LANDASAN TEORI
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca
atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini
berdiameter 125 mikrometer[5]. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar
karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena
laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik
Sistem jarlokaf (Jaringan Lokal Akses Fiber) paling sedikit memiliki 2 (dua)
sentral dan satu lagi (satu) lagi perangkat yang berada di sisi pelanggan yang disebut
Titik Konversi Optik (TKO). Perbedaan letak TKO menimbulkan modus arsitektur
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
diterapkan pada daerah peruahan yang letaknya jauh dari sentral atau
infrastruktur duct pada arah yang bersangkutan, sudah tidak memenuhi lagi
dengan TKO memalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter. FTTC
pelanggan perumahan yang pada waktu dekat akan menjadi pelanggan jasa
hiburan
dengan TKO melalui kabel tembaga indoor. FTTB dalam diterapkan bagi
perumahan di apartement.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan
akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
1. ITU-T G.983
diadopsi dari standar ITU tahun 1999. Terdiri dari APON dan BPON
besar.
2. ITU-T G.984
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
untuk industri seragam 2,488 Mbps untuk downstream dan 1,244 untuk
upstream.
3. IEEE 802.3ah
IEEE 802.3ah adalah suatu standar yang dikeluarkan IEEE untuk EPON
1Gbps untuk upstream dan downstream. Standar ini dibuat tahun 2004
4. IEEE 8022.3av
Prinsip kerja dari GPON yaitu ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT,
maka ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat
optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONT [8]. Untuk ONT sendiri akan
memberikan data data dan sinyal yang diinginkan oleh user. Pada prinsipnya,
premise network dimana unpowered optikal splitter (splitter fiber) serat optik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1, E1, dan DS3. ONT mempunyai
kemampuan untuk mentransmisikan data di 3 mode power. Pada mode 1, ONT akan
mentransmisikan pada kisaran daya output yang normal. Pada mode 2 dan 3 ONT
sinyal dari ONT terlalu kuat atau sebaliknya, OLT akan memberi perintah ONT
untuk menaikkan daya jika terdeteksi sinyal dari ONT terlalu lemah.
Karakteristik GPON
Standardization ITU-T G.984
Transmission Distance 10 km / 20 km
Number of Branches 64
Wavelength Up 1310 nm
Splitter Passive
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
multilayanan (voice, data, video) dalam satu platform teknologi berbasis Passive
Optical Network (PON) pada lingkungan jaringan masa depan (NGN) [6].
a) Beroperasi dengan line rates pada 2.488 Gbps downstream dan 1.244 Gbps
c) Sistem arsitektur GPON harus dalam satu rak yang terintegrasi untuk semua
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
c) ODN terdiri dari fiber optik dan passive splitters/couplers serta aksesoris
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
maksimum 28 dB
Fiber Optik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
1. Sumber cahaya
adalah Injection Laser Diode (ILD). Jenis ILD yang digunakan pada
sistem GPON antara lain Fabry Perot Laser dan Distributed Feddback
Laser (DFB), dengan lebar spektrum masing masing 3nm dan 1nm.
Jenis serat optik yang digunakan dalam GPON yang diaplikasikan untuk
banyak sinyal dengan laju bit yang tinggi. Dari dua jenis serat optik yang
ada yaitu single mode dan multimode, yang digunakan sebagai media
transmisi teknologi GPON adalah jenis single mode, hal ini dikarenakan
ini lebih sesuai digunakan pada transmisi jarak jauh yang memerlukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
teknik perangkat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
5. Flex Manage
Flex Manage yang adalah suatu software untuk memonitor dari layanan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
6. Splitter
kombinasi dalam satu path. Selain itu, splitter juga dapat berfungsi
terdiri dari 3 port dan bisa mencapai dari 32 port. Berdasarkan ITU
alat untuk splitter, sebagai contoh pemakaian splitter tunggal 1:32, atau
pemakaian splitter secara pararel seperti 1:8 dan 1:4 atau 1:16 atau 1:2.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
7. Splicer
Alat sambung Serat Optik dikenal dengan sebutan fusion splicer yaitu
suatu alat yang digunakan untuk menyambung core serat optik yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Bila hal ini terjadi maka proses penyambungan harus diulangi lagi,
8. Konektor
Konektor terdapat pada ujung dari serat optik yang terhubung langsung
pada perangkat. Konektor pada fiber optik terbuat dari material yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
5. Transparan terhadap laju bit dan format data. GPON dapat secara
berbeda karena setipe laju bit dan format data ditransmisikan melalui
panjang gelombang yang berbeda. Laju bit 1.244 Gbit/s untuk upstream
peralatan pada kantor pusat atau central office bila dibandingkan dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Paket layanan Internet Moratelindo tidak dibatasi oleh Quota, namun oleh speed
1. Oxygen 10 Mbps
2. Oxygen 25 Mbps
3. Oxygen 50 Mbps
5. Oxygen 1Gbps
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh team Marketing di lapangan khusus
cluster tebet ini, didapat jumlah market kurang lebih 7000 (Homepass). Namun
yang type rumah yang masuk dalam ketegori Segment Oxygen.Id potensi market
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
sesuatu yang akan terjadi pada waktu yang akan datang yang di dasarkan pada
data yang ada pada waktu sekarang dan waktu lampau (historical data).
Banyak bentuk trend suatu data. Sebagai contoh dalam metode peramalan, ada
1. Model Linear
Keterangan:
T = tahun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Tabel Linear
2021
2020
2019
2018
2017
2016
2015
2014
2013
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
2. Model Kuadratik
Yt = 0+1T+ 2T2
Tabel Kuadratik
5000
0
0 2 4 6 8 10
-5000
-10000
-15000
-20000
-25000
Bulan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Tabel Eksponensial
30000000
25000000
20000000
15000000
10000000
5000000
0
0 2 4 6 8 10
-5000000
4. Model Kurva S
meningkat pesat dan sampai pada titik tertentu kemudian melambat lagi dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Tabel S-Curve
64
63
62
61
60
59
58
57
56
0 2 4 6 8 10
sesuatu yang akan terjadi pada waktu yang akan datang yang di dasarkan pada data
yang ada pada waktu sekarang dan waktu lampau (historical data), untuk
Link power budget dihitung sebagai syarat agar link yang kita rancang
dayanya melebihi batas ambang dari daya yang dibutuhkan. Untuk menghitung
L. Nc. Ns. Sp
tot serat c s
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
M = ( Pt Pr ) - total - SM
Keterangan :
Ns = Jumlah sambungan
Nc = Jumlah konektor
Margin daya disyaratkan harus memiliki nilai lebih dari 0 (nol), margin
daya adalah daya yang masih tersisa dari power transmit setelah dikurangi dari loss
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
suatu link serat optik. Metode ini sangat berguna untuk menganalisa sistem
transmisi digital. Tujuan dari metode ini adalah untuk menganalisa apakah unjuk
kerja jaringan secara keseluruhan telah tercapai dan mampu memenuhi kapasitas
kanal yang diinginkan. Umumnya degradasi total waktu transisi dari link digital
tidak melebihi 70 persen dari satu periode bit NRZ (Non-retum-to-zero) atau 35
persen dari satu periode bit untuk data RZ (return-to-zero). Satu periode bit
didefinisikan sebagai resiprokal dari data rate. Untuk menghitung Rise Time budget
Keterangan :
tmaterial = x L x Dm
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
v = 2 x a x n1 x (2 x s)1/2
a = Jari-jari inti
http://digilib.mercubuana.ac.id/