

menyebabkan rambut rontok seperti penyakit kanker, diabetes mellitus, lupus,

penyakit kronis dan degeneratif lainnya yang masuk dalam stadium lanjut.

Perubahan dan ketidak seimbangan hormon tubuh juga memiliki peranan aktif

dalam masalah rambut rontok. Perubahan hormon ini dapat terjadi pada seorang

wanita yang sedang dalam masa kehamilan, seseorang yang memasuki masa

menopause, efek samping pemakaian pil kontrasepsi dan ketidak seimbangan

kelenjar thyroid.

Terjadinya perubahan hormonal ini dapat berlangsung hingga 3 bulan,

setelah itu rambut akan tumbuh kembali namun lebih lambat dibanding dengan

sebelum terjadi kerontokan rambut. Kerontokan rambut yang terjadi pada juga

dapat disebabkan oleh ketidak seimbangan dari produksi hormon testosteron yang

berlebihan, kemudian menyebabkan rambut rontok di puncak kepala.

3). Anemia
Yakni kekurangan zat besi dalam tubuh yang menimbulkan 4L (lesu, letih, lelah,

lemah). Anemia lebih banyak dialami oleh wanita, karena secara biologis setiap

bulan wanita mengalami menstruasi sehingga pengeluaran zat besi perlu diimbangi

dengan dengan asupan makanan.

3) Kelebihan berat badan dan kegemukan

Penyebab umum kegemukan adalah ketidakseimbangan antara energi yang masuk

dan energi yang keluar dan merupakan ekumulasi simpanan energi yang berubah

menjadi lemak. Faktor lain juga berperan juga dalam kegemukan adalah

genetk/keturunan, usia, kehamilan, perilaku, dan lingkungnan.

4) Diabetes mellitus

Diabetes melitus didefinisikan sebgai suatu kumplan gejala yang timbul pada

seseorang yang disebabakan oleh adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah

akibat kekurabngan insulin. Konsumsi gula dan produk lain berbahan dasar gula

sebaiknya dihindari.

W. Pengukuran Kegemukan

IMT. Kelebihan berat badan (overweight) = 25-27 jika lebih dari 27 maka disebut

obesitas. Rasio lingkar pinggang dan pingggul (waist hit ratio). Pria >0,9 dan wanita

>0,8. Standar brocca. Berat badan ideal (BBI) = (Tinggi badan-100)-10 % (Tinggi badan-

100). Bila berat badan melebihi 20 % darai berat badan normal (Tinggi badan-100)

disebut obesitas.
Tabel 1.6 Kadar kolesterol dan trigliserida orang sehat (mg/dl)
Lemak darah Normal Antar batas Tinggi
Kolesterol total 200 200-300 >240
Low Density Lippoprotein 130 130 139 >160
(LDL)
Trigliserida <200 200-399 >400
Hight Density lippoprotein <60 35
(HDL)
Resiko pria dan wanita >5
LDL/HDL >5

Tabel 1.7 Menu seimbang untuk dewasa


Pagi Pukul 10 Siang Pukul Malam
16.00
Roti gandum Pisang Nasi Bubur Nasi
Isi telur dadar Ikan rica-rica kacang Ayam
Susu Tempe bumbu hijau panggang
Jus jeruk kuning kecap
Caa sawi dan Oseng-oseng
wortel Tempe dan
Pepaya tahu
Sop sayur
Semangka

Tabel 4. Menu dengan energi 2500- kilo kalori, 2000 kilo kalori dan 1700 kilo kalori

Waktu Jenis Ukuran Rumah Tangga


Hidangan 2500 kilokalori 2000 1700
kilokalori kilokalori
Pagi Nasi 2 sendok nasi 2 sendok nasi 1 sendok nasi
Daging bumbu 1 potong 1 potong potong
semur
Tumis kacang mangkok mangkok mangkok
panjang + tauge
Teh manis 1 gelas 1 gelas 1 gelas
10.00 Bubur kacang 1 gelas 1 gelas 1 gelas
hijau
Siang Nasi 3 sendok nasi 2 sendok nasi 1 sendok
nasi
Ikan goreng 1 potong 1 potong 1 potong
Tempe bacem 2 potong 1 potong 1 potong
Lalap mangkok mangkok mangkok
Sayur asem 1 mangkok 1 mangkok 1 mangkok
Sambal tomat 1 sendok makan 1 sendok 1 sendok
makan makan
Nanas 1 potong 1 potong 1 potong
16.00 Buah - - -
Malam Nasi 3 sendok maakan 2 sendok 1 sendok
makan makan
Pepes ayam 1 potong 1 potong 1 potong
Tahu balado 1 potong 1 potong 1 potong
Sayur bening 1 mangkok 1 mangkok 1 mangkok
bayam +
jagung muda
Pepaya 1 potong 1 potong 1 potong
X. Pola menu seimbang cepat dikembangkan sejak kita lahir hingga kita dewasa atau

lansia.

Menu adalah susunan makanan yang digunakan atau dikonsumsi seseorang untuk

sekali makan atau untuk sehari. Menu seimbang adalah menunyang terdiri dari beraneka

ragam makanan dalam jumlah dan porsi yang sesuai . sehingga memenuhi kebutuhan gizi

guna pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak, dalam proses kehidupan.

Menu 4 sehat dan 5 sempurna adalah merupakan menu seimbang yang bila disusun

dengan baik menggunakan, mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pola 4 sehat dan 5 sempurna

Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : Nasi, Ubi jalar, Jagung , Singkong

dan lain-lain. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok pada umumnya

mempunyai rasa netral, lebih terasa enak seperti :

1) Lauk hewani berupa daging ayam, Ikan.

2) Lauk nabati seperti seperti kacang-kacangan . hasilolahan tahu, tempe, oncom dan

lain-lain

3) Sayur : yaitu untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses menelan makanan,

karena biasanya dihidngkan dalam bentuk berkuah seperti sayur dan umni-umbian

serta kacang-kacangan.

4) Buah : untuk pencuci mulut seperti pepaya, nenas, pisang, jeruk dan lain-lain.

Dengan demikian, bila menu 4 sehat dan 5 sempurna, maksudnya susu sebagai

pelengkap, akan sempurna ditinjau dari kecukupan gizi.


Ada beberapa peran dasar yang diharapkan dapat digunakan oleh orang dewasa

dan sebagai pedoman praktis untuk mengukur makanan sehari-hari yang seimbang dan

aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal :

1) Makanlah aneka makanan yang segar

2) Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan energi

3) Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup, Gunakan garam beryodium,

4) Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya

5) Lakukanlah olahraga secara teratur, Hindari minuman beralkohol

6) Makanalah makanan yang sehat dan aman bagi kesehatan

7) Jangan lupa bacalah tabel yang dkemasan.

Y. Dampak gizi pada Orang Dewasa

Dampak kekurangan gizi pada orang dewasa adalah sebagai berikut :

1) Penurunan produktifitas kerja dan derajat kesehatan. Disebabkan oleh kekurangan

sumber energi secara umum dan kekurangan sumber potein

2) Anemia : hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber Zat besi

3) Gondok : kurangnya mengkonsumsi iodium

4) Kebutaan : hal disebabkan kurangnya mengkonsumsi votamin A

5) Penyebab dari dampak kekurangan gizi : kemiskinan, kurangnya pengetahuan tentang

gizi dan kebiasaan makan.

Z. Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa

Dampak masalh gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan semakin tiggi

meningkatnya penyakit generatif seperti :


1) Jantung koroner

2) Diabetes militus

3) Hipertensi

4) Penyakit hati

Penyebab dari dampak kelebihan gizi ini disebabkan oleh kebanyakan energi

dibandingkan dengan pengeluaran energi.

DAFTAR PUSTAKA

Irianto,Endah.2009.Manajemen Penyelenggaraan Makanan.yogyakarta; Leutika yogyakarta.


Irianto, Koes. 2014. Gizi seimbang dalam Kesehatan Reproduksi.Alfabeta. Bandung

Anda mungkin juga menyukai