KASUS Pcs Hernia
KASUS Pcs Hernia
Nama :
Umur:
j.kelamin:
alamat
Anamnesis:
RPS:
KT: Selainkan benjilan apa ada keluhan lain pak ? (terkadang disertai nyeri) Ex: nyeri pada
hernia inguinal biasanya jarang, terkecuali pada keadaan inkerserasi/strangulasi.
RPD: Pak dulu apakah sudah pernah mengalami penyakit seperti ini?
RPO: Sudah pernah berobat keRS pak? Kalo sudah obatnya seperti apa pak? Bagaimana
reaksinya? Semakin membai/semakin memburuk?
-Sering mengedan
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI
Raba daerah lipatan paha/selangkangan dan minta pasien mengedan, maka akan terdapat
tonjolan/massa
Raba daerah cincin inguinal eksterna, minta pasien mengedantonjolan.
PENATALAKSANAAN
1. Konservatif: reposisi dan pemakaian penyangga utk mempertahankan isi hernia yg telah
direposisi.
MACAM2 HERNIA
Hernia reponibilis: hilang timbul, usus keluar ketika mengedan/berdiri dan masuk ketika
berbaring.
H.irreponibilis: isi hernia tidak dapat dikembalikan lagi
Hernia akreta: Hernia tanpa adanya keluhan rasa nyeri ataupun tanda sumbatan usus.
H.insisional: Hernia yg timbul setelah SC
Hernia Inguinalis:
Terletak di pelipatan paha. Paling banyak terjadi (sekitar 75%) pada berbagai hernia yang
melibatkan rongga perut (abdomen). Sebagian besar dialami oleh pria ketimbang wanita.Terjadi
karena konginetal akibat adanya kelainan pada saluran inguinal. Dapat pula terjadi karena
didapat (aquired) akibat (a) lemahnya jaringan penyangga saluran inguinal dan (b) peningkatan
tekanan rongga perut yang berkepanjangan. Hernia inguinalis bisa timbul di bagian samping
pelipatan paha (hernia inguinalis lateralis), di bagian tengah (hernia inguinalis medialis). adapun
hernia inguinalis yang menonjol di kantong buah zakar disebut dengan hernia scrotalis.
Hernia Femoralis
Hernia Umbilicalis
Hernia Hiatal
Hernia Hiatal adalah penonjolan dari suatu bagian lambung melalui diafragma
(sekat rongga dada), dari posisinya yang normal di dalam perut. Diafragma
adalah lembaran otot yang digunakan untuk bernafas, yang merupakan
pembatas antara rongga dada dan rongga perut. Hernia hiatal sering terjadi,
terutama pada usia diatas 50 tahun. Akibat dari kelainan ini bisa terjadi
regurgitasi asam lambung.
Pada anak-anak, hernia hiatal biasanya merupakan suatu cacat bawaan. Hernia
hiatal pada bayi biasanya disertai dengan refluks gastroesofageal (muntah, tersedak).
Hernia nukleus pulposus, yaitu saraf tulang belakang terjepit di antara kedua ruas tulang
belakang sehingga menyebabkan selain nyeri pinggang yang luar biasa. Tak jarang disertai rasa
kesemutan yang menjalar ke tungkai sampai ke kaki. Seringkali penderita mengeluh nyeri hebat
di pinggang hingga sulit duduk dan berdiri. HNP dapat terjadi karena gerakan mendadak dan
bisa pula karena aktifitas yang berkepanjangan dengan posisi tubuh yang tidak benar. Faktor
resiko lain sebagai pemicu timbulnya HNP diantaranya: obesitas (berat badan yang berlebihan),
poisisi postur tubuh yang tidak benar dan gaya hidup yang nyantai pol (malas bergerak)
HNP terbanyak (sekitar90%) terjadi di tulang belakang daerah Lumbal 4-5 dan Lumbo-sacral
(L5-S1: perbatasan antara tulang Lumbal bagian bawah dan tulang ekor bagian atas).
Jenis-jenis Hernia yang lain, diantaranya: Hernia Vaginalis, Hernia Diafragmatika, Hernia
Epigastrika.
Pertanyaannya: Apakah hernia harus operasi ? Tidak mesti! Bergantung pada jenis dan sifat serta
berat ringannya hernia.