Anda di halaman 1dari 17

PENGOLAHAN SUMBER

DAYA AIR
KONSEP PENGELOLAAN DAN ANALISIS
SISTEM SUMBER DAYA AIR
Pengembangan wilayah sungai atau pengelolaan
sumber daya air mengutamakan pemanfaatan
sumber-sumber air secara menyeluruh pada suatu
daerah pengaliran sungai.beberapa ahli sumber daya
air menjelaskan pengertian menyeluruh (overall)
sebagai pendayagunaan secara terintegrasi
(integrated) menyangkut baik air permukaan
(surface water) maupun air tanah (groundwater)
dalam beberapa kasus,pengelolaan sumber daya air
dapat mencakup daerah pengaliran sungai yang
bersebelahan sehimga bercorak pengembagan antar
wilayah sungai (trans basin development).
PERKEMBANGAN KONSEPSI
Konsep pengelolaan sumber daya air mempunyai
beberapa tingkatan :
1. Pengelolaan pada tingkat sub wilayah sungai
Merupakan pengelolaan sumber daya mencakup
suatu bagian atau sub daerah pengairan sungai yang
relatif kecil yang merupakan bagian dari wilayah sungai.
2. Pengelolaan pada tingkat satuan wilayah sungai.
Merupakan pengelolaan sumber daya air pada satu
wilayah sungai, sering dikenal dengan sebutan satu
sungai satu pengelolaan.
3. Pengelolaan antar wilayah sungai.
Untuk lebih mendayagunakan pada pemanfaatan
sumber daya air kadang-kadang perlu pengelolaan antar
wilayah sungai.
Komponen-komponen utama pengelolaan :
1. Adanya masukan ke dalam sistem
2. Cara/aturan pengeporasian sistem optimal
3. Hasil/keluaran dari sistem optimal
4. Analisa hasil/keluaran
5. Dilakukan perubahan cara/sistem pengoperasian,
apabila analisa hasil tidak sesuai dengan yang
diinginkan.
ANALISIS SISTEM
Sifat dari sistem dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain :
1. Aturan yang menentukan apakah suatu obyek
dipertimbangkan sebagai bagian dari sistem atau
lingkungan
2. Penyataan dari masukan dan keluaran yang menyatakan
bagaimana interasinya terhadap lingkungan
3. Pernyataan tentang hubungan antar elemen-elemen
dari sistem, masukan dan keluaran, termasuk umpan
balik dari hasil interaksi antara masukan dan keluaran.
Elemen-elemen pokok dalam analisis sistem sumber
daya air menurut Sudjarwadi (1987) :
1. Iklim dan suplai air
2. Aspek banjir dan kekeringan
3. Penggunaan kombinasi air permukaan dan air tanah
4. Konservasi air dalam usaha pertanian
5. Kualitas air
6. Erosi dan sedimentasi
7. Air sebagai sumber energi
MODEL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
SISTEM MODEL PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR
MODEL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
INDONESIA
SISTEM MODEL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Beberapa faktor lain yang dipergunakan sebagai dasar
pertimbangan antara lain :
1. Pengambilan keputusan dan kebijaksanaan oleh
pihak yang berwenang
2. Skala prioritas
3. Alokasi pemakaian air cara pengoperasiannya
Beberapa macam model pengelolaan sumber daya air
dapat dikembangkan berdasarkan sistem sumber daya
air.
1. Satu waduk/sumber daya air dengan satu tujuan
(single purpose)
2. Satu waduk/sumber daya air dengan banyak tujuan
(multi purpose)
3. Lebih dari satu waduk/sumber daya air untuk satu
tujuan
4. Lebih dari satu waduk/sumber daya air untuk banyak
tujuan.
MODEL PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
INDONESIA
Pengembangan wilayah sungai Citarum
Pengembangan wilayah kali Brantas
Pengembangan wilayah Bengawan Solo
OPTIMASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR
TEKNIK OPTIMASI
prosedur teknik optimasi dengan cara ini adalah sebagai berikut :
1. Dicari persamaan fungsi tujuan yang akan dimaksimumkan atau
diminimumkan
2. Dicari persamaan fungsi kendala yang ada
3. Dibuat suatu fungsi baru dengan pengali legrange
4. Turunan fungsi baru ke variable yang ada sama dengan nol,
sehingga akan diperoleh n persamaan untuk n bilangan yang
tidak diketahui sehingga semua variable dapat dihitung
5. Harga maksimum dan minimum dari fungsi tujuan dapat
dihitung.
PROGRAM LINIER
Program linier dapat digunakan untuk persoalan
optimasi yang mempunyai bentuk ketidaksamaan
dengan syarat fungsi tujuan dan fungsi kendala
merupakan persamaan linier. Seperti pada persoalan
optimasi yang lain pada program linier juga perlu
ditentukan fungsi tujuan dan fungsi kendalanya.
PROGRAM NON LINIER
Program ini dapat dipakai untuk menyelesaikan
persoalan optimasi yang salah satu fungsinya merupakan
persamaan tidak linier. Cara penyelesaian dapat
dilakukan dengan cara grafis dengan prosedur yang sama
dengan program linier.
PROGRAM DINAMIK
Adalah suatu teknik optimasi yang mampu
menyelesaikan optimasi dengan fungsi tujuan dan fungsi
kendala yang cukup kompleks, yang mungkin tidak dapat
diselesaikan dengan optimasi fungsi matematik.
Penyelesaian dengan program dinamik dapat dilakukan
dengan membuat struktur persoalan menjadi bentuk
proses alokasi sumber daya air secara berurutan. Alokasi
pada setiap pemakai dipandang sebagai suatu tingkat
keputusan dalam suatu rantai urutan keputusan.
Makin kecil interval antara tiap nilai diskrit, ketelitian
matematis yang didapat akan makin besar.
OPERASI, MONITORING DAN EVALUASI
Pemanfaatan sumber daya air sering terjadi
permasalahan, hal ini dikarenakan antara lain konflik
dari berbagai kepentingan pemakai air, kurang
koordinasi antara lembaga pengelola, peraturan yang
belum memadai. Berdasarkan optimasi sistem, dapat
diturunkan aturan dalam pengoperasian, pemanfaatan
sumber daya air. Disamping itu perlu juga
dikembangkan koordinasi yang baik antara lembaga
pengelola dan peraturan/sanksi yang menunjang.
Monitoring perlu dilakukan untuk mengetahui
adanya dampak yang timbul, untuk evaluasi, yang dapat
dipakai sebagai umpan balik untuk perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai