TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan, Mahasiswa diharapkan dapat ;
1. Mengamati dan Memahami KarakteristikTorsi Star dari Motor induksi rotor sangkar.
2. Merangkai motor induksi rotor sangkar dengan benar.
2. LANDASAN TEORI
Karakteristik motor Listrik menunjukan kinerja motor tersebut dalam berbagai
kondisi operasi. Karakteristik motor listrik yang utama, yang perlu diperhatikan adalah :
1. Karakteristik torsi arus
2. Karakteristik kecepatan arus
3. Karakteristik torsi kecepatan
Torsi M di bangkitkan pada poros Motor atau mesin penggerak dengan
kecepatan putar n. Dari kedua besaran ini, maka dapat diketahui daya mekanis motor atau
mesin penggerak tersebut. Kecepatan putaran n adalah jumlah revolusi untuk suatu
periode waktu tertentu. Kecepatan putaran motor diukur dalam satuan revolusi per menit
(rpm) atau revolusi perdetik (rps). Kecepatan putaran motor listrik umumnya
menggunakan satuan revolusi per menit (rpm).
Untuk pengukuran torsi dapat digunakan tongkat penyeimbang, dimana hasil kali
antara gaya F dan panjang s dari lengan penyeimbang merupakan torsi M yang
dihasilkan. M = F x S (newton-meter). Jika torsi yang searah Jarum Jam sama besar
dengan torsi yang berlawanan arah jarum jam, maka tercapai posisi seimbang. Jika kedua
torsi ini tidak seimbang , maka kedua lengan ini akan berputar kerah torsi yang lebih
besar. Torsi juga dibangkitkan oleh mesin listrik putar, dimana medan magnet
membangkitkan garis gaya magnet (fluks) di dalam stator. Berdasarkan prinsip dasar
motor, maka gaya F yang dibangkitkan pada konduktor kumparan motor yang dialiri
arus adalah F=B.I.L.
Gaya ini bekerja pada konduktor yang berjarak s dari titik tengah poros rotor.
Jika terdapat jumlah z konduktor yang dialiri arus yang berada dalam garis gaya magnet,
maka akan dihasilkan torsi M yang besarnya : M = F. s atau M = B.I.1.z.s
Motor mencapai suatu kecepatan konstan jika torsi yang dibangkitkan sama besar
dengan torsi lawan (torsi pengereman) yang disebabkan oleh rotor itu sendiri, gerakan
yang timbul dan beban yang digerakan. Pada mesin listrik putar, torsi diukur dengan rem,
dynamometer (cradle dynamometer) atau rem arus pusar (eddy current brake).
Untuk motor listrik, terdapat hubungan antara torsi M dan kecepatan putaran n
motor. Kecepatan putaran n akan menurun seiring dengan kenaikan torsi M yang
4. GAMBAR RANGKAIAN
TORSI
RPM
M (Nm)
II P maX Cos
MPB TG
6. TABEL PERCOBAAN
Pada percobaan diatas, Pertama kita seeting (atur) arusnya dari yang paling besar ke yang
paling kecil agar motor tidak panas. Dari hasil percobaan di ketahui bahwa kecepatan putar n
motor tidak berubah terlalu signifikan ( hampir constant ) walaupun beban berubah-ubah atau
bervariasi. Dari table hasil percobaan diatas dapat diketahui bahwa:
1. Semakin besar arus (I) besar, maka torsi motor semakin besar pula.
2. Semakin besar arus (I) besar, maka kecepatan putar n motor semakin kecil.
3. Semakin besar torsi motor, maka kecepatan putar semakin kecil atau menurun.
Jadi terdapat hubungan antara torsi M dan kecepatan putaran n motor. Kecepatan putaran
(n) akan menurun seiring dengan kenaikan torsi M yang dibangkitkan. Motor induksi jenis
rotor sangkar mempunyai arus awal tinggi, torsi awal rendah dan Kapasitas Overload tinggi.
serta Efesiensi dan faktor kerjanya lebih tinggi dibanding rotor belitan.
8. KESIMPULAN
Dari praktek kali ini kita dapat mrnyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara daya,
torsi M dan kecepatan putar M dimana semakin besar daya maka torsi semakin besar juga,
sedangkan kecepatan putar n menurun walaupun hanya sedikit/kecil.