Dipembangkitan PLTD Kuala Kurun beserta unit-unit itu hanya melayani sistem
distribusi di lokasi daerah masing-masing.
JENIS DAYA
JUMLAH DAYA
NO NAMA PEMBANGKIT TENAGA A. TERPASANG KETERANGAN
UNIT MAMPU (KW)
D. U. G (KVA)
1 PLTD KUALA KURUN D 5 5.000 3.250
1. KOMATSU / EGS 1200-6 1.000 650
2. KOMATSU / EGS 1200-6 1.000 650
3. KOMATSU / EGS 1200-6 1.000 650
4. KOMATSU / EGS 1200-6 1.000 650
5. KOMATSU / EGS 1200-6 1.000 650
4 PLTD BAWAN
1. DEUTZ F 10 L 413 F / 84103 C 0057
1
Pembangkit PLTD Kuala Kurun daya terpasang 5.000 kVA dengan daya mampu
2.000 kW. Beban puncak malam 3.398 kW (Beban puncak yang ditanggung UPM
3.398 kW dan PLN 0 kW) dan beban puncak siang 2.600 kW (Beban puncak yang
ditanggung UPM 2.600 kW dan PLN 0 kW).
Untuk PLTD Kuala Kurun dalam rangka pelayanan Siaga Pelaksanaan UNBK Tahun
2017, maka diprioritaskan keandalan suatu sistem. Yang meliputi :
1. Sistem Pembangkitan
2. Sistem Distribusi
2. Sistem Distribusi
Sistem distribusi di Kuala Kurun dibagi menjadi 3 sistem, yang terdiri dari :
a. Sistem Distribusi SUTM
b. Sistem Distribusi SUTR
c. Sistem Distribusi GARDU
2
PERSIAPAN MENGANTISIPASIKAN TERJADINYA
GANGGUAN DISTRIBUSI
II. KURUN 10
Setelah diketahui Penyulang KKR 1 GAGAL ditutup, maka Kurun 10 segera
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
A. Perintahkan Yantek 11/11.3 untuk melaksanakan :
1. Buka LBS Diponegoro
2. Buka LBS Suzuki
3. Buka LBS Tamanggung Panji
4. Buka LBS Sangkurun
5. Buka GH Nusa Indah
B. Kurun 10 segera menginformasikan ke Kurun 12 untuk pemasukan VCB KKR
1.
3
C. Apabila GAGAL maka Kurun 10 segera memerintahkan Yantek 11/11.3
untuk menelusuri titik gangguan dari End Pole penyulang KKR 1 hingga LBS
Diponegoro dan LBS SMP sampai ditemukan titik gangguan.
D. Apabila BERHASIL maka Kurun 10 segera memerintahkan Yantek 11/11.3
untuk proses tutup beban yang dimulai dari LBS Kesos secara bertahap.
E. Apabila dalam proses tutup LBS ternyata VCB KKR 1 trip kembali, maka
Kurun segera memerintahkan Yantek 11/11.3 untuk membuka kembali LBS
yang baru ditutup.
F. Kurun 10 segera menginformasikan ke Kurun 12 untuk pemasukan kembali
VCB KKR 1.
G. Kurun 10 segera memerintahkan Yantek 11/11.3 untuk menelusuri jaringan
yang terganggu sampai ditemukan titik gangguan.
II. TEWAH 10
Setelah diketahui VCB Penyulang KKR 2 GAGAL ditutup, maka Tewah 10
segera melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
A. - Perintahkan Yantek 11.4 untuk melaksanakan :
1. Buka LBS Perumahan Rakyat.
2. Buka Gardu TGU-0003.
4
B. Tewah 10 segera menginformasikan ke Kurun 12 untuk pemasukan VCB
KKR 2.
C. Apabila GAGAL maka Tewah 10 segera memerintahkan Yantek 11.4
untuk menelusuri titik gangguan dari End Pole penyulang KKR 2 hingga CO
Teluk Lawah sampai ditemukan titik gangguan.
D. Apabila BERHASIL maka Tewah 10 segera memerintahkan Yantek 11.4
untuk proses tutup beban yang dimulai dari LBS Perumahan Rakyat secara
bertahap.
E. Apabila dalam proses tutup LBS ternyata VCB KKR 2 trip kembali, maka
Tewah 10 segera memerintahkan Yantek 11.4 untuk membuka kembali LBS
yang baru ditutup.
F. Tewah 10 segera menginformasikan ke Kurun 12 untuk pemasukan kembali
VCB KKR 2.
G. Tewah 10 segera memerintahkan Yantek 11.3 untuk menelusuri jaringan
yang terganggu sampai ditemukan titik gangguan.
5
SISTEM KOMUNIKASI
6
Yantek 11.2 Mobil HAR Kuala Kurun Petugas HAR
Yantek 11.3 Motor Operasi Kuala Kurun Petugas Piket Operasi
Yantek 11.4 VIAR Tewah Petugas Piket Operasi
Persiapan dalam rangka pelaksanaan UNBK 2017 baik sistem pembangkitan maupun
sistem distribusi diusahakan 1 minggu sebelum hari H semua sistem harus dalam
keadaan standby (siap operasi).
Dari data sekolah yang kita ketahui, maka kegiatan yang kita lakukan untuk
menjamin ketersediaan pasokan energi listrik ke sekolah tersebut dengan
melakukan kegiatan pemeliharaan :
1. Perintisan/perampalan dan tebang tuntang jaringan distribusi meliputi SUTM-
SUTR, pemeriksaan Fuse Cut Out disesuaikan dengan beban trafo yang
terpasang.
2. Untuk gardu, pembersihan terhadap tumbuhan liar yang menempel pada gardu,
pengecekan gardu meliputi pemeriksaan Arreter, Kabel Vooding, Fuse Catridge,
Fuse Cut Out, Pengukuran beban gardu, dan lain-lain.
3. Yang bersifat insidentil, sedapat mungkin kita bisa memprediksi.