Anda di halaman 1dari 3

INTERACTIVE MULTIMEDIA LEARNING OBJECT (IMLO) FOR

DYSLEXIC CHILDREN

TUGAS MATA KULIAH


APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN

Dosen Mata Kuliah:


Dr. Eng Agus Setiawan, MT

Oleh

Yudi Setiawan

1708025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
Interactive multimedia learning object (IMLO) for dyslexic children

Glosarry: Disleksia adalah jenis ketidakmampuan belajar yang spesifik (SLD: Spesific
Learning Disorder). Orang-orang disleksia biasanya memiliki memori jangka
pendek yang buruk, kesulitan dengan arah orientasi, membaca, mengeja, menulis,
dan masalah berhitung. (Abtahi, 2012)
IMLO (Interactive Multimedia Learning Object) adalah pembelajaran yang
menggunakan teknologi informasi dengan difasilitasi pendekatan multi sensorik
pada multimedia interaktif. (Abtahi, 2012)
Rangkuman
Penelitian ini mencoba manfaat penggunaan teknologi informasi yang secara instruksional
dapat membantu penderita disleksia dengan cara menggunakan objek multimedia interaktif,
di uji dan dievaluasi pada sampel beberapa anak disleksia. IMLO yang digunakan peneliti
adalah gabungan cara belajar MyLexic dan aplikasi cerita interaktif dengan pedekatan muti-
sensorik, seperti Misalnya materi pembelajaran, yang mengandung teks, bisa jadi dilengkapi
dengan dan atau terwakili dalam bentuk pendengaran dan grafis dengan latar belakang dan
tulisan dengan tingkat kecerahan dan kontras tertentu.
Subjek dari penelitian adalah 3 orang anak disleksia, Instrumen penelitian yang digunakan
adalah prototipe objek pembelajaran, daftar observasi, wawancara dan rekaman video.
Metodologinya pengguna ditanya setelah selesai di paling tidak satu tugas, untuk mengatakan
apa pun yang mereka lihat, pikirkan, lakukan, dan rasakan, saat mereka menjalankan tugas
mereka. Caranya mereka diarahkan mengajukan pertanyaan langsung pada desain antarmuka
termasuk desain tombol navigasi, layout desain, serta penggunaan gambar dan animasi. Hal
ini memungkinkan para peneliti untuk melihat langsung proses tugas penyelesaian dan
pengalaman. Sesi tes direkam sehingga peneliti dapat kembali dan mengacu pada apa peserta
melakukannya, dan bagaimana reaksi mereka. Kumpulan pertanyaan tentang masalah
kegunaan diajukan. Jawaban diambil dari tiga sumber:
1. Meminta dan mengamati anak-anak disleksia secara langsung saat mereka menggunakan
prototipenya.
2. Observasi melalui video playback
3. Wawancara guru. Hasil respon menggunakan IMLO ternyata baik. Studi yang dilakukan
juga mengungkapkan bahwa ada bukti bahwa anak-anak disleksia menikmati belajar
menggunakan IMLO. Setelah penelitian ini, para peneliti akan melihat lebih banyak peluang
dalam memperbaiki prototipe IMLO.
Komentar Penulis
Penelitiannya bagus dan membantu penderita disleksia dengan cara yang disenanginya,
masukan dari penulis sebaiknya sampel yang digunakan di tambah karena menurut sebagian
ahli disleksia dibagi dalam beberapa persepsi penderita yaitu persepsi pembalikan konsep
(suatu kata dipersepsi sebagai lawan katanya), persepsi disorientasi vertical atau horizontal
(huruf atau kata berpindah tempat dari depan ke belakang atau sebaliknya, dari barisan atas
ke barisan bawah dan sebaliknya), persepsi teks terlihat terbalik seperti di dalam cermin, dan
persepsi dimana huruf atau kata-kata tertentu jadi seperti menghilang.(Indigrow, 2010)
Apakah dengan hanya 3 orang sampel tersebut sudah mewakili persepsi disleksia diatas,
mungkin perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai ini.

Referensi
Abtahi, M. S. (2012). Interactive Multimedia Learning Object (IMLO) for Dyslexic Children.
Procedia - Social and Behavioral Sciences, 47, 12061210.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.801
Indigrow. (2010). jenis-jenis disleksia | indiGrow Child Development Center. Retrieved
October 7, 2017, from https://indigrow.wordpress.com/tag/jenis-jenis-disleksia/

Anda mungkin juga menyukai