Anda di halaman 1dari 6

SISTEM EKSRESI

DAN
PENYAKITNYA

Oleh

IKBAL MAULANA HADI


IX.7

SMPN 2 PRAYA

SISTEM EKSRESI DAN PENYAKITNYA


Sistem ekskresi merupakan salah satu bagian dari sistem pengeluaran yang terjadi pada tubuh
manusia. Selain ekskresi, sistem pengeluaran pada tubuh manusia juga terdapat defekasi dan
dan sekresi.

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat zat sisa metabolisme yang sudah tidak
diperlukan oleh tubuh baik berupa zat cair maupun gas. Zat zat sisa metabolisme ini harus
dikeluarkan dari tubuh manusis karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit di
dalam tubuh. Alat ekskresi manusia juga berfungsi untuk membuang zat zat yang
jumlahnya berlebihan di dalam tubuh manusia, hal ini berkaitan dengan sistem osmerogulasi
yaitu pengaturan keseimbangan konsentrasi cairan dalam tubuh.

Zat zat itu berupa urine(ginjal), keringat (kulit), empedu (hati), CO2 (paru paru). Berikut
penjelasan lebih detail mengenai organ organ ekskresi pada tubuh manusia.

1. Ginjal
Ginjal merupakan organ ekskresi pada tubuh manusia yang berfungsi untuk mengekskresikan
urin. Di dalam urin terkandung air dan sisa sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari
dalam tubuh. Jika urin ini tidak dikeluarkan makan dikhawatirkan akan membahayakan tubuh
manusia, karena sisa metabolisme ini bersifat racun bagi tubuh jika tidak dikeluarkan. Di
dalam tubuh manusia terdapat dua buah ginjal yang terletak di bagian belakang atas rongga
perut. Ginjal berbentuk seperti kacang dengan panjang kurang lebih 11 cm, lebar 6 cm, dan
tebal 2,5 cm.

Bagian bagian ginjal terdiri dari :

Korteks (kulit ginjal) yang merupakan tempat dari jutaan nefron


Medula (sumsum ginjal) yang merupakan penghubung tubulus kontortus proksimal
dan tubulus kontortus distal
Rongga ginjal (pelvis) merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat
penampungan urin sementara yang akan dialirkan ke kandung kemih.
Di dalam ginjal, urin melalui 3 tahapan yaitu penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali zat
zat yang masih berguna (reabsorbsi), dan penambahan zat yang sudah tidak berguna
(augmentasi).

Filtrasi ----> Reabsorsi ----> Augmentasi

Bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring adalah nefron. Nefron tersusun dari
glomerulus dan kapsula bowman. Glomelurus merupakan anyaman pembuluh kapiler darah
sedangkan kapsula bowman merupakan cawan yang mengelilingi glomerulus. Darah masuk
ke glomerulus melalui arteri ginjal. Filtrat dari glomerulus ditampung dalam kapsula
bowman, kemudian mengalir melalui tubullus ginjal dan saluran pengumpul menuju rongga
ginjal. Dari ginjal urin dikeluarkan melalui ureter untuk ditampung ke dalam kandung kemih.
Urin dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra.

Faktor faktor yang mempengaruhi produksi urin antara lain yaitu :

Jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh


Suhu udara
Obat obatan tertentu yang dapat memperbanyak pengeluaran urin
Alkohol akan meningkatkan volume urin
Hormone ADH (hormon antidiuretik), yang mengatur produksi urin
Banyak sedikitnya jumlah garam yang harus dikeluarkan dari tubuh

Seperti organ organ lainnya, ginjal juga dapat mengalami kerusakan apabila bekerja terlalu
berat dalam jangka waktu yang lama. Jika ginjal seseorang sudah tidak dapat berfungsi lagi
secara optimal maka orang tersebut dapat dikatakan mengalami gagal ginjal. Yang
mengakibatkan sisa sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan dari dalam tubuh terus
menerus beredar dalam darah. Biasanya orang yang mengalami gagal ginjal hatus menjalani
cuci darah atau cangkok ginjal.
Advertisement

Gangguan dan kelainan pada ginjal :

Uremia yaitu tertimbunnya urin dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan


Albuminuria yaitu urin yang mengandung albumin (protein) yang disebabkan oleh
kerusakan pada glomerulus
Diabetes insipidus merupakan penyakit kekurangan hormone vasopressin atau
hormone ADH yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorbsi cairan,
akibatnya penderita dapat mengeluarkan urin berlimpah
Diabetes mellitus merupakan gangguan ginjal yang menyebabkan adanya glukosa
dalam urin yang disebabkan oleh menurunnya hormone insulin yang dihasilkan
pancreas
Nefritis merupakan gangguan ginjal yang disebabkan karena infeksi bakteri
streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urin
Batu ginjal yaitu penyakit yang disebabkan adanya pengendapan garam kalsium di
dalam kandung kemih
Hematuria yaitu gangguan ginjal yang menyebabkan urin mengandung darah karena
adanya kerusakan pada glomerulus.
2. Kulit

Zat yang diekskresikan kulit adalah keringat. Keika udara panas, kulit mengeluarkan
keringan yang mengandung air, urea, dan garam. Manusia mengeluarkan keringat yang
berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh dengan cara membuang panas yang berlebihan. Saat
keringat keluar ke permukaan kulit, keringat akan mengalami penguapan, pada saat
penguapan inilah keringat menyerap energi panas dari dalam tubuh sehingga tubuh menjadi
lebih dingin. Keringat keluar melalui pori pori kulit.
Kulit memiliki 3 lapisan, yaitu:

Epidermis: yaitu lapisan tipis yang terletak di paling luar. Epidermis tersusun dari
lapisan tanduk dan Malpighi. Lapisan tanduk merupakan sel sel mati yang mudah
mengelupas sedangkan lapisan Malpighi mengandung pigmen warna kulit.
Dermis: dalam lapisan dermis terdapat kelenjar minyak, folikel rambut, dan kelenjar
keringat.
Jaringan ikat bawah: jaringan ini banyak mengandung lemak yang berfungsi
sebagai cadangan makanan, peindung tubuh dari benturan, dan menahan panas.

Beberapa fungsi kuliat adalah :

Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat


Sebagia pelindung jaringan jaringan di bawah kulit dari benturan fisik
Untuk mengatur suhu tubuh
Sebagi tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar
matahari.

3. Paru paru
Selain sebagai salah satu organ pernapasan, paru paru juga merupakan organ ekskresi. Zat
zat yang diekskresikan oleh paru paru adalah karbondoksida dan uap air. Karbondioksida
merupakan sisa metabolisme dari sel sel tubuh. Karbondioksida diangkut oleh darah dari
seluruh tubuh menuju ke paru paru. Di dalam alveolus, karbondioksida berdifusi ke udara.
Udara yang benyak mengandung karbondioksida ini kemudian dihembuskan ke luar tubuh
melalui fase ekspirasi.

Paru paru berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak
diperlukan oleh tubuh. Selain itu paru paru juga berfungsi sebagai alat penjaga
keseimbangan asam basa tubuh.

Gangguan dan kelainan pada paru paru :

Asma atau sesak nafas yang disebabkan alergi terhadap benda benda asing yang
masuk melalui hidung.
Kanker paru paru. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok atau
terlalu banyak menghirup debu yang mempengaruhi pertukaran gas di paru paru
Emfisema merupakan penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran
pernapasan menyempit.

4.Hati
Hati mengekskresikan empedu yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang sudah
rusak. Empedu yang dihasilkan terlebih dahulu ditampung di kantung empedu. Empedu
terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin). Garam empedu
berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan.

Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki berbagai fungsi, diantaranya :

Pembongkaran sel darah merah yang sudah tua/rusak


Sebagai pusat pengubahan protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutuhan tubuh
Sebagai penawar racun
Sebagai tempat pembentukan provitamin A menjadi vitamin A
Sebagi tempat pembentukan protrombin
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.

Gangguan dan kelainan pada hati:

Penyakit Wilson, merupakan penyakit keturunan yang mengakibatkan gangguan


fungsi hati hal ini disebabkan karena kadar zat tembaga dalam tubuh yang terlalu
berlebihan
Hepatitis, merupakan penyakit peradangan atau pembengakakan hati
Sirosis, merupakan penyakit hati kronis yang menyebabkan timbulnya guratan pada
hati sehingga hati menjadi rusak dan tidak berfungsi.

Anda mungkin juga menyukai