Untuk panas reaksi yang terjadi, dilakukan dengan menggunakan kalorimeter, yaitu
dengan cara mengukur suhu awal sebelum reaksi dan suhu akhir sesudah reaksi. Dengan
panas pelarutan NaOH serta panas reaksi antara HCl dan NaOH dengan suhu dan konsentrasi
yang berbeda-beda.
DASAR TEORI
Energi mekanik akibat gerakan partikel materi dan dapat dipindah dari satu tempat ke
tempat lain disebut kalor. (Syukri S, 1999).Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau
dilepaskan pada suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Dengan
menggunakan hukum Hess, kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan data
perubahan entalpi pembentukan standar, energi ikatan dan secara eksperimen. Proses dalam
kalorimeter berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari
luar ke dalam kalorimeter. (Petrucci,1987).
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu kalorimeter sebesar 1 0C pada airdengan
massa 1 gram disebut tetapan kalorimetri (Petrucci,1987).
Sedang hubungan kuantitatif antara kalor dan bentuk lain energi disebut termodinamika.
Termodinamika dapat didefinisikan sebagai cabang kimia yang menangani hubungan kalor,
kerja, dan bentuk lain energy dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam
perubahan keadaan (Keenan, 1980). Hukum pertama termodinamika menghubungkan
perubahan energy dalam suatu proses termodinamika dengan jumlah kerja yang dilakukan
pada system dan jumlah kalor yang dipindahkan kesistem (Petrucci, 1987)
Selain panas reaksi terdapat juga panas pelarutan, pelarutan suatu zat didalam zat lain
disertai penyerapan atau pembebasan panas, dan efek termalini disebut Panas Pelaturan
Integral darizat (H) per mol zat terlarut (solute), pans pelarutan integral pada suhu dan
tekanan tertentu tergantung pada jumlah solven dalam mana zatnya terlarut.
Perubahan entalpi pelarutan adalah kalor yang menyertai proses penambahan sejumlah
tertentu zat terlarut terhadap zat pelarut pada suhu dan tekanan tetap. Terdapat dua macam
entalpi pelarutan yaitu entalpi pelarutan integral dan entalpi pelarutan diferensial. Entalpi
pelarutan integral adalah perubahan entalpi jika satu mol zat terlarut dilarutkan ke dalam n
mol pelarut.
Biasanya panas reaksi senyawa sangat sulit untuk ditentukan, tetapi dengan menggunakan
hukum Hess panas reaksi ini dapat dihitung secara tidak langsung. Hukum Hess menyatakan
bahwa entalpi reaksi adalah jumlah total perubahan entalpi untuk setiap tahapnya atau bisa
disimpulkan kalor reaksi tidak bergantung pada lintasan, tetapi hanya ditentukan keadaan
awal dan akhir. Jadi jika suatu reaksi dapat berlangsung menurut dua tahap atau lebih maka
kalor reaksi totalnya sama dengan jumlah aljabar kalor tahapan reaksinya. Oleh karena itu
hukum Hess disebut juga hukum penjumlahan kalor.
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black.
Asas ini menjabarkan:
Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas member
kalor pada benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama
Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda
panas
Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila
dipanaskan
Catatan :
Masukkan 50 ml larutanNaOH 1
Ulangi dengan mengganti N kedalam calorimeter yang
konsentrasi larutan HCl telah berisi 50 ml larutanHCl 1
dan NaOH menjadi 0,5 N.
N, 0,3 N dan 0,1 N
a. Alat:
Beaker glass 1000 ml dan 300 ml
Batang pengaduk
Gelas ukur 50 ml
Gelas ukur 250 ml
Kalorimeter
Timbangan
Sendok
Kompor
Labu bundar 250 ml
b. Bahan
Kristal NaOH
Larutan HCl 37%
Air
HASIL PERCOBAAN
PEMBAHASAN
Panas reaksi, panas pelarutan, dan panas penetralan dipengaruhi oleh massa atau
konsentrasi yang mempengaruhi suhu larutan tersebut. Untuk menghitungnya digunakan azas
black yaitu panas yang masuk sama dengan panas yang keluar atau panas yang diterima sama
dengan panas yang dilepas. Pada panas pelarutan dan panas penetralan di dapatkan H
bernilai (-) yang berarti larutan tersebut prosesnya eksoterm atau melepas panas.
KESIMPULAN
Dalam percobaan ini, untuk menghitung panas reaksi, panas pelarutan, dan panas
netralisasi dipengaruhi oleh massa atau konsentrasi larutan tersebut. Massa atau konsentrasi
tersebut mempengaruhi suhu sehingga mempengaruhi panas reaksi, panas pelarutan dan
panas penetralan. Untuk menghitungnya digunakan hokum azas black yaitu Panas keluar
sama dengan panas yang masuk. Untuk panas pelarutan dan panas penetralan semakin besar
massa atau konsentrasi larutan semakin besar pula panas pelarutan dan panas penetralan.
DAFTAR PUSTAKA
Modul praktikum kimia fisika
Himmelblau,David M.Basic Principles Calculations in Chemical 6th
editions:Austin,Texas
Smith,J.M.Introduction of Chemical Engineering Termodynamics.Mac Graw
Hill:Singapore.
Judjono Suwarno, dkk.2004.LECTURE NOTEKIMIA FISIKA I .Jurusan Teknik
Kimia.Fakultas Teknologi Industri.Institut Teknologi Sepuluh November : Surabaya.
Geankoplis,Christie J.Transport Processes and Unit Operations.
APPENDIKS
HCl 1N
Air 100 ml
HCl yang tersedia 37 % (T = 38,50C)
V . N = 0,1 L x 1 N = 0,1 ek
a) HCl 0,5 N dan NaOH 0,5 N dilakukan pengenceran dengan HCl 1N dan NaOH 1N
N1 . V1 = N2 .V2
1 . V1 = 0,5 . 100
V1 = 50 ml
b) HCl 0,3 N danNaOH 0,3 N dilakukanpengencerandenganHCl 1N danNaOH 1N
N1 . V1 = N2 .V2
0,5 .V1 = 0,3 . 50
V1 = 30 ml
c) HCl 0,1 N danNaOH 0,1 N dilakukanpengencerandenganHCl 1N danNaOH 1N
N1 . V1 = N2 .V2
0,3 .V1 = 0,1 . 30
V1 = 10 ml
NERACA PANAS
Qlepas = Qterima
(air panas) = ( air biasa + kalorimeter)
m2 Cp (T2 - Ta) = (m1 Cp + H) (Ta - T1)
100 g x 4,184 J/gC x (47 39,5)C = (50 g x 4,184 J/gC + H) (39,5 - 30)C
3138 J = 209,2 J + 9,5 H
9,5 H = 2928,8 J
H = 308,3 J
Penentuan Panas Larutan
NaOH (s) + H2O (l) NaOH(H2O) (l)
a. Massa NaOH = 1,0490 gr dan Volume H2O = 100 ml
Mol NaOH =
= 0,026225gmol
Massa H2O = H2O VH2O
= 0,99658 gr/ml 100 ml
= 99,658 gram
Mr H2O = 18 gr/gmol
Mol H2O =
= 5,53656 mol
Massa larutan = massa NaOH + massa H2O
= 1,0490 + 99,658
= 100,707 gram
Mol larutan =
= 1,73633mol
= 0,004714
= 0,99529
=
= 35,9085 J/gmol
Cp H2O pada suhu 30,5oC (303,65 K)
= 48,1 J/gmol
Cp larutan = (XNaOH CpNaOH) + (XH2O CpH2O)
= (0,004714 35,90850) + (0,99529 48,1)
= 48,043 J/gmol
Azas black :
(mol )NaOH+ (mol )H2O + (Cp T1)kalorimeter + (Hpelarutan mollarutan) =
Massa NaOH =
= 8 gram
Mol NaOH =
= 0,2 mol
Konsentrasi HCl = 1 N
Volume HCl = 50 ml = 0,05 liter
Gram ekivalen = 1 N x 0,05 liter
= 0,05ek
Massa HCl =
= 6,0833 gram
Mol HCl =
= 0,1667 mol
Massa larutan = massa NaOH + massa HCl
= 8 + 6,0833
= 14,0833 gram
Mol larutan =
= 0,1841 mol
=
= 0,5454
=
= 0,4545
= 22,5 J/gmol
o
Cp HCl pada suhu 30 C (303,15 K)
= 17,5549 J/gmol
Cp larutan = (XNaOH CpNaOH) + (XHCl CpHCl)
= (0,5454 22,5) + (0,4545 17,5549)
= 20,2502 J/gmol
Azasblack :
(mol )NaOH + (mol )HCl + (Cp T1)kalorimeter + (Hreaksi netralisasi mollarutan)