Anda di halaman 1dari 22

PENARIKAN CONTOH ACAK

BERLAPIS
(STRATIFIED RANDOM SAMPLING)

Kelompok 4:
Adythia R trijanto (18101103018)
Erika S raranta (18101103073)
Kartika kumolontang (18101103037)
DEFINISI
 Contoh acak berlapis didapatkan dengan cara membagi populasi
menjadi beberapa kelompok yang tidak saling tumpang tindih, dan
kemudian mengambil secara acak dari setiap kelompok-kelompok
itu. Kelompok tersebut dinamakan LAPISAN atau STRATA.
Karena tujuan dari penarikan contoh adalah mendapatkan contoh
yang mewakili (representative) populasi, maka sifat lapisan adalah:
 perbedaan objek antar lapisan tinggi, sedangkan dalam lapisan
rendah.
 Dengan kata lain, populasi disekat-sekat sehingga di setiap sekatan,
objek memiliki karakteristik yang mirip.
KELEBIHAN PCAB DIBANDINGKAN
PCAS
 Menggunakan PCAB, akan memastikan bahwa contoh yang kita
dapatkan terdiri atas berbagai kelompok. Jaminan ini tidak
diberikan oleh PCAS. Misalnya saja, jika kita ingin mengambil
contoh dari suatu kelas mahasiswa sebanyak 10 orang. Andaikan
kita pisahkan terlebih dahulu berdasarkan jenis kelamin, kemudian
secara acak kita ambil 5 orang dari kelompok perempuan dan 5
orang dari yang laki-laki, maka 10 orang yang diperoleh akan
mewakili kedua jenis kelamin. Dengan PCAS, ada kemungkinan
yang terambil perempuan saja, atau laki-laki saja. Implikasinya,
pendugaan menggunakan PCAB akan memberikan bound of error
yang lebih kecil. Hal tersebut benar hanya jika kita mampu
membuat strata dengan tepat.
KELEBIHAN PCAB DIBANDINGKAN PCAS

 PCAB dapat mengurangi biaya survei, jika dibandingkan


PCAS. Pada lokasi survei yang luas, hasil pengacakan
menggunakan PCAS dapat saja terjadi kita harus pergi
menyeberang pulau hanya untuk mendapatkan data dari
satu orang responden. Menggunakan PCAB hal ini bisa
diminimalkan.

 Dengan PCAB dimungkinkan untuk melakukan pendugaan


parameter di setiap sub-populasi, yaitu di setiap lapisan.
MEMBUAT LAPISAN (STRATA)

 Lapisan adalah kumpulan objek yang memiliki karakteristik yang


sama pada variabel yang ingin diambil datanya. Variabel yang
menyekat populasi menjadi beberapa lapisan adalah variabel
yang memiliki pengaruh atau berhubungan dengan variabel yang
diambil datanya. Misalnya kita ingin menduga rata-rata waktu
yang disediakan oleh mahasiswa untuk menonton televisi dalam
sehari. Jika ada justifikasi yang kuat bahwa antara laki-laki dan
perempuan terdapat perbedaan dalam hal tersebut, maka jenis
kelamin dapat dipilih untuk dijadikan lapisan. Jika tidak
demikian, harus dicari variabel lain. Penyusunan lapisan dapat
dilakukan menggunakan lebih dari satu variabel.
Cara menarik contoh acak belapis

Lapisan 1 Lapisan 2 Lapisan 3


N1 N2 N3

Contoh acak Contoh acak Contoh acak


Sederhana Sederhana Sederhana
n1 n2 n3
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
Kelebihan:
 Penduga varians biasanya dapat direduksi karena varians
observasi dalam tiap strata biasanya lebih kecil dari varians
populasi secara keseluruhan.
 Biaya pengumpulan dan analisis data seringkali dapat diperkecil
denga adanya pembagian popuasi yang besar menjadi strata-
strata yang lebih kecil.
 Estimasi yang terpisah dapat diperoleh untuk strata secara
terpisah tanpa harus melakukan penarikan sampel yang lain
maupun pengambilan sampel tambahan.
Kekurangan:
 Sering tidak ada informasi awal yang tepat sebagai dasar
pengelompokkan, akibatnya strata yang dibuat tidak sesuai
dengan tujuan. Pengenalan terhadap populasi yang akan diteliti
untuk menentukan ciri heterogenitas yang ada pada populasi.
 Harus dibuat kerangka sampel terpisah dan berbeda untuk tiap
kelompok sehingga dibutuhkan daftar populasi setiap strata.
 Jika daerah geografisnya luas, biaya transportasinya tinggi.
ILUSTRASI:

Penarikan contoh acak berlapis ini dilakukan untuk menjamin


setiap kelompok dalam populasi itu ada wakilnya. Misalnya akan
dilakukan penelitian tentang dampak penyuluhan terhadap
perilaku kesehatan masyarakat. Jika peneliti mengasumsikan
dampak itu dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan masyarakat,
kalau kesejahteraannya tinggi dampaknya juga besar. Maka
peneliti harus bisa menangkap responden dari berbagai tingkat
kesejahteraan. Caranya adalah, masyarakat kita sekat-sekat
secara imaginer menjadi beberapa sekatan tingkat
kesejahteraan, misalkan gunakan kompleks perumahan. Dari
setiap kompleks perumahan diambil wakil secara acak.
PENDUGAAN RATAAN POPULASI ()

yst  N1 y1  N 2 y2    N L y L    N i yi
1 1 L
N N i 1

L   
2
ˆ 1 N n s
V ( yst )  2   N i2 i i i

N i 1
 N i ni 
Selang kepercayaan bagi 

yst  t Vˆ ( yst )
2
CONTOH SOAL 1
Sebuah perusahaan periklanan ingin mengadakan survei untuk menduga rata-rata jumlah jam per
minggu yang dihabiskan oleh suatu rumah tangga untuk menonton televisi. Survei dilakukan di tiga
kota yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kota A disekelilingnya terdapat pabrik-pabrik,
dan kebanyakan penduduknya bekerja sebagai pegawai pabrik, dan kebanyakan terdapat anak-anak
usia sekolah. Kota B merupakan sub urban eksklusif yang penduduknya kebanyakan orang lanjut
usia dengan sedikit sekali anak-anak. Sedangkan Kota B merupakan daerah pedesaan. Jumlah
penduduk di kota A, kota B, dan kota C masing-masing 155, 62, dan 93 jiwa. Perusahaan iklan
tersebut ingin mengambil sampel sebanyak 40 rumah tangga dengan nA=20, nB=8, dan nC=12. Hasil
surveinya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. waktu menonton televisi (jam/minggu)

KOTA A KOTA B KOTA C


Dugalah rata-rata jumlah
35 28 26 41 27 4 49 10 8 15 21 7
menonton televisi untuk
43 29 32 37 15 41 25 30 14 30 20 11 semua rumah tangga di
ketiga kota tersebut dan
36 25 29 31 12 32 34 24
hitung bound of errornya
39 38 40 45
28 27 35 34
JAWAB

Kota A Kota B Kota C


n 20 8 12
y 33.900 25.125 19.000
s12 35.358 232.411 87.636
N1 155 62 93

yst 
1
15533900  6225125  9319000  27.7
310

1 L
 2 N i  ni si2 
B  2 Vˆ ( yst )  2
N2
  Ni
i 1  N i ni 

1  2 0,871 35.358 2 0,871 232.411 2 0,871 87.636  


2 155  62  93   2.8
3102  20 8 12 
PENDUGAAN TOTAL POPULASI ()

ˆst  N1 y1  N 2 y2    N L yL    N i yi
L

i 1

ˆ
L  N  n s 2

V (ˆst )    N i2 i i i

i 1
 N i n i 

Selang kepercayaan bagi 

ˆst  t Vˆ (ˆst )
2
PENENTUAN UKURAN CONTOH
L
 N i  i / wi
2 2

n i 1
2
B L
N 2   N i i2
2

z i 1

B = bound of error pendugaan rataan populasi


wi = proporsi contoh masing-masing lapisan
ALOKASI CONTOH DI SETIAP
LAPISAN

 
 N i i / ci 
ni  n L
 

 k 1 N  / c k 
k k

wi
CONTOH SOAL 2
Analog teladan 1, perusahaan periklanan tersebut menghitung jumlah
biaya yang dihabiskan dalam melakukan survei. Biaya per observasi
di Kota A, Kota B, dan kota C masing sebesar cA=9, cB=9, dan cC=16.
Standar deviasi dari masing-masing daerah (pendekatan
menggunakan standar deviasi pada survey sebelumnya) adalah σA≈ 5,
σB≈ 15, dan σC≈ 10. Hitunglah jumlah sampel yang harus diambil
untuk nA, nB, dan nC agar biaya yang dikeluarkan minimum. Dimana
bound of error dari rata-rata waktu menonton televisi adalah 2 jam.

Jawab:

1555 / 9   9310 16 
n A  40   18,5  18 nC  40 80083   16,8  17
 80083   

 6215 / 9 
nB  40   22,6  23
 80083 
PENDUGAAN PROPORSI

pˆ st  N1 pˆ 1  N 2 pˆ 2    N L pˆ L    N i pˆ i
1 1 L
N N i 1
ˆ 1 L  2 N i  ni pˆ i (1  pˆ i ) 
V ( yst )  2   N i 
N i 1  Ni ni  1 

Selang kepercayaan bagi p

pˆ st  z Vˆ ( pˆ st )
2
PENENTUAN UKURAN CONTOH
UNTUK MENDUGA PROPORSI
L
 i pi (1  pi ) / wi
2
N
n i 1
2
B L
N 2   N i pi (1  pi )
2

z i 1

pi (1  pi )
Ni
ci
wi 
L pk (1  pk )
 Nk
k 1 ck
CONTOH SOAL 3

 Akan ditentukan data disproportionate pada seluruh pegawai bank swasta di Jakarta Utara. Maka,
dilakukan pengambilan sampel pegawai yang akan dipilih sebagai peserta seminar keuangan makro.
Sehingga dapat diketahui data disproportionatenya dengan metode disproportionate stratified
radom sampling dengan populasi karyawan bank swasta di Jakarta Utara, dengan data sebagai
berikut:

 a.Direktur utama = 1 orang


 b.Kepala Departemen = 2 orang
 c.Kepala Divisi = 25 orang
 d.Kepala Bidang = 250 orang
 e.Kepala Cabang = 500 orang
 f.Kepala Karyawan = 3500 orang
JAWAB

 Untuk menyelesaikannya,maka dilakukan langkah sebagai berikut:


 1.Menentukan sampel total (n)
 2.Menentukan sampel pada masing2x starta

 Maka diperoleh hasil sebagai berikut:


 Sampel pada masing-masing jabatan pegawai yang akan dipilih adalah
 a.Direktur utama = 0,022907 orang
 b.Kepala Departemen = 0,045815 orang
 c.Kepala Divisi = 0,572698 orang 1 orang
 d.Kepala Bidang = 5,72698 orang 6 orang
 e.Kepala Cabang = 11,4540 orang 11 orang
 f.Kepala Karyawan = 80,1777 orang 80 orang
CONTOH SOAL 4

 Suatu penelitian pada kegiatan Ujian Kompetensi Guru (UKG) di Kota Bandung, tentang manfaat
dan tindak lanjut dari UKG yang diikuti, sebagai berikut:
 Golongan IIa – IId = 500 orang
 Golongan IIIa – IIId = 2000 orang
 Golongan IVa – Ivd = 5000 orang
 Jumlah = 7500 orang

 Jumlah populasi 7.500 orang, dengan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar = 5%.
 n = Jumlah sampel
 N = Jumlah populasi
 d = Presisi yang
JAWAB

 Maka untuk mencari jumlah sampel secara keseluruhan yang harus ditarik, terlebih dahulu
gunakan rumus yang pertama (pengambilan sampel apabila populasi sudah diketahui), yakni:
 n = 379 responden

 Jadi jumlah sampel yang harus ditarik = 379 responden. Kemudian dicari pengambilan sampel
berstrata dengan rumus:
 Setelah dilakukan perhitungan diperoleh jumlah sampel tiap strata sebagai berikut:
 Gol. IIa – IId = 500 : 7.500 X 379 = 25,26 = 25
 Gol. IIIa – IIId = 2000 : 7.500 X 379 = 101,06= 101
 Gol. IVa – IVd = 5000 : 7.500 X 379 = 252,67= 253

Anda mungkin juga menyukai