Anda di halaman 1dari 3

9.

Konsentrasi Terukur dan Terkoreksi


Konsemtrasi Terukur

Hasil perhitungan konsentrasi dengan variasi nilai x yang berbeda Kondisi


normal
X A b c d TH y z C
(m) (m) (ug/m3)
(km)
0,46 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,344497 1,286433 46,62639 83,300
1 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,319971 2,597493 109,3 1505,490
1,5 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,307165 3,740299 170,5336 1200,612
2 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,298079 4,839545 233,8192 818,621
2,5 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,291032 5,906399 298,6759 570,962
3 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,285273 6,947439 364,8127 415,160
3,5 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,280405 7,967014 432,0333 313,595
4 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,276187 8,968212 500,196 244,525
4,5 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,272467 9,953343 569,1931 195,711
5 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,26914 10,9242 638,9401 160,054
10 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,247248 20,07121 1366,848 40,851
15 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,234442 28,54744 2132,602 18,690
20 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,225356 36,58807 2924,019 10,689
25 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,218308 44,30477 3735,082 6,925
30 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,21255 51,76335 4562,153 4,858
35 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,207681 59,00727 5000 3,890
40 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,203464 66,06743 5000 3,475
45 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,199744 72,96692 5000 3,146
50 109,300 1,0971 18,333 1,8096 0,196416 79,72367 5000 2,879
Grafik Hasil Perhitungan

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa konsentrasi maksimum polutan berada
pada jarak 1 Km. Dengan konsentrasi SO2 pada kondisi normal 1505,490 ug/m3. Hal ini
masih melebihi baku mutu sampai dengan jarak 2 Km. Namun secara keseluruhan dari hasil
tersebut ternyata dalam kondisi normal pun hasil yang didapatkan masih memenuhi baku
mutu sesuai PP No 41/1999 mengenai bakumutu udara ambien nasional yang
mempersyaratkan nilai SO2 tidak lebih dari 900 ug/m3.
Konsemtrasi Terkoreksi

Untuk konsentrasi terkoreksi dari laporan tidak menampilkan adanya konsentrasi


terkoreksi.

10. Metoda Analisa

Metoda analisa yang digunakan adalah Metode secara kontinu menggunakan alat
CEMs atau Continous Emission Monitoring System.Sedangkan metode manual dengan
cara uji sampling emisi pada cerobongnya.
Cara Pengukuran dan Analisa Udara Emisi PT. PLN (Persero) Setkor
Pembangkitan Tarahan
No Parameter Cara Pengukuran dan Analisa
1 Partikulat SNI 7117.17:2009 Penentuan kadar pertikulat secara
isokinetic
2 SO2 SNI 19-7117.3.1-2005 Cara uji dengan metode
turbidimeter menggunakan
spekrofotometer
3 NO2 SNI 19-7117.5-2005 Cara uji oksida-oksida nitrogen
dengan metode Phenol Disulphonic
Acid (PDS) menggunakan
spektrofotometer
4 Opasitas SNI 19-7117.11-2005 Ringelman

Sumber : K2LH PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan


Metode pengukuran dan pemantauan kualitas udara ambien dilakukan secara manual.
Cara Pengukuran dan Analisa Udara Ambien PT. PLN (Persero) Setkor
Pembangkitan Tarahan
No Parameter Cara Pengukuran dan Analisa
1 Debu SNI 19-7119.3-2005 Cara uji debu dengan metode
Gravimetris menggunakan Hi
Vol
2 PM10 SNI 19-7119.3-2005 Cara uji PM10 dengan metode
Gravimetris menggunakan Hi
Vol
3 SO2 SNI 19-7119.7-2005 Cara uji SO2 dengan metode
Pararosanalin menggunakan
spekrofotometer
4 NO2 SNI 19-7119.2-2005 Cara uji NO2 dengan metode
Saltzman menggunakan
spekrofotometer
5 CO SNI 7119.10:2011 Cara uji CO dengan metode
NDIR menggunakan NDIR
Analyzer
Sumber : K2LH PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

Anda mungkin juga menyukai