Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
ARTIKEL PENELITIAN
Faktor Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Honkook
Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis di Jalan Pettarani, Makassar., Makassar.
Mohd Shahir Bin Hassan
Sub-departemen Kedokteran Okupasi, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin
Page 1
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
Page 2
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
ligament dan palmar carpal ligament) motoric hanya terjadi pada keadaan yang
yang kuat dan melengkung di atas tulang- berat. Gejala awal biasanya berupa
tulang karpalia tersebut3,9,10. Setiap parestesia, kurang merasa (numbness) atau
perubahan mempersempit terowongan ini rasa seperti terkena aliran listrik (singling)
akan menyebabkan tekanan pada struktur pada jari dan setengah sisi radial jari
yang paling rentan di dalamnya yaitu sesuai dengan distribusi sensorik nervus
nervus medianus10. medianus9,10, walaupun kadang-kadang
American Society for Surgery of dirasakan mengenal seluruh jari-jari.
the Hand mendefinisikan CTS terjadi Keluhan parestesia biasanya lebih
karena peningkatan tekanan pada nervus menonjol di malam hari. Gejala lainnya
medianus terjepit di pergelangan tangan. dalah nyeri di tangan yang juga irasakan
Gejalanyan mati rasa, kesemutan, dan lebih berat pada malam hari sehingga
nyeri di tangan, lengan dan jari3. sering membangunkan penderita dari
Kebanyakan kasus CTS adalah ringan dan tidurnya. Rasa nyeri ini umumnya agak
hilang sensiri, misalkan pada wanita hamil berkurang bila penderita memijat atau
setelah melahirkan. CTS dapat menggerak-gerakkan tangannya atau
menimbulkan kecacatan pada pekerja dengan meletakkan tanggannya pada posisi
karena selain menyebabkan rasa nyeri, yang lebih tinggi. Nyeri juga akan
dapat pula membatasi fungsi-fungsi berkurang bila enderita lebih banyak
pergelangan tangan dan tangan sehingga mengistirahatkan tangannya5,10,12.
berpengaruh terhadap pekerjaan sehari- Apabila tidak segera ditangani
hari11. Pada kasus berat jika tidak diobati dengan baik maka jari-jari menjadi kurang
maka otot-otot ibu jari dapat mengalami terampil misalnya saat memungut benda-
atrofi dan gangguan sensorik pada jari bisa benda kecil. Kelemahan pada tangan juga
menetap11 .Beberapa penelitian tentang sering dinyatakan dengan keluhan adanya
CTS banyak dilakukan menyusul adanya kesulitan yang penderita sewaktu
factor-faktor penyebab terjadinya CTS di menggenggam. Pada tahap lanjut dapat
lingkungan kerja misalkan pekerjaan yang dijumpai atrofi otot-otot tenar dan otot-otot
sering menggunakan pergelangan tangan lainnya yang diinnervasi oleh nervus
yang dianggap sebagai salah satu factor medianus10.
resiko terjadinya CTS7. National Health Interview study
Pada tahap awal gejala umumnya (NIHS) memperkirakan bahwa prevalensi
berupa gangguan sensorik saja. Gangguan CTS yang dilaporkan sendiri diantara
Page 3
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
populasi dewasa adalah sebesar 1.55 (2.6 penyakit penyerta. CTS merupakan hasil
juta). CTS lebih sering mengenai wanita dari kombinasi kondisi kesehatan dan
daripada pria dengan usia berkisar 25-64 aktivitas fisik yang berulang yang dapat
tahun, prevalensi tertinggi pada wanita usia meningkatkan tekanan pada nervus
> 55 tahun, biasanya antara 40-60 tahun10. medianus saat melewati terowongan
Prevalensi CTS dalam populasi umum karpal13.
telah diperkirakan 5% untuk wanita dan Tujuan utama dari penelitian ini
0.6% untuk laki-laki. CTS adalah jenis adalah untuk mengukur hubungan antara
neuropati jebakan yang paling sering faktor-faktor kerja fisik, kegiatan tangan
ditemui. Sindrom tersebut uniateral pada berulang berkepanjangan dengan tenaga
42% kasus (29% kanan, 13% kiri) dan kuat serta gerakan fleksi-ekstensi berulang
58% bilateral5. pergelangan tangan dan memperhitungkan
Di Indonesia, prevalensi CTS faktor individu serta faktor organisasi
karena faktor pekerjaan masih belum psikososial/kerja seperti ketegangan
diketahui dengan pasti14. Prevalensi dari pekerjaan.
populasi umum sektar 3.8%. penelitian
yang dilakukan oleh silverstein (1987)
METODE
pada 625 pekerja di 7 kawasan industri
Penelitian ini menggunakan metode
mengevaluasi faktor-faktor pekerjaan yang
penelitian deskriptif dengan pendekatan
bisa mempengaruhi terjadinya CTS,
cross sectional melalui proses walk
ternyata ada enam faktor pekerjaan yang
through survey.
menyebabkan berkembangnya CTS yaitu
Pemilihan tempat kerja atau
gerakan pergelangan/jari tangan yang
industri didasarkan atas 2 kriteria yaitu
berulang, kontraksiyang kuat pada tendon,
terdapat pekerja yang menggunakan tangan
gerakan pergelangan tangan yang menekuk
secara berulang-ulang dalam waktu yang
ke bawah (fleksi) atau menekuk ke atas
lama atau pekerjaan yang membutuhkan
(ekstensi), gerakan tangan saat bekerja
cengkraman tangan yang kuat.
(gerakan mnjepit), tekanan mekanik pada
Sampel dalam penelitian ini adalah
saraf medianus. Sedangkan penelitian yang
para karyawan di Honkook Automobile
dilakukan Armstrong (2008) di kawasan
Workshop : Pt. Catur Putraharmonis di Jalan
industri kerja ada empat sebagai faktor
Pettarani, Makassar. Karyawan yang
kontrol dari perkembangan CTS yaitu jenis
dimaksud adalah karyawan yang sudah
kelamin, usia, index masa tubuh (IMT) dan
bekerja setidaknya 3 bulan pada bidang
Page 4
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
Page 5
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
Page 7
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
Page 8
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
Page 9
Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Honkook Automobile Workshop : Pt. Catur Putraharmonis,
Jalan Pettarani, Makassar.
Page 10