Anda di halaman 1dari 19

Sampel ditarik secara bertingkat

(Multistage Sampling)
Oleh.
1. Pasha Nur Fauziana
2. Yudi Setiawan
3. Eka Romdony
Pengertian Multisatge Sampling

Multistage sampling adalah proses penarikan sampel


yang dilakukan secara bertahap dengan menggunakan
unit sampling dari yang besar dan semakil kecil secara
bertahap. Dalam desain sampling dilakukan dua tahap
atau lebih, yaitu sampel unit primer dipilih, kemudian
sampel unit sekunder dipilih dari setiap unit primer dan
sterusnya. Atau beberapa cluster dipilih menjadi sample
cluster kemudian unit sample dipilih dari unit cluster
dengan simpel random. Clustering dapat dilakukan lebih
dari satu tahap
Karateristik

 Multistage Sampling tidak memerlukan daftar


lengkap anggota dalam populasi target, yang berarti
dapat mengurangi biaya persiapan sampel
 Multitstage sampling dapat melibatkan lebih dari satu
metode atau metode gabungan sampling seperti
simple random , cluster atau stratified sampling
 Multistage Sampling menggunakan hierarki sampling
unit atau kelompok
Fungsi
Multistage Sampling biasanya digunakan ketika biaya
yang dibutuhkan dalam proses Sampling mahal atau
tidak mungkin untuk membentuk daftar dari semua
unit dalam populasi target (karena mencakup wilayah
yang luas). Sayangnya sampel multistage memberikan
estimasi yang kurang tepat daripada sampel acak
sederhana dengan ukuran yang sama.
Namun sampel multistage sering kali lebih tepat
daripada sebuah sampel acak sederhana dari segi
biaya, dan untuk itulah alasan ini bahwa metode ini
digunakan.
Keuntungan dan Kekurangan
1. Keuntungan
 Ekonomis dan Efisien
 Teknik ini bisa digunakan ketika daftar lengkap dari
semua anggota popuilasi tidak ada
 Dapat mengurangi biaya operasi lapangan
 Biasanya lebih akuran dari cluster dengan ukuran total
yang sama.
2. Kekurangan
 Akurasi rendah karena jika sampling yang digunakan banyak.
 Kurang akuran dibanding Simple random Sampling
 Analisi lebih sulit khususnya pada tahap 1 jika unit tidak sama
besar
 Membutuhkan perencanaan matang sebelum seleksi
dilakukan
Proses Penarikan sampel
Proses penarikan sampel merupakan cara pemilihan sampel
yang akan menjadi dasar perkiraan. Prosedur penarikan
sampel terdidri dari beberapa tahapan diantaranta sebagai
berikut:
1. Tahap pertama: yaitu memilih populasi dan membagi
menjadi beberapa fraksi sebagai dasar penarikan sampel
pada tahap pertama(primary sampling unit PSU)
kemudian diambil sampelnya.
2. Tahap kedua: yaitu sampel fraksi yang dihasilkan dibagi
lagi menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil kemudian
diambil sampelnya. Pembagian fraksi terus dilakukan
sampai pada unit sampel yang diinginkan
Contoh
Akan diadakan penelitian pola pemanfaatan sarana perpustakaan di
Kabupaten Siak
• Penduduk Siak: populasi studi
• Kecamatan : unit sampling primer (PSU)
• RT : unit sampel
Dengan cara sebagai berikut:
• Diambil satu kecamatan secara acak sebagai kecamatan sampel
(tahap pertama)
• Satu tempat dalam kecamatan terpilih dijadikan sampel tahap kedua
• Seluruh RT dalam daerah tersebut dijadikan unit sampling dan dipilih
secara acak sesuai dengan jumlah sampel yang diinginkan
Notasi
Penarikan sampel dua tahap
Misalkan jumlah unit yang dapat dijadikan dasar untuk penarikan sampel tahap
pertama ( pstp atau first stages sampling unit – fsu) adalah N, dan jumlah unit yang
dapat dijadikan dasar penarikan sampel tahap kedua ( pstd atau secondary sampling
unit – ssu) pada setiap unit penarikan sampel tahap pertama yang ke-i adalah Mi .
Contoh : Sampel dua tahap dengan jumlah unit sama

N = 81, n = 5, M = 9, m=2

N = 81 unit

n = 5 unit

M = 9 subunit M = 9 subunit M = 9 subunit M = 9 subunit M = 9 subunit

m = 2 sub m = 2 sub m = 2 sub m = 2 sub m = 2 sub


unit unit unit unit unit
Sampel terpilih n = 5, M = 9, m=2

s s
s
s

s
s s
s s s

s ssu terpilih
Total dan rerata populasi
Misalkan jumlah unit yang dapat dijadikan dasar untuk penarikan sampel tahap
pertama ( pstp atau first stages sampling unit – fsu) adalah N, dan jumlah unit yang
dapat dijadikan dasar penarikan sampel tahap kedua ( pstd atau secondary sampling
unit – ssu) pada setiap unit penarikan sampel tahap pertama yang ke-i adalah Mi.
Bila yij menyatakan nilai karakteristik Y pada unit pstd ke-j dalam unit pstp ke-i, maka
nilai total dan rerata dapat dinyatakan sebagai berikut:

Mi
- total nilai karakteristik Y pada pstp ke-i adalah: Yi   yij
j 1

Yi
- rerata nilai karakteristik pstp ke-i adalah: Yi 
Mi
N Mi N N

- total nilai karakteristik dalam populasi adalah: Yi    yij   Yi   M i Yi


i 1 j 1 i 1 i 1

N
Y 1
- rerata nilai karakteristik per unit pstp dalam populasi: Ypstp  
N N
M Y
i 1
i i

N N
Y Y
- rerata nilai karakteristik per unit pstd Ypstd   N
  M iYi M i

M
Mo i 1 i 1
i
i 1
   
M 2
1 1
 
2
Sb 
2
Y i Y S wi2  y  yi
N 1  M 1 j 1
ij

N
1
Sw 
2

N
 wi
S 2

i 1
Penarikan sampel dua tahap, kedua tahap acak sederhana
Dari N unit pstp dipilih n unit, dan dari Mi unit pstp pada setiap ke-i dipilih sebanyak
mi unit. Penarikan sampel pada kedua tahap menerapkan metode penarikan sampel
acak sederhana tanpa pemulihan. Banyaknya sampel pada pstd adalah m1+m2+…+mn.
Misalkan yij adalah nilai karakteristik Y pada unit pstd ke-j dan pstp ke-i yang terpilih
(j=1,2,…,mi) dan (i=1,2,3,…,n). Secara skematis penarikan sampel acak sederhana dua
tahap dapat disajikan pada gambar berikut.
Penarikan Sampel Acak Dua Tahap
(N=12, n=4 , m1=3, m2=2, m3=5, m4=3)
1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12

Keterangan:
Unit pstp terpilih : Unit pstd terpilih
Penduga Parameter

(1) Penarikan sampel dua tahap dengan metode PSAS DP , Rancangan penarikan sampel
yang digunakan adalah rancangan penarikan sampel 2 tahap, dengan tahapan sebagai
berikut :
Tahap pertama, dari N unit sampling tahap pertama dipilih n unit dengan menerapkan
metode PSAS DP. Tahap kedua, misalkan pada setiap unit pstp yang terpilih memuat Mi
unit pstd, selanjutnya dipilih mi unit dengan menerapkan metode PSAS DP. Dari uraian
rancangan penarikan sampel yang direncanakan dapat ditentukan peluang, dan fraksi
sampling pada setiap tahap penarikan sampel seperti tercantum pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 : Penarikan sampel dua tahap dengan metode PSAS DP

Banyaknya unit di dalam


Metode Peluang
Fraksi
Tahap penarikan pemilihan
sampling
sampel sampel
Populasi Sampel

Pertama N n PSAS-DP 1 n
N N
Kedua Mi mi PSAS-DP
1 mi
Mi Mi
Penghitungan Varians untuk 2 Tahap dengan SRS WOR

1. Equel Size

 sb2
v y  1  f1   f1 1  f 2 
n
sw2
nm
2. Unequel Size


2 n 2
v Yˆ  N M 1  f1  b   M i 1  f 2  wi
2 2 s N 2 s
n n i 1 mi
Contoh

Sebuah restoran ingin memperkirakan rata-rata


kepuasan karyawan dengan pekerjaan mereka (Skala
1-7). Mereka memiliki 120 restoran dengan total jumlah
karyawan adalah 6860. mereka menggunakan simple
random sampling untuk sampel 10 restoran. Mereka
kemudian menggunakan sample random sampling
untuk sampel dan wawancara sekitar 20% dari
karyawan di restoran tersebut. Data yang diberikan
adalah sebagai berikut:
Data

Anda mungkin juga menyukai