METODOLOGI
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2 Operasional Variabel
Menentukan variabel pada penelititan merupakan faktor penting, oleh karena
itu dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada 2, yaitu:
1. Overall Equipment Effectiveness (OEE).
OEE merupakan suatu variabel yang di dalamnya terdapat berbagai macam
dimensi seperti availability, performance dan quality.
2. Losses
Losses merupakan suatu variabel yang di dalamnya terdapat dimensi down time
dan because (faktor penyebab).
Dengan diketahuinya variabel-variabel serta dimensi-dimensi yang ada di dalam
varibel, maka dapat dijabarkan secara mendalam apa saja yang menjadi indikator-
indikatornya yang secara langsung dapat mempengaruhi variabel pada penelitian ini.
Penjabaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.2.2 Definisi Operasional
Definisi tentang operasional variabel merupakan indikator-indikator dari suatu
variabel yang relevan dengan variabel tersebut. Definisi operasional variabel pada penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
orang leader gudang. beberapa pekerja, melihat data record break down mesin
wet blast dari departemen maintenance dan produksi, record deffect produk
dari quality assurance serta data-data penunjang lainnya secara langsung.
b. Data Skunder
Data yang diperoleh dari kajian-kajian tertentu yang dianggap relevan dalam
penulisan tesis ini, adapun sumber kajian tersebut seperti jurnal, buku-buku,
data historical record perusahaan dan sumber lainnya yang menunjang penulisan
tesis ini.
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.5 Metode Analisis
3.5.1 Tahapan Analisis
Dengan diperolehnya gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang
dihadapi, maka data-data tersebut perlu disusun terlebih dahulu untuk mempermudah
melakukan analisis. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengimplementasikan TPM dengan mengunakan OEE sebagai acuan. Untuk
memperjelas langkah maka digunakan RCA sebagai panduan. Adapun analisis yang
dilakukan yaitu:
1. Tahap Definisi.
2. Tahap Pengumpulan Data.
3. Tahap Mengukur.
4. Tahap Identiikasi Penyebab Masalah.
5. Tahap perbaikan dan kontrol.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Cara mengukur nilai capaian OEE saat ini dengan cara melakukan perhitungan
pada availability, performance dan quality mesin wet blast.
a. Availability
Availability diperoleh dari hasil perhitungan operating time dibagi planned
production time kemudian dikalikan dengan 100%, cara perhitungan tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan Rumus 2.3.
b. Performance
Performance diperoleh dari hasil perhitungan real capacity dibagi nominal
capacity kemudian dikalikan dengan 100%, cara perhitungan tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan Rumus 2.6.
c. Quality
Quality diperoleh dari hasil perhitungan total products dikurangi deffective
products kemudian dibagi total products setelah itu dikalikan dengan 100%,
cara perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan Rumus 2.8.
Setelah nilai availability, performance dan quality ditemukan maka nilai OEE
dapat dihitung dengan menggunakan Rumus 2.9.
4. Cara identifikasi Penyebab Masalah losess, merupakan cara
mengidentifikasikan kemungkinan - kemungkinan yang menjadi penyebab
masalah dengan cara menganalisa data-data yang telah dikumpulkan, kemudian
dianalisa dengan menggunakan pareto, fish bone terhadap 4M (Manusia, Mesin,
Material, Metode) dan why why analisis.
5. Cara perbaikan, merupakan cara memperbaiki dari keadaan semula yang
dianggap bermasalah kedalam keadaan yang dianggap lebih baik. Perbaikan
dilakukan sesuai dengan data-data yang dikumpulkan dan diolah sebelumnya
kemudian diimplementasikan sistem baru yang dianggap relevan. Perbaikan
menggunakan metode FIFO (First In First Out), Preventive
Maintenance,Visual Management.
6. Cara kontrol, merupakan cara memastikan bahwa implementasi sistem baru
dapat berjalan dengan baik dan terpelihara secara terus-menerus. Dengan
demikian langkah pertama sampai langkah terakhir perbaikan dapat selalu utuh
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berjalan dan permasalahan yang serupa tidak terjadi kembali. Tahap
pengontrolan dapat dilakukan dengan alat bantu seperti dibuatkan work
instruction, check sheet.
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Start
Mencari
Tema
Studi
Pendahuluan
Pengumpulan Data:
1. Data Primer
2. Data Skunder
Data
Terpenuhi?
Tidak
Ya
Pengolahan Data:
Analisis :
Selesai
Gambar 3.1 : Flow Chart Penelitian
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6.4 Studi Orientasi dan Studi Pustaka
Studi yang dilakukan dibagi menjadi 2 jenis yaitu studi pustaka dan studi
orientasi. Studi orientasi merupakan pengamatan langsung yang dilakukan di
perusahaan, mengidentifikasi permasalahaan dan mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan. Studi pustaka merupakan langkah untuk mempelajari teori yang berkitan
dengan permasalahan, seperti mempelajari permasalahan-permasalahan tersebut
secara teori keilmuan dalam mengidentifikasi masalah, tehnik pengumpulan data,
tehnik pengolahan data, tehnik menganalisi data-data yang ada dengan menggunakan
tehnik-tehnik yang ada pada teori keilmuan, hal ini dilakukan agar cara mengatasi
permasalahan tersebut menggunakan metode yang cocok dan efisien.
3.6.7 Analisis
Pada langkah ini dilakukan analisis yang mendalam terhadap permasalahan
yang terjadi, tehnik analisis yang digunakan menggunakan pareto, fish bone dan
analisis why why yang dianggap cukup bisa mencari akar permasalahan. Setelah
diketahui akar permasalahaannya maka tahap selanjutnya dilakukan pemecahan
masalahannya atau perbaikannya.
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.6.8 Kesimpulan dan Saran
Setelah melakukan perbaikan terhadap masalah yang terjadi, langkah
selanjutnya membuat kesimpulan atas kegiatan penelitian dan memberikan saran
untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan harapan penelitian selanjutnya akan
dapat lebih baik dari penelitian yang dilakukan ini.
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/