Kelompok 2
Definisi
Diketahui: Misalkan ada N = 100 petak untuk mengukur densitas moluska di suatu
intertidal. Melalui pengambilan sampel acak sederhana ditarik n = 20 petak. Untuk
memenuhi persyaratan yang diminta, ke 100 petak (populasi) diberi nomor dari 00
s/d 99. Kemudian dari tabel bilangan acak dengan menggunakan lajur pertama dan
mengabaikan tiga angka digit yang terakhir untuk setiap bilangan diperoleh 20
nomor sebagai sampel seperti yang disajikan pada tabel di atas.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL ACAK
SISTEMATIK
1. Melakukancekkeadaandaftarpopulasi (kerangkapopulasi)
2. Menetapkanjarak/interval
I=
I : Interval
N : Jumlahanggotapopulasi
n : Jumlahanggotasampel
3. Menetapkannomorsecaraacak/random
4. Anggotasampelberikutnyaditentukandenganmenambahkan
interval padanomorpertamadanseterusnya
Contoh :
Populasi yang terdiridari 40 tanaman,
darisemuaanggotapopulasiitudiberinomorurut 1 sampai 40,
menjadikelipatantiga. Untukitumaka yang
diambilsebagaisampeladalahnomorurut 3,6,9,12,15
danseterusnyasampai 40 populasi.
Rumusmenentukan Interval :
I=
= = 3 Interval
Kekurangan dan Keuntungan dari Teknik Pengambilan
Sampel Acak Sistematis
Keuntungan Kekurangan
Cara ini lebih cepat, lebih mudah Jika urutannya tidak sepenuhnya acak
mudah dan lebih mudah maka variasi dari populasi tidak dapat
pelaksanaannya daripada cara-cara diduga secara tepat. Kemudian jika
lainnya. Cara ini juga memungkinkan populasi memiliki pengulangan
untuk mengambil sampel dilapangan karakteristik yang relatif tetap (dan
dengan tanpa harus menggunakan kebetulan sama dengan interval yang
kerangka sampel. digunakan) maka sampel akan menjadi
seragam.
Penarikan Contoh Acak Bergerombol (Cluster Random
Sampling)
Kekurangan:
Galat besar
Masalah: Tidak tersedia daftar semua rumahtangga
di kota tsb
y i
Penduga bagi adalah
y i1
n
mi
y ym
n
2 i1
i Penduga yang baik
V ( y) N n 2 i1
NnM i n bagi V(y) jika n 20
1
Selang Kepercayaan bagi
y t
Vˆ( y)
Jumlah total pemukiman pada 25 blok tersebut:
25
i1 m i 151
Jumlah total pendapatan pada 25 blok tersebut:
25
y 1.329.000
i
i1
Gunakan data tersebut untuk menduga rata-rata pendapatan per kapita di kota
tersebut, dan hitung bound of errornya.
n
y i
1.329.000
y i1
n
151 8801
i m
i1
y ym
n
2
i i
N n 2
B 2 V ( y)
2
NnM
i1
n 1
2 415 25 2 15.227.502.247
415(25)(6,04) 24 1617
= M
n
y i
ˆ My M i1
n
mi
y ym
i1 n
2
i i
ˆ ˆ 2 N n
V ( ) V (My) N
ˆ
Nn
i1
n
1
Jika M tidak diketahui:
n
N
ˆ Ny t
n
y
i1
i
y y
n
2
i t
Vˆ (ˆ ) ˆV (Ny N n i1
t N2
) Nn
n
1
Tentukan dulu nilai bound on the error estimation,
misalkan sebesar B
N 2
z V ( y) n c 2 2
B2 N B M 2
c
z2
yi ymi
n 2 Nilai 2c dan M ditentukan
berdasarkan informasi awal, atau
i1
melakukan survei pendahuluan
s 2c terlebih dahulu dengan mengambil
n 1 contoh awal berukuran n’
Jika ai = banyaknya yang menjawab Ya dalam gerombol
ke-i mi = banyaknya elemen dalam gerombol ke-i, maka:
n n
a ai pm
2
i
ˆ i
ˆ N n
pˆ i1 n
da
V ( p ˆ) 2n i1
n
NnM
1
mi Penduga yang baik bagi V(p) jika n
i1 20
TERIMAKASIH