Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh)

BAB
1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Daerah Irigasi Sigulai terletak di Kecamatan Simeulue Barat Kabupaten Simeulue Provinsi
Aceh dengan luas areal 2.000 Ha. Areal pertanian Daerah Irigasi Sigulai merupakan areal
pertanian yang potensial. Namun pada kondisi saat ini areal tersebut belum didukung oleh
suatu sistem pengairan yang memadai yaitu hanya merupakan areal sawah tadah hujan dan
irigasi non teknis.

Untuk dapat terwujudnya Irigasi teknis, tentunya sebelum dilaksanakan pembangunan perlu
adanya suatu perencanaan yang mendetail sehingga jaringan yang akan dibangun dan sistem
pemberian air dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada.

Sehubungan dengan program tersebut maka pada tahun anggaran 2014 Bidang Program dan
Pelaporan memprogramkan pekerjaan SID. Jaringan Irigasi Sigulai Kab. Simeulue
(Migas Aceh) seluas 2.000 Ha.

Dalam Pelaksanaan pekerjaan SID ini, Dinas Pengairan Aceh tentunya sangat mengharapkan
adanya suatu hasil perencanaan yang memuaskan, dan kepada Penyedia Jasa Konsultansi
yang akan melaksanakan kegiatan SID ini, diharapkan pula dapat melaksanakan pekerjaan ini
dengan penuh rasa tanggung jawab terkait dengan tanggung jawab keilmuan serta profesi
keahliannya sebagai pelayanan publik dibidang layanan jasa perencanaan konsultansi.

Untuk itu Konsultan diharuskan menyampaikan setiap rencana program kerja serta melakukan
koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mendapatkan hasil perencanaan yang tepat
seperti yang diharapkan, sehingga dapat berhasil tepat guna ekonomis dan efisien sesuai
sasaran yang diinginkan.

1-1
LAPORAN PENDAHULUAN
SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh)

1.2. MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN

A. Maksud Tujuan dan Sasaran Pekerjaan


1. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan Survey Investigasi dan Desain
Jaringan Irigasi Sigulai termasuk bangunan air dan bangunan pelengkap yang ada dan
lain sebagainya yang merupakan satu kesatuan dengan sistim jaringan irigasi tersebut.
2. Tujuan kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan air untuk areal persawahan yang
selama ini merupakan areal tadah hujan sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan
potensi sumber daya air dan areal sawah yang produktif untuk meningkatkan produksi
pertanian, yang dengan sendirinya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan
khususnya para petani.
3. Sasaran pekerjaan ini adalah tersedianya gambar desain Jaringan Irigasi Sigulai yang
akan digunakan sebagai bahan pedoman atau acuan untuk pelaksanaan konstruksi
sehingga dapat mengairi areal sawah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya
para petani di daerah tersebut dan sekitarnya.

B. Maksud Tujuan dan Sasaran Laporan Pendahuluan

1. Maksud :
Menyiapkan suatu laporan yang berisi tentang informasi kegiatan, kondisi jaringan irigasi
yang ada, permasalahan yang terjadi, rencana pemecahan masalah, data-data yang telah
dikumpulkan, rencana kerja Konsultan, kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan,
kegiatan yang akan dilaksanakan, personil dan peralatan yang mendukung pelaksanaan
pekerjaan, yang diperlukan sebagai bahan awal memulai pelaksanaan pekerjaan serta
dipergunakan sebagai data awal dalam rangka kegiatan SID. Jaringan Irigasi Sigulai Kab.
Simeulue (Migas Aceh).

2. Tujuan :
Agar seluruh aspek, masukan, data dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan
dengan baik, serta langkah kerja selanjutnya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
mutu yang diharapakan.

3. Sasaran :
Tersusunnya laporan yang dipergunakan sebagai acuan awal pekerjaan secara
keseluruhan berdasarkan orientasi awal, data-data yang diperoleh, kajian studi terdahulu,
permasalahan dan rencana pemecahannya serta masukan-masukan.

Sebagai tindak lanjut dalam mengawali pelaksanaan pekerjaan, Laporan Pendahuluan


memuat diantaranya tentang:
Kondisi Daerah Studi,
Metodologi Pendekatan, dan

1-2
LAPORAN PENDAHULUAN
SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh)

Program Kerja.
1.3. INFORMASI PEKERJAAN

Pengguna Jasa :

Nama : Ir. Amri, SP.

Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang Program/


Kegiatan Bidang Program Dan Pelaporan.

Satuan Kerja : Dinas Pengairan Provinsi Aceh

Alamat : Jln. Ir. Mohd. Thaher No. 18 Lueng Bata, Banda Aceh.

Penyedia Jasa :

Nama Penyedia Jasa : PT. Intimulya Multikencana

Alamat Kantor : Jl. Ujung Berung Indah I No.7 Bandung

Direktur Utama : Ir. H. Suhardi

Team Leader : Ir. Sugandi Kartasendjaja

Sistem Kontrak :

Sistem kontrak pekerjaan ini adalah Kontrak Lumsum.

Nomor, Tanggal Kontrak dan Jangka Waktu Pelaksanaan :

Nama Pekerjaan : SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh).

Nomor Kontrak : KU.602.A/KONSL-PP/538/2014.


KU.602.A/KONSL-PP/538/2014.

Tanggal Kontrak : 26 Mei 2014.

Nilai Kontrak : Rp. 1.493.330.000,-

Sumber Dana : APBA Tahun 2014.

Waktu Pelaksanaan : 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender, terhitung mulai tanggal
26 Mei 2014 sampai dengan 21 Desember 2014.

1-3
LAPORAN PENDAHULUAN
SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh)

1.4. LOKASI PEKERJAAN

Daerah Irigasi Sigulai masuk kedalam WS (Wilayah Sungai) Simeulue, terletak di Kecamatan
Simeulue Barat Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh.

Lokasi tersebut dapat ditempuh melalui jalur laut dari Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan,
dengan menggunakan kapal ferry selama 10 jam.

Peta lokasi Daerah Irigasi Sigulai disajikan pada Gambar 1.1, di bawah ini.

PROPINSI ACEH

KABUPATEN LOKASI
SIMEULUE D.I.SIGULAI

Gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan SID. Jaringan Irigasi DI.Sigulai Kab.Simeulue

1-4
LAPORAN PENDAHULUAN
SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh)

1.5. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup kegiatan Pekerjaan SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh),
secara umum meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan A : Pengumpulan data-data hidrologi, klimatologi dan peta.


Pengumpulan data-data studi dan desain terdahulu.
Inventarisasi jaringan dan bangunan yang sudah ada.
Inventarisasi tata guna lahan yang ada saat ini.
Penyusunan System Planning.

Kegiatan B : Pengukuran situasi topografi skala 1 : 2.000 seluas 2.000 ha dengan


kerapatan spot hight 8 - 10 titik/ha dan dilengkapi petak-petak sawah.
Pengukuran Trase Saluran Main System Skala 1 : 2.000.
Pengukuran situasi, potongan memanjang dan melintang sungai 1:2.000.
Pengukuran situasi rencana bangunan 1 : 500.
Pengukuran stripe survey.

Kegiatan C : Pekerjaan penyelidikan Geologi/Mekanika Tanah meliputi pekerjaan survey


lapangan dan laboratorium.
Pekerjaan penyelidikan Tanah Pertanian meliputi pekerjaan survey
lapangan dan laboratorium.

Kegiatan D : Analisis Hidrologi.

Kegiatan E : Pra layout sistem jaringan utama, sekunder dan bangunannya seluas
2.000 Ha.
Membuat skema petak dan bangunan.
Perhitungan elevasi muka air disetiap bangunan.

Kegiatan F : Pra lay out sistem jaringan tersier dan kuarter termasuk bangunan seluas
2.000 Ha.
Final layout sistem jaringan tersier dan kuarter termasuk bangunan
seluas 2.000 Ha (pembawa dan pembuang).
Membuat skema petak dan bangunan tersier
Perhitungan elevasi muka air disetiap bangunan

Kegiatan G : Pra Layout sistem jaringan pembuang (Utama dan tersier).


Final Layout sistem jaringan pembuang(Utama dan tersier).

Kegiatan H : Desain saluran primer dan sekunder (saluran pembawa dan pembuang).
Desain bangunan disepanjang jaringan irigasi baik bangunan air dan
bangunan pelengkapnya.

1-5
LAPORAN PENDAHULUAN
SID. Jaringan Irigasi D.I. Sigulai Kab. Simeulue (Migas Aceh)

Desain bangunan melintang sungai, alur alam dan saluran (talang atau
siphon).
Desain saluran tersier dan bangunannya

Kegiatan I : Perhitungan stabilitas.

Kegiatan J : Penggambaran.

Kegiatan K : Perhitungan Bill Of Quantity & RAB, rencana paket, SPEKTEK, SSR, dan
metode kerja.

Kegiatan L : Nota desain dan pembuatan laporan.

1.6. REFERENSI DAN STANDAR TEKNIS

A. Referensi Hukum
a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Air.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.
d. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 390/KPTS/M/2007 tentang penetapan
status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan tanggung jawab
pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

B. Standar Teknis

a. Kriteria Perencanaan
KP-01 Kriteria Perencanaan - Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
KP-02 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan Utama
KP-03 Kriteria Perencanaan - Bagian Saluran
KP-04 Kriteria Perencanaan - Bagian Bangunan
KP-05 Kriteria Perencanaan - Bagian Petak Tersier
KP-06 Kriteria Perencanaan - Bagian Parameter Bangunan
KP-07 Kriteria Perencanaan - Bagian Standar Penggambaran

b. Persyaratan Teknis
PT-01 Persyaratan Teknis - Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
PT-02 Persyaratan Teknis - Bagian Pengukuran
PT-03 Persyaratan Teknis - Bagian Penyelidikan Geoteknik
PT-04 Persyaratan Teknis - Bagian Penyelidikan Model Hidrolis

c. Bangunan Irigasi
BI-01 Tipe Bangunan Irigasi
BI-02 Standar Bangunan Irigasi.

1-6

Anda mungkin juga menyukai