Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RS. BHAYANGKARA BANDA ACEH No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jalan Cut Nyak Dhien No. 23 Lamteumen B.Aceh
Telp. (0651) 41470 .............. ......... 1 dari 5
Fax. (0651) 41253
Email : bhayangkara_banda_aceh@yahoo.co.id

Ditetapkan,

STANDAR PLT KA Rumkit Bhayangkara Banda Aceh


PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO)
drg.Nanang Mulyadi,MM
Ajun Komisaris Besar Polisi NRP 68080688
1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatu kegiatan pengamatan
yang sistematis, aktif, berkelanjutan, dan terus menerus terhadap suatu
kejadian penyebaran penyakit pada suatu populasi tertentu, serta hal
hal yang mempengaruhi terjadinya infeksi tersebut.

2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah pengumpulan


data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan alat intravaskuler
secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan
yang berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan data


kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower kateter
atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara sistematik,
analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam
perencanaan penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan
PENGERTIAN dengan kesehatan yang di desiminasikan secara berkala kepada pihak-
pihak yang memerlukan.

4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP) adalah pengumpulan


data kejadian infeksi pneumonia yang didapat lebih dari 48 jam setelah
menggunakan ventilasi mekanik secara sistematik, analisis dan
interpretasi yang terus menerus untuk digunakan dalam perencanaan
penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan yang didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.

5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah pengumpulan


data kejadian infeksi saluran napas bawah, mengenai parenkim paru
tidak diintubasi yang terjadi lebih dari 48 jam hari rawat dan tidak dalam
masa inkubasi secara sistematik, analisis dan interpretasi yang terus
menerus untuk digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi
suatu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.

1
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

RS. BHAYANGKARA BANDA ACEH


Jalan Cut Nyak Dhien No. 23 Lamteumen B.Aceh Halaman
Telp. (0651) 41470 No. Dokumen No. Revisi 2 dari 5
Fax. (0651) 41253 ... ...
Email : bhayangkara_banda_aceh@yahoo.co.id

6. Surveilans Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah pengumpulan data


kejadian infeksi akibat tindakan pembedahan yang dapat mengenai :
a. Superfisial (Superficial Incicional Site) : ILO yang terjadi 30 hari setelah
pembedahan, dan hanya mengenai kulit dan jaringan sub kutan.
b. Profunda ( Deep Incicional) : ILO yang terjadi 30 hari setelah tindakan
pembedahan bila tidak ada implan atau infeksi terjadi dalam satu
PENGERTIAN
tahun bila ada pemasangan implan, mengenai jaringan lunak dalam
dari tempat insisi (faskia dan otot).
c. Organ/rongga : ILO yang terjadi 30 hari pasca bedah tanpa implan atau
1 tahun pasca bedah apabila terdapat implan, mengenai semua organ
yang dimanipulasi selama operasi kecuali jaringan lunak superficial
dan dalam.
1. Mengetahui data dasar infeksi rumah sakit
2. Pemantauan masalah dan pola infeksi
3. Kewaspadaan dini dalam mengidentifikasi kejadian luar biasa
(outbreak) dan cara penanggulangannya
TUJUAN 4. Mendapatkan informasi epidemiologi sebagai dasar tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi untuk menurunkan insiden dan
risiko.
5. Mengetahui pola kuman di RS

1. Surveilans infeksi rumah sakit dilaksanakan oleh IPCN purna waktu dan
IPCLN di setiap ruang perawatan atau ruangan lain yang berisiko
terhadap terjadinya infeksi dirumah sakit.
2. Surveilans dilakukan pada pasien yang dirawat atau mendapat tindakan
yang berisiko terjadinya infeksi rumah sakit.
KEBIJAKAN
3. Perlu dibentuk koordinator surveilans sesuai jenis dan parameter infeksi
(IADP, ISK, VAP dan HAP, serta ILO).
4. Dalam pelaksanaan surveilans ditentukan : what (jenis infeksi rumah
sakit), when (kapan terjadinya infeksi), where (tempat unit perawatan),
dan who (umur, jenis kelamin dan faktor resiko lain).

2
A. Surveilans IADP
Langkah langkah :
1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan di gunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
PROSEDUR 3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari
pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi insersi Intra Vaskular
6. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi adanya
pembengkakan, kemerahan, panas area insersi, dan adanya rasa
nyeri.

3
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


... ... 4 dari 5
RS X
7. Apabila ditemukan adanya tanda tanda infeksi tersebut segera
lakukan pemeriksaan kultur (darah atau ujung kateter infus)
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk menentukan
adanya IADP.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir surveilans
yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir
Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

B. Surveilans ISK
Langkah langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan untuk
mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari
pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau
tindakan aseptik lain
6. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi peningkatan
suhu badan > 38C, anyang anyangan, polakisuri, disuri, atau nyeri
suprapubik, catat dan laporkan pada IPCO untuk menetapkan
PROSEDUR apakah benar terjadi infeksi saluran kemih.
7. Apabila ditemukan tanda tanda infeksi tersebut segera lakukan
pemeriksaan kultur urine dari selang kateter.
8. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ISK.
9. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan
Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

C. Surveilans VAP dan HAP


Langkah langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis yang akan di
gunakan untuk mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari
pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans / buku surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi peningkatan
badan > 38C, produksi sputum banyak dan purulen, bunyi pernapasan
menurun/ pekak, ronchi basah daerah paru, adanya batuk,
peningkatan leukosit (pemeriksaan hapus sputum >25/LPK), atau hasil
X-ray adanya infiltrat paru

4
PELAKSANAAN SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


... ... 5dari 5
RS X
6. Apabila ditemukan tanda tanda infeksi tersebut segera lakukan
pemeriksaan kultur sputum disekitar ETT (VAP), atau kultur sputum
melalui batuk efektif (HAP)
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya VAP/HAP
8. Dokumentasikan kejadian VAP/HAP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan
Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.

D. Surveilans ILO
Langkah langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan untuk
mendata pasien yang akan di survei
2. Tentukan ruangan yang akan disurvei
3. Catat nama, nomor medik, diagnosa penyakit dan identitas lain dari
PROSEDUR pasien yang akan di survei dalam formulir surveilans
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan
5. Observasi adanya tanda tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal, kemerahan
atau panas, keluarnya cairan purulen dari area insisi
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan purulen dari
jaringan lunak dalam dan bukan dari organ, ditemukan abses,
adanya peningkatan suhu tubuh >38 C, atau nyeri/ tenderness
c. Organ/rongga : adanya cairan purulen melalui stab wound pada
organ/ rongga dan abses
6. Apabila ditemukan tanda tanda infeksi tersebut segera lakukan
pemeriksaan kultur luka operasi dengan teknik aseptik
7. Apabila hasil kultur positif dilaporkan ulang ke IPCO untuk
menentukan adanya ILO
8. Dokumentasikan kejadian ILO yang ditemukan ke formulir surveilans
yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir Harian, dan Formulir
Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit

1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
4. Instalasi kamar Operasi
5. Sub Instalasi Reanimasi
6. Hemodialisa

1. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Rumah Sakit


LAMPIRAN 2. Formulir surveilans ( harian bulanan)
3. Lembar laporan infeksi nosokomial

Anda mungkin juga menyukai