Anda di halaman 1dari 17

PERDAGANGAN DAN INVESTASI DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Makalah Bisnis Internasional

Dosen Pengampu:
Dr.Rochiyati Murningsih, S.E., M.P

Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. WAHID PUTRO NUGROHO 15.0102.0001
2. MIMIN SAPUTRI 15.0102.0047
3. ERMA PRAMUDIYANTI 15.0102.0087
4. ARI SUPARWATI 15.0102.0226

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI (PARALEL)


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2017 / 2018
I. LATAR BELAKANG
Perdagangan atau pertukaran dapat diartikan sebagai proses tukar menukar yang
didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Masing-masing pihak harus
mempunyai kebebasan untuk menentukan untung rugi dari pertukaran tersebut, dari sudut
kepentingan masing-masing dan kemudian menetukan apakah ia mau melakukan pertukaran
atau tidak (Boediono, 2000). Pada dasarnya ada dua teori yang menerangkan tentang
timbulnya perdagangan internasional.

Perdagangan internasional terjadi karena kebutuhan dan kemampuan setiap negara


dalam menghasilkan barang dan jasa berbeda-beda. Perdagangan internasional juga muncul
karena sebuah negara ingin melakukan ekspansi terhadap produk atau jasa yang dihasilkan di
dalam negeri. Dengan adanya perdagangan internasional turut mendorong industrialisasi,
kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Perdagangan internasional mempunyai arti yang sangat penting bagi suatu negara, tak
terkecuali bagi Indonesia. Melalui perdagangan internasional dapat diraih banyak manfaat,
baik manfaat langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung dari perdagangan
internasional diantaranya adalah dengan adanya spesialisasi, suatu negara dapat mengekspor
komoditi yang ia produksi untuk dipertukarkan dengan apa yang dihasilkan negara lain
dengan biaya yang lebih rendah. Negara akan memperoleh keuntungan secara langsung
melalui kenaikan pendapatan nasional dan pada akhirnya akan menaikkan laju output dan
pertumbuhan ekonomi. Manfaat tidak langsung dari perdagangan internasional diantaranya
adalah (1) Perdagangan internasional membantu mempertukarkan barang-barang yang
mempunyai pertumbuhan rendah dengan barang-barang luar negeri yang mempunyai
kemampuan pertumbuhan yang tinggi, (2) Sebagai sarana pemasukan gagasan, kemampuan,
dan keterampilan yang merupakan perangsang bagi peningkatan teknologi, dan (3)
Perdagangan internasional memberikan dasar bagi pemasukan modal asing. Jika tidak ada
perdagangan internasional, modal tidak akan mengalir dari negara maju ke negara sedang
berkembang (Jhingan, 2003). Semua transaksi perdagangan internasional yang terjadi di
suatu negara, terangkum dalam neraca perdagangan (trade balance)yang terdiri dari
komponen ekspor dan impor barang dan jasa.

Dalam sebuah negara pertumbuhan ekonomi merupakan sebuah capaian yang menjadi
prioritas utama. Negara akan melakukan berbagai macam cara dan strategi ekonomi yang
dapat menunjang tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan ekonomi
tersebut akan menjadi gambaran akan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran bagi setiap
warga Negara yang mendiami Negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
indikator dari kemajuan ekonomi suatu negara. Menurut Kuznets, pertumbuhan ekonomi
adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk
menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya (Todaro,2000 dan Smith, 2003).

Investasi merupakan faktor penting dalam memberikan kontribusi yang besar terhadap
proses pembangunan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka sangat diperlukan kegiatan kegiatan proses
produksi (barang dan jasa) di semua sektorsektor ekonomi, yang akan terciptanya
kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat meningkat, sehingga pertumbuhan ekonomi
akan tercipta.

II. PEMBAHASAN

A. PERDAGANGAN INTERNASIOANL
1. Volume Perdagangan
Pada Tahun 1990 sebuah tonggak sejarah tercapai ketika volume
perdagangan internasional untuk barang-barang dan jasa diukur dalam nilai dolar
sekarang melampaui $4 Triliun. Sebelas tahun kemudian terdapat kemerosotan
ekonomi, perdagangan internasional untuk barang dan jasa mencapai $7,6 Triliun.
Nilai dolar ekspor total dunia pada tahun 2001 lebih besar dari produk nasional
bruto dari setiap negara di dunia kecuai Amerika Serikat. Seperempat dari sesuatu
yang tumbuh atau dibuat di dunia sekarang diekspor, suatu ukuran lain betapa
signifikannya perdagangan internasional. Dari $7,6 Triliun jumlah perdagangan
internasional barang-barang dan jasa pada Tahun 2001 ini nilai ekspor barang
dagangan adalah sebesar $6,2 Triliun 20 kali lebih besar dan 31 tahun
sebelumnya. Memang besar inflasi bertanggung jawab atas sebagian besar
peningkatan perdagangan ini,tetapi dengan menggunakan indeks kuantum yang
mengurangi pengaruh inflasi.
2. Arah Perdagangan
Jepang, Amerika Serikat, serta Australia dan Selandia Baru pengecualian,
dimana masing-masing mengirim sebagian besar ekspornya ke negara-negara
berkembang daripada keperekonomian negara maju secara keseluruan.
Tampaknya Amerika Terlah melakukan penetrasi besar di pasar-pasar negara
berkembang yang sebaliknya menjual lebih banyak ke Amerika. Hal ini sebagian
disebabkan oleh peningkatan kemampuan mengkspor barang-barang manufaktur
dan pertumbuhan perdagangan antar perusahaan antarafiliasi perusahaan
internasional.kenyataan bahwa para anggota kelompok-kelompok perdagangn
semakin lebih banyak menjual kepada satu sama lain adalah perkembangan yang
akan mempengaruhi pilihan-pilihan lokasi perusahaan internasional untuk pabrik-
pabrik mereka dan operasi-operasi lainnya.
3. Mitra Dagang Utama : Relevansinya para Pelaku Bisnis
Sebuah analisis megenai mitra dagang utama negara asal suatu perusahaan dan
negara-negara berlokasi prusahaan afiliasi yang mengekspor, dapat memberikan
wawasan yang berharga bagi manajemen.
a) Mengapa memusatkan perhatian kepada mitra-mitra dagang utama?
1) Iklim bisnis di negara pengimpor relatif menguntungkan.
2) Peraturan-peraturan ekspor dan impor.
3) Tidak akan ada penolakan budaya yang kuat untuk membeli barang-barang
dari negara itu.
4) Fasilitas transportasi yang memuaskan telah ada.
5) Pihak-pihak saluran impor (pedagang, bank) telah berpengalaman dalam
menangani pengiriman impor dari kawasan eksportir.
6) Devisa untuk membayar ekspor tersedia.
7) Pemerintah dari sebuah mitra dagang mungkin menekan importir untuk
membeli dari negara-negara yang merupakan pelanggan utama atas ekspor
negara itu.
b) Mitra-mitra Dagang Utama Amerika Serikat
Banyak diantara negara-negara Asia yang sama yang muncul sebagai importir
barang-barang Amerika, karena :
1) Taraf hidup yang meningkat memungkinkan rakyat mereka menjangkau
lebih banyak produk impor, dan penerimaan ekspor negara-negara tersebut
memberikan devisa untuk membanyarnya.
2) Mereka membeli sejumlah besar barang-barang modal untuk melanjutkan
perluasan industri mereka.
3) Mereka mengimpor barang bahan-bahan dan komponen-komponen yang
akan dirakit kedalam barang-barang setengah jadi atau barang-barang jadi
yang selanjutnya akan diekspor, sering kali ke Amerika Serikat dan,
4) Pemerintah mereka yang ditekan oleh Pemerintah Amerika untuk
menurunkan surplus perdagangannya dengan Amerika Serikat, telah
mengirim misi-misi pembelian ke negara ini untuk mencari produk-produk
yang kan impor

B. INVESTASI LUAR NEGERI


1. Investasi Portofolio
Meskipun para investor portofolio tidak berkaitan secara langsung dengan
pengendalian perusahaan, mereka menanamkan jumlah yang sangat besar dalam
saham dan obligasi dari negara-negara lain. Pembelian saham dan obligasi untuk
memperoleh dana yang diinvestasikan. Investasi portofolio luar negeri besar
jumlahnya dan akan terus tumbuh dengan semakin banyaknya perusahaan-
perusahaan internasional mengeluarkan obligasi dan kekayaan mereka di bursa
luar negeri.
2. Investasi Langsung Luar Negeri
Pembelian saham yang cukup dalam sebuah perusahaan untuk memperoleh
kontrol manajemen yang signifikan.
Perdagangan Membawa Kepada Investasi Langsung di Luar Negeri
Secara historis, investasi langsung diluar negeri mengikuti perdagangan luar
negeri. Salah satu alasanna , perdagangan luar negeri lebih sedikit biaya dan
resikonya. Para manajer akan mengamati ukuran pasar keseluruhan dengan ketat
karena mengetahui para pesaing mereka sedang melakukan studi yang sama.
Apakah perdagangan membawa kepada FDI atau sebaliknya?
Lingkungan usaha baru dengan hambatan perdagangan yang semakin kurang
dari pemerintah, telah meningkatkan persaingan dari perusahaan perusahaan
yang sedang mendunia, serta produksi baru dan teknologi komunikasi yang
menyebabkan banyak perusahaan interbasional menyebarkan kegiatan-kegiatan
sistem produksi mereka ke lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber-sumber yang
tersedia.
3. Investasi Langsung Luar Negeri Amerika Serikat
Amerika serikat sejauh ini merupakan investor luar negeri terbesar dan perusahaan
Amerika telah menanamkan modal jauh lebih besar di negara-negara maju
daripada yang mereka memiliki di negara-negara berkembang.
Jepang menunjukkan perbedaan yang menarik dengan Amerika Serikat dalam hal
pengalaman investasi langsung luar negeriakhir-akhir ini.
4. Investasi Langsung Asing di Amerika Serikat
Peningkatan yang cepat
Terpusatnya investasi asing langsung di Amerika Serikat lebih dari 80% saham
total dimiliki oleh perusahaan atau individu dari hanya 7 negara.
5. Mengambil Alih Perusahaan Yang Sudah Jalan atau Membangun Yang
Baru?
Dari catatan investasi si Amerika Serikat oleh perusahaan-perusahaan asing jauh
lebih banyak yang telah dikeluarkan untuk mengambil alih perusahaan yang telah
berjalan daripada membangun yang baru.

C. MENGAPA MEMASUKI PASAR-PASAR LUAR NEGERI?


1. Meningkatkan Laba dan Penjualan
a) Memasuki Pasar-pasar baru:
Pasar dengan PDB per kapita dan pertumbuhan penduduk yang
meningkat tampaknya merupakan kandidat potensial untuk operasi mereka.
Perekonomian beberapa negara di mana mereka tidak melakukan bisnis
sedang tumbuh dengan tingkat yang relative lebih cepat daripada
perekonomian pasar mereka sendiri
Penciptaan Pasar Baru
Sangat diperlukan kehati-hatian agar tidak menarik kesimpulan yang
keliru meskipun hampir setiap orang melihat PDB per kapita sebagai dasar
untuk membuat perbandingan perekonomian bangsa-bangsa, karena:
1) System statistic di banyak negara-negara berkembang tidak cukup baik
keandalan data yang diberikan oleh negara-negara demikian
dipertanyakan.
2) Untuk sampai pada basis yang sama dalam Dolar Amerika, bank dunia
dan lembaga-lembaga internasional lainnya mengkonversi mata uang
lokal ke dalam dolar.
Pengaturan Perdagangan Preferensial
Persetujuan oleh sekelompok kecil negara-negara untuk membentuk
perdagangan bebas di antara mereka sendiri sementara mempertahankan
restriksi perdagangan dengan sejumlah negara lainnya.
Pasar-pasar yang Tumbuh Lebih Cepat
Banyak di antaranya yang tumbuh dengan tingkat yang lebih cepat
daripada pasar dalam negeri AS. Perusahaan yang sedang mencari pasar yang
cukup besar untuk mendukung produksi peralatan atau mesin-mesin lokal
mereka. Misalnya tertarik oleh ukuran penduduk, pertumbuhan dan
kemakmuran Jepang dan Spanyol.
Komunikasi yang Lebih Baik
Memberikan kepada para manajer kepercayaan akan kemampuan
mengontrol operasi-operasi di luar negeri melalui surat elektronik dan
konferensi video. Komunikasi internasional yang relative murah dan baik
memungkinkan perusahaan-perusahaan besar asuransi, perbankan dan
perangkat lunak untuk melakukan body shoap yaitu memindahkan tugas-
tugas berorientasi computer di seluruh dunia kepada tenaga kerja yang murah
tetapi cakap.
b) Memperoleh Laba yang Lebih Besar
1) Penerimaan yang Lebih Besar
Semakin banyak perusahaan memperoleh penerimaan yang lebih besar
dengan memperkenankan produk-produk secara serempak di pasar-pasar laur
negeri dan pasar-pasar domestic mereka, ketika semua bergerak menuju
globalisasi operasi yang lebih besar. Hal ini mengakibatkan volume
penjualan yang lebih besar dan menurunkan harga pokok penjualan.
2) Harga Pokok Penjualan yang Lebih Rendah
Membuka pasar luar negeri, baik melalui ekspor atau dengan
memproduksi di luar negeri, dapat menurunkan harga pokok penjualan. Faktor
positif lain yaitu insentif yang ditawarkan beberapa pemerintah untuk menarik
investasi baru.
3) Laba di Luar Negeri yang Lebih Tinggi sebagai Motif Investasi
Business International melaporkan bahwa 90 persen dari 140
perusahaan dalam Fortune 500 yang disurvey telah mencapai keuntungan yang
lebih besar atas asset luar negeri tahun 1974.
4) Mencoba Suatu Pasar
Menurut perkiraan manajemen, setiap kesalahan yang dibuat dalam
pasar percobaan seharusnya tidak berpengaruh sebaliknya kepada dalam pasar
utama yang manapun. Karena perusahaan biasanya memantau tindakan para
pesaing mereka di luar pasar. Maka selalu ada bahaya percobaan pasar akan
memberikan peringatan dini kepada pesaingnya.
c) Melindungi Pasar, Keuntungan, dan Penjualan
1) Melindungi Pasar Domestik
Seringkali sebuah perusahaan akan membuka pasar luar negeri untuk
melindungi pasar dalam negerinya.
2) Mengikuti Pelanggan ke Luar Negeri
Perusahaan-perusahaan jasa : akuntansi, periklanan, riset pemasaran,
perbankan, hukum) akan memberikan operasi-operasi luar negeri dipasar-
pasar dimana pelanggan-peanggan utama mereka berada, untuk
mencegah para pesaing memperoleh akses kepada para pelanggan itu.
Para pemasok tersebut memiliki keunggulan tambahan yaitu mereka
bergerak kedalam pasar-pasar baru dengan basis pelanggan yang
terjamin.
3) Menyerang Pasar Dalam Negara Pesaing
Yaitu untuk membuat kompetitor sibuk untuk mempertahankan pasarnya
itu, sehingga akan lebih sedikit energi untuk bersaing di negara asal
perusahaan yang pertama.
4) Menggunakan Produksi Luar Negeri untuk Menekan Biaya
Dengan memindahkan sebagian atau seluruh fasilitas produksinya ke
negara-negara dimana pesainya berasal, ia dapat menikmati keunggulan-
keunggulan sepeti upah buruh, biaya bahan mentah, dan tenaga kerja
yang lebih murah.
5) Melindungi Pasar-pasar Luar Negeri
Mengubah cara untuk keluar negeri dari mengekspor menjadi
memperoleh diluar negeri sering kali diperlukan pasar-pasar luar negeri.
Manajemen perusahaan yang memasok pasar luar negeri yang
menguntungkan dengan mengeskpor mungkin mulai mencatat beberapa
tanda tidak menyenangkan bahwa pasar ini sedang terancam.
6) Kekurangan Devisa
Para importir memiliki alat pembayaran lokal yang cukup, tetapi
mungkin menghadapi kelambatan dalam pembelian valuta asing (mata
uang asing) dari bank sentral pemerintah. Apabila keuntungan melakukan
investasi melebihi kerugiannya, perusahaan mungkin memutuskan untuk
melindungi pasarnya untuk memproduksi secara lokal.
7) Produksi Lokal Oleh Para Pesaing
Kerkurangan devisa bukanlah satu-satunya alasan kemungkinan
perusahaan mengubah dari mengekspor daripada merubah memproduksi
disebuah pasar. Sekiranya perusahaan yang bersaing indah untuk
membangun pabrik disebuah pasar, manajemen harus memutuskan
dengan cepat apakah akanikut memainkan kartu yang serupa atau,
mengambil resiko kehilangan pasar selamanya.
8) Pasar Hilir
Sejumlah Negara OPEC telah menanamkan modal dalam penyulingan
dan outlet pemasaran. Seperti Pom-pom bensin dan distrubuter minyak
pemanas untuk menjamin pasar minyak mentah mereka dengan harga
yang lebih menguntungkan.
9) Proteksionisme
Apabila sebuah pemerintah melihat industri lokal terancam oleh impor,
hambatan-hambatan impor dapat diperlakukan untuk menghentikan atau
menguranginya. Bahkan ancaman-ancaman ini cukup untuk melakukan
mendorong eksportir menanamkam modal dalam fasilitas produksi di
negara pengimpor.
10) Jaminan Pasokan Bahan Mentah
Negara maju memliki pasokan bahan mentah yang cukup, Jepang dan
Eropa sering bergantung kepada sumber-sumber luar negeri bahkan
Amerika bergantung pada impor untuk memenuhi lebih dari setengah
kebutuhan akan alumunium, krom, nangan, nikel, timah, dan seng. Tetapi
pada tahun 1996 seluruh ekspor Jepang ke Amerika Serikat terdiri atas
barang-barang pabrik dan jasa-jasa sementara sepertiga dari Ekspor
Amerika ke Jepang berupa bahan makanan, bahan mentah dan minyak
bumi.
11) Mengambil alih Tehnologi dan Pengetahuan Manajemen
Alasan yang sering dikatakan oleh perusahaan asing untuk
menginvestasikan modal di Amerika Serikat adalah akuisisi tehnologi
dan pengetehuan manajemen. Guna mengambil alih kepeminpinan
tehnologi dan bagian pasar (marketshare) dalam produksi kertas tembaga
yang digunakan dalam membuat papan sirkuit cetak untuk produk-produk
elektronik.
12) Diversivikasi Geografis
Sebagai alat mempertahankan penjualan dan penerimaan yang stabil
ketika perekonomian domestik atau industri mereka mengalami
kemrosotan.
13) Memuasakan Keinginan Manajemen Untuk Melakukan Ekspansi
Para pemegang saham dan analis keuangan mengaharapkan perusahaan-
perusahaan terus tumbuh dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi
hanya dipasar domestik menemukan semakin sulit untuk memenuhi
harapan itu, akibatnya banyak perusahaanmengadakan perluasan kepasar-
pasar luar negeri. Salah satu aspek dari alasan ini kadang-kadang
memotivasi seorang manajer puncak perusahaan untuk mulai mencari
pasar-pasar luar negeri, dapat mengkalim bahwa perusahaan itu adalah
multinasional sehingga dapat mempengaruhi kepada pelanggannya.

D. BAGAIMANA MEMASUKI PASAR-PASAR LUAR NEGERI?


1. Mengekspor
Mengekspor yaitu menjual beberapa produksi regular mereka di luar negeri.
Metodenya memerlukan sedikit investasi dan relative bebas resiko.
a) Mengekspor tidak langsung
Lebih sederhana daripada mengekspor langsung karena mengekspor langsung
memerlukan baik keahlian khusus maupun penanaman uang tunai yang besar. Para
eksportir tidak langsung menghadapi konsekuensinya seperti:
1) Mereka akan membayar komisi untuk tiga jenis eksportir yang pertama
2) Bisnis luar negeri bias rugi apabila para eksportir memutuskan untuk
mengubah sumber pasokan mereka
3) Perusahaan memperoleh sedikit pengalaman dari transaksi-transaksi ini. Itulah
sebabnya mengapa manajemen yang memulai dengan cara ini pada umumnya
berubah ke mengekspor langsung.
b) Mengekspor langsung
Manajemen harus kepada seseorang di dalam perusahaan itu menugaskan
pekerjaan menangani ekspor. Para karyawan domestic dapat menangani penagihan,
kredit, dan pengiriman pada mulanya, dan apabila usaha itu berkembang, suatu bagian
ekspor terpisah bias dibentuk.
Manajemen kemudian bias memutuskan untuk mendirikan perusahaan penjualan di
kawasan itu. Perusahaan penjualan akan mengimpor atas namanya sendiri dari
induknya dan akan memberikan faktur dalam mata uang lokal. Perusahaan itu dapat
menggunakan saluran distribusi yang sama, meskipun organisasi baru itu dapat
diizinkan menggunakan pengaturan yang lebih menguntungkan.
2. Proses Produksi di Luar Negeri
Alternatif-alternatif berbeda yang tersedia:
a) Anak perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan
Perusahaan yang ingin segera memiliki anak perusahaan diluar negeri bisa:
1) Memulai dari nol sampai membangun pabrik baru
2) Mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan
3) Membeli distributornya : memperoleh jaringan distribusi yang akrab dengan
produknya.
Secara historis, perusahaan Amerika yang biasanya lebih menyukai anak-anak
perusahaan yang dimiliki secara keseluruhan, tetapi mereka tidak mempunyai
preferensi tertentu dari ketiga cara di atas. Namun, ini bukanlah kasus untuk
investor asing digunakan untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan Amerika.
Contohnya : PT Newmont Minahasa Raya, perusahaan tambang raksasa milik
Amerika Serikat ini bernama Newmont Indonesia Ltd. Perusahaan yang
berlokasi di Minahasa, Sulawesi Utara itu, dikenal memiliki reputasi buruk
dengan munculnya kasus Buyat. Dan perusahaan ini menguasai 80% saham
pertambangan dan sisanya 20% dimiliki PT Tanjung Serapung.
b) Usaha patungan
a) Badan usaha yang dibentuk oleh perusahaan internasional dan para
pemilik lokal
b) Badan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan internasional untuk
tujuan melakukan bisnis di pasar ketiga.
c) Badan usaha yang dibentuk oleh badan pemerintah (biasanya di negara
tempat investasi dilakukan) dan sebuah perusahaan internasional
d) Kerja sama yang dilakukan antara dua atau lebih perusahaan dalam proyek
yang lamanya terbatas
1) Nasionalisme yang Kuat
Harus berhati-hati sekali dengan strategi ini. Walaupun kebanyakan orang di
negara-negara berkembang tidak menyukai perusahaan multinasional yang
akan mengeksploitasi mereka, mereka masih percaya, sering kali dengan
alasan yang baik, bahwa produk-produk perusahaan asing lebih baik daripada
produk-produk perusahaan nasional murni. Solusinya yaitu membentuk usaha
patungan di mana mitra lokal sangat kelihatan dengan memberikan sebuah
nama yang berbau pribumi, dan dkemudian mengiklankan bahwa sebuah
perusahaan asing (sebenarnya mitra) sedang memasok teknologi. Bahkan
anak- anak perusahaan yang seluruhnya dimiliki telah mengikuti strategi ini.
2) Mendapatkan Keuntungan-Keuntungan Pajak, Keahlian dan sebagainya.
Factor-faktor lain yang mempengaruhi manajemen untuk memiliki usaha
patungan adalah kemampuan untuk mendapatkan alih keahlian yang kurang
dimiliki, terutama keuntungan-keuntungan pajak yang ditawarkan oleh
beberapa pemerintah kepada perusahaan dengan mitra lokal, dan keperluan
akan modal tambahan, dan personel yang berpengalaman.
3) Kerugian
Meskipun perjanjian usaha patungan menawarkan keuntungan berupa ikatan
sumber-sumber keuangan dan manajerial yang lebih sedikit dan dengan
demikian risiko yang lebih kecil, namun terdapat beberapa kerugian bagi
perusahaan asing. Pertama, jelas bahwa keuntungan harus dibagi. Selain itu,
apabila hokum memperkenankan investor asing memiliki tidak lebih dari 49
persen pernyertaan (negara-negara berkembang), mereka mungkin tidak
memiliki control. Ini disebabkan pasar saham di negara-negara itu kecil atau
tidak ada, sehingga pada umumnya tidak mungkin mendistribusikan saham-
saham itu secara cukup luas untuk memungkinkan perusahaan asing dengan
penyertaan 49 persennya merupakan pemegang saham terbesar.
Contohnya : PT Indonesia Steel Tube Works, perusahaan Joint Venture
Indonesia Jepang yang memproduksi pipa Galbani. Produk telah
memenuhi syarat SNI 07 0039 dan telah dipakai secara luas oleh
masyarakat dan juga dipakai untuk keperluan proyek-proyek penting
milik PDAM dan PLN.
c) Perjanjian lisensi
Dengan menggunakan perjanjuan lisensi, sebuah perusahaan pemegang lisensi
akan memberikan kepada perusahaan lain (penerima lisensi) hak untuk
menggunakan suatu jenis keahlian, seperti proses pemanufakturan (yang telah
dipatenkan atau belum), prosedur pemasaran, merek-merek dagang untuk satu
atau lebih produk-produk lisenser.
Contoh : Disney Consumer Products (Disney) tercatat sebagai perusahaan
pemegang lisensi paling untung di dunia. Disney melaporan penjualan ritel
dari produk berlisensi mencapai US$28,6 miliar (Rp257,4 triliun) pada tahun
2010 atau naik US$27,2 miliar (Rp244,8 triliun) dari tahun sebelumnya.
Sumber pemasukan Disney saat ini berasal dari waralaba lisensi Toy Stories
yang meningkat seiring meledaknya film Toy Story 3. Bisnis dari waralaba
Toy Story ini mendatangkan pendapatan hingga US$2,4 miliar (Rp21,6
triliun). Pendapatan Disney ini belum termasuk penjualan dari Marvel
Entertainment, anak usaha milik Walt Disney Company, yang laporannya
terpisah dari Disney
d) Waralaba
Yaitu suatu bentuk pemberian lisensi di mana sebuah perusahaan mengadakan
kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu di
bawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu.
Contoh : McDonald's Corporation adalah waralaba rumah makan siap saji
terbesar di dunia. Hidangan utama di restoran-restoran McDonald's adalah
hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman ringan, kentang goreng
dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan tempat restoran itu
berada. Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang
biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera
dikenali oleh masyarakat luas
e) Kontrak Manufaktur
Perjanjian di mana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan
lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima
tanggung jawab pemasaran. Perusahaan-perusahaan internasional menggunakan
manufaktur kontrak dalam dua cara:
1) Alat untuk memasuki pasar luar negeri tanpa menanamkan modal dan fasilitas
pabrik
2) Memberikan sub kontrak pekerjaan perakitan atau produksi suku cadang
kepada perusahaan independen di luar negeri.
Contoh:
1. Kontrak Manufaktur usaha asing yang berinvestasi di Indonesia:
WP PMA di Batam umumnya berupa kontrak manufaktur, yaitu perusahaan
yang mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi
berdasarkan pesanan induknya yang berlokasi di Singapura, Malaysia, Jerman,
China dan lainnya.
2. Kontrak Manufaktur dari Indonesia ke Luar Negeri:
Perusahaan Martha Tilaar (PT Martina Berto) pada tahun 1993 mengakuisisi
PT Cedefindo yang mana bidang usaha utama adalah kontrak manufaktur
(Makloon) dalam produk kosmetik sebagai perluasan bisnis.

f) Kontrak Manajemen
Yaitu suatu perjanjian di mana sebuah perusahaan memberikan pengetahuan
manajerial dalam beberapa atau seluruh bidang fungsional kepada pihak lain,
dengan mendapat bayaran yang berkisar antara 2 sampai 5 persen dari penjualan.
Perusahaan internasional membuat kontrak demikian dengan:
a) Perusahaan-perusahaan di mana mereka tidak mempunyai kepemilikan
b) Mitra usaha patungan
c) Anak-anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya
1) Digunakan dalam Usaha Patungan
Kontrak-kontrak manajemen memungkinkan mitra global untuk mengontrol
banyak aspek usaha patungan bahkan apabila hanya memiliki posisi minoritas
2) Komisi Pembelian
Membebaskan cabang-cabang dari keharusan membuka fasilitas kredit dengan
para pemasok luar negeri, dan meyakinkan mereka bahwa mereka akan
menerima bahan-bahan yang sama seperti yang digunakan oleh perusahaan di
dalam negeri. Komisi yang diterima atas jasa ini rata-rata sekitar 5 persen dari
nilai faktur dan merupakan tambahan pada pembayaran kontrak manajemen.
Contoh kontrak manajemen : Hotel Archipelago Internasional yaitu
merupakan salah satu operator hotel terkemuka di Indonesia dengan
portofolio memiliki lebih dari 60 hotel dan 12.000 kamar serta lebih dari
80 properti sedang dalam pembangunan di Indonesia, Filipina dan
Malaysia.

g) Kontrol dengan Kepemilikan Minoritas


Ada beberapa kasus di mana mitra-mitra asing mampu menghindari hukum itu
dan mampu mengontrolnya dengan mengambil 49 persen saham dan memberikan
2 persen atau lebih kepada saham lokal atau perseroan pengawasan harta benda.
Jika tidak ada pengaturan lainnya, maka perusahaan asing masih bisa mengontrol
usaha patungan paling tidak di bidang-bidang yang sangat penting dengan
mengguanakn kontrak manajemen

h) Aliansi Strategi
Yaitu kemitraan di antara para pesaing, pelanggan, atau pemasok yang bisa
mengambil satu atau beberapa bentuk yang beranek ragam
1) Aliansi Bisa Berupa Usaha Patungan
Perusahaan-perusahaan lain melanjutkan kerja sama dengan membentuk usaha
patungan dalam pabrikasi dan pemasaran. Westinghouse dan Toshiba
mendirikan sebuah usaha patungan untuk memproduksi tabung kaca untuk
monitor computer dan televise berwarna
2) Aliansi dapat Berupa Merger dan Akuisisi
ASEA Swedia dan Bown Bovari Swiss, keduanya spesialis pembangkit dan
transmisi tenaga, bergabung untuk membentuk sebuah perusahaan bernilai $18
miliar.
3) Masa Depan Aliansi
Tampaknya aliansi dalam berbagai bentuknya akan terus digunakan sebagai
senjata strategis dan taktis yang penting, khususnya dengan adanya tantangan
keuangan, teknologi, politik dan sebagainya yang dihadapi perusahaan-
perusahaan yang terlibat dalam pasar internasional yang semakin kompetitif.
Contoh : Aqua dengan Danone
E. STRATEGI GLOBAL
Di beberapa negara, jika perusahaan sedang memasuki sebuah pasar yang baru karena
pesaingnya telah berproduksi di sana, ia juga perlu mendirikan fasilitas produksi
1. Lingkungan Dunia Sedang Berubah
Sementara hubungan linier ini masih dipegang perubahan-perubahan dalam
lingkungan dunia yang mempengaruhi perdagangan dan investasi luar negeri
sedang terjadi:
a) Pemerintah pada umumnya telah membebaskan aliran modal, teknologi,
manusia dan barang.
b) Peningkatan teknologi informasi memungkinkan para manajer untuk
mengarahkan kegiatan-kegiaran perusahaan di berbagai kawasan dari jarak
jauh.

2. Tujuh Dimensi Global


a) Produk
b) Pasar
c) Promosi
d) Memberi nilai tambah kepada produk
e) Strategi kompetitif
f) Penggunaan personel bukan dari negara asal
g) Memperluas kepemilikan global dalam perusahaan

III. KESIMPULAN
Sebagaimana materi yang telah dipaparkan diatas di atas dapat di simpulkan bahwa
perdaganagan internasional adalah perdangan yang di lakukan di lintas negara. Negara
berdagang berbeda satu sama lain dan untuk mencapai skala ekonomis dalam produksi,
begitu pula dalam perdaganagan internasional tersebut memilki beberapa sumber-sumber:
1) Keragaman sumber daya alam
2) Perbedaan selera
3) Perbedaaan biaya
4) Perbedaan produksi
Adapun pengaruh dari perdagangan internasional terhadap perekonomian salah
satunya adalah saling menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain dimana dengan
adanya perdagangan internasional maka prekonomian negara akan semakin berkembang dan
saling bersentuhan serta di setiap negara-negara merasakan kesejahteraan.
Adanya hubungan ekonomi perdagangan internasional sangat berguna dalam rangka
mencapai kesejahteraan masyarakat dunia. Motifasi hubungan dagang internasional tidak lain
adalah sebagai upaya menciptakan efisiensi dalam mengalokasian sumber daya ekonomi
antar negara dalam rangka meningkatkan utilitas sumber daya dunia untuk mencapai
kemakmuran setiap bangsa dan negara. Pada prinsipnya ada dua faktor utama yang
menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor mempengaruhi
permintaan dan penawaran.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Ball, Donald A, dkk. 2005. Bisnis Internasional : Tantangan Persaingan Global, Buku 1
Edisi 9. Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai