Anda di halaman 1dari 10

Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional
Pendidikan menengah kejuruan merupakan bentuk pendidikan yang
mengaspirasi tantangan internal saat ini yaitu jumlah usia wajib belajar yang tinggi,
minat untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi masih minim dan kompetisi
dalam dunia kerja yang ketat. Oleh karena itu pendidikan yang bersifat vokasional dan
tetap kompeten untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi diperlukan oleh
masyarakat terutama di wilayah Pesisir Situbondo agar tercipta usia produktif yang yang
menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompeten dan keterampilan.
Pendidikan menengah kejuruan tentunya tidak hanya menyiapkan sumberdaya
manusia untuk menghadapi tantangan eksternal saat ini atau tetapi juga
mempersiapakan diri untuk menghadapi perubahan atau tantangan masa depan yaitu
arus globalisasi daan berbagai isu yang yang terkait masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya serta
perkembangan pendidikan di tingkat nasional dan internal.
Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, maka pengembangan
kurikulum haruslah meliputi penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola
kurikulum, penyesuaian dengan karakteristik kurikulum 2013 agar tercapai pendidikan
yang kompetitif, religius, berkarakter dan cocok dengan perubahan abad ke-21 melalui
pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada tataran lokal, nasional,
regional dan global di masa depan.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Banyuputih adalah satu-satunya SMK
Negeri di wilayah Kecamatan Banyuputih yang memiliki latar belakang penduduk
sebagian besar adalah pertanian dan nelayan. Keberhasilan pendidikan di SMK Negeri 1
Banyuputih dapat terjadi melalui integrasi berbagai komponen pendidikan baik dari sisi
perencanaan maupun pelaksanaan, yang akhirnya akan bermuara pada dukungan
internal maupun dukungan eksternal dari masyarakat dan dunia usaha/indutri (DU/DI) di
wilayah sekitar, serta ciri khas Pesantren Assalam Bindung Sumberanyar Situbondo yang
menjadikan perubahan budaya pendidikan dan karakteristik sekolah.

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 1
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka SMK Negeri 1 Banyuputih menyusun


dan mengembangkan kurikulum yang selanjutnya disebut Kurikulum SMK Negeri 1
Banyuputih. Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih disusun oleh Tim Pengembang
kurikulum yang diketuai langsung oleh Kepala Sekolah. Dokumen kurikulum SMK Negeri
1 Banyuputih disusun berdasarkan sistematika dalam petunjuk teknis yang diterbitkan
oleh Direktorat Pembinaan SMK.
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan kepada peserta didik :
a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. belajar untuk memahami dan menghayati;
c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan;
e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan;
2. Kondisi nyata berdasarkan hasil EDS
Guna mengevaluasi pendidikan khususnya pada kompetensi keahlian Tata Busana
dilakukan proses Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pada Tahun Pelajaran 2016/2017 serta
penyusunan target sekolah untuk Tahun pelajaran 2017/2018 sebagai berikut :
Tabel 1.1. Daftar Hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) Tahun Pelajaran 2016/2017

NILAI TARGET
NO. STANDAR PENDIDIKAN TAHUN TAHUN
2016/2017 2017/2018
1. Standar Isi 2,78 2,85
2. Standar Proses 2,82 2,89
3. Standar Kompetensi Lulusan 2,25 2,40
4. Standar PTK 2,17 2,26
5. Standar Sarana dan Prasarana 2,13 2,23
6. Standar Pengelolaan 2,21 2,31
7. Standar Pembiayaan 2,67 2,77
8. Standar Penilaian 2,71 2,82

3. Kondisi Ideal
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 banyuputih didirikan pada tahun
2008 dengan SK Pendirian No. 188/85/P/001.2/2008 tertanggal 04 Januari 2008. SMK
Negeri 1 Banyuputih memiliki 15 Rombongan belajar dengan 5 Kompetensi Keahlian
yaitu Tekhnika Kapal Penangkap Ikan (TKPI), Agribisnis Pengolahan Hasil

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 2
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

Pertanian(APHP), Tata Busana(TB), Teknik Komputer dan Jaringan(TKJ) serta Akuntansi


dan Keuangan Lembaga (AKL).
SMK Negeri 1 Banyuputih berdiri diatas lahan dengan luas 20.000 m 2, dengan
jarak sekitar 2 km dari Pantai Mimbo dan 8 Km dari pusat Second City Asembagus
Situbondo. Selain 15 Ruangan Kelas , sekolah ini juga dilengkapi dengan Ruang kantor,
Ruang Perpustakaan, 3 Ruang Labolatorium Komputer, 1 Laboratorium Akuntansi, 2
Ruangan Lab TPHP, 1 Ruangan Praktek menjahit, 1 Ruangan Sanggar Busana, 2 Ruang
Lab dan Kerja TKPI. Sekolah ini juga telah didukung dengan sarana listrik dengan daya 23
Kilo Watt serta jaringan internet sehingga cukup memadai untuk praktik komputer dan
pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer sehingga sekolah ini sudah memenuhi
kriteria kondisi ideal sesuai dengan peraturan menteri pendidikan nasional No. 40/2008
tentang Sarana dan Prasarana SMK/MAK.

4. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


Sekolah yang berada 1,5 Km dari Jalan Raya Pantura dan 8 Km dari Second City
Asembagus Situbondo serta berdekatan dengan Perguruan tinggi komputer, menjadikan
sekolah ini memiliki kondisi yang tenang dalam mendukung kegiatan belajar dan
mengajar, juga memberikan kemudahan dalam mengadakan kerjasama dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri (DU/DI).
SMK Negeri 1 Banyuputih merupakan satu-satunya SMK Negeri di wilayah
kecamatan Banyuputih dan di wilayah timur kota Situbondo yang memiliki penduduk
dengan jumlah cukup besar dan minat belajar sampai tingkat menengah cukup tinggi
terbukti dengan banyaknya lembaga pendidikan di sekitar Kecamatan Banyuputih.
Lembaga pendidikan tingkat SMP di wilayah kecamatan Banyuputih terdiri atas 10 SMP
dan 6 MTs. Selain itu potensi calon peserta didik juga diperoleh dari Kecamatan
sekitarnya yaitu Kecamatan Asembagus dan Jangkar yang juga belum memiliki SMK
Negeri di wilayahnya.
Data guru Program Studi Keahlian Tata Busana di SMK Negeri 1 Banyuputih
antara lain : Lies Febriana, S.Pd, Nurul Alaina, S.Pd, Tutuk Istuningrum, S.Pd dan Novita
Fera Yurike, S.H.
Lokasi SMK Negeri 1 Banyuputih berada di JL. KH. Ahmad Zaini Dahlan, Bindung
Sumberanyar Banyuputih atau tepatnya termasuk dalam Komplek Pondok Pesantren
Assalam Bindung, serta berdekatan berbagai butik dan toko busana di wilayah
Asembagus dan Banyuputih antara lain Arjuna Fashion, Butik Indah Fashion, Butik MM,
ANISA Fashion dan Konveksi UD Assyarif. Kerjasama seluruh komponen Sekolah dan

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 3
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) adalah bukti betapa besar harapan mereka terhadap
pengembangan pendidikan di SMK Negeri 1 Banyuputih, Kerjasama yang dilaksanakan
dengan butik, toko busana serta konveksi.
Sekolah ini didirikan atas inisiatif Pengasuh Pondok Pesantren Assalam KH. A.
Tsabit Toha, semula bernama SMK Assalam pada Tahun 2007 kemudian berubah
menjadi sekolah negeri / SMK Negeri 1 Banyuputih pada Tahun 2008. Sekolah ini
berkedudukan di wilayah Pondok Pesantren Assalam Bindung sumberanyar sehingga
peserta didiknya adalah santri dan warga sekitar lingkungan pondok.
SMK Negeri 1 Banyuputih sebagai sekolah yang berada di lingkungan Pondok
Pesantren Assalam Bindung memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan
sekolah lain (sekolah pada umumnya), dimana visi misi, struktur muatan kurikulum dan
budaya sekolah merupakan hasil perpaduan antara manajemen pendidikan umum dan
pendidikan pesantren.
Pemberlakuan ini diharapkan siswa agar mendapat dan meraih nilai plus dalam
penddidikan dan pengajaran berupa nilai-nilai kepesantrenan dan nilai-nilai
nasionalisme. Kurikulum Nasional dan nilai-nilai pesantren yang terus dilestarikan antara
lain pembacaan shalawat Nariyah, pembiasaan berdiri memberi salam ketika berpapasan
dengan guru, shalat berjamaah dzuhur, penghormatan terhadap yang lebih tua, kakak
kelas, atau siswa yang lebih senior, serta aktifitas keagamaan yang terintegrasi dengan
kegiatan diniyah di Pondok Pesantren Assalam bagi sebagian siswa.

B. Tujuan Pengembangan KTSP


Pengembangan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Banyuputih (KTSP)
bertujuan:
1. Menjaga agar kurikulum yang digunakan mengarah kepada tercapainya visi misi
sekolah sesuai dengan perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder
2. Pengembangan kurikulum dilaksanakan untuk mengevaluasi kurikulum dengan
membandingkan antara kompetensi dasar atau standar kompetensi atau kompetensi
bidang studi yang dipersyaratkan secara nasional dengan kondisi nyata di sekolah
3. Menajmin kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan kurikulum
4. Meningkatkan mutu pembelajaran yang variatif sesuai dengan assessment proses dan
hasil belajar
Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih merujuk kepada visi, misi, dan
tujuan pendidikan menengah kejuruan. Pengembangan kurikulum meliputi pengembangan

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 4
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

struktur, muatan kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus pembelajaran serta


pengembangan standar kompetensi lulusan dan penilaian.
Prinsip Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik;
b. Beragam dan Terpadu. Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah di sekitar
Kabupaten Situbondo, jenjang dan jenis pendidikan sekolah menengah kejuruan.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan
yang bermakna dan tepat antar substansi;
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Kurikulum SMK
Negeri 1 Banyuputih dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1
Banyuputih dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional;
e. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih
mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang
pendidikan;
f. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 5
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,


dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya;
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum SMK Negeri 1
Banyuputih dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan yayasan
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih:
a. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh;
b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum SMK Negeri 1
Banyuputih disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik;
c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi,
kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Oleh karena itu,
kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah;
d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi
untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan
keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling
mengisi;
e. Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih perlu memuat
kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi;
f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi
dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat
berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 6
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan


Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
g. Agama Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih dikembangkan untuk mendukung
peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran
harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia;
h. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun
karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi
upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena
itu, kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih harus mendorong berkembangnya wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa
dalam wilayah NKRI;
i. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat
dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain;

C. Landasan
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar
bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional
a. Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia;
b. Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun
pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik;
c. Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia
dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan harus dilihat sebagai wahana untuk

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 7
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

membekali peserta didik dengan berbagai kemampuan guna menjalani dan mengatasi
masalah kehidupan pada hari esok maupun masa depan yang selalu berubah.

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam
masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan
perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu
dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya
membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi
ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis
sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori pendidikan berdasarkan standar
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 8
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

(learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal


peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar
bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan
kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
c. Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang KKNI
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum
SMK
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 79 Tahun 2014 tentang
Implementasi Mulok Kurikulum 2013.
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaiaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 9
Kurikulum SMK Negeri 1 Banyuputih 2017/2018

p. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 374/KEP.D/KR/2016 tanggal 11 Juli 2016 tentang


penetapan satuan pendidikan Pengguna Kurikulum 2013.
q. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 375/KEP.D/KR/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang
penetapan satuan pendidikan Pengguna Kurikulum 2013 secara mandiri.
r. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan.
s. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 253/KEP.D/KR/2017 tanggal 7 April 2017 tentang
penetapan satuan pendidikan Pengguna Kurikulum 2013.
t. Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Dasar dan Menengah
u. Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2017.
v. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa
Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah.

Program Keahlian :
Tata Busana Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai