Anda di halaman 1dari 6

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini kebutuhan masyarakat akan akses internet sangat tinggi.
Bahkan, untuk kebanyakan orang, internet telah menjadi kebutuhan primer.
Perkembangan teknologi telah memberi kemudahan untuk dapat mengakses
media informasi dan komunikasi secara cepat. Namun, meskipun jumlah
pengguna internet di Indonesia sangat banyak dan selalu meningkat, nyatanya
masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan teknologi internet dengan
baik dan hanya menggunakan handphone untuk telepon dan SMS saja tanpa
mengetahui adanya kegunaan lain yang dapat dimanfaatkan, yaitu mengakses
internet. Dengan adanya internet, saat ini konsumen dapat menerima informasi
dari berbagai penjuru dunia setiap saat secara cepat.
Pada perkembangan zaman yang semakin modern ini, masih banyak
masyarakat yang bahkan tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan
'Internet', sehingga mereka yang sama sekali tidak mengetahui adanya
teknologi internet, tidak dapat mempergunakannya. Hal tersebut dikarenakan
masih banyaknya penduduk di Indonesia yang memiliki anggapan bahwa
internet merupakan hal yang rumit, hanya cocok di konsumsi oleh anak muda,
tidak memberikan manfaat apapun serta hanya membawa pengaruh yang
negatif terhadap penggunanya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, pada tahun 2014, PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melakukan survey yang membuktikan
bahwa 45.2% pengguna Telkomsel masih buta internet meskipun handphone
yang digunakan telah didukung oleh perangkat yang memadai. Berikut
merupakan data yang diperoleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) terkait
survey yang telah dilakukan. (sumber: data perusahaan)

1
2

Tabel 1.1. Survey Pengguna Telkomsel


Sumber : Data Perusahaan

Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa hampir 50% pengguna


Telkomsel masih Buta Internet. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PT
Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang bergerak di bidang telekomunikasi
berusaha untuk menjembatani permasalahan tersebut melalui program
"Indonesia Genggam Internet".
"Indonesia Genggam Internet" ialah sebuah gerakan inspiratif yang
mengajak seluruh orang di Indonesia agar tahu manfaat internet. Program
Indonesia Genggam Internet diluncurkan pada 24 Maret 2014 untuk
mengatasi permasalahan buta internet di Indonesia. Di dalam program
Indonesia Genggam Internet terdapat sebuah paket data yang dengan sengaja
diciptakan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan harga yang
lebih murah dan kuota yang lebih sedikit dibandingkan dengan paket data
lainnya untuk menunjang program Indonesia Genggam Internet, paket data
tersebut bernama Paket Data Bunet.
Paket data bunet merupakan sebuah alat atau fasilitas yang sengaja
diciptakan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) untuk para Buta
Internet yang cenderung tidak mengakses internet secara rutin agar dapat
mengakses internet dengan menggunakan paket data bunet tersebut.
Di dalam Program Indonesia Genggam Internet juga terdapat agen
internet dan Bunet. Agen internet merupakan seluruh pelanggan Telkomsel
yang telah menggunakan teknologi internet, dan telah di persuasif untuk
3

memberikan edukasi akan kebaikan serta manfaat internet bagi kehidupan


masyarakat kepada para Bunet (buta internet). Dalam program Indonesia
Genggam Internet, seluruh pengguna Telkomsel dapat berpartisipasi dan
berperan sebagai agen internet dengan mendaftarkan dirinya melalui
www.telkomsel.com/genggaminternet, atau melalui UMB dengan mengetik
*363*11#. Sedangkan, Bunet itu sendiri merupakan sebuah sebutan yang
dengan sengaja diberikan kepada pelanggan Telkomsel yang dalam kurun
waktu 6 bulan tidak mendaftarkan nomernya untuk menggunakan paket data
internet, meskipun perangkat yang digunakan sudah memadai.
Penelitian ini sangat menarik untuk dikaji karena target dari program
Indonesia Genggam Internet ialah seorang Buta Internet. Sedangkan, produk
yang ditawarkan oleh PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ialah sebuah
paket data untuk mengakses internet. Oleh karena itu, target PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) yang merupakan Buta Internet sudah
dipastikan tidak membutuhkan produk paket data tersebut. Penelitian ini
semakin menarik untuk dikaji karena ingin mengetahui tentang bagaimana PT
Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menjalankan strategi dalam memasarkan
paket data bunet kepada para Buta Internet pada program Indonesia Genggam
Internet ini.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, penelitian ini menetapkan
Divisi Marketing Communication pada PT Telekomunikasi Seluler, Tbk
(Telkomsel) sebagai tempat penelitian dan menetapkan judul penelitian ini
adalah "Analisis Strategi Komunikasi Pemasaran Paket Data Bunet Pada
Program Indonesia Genggam Internet Periode Maret - Mei 2015 (Studi
Kasus: PT Telekomunikasi Selular).

1.2. Fokus Penelitian


Penelitian ini berfokus pada PT Telkomsel menjalankan strategi dalam
memasarkan paket data Bunet pada program Indonesia Genggam Internet
penelitian akan dilakukan secara langsung di Gedung Wisma Mulia PT
Telkomsel selama periode Maret 2015 s/d Mei 2015.
4

1.3. Pertanyaan Penelitian


1. Apa saja strategi yang digunakan PT Telkomsel dalam memasarkan paket
data bunet pada program Indonesia Genggam Internet?
2. Apa hambatan dalam menjalankan program Indonesia Genggam Internet
serta solusi untuk mengatasi hambatan tersebut?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.4.1. Tujuan Penelitian
Dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka
tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui strategi yang digunakan PT Telekomunikasi
Selular (Telkomsel) dalam memasarkan paket data bunet pada
program Indonesia Genggam Internet.
2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam menjalankan
program Indonesia Genggam Internet serta solusi untuk
mengatasi hambatan tersebut.

1.4.2. Manfaat Penelitian


Dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka
manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Akademis
Secara akademis, hasil penelitian digunakan sebagai salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
pada Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Universitas Bina
Nusantara. Selain itu, penelitian ini juga menambah wawasan bagi
peneliti khususnya pada mata kuliah Intergrated Marketing
Communication, serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah
diperoleh secara teori di lapangan.

2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi perusahaan dalam mengambil kebijakan-kebijakan
yang berkaitan dengan strategi perusahaan dalam mengedukasi
masyarakat.
5

3. Manfaat Umum
Secara umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang akan
datang serta memberikan wacana baru, khususnya mengenai
strategi perusahaan dalam melakukan program edukasi kepada
masyarakat. Selain itu, penelitian ini secara umum diharapkan
dapat menjadi pijakan informasi, referensi, dan kajian pihak lain
yang berkepentingan untuk memperkaya kajian tersebut.

1.5. Sistematika Penulisan


Dalam penelitian ini, sistematika penulisan ini disusun berdasarkan bab
demi bab yang akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA


Berisi mengenai landasan teori yang berisikan uraian tentang teori
yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Penelitian ini juga
berisi tentang tinjauan penelitian terdahulu (State Of The Art).

BAB III : METODE PENELITIAN


Berisi tentang penjelasan metode yang dipakai untuk
memecahkan masalah yang akan diteliti. Metode yang akan
digunakan dalam penelitian ini antara lain meliputi metode dan
sifat penelitian yaitu kualitatif, juga akan dijelaskan teknik
pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN


Secara umum, bab ini berisi tentang hasil dari pengolahan data
yang diperoleh dan dikaitkan dengan kerangka teori yang dipakai.
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dari hasil
wawancara yang dilakukan.
6

BAB V : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai