Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Penelitian
Pengertian Penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
yaitu rasional, empiris dan sistematis.

B. Proses Penelitian
Penelitian merupakan suatu siklus. Setiap tahapan akan diikuti oleh tahapan lain secara
terus menerus. Tahapan-tahapan penelitian itu adalah:

1. Identifikasi masalah
Penelitian dimulai dari pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh seorang peneliti. Untuk
ini diperlukan adanya motivasi yang berupa rasa ingin tahu untuk mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk melihat dengan jelas tujuan dan sasaran
penelitian, perlu diadakan identifikasi masalah dan lingkungan masalah itu. Masalah penelitian
selanjutnya dipilih dengan kriteria, antara lain apakah penelitian itu dapat memecahkan
permasalahan, apakah penelitian itu dapat diteliti dari taraf kemajuan pengetahuan, waktu, biaya
maupun kemampuan peneliti sendiri, dan lain-lain. Permasalahan yang besar biasanya dibagi
menjadi beberapa sub-masalah. Substansi permsalahan diidentifisikasikan dengan jelas dan
konkrit. Pengertian-pengertian yang terkandung didalamnya dirumuskan secara operasional. Sifat
konkrit dan jelas ini, memungkinkan pertanyaan-pertanyaan yang diteliti dapat dijawab secara
eksplisit, yaitu apa, siapa, mengapa, bagaimana, bilamana, dan apa tujuan penelitian. Dengan
identifikasi yang jelas peneliti akan mengetahui variabel yang akan diukur dan apakah ada alat-
alat untuk mengukur variabel tersebut.

2. Perumusan masalah
Setelah menetapkan berbagai aspek masalah yang dihadapi, peneliti mulai menyusun
informasi mengenai masalah yang mau dijawab atau memadukan pengetahuannya menjadi suatu
perumusan. Untuk itu, diperlukan perumusan tujuan penelitian yang jelas, yang mencakup
pernyataan tentang mengapa penelitian dilakukan, sasaran penelitian, maupun pikiran penggunaan
dan dampak hasil penelitian. Permasalahan yang masih samar-samar dan diragukan mulai
dipertegas dalam bentuk perumusan yang fungsional. Verbalisasi gagasan-gagasan dapat
dirumuskan agar orang lain dapat memahaminya. Pandangan-pandangan teori diuraikan secara
jelas, sehingga mudah diteliti dan dapat dijadikan titik tolak penelitian. Perumusan masalah dapat
dilakukan dengan pembuatan model. Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari
perumusan masalah. Dengan adanya hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk
membenarkan atau menolak hipotesis. Pada umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang menguraikan hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan tak bebas gejala
yang diteliti. Hipotesis mempunyai peranan memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian,
dan memandu ke arah penyelesaiannya secara lebih efisien. Hipotesis yang baik akan

1
menghindarkan penelitian tanpa tujuan, dan pengumpulan data yang tidak relevan. Tidak semua
penelitian memerlukan hipotesis.

3. Penelusuran pustaka
Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang berhubungan dengan subyek
penelitian tersebut. Penelusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan
informasi yang relevan untuk penelitian. Penelusuran pustaka dapat menghindarkan duplikasi
pelaksanaan penelitian. Dengan penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah
dilakukan dan dimana hal itu dilakukan.

4. Rancangan penelitia
Rancangan penelitian mengatur sistematika yang akan dilaksanakan dalam penelitian.
Memasuki langkah ini peneliti harus memahami berbagai metode dan teknik penelitian. Metode
dan teknik penelitian disusun menjadi rancangan penelitian. Mutu keluaran penelitian ditentukan
oleh ketepatan rancangan penelitian.

5. Pengumpulan data
Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan penelitian yang telah ditentukan.
Data tersebut diperoleh dengan jalan pengamatan, percobaan atau pengukuran gejala yang diteliti.
Data yang dikumpulkan merupakan pernyataan fakta mengenai obyek yang diteliti.

6. Pengolahan data
Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis
serta diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan. Pengolahan data
diarahkan untuk memberi argumentasi atau penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam
penelitian, berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada hipotesis, pengolahan data
diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis. Dari data yang sudah terolah kadangkala
dapat dibentuk hipotesis baru. Apabila ini terjadi maka siklus penelitian dapat dimulai lagi untuk
membuktikan hipotesis baru.

7. Penyimpulan hasil
Setiap kesimpulan yang dibuat oleh peneliti semata-mata didasarkan pada data yang
dikumpulkan dan diolah. Hasil penelitian tergantung pada kemampuan peneliti untuk menfasirkan
secara logis data yang telah disusun secara sistematis menjadi ikatan pengertian sebab-akibat
obyek penelitian. Setiap kesimpulan dapat diuji kembali validitasnya dengan jalan meneliti jenis
dan sifat data dan model yang digunakan.

C. Konsep Dasar Penelitian


Konsep dasar penelitian merupakan hal yang mendasar dari penelitian. Dalam hal ini yang
paling mendasari dari penelitian merupakan rasa ingin tahu dari setiap peneliti itu sendiri.

2
D. Penelitian dan Penyelidikan
Dalam KBBI Edisi IV (2014:1428), kata penelitian dimaknai sebagai pemeriksaan yang teliti,
penyelidikan; atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan/menguji suatu
hipotesis. Kata penelitian berasal dari bentuk dasar teliti, yang jika ditelusur lagi secara
etimologis, berasal dari kata titi dalam bahasa Jawa yang berarti cermat. Perwujudannya menjadi
kata teliti setelah melalui proes penyerapan ke dalam bahasa Indonesia dengan memperoleh
infiks el. Sejalan dengan itu, kata penyelidikan dalam KBBI Edisi IV (2014:1253), berasal dari
bentuk dasar selidik yang juga berarti teliti dan cermat. Kemiripan kedua kata itu pun juga
ditunjukkan pada proses etimologis kata selidik yang berasal dari kata sidik yang juga
memperoleh infiks el.
Dalam KBBI Edisi IV (2014:1177) riset dimaknai sebagai penyelidikan (penelitian) suatu
masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian,
mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik.
Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Terdapat sekat
pemisah di antara keduanya. Kata penelitian dalam aplikasinya lebih banyak berkaitan dengan
hal-hal yang berbau ilmiah di bidang pendidikan. Sementara, kata penyelidikan (penyidikan)
lebih condong kepada hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas kepolisian atau aparatur negara.
Singkatnya, kata penelitian dianggap milik akademisi dan kata penyelidikan adalah milik
polisi.

E. Terminologi Dasar Penelitian


Terminologi atau peristilahan adalah ilmu tentang istilah dan penggunaannya. Istilah adalah
kata dan gabungan kata yang digunakan dalam konteks tertentu. Kajian terminologi antara lain
mencakup pembentukannya serta kaitan istilah dengan suatu budaya.
1. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang
digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai
suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.

2. Metode Penelitian
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni tekhnik yaitu cara
yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah Rangkaian proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi

3
berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi
atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

3. Studi Kasus
Studi kasus adalah salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial. Dalam riset yang
menggunakan metode ini, dilakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu
keadaan atau kejadian yang disebut sebagai kasus dengan menggunakan cara-cara yang sistematis
dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya.
Sebagai hasilnya, akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan
dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus dapat digunakan untuk menghasilkan dan
menguji hipotesis.

4. Rancangan Penelitian
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses
perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Pada dasarnya rancangan penelitian merupakan
blueprint yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai
dengan analisis data.

5. Populasi
Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-
individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan- satuan tersebut dinamakan unitanalisis,
dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst.

6. Sampel
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti.
Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi, adalah sampel yang
bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.

7. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari
populasi. Sampel yang merupakan sebagaian dari populasi tsb. kemudian diteliti dan hasil
penelitian (kesimpulan) kemudian dikenakan pada populasi (generalisasi). Hubungan populasi,
sample, teknik sampling, dan generasi dapat digambarkan sebagai berikut.

8. Validitas
Validitas mengacu pada kemampuan instrument pengumpulan data untuk mengukur apa
yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur .Dengan
kata lain sebuah instrumen dianggap memiliki validitas yang tinggi jika instrumen tersebut benar-
benar dapat dijadikan alat untuk mengukur sesuatu secara tepat. Validitas merupakan ciri yang

4
harus dimiliki oleh instrument pengukuran karena berhubungan langsung dengan dapat tidaknya
data dipercaya kebenarannya.

9. Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai oleh sebuah alat ukur,
meskipun dipakai secara berulang-ulang pada subjek yang sama atau berbeda. Dengan demikian
suatu instrumen dikatakan reliabel bila mampu mengukur sesuatu dengan hasil yang konsisten.

10. Analisis Kualitatif


Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa
kimia dalam suatu larutan/sampel yang tidak diketahui. Analisis kualitatif disebut juga analisa
jenis yaitu suatu cara yang dilakukan untuk menentukan macam, jenis zat atau komponen-
komponen bahan yang dianalisa. Dalam melakukan analisa kualitatif yang dipergunakan adalah
sifat-sifat zat atau bahan, baik sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimianya.

11. Analisis Kuantitatif


Analisa kuantitatif yaitu pekerjaan yang dilakukan untuk untuk mengetahui kadar suatu
senyawa dalam sampel, dapat berupa satuan mol, ataupun persentase dalam gram.

12. Sampling Error


Istilah sampling eror dapat diartikan sebagai kesalahan sampling atau kesalahan
pengambilan sampel. Dan dalam kenyataannya, setiap metode pemilihan sampel dapat dipakai
tergantung pada permasalahan dan karakteristik populasi atau objek yang ditinjau. Kesalahan
sampling merupakan istilah yang mempunyai pengertian statistika teoritis. Kesalahan semacam ini
tidak dapat diterjemahkan ke dalam pengertian sehari hari karena berkaitan dengan nilai
diharapkan dan parameter populasi yang nilai atau ukurannya tidak pernah diketahui dengan
menyakinkan oleh setiap peneliti. Akan tetapi, kesalahan tersebut jelas terjadi dan dapat
didefinisikan atau dinyatakan secara teoritis.

5
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, 1999. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Penerbit CV Alfabeta : Bandung

Sumber : https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf/
diakses tanggal 04/10/2017 20.10

sumber : http://www.pelajaran.co.id/2017/04/tahap-tahap-proses-penelitian-dengan-
penjelasan-terlengkap.html/
diakses tanggal 04/10/2017 20.13

sumber : http://saluransebelas.com/penelitian-dan-penyelidikan/
diakses tanggal 04/10/2017 20.25

Anda mungkin juga menyukai