Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Neurodermatitis Sirkumskripta/ liken simpleks kronikusadalah Peradangan


kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditadai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak
lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau
gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik.
Pruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya pola reaksi kulit
berupa likenifikasi dan prurigo nodularis. Hipotesis mengenai pruritus dapat oleh
karena adanya penyakit yang mendasari, misalnya gagal ginjal kronik, obstruksi
saluran empedu, limfoma Hodgkin, hipertiroidia, penyakit kulit seperti dermatitis
atopi, dermatitis kontak alergi, gigtan serangga, dan aspek psikologik dengan
tekanan emosi.
Penyebab Tidak diketahui, diduga akibat gigitan serangga, pakaian yang
ketat, dermatitis seboroika, psoriasis.sering pada dewasa, jarang pada anak-
anak,puncak insiden pada usia antar 30 hingga 50 tahun. Hasil perbandingan usia
dan jenis kelaminpasien menunjukkan bahwa pada kelompok usia muda
kebanyakan adalah wanita dan rasio ini berubah seiring bertambahnya usia
dibandingkan laki-laki. Pada kelompok 25-30 tahun rasio wanita /Laki-laki adalah
1,7: 1, dan pada usia 65 tahun, rasio ini telah terjadi1: 2.3, yang didominasi oleh
pasien laki-laki.Bangsa/ras : banyak pada bangsa Asia.
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan gatal
terus menerus, spasmodic, atau paroksismal. Pada daerah gatal timbul sisik-sisik
seperti psoriasis.Penderita mengeluh gatal sekali, bila timbul malam hari dapat
mengganggu tidur.Rasa gatal memang tidak terus menerus, biasanya pada waktu
tidak sibuk, bila muncul sulit ditahan untuk tidak digaruk. Penderita merasa enak
bila digaruk ;setelah luka, baru hilang rasa gatalnya untuk seementara (karena
diganti dengan rasa nyeri).
Lokalisasi sering dijumpai pada punggung, leher dan ekstremitas, terutama
pergelangan tangan dan kaki, serta bokong.scalp, tengkuk, samping leher, lengan
1

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.kk Page 1

Judul : Liken Simpleks Kronik


bagian ekstensor, pubis, vulva, skrotum, perianal, medial tungkai atas, lutut ,
lateral tungkai bawah, pergelangan kaki bangian depan, dan punggung kaki.
Efloresenya papul miliar, likenifikasi dan hiperpigmentasi, skuama dan kadang-
kadang ekskoriasi.
Diagnosis neurodermatits sirkumskripta didasarkan gambaran klinis, biasanya
tidak terlalu sulit. Namun perlu dipikirkan kemungkinan penyakit kulit lain yang
memberikan gejala pruritus, misalnya liken planus, liken amyloidosis, psoriasis,
dan dermatitis atopik.
Penatalaksanaan secara umum yaitu mencegah garukan dan gososkan,
hindari gigitan serangga.penatalaksanaan secara khusu,yaitu
Sistemiksedative(trenquilizer) atau antihistamin (hidroksizin, difenhidramin,
prometazin). Topikal diberikan salep kortikosteroid dan preparat terkompres kalau
basah. Injeksi kortikosteroid intralesi pada lesi-lesi yang kecil memberi hasil yang
memuaskan.bila perlu ditutup dengan penutup impermeable; kalau masih tidak
berhasil dapat diberikan sevra suntikan intralesi. Salep kortikosteroid dapat pula
dikombinasi dengan ter yang mempunyai efek anti inflamasi. Adapula yang
mengobati UVB dan PUVA. Perlu dicari kemungkinan ada penyakit yang
mendasari, bila memang ada harus juga diobati.
Umumnya pognosis baik. bergantung pada penyebab pruritus ( penyakit
yang mendasari) dan status psikologik penderita.

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.kk Page 2

Judul : Liken Simpleks Kronik


LAPORAN KASUS
Telah datang seorang pasien pada tanggal 29 Agustus 2017 ke polikilinik
kulit dan kelamin RSUD dr.Pirngadi Medan seorang laki-laki bernama Isman
Nasutionberusia 58 tahun, Bangsa Indonesia, suku Batak, Agama Protestan
pekerjaan Tukang Becak, dengan keluhan Kulit menebal dan bersisik disertai rasa
gatal pada kedua tangan dan kedua kaki dialami 10 tahun ini. Awalnya timbul
bercak berwarna merah dan gatal,os merasakan gatal semakin bertambah setiap
harinya sehingga os tidak tahan dan menggaruk daerah yang gatal tetapi setelah di
garuk semakin meluas dan melebar, pasien juga mengeluhkan penebalan pada
kulit yang juga terasa gatal keluhan muncul terutama saat malam hari menjelang
tidur. Gatal tidak muncul bila pasien memakan makanan tertentu seperti telur,
daging, seafood atau bersentuhan dengan sesuatu seperti diterjen,pupuk
atausarung tangan karet.gatal juga tidak dipengaruhi oleh kondisi suhu maupun
cuaca. Karena gatalnya semakin tidak dapat ditahan pasien menggruk-garuk
daerah yang gatal hingga kemerahan bahkan menurut pasien sampai berair dan
berdarah.Menurut keterangan pasien daerah yang digaruk menjadi merah dan
lama kelamaan tebal dan bersisik..
Os sudah pernah berobat serta ada perubahan namun os tidak control ulang
sehingga keluhan timbul dan membeat dalam dua minggu ini.
Riwayat penyakit keluarga riwayat asma disangkal, Riwayat penyakit
terdahulu riwayat asma disangkal, diabetes mellitus disangkal, sakit ginjal
disangkal, riwayat sakit kuning disangkal ,tidak dijumpai, riwayat pemakaian obat
os lupa nama obatnya. Ruam terdapat pada Regio antebrachii posterior dextra dan
sinistra, Regio Dorsum Manus Dextra dan sinistra, Regio Dorsum Pedis Dextra
dan Sinistra. Ruam berupa likenifikasi, skuama erosi, ekskoriasi.Berdasarkan
anamnesa dan status dermatologi diagnosa banding pada pasien adalah Liken
Simpleks Kronis, Dermatitis Kontak,Dermatitis Atopi dan Psoriasis.Diagnosa
Sementara adalahLiken Simpleks Kronis,
3

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.kk Page 3

Judul : Liken Simpleks Kronik


Penatalaksanaan secara umum adalah jangan menggaruk dan menggosok
pada daerah yang gatal. Istirahat yang cukup, hindari stress, menjaga kebersihan
kulit . Sedangkan penatalaksanaan khusus yaitu Desoximetasone 0,25 % cr 1-2
x/hari, Cetrizine 10mg 1x1 tab. Urea 10% 2x.Prognosa pada pasien quo ad vitam
bonam, quo ad functionam bonam, quo ad sanationam dubia ad bonam.

Gambar 1. Ruam kulit pada OS

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.kk Page 4

Judul : Liken Simpleks Kronik


DISKUSI
Pada kasus ini dilaporkan diagnosis pasien adalah Liken Simpleks Kronis
berdasarkan data anamnesis dan gambaran klinis.
Dari anamnesa terdapat keluhan Kulit menebal dan bersisik disertai rasa
gatal pada kedua tangan dan kedua kaki dialami 10 tahun ini. Awalnya timbul
bercak berwarna merah dan gatal,os merasakan gatal semakin bertambah setiap
harinya sehingga os tidak tahan dan menggaruk daerah yang gatal tetapi setelah di
garuk semakin meluas dan melebar,terjadi kemerahan bahkan menurut pasien
sampai berair dan berdarah, lama kelamaan tebal dan bersisik. Hal ini sesuai
dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa simpleks kronis / Neurodermatitis
Sirkumskripta adalah Peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditadai dengan
kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi) menyerupai kulit
batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai
rangsangan pruritogenik.
Selain itu, dari anamnesis didapatkan os berjenis kelamin laki-laki, umur
58 tahun,bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang Liken
Simpleks Kronis sering terjadi pada dewasa di bandingkan anak-anak, bangsa
Asia, dan hasil perbandingan jenis kelamin menunjukkan bahwa pada kelompok
usia muda kebanyakan adalah wanita namun rasio ini berubah seiring dengan
bertambahnya usia yang akan didominasi oleh laki-laki, dimana perbandingan
laki-laki : wanita adalah 1,7:1 (usia 25-30tahun) dan 1:2,3 (usia 65 tahun).
Pada pemeriksaan dermatologi dijumpai ruam berupa likenifikasi,
skuama, erosi, ekskoriasi pada regio antebrachii posterior dextra dan sinistra,
regio dorsum manus dextra dan sinistra, regio dorsum pedis dextra dan sinistra.
Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa lesi pada Liken
Simlesk Kronis berbentuk papul miliar, likenifikasi dan hiperpigmentasi, skuama
dan kadang-kadang ekskoriasi. Lokalisasi pada punggung, leher dan ekstremitas,
terutama pergelangan tangan dan kaki, serta bokong. scalp, tengkuk, samping
5

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.kk Page 5

Judul : Liken Simpleks Kronik


leher, lengan bagian ekstensor, pubis, vulva, skrotum, perianal, medial tungkai
atas, lutut , lateral tungkai bawah, pergelangan kaki bangian depan, dan punggung
kaki.
Diagnosa banding pada kasus ini adalah Liken Simpleks Kronis,
Dermatitis Kontak,Dermatitis Atopi dan Psoriasis. Hal ini sesuai dengan
kepustakaan yang menyatakan bahwa diagnosa banding Liken Simpleks
Kronis,perlu dipikirkan kemungkinan penyakit kulit lain yang memberikan gejala
pruritus, misalnya liken planus, liken amyloidosis, psoriasis, dan dermatitis
atopik.
Penatalaksanaan secara umum pada pasien adalah jangan menggaruk dan
menggosok pada daerah yang gatal.Istirahat yang cukup, hindari stress, menjaga
kebersihan kulit. Sedangkan penatalaksanaan khusus yaitu Desoximetasone 0,25
% cr 1-2 x/hari, Cetrizine 10mg 1x1 tab. Urea 10% 2x. Hal ini sesuai dengan
kepustakaan untuk upaya pengobatan yang terpenting yaitu mencegah garukan
dan gososkan, hindari gigitan serangga. Diberikan obat sistemik sedative atau
antihistamin. Secara Topikal diberikan salep kortikosteroid.
Prognosa pada pasien quo ad vitam bonam, quo ad functionam bonam, quo
ad sanationam dubia ad bonam. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang
menyatakan bahwa umumnya pognosis baik. bergantung pada penyebab pruritus (
penyakit yang mendasari) dan status psikologik penderita.

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.kk Page 6

Judul : Liken Simpleks Kronik


DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda, Adhi Prof. Dr. dr, dkk.2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Jakarta: FK-UI
2. Siregar, R.S. 2014. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Jakarta: EGC
3. Brown,Robin Graham dkk.2012.Dermatologi Dasar Untuk Praktik
Klinik.Jakarta: EGC
4. Georgiva,Filka.2016.Journal of IMAB-Annual Procceding (scientific
papers):Current Epidemiology of Likhen Simpleks Chronicus.Bulgaria:
Departement of Dermatology and Venereology,Faculty of Medicine,
Medical University-Varna,Bulgaria.

Pembimbing : dr. Remenda Siregar, Sp.kk Page 7

Judul : Liken Simpleks Kronik

Anda mungkin juga menyukai