Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pemilihan Kepala Daerah merupakan agenda rutin demokrasi di Indonesia

yang diadakan setiap lima tahun sekali untuk memilih kepala daerah. Diharapkan

dengan adanya PILKADA ini dapat menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan

keinginan rakyat dan berkualitas serta memajukan daerah tersebut. Sampai saat ini

hasil perhitungan hasil suara PILKADA masih dilakukan secara manual. Proses

perhitungan suara awalnya dilakukan dari tiap-tiap TPS (Tempat Pemungutan

Suara), hasil perhitungan suara dari tiap TPS dikirim ke kelurahan untuk direkap

berdasarkan jumlah suara yang masuk di seluruh TPS dibawah kelurahan tersebut.

Lalu dari hasil rekap suara dikelurahan tersebut akan dikirim kekecamatan untuk

direkap dengan kelurahan lain oleh KPPS di tingkat kecamatan. Proses

perhitungan suara di tingkat TPS kurang lebih mencapai satu jam. Proses rekap

suara di tingkat kelurahan kurang lebih dua hari. Dan dari sumber saksi suara di

TPS untuk lama waktu perhitungan suara dari TPS sampai KPUD membutuhkan

lama waktu 10 hari.

Perhitungan suara ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan sangat

tidak efisien karena jumlah suara yang begitu banyak dan jumlah TPS yang juga

banyak. Untuk itulah dengan adanya Penghitungan Suara Cepat (Quick Count)

atau juga dikenal sebagai Tabulasi Suara Paralel (Parallel Vote Tabulation)

merupakan salah satu metode yang berguna untuk memantau dan mempercepat

1
2

proses penghitungan suara. Quick Count merupakan sebuah proses pengumpulan

informasi oleh ratusan bahkan ribuan relawan melalui pemantauan langsung saat

pemungutan dan perhitungan suara di seluruh tempat pemungutan suara (TPS)

yang ada. Berdasarkan kekurangan tersebut maka penulis akan merancang sebuah

aplikasi Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT yang memiliki manfaat chat

dengan memanfaatkan sistem keamanan data pada aplikasi Quick Count Pilkada

SUMUT sehingga pengirim pesan dapat merasa nyaman dan aman dalam

melakukan Implementasi Algoritma Rc4 terhadap aplikasi Quick Count Pilkada

SUMUT dirancang untuk penggunaan memori yang seminimal mungkin dengan

kecepatan proses yang maksimal

Algoritma RC4 mengenkripsi dengan mengombinasikannya dengan

plainteks dengan menggunakan bit-wise Xor (Exclusive-or). RC4 menggunakan

panjang kunci dari 1 sampai 256 byte yang digunakan untuk menginisialisasikan

tabel sepanjang 256 byte. Tabel ini digunakan untuk generasi yang berikut dari

pseudo random yang menggunakan XOR dengan plaintext untuk menghasilkan

ciphertext. Masing - masing elemen dalam tabel saling ditukarkan minimal sekali.

Proses dekripsinya dilakukan dengan cara yang sama (karena Xor merupakan

fungsi simetrik) (Okie Setiawan ; 2014 : 113)

Adapun permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah tidak ada sebuah

aplikasi yang memiliki sistem keamanan data yang aman pada penyimpanan data

di Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT dan belum adanya perkembangan

algoritma Algoritma Rc4 dalam sistem keamanan Aplikasi Quick Count Pilkada

SUMUT. Oleh karena itulah, penulis mengangkat sebuah judul Aplikasi Quick
3

Count Pilkada SUMUT Berbasis Android Dengan Jaringan Internet dan

Algoritma RC4 karena tidak adanya implementasi metode Rc4 dalam

pengembangan Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT

I.2. Ruang Lingkup Permasalahan

I.2.1. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah :

1. Belum ada sebuah aplikasi jaringan internet yang aman pada penyimpanan

data di Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT.

2. Belum terdapat perhitungan dengan menggunakan algoritma Rc4 dalam

sistem keamanan Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT.

I.2.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis dalam

melakukan penelitian ini, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai

berikut :

1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi jaringan internet yang aman pada

penyimpanan data di Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT ?

2. Bagaimana mengimplementasikan algoritma Rc4 dalam sistem keamanan

Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT ?


4

I.2.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Penulis membahas mengenai Quick Count Pilkada SUMUT dan dengan data

yang akan dihasilkan oleh aplikasi adalah Penghitungan Suara pemilihan

Pilkada SUMUT.

2. Metode yang digunakan dalam melakukan perhitungan suara adalah metode

RC4

3. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah

javascript.

4. Model perancangan yang digunakan adalah UML (Unified Modelling

Language).

I.3. Tujuan dan Manfaat

I.3.1. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah

1. Merancang sebuah aplikasi dengan memanfaatkan sistem keamanan data

pada aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT sehingga pengirim pesan dapat

merasa nyaman

2. Merancang dan membangun sebuah aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT

dengan menggunakan Algoritma Rc4


5

I.3.2. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Aplikasi pemilu dengan memanfaatkan sistem keamanan data pada aplikasi

Quick Count Pilkada SUMUT sehingga pengirim data dapat aman.

2. Keamanan dalam melakukan Implementasi Algoritma Rc4 terhadap aplikasi

Quick Count Pilkada SUMUT dirancang untuk penggunaan memori yang

seminimal mungkin dengan kecepatan proses yang maksimal

I.4. Metodologi Penelitian

Metodologi atau teknik yang digunakan dalam pengembangan dan

pembuatan perangkat lunak meliputi metodologi konvensional (sebelum

pertengahan 1970-an), struktural klasik (mulai pertengahan 1970-an), struktural

modern (mulai pertengahan 1980-an) dan post modern (mulai akhir 1980-an).

I.4.1. Analisi Data

Analisis data dilakukan setelah peneliti melakukan pengumpulan data

terhadap data yang akan dibutuhkan dalam melakukan Analisis Kerja Metode Rc4

dalam hal Pengamanan Data Pada Aplikasi Quick Count Pilkada SUMUT

Berbasis Android.

I.4.2. Alur Analisis

Untuk menganalisa data tersebut di atas maka digunakan alur analisis

yang disusun dengan langkah langkah berbentuk diagram alir seperti di bawah

ini :
6

Analisis
Analisis Kebutuhan
Kebutuhan
(requirement)
(requirement)

Desain
Desain Sistem
Sistem
(system
(system design)
design)

coding
coding

Pengujian
Pengujian Program
Program

Pemeliharaan
Pemeliharaan Program
Program

Gambar I.1. Prosedur Perancangan Sistem

Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yaitu

: requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), coding,

pengujian program, pemeliharaan sistem

1. Analisis Kebutuhan

Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu

menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. Data yang dibutuhkan dalam

melakukan perancangan sistem adalah data Pilkada SUMUT dan bahasa

pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah android studio.


7

2. Desain Sistem

Secara umum Aplikasi Quick Count Pilkada Sumut Berbasis Android

Dengan Jaringan Internet dan Algoritma RC4 menggunakan model

perancangan Unified Modelling Language.

3. Penulisan Coding Program

Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh

komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang

diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam

mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan

dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan

dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah

menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut dan kemudian bisa

diperbaiki.

4. Pengujian Program

Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi

pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian secara black box

(interface) yaitu pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi

yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari

kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya

tidak diperlukan, pengujian tersebut untuk masing-masing blok peralatan yang

dirancang.
8

5. Pemeliharaan Sistem

Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan

mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan

karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal

atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan

perkembangan fungsional.

I.4.3. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus

penelitian maka yang dijadikan teknik pengumpulan data adalah teknik

dokumentasi, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karyal.

I.4.4. Jenis Data

Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati

I.4.5. Sumber Data

Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah

ketersediaan sumber data. Penelitian kuantitatif lebih bersifat explanation

(menerangkan, menjeleskan), karena itu bersifat to learn about the people

(masyarakat objek), sedangkan penelitian kualitatif lebih bersifat understanding


9

(memahami) terhadap fonemena atau gejala sosial, karena bersifat to learn about

the people (masyarakat sebagai subyek)

I.5. Keaslian Penelitian

Refrensi jurnal terkait yang digunakan dalam mendukung penelitian

publikasi ilmiah dalam junal lokal.

Tabel I.1. Keaslian Penelitian

No Peneliti Judul Hasil Perbedaan


1 Kurniadi Penerapan Keamanan data komputer Aplikasi Quick Count
(2015) Algoritma dapat memberikan sebuah berbasis android ini
Rc4 perlindungan terhadap diterapkan dalam
Untuk data. teknik perlindungan pilkada di SUMUT.
Enkripsi terhadap hardisk atau Metode yang
Keamanan flashdisk sehingga data digunakan dalam
Data mendapat perlindungan perhitungan suara
yang efektif. Kriptografi dengan lingkup
merupakan ilmu dan seni wilayah adalah
untuk mengamankan Systematic Random
pesan. Karya tulis ini Sampling. Sedangkan,
membahas tentang ilmu untuk menentukan
kriptografi, merupakan jumlah sampel
ilmu pengetahuan yang digunakan rumus
menggunakan persamaan Slovin. Dengan
matemtis untuk melakukan kombinasi teknologi
proses enkripsi dan sms gateway dapat
dekripsi data. Enkripsi berfungsi untuk
merupakan proses untuk membantu
mengubah plaintek (bisa mempercepat
dimengerti) menjadi perhitungan suara
chiperteks(tidak bisa pada pilkada yang
dimengerti) dan dekripsi berbasis android
merupakan kebalikan dari sehingga datanya
enkripsi, yaitu merubah dapat dipublikasikan
chiperteks menjadi dengan cepat dan
plainteks, yang kemudian sebagai pembanding
akan diimplementasikan dengan hasil
ke sebuah bahasa perhitungan suara
pemrograman yaitu Visual secara manual.
10

studio 2008 untuk


dijadikan sebagai sebuah
tools yang berguna untuk
mengamakan data. Pada
Implementasi kriptografi,
Enkripsi dan Dekripsi.
Keuntungan dari enkripsi
ini adalah keamanannya
dan kecepatan dalam
melakukan enkripsi dan
dekripsi. Adapun
algoritma yang digunakan
dalam Enkripsi ini adalah
algoritma RC4, yaitu
sebuah algoritma yang
digunakan untuk
melakukan pengacakan
pesan dan password

I.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup

permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang

berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang

sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem

jaringan, UML, ERD dan normalisasi.


11

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang

berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara

detail.

BAB IV : HASIL DAN UJI COBA

Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang

dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis

sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.

Anda mungkin juga menyukai